2. Pelaporan Pemeriksaan Diagnostik Kritis 3. Penerimaan Pasien Di IGD 4. Tumpahan Cairan Tubuh Pasien 5. Perlindungan Harta Berharga Milik Pasien 6. Pelepasan Gelang Identifikasi 7. Identifikasi Pasien Rawat Inap 8. Etika Batuk 9. Pengguanan Alat Pelindungan Diri (APD) 10. Manajemen Nyeri 11. Pengisian Form Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi 12. Komunikasi Efektif 13. Pemberian Informasi Edukasi Kepada Pasien/Keluarga 14. Komunikasi Efektif Antar PPA Melalui Telepon 15. Penanganan Hambatan Dalam Komunikasi 16. Pengelolaan Obat Floor Stock Di IGD 17. Pemberian Informasi Edukasi Pada Pasien Dan Keluarga 18. Pemasangan Gelang Identifikasi 19. Persiapan Pasien Pre Operasi Elektif 20. Identifikasi Pasien Sebelum Pemberian Obat Darah Maupun Produk Darah 21. Manajemen Pelaksanaan Pasien Jatuh 22. Penolakan Resusitasi (DNR) 23. Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) 24. Pencegahan Infeksi Luka Operasi 25. Prosedur Perawat Rujuk 26. Serah terima pasien antar ruangan 27. Prosedur serah terima pasien 28. Timbang terima antar perawat shift jaga perawat 29. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) 30. Kebersihan tangan 31. Isolasi kontak precaution 32. Isolasi Droplet Precaution 33. Isolasi Airborne Precaution 34. Penanganan tumpahan cairan tubuh pasien 35. Pengelolaan limbah Infeksius 36. Penatalaksaan tertusuk jarum bekas dan benda tajam 37. Permintaan darah 38. Pelaporan pasien operasi emergency atau elektif 39. Persiapan penyuntikan antibiotik 40. Alur pelayanan pasien TB rawat inap 41. Pemasangan infus 42. Pemberian obat melalui selang intra vena (Infus) 43. Pemberian oksigen 44. Penanganan pengaduan pelayanan 45. Perlindungan pasien dari kekerasan fisik 46. Penanganan hambatan dalam komunikasi 47. Perlindungan harta berharga milik pasien 48. Bimbingan kerohanian 49. Code Blue 50. Code red 51. Memasang cateter sementara atau tetap 52. Permintaan darah 53. Permintaan komponen darah yang dititipkan di UTD PMI 54. Penitipan tranfusi dari ruangan 55. Penerimaan darah tranfusi 56. Penyerahan darah tranfusi 57. Pembatalan tranfusi yang dititipkan di PMI 58. Pelaporan reaksi tranfusi 59. Pasien gawat darurat 60. Pasien Koma 61. Resiko bunuh diri 62. Pengisian Form catatan perkembangan pasien terintegrasi 63. Pelayanan restrain 64. Isolasi kontak precaution 65. Isolasi Airborne Precaution 66. Tindakan paliatif 67. Penempatan pasien dengan daya tahan tubuh menurun 68. Pencegahan trombosis vena dalam (deep vein trhrombosis) 69. Manajemen pelaksanaan pasien jatuh 70. Perawatan pasien resiko dekubitus 71. Pelayanan resusitasi trauma dewasa 72. Pelayanan resusitasi non trauma 73. Pelayanan resusitasi non trauma dewasa 74. Pelayanan resusitasi kasus trauma anak dan bayi 75. Pelayanan resusitasi non trauma anak dan bayi 76. Evaluasi pelayanan resusitasi trauma 77. Evaluasi pelayanan resusitasi non trauma 78. Asuhan pasien geriatri 79. Pencegahan HAP 80. Pembersihan sepatu boot 81. Praktik menyuntik aman 82. Pelayanan persetujuan umum 83. Kulkas/lemari pendingin 84. Analisis data dan mutu 85. Pemberian obat injeksi 86. Evaluasi clinical Pathway 87. Pelaporan data mutu 88. Pengukuran budaya keselamatan pasien 89. Penyusunan dan pengelolaan praktik klinis (PPK 90. Alur pelaporan insiden keselamatan pasien 91. Publikasi data mutu 92. Membuat root cause analysis (RCA) 93. Validasi data mutu 94. Penetapan DPJP 95. Prosedur identifikasi pasien rawa inap dalam melakukan pengobatan dan tindakan/prosedur medis 96. Kepatuhan penyelenggaraan Rapat