e-mail : evak@upm.ac.id.
4TeknikElekro, Fakultas Teknik
Universitas Panca Marga, Probolinggo, Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan solusi alternatif energi listrik di daerah perkotaan maupun di
pedesaan, sejalan dengan meningkatnya upaya pembangunan kesejahteraan masyarakat. Kemudian
penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui besar produksi energi listrik yang dihasilkan kincir angin
poros horizontal pada ketinggian 2 meter, 3 meter dan 4 meter.Penelitian yang penulis lakukan disini
adalah penelitian lapangan (field Research) yang dilakukan di Bukit Bentar Desa Curah Sawo Kecamatan
Gending Kabupaten Probolinggo. Dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan, penulis menggunakan
teknik wawancara. Sedangkan didalam pembahasannya digunakan metode deskriptif yaitu metode yang
menggambarkan keadaan yang terjadi di lapangan secara sistematis.Dari hasil penelitian penulis tentang
Analisa Pengaruh Ketinggian Kincir Angin Poros Horizontal Terhadap Produksi Energi Listrik. Ketinggian
2 meter menghasilkan output maksimum 3,72 volt dengan daya sebesar 9,66 watt, sedangkan ketinggian
3 meter 4,2 volt dengan daya 9,996 watt dan ketinggian 4 meter 6,4 volt dengan besar daya 11,536 watt.
Pada kincir angin gabungan ketinggian 2 meter menghasilkan output maksimum 4,6 volt, sedangkan
ketinggian 3 meter 4,2 volt dan ketinggian 4 meter 4,12 volt. Ketinggian 2 meter dan 3 meter, dari data
menunjukkan kecepatan diatas 4,0 m/s ketinggian kincir angin 2 meter lebih tinggi dari 3 meter lebih
rendah, hal ini juga terdapat dari pengamatan visual dimana terjadi ketika angin berhembus, 3 meter
berputar lambat, 2 meter lebih cepat. hal ini terjadi akibat turbulensi angin akibat pengaruh bangunan
dan pepohonan di sekitar tempat pengambilan data.
h1
P Pertama, dkk / Mechonversio, Vol. X, No.Y, Bulan TAHUN, h1-h7
Energi terbarukan merupakan energi yang akhir- Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini
akhir ini banyak digunakan untuk menggantikan energi adalah:
yang berasal dari fosil, selain energi terbarukan bersifat 1. Avometer
tidak terbatas dan dapat di perbaharui lagi, hal ini 2. Anemometer
menjadi salah satu keunggulan dari energi terbarukan 3. Tachometer
dapat berasal dari angin. Di Wilayah Bukit Bentar, Desa 4. Baterai 4,2 v
Curah Sawo, Kecamatan Gending, Kabupaten 5. Voltmeter digital
Probolinggo, memiliki potensi angin yang bagus. 6. Generator 12 v
Dimana perbedaan tekanan udara akan menghasilkan 7. Lampu LED
hembusan angin sehingga dapat di buat alat pembangkit 8. Paralon
listrik tenaga angin untuk memanfaatkannya seperti 9. Bearing
kincir angin.
Dari pemaparan di atas penulis mengambil HASIL DAN PEMBAHASAN
kesimpulan bahwa pemanfaat energi angin masih
rendah, akan tetapi sistem konvensi angin skala kecil Penelitian dilakukan di daerah Probolinggo pada
dapat menggunakan teknologi sederhana dan biaya bulan Mei 2021 dengan pengujian di laboratorium dan
pembuatan yang relatif murah. pengujian lapangan.
METODE PENELITIAN
h2
P Pertama, dkk / Mechonversio, Vol. X, No.Y, Bulan TAHUN, h1-h7
Perhitungan daya dengan kecepatan angin Gambar 3. Grafik pengaruh kecepatan angin terhadap
terendah 3,1 (m/s) (rpm).
Berdasarkan data yang diperoleh, nilai (i)
sebesar 1,12 dengan nilai tegangan (V) sebesar 2,09 Grafik pengaruh kecepatan angin
(volt) maka besar nilai (Pe) adalah: terhadap Output Generator (Volt).
Output Generator (volt)
Tabel 3. Perhitungan daya listrtik yang dihasilkan pada variasi Gambar 4. Grafik pengaruh kecepatan angin terhadap
ketinggian 4 meter. (volt).
kecepatan Putaran Output
Ampere Daya
No Angin Sudu Generator Grafik pengaruh kecepatan angin
(i) (watt)
(m/s) (RPM) (Volt) terhadap Arus (ampere).
1 2,4 48,9 2,14 1,14 2,4396 2,5
Arus (ampere)
h3
P Pertama, dkk / Mechonversio, Vol. X, No.Y, Bulan TAHUN, h1-h7
12,0
8,0
10,0
Daya (watt)
4,0 8,0
0,0 6,0
2,0 3,0 4,0 5,0 4,0
Grafik pengaruh kecepatan angin gabungan Gambar 10. Grafik pengaruh kecepatan angin terhadap
pada ketinggian 3 meter. (watt)
72,0
52,0 250,0
200,0
32,0
150,0
2,0 3,0 4,0 5,0
100,0
Kecepatan Angin (m/s) 50,0
0,0
Gambar 7. Grafik pengaruh kecepatan angin terhadap 2,0 3,0 4,0 5,0
(rpm).
Kecepatan Angin (m/s)
Grafik pengaruh kecepatan angin Gambar 11. Grafik pengaruh kecepatan angin terhadap
terhadap Output Generator (Volt). (rpm).
4,5
Output Generator (volt)
1,5
4,5
2,0 3,0 4,0 5,0
4,0
Kecepatan Angin (m/s) 3,5
3,0
2,5
Gambar 8. Grafik pengaruh kecepatan angin terhadap
(volt). 2,0
1,5
Grafik pengaruh kecepatan angin
2,0 3,0 4,0 5,0
terhadap Arus (ampere).
2,9
Arus (ampere)
h4
P Pertama, dkk / Mechonversio, Vol. X, No.Y, Bulan TAHUN, h1-h7
Grafik pengaruh kecepatan angin Pada Hasil analisis data grafik menunjukkan
terhadap Arus (ampere). semakin besar kecepatan angin maka semakin besar
putaran sudu, ketinggian 2 meter dan 3 meter, dari data
3,0 menunjukkan kecepatan diatas 4,0 m/s ketinggian
Arus (ampere)
10,0
loger supaya jumlah data yang dihasilkan lebih banyak
5,0 dan lebih akurat.
Pada saat pengujian mengalami dua kali patah
0,0 sudu yang disebabkan kualitas material dari PVC.
2,0 3,0 4,0 5,0 Disarankan untuk melakukan pengujian dengan
Kecepatan Angin (m/s) material yang lebih kuat tetapi ringan seperti aluminium
atau akrilik. Demikian juga dengan kualitas bearing yang
Gambar 14. Grafik pengaruh kecepatan angin terhadap lebih baik sehingga mengurangi pengaruh hambatan
(watt). gesekan khususnya pada putaran rendah.
200,0
pengambilan data. Sedangkan pada ketinggian 2 meter
150,0 menghasilkan 9,660 watt, ketinggian 3 meter
menghasilkan 9,996 watt dan ketinggian 4 meter
100,0 menghasilkan 11,536 watt.
50,0
0,0
0,0 2,0 4,0 6,0 DAFTAR PUSTAKA
Kecepatan angin (m/s)
Ketinggian 2 Meter (RPM) Y. I. Nakhoda and C. Saleh, “Rancang Bangun Kincir
Ketinggian 3 Meter (RPM) Angin Pembangkit Tenaga Listrik Sumbu
Ketinggian 4 Meter (RPM) Vertikal Savonius Portabel Menggunakan
Generator Magnet Permanen,” Ranc.
Gambar 15. Grafik perbandingan kecepatan angin Bangun Kincir Angin, vol. 5, no. 2, pp. 19–24,
terhadap (rpm). 2015.
h5
P Pertama, dkk / Mechonversio, Vol. X, No.Y, Bulan TAHUN, h1-h7
h6