Biru Ilustratif Presentasi Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Biru Ilustratif Presentasi Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila
PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN UNTUK
KOMUNITAS
DISUSUN OLEH
DEWI RULIANA
ELSA AULIA
LATAR BELAKANG
Pemberdayaan perempuan merupakan salah satu Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals(SDGs). Perempuan dapat
dikatakan berdaya apabila kedudukannya sama dengan laki-laki dengan kata
lain kesetaraan gender. Budaya patriarki menafsirkan perbedaan biologis
menjadi indikator kepantasan dalam berperilaku yang akhirnya berujung pada
pembatasan hak, akses, partisipasi, kontrol dan menikmati manfaat dari
sumberdaya dan informasi tidak sesuai dengan maksud gender yang
sebenarnya. Sebagian masyarakat sangat kaku membatasi peran yang pantas
dilakukan baik oleh laki-laki maupun perempuan, misalnya tabu bagi
seoranglaki-laki masuk ke dapur atau mengendong anaknya di depan umum
dan tabu bagi seorang perempuan untuk sering keluar rumah untuk bekerja
Hal tersebut menggambarkan di Indonesia masih banyak kesenjangan
gender yang terjadi.Ketidaksetaraan gender inilah merupakan bentuk
ketidakberdayaanperempuan yang menyebabkanmuculnya isu gender. Isu
gender dalam kesehatan reproduksi meliputi kesehatan ibu dan bayi baru
lahir, keluarga berencana, kesehatan reproduksi remaja dan penyakit menular
seksual (PMS)
TUJUAN UMUM
upaya pemampuan perempuan untuk memperoleh akses dan
kontrol terhadap sumber daya, ekonomi, politik, sosial, budaya,
agar perempuan dapat mengatur diri dan meningkatkan rasa
percaya diri untuk mampu berperan dan berpartisipasi aktif
dalam memecahkan masalah, sehingga mampu membangun
kemampuan dan konsep diri.
TUJUAN KHUSUS
pembuatan program ini adalah untuk memberikan pelatihan agar
para ibu rumah tangga menambah kecakapan dalam hal berinovasi
dan berkreasi membuat produk yang memiliki nilai jual guna
meningkatkan perekonomian keluarga.
TINJAUAN TEORI
Pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dalam
kelompok usaha bersama (KUB) yang merupakan fokus dalam penelitian ini dikaji oleh
penulis menggunakan konsep Partisipasi Ife, konsep analisis Longwe, dan teori fungsi
manifes dan laten Robert K Merton. Pemilihan konsep serta teori ini dilakukan oleh
penulis berdasarkan beberapa pertimbangan yang merujuk pada fokus penelitian.
Konsep dan teori yang digunakan dalam penelitian ini berfungsi sebagai alat analisis
guna menjawab pertanyaan yang terdapat pada ketiga rumusan masalah dalam
penelitian. Penjelasan yang dipaparkan dalam konsep dan teori ini, telah mampu
menjawab ketiga pertanyaan yang diajukan dalam rumusan masalah penelitian.
Berikut merupakan penjelasan dari konsep dan teori yang di gunakan dalam kajian
penelitian ini
1).Konsep Partisipasi
IAS NICO HI SIRA Menurut Oakley (dalam Ife dan Tesoriero 2014:295-296)
partisipasi sebagai suatu konsep dalam pengembangan masyarakat,
digunakan secara umum dan luas. Partisipasi adalah sebuah konsep sentral,
dan prinsip dasar dari pengembangan masyarakat karena, diantara banyak
hal, partisipasi terkait erat dengan gagasan HAM. Dalam pengertian ini,
partisipasi adalah suatu tujuan dalam dirinya sendiri, artinya, partisipan
2).Kesejahteraan
Kesejahteraan memiliki arti yaitu usaha yang dikembangkan untuk
meningkatkan taraf hidup manusia, baik itu di bidang fisik, mental, emosional,
sosial, ekonomi, dan spiritual. Selain itu kesejahteraan sosial dianalogikan
sebagai kesehatan jiwa yang dapat dilihat dari empat sudut pandang yaitu
keadaan, ilmu, kegiatan, dan gerakan (Rizal: 2013) Kesejahteraan yang
dimaksud dalam penelitian ini yaitu suatu capaian atau tolak ukur dari
individu dalam hal ini adalah perempuan yang menjadi anggota Kelompok
Usaha Bersama (KUB) untuk dapat memenuhi Kesejahteraan keluarga
melalui kegiatan yang dikuti dalam kelompok usaha bersama (KUB) Serang.
3).Keluarga
Keluarga dapat didefinisikan sebagai suatu
kelompok atau orang-orang yang disatukan olch ikatan-ikatan perkawinan,
darah, atau adopsi; merupakan susunan rumal tanga sendi berinteraksi dan
berkomnikasisatu sama lain yang menimbulkan peranan peranan sosial bagi
suami isteri, ayah, dan ibu, putra dan putri, saudara laki-laki dan perempuan;
dan merupakan pemeliharaan kebudayaan bersama (Khairuddin 2002:7)
Keluarga dalam penelitian ini adalah perempuan anggota kelompok usaha
bersama (KUB) Serang yang telah berkeluarga untuk meningkatkan
kesejahteraan dalam kelurganya.
PEMBAHASAN
Pemberdayaan perempuan dimulai dari yang berkualitas dan
inklusif. Upaya harus dilakukan untuk menghilangkan
kesenjangan gender dalam akses pendidikan, meningkatkan
partisipasi perempuan di semua tingkat pendidikan, dan
memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk
belajar dan mengembangkan potensi mereka.
Kesehatan
Pemberdayaan perempuan juga melibatkan akses yang setara
terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Ini mencakup
akses ke perawatan kesehatan reproduksi, pemahaman
tentang kesehatan seksual dan reproduksi, serta
penghapusan praktik-praktik yang merugikan perempuan
seperti mutilasi genital perempuan dan pernikahan anak.
LANJUTAN
Ekonomi
Pemberdayaan ekonomi perempuan melibatkan memberikan akses yang adil
terhadap kesempatan kerja, keterwakilan yang seimbang dalam posisi
kepemimpinan dan pengambilan keputusan ekonomi, serta akses ke sumber
daya finansial dan pelatihan keterampilan. Ini juga melibatkan upaya untuk
mengatasi kesenjangan gaji dan ketidakadilan dalam dunia kerja.
Partisipasi politik
Pemberdayaan perempuan dalam politik adalah penting untuk mencapai
representasi yang seimbang dalam proses pengambilan keputusan. Ini
mencakup peningkatan partisipasi perempuan dalam pemilihan umum,
keterlibatan dalam kebijakan publik, dan penciptaan lingkungan yang
mendukung bagi perempuan yang ingin terlibat dalam politik.
LANJUTAN
Kekerasan terhadap perempuan
Pemberdayaan perempuan juga berarti melawan kekerasan yang ditujukan
kepada mereka. Langkah-langkah untuk mengatasi kekerasan domestik,
pelecehan seksual, perdagangan manusia, dan bentuk-bentuk kekerasan
lainnya terhadap perempuan harus didukung dan ditingkatkan.