Laporan Photovoltoic
Laporan Photovoltoic
PHOTOVOLTAIC
2018
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan akan energi listrik terus meningkat dan sumber cadangan minyak bumi,
gas, batu bara sebagai bahan bakar pembangkit energi listrik semakin menurun. Hampir
semua sektor masyarakat menggunakan energi listrik maupun sumber-sumber energi
tersebut. Konsumsi yang berlebihan dan ketergantungan pada salah satu sumber energi
seperti pemakaian sumber bahan bakar minyak bumi sangat besar sekali, sementara itu untuk
membentuk sumber energi minyak bumi, gas membutuhkan waktu ratusan juta tahun.
Semakin menurunnya cadangan sumber bahan bakar minyak bumi, gas, dan batu bara
sebagai bahan bakar pembangkit listrik serta konsumsi yang terus meningkat membuat para
ahli memikirkan mencari sumber-sumber energi alternatif dan menggali serta menciptakan
teknologi baru yang dapat menggantikan minyak bumi, gas, batu bara dan lainnya sebagai
bahan bakar pembangkit listrik.
Tujuan
Mempelajari PV untuk mempelajari energi listrik
Mempelajari karakteristik PV
D. Metode
1. Photovoltaic diletakkan di tempat terbuka yang terkena cahaya matahari.
2. Pyranometer diletakkan di tempat terbuka yang terkena cahaya matahari
menggunakan sudut optimum lintang Indonesia ( 6 ̊ ).
3. Photovoltaic dan pyranometer masing – masing dipasangkan pada multimeter.
4. Hubungkan photovoltaic, ampermeter dan beban secara seri sedangkan voltmeter
dihubungkan secara pararel.
5. Hasil yang ditunjukkan multimeter dicatat untuk photovoltaic dan piranometer setiap
10 menit.
Hasil
Wakt
Desima I
u V(volt
l i(A) P(Watt) Qinput ƞ(%)
m )
(θ)
(Jam) V W/m2
143.85
11.10 11.16 1.9 271.429 6.94 1.29 8.953 6.223
7
181.71
11.20 11.33 2.4 342.857 7.90 1.52 12.008 6.608
4
189.28
11.30 11.50 2.5 357.143 8.92 1.78 15.878 8.388
6
219.57
11.40 11.67 2.9 414.286 8.52 1.68 14.314 6.519
1
151.52
11.50 11.83 2.0 285.714 6.04 1.11 6.704 4.427
9
143.85
12.00 11.00 1.9 271.429 4.70 0.91 4.277 2.973
7
143.85
12.10 11.16 1.9 271.429 26.04 1.12 6.765 4.702
7
Contoh perhitungan:
Waktu: 11.10
a) Iradiasi ( )
W
m
2
mV ×1000
I=
7
1.9× 1000 W
¿ =271.4 29 2
7 m
b) Daya (W )
P=i ×V
¿ 6.94 × 1.29=8.953 W
c) Daya radiasi matahari
Q=I × A
¿ 2 71.4 29 ×0 , 53=1 4 3.8 57 W
d) Efisiensi
p
η= ×100 %
Q
8.953
¿ ×100 %=6 . 223 %
143.8 57
Keterangan :
P peak = 75 watt
Voc = 21.4 V
Isc = 4.75 A
Vopt = 17 V
Iopt =4.45 A
Luas PV total = 0.53 m 2
Ppeak
ƞmax(%) =
1000 xApv
75
=
1000 x 0.53
= 14.15 %
B. Pembahasan
Photovoltaic adalah alat yang berfungsi untuk mengubah atau mengkonversi energi
matahari menjadi energi listrik. Photovoltaic terbuat dari bahan semikonduktor, dalam hal ini
bahan yang sering dipakai adalah silikon. Silikon dalam photovoltaic dapat berperan sebagai
konduktor maupun isolator. Hal yang mempengaruhi dari kinerja photovoltaic dengan bahan
silikon adalah temperatur dan intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam sel surya.
Ketika photovoltaic mendapat masukan berupa intensitas cahaya matahari dan temperatur
akan dapat menghasilkan arus. Besar arus yang dihasilkan oleh photovoltaic berbanding lurus
dengan besar intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam sel surya. Besar intensitas
cahaya matahari berubah sesuai dengan pergeseran posisi matahari dan cuaca (Pebriningtyas
et.all, 2013). Sebagai contoh pada pengukuran pada jam 11.10 WIB yang dilakukan
didapatkan daya dari radiasi matahari sebesar 143. 857 W dan daya yang digunakan oleh
beban sebesar 8.953W dengan effiesiensi penggunaan sebesar 6.223 %.
Daya radiasi matahari yang dihasilkan oleh photovoltaic mengalami fluktuasi akibat
pengaruh dari beberapa faktor seperti ccuaca dan posisi matahari. Pada praktikum ini cuaca
dalam keadaan mendung sehingga daya listrik yang dihasilkan kecil karena radiasi yang
diterima PV tidak maksimal. Daya terbesar yang dihasilkan oleh matahri terjadi pada pukul
11. 40 WIB dikarenakan pada kondisi tersebut kondisi cuaca membaik dan posisi matahari
pada posisi yang mendekati tegak lurus dengan photovoltaic. Sedangkan untuk daya yang
digunakan oleh beban relatif stabil. Akibat dari fluktuasi daya dari photovoltauc
mengakibatkan effiisiensi photovoltaic berubah-ubah. Beberapa karakteristik penting sel
surya terdiri dari tegangan open circuit (Voc), arus hubungan singkat (Isc), efek perubahan
intensitas cahaya matahari, efek perubahan temperatur serta karakteristik tegangan – arus (V
– I characteristic) pada sel surya (Satwiko, 2012). Effisisen maksimal yang dapat dicapai oleh
photovoltaic adalah 8.388 %.
KESIMPULAN
Intensitas radiasi matahari yang dipengaruhi cuaca serta posisi matahari hari
mempengaruhi besaranya daya yang dapat dihasilkan oleh photovoltaic. Semakin besara
intensitas radiasi matahai yang ditangkap oleh photovoltaic maka semakin besara pula daya
yang dilhasilkan oleh photovoltaic. Beberapa karakteristik penting sel surya terdiri dari
tegangan open circuit (Voc), arus hubungan singkat (Isc), efek perubahan intensitas cahaya
matahari, efek perubahan temperatur serta karakteristik tegangan – arus (V – I characteristic)
pada sel surya.
DAFTAR PUSTAKA
Pebriningtyas KM, Musyafa A, Indriawati K. 2013. Penelusuran daya maksimum pada panel
photovoltaic menggunakan kontrol logika fuzzy di Kota Surabaya. Jurnal Teknik Pomits.
2(1) : 135-140
Satwiko S. 2012. Uji Karakteristik Sel Surya pada Sistem 24 Volt DC sebagai Catudaya pada
Sistem Pembangkit Tenaga Hybrid. Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng &
DIY.
Suriadi, Syukri M. 2010. Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya (plts) terpadu
menggunakan Software Pvsystpada komplek perumahan di banda aceh. Jurnal
Rekayasa Elektrika. 9(2) :77-80.