Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL SESI 2

(EKMA4565) / (MANAJEMEN PERUBAHAN) /2 SKS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERIODE 2024.1

Perubahan Zaman Dihadapi dengan Inovasi


Majalah MIX MarComm, media untuk para proessional , marketing & communication enthusiast,
dari Grup SWA Media mendorong para pemangku kepentingannya untuk saling bergandengan
tangan (berkolaborasi) menghadapi perubahan zaman.
Pada anniversary-nya yang ke-15 tahun ini semangat itu ditularkan kepada para profesional di
industri ritel Indonesia untuk menghadapi perubahan lanskap bisnis pada era disruptif (disrupted
innovation) akibat perkembangan teknologi digital yang sedang kita hadapi ini.
Digelar dalam bentuk talkshow bertema “Industri Ritel Indonesia di Era Disrupsi,”
perayaan anniversary majalah MIX MarComm dan peluncuran kembali komunitas pembaca
#MIXMarcommunity ini mengundang pakar dan praktisi dari ritel konvensional (dinaungi
organisasi Aprindo dan Hippindo) dan ritel online (diwakili oleh JD.ID).
Sebagai tamu undangan, MIX MarComm mengundang para pemangku kepentingannya, yaitu 50
jurnalis bisnis di Indonesia dan 50 praktisi Marketing Communication (MarComm) dan Corporate
Communication (Corcomm) Indonesia.
Pada talkshow focus pembahasan tertuju pada perkembangan industri ritel secara makro yang
kontribusinya sangat penting kepada perekonomian Indonesia, yaitu sebagai pendukung utama
konsumsi masyarakat (variabel C dalam formula GDP Indonesia). Total pasar ritel yang bertumbuh
pesat, memberikan dampak positif pada stabilitas harga, nilai tambah, dan keuntungan bagi
semua stakeholder (konsumen, pedagang, dan produsen). Menyadari perannya yang sangat
strategis, ekosistem ritel perlu dibangun secara berkelanjutan, terutama untuk menghadapi
perubahan lanskap industri akibat disruption teknologi digital.
Selain itu perlu dibuat regulator sebagai pedoman atau rambu-rambu untuk menciptakan ekosistem
ritel yang sehat dan adil bagi seluruh pemangku kepentingan (konsumen, pedagang, dan produsen).
Sehingga setiap format ritel, yaitu hipermarket, supermarket, minimarket, toko kelontong, warung,
rombong rokok, dan tidak terkecuali ritel online, dapat berevolusi dan survive pada era disruptif ini.
Model bisnis para peritel sangat menentukan daya adaptasi mereka untuk berevolusi
menghadapi disruption yang berfokus pada mencari untung. Untuk mencari untung diperlukan
kreativitas untuk menawarkan kemudahan dan pemenuhan bagi emosi dan loyalitas konsumen.
Dalam 1-2 tahun terakhir ini terjadi pergeseran perilaku konsumen di mana e-
commerce (ritel online) menjadi katalisatornya. Istilah lain adalah sebagai 'boundry-less' retail yang
berarti konsumen menginginkan pengalaman yang seem-less atau tidak membedakan
antara online dan offline, karena persinggungan antar platform ini pada hakikatnya adalah dilakukan
untuk meningkatkan pengalaman si konsumen itu sendiri saat berbelanja. Selanjutnya, peran
inovasi teknologi yang berorientasi pada konsumen (consumer-driven technology) menjadi salah
satu kunci penting untuk menghadapi perkembangan industri ritel masa depan.
Sumber: https://swa.co.id/swa/trends/perubahan-zaman-dihadapi-dengan-inovasi

PERTANYAAN

Berdasarkan kasus di atas:


1 a. Apa yang Anda ketahui mengenai inovasi?
b. Berikan gambaran mengenai tipologi inovasi.
JAWABAN
a. Inovasi adalah menemukan sesuatu hal yang baru atau melakukan berbagai pembaruan
yang terbentuk dalam sebuah produk, ide, desain, dan lain sebagainya. Misal, hadirnya
telepon pertama di dunia adalah sebuah penemuan, lalu seiring perkembangan zaman mulai
hadir telepon seluler pertama, nah ini yang disebut sebagai inovasi.
Pengertian Inovasi Menurut Para Ahli
- Drucker (2012), inovasi adalah alat spesifik bagi perusahaan di mana dengan
inovasi dapat mengeksplorasi atau memanfaatkan perubahan yang terjadi sebagai
sebuah kesempatan untuk menjalankan suatu bisnis yang berbeda. Hal ini dapat
direpresentasikan sebagai sebuah disiplin, pembelajaran, dan dipraktekkan.
- Bateman dan Snell (2009), inovasi adalah perubahan metode atau teknologi bersifat
positif yang berguna dan berangkat dari cara-cara yang sudah ada sebelumnya
dalam melakukan sesuatu. Untuk inovasi sendiri terdiri dari dua tipe yaitu inovasi
proses dan inovasi produk. Proses inovasi adalah perubahan yang mempengaruhi
cara output dalam produksi, sedangkan inovasi produk sendiri memiliki definisi
sebaliknya yaitu inovasi produk adalah perubahan dalam output aktual baik itu
barang maupun jasa itu sendiri.
- Makmur dan Thahier (2015), inovasi berasal dari Bahasa Inggris innovation yang
berarti perubahan sehingga inovasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses
kegiatan atau pemikiran manusia dalam menemukan sesuatu yang baru yang
berkaitan dengan input, proses, dan output, serta dapat memberi manfaat dalam
kehidupan manusia.

b. Tipologi Inovasi
Inovasi dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipologi berdasarkan berbagai kriteria. Berikut
adalah beberapa tipologi inovasi yang umum:
 Inovasi Produk: Melibatkan pengembangan atau perubahan produk yang ditawarkan oleh
perusahaan. Contohnya adalah penambahan fitur baru pada smartphone.
 Inovasi Proses: Terkait dengan perubahan atau pengembangan dalam proses produksi atau
penyediaan layanan. Misalnya, implementasi teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi
produksi.
 Inovasi Pemasaran: Melibatkan strategi baru dalam pemasaran produk atau layanan, seperti
penggunaan media sosial atau kampanye iklan yang inovatif.
 Inovasi Organisasi: Terfokus pada perubahan dalam struktur, budaya, atau sistem
manajemen perusahaan.
 Inovasi Model Bisnis: Melibatkan perubahan dalam cara perusahaan menghasilkan nilai
atau menghasilkan pendapatan, seperti beralih dari penjualan produk fisik ke model
langganan.
 Inovasi Teknologi: Terkait dengan pengembangan atau penerapan teknologi baru untuk
menciptakan nilai tambah.

Setiap tipologi inovasi memiliki peran penting dalam memungkinkan perusahaan untuk
tetap kompetitif dan relevan dalam pasar yang terus berubah

2. Berikan analisa mengenai pentingnya membangun ekosistem ritel yang berkelanjutan, terutama
untuk menghadapi perubahan lanskap industri akibat disruption teknologi digital.

JAWABAN

Pentingnya Membangun Ekosistem Ritel yang Berkelanjutan


Membangun ekosistem ritel yang berkelanjutan sangat penting dalam menghadapi perubahan
lanskap industri akibat disruption teknologi digital. Berikut adalah beberapa alasan mengapa hal ini
penting:
 Keterlibatan Konsumen: Ekosistem ritel yang berkelanjutan memungkinkan keterlibatan
konsumen yang lebih baik melalui pengalaman yang terintegrasi dan personalisasi.
 Inovasi Produk dan Layanan: Dengan ekosistem yang kuat, ritel dapat lebih mudah
berinovasi dalam produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus
berubah.
 Kolaborasi Industri: Ekosistem yang berkelanjutan memungkinkan kolaborasi antara
berbagai pemangku kepentingan dalam industri ritel, seperti produsen, distributor, dan
pengecer, untuk menciptakan solusi yang lebih baik.
 Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Dengan ekosistem yang berkelanjutan, peritel dapat lebih
mudah beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tren konsumen.
 Keberlanjutan Lingkungan: Fokus pada keberlanjutan dalam ekosistem ritel dapat
membantu mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan industri.
Dengan membangun ekosistem ritel yang berkelanjutan, perusahaan dapat lebih siap menghadapi
perubahan lanskap industri akibat disruption teknologi digital dan tetap relevan dalam pasar yang
terus berubah.
3. Berikan analisa mengenai kunci penting untuk menghadapi perkembangan industri ritel masa
depan.

JAWABAN

Kunci Penting untuk Menghadapi Perkembangan Industri Ritel Masa Depan


1) Penggunaan Teknologi: Integrasi teknologi seperti e-commerce, mobile payment, dan
analitik data akan memungkinkan ritel untuk meningkatkan efisiensi operasional dan
memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan.
2) Pemahaman Pelanggan: Memahami perilaku dan preferensi pelanggan melalui analisis data
akan memungkinkan ritel untuk menyediakan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan
kebutuhan pasar.
3) Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Industri ritel perlu dapat beradaptasi dengan perubahan tren
konsumen dan ekonomi secara cepat, serta memiliki fleksibilitas dalam merespons
perubahan tersebut.
4) Keberlanjutan: Fokus pada praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan akan
menjadi kunci penting dalam menghadapi tuntutan konsumen dan regulasi pemerintah di
masa depan.
5) Pengalaman Pelanggan yang Ditingkatkan: Memberikan pengalaman pelanggan yang unik
dan personal melalui inovasi dalam layanan, desain toko, dan interaksi dengan merek akan
menjadi faktor kunci dalam memenangkan persaingan di masa depan.
6) Kemitraan dan Kolaborasi: Kerja sama dengan pemasok, mitra teknologi, dan pemangku
kepentingan lainnya akan membantu industri ritel untuk menghadapi tantangan dan
memanfaatkan peluang yang muncul di masa depan.
7) Manajemen Rantai Pasokan yang Efisien: Memastikan rantai pasokan yang efisien dan
responsif akan menjadi kunci dalam memenuhi permintaan konsumen yang semakin
beragam dan ekspektasi pengiriman yang cepat.
8) Inovasi Produk dan Layanan: Terus mendorong inovasi dalam produk dan layanan akan
memungkinkan ritel untuk tetap relevan dan menarik bagi konsumen di tengah persaingan
yang semakin ketat

Anda mungkin juga menyukai