Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

PENGAWASAN MINUM OBAT

UPT PUSKESMAS BAGAN BATU


KECAMATAN BAGAN SINEMBAH
KABUPATEN ROKAN HILIR
KERANGKA ACUAN KERJA
PENGAWASAN MINUM OBAT TUBERKULOSIS
UPT PUSKESMAS BAGAN BATU
A. Pendahuluan
Penanggulangan tuberkulosis tidak hanya dalam bentuk pengobatan, namun juga
memiliki keterkaitan erat dalam perubahan perilaku pasien, keluarga dan masyarakat terhadap
tuberkulosis itu sendiri.
Berdasarkan laporan dan hasil pengamatan di lapangan serta didukung oleh hasil Survey
Kesehatan Rumah Tangga, menunjukkan masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang
tuberkulosis, baik pengetahuan tentang gejala dan penularan penyakit, maupun pengobatan.
Masih sedikit masyarakat yang tahu bahwa tuberkulosis dapat disembuhkan dan Obat Anti
Tuberkulosis (OAT) dapat diperoleh secara gratis. Perilaku masyarakat dalam keteraturan
berobat karena merasa sudah sembuh atau karena jenuh dimana Pengawasan Minum Obat
(PMO) masih belum melaksanakan tugasnya dengan baik, serta keterlibatan keluarga, lintas
keluarga, lintas sektor dalam penanggulangan tuberkulosis masih belum optimal.

B. Latar Belakang

Pasien Tuberkulosisi mememerlukan pemantauan secara ketat dan rutin untuk melihat
reaksi terhadap pengobatan yang telah diberikan dan untuk mrngetahui efek samping dari obat.
Oleh karena itu diperlukan kepatuhan yang tunggi dalam pengobatan, maka diperlukan seorang
Pengawasan Minum Obat (PMO) untuk memantau pengobatan dan mengingatkan pemeriksaan
yang perlu dilakukan. Pengawasan Minum Obat (PMO) adalah seorang yang bertugas
mengawasi, memberikan dorongan dan memastikan penderita tuberkulosis menelan Obat Anti
Tuberkulosis (OAT) secara teratur.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum.
a. Membantu pengawasan pasien tuberkulosis selama pengobatan hingga sembuh

2. Tujuan Khusus
a. Memastikan pasien menelan obat sesuai aturan sejak awal pengobatan sampai
sembuh.
b. Mendampingi pasien pada saat kunjungan konsultasi ke Puskesmas dan memberikan
dukungan moral kepada pasien agar dapat menjalani pengobatan secara lengkap dan
teratur.

2
c. Mengingatkan pasien tuberkulosis datang ke Puskesmas untuk mendapat kan obat
dan periksa ulang dahak sesuai jadwal.

D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


No Kegiatan Rincian Kegiatan
1. Kunjungan rumah untuk 1. Mengedukasi pasien dan keluarga
pemantauan minum obat 2. Menentukan langkah pengobatan lanjut untuk pasien
tuberkulosis (TBC) 3. Mengawasi dan memberikan dorongan serta memastikan
pada penderita tuberkulosis agar menelan obat secara
teratur sampai selesai pengobatan.

E.Cara melaksanakan kegiatan


Cara melaksanakan kegiatan pengawasan minum obat dilaksanakan dengan :
No. Nama kegiatan Pelaksanaan kegiatan Lintas program terkait
1. Kunjungan rumah 1. Mengedukasi pasien dan 1. Ruang tuberkulosis
untuk terapi keluarga yang telah
pencegahan ditunjuk sebagai
tuberkulosis (TBC) pemantau minum obat
pemantauan minum (PMO) tentang bahaya
obat tuberkulosis (TBC) apabila mangkir dalam
pengobatan tuberkulosis
(TBC)
2. Menentukan langkah
pengobatan lanjut untuk
pasien
3. Mengawasi dan
memberikan dorongan
serta memastikan pada
penderita tuberkulosis agar
menelan obat secara teratur
sampai selesai pengobatan.

F. Sasaran
Sasaran dari kegiatan Pengawasan Menelan Obat semua penderita Tuberkulosis paru
dengan hasil Bakteri Tahan Asam (BTA) positif maupun rontgen positif yang mendapatkan
pengobatan Obat Anti Tuberkulosis (OAT).

3
G. Jadwal Pelaksanaan

No Jadwal Waktu Pelaksanaan Tempat


kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Kunjungan Masyarakat dan
rumah keluarga pasien
untuk terapi dengan hasil
pencegahan pemeriksaan
tuberkulosi Bakteri Tahan
s (TBC) Asam (BTA)
pemantauan positif dan Rontgen
minum obat positif.
tuberkulosi
s (TBC)

H. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan pada akhir bulan kedua fase intensif
dan 4 bulan terakhir fase lanjutan minum Obat Anti Tuberkulosis yang dilakukan evaluasi
pemeriksaan dahak dilakukan pemeriksaan dahak satu minggu sebelum berakhir bulan ke
dua , pemeriksaan dahak dilakukan pada akhir dua minggu sebelum berakhir minum Obat
Anti Tuberkulosis pada lanjutan empat bulan terakhir.

I. Pencatatan dan pelaporan.


Dokumen yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah :
1. Kerangka Acuan Kegiatan Pengawasan Menelan Obat (PMO).
2. SOP Pengawasan Menelan Obat (PMO)
3. Bukti Kartu identitas Pasien TB 01 dan TB 02

J. Pembiayaan
Biaya untuk pelaksanaan kegiatan ini dapat diperoleh dari dana dan biaya operasional
kegiatan (BOK).

4
K. Peran Lintas Sektor
No Sektor terkait Rincian peranan

1. Tenaga Kesehatan - Sebagai Pelaksana Pengawasan Minum Obat (PMO) bagi


pasien yg datang ke Puskesmas.
- Mendukung Keluarga pasien sebagai Pengawas Menelan
Obat (PMO).
2. Keluarga pasien - Sebagai Pengawasan Menelan Obat (PMO) bagi pasien
tuberkulosisi Positif
3. Kader - Membantu petugas kesehatan dalam keberhasilan
pengobatan tuberkulosis (TBC) paru
- Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang
tuberkulosis (TBC) paru didampingi oleh petugas
kesehatan

L. Penutup
Demikianlah kerangka acuan ini dibuat agar dapat digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan tugas.

Pemegang Program Mengetahui


Kepala UPT Puskesmas Bagan Batu

SRI NURITA dr. HERDIANTO


NIP : 197810282008011016

5
6

Anda mungkin juga menyukai