Anda di halaman 1dari 93

PENGELOLAAN

KEUANGAN DAERAH
Berdasarkan
PP No. 12 TAHUN2019

1
PEJABATPENGELOLAKEUANGAN DAERAH
SELAKUBENDAHARA UMUM DAERAH
PPKDSelakuBUD
(Kepala DPKD)

SEKRETARIS PPK- SKPD

BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG KUASA


KUASA
PENDAPATAN ANGGARAN AKUNTANSI ASET BUD
BUD

Dapat
Dapat Lebih
Lebih
1. Memungut
dari 1 Orang
dari 1 Orang
1. Menyusun 1. Melaksanak 1. Mengelola
Pendapatan APBD & an Aset Daerah Kuasa
KuasaBUD
BUD
2. Mengelola Perubahan Akuntansi
Pendapatan APBD 2. Menyusun
2. Mengesahka Laporan
3. Memverifikasi Keuangan
Pendapatan dr n DPASKPD
Pemda
Bendahara
Penerimaan
2
STRUKTUR PENGELOLA KEUANGAN
SKPD
PENGGUNAANGGARAN/BARANG
(Kepala SKPD)

KUASAPENGGUNA KUASAPENGGUNA KUASAPENGGUNA


BENDAHARA
ANGGARAN ANGGARAN ANGGARAN
PENERIMAAN/PENGELUARAN
(Kabid/UPT/Kabag - n1) (Kabid/UPT/Kabag - n1) (Sekretaris)

PPTK PPTK PPK-SKPD Bendahara Pembantu Pengeluaran

Membantu Tugas& Wewenang PA/KPA, a.l: 1. Verifikasi SPP Membantu Bendahara Penerimaan&
1. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan; 2. Menyiapkan SPM Bendahara Pengeluaran:
2. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan; 3. Verifikasi SPJ 1. Membuat dokumen
3. Menyiapkan dokumen anggaran atas beban 4. Melaksanakan 2. Mencatat pembukuan
pengeluaran pelaksanaan kegiatan. Akuntansi & Laporan 3. Gaji
Keuangan
3
PELIMPAHAN WEWENANG PAKEPADA KPA

Melimpahkansebagian
Selaku
KUASA
PENGGUNA kewenangan KEPALAUNIT
PENGGUNA
ANGGARAN SKPD
ANGGARAN
BERDASARKANPERTIMBANGAN

BESARANANGGARAN KEGIATAN LOKASI RENTANGKENDALI

PELIMPAHAN KEWENANGAN PAKEPADAKPAMELIPUTI:


1. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas Beban anggaran belanja;
2. melaksanakan anggaran Unit SKPDyang dipimpinnya;
3. melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkanpembayaran;
4. mengadakan ikatan/perjanjian kerja sama dengan piha lain dalam batas anggaran yang telah
ditetapkan;
5. melaksanakan pemungutan retribusi daerah;
6. Mengawasi pelaksanaan anggaran yang menjadi tanggung jawabnya; dan
7. Melaksanakan tugas KPAlainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4
MODEL 1
STRUKTUR ORGANISASISKPD
KEPALASKPD
Pengguna Anggaran

Kabag TU

Kasubbag TUK
PPK-SKPK
KaUPT Kabid
Kuasa Pengguna Angg. Kuasa Pengguna Angg.

Kasubbid Kasubbid
PPTK PPTK

5
MODEL 2
STRUKTUR ORGANISASISKPD
KEPALASKPK
Pengguna Anggaran

Kabag TU

Kasubbag TUK
PPK-SKPK

KaUPT KabidSKPK
PPTK PPTK

6
MODEL 3
STRUKTUR ORGANISASISKPD
KHUSUS SEKRETARIATDAERAH
SEKDA
Pengguna Anggaran

KABAG
Kuasa Pengguna Angg.

Kasubbag
PPTK
Kabag/
KasubbagTU
PPK-SKPK
7
PEJABATPENATAUSAHAAN KEUANGAN
SKPD (PPK–SKPD)

PENGGUNA
ANGGARAN

PPK-SKPD
(SEKRETARIS/TATA USAHA/KEUANGAN)

AKUNTANSI &
PENYIAPAN VERIFIKASI
PELAPORAN
SPM SPJ
KEUANGAN

8
STRUKTUR PENGELOLA KEUANGAN
UNIT SKPD
KUASAPENGGUNAANGGARAN
(Kepala Bidang/Bagian/UPT/Setaranya)

PPTK PPTK PPK-UNIT SKPD Bendahara Pembantu

Membantu Tugas& Wewenang KPA, a.l: 1. Memverifikasi SPP-TU Bendahara Penerimaan Pembantu&
1. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan; dan SPP-LS Bendahara Pengeluaran Pembantu:
2. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan; 2. Menyiapkan SPM 1. Menerima & MenyetorkanPendapatan
3. Menyiapkan dokumen anggaran atas beban 3. MemverifikasiSPJ 2. Membuat SPP-TU danSPP-LS
pengeluaran pelaksanaan kegiatan. 3. Membuat SPJ
4. Melakukan Pembukuan

9
PEJABATPENATAUSAHAAN KEUANGAN UNIT SKPD
(PPK-UNIT SKPK)

KUASAPENGGUNA
ANGGARAN

PPK-UNITSKPD

VERIFIKASI SPP& VERIFIKASI


PENYIAPAN SPM SPJ

10
PPK-SKPDVSPPK-UNITSKPK

PPK-SKPD PPK-Unit SKPD


Tugas Tugas

a. Melakukan verifikasi SPP-UP,SPP-GU, a. Melakukan verifikasi SPP-TUdan SPP-LS


SPP-TU, dan SPP-LSbeserta bukti beserta bukti kelengkapannya yang
kelengkapannya yang diajukan oleh diajukan oleh Bendahara Pengeluaran
Bendahara Pengeluaran; Pembantu;
b. Menyiapkan SPM; b. Menyiapkan SPM-TU dan SPM-LS,
c. Melakukan verifikasi Laporan berdasarkan SPP-TUdan SPP-LSyang
Pertanggungjawaban (SPJ)Bendahara diajukan oleh Bendahara Pengeluaran
Penerimaan & BendaharaPengeluaran Pembantu; dan
d. Melaksanakan fungsi akuntansi pada c. Melakukan verifikasi Laporan
SKPD;dan Pertanggungjawaban (SPJ)Bendahara
e. Menyusun laporan keuangan SKPD Penerimaan pembantu dan Bendahara
Pengeluaran Pembantu
PPK-SKPKtidak boleh merangkap sebagai Dalam hal PA melimpahkan sebagian
pejabat yang bertugas melakukan
kewenangannya kepada KPA
pemungutan penerimaan negara/daerah,
bendahara, dan/atau PPTK
Pasal 14
Pasal 15 11
Tata Cara Penunjukan Pejabat di Lingkungan
PPKD dan/atau SKPD
PP58/2005 dan PP12/2019
Mengatur pendelegasian wewenang lebih lanjut:
PPKDselaku BUDmenunjuk pejabat selaku KuasaBUDdan dapat melimpahkan
wewenanglainnya kepadapejabat lainnya dilingkungan SKPD.

KepalaDPKDdalammelaksanakantugasnya :
Menetapkan pejabat yg melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada
SKPDsebagaipejabat penatausahaan keuda.
Dapat melimpahkan sebagian kewenangannya kepada kepala unit kerja
dilingkungannyaselakukuasapenggunaanggaran/ pengguna barang.
Pejabat penggunaangaran/ kuasapenggunaanggarandalam melaksanakan
program & kegiatan dapat menunjuk pejabat pada unit kerja SKPDselaku
PPTK.

12
Bendahara
 Status Bendahara merupakan Pejabat Fungsional dan bertanggung jawab
kepada PPKDselaku BUD.
 Bendahara Penerimaan memiliki tugas dan wewenang menerima,
menyimpan, menyetor ke RKUD, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan Pendapatan Daerah yang diterimanya.
 Bendahara Pengeluaran memiliki tugas dan wewenang:
a. mengajukan permintaan pembayaran menggunakan SPP-UP/GU/TU
dan SPPLS;
b. menerima dan menyimpan uang dari UP/GU/TU;
c. melaksanakan pembayaran dari UP/GU/TU yang dikelolanya;
d. menolak perintah bayar dari PAyang tidak sesuai dengan ketentuan
per-UU-an;
e. meneliti kelengkapan dokumen pembayaran;
f. membuat laporan pertanggungjawaban (SPJ)secara administratif
kepada PA dan laporan pertanggungjawaban (SPJ)secara fungsional
kepada BUD secara periodik; dan
g. memungut dan menyetorkan pajak sesuai dgn ketentuan per-UU-an.
13
B EN D A H A RA

PENGGUNA
PPKDSelakuBUD
ANGGARAN

BENDAHARA BENDAHARA
PENERIMAAN PENGELUARAN

1. STS 1. SPP-UP/GU/TU/LS
2. RPH 2. BUKU2
3. SPJ- PDPT 3. SPJ- BELANJA

HUBUNGAN
FUNGSIONAL & ADMINISTRASI
14
APBD

15
AZASUMUM APBD

PP58/2005 dan PP12/2019


 APBDdisusun sesuai dengan kebutuhan
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah yang
menjadi kewenangan Daerah dan kemampuan
Pendapatan Daerah.
 Menjelaskan fungsi-fungsi APBD: otorisasi,
perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan
stabilisasi.
 Menegaskan mengenai prinsip-prinsip penganggaran
pendapatan, belanja dan pembiayaan.
16
Prinsip-prinsip Penganggaran

 Semua penerimaan dianggarkan dalam APBD.

 Seluruh pendapatan, belanja dan pembiayaan


dianggarkan secara Bruto.

 Jumlah pendapatan merupakan perkiraan terukur dan


dapat dicapai serta berdasarkan ketentuan per-UU-an.

 Penganggaran pengeluaran harus didukung dengan


adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam
jumlah cukup dan harus didukung dengan dasar hukum
yang melandasinya.
17
STRUKTUR APBD

PP58/2005 dan PP12/2019


Memperjelas cakupan pengertian dan rincian dari dari
setiap pendapatan, belanja dan pembiayaan

Pendapatan dirinci menurut kelompok


pendapatan dan jenis pendapatan

Klasifikasi belanja menurut organisasi, urusan


pemerintahan/fungsi, program dan kegiatan serta
jenis belanja.
Pembiayaan dirinci menurut jenis sumber penerimaan
dan pengeluaran pembiayaan
18
STRUKTUR PENDAPATAN
A. Pendapatan Asli Daerah:
1. Pajak Daerah
2. RetribusiDaerah
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
4. Lain-lain PADyang Sah

B. Pendapatan Transfer (dh. Dana Perimbangan):


1. Transfer Pusat (dana perimbangan: DTUmum dan DTK, Dana Insentif
Daerah, Dana Otsus dan Keistimewaan dan Dana Desa)
2. Transfer antar Daerah (pendapatan bagi hasil dan bantuan keuangan)
(dh. (1) Dana Bagi Hasil (2) Dana Alokasi Umum (3) Dana Alokasi
Khusus

C. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah:


1. Hibah
2. Dana Darurat
3. Lain-lain pendapatan sesuai per-UU-an
19
PENDAPATAN
PEMERINTAHDAERAH
DILARANG
Kepala Daerah yang
dikenai sanksi Hasil
MELAKUKAN PUNGUTANATAU administratif tidak pungutan
YANGDISEBUTNAMA LAINNYA melarang dibayarkan hak-hak wajib
YANGDIPERSAMAKANDENGAN disetorkan
keuangannya yang diatur
PUNGUTANDI LUARYANG seluruhnya
DIATURDALAM UNDANG- dalam ketentuan
ke kas
UNDANG peraturan perundang- negara
undangan selama 6
(enam) bulan

MELAKUKAN PUNGUTANYANG
MENYEBABKANEKONOMI BIAYA
TINGGI, MENGHAMBAT Kepala Daerah yang
MOBILITASPENDUDUK,LALU melarang dikenai sanksi
LINTAS BARANG DAN JASAANTAR
DAERAH,DAN KEGIATAN administratif sesuai
EKSPOR/IMPORYANG ketentuan peraturan
MERUPAKAN PROGRAM perundang-undangan
STRATEGIS NASIONAL

Pasal 32 Pasal 33
19
Struktur Belanja
PP58/2005 &
KEPEMENDAGRI29/2002
PERMENDAGRI13/2006

APARATUR & PELAYANANPUBLIK


 Belanja AdministrasiUmum  Belanja Tidak Langsung
 Belanja Pegawai  Belanja Pegawai
 Belanja Barang & Jasa  Belanja Bunga
 Belanja Perjalanan Dinas  Belanja Subsidi
 Belanja Pemeliharaan  Belanja Hibah
 Belanja Bantuan Sosial
 Belanja Bagi Hasil & BantuanKeu
 Belanja TakTerduga

 Belanja Operasi & Pemeliharaan  Belanja Langsung


 Belanja Pegawai Program …
 Belanja Barang & Jasa Kegiatan …
 Belanja Perjalanan Dinas  Belanja Pegawai
 Belanja Pemeliharaan  Belanja Barang & Jasa

 Belanja Modal  Belanja Modal

 Belanja Modal

BELANJABAGI HASIL& BANTUANKEU

BELANJATIDAK TERSANGKA 20
Struktur Belanja
PP 12 Tahun2019
 Urusan Pemerintahan Daerah
 Organisasi
 Program…
 Kegiatan …
 Belanja Operasi
 Belanja Pegawai
 Belanja Barang dan Jasa
 Belanja Bunga
 Belanja Subsidi
 Belanja Hibah
 Belanja Bantuan Sosial
 Belanja Modal
 Belanja Tidak Terduga
 Belanja Transfer
 Belanja bagi Hasil dan
 Belanja Bantuan Keuangan
21
Struktur Belanja
PP58/2005 &
KEPEMENDAGRI29/2002
PERMENDAGRI PP12/2019
13/2006
APARATUR & PELAYANAN  Urusan Pemerintahan Daerah
PUBLIK  Organisasi
 Program…
 Belanja Administrasi Umum  Belanja Tidak Langsung  Kegiatan…
 Belanja Pegawai  Belanja Pegawai  Belanja Operasi
 Belanja Barang & Jasa  Belanja Bunga  Belanja Pegawai
 Belanja Perjalanan Dinas  Belanja Subsidi
 Belanja Barang dan Jasa
 Belanja Pemeliharaan  Belanja Hibah
 Belanja Bunga
 Belanja Bansos l
 Belanja Subsidi
 Belanja Bagi Hasil &
Bantuan Keu  Belanja Hibah
 Belanja TTerduga  Belanja Bantuan Sosial

 Belanja Operasi &  BelanjaLangsung  Belanja Modal


Pemeliharaan Program …  Belanja Tidak Terduga
 Belanja Pegawai Kegiatan …
 Belanja Transfer
 Belanja Barang/Jasa  Belanja Pegawai
 Belanja bagi Hasildan
 Belanja Perjalanan Dinas  Belanja Barang &
 Belanja Pemeliharaan Jasa  Belanja Bantuan Keuangan

 BelanjaModal  Belanja Modal


 Belanja Modal

BELANJABAGI HASIL& BANTUAN


KEU
BELANJATIDAK TERSANGKA 22
STRUKTUR PEMBIAYAAN
A. Penerimaan Pembiayaan:
1. Selisih Lebih Perhitungan (SiLPA) Anggaran Tahun
Sebelumnya
2. Pencairan Dana Cadangan
3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
4. Penerimaan Pinjaman Daerah
5. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
6. Penerimaan Pembiayaan Lainnya
B. Pengeluaran Pembiayaan:
1. Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang Jatuh Tempo
2. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
3. Pembentukan Dana Cadangan
4. Pemberian Pinjaman Daerah
5. Pengeluaran Pembiayaan Lainnya
Pembiayaan Neto (A – B)
25
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH FUNGSI KEUANGAN NEGARA
URUSAN WAJIB
Pendidikan
Kesehatan
Pekerjaan Umum • Pelayanan Umum
Perumahan
Penataan Ruang
Perencanaan Pembangunan • Pertahanan *)
Perhubungan
Lingkungan Hidup
Pertanahan
Kependudukan dan Catatan Sipil
• Ketertiban dan Keamanan
Pemberdayaan Perempuan
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Sosial • Ekonomi
Tenaga Kerja
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Penanaman Modal • Perlindungan Lingkungan Hidup
KeBUDayaan
Pemuda dan Olah Raga
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri • Perumahan dan Fasilitas Umum
Pemerintahan Umum
Kepegawaian
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa • Kesehatan
Statistik
Kearsipan
Komunikasi dan Informatika • Pariwisata
URUSAN PILIHAN
Pertanian • Agama *)
Kehutanan
Energi dan Sumberdaya Mineral
Pariwisata • Pendidikan
Kelautan dan Perikanan
Perdagangan
Perindustrian • Perlindungan Sosial 26
Transmigrasi
PENGANGGARAN BELANJA
AntaraLain
Pasal50
Pasal 50Pengaturan Daerah tidak memenuhi alokasi belanja sesuai dengan ketentuan
per-UU-an, Menteri Daerah
Pengaturan Keuangantidakmelakukan
memenuhi Penundaan
alokasidan/atau
belanja Pemotongan
sesuai dengan
Penyaluran Dana Transfer
ketentuan UmumMenteri
per-UU-an, (DAU), setelah berkoordinasi
Keuangan melakukandengan Menteri Dalam
Penundaan dan/atau
NegeriPemotongan
dan Menteri Teknisterkait.
Penyaluran Dana Transfer Umum (DAU), setelah
2 berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Teknisterkait.

Pasal58
Pengaturan
Pasal58Pemberian Tambahan Penghasilan (TPP) kepada ASN berpedoman
pada PP.Dalam hal belum adanya PP, Kepala Daerah dapat memberikan TPPbagi
Pengaturan
ASN setelah Pemberian
mendapat Persetujuan Tambahan Penghasilan
Menteri Dalam Negeri. (TPP) kepada ASN
berpedoman pada PP. Dalam hal belum adanya PP, Kepala Daerah
dapat memberikan TPP bagi ASNsetelah mendapat Persetujuan
Menteri Dalam Negeri.
Pasal91
Penegasan Kepala Daerah menetapkan rancangan KUAdan rancangan PPASmenjadi
Pasal91
KUA dan PPAS berdasarkan RKPD, apabila KDH dan DPRD tidak bersepakat dan
Penegasan
selanjutnya KepalaRancanganAPBD.
mengajukan Daerah menetapkan rancangan KUA dan rancangan
PPAS menjadi KUA dan PPAS berdasarkan RKPD, apabila KDH dan DPRD
tidak bersepakat dan selanjutnya mengajukan RancanganAPBD.
27
PENYUSUNAN RKA-SKPD

 Menekankan penyusunan RKA-SKPD denganpendekatan kerangka pengeluaran jangka


menengah dan penganggaran terpadu yang dilakukan berdasarkan capaian kinerja.
 RKA-SKPDmemuat rencana Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan yang dirinci sampai
dengan Rincian Obyek.
 RKA-SKPDjuga memuat informasi mengenai Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi,
Standar Harga Satuan, dan Kinerja yang akan dicapai dari Program dan Kegiatan.

 Rencana Pendapatan yang akan diterima oleh SKPDsesuai dengan Tupoksi serta
ditetapkan sesuai dengan ketentuan per-UU-an.
 Rencana Belanja dirinci atas Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Program, Kegiatan,
Kelompok, Jenis, Obyek, Rincian Belanja.
 Rencana Pembiayaan memuat kelompok Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran
Pembiayaan.
 RKA-SKPD disampaikan ke TAPD melalui PPKD untuk diverifikasi, yaitu untuk menelaah
kesesuaian dengan KUA dan PPAS, Prakiraan maju yang telah disetujui tahun anggaran
sebelumnya; capaian Kinerja; indikator Kinerja; ASB; Standar Harga Satuan; RKBMD, SPM,
proyeksi perkiraan maju untuk tahun anggaran berikutnya; dan Program dan Kegiatan
antar RK-SKPD.
 Standar Harga Satuan Regional – Perpres, sebagai Pedoman Daerah – Perkada/Keputusan.
 RKBMD sebagai Lampiran RKA-SKPD
28
PENGANGGARAN KEGIATAN TAHUN JAMAK
Kegiatan Tahun Jamak harus memenuhi kriteria paling sedikit:
1. Pekerjaan konstruksi atas pelaksanaan Kegiatan yang secara teknis
merupakan satu kesatuan untuk menghasilkan 1 (satu) keluaran yang
memerlukan waktu penyelesaian lebih dari 12 (dua belas) bulan;
2. Pekerjaan atas pelaksanaan Kegiatan yang menurut sifatnya harus
tetap berlangsung pada pergantian tahun anggaran.
3. Berdasarkan atas persetujuan bersama antara Kepala Daerah dan DPRD.
Persetujuan bersama ditandatangani bersamaan dengan penandatanganan
KUAdan PPAS.
4. Persetujuan bersama paling sedikit memuat:
a. nama Kegiatan;
b. jangka waktu pelaksanaan Kegiatan;
c. jumlah anggaran; dan
d. alokasi anggaran per tahun.
5. Jangka waktu penganggaran pelaksanaan Kegiatan Tahun Jamak tidak
melampaui akhir tahun masa jabatan Kepala Daerah berakhir, kecuali Kegiatan
Tahun Jamak dimaksud merupakan prioritas nasional dan/atau kepentingan
strategis nasional sesuai dengan ketentuan per-UU-an.
29
ALUR PENGERJAANRKASKPD

PERMENDAGRI 90 TAHUN 2019

30
PENYUSUNAN RANCANGANAPBD
 Mengatur jadwal penyusunan dan pembahasan KUAdan PPAS.
 RancanganKUAdan PPASdisusun oleh Kepala Daerah.
 Memperjelas keterkaitan dan hubungan antara dokumen perencanaan
(RPJMD& RKPD)dengan penyusunan rancangan KUA, PPASuntuk dibahas dan
disepakatibersamaantara Kepala Daerah denganPimpinan DPRD.
 Mempertegas PPKD menyusun Raperda APBD berikut
dokumen pendukung berdasarkanRKA-SKPDyang telah ditelaah oleh TAPD.
 Rancangan Perda APBD dan Raperkada Penjabaran APBD
disampaikan ke Kepala Daerah.
 Kepala Daerah wajib mengajukan Raperda APBDkepada DPRDpaling lambat 60
(enam puluh) hari sebelum 1 (satu) bulan tahun anggaran berakhir untuk
memperoleh persetujuan bersama antara Kepala Daerah dan DPRD.Jika tidak,
Kepala Daerah dikenai sanksi administratif sesuai dengan ketentuan per-UU-
an.

31
PENETAPAN APBD
-1
PP58/2005 dan PP12/2019
 Jadwal penyampaian, pembahasan Raperda APBDkpd DPRD dan pengambilan
keputusan bersamaterhadap RaperdaAPBDdgnDPRDsertaprosesevaluasi.

 Menitikberatkan pembahasan Raperda APBD pada


kesesuaian program kegiatan dgnKUA& PPAS.

 Pengaturan mengenai penetapan APBD apabila


DPRD tidak mengambil keputusan bersama thd Raperda APBD.

 Mekanisme, jadwal, penyempurnaan hasil Evaluasi Raperda APBD & Raper


KDH ttg Penjabaran APBD serta penetapan Perda APBD & Per KDH ttg
PenjabaranAPBDoleh KDH(preventif).

 Kepala Daerah dan DPRD wajib menyetujui bersama rancangan Perda tentang
APBD paling lambat 1 (satu) bulan sebelum dimulainya tahun anggaran setiap
tahun

32
PENETAPAN APBD - 2
PENGATURAN BARU - PP12/2019
DPRD dan Kepala Daerah yang tidak menyetujui bersama Raperda
APBD dalam 1 (satu) bulan sebelum dimulainya tahun anggaran
setiap tahun dikenai sanksi administratif sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Dalam hal keterlambatan penetapan APBD karena Kepala Daerah


terlambat menyampaikan rancangan Perda tentang APBD kepada
DPRD dari jadwal, sanksi tidak dapat dikenakan kepada anggota
DPRD.

Dalam hal Kepala Daerah dan DPRD tidak mengambil persetujuan


bersama dalam waktu 60 (enam puluh) hari sejak disampaikan
Raperda tentang APBD oleh Kepala Daerah kepada DPRD, Kepala
Daerah menyusun rancangan Perkada tentang APBD paling tinggi
sebesar angkaAPBDtahun anggaransebelumnya.

33
SINKRONISASI PENYUSUNAN RANCANGAN
APBD (UU 17/2003, UU 25/2004 UU 23/2014,
UU 33/2004)
RPJMD RPJM
5 tahun
Renstra Dibahas
SKPD bersama
DPRD
5 tahun

1 tahun
Renja
RKPD RKP
SKPD
1 tahun

KUA PPAS

NOTA KESEPAKATAN
PIMPINAN DPRD DGN KDH

PEDOMAN
RKA-SKPD PENYUSUNAN
RKA-SKPA

Tim
Anggaran Pemda

RAPERDA
APBD 34
KEBIJAKAN PENYUSUNAN DAN
BANGNAS & KEUDA PENETAPAN PERDA
APBD
RPJMD KERANGKA EK. MAKRO
PRIORITAS PEMBANGUNAN

Jaringasmara
MUSRENBANGDA RKPD
EVALUASI KINERJA
MASA LALU

KEBIJAKAN UMUM
RENSTRA SKPD APBD &
PEMDA Prioritas & Plafon DPRD
Anggaran Sementara

PERKDH ttg pedoman


penyusunan RKA-SKPA
BADAN ANGGARAN
(Plafon Anggaran, Standar Satuan LEGISLATIF
RKSKPD SATKE
SATKE Harga, capaian kinerja, SPM,
SKPD
RR
Formulir RKASKPA)

Klarifikasi RAPBD
RKA-SKPK
TIM ANGGARAN
PEMDA Sosialisasi kpd Masy

Pengajuan Raperda
RAPBD APBD

Perda APBD Evaluasi Raperda Persetujuan Raperda


APBD APBD

35
PELAKSANAAN APBD
PP58/2005 dan PP12/2019
Selain pada aspek pelaksanaan juga menekankan.
Pada aspek Penyiapan Dokumen Pelaksanaan, mencakup:
 Jadwal proses penyusunan DPA-SKPD oleh
SKPD dan penyerahannya kepadaPPKD.
 Isi DPA-SKPD mencakup: rincian sasaran yang hendak dicapai, fungsi,
program, kegiatan anggaran untuk mencapai sasaran dan rencana
penarikandanasertapendapatanyang direncanakan.

 Proses & jadwal verifikasi DPA-SKPD oleh TAPD


(15 hari setelah PenjabaranAPBD).
 Prosesdan jadwal PengesahanDPA-SKPDoleh PPKDsetelah memperoleh
PersetujuanSekda.
 Pengaturan secara komprehensif mengenai penatausahaan pendapatan,
belanja dan pembiayaan berikut perubahan tata cara pencairan dan
penggunaan dana.

36
PERSIAPAN PELAKSANAAN APBD
SKPKD SKPD
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah PPKD selaku PEJABAT PENGGUNA ANGGARAN/
(PPKD Selaku BUD) BUD/KUASA BUD BARANG

Menyerahkan Perda ttg Perda ttg APBD dan PerKDH ttg


Anggaran Kas SKPD Penjabaran APBD
APBD dan PerKDH ttg
Penjabaran APBD RKASKPD yg telah diverifikasi

DPASKPD
Memverifikasi Menyusun DPA-SKPD
Anggaran Kas
SKPD
Verifikasi oleh Tim DPASKPD
Anggaran PEMDA

Menyerahkan DPA-
DPASKPD yg telah AAnAnnggggagaararnarKanansKSKKaPasDsySgSKteKlPahPDdDivyerygif SKPD ke PPKD untuk
gkasitetelalahhddiviveerirfifkikaassii
diverifikasi oleh Tim dibahas oleh Tim
Anggaran PEMDA Anggaran Pemda

DPASKPD
Pengesahan DPASKPD Menyusun Anggaran yg telah disahkan
oleh PPKD dgn Kas PEMDA
persetujuan Sekda
Menyusun Anggaran
Kas SKPD

DPASKPD Anggaran Kas PEMDA


yg telah disahkan & Anggaran Kas SKPD
diserahkan kpd SKPD

Menyerahkan Anggaran
Kas kpd BUD/
Kuasa BUD

Anggaran Kas SKPD yg telah


diverifikasi

37
38
Perubahan APBD
DOKUMEN
LATAR BELAKANG
KETERANGAN
PERUBAHAN PENGANGGARAN PELAKSANAAN

RKA-SKPD DPA-SKPD
Perkembangan Asumsi Dapat Mendahului Perubahan atas
KUA yang Tidak Sesuai DPPA-SKPD DPPA-SKPD Persetujuan DPRD
Antar rincian obyek 
PPKDAntar obyek 
Dilakukan Pergeseran DPPA-SKPD DPPA-SKPD SEKDA
Antar jenis,
program/kegiatan, organisasi
 atas persetujuanDPRD
RKA-SKPD DPA-SKPD
Penggunaan Saldo Anggaran Dapat Mendahului Perubahan dan
(SiLPA) dalam TahunAnggaran DPPA-SKPD DPA-SKPD Menunggu P e r u b a h a n 
Berjalan DPAL-SKPD DPAL-SKPD Atas Persetujuan DPRD

RKA-SKPD DPA-SKPD Dapat Mendahului Perubahan, dan


Jika Terjadi Setelah Perubahan
Darurat
DPPA-SKPD DPPA-SKPD Ditampung dalam Laporan Realisasi
Anggaran (LRA)

RKA-SKPD DPA-SKPD
Luar Biasa >50%
DPPA-SKPD DPPA-SKPD Setelah Perubahan Kedua APBD
Luar biasa <50% DPPA-SKPD DPPA-SKPD

39
DOKUMEN POKOK
PENGANGGARAN DAERAH

RPJMD/ KUA PPAS


RKPD

EVALUASI

PERDA
APBD RAPBD RKA-SKPD

PENJABARAN
APBD

DPA-SKPD
ANGGARAN KAS
40
DOKUMEN POKOK
PELAKSANAAN ANGGARAN

SPP-LS SPM-LS SP2D

SPD

SPP-UP SPM-UP
SPP-GU SPM-GU SP2D
SPP-TU SPM-TU

SPJ

41
PELAKSANAAN & PENATAUSAHAAN - 1
No Ur ai an Keterangan
1. Memberi persetujuan pengesahanDPA-SKPK SEKDA

2. Mengesahkan DPA-SKPK& AnggaranKas PPKD


3. Menerbitkan SPD PPKDselakuBUD

4. Menerima & menyetor penerimaanSKPD Bendahara Penerimaan

5. Penyiapan dokumen SPP-LS PPTK

6. Pengajuan SPP-UP/GU/TU/LS (sistem UYHD) Bendahara Pengeluaran

7. Pengajuan SPM-UP/GU/TU & SPM-LS Kepala SKPD

8. Menerbitkan SP2D KuasaBUD


9. Pertanggungjawaban Dana (SPJ) Kepala SKPD

42
PELAKSANAAN & PENATAUSAHAAN - 2
 Semua Penerimaan dan Pengeluaran Daerah dianggarkan dalam APBD dan
dilakukan melalui RKUDyang dikelola olehBUD.
 Dalam hal Penerimaan dan Pengeluaran Daerah tidak dilakukan melalui
RKUD,BUD melakukan pencatatan dan pengesahan atas Penerimaan dan
Pengeluaran Daerah tersebut (SP2B/SPB – BLUD, JKNdan Dana BOS).
 PA/KPA, Bendahara Penerimaan/Bendahara Pengeluaran, dan orang atau
badan yang menerima atau menguasai uang/kekayaan daerah wajib
menyelenggarakan penatausahaan.
 Pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan dokumen yang
berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar penerimaan atau
pengeluaran atas pelaksanaan APBD bertanggung jawab terhadap
kebenaran material dan akibat yang timbul dari penggunaan suratbukti
dimaksud.
 Kebenaran material merupakan kebenaran atas penggunaan anggaran dan
Hasil yang dicapai atas Beban APBD sesuai dengan kewenangan pejabat
yang bersangkutan.
 Dilarang melakukan Pengeluaran untuk tujuan selain yang ditetapkandalam
APBD. 43
PELAKSANAAN & PENATAUSAHAAN - 3
 Dalam rangka pengelolaan uang daerah, PPKDselaku BUD membuka RKUD
pada bank umum yang sehat yang ditetapkan oleh Kepala.
 Penetapan bank umum dimuat dalam perjanjian antara BUD dengan
bank umum yang bersangkutan.
 BUD dapat membuka Rekening Penerimaan digunakan untuk menampung
Penerimaan Daerah setiap hari yang dioperasikan sebagai Rekening Bersaldo
Nihil yang seluruh penerimaannya dipindahbukukan ke sekurang-kurangnya
sekali sehari pada akhir hari.
 Dalam hal kewajiban pemindahbukuan secara teknis belum dapat dilakukan
setiap hari, pemindahbukuan dapat dilakukan secara berkala yang
ditetapkan dalam Perkada.
 BUDdapat membuka Rekening Pengeluaran yang dioperasikan sebagai
rekening yang menampung pagu dana untuk membiayai Kegiatan
Pemerintah Daerah sesuai rencana pengeluaran, yang besarannya
ditetapkan dengan Perkada.
 Pemindahbukuan dana dari rekening penerimaan dan/atau rekening
pengeluaran pada bank umum ke RKUDdilakukan atas perintah BUD. 44
PELAKSANAAN & PENATAUSAHAAN - 4
 Kepala Daerah dapat memberi izin kepada kepala SKPD untuk
membuka Rekening Penerimaan (Pendapatan) dan Rekening
Pengeluaran (UP/GU/TU) melalui BUD.
 Dalam rangka manajemen kas, Pemerintah Daerah dapat
mendepositokan dan/atau melakukan investasi jangka pendek
atas uang milik Daerah yang sementara belum digunakan
sepanjang tidak mengganggu likuiditas Keuangan Daerah, tugas
daerah, dan kualitas pelayanan publik.
 Deposito dan/atau investasi jangka pendek sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus disetor ke RKUDpaling lambat per
31 Desember – Treasury Single Account/TSA).

45
PENATAUSAHAAN PENERIMAAN - 1
 Bendahara Penerimaan wajib menyetor seluruh penerimaannya
ke RKUDpaling lambat dalam waktu 1 (satu) hari. Dalam hal
kondisi geografis Daerah sulit dijangkau dengan komunikasi,
transportasi, dan keterbatasan pelayanan jasa keuangan, serta
kondisi objektif lainnya, penyetoran penerimaan dapat melebihi1
(satu) hari yang diatur dalamPerkada.
 Setiap penerimaan harus didukung oleh bukti yang lengkapdan
sah atas setoran - bukti dapat meliputi dokumenelektronik.
 Penyetoran penerimaan pendapatan dilakukan secara tunai
dan/atau nontunai.
 Penyetoran dianggap sah setelah KuasaBUD menerima Nota
Kredit atau dokumen lain yangdipersamakan.
 Bendahara Penerimaan dilarang menyimpan uang, cek, atau surat
berharga yang dalam penguasaannya lebih dari 1 (satu)hari
dan/atau atas nama pribadi. 46
PENATAUSAHAAN
PENERIMAAN - 2
 Bendahara Penerimaan pada SKPDwajib menyelenggarakan
pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan penyetoran atas
penerimaan yang menj adi tanggungjawabnya.
 Bendahara Penerimaan pada SKPDwajib menyampaikan laporan
pertanggungjawaban penerimaan kepada PAmelalui PPK-SKPD
paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
 Bendahara Penerimaan pada SKPD wajib menyampaikan laporan
pertanggungiawaban penerimaan kepada PPKDpaling lambat
tanggal 10 bulan berikutnya.
 PPKDmelakukan verifikasi, evaluasi, dan analisis atas laporan
pertanggungjawaban penerimaan dalam rangka rekonsiliasi
penerimaan.
47
PENATAUSAHAAN PENERIMAAN - 3

 Pengembalian atas kelebihan Penerimaan Daerah yang sifatnya


berulang dan terjadi pada tahun yang sama maupun tahun
sebelumnya dilakukan dengan membebankan pada rekening
penerimaan yang bersangkutan.
 Pengembalian atas kelebihan Penerimaan Daerah yang sifatnya
tidak berulang yang terjadi dalam tahun yang sama dilakukan
dengan membebankan pada rekening penerimaan yang
bersangkutan.
 Pengembalian atas kelebihan Penerimaan Daerah yang sifatnya
tidak berulang yang terjadi pada tahun sebelumnya dilakukan
dengan membebankan pada rekening belanja tidak terduga.

48
PENATAUSAHAAN BELANJA- 1

 Setiap pengeluaran harus didukung bukti yang lengkap & sah.


 Pengeluaran kas yang mengakibatkan BebanAPBKtidak
dapat dilakukan sebelum APBK ditetapkan, kecuali
pengeluaran keadaan darurat dan/atau keperluan mendesak
sesuai dengan ketentuan per-UU-an.
 Pengajuan SPPberdasarkan SPDatau dokumen yang
dipersamakan SPD.
 Besaran UPdan GU ditetapkan oleh Bupati.
 Bendahara Pengeluaran secara administratif wajib
mempertanggungjawabkan penggunaan UP/GU TU/LS
kepada PAmelalui PPK-SKPDpaling lambat tgl 10 bulan
berikutnya.
49
PENATAUSAHAAN BELANJA- 2

 Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran


Pembantu wajib mempertanggungiawabkan secara
fungsional kepada BUD paling lambat tgl 10 bulan
berikutnya.
 Penyampaian Pertanggungjawaban (SPJ)Bendahara
Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu
dilaksanakan setelah diterbitkan Surat Pengesahan
Pertanggungiawaban Pengeluaran oleh PA/ KPA.
 Untuk tertib laporan pertanggungjawaban pada akhir
tahun anggaran, pertanggungjawaban pengeluaran dana
bulan Desember disampaikan paling lambat tanggal 31
Desember.
50
PENATAUSAHAAN PENGELUARAN -3
 Penerbitan SP2Dpaling lama 2 hari sejak SPMditerima.
 Kuasa BUD mengembalikan dokumen SPM paling lambat 1 hari
terhitung sejak diterimanya SPM.
 Dalam rangka penerbitan SP2D, Kuasa BUD berkewajibanu/:
a. meneliti kelengkapan SPM yang diterbitkan oleh PA/KPA
berupa Surat Pernyataan Tanggung Jawab PA/KPA;
b. menguji kebenaran perhitungan tagihan atas Beban APBD
yang tercantum dalam SPM;
c. menguji ketersediaan dana Kegiatan yang bersangkutan;
dan
d. Menerbitkan SP2Dsebagai dasar PengeluaranDaerah.
 Kuasa BUD tidak menerbitkan SP2D,jika:
a. tidak dilengkapi Surat Pernyataan Tanggung Jawab PA/KPA;
atau
b. pengeluaran tersebut melampaui pagu.
51
BENDAHARA PENGELUARANVSBENDAHARA PENGELUARANPEMBANTU
Tugas Tugas

a. Mengajukan SPP-TUdan SPP-LSbeserta


a. Mengajukan SPP-UP,SPP-GU,SPP-TU, dan
bukti kelengkapannya kepada PPK-Unit
SPP-LSbeserta bukti kelengkapannya
SKPD;
kepada PPK-DPKD
b. Melakukan Laporan Pertanggung-
b. Membuat LaporanPertanggungjawaban;
jawaban (SPJ);
c. SPPTU untuk melaksanakan Kegiatan yang
c. SPPTU untuk melaksanakan Kegiatan yang
bersifat mendesak. Batas jumlah pengajuan
bersifat mendesak. Batas jumlah pengajuan
SPP-TUharus mendapat persetujuan dari
SPP-TUharus mendapat persetujuan dari
PPKD.Dalam hal sisa TU tidak habis
PPKD.Dalam hal sisa TU tidak habis digunakan
digunakan dalam 1 (satu) bulan, sisa TU
dalam 1 (satu) bulan, sisa TU disetor ke RKUD.
disetor ke RKUD. Ketentuan batas waktu
Ketentuan batas waktu penyetoran sisa TU
penyetoran sisa TU dikecualikan untuk:
dikecualikan untuk: Kegiatan yang
Kegiatan yang pelaksanaannya melebihi 1
pelaksanaannya melebihi 1 (satu) bulan;
(satu) bulan; dan/atau Kegiatan yang
dan/atau Kegiatan yang mengalami
mengalami perubahan jadwal dari yang
perubahan jadwal dari yang telah ditetapkan
telah ditetapkan sebelumnya akibat
sebelumnya akibat peristiwa di luar kendali
peristiwa di luar kendali PA/KPA. Pengajuan
PA/KPA. Pengajuan SPPTU sebagaimana
SPPTU sebagaimana dimaksud pada ayat
dimaksud pada ayat (1) dilampiri dengan
(1) dilampiri dengan daftar rincian rencana
daftar rincian rencana penggunaan dana.
penggunaan dana.
d. SPP-LSBarang dan Jasa
d. SPP-LSGaji dan Tunjangan serta SPP-
LS Barang dan Jasa

Pasal 144 52
PROSESPENCAIRAN & PEMBAYARAN LS

PEJABATPENGGUNA
ANGGARAN/KPA
SPM KUASA
BUD
PEJABATPENATAUSAHAAN
KEUANGAN SKPD
SP2D

BANK
SPP-LS
Uang

PPTK SPJ- Laporan


Kegiatan
PIHAK III

53
PROSESPENCAIRAN & PEMBAYARAN
UP/GU/TU
SPM-UP/ GU/ TU
PEJABATPENGGUNA
ANGGARAN/KPA KUASA
BUD
PEJABATPENATAUSAHAAN
KEUANGAN SKPD
SP2D

SPP-UP/GU/TU

UANG
BENDAHARA
PENGELUARAN BANK

54
PROSES AKUNTANSI POKOK
Dokumen Catatan Laporan
Pencatatan & Peringkasan
SP2D-LS, Penggolongan Pelaporan Laporan
Buku Buku
SPJ & Bukti
Jurnal Besar Keuangan
Lainnya

Kertas
Buku Kerja
Pembantu

• Bukti Penerimaan • Laporan Realisasi Anggaran


Kas • Laporan Perubahan
Kumpulan Saldo Anggaran Lebih
(LP SAL)
• Bukti Pengeluaran • Buku Jurnal
Rekening
(Ringkasan • Laporan Operasional (LO)
Kas
dan Rincian) • Laporan Perubahn Ekuitas
(LPE)
• Bukti Memorial • Neraca
• Laporan Arus Kas
• Catatan Atas Laporan
Keuangan
Kebijakan Akuntansi
55
Laporan Realisasi Semester Pertama
APBD
 Pemerintah Daerah menyusun Laporan Realisasi
Semester Pertama APBDdan Prognosis untuk 6 (enam)
bulan berikutnya.
 Laporan Realisasi Semester Pertama APBDdan
Prognosis untuk 6 (enam) bulan berikutnya disampaikan
kepada DPRDpaling lambat pada akhir bulan Juli tahun
anggaran berkenaan.

56
AKUNTANSI DAN PELAPORANKEUANGAN
 Akuntansi Pemerintah Daerah dilaksanakan berdasarkan:
a. Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah;
b. SAPD;dan
c. BAS untuk Daerah.
 Akuntansi Pemerintah Daerah dilaksanakan oleh entitas akuntansi
(SKPD dan entitas pelaporan(Pemda).
 Laporan Keuangan paling sedikit meliputi:
a. Laporan Realisasi Anggaran (LRA);
b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL);
c. Laporan Operasional (LO)[
d. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE);
e. Neraca;
f. Laporan Arus Kas(LAK)
g. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). 57
PELAPORANKEUANGAN

 Dalam rangka memenuhi kewajiban penyampaianinformasi


keuangan daerah, PAmenyusun dan menyajikan Laporan
Keuangan SKPDdan (PPKD) Bulanan dan Semesteran untuk
disampaikan kepada Kepala Daerah (kepada Menteri Dalam
Negeri dan Menteri Keuangan) melalui PPKDsesuai dengan
ketentuan per-UU-an.

 Pelaporan Keuangan:
1. Laporan Keuangan Bulanan *)
2. Laporan Keuangan Semesteran *)
3. Laporan Keuangan Tahunan

*) Kemungkinan besar hanya Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

58
Laporan Keuangan Tahunan
LAPORAN KEUANGANPEMDA

1. LAPORAN REALISASIANGGARAN
2. NERACA
3. LAPORANARUSKAS
4. CaLK
5. LAPORAN PERUBAHAN SAL(LPSAL)
6. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS(LPE)
7. LAPORAN OPERASIONAL(LO)

LAPORAN KEUANGANSKPD

1. LAPORAN REALISASIANGGARAN
2. NERACA
3. CaLK
4. LAPORAN OPERASIONAL(LO)
5. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS(LPE)
59
PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN APBD

60
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN APBD
1. Kepala Daerah menyampaikan Laporan Keuangan kepada
BPK RI paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun
anggaran berakhir untuk diaudit.
2. Laporan Keuangan yang disampaikan ke BPKRI adalah
Laporan Keuangan yang telah direviu oleh Pengawas
Internal (Inspektorat).
3. Kepala Daerah menyampaikan Raperda tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBDberupa Laporan
Keuangan kepada DPRDpaling lama 6 (enam) bulan
setelah tahun anggaran berakhir.
4. Laporan Keuangan yang disampaikan oleh Kepala Daerah
kepada DPRDadalah Laporan Keuangan yang telah
diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). 61
LAIN-LAIN
 Dalam rangka pelaksanan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah, Menteri Dalam Negeri
menetapkan Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah.
 Pemeriksaan hanya oleh BPK– termasuk BLUD hanya diperiksa oleh BPK.
 Pemerintah Daerah menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik dalam Pengelolaan Keuangan Daerah, yang penerapannya
dapat dilakukan secara bertahap paling lambat 3 (tiga) tahun setelah
ditetapkan PPini.
 Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik di bidang Pengelolaan
Keuangan Daerah secara terintegrasi paling sedikit meliputi: Penyusunan
Program dan Kegiatan dari RKPD; Penyusunan Renja SKPD; Penyusunan
APBD; Pengelolaan Pendapatan Daerah; Pelaksanaan dan Penatausahaan
Keuangan Daerah; Akuntansi dan Pelaporan; dan Pengadaan Barang dan
Jasa.
 Dalam hal Pemda tidak menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik, Menteri Keuangan melakukan penundaan dan/atau
pemotongan Dana Transfer Umum (DAU) sesuai dengan ketentuan per-
UU-an atas usulan Menteri Dalam Negeri. 62
Ketentuan Penutup

 Pada saat PP12/2019 ini mulai berlaku, PP58/2005


dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

 Peraturan pelaksanaan dari PP58/2005 dinyatakan


masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan
dengan ketentuan dalam PP12/2019 ini.

 Peraturan pelaksanaan dari PP12/2019 ini harus


ditetapkan paling lambat 2 (dua) tahun terhitung sejak
PP12/2019 ini diundangkan.

63
TERIMA KASIH

Sosialisasi Nasional
Pengelolaan Barang Milik
Daerah
DISKUSI
DOKUMEN KELENGKAPAN
PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA
(SPJBELANJA)

1
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PENGELOLAAN KEUANGANDAERAH

UU 23/2014 UU 23/2014 &


Perubahannya UU 17/2003

UU 1/2004
PP12/2019
UU 15/2004
PERMENDAGRI
90/2019 PP71/2010
QANUN
PKD
PP12/2019

PENGGANTI
PERMENDAGRI13/2006
2
2
KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGANDAERAH
BUPATI
(PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAANKEUDA)

SEKRETARISDAERAH
(KOORDINATORPENGELOLAAN KEUDA)

PENGGUNAANGGARAN PPKDselaku BUD


(KEPALASKPD) (KEPALABPKD)

BENDAHARA KUASAPA
KUASABUD
PPTK PPK-SKPD 3
STRUKTUR PENGELOLAKEUANGAN UNIT SKPD

KUASAPENGGUNAANGGARAN
(Kepala Bidang/Bagian/UPT/Setaranya)

PPTK PPTK PPK-UNIT SKPD Bendahara Pembantu

Membantu Tugas& Wewenang KPA, a.l: 1. Memverifikasi SPP-TU Bendahara Penerimaan Pembantu&
1. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan; dan SPP-LS Bendahara Pengeluaran Pembantu:
2. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan; 2. Menyiapkan SPM 1. Menerima & MenyetorkanPendapatan
3. Menyiapkan dokumen anggaran atas beban 3. MemverifikasiSPJ 2. Membuat SPP-TU danSPP-LS
pengeluaran pelaksanaan kegiatan. 3. Membuat SPJ
4. Melakukan Pembukuan

4
PEJABATPENATAUSAHAAN KEUANGAN UNIT SKPD
(PPK-UNIT SKPD)

KUASAPENGGUNA
ANGGARAN

PPK-UNITSKPD

VERIFIKASI SPP& VERIFIKASI


PENYIAPAN SPM SPJ

5
PPK-SKPDVSPPK-UNITSKPD

PPK-SKPD PPK-Unit SKPD


Tugas Tugas

a. Melakukan verifikasi SPP-UP,SPP-GU, a. Melakukan verifikasi SPP-TUdan SPP-LS


SPP-TU, dan SPP-LSbeserta bukti beserta bukti kelengkapannya yang
kelengkapannya yang diajukan oleh diajukan oleh Bendahara Pengeluaran
Bendahara Pengeluaran; Pembantu;
b. Menyiapkan SPM; b. Menyiapkan SPM-TU dan SPM-LS,
c. Melakukan verifikasi Laporan berdasarkan SPP-TUdan SPP-LSyang
Pertanggungjawaban (SPJ)Bendahara diajukan oleh Bendahara Pengeluaran
Penerimaan & BendaharaPengeluaran Pembantu; dan
d. Melaksanakan fungsi akuntansi pada c. Melakukan verifikasi Laporan
SKPD;dan Pertanggungjawaban (SPJ)Bendahara
e. Menyusun laporan keuangan SKPD Penerimaan pembantu dan Bendahara
Pengeluaran Pembantu
PPK-SKPD tidak boleh merangkap sebagai Dalam hal PA melimpahkansebagian
pejabat yang bertugas melakukan
kewenangannya kepada KPA
pemungutan penerimaan negara/daerah,
bendahara, dan/atau PPTK
Pasal 14
Pasal 15 6
DOKUMEN POKOK
PELAKSANAAN ANGGARAN

SPP-LS SPM-LS SP2D

SPD

SPP-UP SPM-UP
SPP-GU SPM-GU SP2D
SPP-TU SPM-TU

SPJ

7
BENDAHARA PENGELUARANVSBENDAHARA PENGELUARANPEMBANTU
Tugas Tugas

a. Mengajukan SPP-UP,SPP-GU,SPP-TU, dan a. Mengajukan SPP-TUdan SPP-LSbeserta


SPP-LSbeserta bukti kelengkapannya bukti kelengkapannya kepada PPK-Unit
kepada PPK-SKPK; SKPD;
b. Membuat LaporanPertanggungjawaban; b. Melakukan Laporan Pertanggung-
c. SPPTU untuk melaksanakan Kegiatan yang
jawaban (SPJ);
bersifat mendesak. Batas jumlah pengajuan
c. SPPTU untuk melaksanakan Kegiatan
SPP-TUharus mendapat persetujuan dari
PPKD.Dalam hal sisa TU tidak habis yang bersifat mendesak. Batas jumlah
digunakan dalam 1 (satu) bulan, sisa TU pengajuan SPP-TUharus mendapat
disetor ke RKUD. Ketentuan batas waktu persetujuan dari PPKD.Dalam hal sisa TU
penyetoran sisa TU dikecualikan untuk: tidak habis digunakan dalam 1 (satu)
Kegiatan yang pelaksanaannya melebihi 1 bulan, sisa TU disetor ke RKUD. Ketentuan
(satu) bulan; dan/atau Kegiatan yang batas waktu penyetoran sisa TU
mengalami perubahan jadwal dari yang dikecualikan untuk: Kegiatan yang
telah ditetapkan sebelumnya akibat pelaksanaannya melebihi 1 (satu) bulan;
peristiwa di luar kendali PA/KPA. Pengajuan dan/atau Kegiatan yang mengalami
SPPTU sebagaimana dimaksud pada ayat perubahan jadwal dari yang telah
(1) dilampiri dengan daftar rincian rencana
ditetapkan sebelumnya akibat peristiwa
penggunaan dana.
di luar kendali PA/KPA. Pengajuan SPPTU
d. SPP-LSGaji dan Tunjangan serta SPP-
LS Barang dan Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilampiri dengan daftar rincian rencana
penggunaan dana.
d. SPP-LSBarang dan Jasa
Pasal 144 8
PROSESPENCAIRAN & PEMBAYARAN LS

PEJABATPENGGUNA
ANGGARAN/KPA
SPM KUASA
BUD
PEJABATPENATAUSAHAAN
KEUANGAN SKPD
SP2D

BANK
SPP-LS
Uang

PPTK SPJ- Laporan PIHAK III


Kegiatan

9
PROSESPENCAIRAN & PEMBAYARAN
UP/GU/TU
SPM-UP/ GU/ TU
PEJABATPENGGUNA
ANGGARAN/KPA KUASA
BUD
PEJABATPENATAUSAHAAN
KEUANGAN SKPD
SP2D

SPP-UP/GU/TU

UANG
BENDAHARA
PENGELUARAN BANK

10
PENATAUSAHAAN BELANJA- 1

 Setiap pengeluaran harus didukung bukti yang lengkap & sah.


 Pengeluaran kas yang mengakibatkan BebanAPBKtidak
dapat dilakukan sebelum APBDditetapkan, kecuali
pengeluaran keadaan darurat dan/atau keperluan mendesak
sesuai dengan ketentuan per-UU-an.
 Pengajuan SPPberdasarkan SPDatau dokumen yang
dipersamakan SPD.
 Besaran UPdan GU ditetapkan oleh Keputusan Bupati.
 Bendahara Pengeluaran secara administratif wajib
mempertanggungjawabkan penggunaan UP/GU TU/LS
kepada PAmelalui PPK-BPKD paling lambat tgl 10 bulan
berikutnya.
11
PENATAUSAHAAN BELANJA- 2

 Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran


Pembantu wajib mempertanggungiawabkan secara
fungsional kepada BUD paling lambat tgl 10 bulan
berikutnya.
 Penyampaian Pertanggungjawaban (SPJ)Bendahara
Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu
dilaksanakan setelah diterbitkan Surat Pengesahan
Pertanggungiawaban Pengeluaran oleh PA/ KPA.
 Untuk tertib laporan pertanggungjawaban pada akhir
tahun anggaran, pertanggungjawaban pengeluaran dana
bulan Desember disampaikan paling lambat tanggal 31
Desember.
12
PENATAUSAHAAN PENGELUARAN -3
 Penerbitan SP2Dpaling lama 2 hari sejak SPMditerima.
 Kuasa BUD mengembalikan dokumen SPM paling lambat 1
hari terhitung sejak diterimanya SPM.
 Dalam rangka penerbitan SP2D, Kuasa BUD berkewajibanu/:
a. meneliti kelengkapan SPM yang diterbitkan oleh
PA/KPA berupa Surat Pernyataan Tanggung Jawab
PA/KPA;
b. menguji kebenaran perhitungan tagihan atas Beban
APBD yang tercantum dalam SPM;
c. menguji ketersediaan dana Kegiatan yang
bersangkutan; dan
d. Menerbitkan SP2Dsebagai dasar PengeluaranDaerah.
 Kuasa BUD tidak menerbitkan SP2D,jika:
a. tidak dilengkapi Surat Pernyataan Tanggung Jawab
PA/KPA; atau
b. pengeluaran tersebut melampaui pagu.
13
DOKUMEN KELENGKAPAN
PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA
(SPJBELANJA)

14
SURAT EDARAN SEKDA DOKUMEN
KELENGAKAPAN SPJ
Dalam rangka peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuanganAceh
Timur khususnya pada Belanja, dengan ini diberitahukan hal-hal
sebagai berikut:
1. Menyiapkan dokumen pertanggungjawaban belanja yang terdiri
dari Jenis Belanja Pegawai, Belanja Barang/Jasa, dan Belanja Modal
untuk setiap objek belanja sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I dan Lampiran II Surat Edaranini.
2. Setelah dokumen pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud
pada angka 1 lengkap, paling lama 1 (satu) hari kerja PPTKharus
menyampaikan kepada Bendahara Pengeluaran/Bendahara
Pengeluaran Pembantu untuk dilakukanproses:
a. Pembayaran melalui Mekanisme UP/GU/TU; atau
b. Pembayaran melalui Mekanisme Langsung (LS).
15
SURAT EDARANSEKDA
3. Setelah dokumen pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada
angka 2 huruf a lengkap, paling lama 1 hari kerja Bendahara
Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu menyampaikan kepada
PPK-SKPD untuk dilakukan verifikasi, dan untuk mendapat pengesahan
PA/KPA.
4. Setelah mendapat pengesahan PA/KPA sebagaimana dimaksud pada
angka 3, paling lama 1 hari kerja Bendahara Pengeluaran/Bendahara
Pengeluaran Pembantu melakukan pemindahbukuan kepada rekening
bank penerima/penyedia.
5. Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu
menyampaikan SPP-LSsebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf b
kepada PPK-DPKDpaling lama 1 hari kerja.
6. Setelah SPP-LSditerima oleh PPK-SKPDserta dinyatakan lengkap, paling
lama 1 hari kerja PPK-DPKDmelakukan proses penerbitan SPM-LS untuk
ditandatangani oleh PA/KPA dan disampaikan kepada BUD/Kuasa BUD
untuk penerbitan SP2D.
7. BUD/Kuasa BUD paling lama 2 hari kerja menerbitkan SP2DsetelahSPM
16
KELENGKAPANDOKUMEN
PERTANGGUNGJAWABAN
BELANJA
No Jenis KelengkapanDokumen Perpajakan
Belanja Pertanggungjawaban Belanja
1 Honorarium 1. Surat TugasKepala SKPD Pajak Penghasilan bersifat Final yaitu
PNS 2. Laporan Hasil Kegiatan 1. Sebesar 0%dari jumlah bruto
3. Daftar Hadir honorarium bagi PNSGolongan I dan
4.Daftar Honorarium. Format Golongan II.
paling sedikitmemuat: 2. Sebesar 5%(lima persen) dari jumlah
Nama, Golongan, NPWP,Jumlah bruto honorarium atau imbalan lain
Bruto, Potongan Pajak, Jumlah bagi PNSGolongan III.
Netto, Nomor Rekening (tanpa 3. Sebesar 15% (lima belas persen) dari
tanda tanganpenerima). jumlah bruto honorarium atau
imbalan lain bagi Pejabat Negara, PNS
Golongan IV.

17
No Jenis KelengkapanDokumen Perpajakan
Belanja PertanggungjawabanBelanja
2 Uang 1. Surat Tugas dari Kepala SKPDatau Merupakan bagian dari biaya perjalanandinas
Transport Undangan/Disposisi. dan tidak dikenakan PajakPenghasilan.
2. Daftasr hadir/Bukti Kehadiran.
3. Daftar uang transportasi. Format
paling sedikit memuat: Nama,
Jumlah dan Nomor Rekening (tanpa
tanda tangan penerima)
4. Bukti transfer Uang Transportasi.
3 Honorarium 1. Keputusan Bupati tentang Pajak Penghasilan Pasal 21, Tarif Pasal 17.
Pegawai pengangkatan Pegawai Dipersamakan dengan penghitungan Pegawai Tidak
Honorer/Tida Honorer/Pegawai Tidak Tetap. Tetap yaitu tanpa pengurang Biaya Jabatan.
k tetap 2. Hasil input kinerja pada Sistem Rumus:
Aplikasi Kinerja PKP = (Gaji Sebulan yang diterima x12) - PTKP Pajak
3. Daftar Gaji dari SistemAplikasi. disetahunkan =PKPxTarif PPhPasal17 Pajakygharus
4. Daftar Biaya Operasional, Daftar dibayar=Pajak disetahunkan/12
Hadir dan surat pernyataan
tanggung jawab mutlak langsung Penyesuaian pada bulan Desember:
dari atasannya atas kehadiran dihitung penghasilan riil yg diterima daribulan
(untuk biaya operasional) Januari s.d Desember dikurangi pajak yang telah
dibayar Januari s.d November, selisihnya merupakan
4 PenyediaJasa 1. Dokumen Kontrak Perorangan. pajak yang dibayar bulan Desember. (Sehingga
Lainnya 2. Daftar Upah dari Sistem Aplikasi E- PJLP. pengitungan pajak sampai dengan bulan Desember
Peroranga 3. Daftar Hadir. Nihil)
n (PJLP) 4. Laporan terkait pekerjaan yang Dalam hal penghasilan dibawah PTKP,maka tidak
telah dilaksanakan. dipotong PajakPenghasilan.

18
No JenisBelanja KelengkapanDokumen Perpajakan
Pertanggungjawaban Belanja
5 Kontrak Kerja 1. Rekap Guru dan Tenaga Pajak Penghasilan Pasal 21, Tarif Pasal
Individu Kependidikan/Tata Usaha dari Dinas 17. Dipersamakan dengan penghitungan
(Misalnya, Guru Pendidikan yang disertai dengan Pegawai Tidak Tetap yaitu tanpa pengurang
Honorer) SKTJMyang menyatakan bahwa data Biaya Jabatan.
pegawai benar.
2. Daftar Hadir. Rumus:
PKP= (Gaji sebulan yg diterima x 12) -
6 1. Surat Keputusan Keuchik
PTKPPajak disetahunkan = PKPx
2. Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Tarif PPHPasal17
Jumantik, (sesuai jumlah rumah)
Pajak yang harus dibayar = Pajak
7 1. Surat Keputusan disetahunkan/12
Keuchik/Camat/Bupati/ Gubernur.
2. Daftar Honorarium. Penyesuaian pada bulan Desember:
3. Laporan Kegiatan Dihitung penghasilan riil yg diterimadari
1. Surat Keputusan Bupati. bulan Januari s.d Desember dikurangi pajak
8
yg telah dibayar Januari s.d November
2. Daftar Hadir.
selisihnya merupakan pajak yang dibayar
3. Daftar Uang Kehormatan.
bulan Desember. (Sehingga pengitungan
4. Laporan Kegiatan.
pajak sampai dengan bulan Desember Nihil)
9 1. Surat Keputusan Bupati. Dalam hal penghasilan dibawah PTKP,maka
2. Daftar Uang Kehormatan. tidak dipotong PajakPenghasilan.
3. Laporan Kegiatan.
4. Daftar Hadir.

19
No Jenis Kelengkapan Dokumen Perpajakan
Belan Pertanggungjawaban
ja Belanja
10 1. Surat Keputusan Keuchik I Tidak kenakan pajak karena bersifat
Camat. operasional.
2. Daftar Penerima RT/RW.
11 1. Surat Keputusan Penunjukan Pajak penghasilan bersifat Final yaitu
dari Kesatuan TIN/POLRI 1. Sebesar 0%dari jumlah bruto honorarium bagi
2. Daftar Hadir. PNSGolongan I dan GolonganII.
3. Daftar Honorarium. 2. Sebesar 5%(lima persen) dari jumlah bruto
4. Laporan KegiatanBabinsa. honorarium atau imbalan lain bagi PNS
GolonganIII.
12 1. Surat Keputusan Penunjukan 3. Sebesar 15%(lima belas persen) dari jumlah
dari Kesatuan bruto honorarium atau imbalan lain bagi
2. Daftar Hadir. Pejabat Negara, PNSGolongan IV,.
3. Daftar Honorarium.
4. Laporan KegiatanBabinsa.

13 1. Surat Keputusan KepalaSKPD


2. Surat Keputusan Penunjukan dari
Kesatuan.
3. Daftar Hadir.
4. Daftar Honorarium.

20
No Jenis KelengkapanDokumen Perpajakan
Belanja Pertanggungjawaban Belanja
14 Narasumber/l 1. Undangan Rapat/Permintaan A. Narasumber/lnstruktur untuk PNS, Anggota
nstruktur Narasumber dari Kepala SKPD TNI dan Anggota POLRI berlaku:
kepada Narasumber, (format 1. Sebesar 0%dari jumlah bruto honorarium
undangan sesuai dengan bagi PNSGolongan I dan Golongan II,
Peraturan Bupati tentang Tata Anggota TNI dan Anggota POLRIGolongan
Naskah Dinas). Pangkat Tamtama dan Bintara, dan
2. Daftar HadirNarasumber. Pensiunannya..
3. Biodata Narasumber. 2. Sebesar 5%(lima persen) dari jumlah bruto
honorarium atau imbalan lain bagi PNS
Golongan III, Anggota TNI dan Anggota
POLRIGolongan Pangkat Perwira Pertama, dan
Pensiunannya.
3. Sebesar 15%(lima belas persen) dari jumlah
bruto honorarium atau imbalan lain bagi
Pejabat Negara, PNSGolongan IV, Anggota TNI
dan Anggota POLRIGolongan Pangkat Perwira
Menengah dan Perwira Tinggi dan
Pensiunannya.
B. Narasumber/lnstruktur Non PNS berlaku:
Rumus :
Penghasilan Bruto x 50% x tarif PPhPasal 17
Penghasilan bruto s.d. 100 jt x tarif 5%, Diatas
100 jt, selisihnya dikenakan tarif 15%
(menggunakan tarif progersif)

21
No Jenis Kelengkapan Dokumen Pertanggungjawaban Perpajakan
Belanja Belanja
15 Honor 1. Daftar Hadir. Rumus :
Pencerama 2. Daftar Honorarium/Kuitansi. Penghasilan Bruto x 50% x tarif
h 3. Surat Permohonan sebagai Penceramah. PPhPasal 17
Keagamaan Penghasilan bruto s.d. 100 jt x
tarif 5%,
Diatas 100 jt, selisihnya
dikenakan tarif 15%
(menggunakan tarif progersif)
16 Belanja 1. Disposisi Buapti/Sekretaris Daerah/PA/KPA. Merupakan bagian dari biaya
Perjalana 2. Surat TugasBuapti/Sekretaris Daerah/PA/KPA. perjalanan dinas dan tidak
n Dinas 3. SPPDtanda tangan Kepala SKPDdan tanda tangan oleh dikenakan Pajak Penghasilan.
Pejabat yang berwenang pada saat pelaksanaan
tugas.
4. Boarding Pass.
5. Tiket.
6. Kuitansi/invoice Hotel/Surat Keterangan
Menginap.
7. Laporan Perjalanan Dinas.
8. Bukti Transport Lokal/taksi bandara ke tujuan PP.
9. Daftar biaya perjalanandinas.
10. Bukti Pembayaran Asuransi untuk Perjalanan Luar
Negeri.
11. Bukti Pembayaran Visa untuk Perjalanan Luar
Negeri.
12. Kargo/lelebihan bagasi apabila ada*)
22
No Jenis Kelengkapan Dokumen Pertanggungjawaban Perpajakan
Belanja Belanja
17 Belanja 1. Kuitansi atau Struk Pembelian. Barang:
Barang/Jasa Dalam hal bukti pembelian berupa Kuitansi maka Nilai barang s.d. 1 juta tidak
s.d 10 Juta. perlu dibuat Berita Acara Serat Terima Pekerjaan dan dipungut PPNdan PPh22.
Berita Acara PenyelesaianPekerjaan. Nilai barang diatas 1 juta dipungut
Struk Pembelian berlaku juga sebagai Berita Acara PPNtarif 10%, dengan syarat
Serah Terima Pekerjaan dan Berita Acara Penyedia adalah Pengusaha Kena
PenyelesaianPekerjaan. Pajak/PKP (apabila bukan PKPtidak
2. Faktur/Nota Pembelian/Surat Jalan dari dipungut PPN).
penyedia.
3. E-Faktur. Nilai barang diatas 2 jt dipungut
4. Berita Acara Serah Terima PPKdengan Penyedia. PPh22 Tarif 1,5% dan PPNtariff
5. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan dari PPKke 10%, dengan syarat Penyedia
PA/KPA adalah Pengusaha Kena Pajak/PKP
6. Surat Permintaan dari PPTKkePA/KPA/PPK. (apabila bukan PKPtidak dipungut
7. Surat Permintaan dari PA/KPA/PPK ke Pejabat PPN)
Pengadaan. Dalam hal telah terdapat
8. Surat Permintaan Pembelian Pejabat Pengadaan ke pungutan PPNdalam Struk
Penyedia. pembelian, Bendahara
9. Surat Permintaan PA/KPAkepada PJPHP/PPHP Pengeluaran tidak perlu
untuk melakukan PemeriksaanAdministrasi. melakukan pungutan PPN.
10. Berita Acara Pemeriksaan Administrasi oleh
PJPHP.Catatan: Berita Acara Pemeriksaan Jasa:
Administrasi oleh PJPHPtidak menjadi syarat Dipotong PPhPasal 23, Khusus
pembayaran. Sewadipungut PPh
Pasal 4 ayat (2).
Contoh Format: Lihat Lampiran

23
No Jenis Kelengkapan Dokumen Pertanggungjawaban Perpajakan
Belanja Belanja
18 Belanja 1. Kuitansi. Barang:
Barang/Ja 2. Faktur/Nota Pembelian/Surat Jalan Dipungut PPh22 Tarif 1,5%
sa diatas dari Penyedia dan PPNtarif 10% dengan
Rp10 jt s.d. 3. E-Faktur syarat penjual adalah
50jt. 4. Berita Acara Serah Terima PPK Pengusaha Kena Pajak/PKP
dengan Penyedia. (apabila bukan PKPtidak
5. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan dariPPK dipungut PPN).
ke PA/KPA.
6. Surat Permintaan dari PPTKkePA/KPA/PPK.
7. Surat Permintaan dari PA/KPA/PPKke Pejabat Jasa:
Pengadaan. Dipotong PPhPasal 23,
8. Surat Permintaan Pembelian Khusus Sewa dipungut PPh
Pejabat Pengadaan ke Penyedia. Pasal 4 ayat (2)
9. Surat Permintaan PA/KPAkepada PJPHP/PPHP
untuk melakukan PemeriksaanAdministrasi.
10. Berita Acara Pemeriksaana Administrasi
oleh PJPHP.Catatan: Berita Acara
Pemeriksaan Administrasi oleh PJPHPtidak
menjadisyarat pembayaran.
Contoh Format: LihatLampiran

24
No Jenis Kelengkapan Dokumen Pertanggungjawaban Perpajakan
Belanja Belanja
18 Belanja 1. Kuitansi Barang:
Barang/Ja 2. Faktur/Nota Pembelian/Surat Jalan Dipungut PPh22 Tarif 1,5%
sa diatas dari Penyedia. dan PPNtarif 10% dengan
50 3. E-Faktur. syarat penjual adalah
juta s.d.200 4. Surat Perintah Kerja (SPK) Pengusaha Kena Pajak/PKP
juta 5. Berita Acara Serah Terima PPKdgn Penyedia. (apabila bukan PKPtidak
6. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan dariPPK dipungut PPN)
ke PA/KPA.
7. Surat Permintaan dari PPTKkePA/KPA/PPK. Jasa:
8. Surat Permintaan dari PA/KPA/PPKke Pejabat Dipotong PPhPasal 23,
Pengadaan. Khusus Sewa dipungut PPh
9. Surat Permintaan Pembelian Pasal 4 ayat (2).
Pejabat Pengadaan ke Penyedia.
10. Surat Permintaan PA/KPAkepada PJPHP/PPHP
untuk melakukan PemeriksaanAdministrasi.
11. Berita Acara Pemeriksaan Administrasi oleh
PJPHP.Catatan: Berita Acara Pemeriksaan
Administrasi oleh PJPHPtidak menjadisyarat
pembayaran.
Contoh Format: lihat lampiran

25
No Jenis Kelengkapan Dokumen Pertanggungjawaban Perpajakan
Belanja Belanja
19 Belanja 1. Surat Permintaan dari PPTKkePA/KPA/PPK. Barang:
Barang 2. Surat Permintaan dari PA/KPA/PPKke Badan Dipungut PPh22 Tarif 1,5 %dan
diatas200 Pelayanan Pengadaan Barang Jasa(BPPBJ). PPNtarif 10% dengan syarat
juta. 3. Surat Perjanjian. penjual adalah Pengusaha Kena
4. Kuitansi. Pajak/PKP (apabila bukan PKP
5. E-Faktur. tidak dipungut PPN)
6. Berita Acara Serah Terima PPKdgnPenyedia.
7. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan dari PPKke PA/KPA. Jasa:
8. Surat Permintaan PA/KPAkepada PJPHP/PPHPuntuk Dipotong PPhPasal 23, Khusus
melakukan PemeriksaanAdministrasi. Sewa dipungut PPh Pasal 4 ayat
9. Berita Acara Pemeriksaan Administrasi oleh PJPHP. (2)
Catatan: Berita Acara Pemeriksaan Administrasi
oleh PJPHPtidak menjadisyarat pembayaran.

Catatan:
a. Format Perjanjian dan Dokumen Pemilihan
sebagaimana Keputusan Deputi Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang JasaPemerintah (LKPP) mengenai
Dokumen Pemilihan.
b. Proses Pengadaan Barang/Jasa sesuai
ketentuan PengadaanBarang/Jasa.

26
No JenisBelanja Kelengkapan Dokumen Perpajakan
Pertanggungjawaban
Belanja
20 Belanja 1. Kuitansi/Invoice. Penyedia yang bukan
Makanan & 2. Faktur/Nota Pengiriman Barang/Surat Jalan. merupakan JasaKatering: Diatas
Minuman Harian 3. Surat Permintaan dari PPTKke 2 juta dipungut PPh22 Tarif
Pegawai/Tamu PA/KPA/PPK. 1,5%.
4. Surat Permintaan dari PA/KPA/PPK ke Pejabat
Pengadaan. Penyedia yang merupakan Jasa
Katering dipotong PPh23 Tarif
2%
21 Belanja 1. Kuitansi/Invoice. Penyedia yang bukan
Makanan dan 2. Faktur/Nota Pengiriman Barang/Surat Jalan. merupakan JasaKatering: Diatas
Minuman 3. Surat Permintaan dari PPTKke 2 juta dipungut PPh22 Tarif
Rapat/Peserta/ PA/KPA/PPK. 1,5%.
Petugas/Panitia 4. Surat Permintaan dari PA/KPA/PPK ke Pejabat
Pengadaan. Penyedia yang merupakan Jasa
5. Notulen Katering dipotong PPh23 Tarif
6. Daftar Hadir 2%
7. Undangan Rapat.

22 Telepon,Air, Tagihan/lnvoice.
Listrik, Internet,
Koran/Majalah/
Surat Kabar dan
Sejenis

27
No JenisBelanja KelengkapanDokumen Perpajakan
Pertanggungjawaban Belanja
23 Instalasi 1. Surat Permintaan KepalaSKPD Instalasi
PAM/Pemasangan 2. Surat Kesepakatan. PAM/Pemasangan Baru
Baru 3. Tagihan/lnvoice. Listrik/PAM/Internet/TV
Listrik/PAM/Intern Kabel
et/TV Kabel
24 Bahan Bakar 1. Perjanjian Kerjasama dengan Penyedia Bahan Bakar Kendaraan
Kendaraan Dinas Bahan Bakar. Dinas dan Alat Berat
dan AlatBerat 2. Invoice dan Rekap penggunaan Bahan Bakar
dari Penyedia.

25 Belanja SewaHotel 1. Pesanan dari Pejabat Pengadaan/Pokja


Pemilihan kepada Penyedia.
2. Penawaran dari Penyedia.
3. Invoice/Kuitansi/Bukti
Pembayaran/SPK/Surat Perjanjiandari
Penyedia.
4. Daftar hadir.
5. Undangan rapat/kegiatan.
26 Belanja Perawatan 1. Perjanjian Kerjasama PA/KPA/Pejabat
Kendaraa Pembuat Komitmen dengan Penyedia. Surat
n 2. Jalan dari Pengurus Barang SKPD dan
Bermotor ditandatangani oleh Penyedia.
3. Invoice, Kuitansi dan Faktur.
28
CHECKLIST
KELENGKAPA
N SPP– SPM

45
TERIMA KASIH

Sosialisasi Nasional
Pengelolaan Barang Milik
Daerah

Anda mungkin juga menyukai