Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL SESI 2

EKMA4473 / PENGEMBANGAN PRODUK / 2 SKS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERIODE 2024.1

Nama Penulis : Minrohayati, SE., M.Si


Nama Penelaah : Adrianto, SE, MM
Status Pengembangan :
Tahun Pengembangan : 2024

1. Kabupaten Magelang terdapat banyak UMKM, yang memanfaatkan kerajinan dari bahan baku
Eceng Gondok yang dibuat anyaman. Produk yang dihasilkan antara lain tas, dompet, tempat
tisu, pot tanaman, keranjang, sandal hingga ke kursi. Beragamnya produk yang dihasilkan
menjadikan produk tidak selalu melewati aliran yang sama. Di dalam fasilitas produksi, produk
diatur melewati produksi dalam ukuran-ukuran tertentu yang disebut batch atau lot.
Setiap batch bergerak mengalir dari satu pusat kerja menuju pusat kerja yang lain. Misalnya,
kulit mentah yang diproses ada yang melewati proses pewarnaan, emboss, atau penghalusan
sesuai jenis produk akhir yang dihasilkan. Setiap produk dapat memiliki aliran proses yang
berbeda melalui stasiun-stasiun kerja yang ada. Hal ini mengakibatkan aliran proses tidak
mengalir secara teratur, namun bersifat tidak teratur dan melompat-lompat. Produk yang
dihasilkan tidak dibuat dalam jumlah yang besar, namun telah ditentukan kuantitasnya untuk
setiap varian produk.

Jenis proses produksi berdasarkan aliran produk yang manakah yang diterapkan dalam
pengolahan kerajinan tersebut? Serta berikan penjelasan jawaban Saudara! (SKOR 80)
2. Pada aliran proyek, tidak terdapat aliran produk, hanya saja masih merupakan bagian dari proses
operasi. Pada proyek terdapat hubungan antara satu pekerjaan dengan pekerjaan yang lain,
kapan suatu pekerjaan dimulai ketika pekerjaan sebelumnya telah selesai dilakukan.

Gambarkan aliran proyek berdasarkan tugas atau kegiatan berdasarkan urutan kegiatan proyek!
(SKOR 20)
Nama: Yuni Septiyani
NIM: 050739566

Yth. Bapak/Ibu Dosen Mata Kuliah Pengembangan Produk, mohon izin menjawab Tugas 2 berikut ini:

1. Jenis proses produksi berdasarkan aliran produk yang digunakan oleh banyak UMKM di Kabupaten
Magelang adalah Aliran batch ditandai dengan adanya produksi dalam ukuran-ukuran tertentu atau
kelompok-kelompok tertentu yang disebut batch atau lot. Setiap batch bergerak mengalir dari satu pusat
kerja menuju pusat kerja yang lain. Sebuah pusat kerja adalah sekelompok mesin atau proses yang hampir
sama yang dikelompokkan untuk melakukan suatu tahapan proses produksi. Setiap produk dapat memiliki
aliran proses yang berbeda melalui stasiun-stasiun kerja yang ada. Proses aliran batch seperti tampak pada
Gambar 5.2. Pada gambar tersebut dapat Anda perhatikan adanya beberapa stasiun kerja serta beberapa
produk. Setiap produk dapat memiliki aliran proses yang berbeda melalui stasiun-stasiun kerja yang ada. Hal
ini mengakibatkan aliran proses tidak mengalir secara teratur, namun bersifat tidak teratur dan melompat-
lompat.

Aliran batch sering kali menggunakan mesin-mesin umum, tidak memiliki kemampuan khusus, yang
didesain tidak untuk membuat satu produk tertentu. Hal ini ditujukan agar mesin bersifat fleksibel. Tenaga
kerja juga memiliki keterampilan tinggi dan fleksibilitas yang tinggi pula serta mampu membuat produk-
produk yang berbeda. Perbedaan aliran batch dengan aliran garis adalah aliran batch menggunakan mesin-
mesin dan tenaga kerja yang lebih fleksibel dibandingkan dengan aliran garis. Selain itu, aliran batch
memungkinkan produk dibuat dalam jumlah sedikit
Aliran proses yang melompat-lompat pada aliran batch menyebabkan adanya kesulitan dalam hal
penjadwalan produksi dan persediaan. Ketika proses berada pada kapasitas penuh, maka operasi batch akan
memerlukan tingkat persediaan yang tinggi sedangkan beberapa pekerjaan menunggu untuk proses
selanjutnya. Penggunaan kapasitas tinggi dapat mengakibatkan adanya gangguan antar pekerjaan dalam
waktu yang sama karena setiap produk melewati proses yang berbeda, namun, stasiun kerja yang melayani
proses tersebut adalah sama. Hanya alurnya saja yang berbeda. Hal ini berakibat pada hilangnya efisiensi
pada proses batch.
Desain proses berkaitan erat dengan tata letak fasilitas. Tata letak fasilitas adalah penyusunan mesin-mesin
dan tenaga kerja yang berfungsi melaksanakan proses produksi. Proses batch menggunakan tata letak proses.
Tata letak proses merupakan pengaturan mesin-mesin dan tenaga kerja berdasarkan proses yang dikerjakan
dalam satu stasiun kerja. Sementara itu, proses aliran garis menggunakan tata letak produk yang berarti
mesin-mesin dan peralatan diatur di sekitar produk yang mengalir dalam satu proses.

2. Pada aliran proyek, tidak terdapat aliran produk, hanya saja masih merupakan bagian dari proses operasi.
Pada proyek, terdapat hubungan antara satu pekerjaan dengan pekerjaan yang lain, kapan suatu pekerjaan
dapat dimulai ketika pekerjaan sebelumnya telah selesai dilaksanakan. Misalnya, pada pembangunan rumah,
untuk dapat membangun tembok, maka harus diselesaikan fondasi terlebih dahulu. Demikian juga, untuk
memasang atap, maka pemasangan tembok harus diselesaikan terlebih dahulu. Gambar aliran proyek seperti
pada Gambar 5.3.

Pada aliran proyek, satu kegiatan memiliki perbedaan atau keunikan dengan kegiatan yang lain. Proyek
dilaksanakan apabila konsumen menginginkan kastemisasi atau keunikan terhadap produk yang dihasilkan.
Umumnya proyek memerlukan biaya yang tinggi dan sering kali sulit mengontrol biaya karena sulitnya
mendefinisikan setiap kegiatan dengan pasti serta sering pula muncul inovasi pada saat pelaksanaan proyek.

Referensi:
Harsasi, Meriani. 2016. Pengembangan Produk. Tangerang Selatan: Universiras Terbuka

Anda mungkin juga menyukai