Tugas 2 Perilaku Konsumen 3
Tugas 2 Perilaku Konsumen 3
TUGAS 2
No. Soal
1.
Buatlah analisa terhadap dua produk pada Gambar 2 di atas dengan menggunakan teori proses belajar
konsumen!
a. Strategi apa yang digunakan oleh produk tersebut!
b. Proses belajar konsumen yang mana yang digunakan pada strategi tersebut! Jelaskan mekanisme
proses belajar tersebut! Jelaskan bagaimana proses belajar konsumen ini diterapkan pada strategi
yang digunakan di butir (a)
c. Apa alasan penggunaan strategi tersebut!
Jawaban:
a. Strategi Similar Name. Prinsip produk similar name sama dengan me too product, yaitu
pesaing ingin membuat citra produknya sama dengan produk pemimpin pasar dimata konsumen.
b. Proses Belajar Classical Conditioning adalah suatu teori belajar yang mengutarakan bahwa
makhluk hidup, baik manusia maupun binatang adalah makhluk pasif yang bisa diajarkan perilaku
tertentu melalui pengulangan (repetition and conditioning). Proses belajar classical
conditioning terjadi pada diri seorang konsumen ketika ia bisa membuat asosiasi antara stimulus
yang datang pada dirinya, dan bereaksi terhadap stimulus tersebut. ada dua konsep utama yang
diturunkan dari proses belajar classical conditioning, yaitu:
1. Pengulangan : proses penyampaian pesan kepada konsumen berulang kali.
2. Generalisasi stimulus : kemampuan seorang konsumen untuk bereaksi sama terhadap
stimulus yang berbeda. Untuk memhami generalisasi stimulus diterapkan marketing dalam
membuat merk dan kemasan, antara lain:
● Perluasan lini produk : satu merek, mengeluarkan produk yang terkait. Contoh: sabun
lifebuoy, shampoo lifebuoy, sabun cuci tangan lifebuoy.
● Merek keluarga: satu merek, mengeluarkan produk lain yang lebih luas (tidak terkait).
Contoh: TV, AC, Kulkas merek Toshiba.
● Me-too produk: membuat kesan mirip, followers yang berusaha membuat kemiripan.
Contoh: agar-agar swallow sun, swallow globe, swallow grass.
● Similar name: pesaing ingin membuat citra produknya sama dengan pemimpin pasar
di mata konsumen. Contoh: Oreo-Rodeo, toilet Toto – Toho.
● Licencing: dengan menggunakan nama seleb atau desaigner sebagai nama produknya,
dengan imbalan.
● Diskriminasi stimulus: Konsumen diharapkan bisa mengambil kesimpulan berbeda
terhadap beberapa stimulus yang mirip satu dengan yang lainnya. Contoh: iklan Top
One yang membandingkan dengan oli biasa.
c. Alasan penggunaan strategi tersebut yakni : kesamaan tersebut diharapkan bisa membuat konsumen
menarik asosiasi kualitas antara kedua produk tersebut. Contoh untuk similar name ini yaitu :
2. a.
Analisa iklan pada Gambar 3 di atas! Jelaskan fungsi sikap yang digunakan pada iklan di atas? Jelaskan
alasan Anda!
b.
Jawaban:
a. Fungsi dari sikap adalah membantu menyimpan memori jangka panjang sehingga orang bisa
dengan mudah kembali ke suatu hal yang tepat ketika sedang meghadapi isu atau masalah pada
produk,merek,dan jasa dalam rangka membuat pernyataan tentang diri mereka.
Dalam fungsi utilitarian, seseorang menyatakan sikapnya terhadap suatu objek atau produk karena
ingin memeroleh manfaat (reward) atau menghindari resiko (punishment) dari produk. Sikap
fungsi mengarahkan perilaku untuk mendapatkan pengakuan positif atau untuk menghindari resiko.
Manfaat produk bagi konsumenlah yang menyebabkan seseorang menyukai produk tersebut.
Contohnya dengan memakai rexona dapat membuat kepercayaan diri tinggi dikarenakan dengan
memakai rexona dapat menghilangkan bau ketek khususnya ketika dalam keramaian ataupun
dalam cuaca yang gerah.
b. Mercedes Benz merupakan strategi pemasaran yang menggunakan penggabungan beberapa fungsi
sikap (mengkombinasi beberapa strategi).
Strategi pengubahan sikap sering dilakukan dengan memaparkan beberapa fungsi sikap untuk
menarik perhatian konsumen sehingga mereka terdorong untuk mengubah sikapnya. Hal tersebut
dilandasi oleh beragam faktor yang menyebabkan seorang konsumen menyukai atau tidak
menyukai produk.
Contohnya, ada tiga orang konsumen yang mempunyai sikap positif terhadap mobil Mercedes dan
dengan alasan yang berbeda-bedaa, orang pertama menyukai mobil tersebut karena
kenyamanannya (fungsi utilitarian), orang kedua menyukai karena mobil tersebut dirasa dapat
meningkatkan rasa percaya dirinya sebagai pengusaha yang sukses (fungsi mempertahankan diri)
sedangkan orang ketiga menyukai karena mobil tesebut telah terbukti sebagai kendaraan yang baik
dibandingkan dengan mobil bermerek lain (fungsi pengetahuan).
3. Budaya merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi strategi pemasaran. Buatlah analisa pengaruh
budaya Indonesia terhadap strategi perusahaan yang memproduksi suplemen kesehatan herbal yang
menargetnya masyarakat Indonesia. Bandingkan dengan produk sejenis yang menargetkan masyarakat di
benua USA! Buatlah analisa Anda untuk 4 aspek bauran pemasaran
Jawaban:
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan Rempah rempahnya seperti Jahe, Kunyit, Kencur, Pala,
Kayu Manis dan lain sebagainya. Rempah rempah tersebut digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai
bumbu masakan. Selain sebagai bumbu masakan ternyata rempah rempah tersebut bisa digunakan
sebagai Obat Herbal , Indonesia juga merupakan Negara yang kaya akan tumbuh tumbuhan serta hewan
laut dan juga ternyata berkhasiat untuk suplemen kesehatan. Oleh sebab itu banyak perusahaan yang
menancapkan usahanya di Indonesia dengan menggunakan bahan rempah rempah, tumbuhan serta biota
laut tersebut seperti: Perusahaan Jamu (Tolak Angin, Sidomuncul), Minuman Kesehatan yang berasal
dari rempah rempah, suplemen kesehatan yang menggunakan bahan Teripang serta lain sebagainya dan
Suplemen serta makan kesehatan tersebut berkembang pesat di Indonesia dikarenakan bahan baku yang
banyak dan lengkap.
Terdapat 4 aspek bauran pemasaran yakni:
1. Bauran Pemasaran - Product (Produk)
Suatu produk adalah barang yang dibangun atau diproduksi untuk memenuhi kebutuhan
sekelompok orang tertentu. Produk dapat berwujud atau tidak berwujud karena dapat berupa
barang atau layanan (jasa). Anda harus memastikan untuk memiliki jenis produk yang tepat yang
diminati untuk pasar Anda. Jadi selama fase pengembangan produk, pemasar harus melakukan
riset ekstensif tentang siklus hidup produk yang mereka ciptakan. Marketing juga harus
menciptakan bauran produk yang tepat.
Secara keseluruhan, pemasar harus bertanya pada diri mereka sendiri “Apa yang dapat saya
lakukan untuk menawarkan produk yang lebih baik kepada konsumen daripada pesaing saya?”
Dalam mengembangkan produk yang tepat, Anda harus menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apa yang diinginkan klien dari layanan atau produk? Bagaimana pelanggan akan
menggunakannya? Di mana klien akan menggunakannya? Fitur apa yang harus dimiliki produk
untuk memenuhi kebutuhan klien? Adakah fitur-fitur penting yang Anda lewatkan? Apakah Anda
membuat fitur yang tidak dibutuhkan oleh klien? Apa nama produknya? Apakah ada nama yang
menarik? Berapa ukuran atau warna yang tersedia? Bagaimana produk Anda berbeda dari produk
pesaing Anda? Seperti apa produk itu?
Perlu diingat, bahwa harga terlalu rendah di mata konsumen biasanya akan dicap sebagai barang
bermutu rendah karena mereka membandingkan barang Anda dengan pesaing. Sebaliknya, harga
yang terlalu tinggi akan membuat konsumen memiliki ekspektasi yang besar untuk produk Anda,
tentunya mereka akan menghargai uang yang mereka keluarkan atas produk Anda, apakah sudah
pantas apa yang mereka keluarkan dengan yang mereka dapatkan? Pastikan untuk memeriksa
harga pesaing dan harga yang sesuai. Saat menetapkan harga produk, Anda harus
mempertimbangkan nilai yang dipersepsikan untuk setiap produk yang Anda tawarkan. Ada tiga
strategi penetapan harga utama yaitu: penetapan harga pasar, harga skimming pasar dan harga
netral
Berikut adalah beberapa pertanyaan penting yang harus Anda tanyakan pada diri sendiri ketika
Anda menetapkan harga produk: Berapa biayanya untuk menghasilkan produk? Apa nilai produk
yang dirasakan pelanggan? Apakah Anda berpikir bahwa sedikit penurunan harga dapat secara
signifikan meningkatkan pangsa pasar Anda? Dapatkah harga produk saat ini mengikuti harga
pesaing produk?
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang harus Anda jawab dalam mengembangkan strategi
distribusi Anda: Di mana klien Anda mencari layanan atau produk Anda? Toko apa yang bisa
dikunjungi oleh calon klien? Apakah mereka berbelanja di mal, di toko batu bata dan semen biasa,
di supermarket, atau online? Bagaimana Anda mengakses saluran distribusi yang berbeda?
Bagaimana strategi distribusi Anda berbeda dari pesaing Anda? Apakah Anda membutuhkan
tenaga penjualan yang kuat? Apakah Anda perlu menghadiri pameran dagang? Apakah Anda perlu
menjual di toko online?
Contohnya adalah jika Anda memliki berbagai saluran media online yang sedang banyak diminati.
Dalam menciptakan strategi promosi produk yang efektif, Anda perlu menjawab
pertanyaanpertanyaan berikut: Bagaimana Anda bisa mengirim pesan pemasaran ke pembeli
potensial Anda? Kapan waktu terbaik untuk mempromosikan produk Anda? Apakah Anda akan
menjangkau pemirsa dan pembeli potensial Anda melalui iklan televisi? Apakah sebaiknya
menggunakan media sosial dalam mempromosikan produk? Apa strategi promosi pesaing Anda?
Kombinasi strategi promosi Anda dan bagaimana Anda melakukan promosi akan bergantung pada
anggaran Anda, pesan yang ingin Anda komunikasikan, dan target pasar yang sudah Anda tetapkan
dalam langkah sebelumnya.