Anda di halaman 1dari 5

Laporan praktikum Hari, Tanggal : Senin, 23 April 2018

Energi dan Listrik Pertanian Dosen : Lilis Sucahyo, S.TP, MSi


Dr. Ir. Dyah Wulandari, M.Si

PHOTOVOLTAIC

Nur Khasan Fatoni (F14150112)

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2018
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebutuhan akan energi listrik terus meningkat dan sumber cadangan minyak bumi,
gas, batu bara sebagai bahan bakar pembangkit energi listrik semakin menurun. Hampir
semua sektor masyarakat menggunakan energi listrik maupun sumber-sumber energi
tersebut. Konsumsi yang berlebihan dan ketergantungan pada salah satu sumber energi
seperti pemakaian sumber bahan bakar minyak bumi sangat besar sekali, sementara itu untuk
membentuk sumber energi minyak bumi, gas membutuhkan waktu ratusan juta tahun.
Semakin menurunnya cadangan sumber bahan bakar minyak bumi, gas, dan batu bara
sebagai bahan bakar pembangkit listrik serta konsumsi yang terus meningkat membuat para
ahli memikirkan mencari sumber-sumber energi alternatif dan menggali serta menciptakan
teknologi baru yang dapat menggantikan minyak bumi, gas, batu bara dan lainnya sebagai
bahan bakar pembangkit listrik.

Pemanfaatan energi terbarukan diantaranya dengan memanfaatkan tenaga radiasi


matahari dengan menggunakan sel surya sebagai pengkonversi energi matahari menjadi
energi listrik.Pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi alternatif pembangkit
energi listrik merupakan terobosan yang sangat luar biasa selain karena matahari adalah
sumber energi yang sangat besar, pemanfaatan energi matahari tidak memberi dampak
negatif terhadap lingkungan. Alat ini dinamakan solar cell berupa alat semikonduktor
penghantar aliran listrik yang dapat menyerap energi panas matahari untuk menyuplai energi
listrik. Pengelolaan sumber daya energi secara tepat kiranya akan dapat memberi
kesejahteraan bagi masyarakat umum. Cahaya matahari terdiri atas foton atau partikel energi
surya yang dikonversi menjadi energi listrik. Energi yang diserap oleh sel surya diserahkan
pada elektron sel surya untuk dikonversi menjadi energi listrik (Suriadi dan Syukri 2010).

Tujuan
 Mempelajari PV untuk mempelajari energi listrik
 Mempelajari karakteristik PV

C. Alat dan Bahan


 Photovoltaic cell
 Multimeter
 Kipas
 Piranometer

D. Metode
1. Photovoltaic diletakkan di tempat terbuka yang terkena cahaya matahari.
2. Pyranometer diletakkan di tempat terbuka yang terkena cahaya matahari
menggunakan sudut optimum lintang Indonesia ( 6 ̊ ).
3. Photovoltaic dan pyranometer masing – masing dipasangkan pada multimeter.
4. Hubungkan photovoltaic, ampermeter dan beban secara seri sedangkan voltmeter
dihubungkan secara pararel.
5. Hasil yang ditunjukkan multimeter dicatat untuk photovoltaic dan piranometer setiap
10 menit.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Tabel 1. Hasil pengukuran photovoltaic

Wakt
Desima I
u V(volt
l i(A) P(Watt) Qinput ƞ(%)
m )
(θ)
(Jam) V W/m2
143.85
11.10 11.16 1.9 271.429 6.94 1.29 8.953 6.223
7
181.71
11.20 11.33 2.4 342.857 7.90 1.52 12.008 6.608
4
189.28
11.30 11.50 2.5 357.143 8.92 1.78 15.878 8.388
6
219.57
11.40 11.67 2.9 414.286 8.52 1.68 14.314 6.519
1
151.52
11.50 11.83 2.0 285.714 6.04 1.11 6.704 4.427
9
143.85
12.00 11.00 1.9 271.429 4.70 0.91 4.277 2.973
7
143.85
12.10 11.16 1.9 271.429 26.04 1.12 6.765 4.702
7

Contoh perhitungan:
Waktu: 11.10

a) Iradiasi ( )
W
m
2

mV ×1000
I=
7
1.9× 1000 W
¿ =271.4 29 2
7 m
b) Daya (W )
P=i ×V
¿ 6.94 × 1.29=8.953 W
c) Daya radiasi matahari
Q=I × A
¿ 2 71.4 29 ×0 , 53=1 4 3.8 57 W
d) Efisiensi
p
η= ×100 %
Q
8.953
¿ ×100 %=6 . 223 %
143.8 57
Keterangan :
 P peak = 75 watt
 Voc = 21.4 V
 Isc = 4.75 A
 Vopt = 17 V
 Iopt =4.45 A
 Luas PV total = 0.53 m 2
Ppeak
 ƞmax(%) =
1000 xApv
75
=
1000 x 0.53
= 14.15 %

B. Pembahasan

Photovoltaic adalah alat yang berfungsi untuk mengubah atau mengkonversi energi
matahari menjadi energi listrik. Photovoltaic terbuat dari bahan semikonduktor, dalam hal ini
bahan yang sering dipakai adalah silikon. Silikon dalam photovoltaic dapat berperan sebagai
konduktor maupun isolator. Hal yang mempengaruhi dari kinerja photovoltaic dengan bahan
silikon adalah temperatur dan intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam sel surya.
Ketika photovoltaic mendapat masukan berupa intensitas cahaya matahari dan temperatur
akan dapat menghasilkan arus. Besar arus yang dihasilkan oleh photovoltaic berbanding lurus
dengan besar intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam sel surya. Besar intensitas
cahaya matahari berubah sesuai dengan pergeseran posisi matahari dan cuaca (Pebriningtyas
et.all, 2013). Sebagai contoh pada pengukuran pada jam 11.10 WIB yang dilakukan
didapatkan daya dari radiasi matahari sebesar 143. 857 W dan daya yang digunakan oleh
beban sebesar 8.953W dengan effiesiensi penggunaan sebesar 6.223 %.
Daya radiasi matahari yang dihasilkan oleh photovoltaic mengalami fluktuasi akibat
pengaruh dari beberapa faktor seperti ccuaca dan posisi matahari. Pada praktikum ini cuaca
dalam keadaan mendung sehingga daya listrik yang dihasilkan kecil karena radiasi yang
diterima PV tidak maksimal. Daya terbesar yang dihasilkan oleh matahri terjadi pada pukul
11. 40 WIB dikarenakan pada kondisi tersebut kondisi cuaca membaik dan posisi matahari
pada posisi yang mendekati tegak lurus dengan photovoltaic. Sedangkan untuk daya yang
digunakan oleh beban relatif stabil. Akibat dari fluktuasi daya dari photovoltauc
mengakibatkan effiisiensi photovoltaic berubah-ubah. Beberapa karakteristik penting sel
surya terdiri dari tegangan open circuit (Voc), arus hubungan singkat (Isc), efek perubahan
intensitas cahaya matahari, efek perubahan temperatur serta karakteristik tegangan – arus (V
– I characteristic) pada sel surya (Satwiko, 2012). Effisisen maksimal yang dapat dicapai oleh
photovoltaic adalah 8.388 %.

KESIMPULAN

Intensitas radiasi matahari yang dipengaruhi cuaca serta posisi matahari hari
mempengaruhi besaranya daya yang dapat dihasilkan oleh photovoltaic. Semakin besara
intensitas radiasi matahai yang ditangkap oleh photovoltaic maka semakin besara pula daya
yang dilhasilkan oleh photovoltaic. Beberapa karakteristik penting sel surya terdiri dari
tegangan open circuit (Voc), arus hubungan singkat (Isc), efek perubahan intensitas cahaya
matahari, efek perubahan temperatur serta karakteristik tegangan – arus (V – I characteristic)
pada sel surya.
DAFTAR PUSTAKA

Pebriningtyas KM, Musyafa A, Indriawati K. 2013. Penelusuran daya maksimum pada panel
photovoltaic menggunakan kontrol logika fuzzy di Kota Surabaya. Jurnal Teknik Pomits.
2(1) : 135-140

Satwiko S. 2012. Uji Karakteristik Sel Surya pada Sistem 24 Volt DC sebagai Catudaya pada
Sistem Pembangkit Tenaga Hybrid. Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng &
DIY.

Suriadi, Syukri M. 2010. Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya (plts) terpadu
menggunakan Software Pvsystpada komplek perumahan di banda aceh. Jurnal
Rekayasa Elektrika. 9(2) :77-80.

Anda mungkin juga menyukai