Disusun oleh :
NIM : 3204211412
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
Desa pambang pesisir merupakan nama salah satu desa yang terletak di kecamatan
bantan, kabupaten bengkalis, provinsi Riau, Indonesia. Namun, Saat ini masih banyak daerah
di wilayah Indonesia yang belum merasakan layanan listrik dari pemerintah (PLN) secara
optimal. Salah satunya ialah desa Pambang Pesisir ini. Letak geografis yang jauh dari pusat
kota menyebabkan jaringan distribusi listrik Desa Pambang Pesisir ini sering mengalami
gangguan yang menyebabkan pemadaman listrik.
Pembangkit listrik merupakan sekumpulan peralatan dan mesin yang digunakan untuk
membangkitkan energi listrik melalui proses transformasi energi dari berbagai sumber energi.
Sebagian besar jenis pembangkit listrik menghasilkan tegangan listrik arus bolak-balik 3-
fasa. Selain itu, sebagian besar pembangkitan listrik menggunalan generator sinkron yang
didukung oleh penggerak mula yang memperoleh energi dari bahan bakar atau sumber daya
alam.
Turbin angin atau wind tubine merupakan kincir angin yang digunakan untuk
memutar generator listrik dan menghasilkan energi listrik. Prinsip kerja dari turbi angin ini
menggunakan prinsip konversi energi dan menggunakan sumber daya alam yang terbarukan
yaitu angin.
Dari penjelasan di atas maka penulis membuat sebuah alat rancang bangun dan
analisa sistem pembangkit di Desa Pambang Pesisir menggunakan wind turbine. Sistem dari
alat ini memanfaatkan energi terbarukan yaitu angin untuk menggerakkan kincir angin dan
mengubahnya menjadi energi listrik. Energi angin dipilih karena melihat kondisi dari Desa
Pambang Pesisir yang cukup berangin dan dirasa sesuai untuk dimanfaatkan.
1. Tujuan
Tujuan dari pembuatan jurnal ini adalah untuk membangun sistem pembangkit
listrik tenaga angin di Desa Pambang Pesisir.
2. Manfaat
Manfaat dari pembuatan alat ini adalah dengan pembuatan alat ini dapat
menjadi sumber energi listrik cadangan di Desa Pambang Pesisir apabila terjadi
gangguan di sistem distribusi yang menyebabkan pemadaman listrik.
Wan Novri Saputra dkk pada tahun 2017 pada jurnal yang berjudul “Prototype
Generator DC dengan Penggerak Tenaga Angin” melakukan perancangan prototype sebagai
referensi pemanfaatan sumber energi angin untuk menghasilkan energi listrik. Setelah
melakukan pengujian didapatkan persamaan hubungan antara perbandingan tegangan uji
dengan tegangan perhitungan terhadap kecepatan putaran rotor generator, yaitu y uji =
0,007x+0,004 dan yperhitungan = 0,011x-2,844 dengan persentase rata-rata eror adalah 15,04%.
Untuk persamaan hubungan antara perbandingan arus uji dengan arus perhitungan terhadap
kecepatan putaran rotor pada generator, yaitu yuji = 0,000x + 0,0415 dan yperhitungan =0,002x
– 0,498 dengan persentase rata-rata eror adalah 31,09%. Sedangkan untuk hubungan
kecepatan putaran rotor generator terhadap kecepatan sepeda motor (untuk kecepatan sepeda
motor ≥ 30 KM/Jam) didapatkan persamaan y= 25,40x-342,9.
Kusuma A. Dkk (2015) pada jurnal yang berjudul “Analisa Generator 3 Phasa Tipe
Magnet Permanen Dengan Penggerak Mula Turbin Angin Propeller 3 Blade untuk PLTB”
melakukan pengujian generator 3 phasa dengan variasi beban 3 kecepatan angin yaitu
kecepatan 3m/s sampai dengan 5m/s. Mendapatkan hasil berupa grafik dan tabel perhitungan
efisiensi tertinggi 24,12% pada daya 36,516 Watt dan efisiensi terendah 15,24% pada daya
54,708 Watt.
Ibrahim Nawawi dkk (2017) pada jurnal yang berjudul “Sistem Pembangkit Listrik
Tenaga Angin Skala Kecil Pada Bangunan Bertingkat” melakukan penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui besarnya energi listrik yang dihasilkan oleh seperangkat pembangkit listrik
tenaga angin dengan kincir tipe horisontal dengan memanfaatkan ketinggian gedung,
mendapatkan hasil pengukuran kecepatan angin untuk lokasi penenmpatan di depan gedung
Laboratorium Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tidar diperoleh rata-rata
kecepatan angin sebesar 1,53m/s dan tidak mampu menghasilkan tegangan. Sedangkan untuk
lokasi penempatan kincir angin di atas gedung lantai 4 Fakultas Ekonomi Universitas Tidar
rata-rata kecepatan angin yang diperoleh 5,52m/s dan dapat menghasilkan tegangan sebesar
78,47 Volt AC. Generator akan menghasilkan tegangan keluaran minimal kecepatan angin
sebesar 2,5m/s. Daya maksimal yang dihasilkan 172 watt dengan efisiensi daya inverter
sebesar 80% atau 138,24 watt
BAB III
FLOWCHART DAN BLOCK DIAGRAM
3.1 Flowchart
STAR
IDENTIFIKASI KOMPONEN
MELAKUKAN PENGUJIAN
PENGUKURAN TEGANGAN
KELUARAN GENERATOR
APAKAH TIDAK
TEGANGAN
KELUAR = 24DCV?
YA
PEMASANGAN INVERTER
APAKAH TIDAK
TEGANGAN
KELUAR = 24DCV?
YA
END
GENERATOR DC
4.2 Schedule
BULAN
PENANGGUNG
NO. JENIS KEGIATAN 1 2 3 4
JAWAB
1 Identifikasi
Masalah
3 Merancang dan
membuat alat deteksi
stabilitas Bagas Prasetyo
4 Implementasi Alat
Deteksi
5 Laporan Kemajuan
6 Laporan Akhir