Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ARU

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS POPJETUR
ALAMAT: JLN BARU, DESA POPJETUR, KECAMATAN ARU SELATAN
HP.0852-4444-7280 Email. pkmpopjetur@gmail. com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELAKASANAAN PENGAWASAN


MENELAN OBAT (PMO) PADA PENDERITA TB PARU

A. Pendahuluan
Penanggulangan Tuberkulosis (TB) tidak hanya dalam
bentuk pengobatan. Namun jufa memiliki keterkaitan erat dalam
perubahan perilaku pasien, keluarga dan masyarakat terhadap TB itu
sendiri. Berdasarkan laporan dan hasil pengamatan di lapangan
serta didukung oleh hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga tahun
2004, menunjukkan masih rendahnya pengetahuan masyarakat
tentang TB, baik pengetahian tentang gejala dan penularan penyakit,
maupun pengobatan. Masih sedikit masyarakat yang tahu bahwa TB
dapat disembuhkan dan obat TB (OAT) dapat diperoleh secara
gratis. Prilaku masyarakat dalam keteraturan berobat karena merasa
sudah sembuh atau karena jenuh. Pengawas Menelan Obat (PMO)
masih belum melaksanakan tugasnya dengan baik, serta
keterlibatan keluarga, lintas keluarga, lintas sector dalam
penanggulangan TB masih belum optimal.
B. Latar Belakang
Pasien TB memerlukan pemantauan secara ketat dan rutin untuk
melihat reaksi terhadap pengobatan yang telah diberikan dan untuk
mengetahui efek samping dari obat. Oleh karena itu diperlukan
kepatuahn yang tinggi dalam pengobatan, maka diperlukan seorang
Pengawasan Menelan Obat (PMO) untuk memantau pengobatan dan
mengingatkan pemeriksan yang perlu dilakukan. PMO adalah seseorang
yang bertugas mengawasi, memberikan dorongan dan memastikan
penderita TBC menelan obat anti TBC (OAT) secara teratur sampai
selesai.
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
1. Tujuan Umum
Membantu pengawasan pasien TB selama pengobatan hingga
sembuh
2. Tujuan Khusus
a. Memastikan pasien menelan obat sesuai aturan sejak
awal pengobatan sampai sembuh
b. Mendampingi pasien pada saat kunjungan konsultasi ke
Puskesmas dan memberikan dukungan moral kepada pasien
agar dapat menjalani pengobatan secara lengkap dan teratur

c. Mengingatkan pasien TB datang ke Puskesmas untuk


mendapatkan obat dan periksa ulang dahak sesuai jadwal
d. Menemukan dan mengenali gejala-gejala efek samping
OAT dan menghubungiunit pelayanan kesehatan
e. Memberikan penyuluhan tentang TB kepada keluarga
pasien atau orang yangtinggal serumah
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Mengawasi dan memberikan dorongan serta memastikan kepada
penderita TBC agar menelan obat secara teratur sampai selesai
pengobatan
2. Mengingatkan penderita untuk periksa ulang dahak pada waktu
yang telah ditentukan
3. Memberikan penyulluhan tentang penyakit TBC dan menyarankan
anggota keluarga penderita yang mempunyai gejala sama
termasuk setiap anak balita di keluarga tersebut periksa ke
petugas kesehatan
4. Melihat atau mengawasi gejala efek samping obat (OAT) yaitu
adanya tanda-tanda atau keluhan yang timbl setelah minum obat
dan mengirimkan penderita ke petugas kesehatan bila timbul
gejala efek samping obat.
E. Sasaran
Semua penderita TB Paru BTA Positif maupun Roungsen Positif yang
mendapatkan pengobatan Anti Tuberculosis (OAT).
F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Sesuai dengan kesepakatan penderita dan jadwal minum OAT yang
telah ditentukan sesuai jadwal.
G. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakulkan setiap bulan pada akhir
bulan ke 2 pase intensif dan 4 bulan terakhir fase lanjutan minum OAT
yang dilakukan evaluasi pemeriksaan daha DE dilakukan pemeriksaan
dahak 1 minggu sebelum berakhir bulan ke 2, periksaan
dahak FG dan HI dilakukan pada akhir 2 minggu sebelum
berakhir minum OAT pase lanjutan 4 bulan terakhir.
H. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Dokumen yang diperlukan dalam kegiatn ini adalah :
1. Kerangka acuan kegiatan PMO
2. SOP pengawasan menelan obat
3. Bukti kartu identitas pasien TB 01 dan TB 02

Kepala Puskesmas Popjetur

Lea J. Gaelagoy, A.Md. Keb


NIP :1980328 200212 2 006

Anda mungkin juga menyukai