Anda di halaman 1dari 3

NIM : 043962797

NAMA : M ROMADHAN ARYANDI

PRODI : S1 SOSIOLOGI

MATA KULIAH : TEORI KRIMINOLOGI

TUTOR : Vinita Susanti , Dr.

TUGAS 3
Soal

Saudara mahasiswa, pada tugas tutorial ketiga ini saya


minta Anda membuat atau menulis Essay mengenai dampak
dari merebaknya wabah Covids 19 berkaitan dengan
meningkatnya kasus percobaan bunuh diri dan atau kasus bunuh
diri
Petunjuk pengerjaan, panjang essay maksimal 2 halaman, Font
Arial 11, spasi 1,5. Waktu pengumpulan tugas tutorial Maksimal
2 minggu setelah soal ini dibuat/dipublikasi.
Dalam mengerjakan tugas di atas, saya minta Anda, pertama, tetap
merujuk ke bahan ajar utama atau modulnya. Kedua, jika Anda
berkehendak melengkapi jawaban atau diskusi Anda Anda diperkenankan
mengutip sumber belajar lain, dari internet misalnya, hanya saja jangan
asal copas 100% tetapi lakukan rephrasing yaitu menggunakan bahasa
sendiri tanpa mengubah substansi. Untuk menghindari plagiat,
Anda wajib mencantumkan sumber referensi yang digunakan;
sebab jika tidak maka saya anggap Anda melakukan plagiasi dan akan
saya beri skor 0 [nol]. Ketiga, jawaban Anda tidak boleh common sense,
yaitu benar menurut perasaan sendiri, tetapi harus didukung oleh
referensi lain yang relevan; boleh pendapat ahli/pakar, boleh hasil
penelitian, boleh kutipan artikel ilmiah dari jurnal tertentu, dll sepanjang
sumber referensinya dicantumkan. Jangan ragu atau takut untuk
berargumen atau memberikan analisis sepanjang didukung oleh referensi
yang relevan. Goodluck....
Jawaban
Pada 31 Desember 2019 lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerima laporan kasus
pneumonia di kota Wuhan, provinsi Hubei, China. Awal Januari 2020, China mengidentifikasi
telah menemukan virus penyakit virus corona, penyakit yang menyerang saluran
pernapasan. Sejauh yang kita tahu virus corona atau covid-19 sudah menyebar di berbagai
negara, kurang dari dua bulan kemudian, virus tersebut menyerang lebih dari 100 negara,

This study source was downloaded by 100000874190920 from CourseHero.com on 11-16-2023 01:44:30 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/180531169/TUGAS-3-TEORI-KRIMINOLOGIdocx/
(termasuk Indonesia) menewaskan lebih dari 3.800 orang, dan menginfeksi lebih dari
111.000. orang-orang. Dampak yang ditimbulkan oleh virus ini sangat beragam, misalnya di
masyarakat, ekonomi, pendidikan, pekerjaan, politik, dll. Misalnya di negara maju
pemerintah membuat kebijakan Lockdown agar warganya tidak keluar rumah untuk
mengurangi penyebaran dari covid-19. Indonesia juga menerapkan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) yang dibuat oleh pemerintah.

Berikut beberapa contoh dampak virus Covid-19 terhadap kehidupan


-Dampak pada masyarakat
Awal mula kasus Covid-19 di Indonesia membuat banyak warga takut sekaligus was-was
karena virus ini sangat menular. Dampaknya terhadap masyarakat, pembatasan sosial ini
dilakukan oleh pemerintah, ketika keluar rumah harus selalu memakai masker, menjaga
jarak 1 meter dari satu sama lain, dan juga sering mencuci tangan pakai sabun selama 20
detik. Kebiasaan baru ini harus kita terapkan untuk mengurangi penularan virus covid-19.

-Dampak terhadap ekonomi


Keuntungan yang diperoleh pelaku usaha mengalami penurunan akibat wabah Covid-19,
baik dari sektor pariwisata maupun sektor penerbangan sepi penumpang akibat kebijakan
social distancing. Di sektor industri pabrik, produksi juga mengalami penurunan akibat
banyaknya karyawan yang di-PHK (PHK) serta dipulangkan oleh perusahaan sehingga
mengakibatkan banyak orang menganggur. Waralaba atau warung kecil juga diberikan
kebijakan pemerintah yang biasanya buka dari jam 08.00 – 20.00 dikurangi jam buka
sampai jam 08.00 – 15.00 WIB. Penggunaan uang digital untuk membeli barang, karena
uang kertas merupakan perantara penyebaran virus covid-19 yang mudah menular
sehingga banyak orang menggunakan uang digital untuk menghindari penularan virus covid-
19.

-Dampak pada pendidikan


Ketika wabah covid-19 menyerang Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) menyatakan bahwa sekolah atau bidang pendidikan lainnya
menyelenggarakan sistem pembelajaran jarak jauh / online, yang kini biasa disebut School
From Home (SFH). Melalui sistem ini, semua materi dan tugas dibagikan secara online.
Hampir semua sekolah dan universitas tutup sementara agar kegiatan belajar langsung
(tatap muka) tidak memperburuk infeksi virus covid-19.

-Dampak pada pekerjaan


Tidak hanya sekolah yang dilakukan secara online, namun di tempat kerja sistem Work
From Home (WFH) juga diterapkan. Hal ini berdampak pada orang yang bekerja di area

This study source was downloaded by 100000874190920 from CourseHero.com on 11-16-2023 01:44:30 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/180531169/TUGAS-3-TEORI-KRIMINOLOGIdocx/
perkantoran. Terkadang pekerja kantoran memiliki jadwal piket sehingga saat di area kerja
tidak banyak orang yang berkerumun dan juga dapat memutus mata rantai penyebaran
virus.

Selain dari dampak external diatas, terdapat juga beberapa dampak internal dari pandemic
Covid-19 ini, salah satunya adalah kesehatan mental. Kesehatan mental yang terserang ini
menyebabkan maraknya kasus bunuh diri dimasa pandemi ini. Pandemi Covid-19 yang
masih berlangsung hingga hari ini ternyata memberikan kontribusi pada kasus bunuh diri di
Yogyakarta bahkan di Indonesia, faktor ekonomi dan faktor akses Pendidikan yang diduga
menjadi penyebab terbanyak dari kasus bunuh diri di era pandemic, anggapan tersebut
diambil dari hasil temuan TKP ataupun dari data anamnesis keluarga dan orang terdekat
korban. Dalam penelitian ini ditemukan angka bunuh diri meningkat (1,8%) pada tahun
2015, dan pada tahun 2016 (2,86%). Dan angka bunuh diri pada masa pandemic yaitu pada
28 Maret 2020 hingga agustus 2020 meningkat pada wanita (23,9%). Kenaikan angka
bunuh diri disebabkan oleh suasana hati, koping stress dan kecemasan karna kehilangan
pekerjaan, masalah keuangan dan putus hubungan. Ditemukan juga kasus bunuh diri pada
masa pandemic COVID-19 yang disebabkan karena ketakutan atau kecemasan terhadap
penularan. Korban berpikir bahwa dirinya akan menularkan virus ke orang lain, dan hal itu
yang membuat korban akhirnya bunuh diri. Dampak dari Pandemi COVID-19 terjadi
peningkatan pengangguran yang cepat dari sebelumnya. Peningkatan pengangguran
menyebabkan ketidakstabialan ekonomi dan bisa berdampak depresi sehingga beresiko
tinggi pada tindakan bunuh diri. Hasil ini menunjukan peran psikologis Dapat memperburuk
dampak dari COVID-19 yaitu stress yang berujung dengan kematian. Tentunya hal ini
sangat memprihatinkan, oleh sebab itu peran pemerintah sangat diperlukan dalam upaya
maksimal untuk memberikan edukasi, advokasi dan berbagai upaya preventif lainnya untuk
mengurangi dampak akibat gangguan jiwa. Upaya yang dirasakan sangat efektif dan efisien
adalah deteksi dini gangguan depresi di masyarakat. Dengan memberikan pelatihan dan
ketrampilan mendiagnosis depresi secara cepat serta tepat kepada dokter umum di pusat
pelayanan kesehatan primer (Puskesmas/klinik umum), diharapkan dapat menekan angka
kematian akibat depresi berat yaitu bunuh diri. Tidak kalah pentingnya adalah advokasi
kepada para tokoh masyarakat dan keluarga untuk mengenal gejala dini dari berbagai
gangguan jiwa, khususnya depresi. Sehingga jika ada anggota keluarganya yang mulai
tampak terjadi perubahan perilaku ke arah berbagai gejala depresi, maka sesegera mungkin
membawanya ke pusat pelayanan kesehatan.

Sumber referensi: https://himasylva.fp.unila.ac.id/?p=175,


https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1450/depresi-dan-bunuh-diri

This study source was downloaded by 100000874190920 from CourseHero.com on 11-16-2023 01:44:30 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/180531169/TUGAS-3-TEORI-KRIMINOLOGIdocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai