Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Hari/Tanggal : 5 Maret 2018

Energi dan Listrik Pertanian Dosen : Ir. Sri Endah Agustina, MS


Lilis Sucahyo, S.TP, MSi

PEMBUATAN BRIKET

Disusun oleh :
Nur Khasan Fatoni (F14150112)

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2018
TUJUAN
1. Mampu membuat briket dari beberapa jenis limbah biomassa.
2. Mahasiswa mampu menentukan mutu briket yang dihasilkan (kerapatan, kadar
air, dan uji pembakaran).

ALAT DAN BAHAN


Alat yang digunakan :
1. Moisture tester
Bahan yang dipakai :
2. Cetakan briket
3. Baskom dan sendok 1. Arang sekam 100 gr
4. Jangka sorong 2. Sekam 100 gr
5. Mika 3. Serbuk gergaji 100 gr
6. Alat penekan 4. Lem tepung tapioca
7. Timbangan digital 5. Kayu bakar
8. Tungku pengujian briket 6. Minyak tanah
9. Korek api
10. Stopwatch

PROSEDUR
Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Energi Listrik Pertanian,
Leuwikopo. Praktikan dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok
membuat dan menguji 3 jenis briket yaitu briket sekam padi, serbuk gergaji,
dan arang sekam padi. Perbandingan campuran biomassa dengan lem adalah
1:1 yaitu sekam 100 gram dicampur dengan lem sebanyak 100 gram. Bahan
campuran tersebut dimasukkan dalam cetakan pada alat press. Briket yang
dibuat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu tekanan tinggi dan tekanan sedang,
dengan masing-masing jenis tekanan 3 kali pengulangan. Briket hasil press
dikeringkan dalam kurun waktu 1 minggu. Pengujian dilakukan dengan
membakar briket hingga habis. Waktu yang dibutuhkan briket saat terbakar
hingga habis kemudian dicatat.
HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL
Tabel 1. Hasil pengukuran dan pengamatan briket
Berat Berat Dia- Tingg Volum Densita Kada Wakt Laju
Awal Akhir meter i e s r Air u Pembakaran
Briket
(gram (gram (detik
(g/detik)
) ) (r) (cm) (cm³) (g/cm³) (%) )
Tekana 29.37 16.83 11.20 0.0495
1.03
n 29.51 17.08 5.50 1.20 28.52 11.50 340 0.050235294
Arang Tinggi 29.62 17.09 1.04 11.20 0.050264706
Sekam Tekana 30.38 16.98 0.80 12.30 0.040817308
1.60 38.03
n 30.85 17.66 5.50 0.81 9.80 416 0.042451923
Sedang 29.61 17.51 1.50 35.65 0.83 10.60 0.042091346
0.055733333
17.30 8.36 2.50 61.57 0.28 13.20 150
3
Tekana
0.036604938
n 24.82 11.86 5.60 3.00 73.89 0.34 12.24 324
3
Tinggi
0.125000000
24.08 11.25 3.20 78.81 0.31 13.00 90
0
Sekam
0.053523809
27.75 11.24 3.70 91.13 0.30 13.90 210
5
Tekana
0.030833333
n 28.47 11.10 5.60 3.80 93.59 0.30 13.70 360
3
Sedang
0.017950000
29.06 10.77 3.70 91.13 0.32 10.77 600
0
Tekana 23.30 12.20 5.50 2.30 54.62 0.42 9.8 0.00999181
n 29.36 15.03 5.80 2.80 73.94 0.39 10.3 1221 0.012309582
Serbuk Tinggi 29.02 14.82 6.00 2.60 79.13 0.36 10.9 0.012137592
Gergaj
i Tekana 28.65 14.78 5.80 3.00 79.22 0.36 9.8 0.016117775
n 34.46 18.68 5.70 3.20 81.61 0.42 12.8 917 0.020370774
Sedang 29.55 15.41 5.80 2.70 71.30 0.41 12.6 0.016804798

Contoh Perhitungan
1. Volume = π x ¼ x d2 x t

= 3,14 x ¼ x 5,62 x 2,5 = 61. 57 cm3

2. Laju Pembakaran
Berat akhir : waktu pembakaran = 8,36: 150 = 0.0557 g/detik
PEMBAHASAN
Praktikum pembuatan briket ini menggunakan tiga jenis bahan yang
berbeda yaitu arang sekam padi, sekam padi, dan serbuk gergaji. Pada proses
pembuatan briket diberikan komposisi bahan dan perekat 1:1, namun pada
sekam padi terdapat penambahan perekat karena tidak mudah merekat
sehingga perbandingannya menjadi 1:1.5. Perekat yang digunakan pada
praktikum ini adalah tepung tapioka yang dicampur dengan air dan
dipanaskan sampai kental. Penggunaan tepung tapioka karena bahan ini
merupakan bahan organik yang tidak mengandung bahan kimia sehingga tidak
berpengaruh terhadap karakteristik briket dan aman saat pembakaran.
Briket dengan kualitas yang baik diantaranya memiliki sifat seperti
tekstur yang halus, tidak mudah pecah, keras, aman bagi manusia dan
lingkungan serta memiliki sifat-sifat penyalaan yang baik. Sifat penyalaan ini
diantaranya adalah mudah menyala, waktu nyala cukup lama, tidak
menimbulkan jelaga, asap sedikit dan cepat hilang serta nilai kalor yang
cukup tinggi. Kadar air tertinggi dari ketiga jenis briket yaitu briket yang
berbahan sekam. Cepatnya penyalaan briket disebabkan rendahnya kandungan
air dalam briket (Jamilatun 2008).
Kecepatan pembakaran dipengaruhi oleh struktur bahan, kandungan
karbon terikat dan tingkat kepadatan bahan. Jika briket memiliki kandungan
senyawa volatile (zat yang mudah menguap) yang tinggi, maka briket akan
mudah terbakar dengan kecepatan pembakaran tinggi (Soelaiman 2013).
Briket arang sekam memiliki laju pembakaran paling tinggi dibandingkan
briket sekam dan serbuk gergaji. Hal ini terjadi karena briket arang sekam
tidak memiliki kandungan senyawa volatile. Kandungan senyawa volatil pada
briket arang sekam sudah hilang saat proses pengarangan. Briket yang
memiliki waktu pembakaran paling cepat adalah briket serbuk gergaji karena
kandungan volatile yang tinggi.
Briket dengan perlakuan tekanan tinggi memiliki waktu yang lebih
lama terbakar dibandingkan dengan briket dengan perlakuan tekanan sedang
hal ini karena tingkat porositas pada briket tersebut rendah sehingga oksigen
yang masuk lebih sedikit sehingga pembakaran lebih lama.

KESIMPULAN
Briket dengan kualitas yang baik diantaranya memiliki sifat seperti tekstur
yang halus, tidak mudah pecah, keras, aman bagi manusia dan lingkungan serta
memiliki sifat-sifat penyalaan yang baik . Beban penekanan berpengaruh pada
kekuatan mekanik dan waktu pembakaran, semakin besar beban penekanan semakin
besar kekuatan mekanik, semakin kecil porositas briket, dan memperlambat waktu
pembakaran. Arang sekam kurang layak dijadikan briket dibanding dengan sekam
padi dan serbuk gergaji karena kekuatan mekanik yang rendah dan sulit dibentuk.

SARAN
Proses pembuatan briket perlu didukung dengan perlatan yang sesuai dengan
karakter bahan.

DAFTAR PUSTAKA

Jamilatun S.2008. Sifat-Sifat Penyalaan dan Pembakaran Briket Biomassa, Briket


Batubara dan Arang Kayu. J. Rekayasa Proses. Vol (2): 37-40.
Subroto, Hirmawanto DA, Sartono. 2007. Pengaruh Variasi Tekanan Pengepresan
Terhadap Karakteristik Mekanik dan Karakteristik Pembakaran Briket Kokas
Lokal. J. Teknik Gelagar. Vol (18) : 73-79.
Soelaiman, JR.2013. Perbandingan Karakteristik Antara Briketbriket Berbahan
Dasar Sekam Padi Sebagai Energi Terbarukan [Skripsi].Jember(ID) :
Universitas
Jember

Anda mungkin juga menyukai