Anda di halaman 1dari 6

Downloaded by Chindy Ayro (chindyayro@gmail.

com)
Nama : Reghina Aquagita
NIM : 044369055
Tugas 3 Hukum Administrasi Negara

Penuhi Hak Masyarakat, Kementerian ESDM


Kembangkan Sistem Informasi
Jakarta - Memperoleh informasi merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia. Untuk
itu, sudah selayaknya Badan Publik memiliki kewajiban memberikan pelayanan yang baik,
cepat, tepat waktu dan efisien. Di samping itu, penyajian informasi juga hendaknya mengikuti
perkembangan teknologi informasi terkini.

"Memperoleh informasi merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia. Hak ini dijamin
oleh konstitusi, yakni pasal 28 F UUD 1945, bahwa setiap orang berhak untuk berkomunikasi
dan memperoleh informasi mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak
untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi
dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia," ujar Sekretaris Jenderal
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial, dalam keterangannya,
Selasa (6/7/2021).

Ego mengungkapkan, Kementerian ESDM sebagai Badan Publik terus mengembangkan


sistem informasi dan dokumentasi untuk mengelola informasi publik secara efisien, sehingga
dapat diakses dengan mudah oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Kepercayaan masyarakat kepada Kementerian ESDM tercipta saat pemenuhan informasi


yang dibutuhkan dapat dilaksanakan dengan baik," lanjut Ego yang juga Atasan Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian ESDM.

Diketahui, Kementerian ESDM telah menyediakan kanal informasi yang dapat diakses
masyarakat untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. Masyarakat dan pelaku usaha di
sektor ESDM juga dapat meminta informasi dan mengajukan perizinan di berbagai kanal
yang sudah disiapkan secara online.

"Seluruh proses dan kinerja sektor ESDM ini kami sajikan di berbagai kanal informasi,
seperti website, media sosial, kanal pengajuan permohonan informasi melalui website PPID
Online, Contact Center ESDM 136 dan ruang pelayanan informasi di setiap unit kerja
Kementerian ESDM. Hal ini menjadi komitmen kami agar kebutuhan informasi dan
pelayanan publik dapat terlaksana dengan baik," jelas Ego.

Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) Hendra J Kede juga menjelaskan bahwa setiap
orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk

Downloaded by Chindy Ayro (chindyayro@gmail.com)


mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh,
memiliki, menyimpan, mengelola, dan menyampaikan informasi.

"Konstitusi mengakui hak atas informasi sebagai hak asasi manusia sekaligus memberikan
hak konstitusional baru kepada warga negara. Konstitusi juga memberikan kewajiban kepada
penyelenggara negara untuk menjamin terlaksananya hak tersebut," ujar Hendra.

Menurutnya, tidak boleh ada satu pun peraturan dibawah UUD 1945 yang mengurangi hak
masyarakat untuk mengakses, meminta, memiliki, menyimpan, mengelola, dan menggunakan
informasi.

Sementara itu, Kepala Pusat Data Dan Teknologi Informasi ESDM Agus Cahyono Adi
menambahkan, berbagai kanal layanan informasi di Kementerian ESDM telah tersedia dan
terintegrasi secara online.

"Pelaksana layanan informasi yang tersebar di seluruh unit kerja juga bekerja dalam satu
platform yang sama, sehingga penyelesaian permohonan informasi dapat dilaksanakan
dengan baik dengan Service Level Agreement yang ketat," ujar Agus.

Agus menyebutkan, sepanjang tahun 2020, melalui kanal layanan PPID Online dan Contact
Center ESDM 136, telah terselesaikan lebih dari 30 ribu permohonan informasi terkait sektor
ESDM. Selain itu, pada semester I tahun 2021, Kementerian ESDM telah menyelesaikan
13.800 permohonan informasi dari masyarakat dan investor.

Sebagai informasi, Kementerian ESDM tengah menggelar Webinar Series Kemudahan


Berinvestasi Di Sektor ESDM Dan Transparansi Informasi Industri Ekstraktif, yang
dilaksanakan secara virtual.

Webinar Series ini akan berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama, lebih dari 400
peserta mengikuti kegiatan yang berlangsung secara interaktif.

Adapun acara terselenggara melalui kolaborasi apik antara seluruh pemangku kepentingan
sektor ESDM, seperti Kementerian/Lembaga Negara, pemerintah daerah, pelaku usaha,
organisasi masyarakat Sipil, akademisi perguruan tinggi dan media massa.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5633853/penuhi-hak-masyarakat-
kementerian-esdm-kembangkan-sistem-informasi

Downloaded by Chindy Ayro (chindyayro@gmail.com)


Pertanyaan :

1. Badan Publik memiliki kewajiban memberikan pelayanan yang baik, cepat, tepat
waktu dan efisien. Di samping itu, penyajian informasi juga hendaknya mengikuti
perkembangan teknologi informasi terkini. Berikan analisis saudara penanganan
informasi publik yang dikecualikan dari akses publik tersebut.
2. Dalam memenuhi hak masyarakat dalam memperoleh informasi publik, tegaskan
kewajiban yang harus dilakukan oleh pemohon informasi publik dalam menggunakan
informasi tersebut secara bertanggung jawab

Jawaban :

1. Informasi yang Dikecualikan adalah informasi yang tidak dapat diakses oleh pemohon
informasi publik sebagaimana dimaksud dalam Undang – Undang Nomor 14 Tahun
2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Informasi yang dikecualikan
dimasukkan ke dalam Daftar Informai Yang Dikecualikan.

Informasi publik yang dikecualikan meliputi :

A. Informasi yang bisa menghambat proses penegakan hukum.

Yaitu informasi yang dapat :

o Menghambat proses penyelidikan dan penyidikan suatu tindak pidana ;

o Mengungkapkan identitas informan, pelapor, saksi, dan/atau korban yang


mengetahui adanya tindak pidana ;
o Mengungkap data intelijen kriminal dan rencana – rencana yang berhubungan
dengan pencegahan dan penanganan segala bentuk kejahatan transaksional ;
o Membahayakan keselamatan dan kehidupan penegak hukum dan/atau
keluarganya;
o Membahayakan keamanan peralatan, sarana, dan/atau prasarana penegak
hukum.

B. Informasi yang dapat mengganggu kepentingan perlindungan HAKI


dan perlindungan persaingan usaha tidak sehat.

CI. Informasi yang dapat membahayakan pertahanan dan keamanan negara, yaitu
yang berkaitan dengan :

o Informasi tentang strategi, intelijen, operasi, taktik dan teknik yang berkaitan
dengan penyelenggaraan sistem pertahanan dan keamanan negara, meliputi
tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengakhiran atau evaluasi dalam kaitan
dengan ancaman dari dalam dan luar negeri;

Downloaded by Chindy Ayro (chindyayro@gmail.com)


o Dokumen tentang strategi, intelijen, operasi, teknik dan taktik yang berkaitan
dengan penyelenggaraan sistem pertahanan dan keamanan negara yang
meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengakhiran atau evaluasi;
o Jumlah, komposisi, disposisi, atau dislokasi kekuatan dan kemampuan
dalam penyelenggaraan sistem pertahaan dan keamanan negara serta
rencana pengembangannya;
o Gambar dan data tentang situasi dan keadaan pangkalan dan/atau instalasi
militer;
o Data prakiraan kemampuan militer dan pertahanan negara lain terbatas pada
segala tindakan dan/atau indikasi negara tersebut yang dapat membahayakan
kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan/atau terkait kerjasama
militer dengan negara lain yang disepakati dalam perjanjian tersebut sebagai
rahasia atau sangat rahasia;
o Sistem persandian negara; dan/atau
o Sistem intelijen negara.

D. Informasi yang dapat mengungkapkan kekayaan alam Indonesia.

E.Informasi yang dapat mengganggu ketahanan ekonomi nasional.

o Rencana awal pembelian dan penjualan mata uang nasional atau asing, saham
dan aset vital milik negara;
o Rencana awal perubahan suku bunga bank, pinjaman pemerintah, perubahan
paja, tarif, atau pendapatan negara/daerah lainnya;
o Rencana awal perubahan suku bunga bank, pinjaman pemerintah, perubahan
pajak, tarif, atau pendapatan negara/daerah lainnya;
o Rencana awal penjualan atau pembelian tanah atau properti;
o Rencana awal investasi asing proses dan hasil pengawasan perbankan,
asuransi, atau lembaga keuangan lainnya; dan atau
o Hal – hal yang berkaitan dengan proses pencetakan uang.

F.Informasi yang dapat merugikan kepentingan hubungan luar negeri.

o Posisi, daya tawar dan strategi yang akan dan telah diambil oleh negara dalam
hubungannya dengan negoisasi internasional;
o Korespondensi diplomatik antar negara
o Sistem komunikasi dan persandian yang dipergunakan dalam
menjalankan hubungan internasional; dan/atau
o Perlindungan dan pengamanan infrastruktur strategis Indonesia di luar negeri.

G. Informasi yang dapat mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat pribadi
dan kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang.

H. Informasi yang dapat mengungkapkan rahasia pribadi.


o Riwayat dan kondisi anggota keluarga;
o Riwayat, kondisi dan perawatan, pengobatan kesehatan fisik dan
psikis seseorang;

Downloaded by Chindy Ayro (chindyayro@gmail.com)


o Kondisi keuangan, aset, pendapatan, dan rekening bank seseorang;
o Hasil-hasil evaluasi sehubungan dengan kapabilitas, intelektualitas,
dan rekomendasi kemampuan sesorang; dan/atau
o Catatan yang menyangkut pribadi sesorang yang berkaitan dengan kegiatan
satuan pendidikan formal dan satuan pendidikan nonformal.

I Memorandum atau surat antar Badan Publik atau intra Badan Publik, yang menurut
sifatnya dirahasiakan, kecuali atas putusan Komisi Informasi atau Pengadilan.

J. Informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan Undang – Undang.

2. Kewajiban Pengguna Informasi Publik

Berdasarkan Pasal 5 Undang–Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan


Informasi Publik, dinyatakan bahwa :

- Pengguna Informasi Publik wajib menggunakan Informasi Publik sesuai dengan


ketentuan peraturan perundangundangan.

- Pengguna Informasi Publik wajib mencantumkan sumber dari mana ia memperoleh


Informasi Publik, baik yang digunakan untuk kepentingan sendiri maupun untuk
keperluan publikasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Pemohon
Informasi Publik adalah warga negara dan/atau badan hukum Indonesia yang
mengajukan permintaan informasi publik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.

Downloaded by Chindy Ayro (chindyayro@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai