Anda di halaman 1dari 7

PDGK4305-5

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2023/2024 Genap (2024.1)

Fakultas : FKIP/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Kode/Nama MK : PDGK4305/Keterampilan Menulis
Tugas :2

No. Soal
1 Bacalah paragraf berikut ini!
Mengonsumsi daging yang dibakar sangat berisiko bagi kesehatan tubuh kita. Arang sebagai media
untuk membakar daging berdasarkan hasil penelitian mengandung senyawa karsinogenik yang
dapat memacu sel kanker. Jika senyawa tersebut bertemu dengan protein daging saat proses
pembakaran, akan terbentuk swnyawa-senyawa berbahaya, antara lain PAH (polyclycic aromatic
hidrocarbon), HCA (heterocylicic Amine). Efek senyawa berbahaya itu bagi tubuh kita dua kali lipat
lebih berbahaya dibanding dengan efek makanan instan. Disarankan lebih aman mengolah daging
dengan cara direbus atau dipanggang dengan minyak zaitun atau sejenisnya.

Berdasarkan ciri-cirinya, paragraf tersebut termasuk jenis paragraf apa? Jelaskan ciri-ciri jenis paragraf
yang Anda sebutkan tersebut!

2 Bacalah empat paragraf berikut ini!


A Agak larut aku mengikuti Ayah memeriksakan Nenek ke rumah sakit langganan kami.
Nenek sakit perut sudah tiga hati tak kunjung sembuh. Obat tradisional dan beberapa obat
yang dapat dibeli bebas sudah diminum Nenek. Tampaknya memang Nenek merindukan
Dokter Fahreza. Berdasarkan hasil pemeriksanan dokter, Nenek harus rawat inap. Suasana
pandemi seperti ini keputusan dokter Fahreza sungguh menakutkan bagi kami. Akhirnya
Ayah merelakan Nenek dirawat di rumah sakit. Nenek mendapat perawatan yang intensif.
Sepanjang Nenek dirawat, banyak sekali pikiran-pikiran tentang covit-19 berkelebat di
benakku. Terlebih lagi aku yang paling sering menunggui Nenek. Betapa bersyukurnya kami
sekeluarga, setelah delapan hari dirawat, akhirnya Nenek pulih dan diperkenankan pulang.
Kami kembali berkumpul di rumah dalam kondisi sehat semua.
B Ada tren baru di masa pandemi covit-19. Tren itu adalah bercocok tanam. Keharusan
belajar dan bekerja di rumah menimbulkan berbagai rasa, salah satunya rasa bosan di
rumah saja. Banyak aktivitas baru yang disukai orang. Tiba-tiba demam aglonema, keladi,
anthorium, philodendron, dan sebagainya banyak dicari orang. Rumah-rumah semakin
penuh sesak dengan segala macam pot. Ada yang ditata di kebun, di teras, digantung di
atap, di dahan pohon, ditata di rak-rak, bahkan ditempelkan di dinding-dinding rumah.
Anakanak, remaja, ibu-ibu, bapak-bapak, bahkan para remaja pria yang biasanya tidak suka
mengoleksi tanaman hias. Berduyun-duyun memuja tanaman hias, saling tukar bunga,
bahkan berbisnis tanaman bunga. Kita tak boleh berkerumun. Namun tanaman hias itu telah
membuat kerumunan-kerumunan indah di berbagai area dengan tanpa menimbulkan suara
gempita. Bunga merajai dunia di masa pandemi yang sepi ini.

1 dari 7
PDGK4305-5

C Kebiasaan meniup minuman yang masih panas sering kita lakukan supaya cepat dingin.
Kebiasaan itu ternyata harus kita tinggalkan. Berdasarkan hasil penelitian, saat kita meniup
minuman panas maka zat H2O (hydrogen) yang terkandung dalam minuman akan
bercampur dengan karbon dioksida (CO2) yang terkandung di udara. Jika H2O dan CO2
tercampur, keduanya akan membentuk asam karbonat (H2CO3) yang dapat merusak fungsi
jantung manusia. Dampak buruk akan lebih buruk bila saat meniup minuman tersebut
ternyata udara banyak mengandung zat-zat berbahaya, termasuk di dalamnya virus covit19.
Minuman yang dingin secara alami tentu akan lebih baik.

D Ridho Roma kembali ditangkap karena terjerat kasus yang sama, narkoba. Narkotika dan
obat-obatan terlarang merupakan pembunuh berdarah dingin yang secara perlahan
membawa pecandunya menghadapi berbagai kesulitan hidup, bahkan mempercepat
kematian pula. Sangat penting pemerintah dan pihak terkait lainnya melaksanakan
sosialisasi tentang bahaya narkoba. Masa pandemi sekarang ini bahaya narkoba tetap
mengintai kita. Sosialisasi tentang bahaya narkoba tetap dilakukan melalui media virtual.
Kita sebagai masyarakat harus mampu mengenali modus-modus para pengedar narkoba
yang sering menawarkan dagangannya dengan sebutan “obat antidepresi/obat
antistres/obat hidup bahagia” dan istilah lainnya yang menyesatkan. Tugas utama kita
memerangi narkoba. Jangan sampai kita menjadi manusia bodoh dengan ikut-ikutan
terjerat barang haram itu. Sayangi hidup kita yang hanya sekali. Jangan sampai hidup kita
sia-sia. Sayangi hidup kita, jangan biarkan kita kembali ke Sang Pencipta dalam kondisi
diperbudak narkoba.

Manakah dari keempat teks tersebut yang merupakan contoh paragraf narasi? Jelaskan mengapa
paragraf tersebut Anda kategorikan sebagai jenis paragraf narasi?

2 dari 7
PDGK4305-5

3 Bacalah surat edaran yang tidak efektif berikut ini!


PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG
Jalan Dr. Wahidin No. 118, Jatingaleh, Semarang Telp. (024) 8412180

No. : 421.1/262/230 Semarang, 24 maret 2020


Hal : Surat Edaran Kepada
Lamp. : __ 1. Yth. Kepala PAUD, SD, SMP
2. Penyelenggara PKBM/Kursus
di Kota Semarang
Diberitahukan bahwa dalam rangka mengatasi penyebaran covit-19 di Kota Semarang, maka
kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Kegiatan pembelajaran peserta didik dirumah diperpanjang s.d. tanggal 11 April 2020.
2. Guru melaksanakan tugas mengajar secara daring (dalam jaringan) berupa penugasan yang
tidak memberatkan peserta didik.
3. Kepala Sekolah mengatur jadwal piket guru sebanyak 1/3 jumlah guru.
4. Guru selalu memantau tugas-tugas yang diberikan secara daring kepada peserta didik dan
mengumpulkan tugas-tugas sebagai salah satu bentuk penilaian.
5. Kepala Sekolah mengatur jadwal penugasan dan pembelajaran daring.
6. Guru membuat laporan tentang hasi penugasan dan pembelajaran daring.
7. Kepala Sekolah mengondisikan keamanan sekolah.
Demikian surat tugas ini diberikan agar dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab
serta setelah selesai menjalankan tugas mohon untuk menyerahkan laporan tertulis. Atas
perhatiannya, diucapkan terima kasih.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang,

Identifikasikanlah lima kesalahan dan jelaskan alasan kesalahan yang ada di dalam surat edaran
tersebut!

4 Bacalah ilustrasi surat kuasa berikut ini!


Kepala sekolah SD Negeri Harapan Nusantara Semarang memberikan kuasa kepada
bendahara sekolah untuk melakukan pencairan dana BOS karena kepala sekolah berhalangan.
Pencairan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) akan dilaksanakan pada tanggal 4 Maret 2021.
Surat kuasa terebut ditandatangani oleh kepala sekolah.

a) Sebutkan minimal lima bagian yang harus ada dalam surat kuasa!
b) Buatlah surat kuasa berdasarkan ilustrasi tersebut dengan lengkap dan dikemas dalam bahasa
yang komunikatif!

3 dari 7
PDGK4305-5

jawaban

nomor 1

Paragraf tersebut termasuk dalam jenis paragraf eksposisi. Paragraf eksposisi


memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Tujuan Penjelasan: Paragraf ini bertujuan untuk memberikan


penjelasan atau informasi mengenai suatu topik tertentu. Dalam hal ini,
penulis menjelaskan tentang risiko kesehatan yang terkait dengan
mengonsumsi daging yang dibakar.

2. Fakta dan Data: Paragraf eksposisi cenderung didukung oleh fakta,


data, atau hasil penelitian yang relevan. Dalam paragraf tersebut, penulis
menyebutkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa arang sebagai
media untuk membakar daging mengandung senyawa karsinogenik.

3. Penjelasan dan Analisis: Penulis memberikan penjelasan dan analisis


mengenai topik yang dibahas. Misalnya, penulis menjelaskan bagaimana
senyawa karsinogenik yang dihasilkan dari pembakaran daging dapat
berbahaya bagi kesehatan tubuh.

4. Rekomendasi atau Saran: Paragraf eksposisi seringkali juga


menyertakan rekomendasi atau saran berdasarkan informasi yang
disajikan. Dalam hal ini, penulis merekomendasikan cara pengolahan
daging yang lebih aman, seperti direbus atau dipanggang dengan minyak
zaitun.

Dengan demikian, paragraf tersebut secara jelas dapat dikategorikan sebagai


paragraf eksposisi karena memenuhi ciri-ciri tersebut.

Nomor 2

Teks yang merupakan contoh paragraf narasi adalah yang menceritakan


pengalaman perawatan nenek di rumah sakit. Paragraf ini memenuhi kriteria
paragraf narasi karena:

1. Urutan Kejadian: Paragraf ini menggambarkan urutan kejadian yang


terjadi secara kronologis, mulai dari kepergian nenek ke rumah sakit
hingga pulihnya dan kembalinya ke rumah.

4 dari 7
PDGK4305-5

2. Elemen Cerita: Terdapat elemen-elemen cerita seperti konflik (sakitnya


nenek), penyelesaian (perawatan di rumah sakit dan kesembuhan), dan
resolusi (kembalinya nenek ke rumah).

3. Detail Deskripsi: Penulis memberikan detail-deskripsi tentang situasi


yang dialami, seperti kekhawatiran akan pandemi Covid-19, perasaan
bersyukur setelah kesembuhan, dan keadaan rumah yang kembali normal
setelah nenek pulang.

4. Tokoh dan Setting: Paragraf ini memperkenalkan tokoh-tokoh (nenek,


ayah) dan setting (rumah sakit, rumah) yang relevan dengan cerita yang
diceritakan.

Dengan demikian, paragraf ini dapat dikategorikan sebagai paragraf narasi


karena fokusnya pada pengalaman atau cerita yang dialami oleh tokoh-tokoh
dalam situasi tertentu.

Nomor 3

Berikut adalah lima kesalahan yang terdapat dalam surat edaran tersebut beserta
penjelasannya:

1. Penulisan Kata "Covit-19": Kesalahan terjadi pada penulisan kata


"covit-19". Secara umum, penyebutan yang benar adalah "Covid-19".

2. Format dan Struktur Surat: Surat edaran seharusnya memiliki format


dan struktur yang jelas, termasuk nomor surat, tanggal, hal, lampiran,
dan salam penutup. Dalam surat tersebut, tidak tercantum nomor surat,
serta strukturnya agak tidak teratur.

3. Penulisan "Hasi": Kesalahan terjadi pada kata "hasi" yang seharusnya


adalah "hasil". Ini adalah kesalahan pengetikan.

4. Kurangnya Konsistensi Penulisan: Beberapa poin dalam surat edaran


tersebut tidak konsisten dalam penulisan. Misalnya, penulisan "daring"
dan "dalam jaringan" dalam poin 2 dan 5 seharusnya konsisten.

5. Kesalahan pada Kata "Kepala Sekolah": Dalam beberapa kasus,


penulis menggunakan istilah "Kepala Sekolah", padahal surat ditujukan
kepada "Kepala PAUD, SD, SMP" dan "Penyelenggara PKBM/Kursus".
Seharusnya digunakan istilah yang sesuai dengan instansi yang dituju.

5 dari 7
PDGK4305-5

Kesalahan-kesalahan ini bisa mengurangi kesan profesionalitas dan kejelasan


maksud surat edaran, sehingga perlu diperbaiki untuk meningkatkan
efektivitasnya.

Nomor 4

a) Berikut adalah lima bagian yang harus ada dalam surat kuasa:

1. Identitas Pemberi Kuasa: Nama dan jabatan pemberi kuasa, dalam hal
ini Kepala Sekolah SD Negeri Harapan Nusantara Semarang.

2. Identitas Penerima Kuasa: Nama dan jabatan penerima kuasa, dalam


hal ini Bendahara Sekolah.

3. Wewenang yang Diberikan: Detail tentang wewenang yang diberikan,


dalam hal ini pencairan dana BOS.

4. Tanggal Pelaksanaan Kuasa: Tanggal di mana kuasa tersebut berlaku,


dalam hal ini tanggal 4 Maret 2021.

5. Tanda Tangan Pemberi Kuasa: Tanda tangan pemberi kuasa sebagai


tanda persetujuan dan otentikasi.

b) Berikut adalah contoh surat kuasa yang dibuat berdasarkan ilustrasi tersebut:

SURAT KUASA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Rahmad, Jabatan: Kepala Sekolah SD Negeri Harapan Nusantara


Semarang

Dengan ini memberikan kuasa kepada:

Nama: Jabar, Jabatan: Bendahara Sekolah

Untuk melakukan pencairan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) atas


nama sekolah pada tanggal 4 Maret 2021.

Kuasa ini berlaku efektif sejak tanggal dikeluarkannya surat ini.

Demikian surat kuasa ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Semarang,

6 dari 7
PDGK4305-5

Kepala Sekolah SD Negeri Harapan Nusantara Semarang,

[Tanda Tangan Kepala Sekolah] [Nama Kepala Sekolah]

Surat kuasa ini sudah memuat identitas pemberi dan penerima kuasa, wewenang
yang diberikan, tanggal pelaksanaan kuasa, dan tanda tangan pemberi kuasa.
Selain itu, surat ini juga dirancang untuk mudah dipahami dan komunikatif.

Sumber :

https://pustaka.ut.ac.id/lib/pdgk4305-keterampilan-menulis-edisi-2/

https://opac.ut.ac.id/detail-opac?id=40147

7 dari 7

Anda mungkin juga menyukai