Anda di halaman 1dari 2

Viral Warunk Upnormal sepi, Apa Penyebabnya?

By M. Ubaidillah – January 30, 2023

Jagat Twitter pagi ini (senin(30/01/2023) ramai dengan pembicaraan soal Warunk upnormal yang sepi
dan banyak yang tutup. Pantauan SWA Online, Hal ini berawal dari cuitan akun FoodFess2 yang memfoto
video Youtube terkait kondisi Warunk Upnormal. “Kalian pernah makan di Warunk Upnormal gak fess?
Gimana nih menurut kalian?” kata akun tersebut, Minggu (29/01/2023).

Cuitan ini mengundang banyak respons dari para pengguna Twitter lain. Para pengguna mengutarakan
pendapatnya masing – masing soal kenapa Warunk Upnormal bisa sepi dan banyak yang tutup. Selain
itu, ada juga yang mencuit tentang kenangan saat nongkrong di café yang didirikan sejak 2014 ini.

Pertanyaan :

1. Apa yang menyebabkan Warunk Upnormal sepi dan banyak yang tutup? Jelaskan!
2. Ketika konsumen tidak lagi mempermasalahkan harga, coba sebutkan salah satu factor penting
yang selalu diinginkan oleh konsumen Warunk Upnormal, sehingga akan memberikan
pengalaman baru bagi konsumen? Jelaskan!

Jawaban :

1. Dilihat dari kondisi yang terjadi pada Warunk Upnormal berdasarkan komentar di social media
beberapa user mengatakan bahwa makanan yang disajikan rasanya tidak enak, Ada juga yang
mengatakan bahwa harga juga overprice atau terlalu mahal. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor
penyebab mengapa Warunk Upnormal bisa kehilangan peminat yang pada akhirnya sepi dan tutup.
Karena jika kita melihat dahulu Warunk Upnormal ini viral karena adanya keunikan yang disajikan
yaitu tampilan indomie yang sama dengan kemasannya, yang mana kita tahu sulit ditemukan adanya
sajian indomie yang sesuai dengan kemasannya, sehingga Warunk Upnormal menjual keunikan ini
ke konsumen, dan dapat dikatakan sangat berhasil dikala itu, Warunk Upnormal Booming dan viral
dimana mana hingga memiliki beberapa cabang diberbagai daerah. Seiring berjalannya waktu
dewasa ini kita tahu bahwa sesuatu yang viral sulit untuk bertahan lama kecuali ada konsistensi
didalamnya dan kontrol yang memungkinkan bisnis berjalan sesuai dengan harapan dan keinginan
konsumen. Sedangkan pada kasus Warunk Upnormal ini terlihat kontrol yang dilakukan bisa jadi
kurang karena banyaknya cabang yang harus dikontrol, dan juga pengaruh manajemen juga
memegang peranan penting. Selain itu inovasi yang dilakukan Warunk Upnormal juga dinilai kurang
inovatif hanya stuck pada masa lalu yang mana kita tahu bahwa perilaku konsumen dewasa ini
cenderung cepat bosan dan ingin mencari sesuatu yang baru yang instagramable.

2. Dalam Segmentasi pasar kita mengenal segmentasi psikografi yang mana segmentasi ini berfokus
pada gaya hidup dan kepribadian konsumen hal ini menuntut manajemen untuk dapat memikirkan
bagaimana caranya supaya bisa mengerti kebutuhan pasar sasaran mereka apakah pasar sasaran
mereka ialah konsumen dengan gaya hidup yang hedonis, yang hura hura, anak rumahan, sportif,
tipe kebanyakan atau bahkan tipe untuk orang lain. Ketika manajemen sudah memutuskan untuk
memilih segmentasi tersebut maka sebisanya terus fokus untuk melakukan inovasi agar dapat
bertahan dan baru melakukan pengembangan apabila dirasa sudah cukup. Salah satu faktor
terpenting yang memungkinkan dapat menjadi penyelamat Warunk Upnormal dewasa ini ialah
INOVASI, karena pada kita tahu Warunk Upnormal muncul dengan inovasi yang unik dan beda dari
yang lain, sehingga untuk Kembali bangkit juga diperlukan inovasi yang lebih, contohnya dahulu
Warunk Upnormal muncul dengan Duplicat kemasan Indomie, lantas bisa dilakukan pada produk
lainnya tidak hanya indomie, sehingga hal ini memungkinkan konsumen akan tertarik, karena
dewasa ini konsumen hanya mencari sesuatu yang viral, mengenai harga bisa jadi tidak menjadi
permasalahan yang berarti karena pada dasarnya konsumen membutuhkan kepuasan diri.

Sumber – sumber :

1. Yun Iswanto, dkk, Analisis Kasus Bisnis, Tangerang Selatan, Universitas Terbuka
2. https://swa.co.id/swa/trends/viral-warunk-upnormal-sepi-apa-penyebabnya
3. https://www.insiden24.com/ragam/pr-3967156616/sejarah-kesuksesan-warunk-upnormal-yang-
sekarang-mulai-memudar-dan-tergilas-jaman

Anda mungkin juga menyukai