Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PEMBEKALAN

2.1. Ringkasan Materi Pembekalan

Pembekalan PPL dilaksanakan selama satu hari yaitu pada hari Rabu,

15 Juni 2016 mulai dari pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 14.00 WIB.

Pembekalan disampaikan oleh empat orang pemateri yang berasal dari berbagai

instansi dan lembaga keuangan di Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Tamiang.

Materi-materi yang disampaikan dalam pembekalan PPL diperuntukkan

bagi seluruh mahasiswa Perbankan Syariah yang akan melaksanakan PPL di

berbagai instansi dan lembaga keuangan. Tujuan utama pembekalan tersebut

mengingatkan mahasiswa bahwa PPL yang dilaksanakan disertai dengan

kewajiban membuat dan mengumpulkan hasil laporan, selain itu mahasiswa

harus mampu menjaga nama baik Institut Agama Islam Negeri Langsa dan nama

baik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di mata institusi dan lembaga tempat

mahasiswa melaksanakan PPL.

Oleh karena itu, pembekalan sebelum melakukan PPL langsung, memang

harus diikuti oleh setiap mahasiswa agar mahasiswa siap dan tidak merasa

bingung tentang hal-hal yang harus dilakukan dan dikerjakan nantinya dalam

melaksanakan PPL tersebut.

4
Adapun materi pembekalan PPL yang telah diikuti oleh mahasiswa

Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam adalah sebagai berikut:

2.1.1. Materi Pembekalan I

Disampaikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Langsa, Dr. Iskandar Budiman, M.CL. Rabu, 15 Juni 2016 pukul 08.00 - 09.40

WIB, mengenai Kebijakan Pimpinan perihal PPL pada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Langsa.

Dalam uraian pembukaannya, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN

Langsa menyampaikan bahwa tujuan utama diadakannya PPL bagi mahasiswa

adalah suatu upaya untuk dapat menambah ilmu pengetahuan dan penerapan teori-

teori yang telah dipelajari sebelumnya di kampus selama perkuliahan. Selain itu,

mahasiswa diharapkan berusaha sebaik mungkin untuk membantu lembaga terkait

dengan keilmuan yang telah didapatkannya tersebut.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN Langsa juga menyampaikan

pesan agar mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah mampu bergaul dan aktif

selama masa PPL yang dijalani, serta menjaga nama baik IAIN Langsa terutama

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan mengedepankan akhlak, dan budi

pekerti luhur.

Untuk dapat menyelesaikan Praktik Pengalaman Lapangan dengan baik,

diperlukan adanya sikap kepemimpinan dalam diri setiap mahasiswa. Karena PPL

nantinya akan membutuhkan peran aktif mahasiswa dalam menerapkan nilai-nilai


kepemimpinan. Adapun beberapa ciri-ciri pemimpin yang baik menurut Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN Langsa adalah sebagai berikut:

1. Character : Akhlak yang baik.

2. Concept : Memiliki wawasan dan program organisasi yang baik.

3. Competence : Kemampuan untuk mengembangkan organisasi.

4. Connection : Mampu meningkatkan jejaring kerja internal dan

eksternal.

5. Comitment : Kemampuan yang kuat untuk mengembangkan

organisasi.

Selain kemampuan untuk menjadi seorangpemimpin, diperlukan juga

suatu kemampuan yang meliputi kemauan melakukan suatu usaha untuk mampu

mencapai hasil yang lebih baik dari orang lain, atau biasa disebut

enterpreneurship. Mahasiswa yang melaksanakan PPL dituntut untuk memiliki

ciri-ciri kewirausahaan(entrepreneurship),sebagai berikut:

1. Memiliki visi misi dan semangat enterpreneurship.

2. Memiliki komitmen yang kuat untuk menyelesaikan masalah.

3. Mampu menekan interest personal.

4. Cepat melihat peluang orientasi ke masa depan.

2.1.2. Materi Pembekalan II

Disampaikan oleh Kepala Baitul Mal Kabupaten Aceh Tamiang,

Sri Hidayanti, L.C., M.A. Dihari yang sama pada pukul 09.40 - 11.20 WIB,

mengenai Kompetensi Sumber Daya Insani.


Dalam materi yang disampaikan pada Pembekalan PPL Mahasiswa

Program Studi Perbankan Syariah, Kepala Baitul Mal Kabupaten Aceh Tamiang

mengatakan bahwa Provinsi Aceh memiliki potensi zakat yang sangat besar,

diperkirakan mencapai 1,4 triliun rupiah. Namun, penghimpunan dana zakat yang

berhasildirealisasikan hanya mencapai 250 miliar rupiah atau kurang dari 20%

dari total potensi yang dimiliki.

Salah satu alasan rendahnya realisasi penghimpunan dana zakat menurut

Kepala Baitul Mal Kabupaten Aceh Tamiang adalah kecenderungan masyarakat

dalam menyalurkan dana zakatnya secara mandiri kepada tetangga, sanak saudara

dan keluarga terdekat yang membutuhkan. Selain itu, dana zakat yang diberikan

oleh muzakki juga dipergunakan untuk keperluan komsumtifmusytahiq, sehingga

tidak dapat memberikan imbal hasil di kemudian hari. Idealnya, jika dikelola

dengan baik maka dana zakat yang diberikanmuzakki dapat

dipergunakanmusytahiq untuk membuka usaha dan membantu menggerakkan

ekonomi keluarganya.

Berkaitan dengan hal ini, Baitul Mal membuat berbagai Program

Pembiayaan yang dananya didapat dari penghimpunan dana infak dan sedekah.

Tujuannya agar masyarakat mampu mengoptimalkan dana yang ada sehingga

mereka yang saat ini berperan sebagai musytahiq atau penerima zakat dapat

berupaya untuk menjadi muzakki atau pemberi zakat.

Namun di lain pihak, Baitul Mal memiliki sedikit sekali sumber daya

insani yang mempuni, baik dalam hal pengetahuan ekonomi Islam maupun

jenjang pendidikan bagi karyawannya. Oleh karena itu, mahasiswa Perbankan


Syariah harus mampu mempersiapkan diri menjadi insan-insan yang dapat

bersaing dan memajukan ekonomi Islam di tengah persaingan global.

2.1.3. Materi Pembekalan III

Disampaikan oleh Branch Manager Bank Muamalat Cabang Langsa,

Fahmi Hanafi. Dihari yang sama pada pukul 11.30 - 13.00 WIB, mengenai

Urgensi Peran Serta Mahasiswa dalam Dunia Kerja.

Branch Manager Bank Muamalat Cabang Langsa menyampaikan bahwa

dalam melaksanakan PPL, mahasiswa harus mampu menempatkan dirinya sebagai

seorang peneliti, yang dimaksud dengan peneliti adalah seorang dengan

kemampuan untuk dapat mencari perbedaan antara teori-teori yang telah dipelajari

dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.

Dalam materi yang disampaikannya, Branch Manager Bank Muamalat

Cabang Langsa menegaskan perbedaan mendasar antara bank syariah dan bank

konvensional.Secara umum, perbankan syariah memiliki keunggulan

dibandingkan dengan bank konvensional. Salah satu kelebihan yang dipaparkan

Branch Manager Bank Muamalat Cabang Langsa adalah Survive Abigity atau

kemampuan bertahan. Hal tersebut dibuktikan dengan tetap bertahannya Bank

Muamalat yang notabene merupakan salah satu pelopor perbankan syariah

Indonesia di tengah-tengah krisis moneter yang terjadi tahun 1997 hingga 1998.

Selain itu, sistem yang dipakai dalam operasionalnya adalah sistem pasar.

Sistem bagi hasil yang tidak terikat dengan sistem bunga ribawi, menjadi

sebab lain dari kuatnya kemampuan bank syariah dalam menghadapi krisis yang
melanda hampir di segala sektor akibat dari efek domino. Keadilan dan

berlandaskan prinsip-prinsip Islam, membantu perbankan syariah dalam

melakukan persaingan bisnis dengan bank-bank konvensional yang telah lebih

dulu ada di Indonesia.

2.1.4. Materi Pembekalan IV

Disampaikan oleh Ketua Panitia Pelaksanaan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) Mahasiswa Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Langsa, Ainun Mardhiah, M.Si. Dihari yang sama pada pukul 13.00 -

14.00 WIB, mengenai Sistematika Penyusunan Laporan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL).

Dalam materi Pembekalan PPL yang disampaikan, Ketua Panitia

Pelaksanaan PPL mengharuskan mahasiswa menyelesaikan laporan PPL dengan

baik dan sesuai dengan sistematika dan ketentuan umum yang telah ditentukan

oleh Fakultas dan Prodi.

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dicetak di kertas A5 atau 2

Page per Sheet di kertas A4. Laporan dimulai dengan halaman judul yang dicetak

dengan menggunakan huruf timbul berwarna kuning. Di lembar kedua terdapat

Lembar Pengesahan yang ditanda tangani oleh supervisor, pamong, dan Ketua

Prodi. Dilanjutkan dengan Kata Pengantar dan Daftar Isi serta Daftar Gambar dan

Tabel jika ada.

BAB I diberi judul PENDAHULUAN, yang memuat latar belakang,

tujuan dan manfaat dilaksanakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). BAB


II diberi judul PEMBEKALAN, berisi tentang ringkasan materi tiap narasumber

pembekalan dan analisa terhadap materi tersebut. BaB III diberi judul

PENGAMATAN,terdiri dari gambaran umum lokasi PPL. BAB IV diberi judul

HASIL PENGAMATAN, tugas, wewenang, mekanisme, prosedur dan jenis

pekerjaan yang diamati maupun yang dilakukan selama PPL. BAB V diberi judul

PENUTUP, berisi kesimpulan dan saran.

Untuk memudahkan mahasiswa, dianjurkan untuk menulis laporan

menggunakan Microsoft Word (atau aplikasi pengolah kata sejenis) dengan format

kertas A4 mengatur margins atas 4 cm, kiri 4 cm, kanan 3 cm dan bawah 3cm.

Mengunakan huruf Times New Roman dengan font size 12 dan paragraph spacing

2,0. Setiap BAB dibatasi dengan kertas berlogo IAIN Langsa. Total isi laporan

minimal berjumlah 40 halaman.

2.2. Analisis Terhadap Materi Pembekalan

Berdasarkan materi pembekalan yang disampaikan oleh pemateri di atas,

penulis mencoba menganalisis setiap materi dan menjabarkannya dalam bentuk

kesimpulan sebagai berikut:

2.2.1. Analisis Materi Pembekalan I

Dalam materi pertama ini, pemateri memberikan arahan berupa himbauan

bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PPL agar dapat menjaga sikap, akhlak

dan tingkah lakunya selama melaksanakan PPL. Selain itu mahasiswa diminta

untuk membekali diri dengan keterampilan memimpin dan keterampilan


melakukan wirausaha dengan mencoba menerapkan beberapa poin yang

disampaikan oleh pemateri. Semua anjuran dan himbauan tersebut diberikan

dengan tujuan utama yaitu mahasiswa dapat melaksanakan PPL secara maksimal

dan mampu menjaga nama baik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam serta nama

baik Institut Agama Islam Negeri Langsa di hadapan institusi dan lembaga

keuangan lokasi mahasiswa melaksanakan PPL.

2.2.2. Analisis Materi Pembekalan II

Setelah menjelaskan data-data lapangan yang terjadi di masyarakat,

terutama terkait dana zakat, pemateri kedua memberikan motivasi positif kepada

mahasiswa yang akan melaksanakan PPL. Dengan dilaksanakannya PPL,

mahasiswa Prodi Perbankan Syariah diharapkan mampu menjawab kebutuhan

lembaga keuangan syariah yang hingga saat ini mengalami masalah utama berupa

minimnya tenaga profesional di bidang ekonomi syariah. Sehingga mahasiswa

Prodi Perbankan Syariah yang nantinya diharapkan mampu memajukan dan

membawa ekonomi syariah menjadi lebih familiar dan dekat dengan masyarakat.

2.2.3. Analisis Materi Pembekalan III

Dalam materi yang disampaikannya, pemateri ketiga mengingatkan

mahasiswa yang akan melaksanakan PPL, bahwa peran mahasiswa melaksanakan

PPL sesungguhnya adalah mencoba menjawab permasalahan yang terjadi di

lapangan dengan menggunakan pengetahuan dan keilmuan yang terlah dipelajari

selama perkuliahan. Selaian itu, mahasiswa sebagai insan akademis memiliki


kewajiabn sebagai peneliti yang dapat menilai perbedaan antara praktik perbankan

yang dijalankan di lapangan dengan teori-teori perbankan syariah yang telah

dikuasai mahasiswa sebagai langkah awal mempersiapkan diri menghadapi

penulisan karya ilmiah berbentuk Skripsi.

2.2.4. Analisis Materi Pembekalan IV

Pemateri keempat mengingatkan mahasiswa yang akan melaksanakan

PPL, selain memiliki kewajiban untuk melaksanakan PPL dengan baik,

mahasiswa juga berkewajiban untuk menyelesaikan penulisan laporan PPL

dengan ketentuan dan aturan yang telah diberikan. Selain itu, pelaporan memiliki

bobot penilaian tersendiri yang dapat menunjang mahasiswa dalam memperoleh

ketuntasan dengan nilai sebaik mungkin. Oleh karena itu, mahasiswa yang akan

melaksanakan PPL diharapkan membuat laporan PPL dengan sebaik-baiknya.

Anda mungkin juga menyukai