REVISI Proposal Skripsi - Siti Fatimah - 1903057 - S1 Keperawatan
REVISI Proposal Skripsi - Siti Fatimah - 1903057 - S1 Keperawatan
Oleh :
SITI FATIMAH
1903057
NIM : 1903057
Hari :
Tanggal :
Husada Semarang
Pembimbing I Pembimbing II
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Nim : 1903057
Husada pada :
Hari :
Tanggal :
Tim Penguji :
iii
HUBUNGAN USIA PERNIKAHAN DENGAN KESEHATAN MENTAL
WANITA DI KECAMATAN BULU KABUPATEN REMBANG
Siti Fatimah (1),, Witri Hastuti (2) , Julvainda Eka Priya Utam (3)
(1)
Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas
Karya Husada Semarang
(2)
Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Karya
Husada Semarang
Email: sitifatimah301201@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang : Pernikahan dini merupakan pernikahan yang dimulai pada usia
16 tahun dan diakhiri 20 tahun, sedangkan pernikahan yang ideal adalah Wanita
yang menikah jika usianya di atas 20 tahun. Pernikahan usia dini dapat
berpengaruh terhadap pertumbuhan mental remaja putri. Pertumbuhan mental
remaja putri yang siap menikah akan dapat berkembang dan lebih dewasa dalam
menghadapi, akan tetapi remaja putri yangtidak siap menikah akan mengalami
gangguan mental karena ketidaksiapan menghadapi kehidupan yang baru. Tujuan
: untuk mengetahui hubungan usia pernikahan dengan kesehatan mental Wanita di
Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang. Metode Penelitian : Jenis dan desain
penelitian ini adalah kuantitatif koresional dengan desain pendeketan cross
sectional. Populasi terdiri dari Wanita yang sudah menikah di usia 16-25 tahun
dengan jumlah 109 orang dengan jumlah sampel 85 orang. Penelitian ini
menggunakan teknik purposive sampling. Hasil : Didapatkan dari 85 responden
di Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang Wanita yang di usia <21 tahun Sebagian
besar rendah dengan persentase 70,6% dan tinggi dengan persentase 4,7 %.
Sedangkan Wanita yang menikah di usia ≥ 21 tahun Kesehatan mental rendah
dengan persentase 4,7 % dan tinggi dengan persentase 20,0%, sehingga di
dapatkan nilai signifikan (pvaleu = 0,001 < 0,05). Kesimpulan : Terdapat
hubungan usia pernikahan dengan Kesehatan mental Wanita di Kecamatan Bulu
Kabupaten Rembang.
Kata Kunci : Usia Pernikahan, Kesehatan Mental, Wanita.
iv
THE RELATIONSHIP BETWEEN MARRIAGE AGE AND WOMEN'S
MENTAL HEALTH IN BULU DISTRICT, REMBANG DISTRICT
Siti Fatimah (1), Witri Hastuti (2) , Julvainda Eka Priya Utam (3)
(1)
Student of the Faculty of Nursing and Health, Karya Husada University
Semarang
(2)
Lecturer in the Faculty of Nursing and Health Sciences, Karya Husada
University Semarang
Email: sitifatimah301201@gmail.com
ABSTRACT
Background: Early marriage is a marriage that starts at the age of 16 and ends at
20 years, while the ideal marriage is a woman who marries if she is over 20 years
old. Early marriage can affect the mental growth of young women. The mental
growth of young women who are ready to marry will be able to develop and be
more mature in dealing with it, but young women who are not ready to marry will
experience mental disorders because they are not ready to face a new life.
Objective: to determine the relationship between the age of marriage and the
mental health of women in Bulu District, Rembang Regency. Research Methods:
The type and design of this research is a quantitative correlation with a cross-
sectional approach design. The population consists of married women aged 16-25
years with a total of 109 people with a total sample of 85 people. This study used
a purposive sampling technique. Results: Obtained from 85 respondents in Bulu
District, Rembang Regency, women aged <21 years. Most were low with a
percentage of 70.6% and high with a percentage of 4.7%. Meanwhile, women
who married at the age of ≥ 21 years had low mental health with a percentage of
4.7% and high with a percentage of 20.0%, so they got a significant value (pvaleu
= 0.001 <0.05). Conclusion: There is a relationship between the age of marriage
and the mental health of women in Bulu District, Rembang Regency.
Keywords: Marriage Age, Mental Health, Women.
v
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur saya panjatkan kepa Allah SWT yang telah memberikan
bahwa terselesaikannya proposal skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan,
serta arahan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini saya akan
Menyusun Skripsi.
3. Ibu Ns. Witri Hastuti, M. Kep selaku pembimbing I yang telah memberikan
4. Bapak Ns. Julvainda Eka PU, M.Kep selaku pembimbing II yang telah
5. Ibu Ns. Sri Puji Lestari, M. Kep, S.KJ selaku penguji skripsi ini.
vi
6. Ibu Ns.Susi Nurhayati, M.Kep selaku wali dosen S1 Keperawatan A yang
7. Seluruh dosen, staff karyawan, dan staff perpustakaan Program Studi S1 Ilmu
9. Orang tua penulis Bapak Muklisin dan Ibu Sriyati, dan buat saudara kandung
motivasi, serta kasih sayang, dan semangat yang telah diberikan dalam
10. Tim KAP ( Amel, Niam, Fitri), Danang Setiawan, Cicil, Novita, Novi, Nazilla
membantu.
Siti Fatimah
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
DAFTAR BAGAN..............................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................................
D. Manfaat Penelitian.......................................................................................................
E. Originalitas Penelitian.................................................................................................
A. Tinjauan Teori.............................................................................................................
B. Kerangka Teori..........................................................................................................
C. Kerangka Konsep......................................................................................................
E. Hipotesa Penelitian....................................................................................................
C. Definisi Operasional..................................................................................................
viii
E. Instrument Penelitian.................................................................................................
H. Analisa Data................................................................................................................
I. Etika Penelitian...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................33
DAFTAR TABEL
ix
Table 1 Originalitas Penelitian.................................................................................7
x
DAFTAR BAGAN
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berusia dibawah usia 19 tahun. Dimana pada usia ini, anak biasanya belum
memiliki kesiapan dalam peran yang akan dialaminya seperti menjadi seorang
istri/ibu. Pernikahan sebagai jalan bagi wanita dan laki-laki untuk mewujudkan
bersekolah, pencarian identitas dan mengembangkan diri. Hal ini berdampak pada
masa depan. Ada beberapa persoalan yang terjadi pada remaja. Salah satunya
persoalan sosial yang hingga saat ini menjadi masalah kompleks yaitu banyaknya
remaja yang memutuskan menikah di usia belasan tahun atau disebut pernikahan
7 ayat 1 menyatakan bahwa perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita
pernikahan anak usia dini di Provinsi Jawa Tengah mengalami kenaikan yang
cukup signifikan selama masa pandemi Covid-19 atau tahun 2020. Bahkan,
jumlah kasusnya tersebut hampir mencapai dua kali lipat dibanding dengan tahun
kasus pernikahan anak usia dini perempuan dan 1.671 bagi laki-laki. Kepala
anak usia dini disebabkan dua fenomena berbeda yakni adanya pandemi Covid-19
mencapai 150 kasus. Kasus itu naik dua kali lipat lebih dibanding 2019, yakni 70
kasus. Pun demikian dengan Blora. Sepanjang 2020 mencapai 203 kasus, atau
naik 100% dibanding semester sebelumnya yakni 100 kasus.(Imam Yuda Saputra,
diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun. Namun dari
segi psikologis, usia terbaik menikah yaitu 20-25 tahun, pernikahan di bawah usia
20 tahun merupakan usia belum matang dan belum siap untuk berumah tangga,
pernikahan dini yaitu pernikahan yang dilakukan oleh pasangan atau salah satu
psikologis, menikah pada usia dini merupakan satu beban psikis, karena
mudah, memerlukan kedewasaan dalam berpikir dan bertindak. Oleh karena itulah
mengapa ada batasan usia yang layak untuk melangsungkan pernikahan yang
merupakan keadaan yang disadari oleh individu yang didalamnya dapat mampu
mengelola stres dan dapat mengatasi tekanan kehidupan. Ketika kesehatan mental
lingkungan menjadi sulit. Dampak pernikahan dini bagi kesehatan mental menjadi
penting untuk diperhatikan oleh karena kondisi ini sangat identik dengan
permasalahan rumah tangga yang muncul akibat belum adanya kematangan secara
putri. Pertumbuhan mental remaja putri yang siap menikah akan dapat
berkembang dan lebih dewasa dalam menghadapi kehidupan, akan tetapi remaja
putri yang tidak siap menikah akan mengalami gangguan mental karena
2020). Masalah yang terjadi pada pernikahan dini dapat dikarenakan belum
Remaja Etnis Madura yang Menikah Usia Dini?” Didapatkan bahwa Kemampuan
berfikir secara rasional seluruh remaja putri etnis Madura yang menikah usia dini
sangat minim sehingga rasa ketergantungan kepada orang tua masih tinggi dan
rasa tanggung jawab rendah. Hal tersebut membuktikan bahwa informan yang
menikah pada usia dini belum cukup dewasa untuk membina bahtera rumah
2022 jumlah remaja Wanita di Kecamatan Bulu yang menikah adalah 109 orang,
kurang dari 21 tahun dengan jumlah 85 orang. Hasil wawancara dengan 9 orang
dapat diketahui bahwa remaja yang menikah di usia dini cenderung memiliki
perasaan tertekan baik sebelum menikah atau setelah menikah, remaja merasa
lebih mudah stress, egois, susah membagi waktu, lebih mudah suntuk, telihat
lebih tua dibandingkan yang belum menikah, kurang percaya diri, lebih senang
Rembang”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
6
Kabupaten Rembang.
Rembang.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Responden
Wanita yang sudah menikah maupun yang belum menikah agar lebih
dihadapi.
3. Bagi Peneliti
E. Originalitas Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
Antara masa kanak-kanak ke masa dewasa, atau bisa dikatakan masa usia
(Organization, 2014)
9
rentang usia remaja adalah 10 – 24 tahun. Perbedaan defenisi tersebut
10
11
dengan masa transisi dari anak – anak menuju dewasa. Masa tersebut
2. Pernikahan
a. Pengertian Pernikahan
adalah ikatan batin antara pria dan wanita sebagai suami istri dengan
tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal
b. Tujuan Pernikahan
n.d.).
bangsa yang satu dan daerah yang lain, begitu juga dengan akibat
3. Pernikahan Dini
adalah 20-25 tahun bagi wanita, kemudian umur 25-30 tahun bagi
pria. Usia tersebut dianggap masa yang paling baik untuk berumah
tangga, karena sudah matang dan bisa berpikir dewasa secara rata-
1) Ekonomi
2) Kemauan Sendiri
3) Pendidikan
4) Keluarga
menikah.
5) Pergaulan Bebas
memiliki daya nafsu seksual yang tinggi dan tak tertahan atau
a. Dampak Biologis
b. Dampak Psikologi
goncangan jiwa yang lebih berat lagi bahkan bisa menjadi gila.
c. Dampak Sosial
muda yang baru menikah. Hal ini dikarenakan emosi yang masih
5. Kesehatan Mental
Ditinjau dari etimologi, kata mental berasal dari kata latin mens
atau mentis yang berarti roh, sukma, jiwa atau nyawa. Ilmu
mental.
ia miliki
dalam hidupnya
menyayangi seseorang.
a. Faktor Biologis
b. Faktor psikologis
a) Pengalaman awal
b) Proses pembelajaran
c) Kebutuhan
aktualisasi diri.
c. Faktor sosial
Individu akan berperan sehat atau sakit jika sesuai dengan nila-
Pilihan jawaban bergerak dari tidak pernah ( skor 0) hingga setiap hari
a. Cemas
kecemasan ada yang bersifat fisik dan ada pula yang bersifat
b. Stress
B. Kerangka Teori
Faktor yang
Pernikahan Dini
mempengaruhi :
a. Ekonomi
b. Kemauan sendiri
c. Pendidikan Dampak Pernikahan Dini
d. Keluarga a. Dampak Biologis Kesehatan Mental
e. Pergaulan bebas b. Dampak Psikologis
c. Dampak sosial
Faktor yang mempengaruhi
kesehatan mental :
Dampak Pernikahan Usia Dini a. Faktor biologis
terhaap Kesehatan Mental : b. Faktor psikologis
c. Faktor sosial
a. Cemas
b. Stress
C. Kerangka Konsep
D. Variabel Penelitian
dependent.
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Prof. Dr. Suryana, 2012).
E. Hipotesa Penelitian
dengan data atau fakta dan akan diuji kebenarannya (Prof. Dr. Suryana, 2012).
METODE PENELITIAN
pengukuran atau observasi data dalam satu kali pada satu waktu yang
dilakukan pada variabel terikat dan variabel bebas (Notoatmodjo S., 2012).
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
C. Definisi Operasional
suatu variabel yang mencakup semua unsur yang menjadi ciri utama
25
26
2. Sampel
N
n=
N ¿¿
Keterangan :
n = Besarnya sampel
N = Besarnya populasi
109
n=
109¿ ¿
109
n=
1,2725
n = 85,49= 85
berjumlah 85 responden.
a. Kriteria inklusi
Bulu
b. Kriteria ekslusi
b) Wanita janda
3. Teknik sampling
E. Instrument Penelitian
data pada penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini,
yaitu :
1. Usia pernikahan
a. Data Primer
b. Data Sekunder
a. Tahap persiapan
KUA Bulu.
Kecamatan Bulu.
b. Tahap pelaksanaan
responden.
c. Tahap Penyelesaian
2. Skoring (Penilaian)
2012).
1) Tidak Pernah : 0
2) 1 atau 2 kali : 1
3) 1 kali Seminggu : 2
33
6) Setiap Hari : 5
terhadap data yang diperoleh dari sumber data yang telah diperiksa
5. Entry Data
dipastikan tidak ada kesalahan maka akan dilakukan tahap analisis data
H. Analisa Data
Analisa data merupakan upaya atau cara untuk mengolah data
1. Analisis Univariate
f
X= ×100%
N
Keterangan :
X = Hasil presentase
2. Analisa bivariat
35
a. Tidak ada sel dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga
kurang dari 5;
dari 20 %.
0,001 (<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara usia
Rembang.
I. Etika Penelitian
36
lembar tersebut.
3. Kerahasiaan ( confidentiality )
4. Manfaat (Beneficence)
langkah positif untuk memaksimalisasi akibat baik dari pada hal yang
buruk.
37
BAB IV
A. Hasil Penelitian
2. Analisa Univariat
a. Pendidikan
adalah SMA.
b. Usia Pernikahan
Kabupaten Rembang.
c. Kesehatan Mental
3. Analisa Bivariat
F % F % f %
<21 Tahun 60 70,6 4 4,7 64 75,3
% 0,001
≥ 21 Tahun 4 4,7 17 20,0 21 24,7
Total 64 75.2 21 24,8 85 100
................Berdasarkan tabel 4.3 didapatkan bahwa usia <21 Tahun Kesehatan mental
mental kategori tinggi didapatkan 4 responden (4,7 %). Usia ≥21 Tahun
B. Pembahasan
1. Analisa Univariat
macam faktor hal yang memicu hal tersebut terjadi karena adanya
Widyadhara, 2021).
al., 2022).
orang yang dewasa dalam berpikir serta banyak impian yang ingin
Hal ini di jelaskan dalam teori pernikahan bahwa usia pada saat
tangga antar usia 21-25 tahun atau 25-30 tahun di bawah itu terlalu
c. Kesehatan Mental
2. Analisa Bivariat
Ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang telah dianalisis sebelumnya
Wanita yang menikah <21 tahun dengan kategori rendah yaitu sebanyak
dini, yang dimana pada usia remaja mengalami turun naik emosi yang
masa transisi menuju dewasa yang memiliki rasa ingin tahu yang besar
(Maharani, 2020)
C. Keterbatasan Penelitian
ini didasarkan atas pertimbangan waktu, tenaga, dana, dan sarana yang
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
khususnya remaja.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
53
NIM : 1903057
maksut lain. Jika saudara bersedia menjadi responden dalam penelitian ini,
terimakasih.
Semarang, ……………………..2023
Hormat saya
Siti Fatimah
54
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan kesadaran tanpa paksaan
Untuk dapat digunakan sebagai sebagaimana mestinya.
Semarang, ……………………..2023
Responden
(……………………………)
55
56
CHEKLIST PENELITIAN
USIA PERNIKAHAN
A. Identitas Diri
Nama Inisial :
Pendidikan Terakhir :
Alamat :
B. Petunjuk Pengisian
Berikan jawaban yang paling cocok menurut anda, dengan memberikan tanda
KUESIONER PENELITIAN
Petunjuk pengisian
Dibawah ini terdapat beberapa pernyataan tentang diri anda sehari-hari. Bacalah
pernyataan-pernyataan berikut, kemudian pilih salah satu dari dua pilihan jawaban
yang paling sesuai dengan keadaan anda. Berilah tanda ceklist (√ ) pada lembar
sering merasa
bahwa masyarakat
adalah tempat
yang baik atau
menjadi lebih baik
untuk semua
orang
7 Selama satu bulan
terakhir saya
sering merasa
bahwa semua
orang sebenarnya
baik
8 Selama satu bulan
terakhir saya
sering merasa
bahwa kebiasaan
yang dipilih atau
dilaksanakan
oleh masyarakat
dapat dipahami
oleh saya
9 Selama satu bulan
terakhir saya
sering merasa
bahwa saya
menyukai sebagian
besar dari diri
saya
10 Selama satu bulan
terakhir saya
sering merasa
bahwa saya baik
dalam mengatur
tanggung jawab
dalam
keseharianmu
11 Selama satu bulan
terakhir saya
sering merasa
bahwa saya
memiliki
hubungan yang
nyaman
dan saling percaya
dengan orang
lain
12 Selama satu bulan
terakhir saya
sering merasa
65
bahwa saya
memiliki
pengalaman yang
membuat saya
berusaha lebih dan
menjadi orang
yang lebih baik
13 Selama satu bulan
terakhir saya
sering merasa
percaya diri untuk
berpikir atau
mengungkapkan
buah pikiran dan
pendapat saya
14 Selama satu bulan
terakhir saya
sering merasa
bahwa hidup saya
memiliki tujuan
atau arti hidup
66
Statistics
usia kesehatan
pernikahan mental
N Valid 85 85
Missing 0 0
Pendidikan
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Valid SMA 59 69.4 69.4 69.4
SMP 26 30.6 30.6 100.0
Total 85 100.0 100.0
usia pernikahan
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Valid <21 tahun 64 75.3 75.3 75.3
≥ 21 21 24.7 24.7 100.0
tahun
Total 85 100.0 100.0
kesehatan mental
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Valid tinggi 21 24.7 24.7 24.7
rendah 64 75.3 75.3 100.0
Total 85 100.0 100.0
67
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig.
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 47.434a 1 <,001
Continuity Correctionb 43.503 1 <,001
Likelihood Ratio 44.668 1 <,001
Fisher's Exact Test <,001 0,001
Linear-by-Linear 46.876 1 <,001
Association
N of Valid Cases 85
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
5.19.
b. Computed only for a 2x2 table
69