Kepada Yth,
di
Jakarta
Dengan hormat,
Nama M.Isa Ahtairi, S.H, advokat di jalan Merdeka No.17 kota Bandung,
berdasarkan surat kuasa tertanggal 27 februari 2020, terlampir, berhak untuk dan atas nama
tuan X, bertempat tiggal di Bandung dalam hal ini telah memilih tempat kediaman hukum
(Domisili) dikantor kuasanya tersebut diatas, hendak menandatangani dan mengajukan surat
gugatan ini, selanjutnya akan disebut penggugat.
Dengan ini penggugat akan mengajukan gugatan terhadap tuan Y yang merupakan
penjual rumah di Palembang, beralamat di jl.Warga Kemayoran, Jakarta, Selanjutnya
disebut sebagai tergugat.
Dalam Posita:
1. Bahwa pada tanggal 15 september 2019 telah membuat perjanjian atau kesepakatan
untuk berjual beli satu unit rumah.
2. Bahwa antara penggugat dan tergugat telah menyepakati harga rumah tersebut RP.
750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah).
3. Bahwa rumah yang akan dijual tergugat sekarang berada di Palembang.
4. Bahwa rumah yang menjadi objek perjanjian tersebut sudah memiliki sertifikat hak
milik atas nama tergugat.
5. Bahwa penggugat oleh tergugat membuat perjanjian dihadapan notaris.
6. Bahwa dalam perjanjian tersebut penggugat menyetujui bahwa penggugat akan
membayar uang muka (DP) sebesar RP.300.000.000 (tiga ratus juta rupiah).
7. Bahwa tergugat hendak melunasi pada bulan terakhir kepada penggugat, ternyata
tergugat telah menjual rumah tersebut kepada pihak lain yang berdomisili di
Surabaya.
8. Bahwa setelah penggugat tanyakan kepada tergugat, ternyata tergugat menjual rumah
tersebut karena pihak lain membelinya secara langsung dan tunai.
9. Bahwa sertifikat hak milik tersebut sudah diberikan tergugat kepada pihak lain serta
telah berganti nama menjadi pihak lain.
10. Bahwa atas tindakan tergugat, penggugat benar-benar merasa dirugikan dalam
perbuatan ini.
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, maka penggugat mohon kepada Ketua
Pengadilan Negeri Jakarta agar berkenan untuk memutuskan:
Dalam Petitum:
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta yang memeriksa dan mengadili perkara ini
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)