Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat,taufik,serta
hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Dan taklupa
pula shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada keharibaan junjungankita
Nabi Besar Muhammad SAW yang membawa kita dari zaman kegelapan menuju
zaman terang-benderang. Adapun Laporan magang yang akan dibahas yaitu
dengan judul“Laporan Magang”.
Penulis menyadari akan banyaknya kekurangan dalam penyusunanmakalah ini,
maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat
diharapkan guna penyempurnaan makalah ini dan sebagai bahanacuan untuk
kedepannya.
Penulis 10,Desember,2021
Penulis
1
LEMBAR PENGESAHAAN
LAPORAN MAGANG
Oleh :
Purwoko
NIM :18131110099
Banyuwangi,11-desember-2021
Mengetahui
Dekan Kaprodi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Ekonomi Syariah
2
LEMBAR PENGESAHAAN
UJIAN LAPORAN MAGANG
Pada hari tangal telah dilaksanakan ujian Laporan Magang oleh Tim
penguji Prodi Ekonomi Syariah/Prrodi Perbankan Syariah Fakultas Eknomi dan
Bisnis Islam kepada mahasiswa tersebut dibawah ini :
Nama : Purwoko
Nim : 18131110099
Judul : Laporan Magang
Telah dinyattakan berhasil di pertahankan di headapan Tim Penguji dan
dinyatakan LULUS/TIDAK LULUS sebagai bagian persyaratan yang diperlukan
didalam pelaksanakan Magang Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
TIM PENGUJI
Penguji 1 : Edi Sujoko,M.H
Penguji 2 : Lely Ana Ferawati Ekaningsih, SE., MH.,MM.,CRP
Dibuat di :Blokagung
Pada tangal :
Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
3
DAFTAR ISI
Cover
KATA PENGANTAR................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN MAGANG...............................2
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN LAPORAN MAGANG..................3
DAFTAR ISI...............................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................5
1.1 Latar Belakang..........................................................................5
1.2 Ruang lingkup magang.............................................................6
1.3 Tujuan dan Manfaat Magang....................................................7
4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan yang didapat di bangku perkuliahan akan menjadi sia-
sia jika tidak dipraktekkan. Selama ini mahasiswa sudah mendapat berbagai
macam teori di dalam ruang kelas. Oleh sebab itu, praktek kerja dilapangan
sangat dibutuhkan untuk Menerapkan ilmu yang sudah didapat dan
mempersiapkan mahasiswa ketika sudah lulus dari tempat kuliah. Kuliah
Kerja Magang merupakan sebuah mata kuliah yang wajib dilaksanakan oleh
seluruh mahasiswa IAIDA Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam. Dalam mata
kuliah ini kegiatan pembelajaran dilaksanakan langsung dalam dunia kerja.
Praktik magang Prodi Ekonomi Syariah ini merupakan wadah yang tepat
demi mewujudkan tujuan tersebut, disamping sebagai sarana pembelajaran
dan pelatihan, magang juga menjadi wahana untuk mendapatkan pelajaran
dan pengalaman baru bagi mahasiswa sebelum terjun kedunia kerja. Oleh
karena itu, dengan diadakannya program magang diharapkan lulusan Prodi
Ekonomi Syariah IAIDA menjadi lulusan yang berkualitas, unggul, dan
mampu menjadi solusi di dunia kerja, khususnya di lembaga keuangan
syariah. Salah satu lembaga keuangan syariah yang memiliki andil cukup
besar dalam perekonomian Indonesia adalah Baitul Maal wat Tamwil. Baitul
Maal wat Tamwil (BMT) adalah lembaga keuangan mikro yang dioperasikan
dengan prinsip bagi hasil, menumbuh kembangkan bisnis usaha mikro dalam
rangka mengangkat derajat dan martabat serta membela kepentingan kaum
fakir miskin, ditumbuhkan atas prakarsa dan modal awal dari tokoh-tokoh
masyarakat setempat dengan berlandaskan sistem ekonomi yang salam
keselamatan (berintikan keadilan), kedamain, dan kesejahteraan.1
1
M. Nur Rianto Al Arif, Lembaga Keuangan Syariah (Suatu kajian teoritis praktis), (Bandung:CV
Pustaka Setia, 2012), hlm. 317.
5
seperti ,mudhorobah/qirod,musyarakah/syirkah, Jual Beli yaitu murabahah
bai’Al-Salam/istisnaq Jasa-Jasa Ijarah/sewa,Rahn/gadai emas
Syariah ,haalah/anjakpiutang,kafalah/penjaminan,wakalah/perwakilan qordul
hasan ,DIM Sidogiri dan lain. Jika pemanfaatan terhadap lembaga keuangan
dilakukan secara optimal, amanah dan profesional, maka roda perekonomian
akan berputar pada hasil akhirnya adalah kesejahteraan masyarakat akan
meningkat, karena dana dari pihak yang kelebihan akan dimanfaatkan oleh
pihak yang memerlukan dengan tujuan produksi, investasi, ataupun
konsumsi. Dalam operasionalnya, pembiayaan murabahah wakalah umum
merupakan salah satu bentuk akad yang akan diberikan kepada nasabahnya.
Sistem pembiayaan murarabah wakalah umum ini merupakan akad utang
piutang halal antara BMT nusantara dengan orang yang berrhutang,dimana
sumber dana dari BMT Nusantara, sedangkan penguna dana yaitu orang yang
utang. Dalam akad murabahah wakalah umum dan khusus BMT Nusantara
memberikan leluasa kepada orang yang berhutang sesuai barang yang di
inginkan.Dalam mengunakan dana yang di berikan harus jelas dan sesuai
dengan kesepakatan. Maka dari itu kami ingin lebih jauh mengetahui
bagaimana prosedur pembiayaan murabaah wakalah umum pada BMT
Nusantara capem sempu.
Untuk mengetahui dan bagaimana cara untuk melakukan Kesesepakan
sebelum akad dan seberapa besar dana yang dapat di berikan sesuai
kebutuhan yang di inginkan kepada peminjam dana, maka perlu diketahui
cara mekanisme yang Disepakati mengenai kebutuhan yang di inginkan.
Berdasarkan alasan tersebut, sangat menarik untuk mengetahui bagaimana
mekanisme peminjaman dana dalam akad mudharabah wakalah umum yang
disediakan oleh BMT Nusantara capem sempu, sehingga penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Mekanisme Pembiayaan
Murabahah wakalah umum di BMT nusantara Capem Sempu”.
Ruang lingkup praktek kerja lapangan merupakan suatu bentuk batasan bidang
bagi penulis dalam melakukan kegiatan penulisan laporan praktek kerja lapangan,
6
agar penulis dapat memusatkan pikiran serta dapat menjelaskan bagian-bagian
kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan praktek kerja lapangan itu sendiri.
Dalam hal ini, ruang lingkupnya sebagai jurnalis untuk penerapan tugas dan
fungsinya di Penulis membatasi pelaksanaan kegiatan, penelitian dan proses
pembuatan laporan magang, yaitu pada BMT nusantara capem sempu.
BAB 2
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
7
2.1. sejarah dan kegiatan BMT Nusantara
Koprasi BMT usaha gabungan terpadu sidogiri disingkat “koprasi BMT
UGT Nusantara’’ mulai beroprasi pada tanggal 5 Rabiul Awal 1421 H atau
juni 2000 M. di Surabaya dan mendapatkan badan Hukum koprasi dari
kanwil Dinas koperasi pk dan M propinsi jawa timur dengan sk
Nomor:09/SH/KWK.13/VII/2000 tertangal 22 juli 2000.
BMT nusantara didirikan oleh beberapa orang yang berada dalam satu
kegiatan urusan guru tugas pondok pesantren sidogiri (urusan GT PPS)
yang didalamnya terdapat orang-orang yang berpotensi sebagai guru dan
pimpinan madrasah,alumni pondok pesantren sidogiri dan para simpatisan
yang menyebar diwilayah jawa timur
Koperasi BMT UGT Sidogiri membuka beberapa unit pelayanan
anggota di kabupaten/kota yang dinilai potensial. Alhamdulillah, pada saat
ini BMT UGT Sidogiri telah berusia 19 tahun dan sudah memiliki 278
Unit Layanan Baitul Maal wat Tamwil/Jasa Keuangan Syariah.
Pengurus akan terus berusaha melakukan perbaikan dan pengembangan
secara berkesinambungan pada semua bidang baik organisasi maupun
usaha. Pengurus Koperasi BMT UGT Sidogiri periode 2019-2022 telah
merumuskan visi dan misi baru yang lebih membumi dan sejalan dengan
jati diri santri.Visi baru yaitu Koperasi yang Amanah, Tangguh dan
Bermartabat yang kami singkat menjadi MANTAB.
BMT nusantara capem sempu menjalankan berbagai jenis kegiatan
usaha,baik yang berhubungan dengan keuangan. Pertama poduk jasa yaitu
transfer/kiriman uang,pembayaran listrik/PLN,pembayaran telepon
rumah,talangan biayaya haji&umrah,pengurusan haji & umrah,santunan
muawanah dl
KATUA CAPEM
MUKHLISIN
8
KASIR AOP
AOSP
M.ABDUSSALAM
9
1. Memasarkan semua produk jasa keuangan yang dimiliki oleh Koperasi
BMT Nusantara.
2. Melaksanankan survey pembiayaan.
3. Memeriksa dan memastikan kondisi maupun kepemilikan dari setiap agunan
(jaminan) serta menentukan taksiran nilai nominal agunan.
4. Bertanggung jawab terhadap penagian pembiayaan dan mengawasi
kelancaran setoran tagihan angsuran pembiayaan dengan selalu
memonitoring calon anggota/anggota peminjam
D. AOSP (Account Officer Simpanan dan Pembiayaan)
1. Melayani pembukuan rekening tabungan umum dan tabungan berjangka.
2. Melayani dan menerima pengajuan pembiayaan.
3. Memeriksa kelengkapan dokumen ADM pengajuan pembiayaan.
4. Memberikan penjelasan mengenai produk jasa Koperasi BMT Nusantara
kepada calon anggota yang membutuhkan.
5. Menyelesaikan dengan cepat dan tepat setiap complain anggota.
6. Melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap seluruh tugas yang
diberikan oleh atasan.
7. Mempertanggung jawabkan seluruh aktivitas kepada capem/cabang.
10
a. Penghimpun dan penyalur dana dengan penyimpan uang di BMT,
uang tersebut dapat ditingkatkan utilitasnya, sehingga timbul unit
surplus (pihak yang memiliki dana berlebih) dan unit defisit (pihak
yang kekurangan dana)
b. Pencipta dan pemberi likuiditas, dapat menciptakan alat pembayaran
yang sah mampu memberikan kemampuan untuk memenuhi
kewajiban suatu lembaga/perorangan.
c. Sumber pendapatan, BMT dapat menciptakan lapangan kerja dan
memberi pendapatan kepada para pegawainya.
d. Pemberi informasi, memberi informasi kepada masyarakat mengenai
risiko keuntungan dan peluang yang ada pada lembaga tersebut.
e. Sebagai satu lembaga keuangan mikro Islam yang dapat
memberikan pembiayaan bagi usaha kecil, mikro, menengah dan
juga koperasi dengan kelebihan tidak meminta jaminan yang
memberatkan bagi UMKM tesebut.
2.5. Produk BMT Nusantara
Adapun produk-produk pembiayaan di BMT NUSANTARA adalah:
1. Produk Tabungan
a. Tabungan umum syariah
11
Tabungan umum Syariah yang setoran dan penarikannya
dapat dilakukan setiap saat sesuai kebutuhan anggota.
Akad : Tabungan diakad berdasarkan prinsip syariah mudharabah
musytarakah.
b. Tabungan haji Al-haromain
Tabungan haji Al-haromain adalah simpanan yang
digunakan untuk mempersiapkan dana perjalanan ibadah
haji.Tabungan untuk mempersiapkan ibadah haji bisa dibuka
dengan persyaratan yang mudah, cukup melampirkan data diri dan
menyerahkan setoran awal yang sangat terjangkau.
c. Tabungan umum berjangka
Tabungan umum berjangka untuk membantu keinginan
anggota melaksanaan ibadah umrah. Akad : Tabungan diakad
berdasarkan prinsip syariah mudharabah musytarakah.
d. Tabungan idul fitri
Tabungan umum berjangka untuk membantu anggota
memenuhi kebutuhan hari raya idul fitri.
Akad : Tabungan diakad berdasarkan prinsip syariah mudharabah
musytarakah. dengan nisbah 40% Anggota : 60% BMT
2. Produk Jasa
a. Transfer/kiriman uang
b. Pembayaran Listrik/pln
c. Pembayaran Telepon Rumah
d. Talangan biaya haji &umrah
e. Santunan muawanah
3. Produk pembiayaan
1. Bagi hasil
a. Mudharabah/Qiradh
Adalah pembiayaan kepada kegiatan usaha anggota, yang
mana modal keseluruhan disediakan oleh BMT (shahibul maal)
dan anggota yang menerima pinjaman bertindak sebagai
pengelolahan dana (mudharib) dengan pembagian keuntungan
berdasarkan sebagai bagi hasil. Penggunaan pembiayaan ini untuk
kegiatan usaha yang produktif yaitu untuk modal kerja dan
pembelian sarana usaha, terutama untuk mengakomodasi
kebutuhan dana pada sektor usaha yang tidak dapat dibiayai
dengan pembiayaan murabahah (jual), karena tidak ada barang
yang diperjualbelikan. Prioritas penggunaan pembiayaan ini
adalah untuk sektor perdagangan, pertanian, industri (home
industri), dan jasa.
b. Musyarokah/Syirkah
12
Adalah penyertaan modal BMT kepada usaha anggota yang
dipergunakan untuk tambahan modal, dimana masing-masing
pihak mempunyai hak untuk ikut serta, mewakilkan, membatalkan
haknya dalam pelaksanaan/manajemen usaha tersebut.
Keuntungan usaha ini dapat dibagi menurut perhitungan antara
proporsi penyertaan modal atau berdasarkan kesepakatan bersama.
Jika terjadi kerugian kewajiban masing-masing pihak yang
menyertakan sebatas jumlah modal yang disertakan.
2. Jual beli
a. Murabahah
Adapun pembiayaan BMT yang dipergunakan untuk
pembelian barang berdasarkan prinsip jual beli dengan system
pembayaran jatuh tempo, dengan harga jual sebesar harga
pokok ditambah keuntungan yang disepakati.
b. Bai’ Bitsamanil Ajil
c. Ba’ al-salam/istisnak
3. Jasa-jasa
a. Ijarah/sewa
b. Rahn/gadai emas Syariah
c. Hawalah/anjak piutang
d. Wakalah/perwakilan
e. Qardul hasan
BAB 3
13
PELAKSANAAN MAGANG
3.1. Bentuk Kegiatan Magang
Pelaksanaan Program Magang dilaksanakan mulai tanggal 01-30
November 2021 yang mana selama melaksanakan Praktik Magang di BMT UGT
Nusantara capem Sempu, praktikan ditempatkan pada Officer Pembiayaan dan
juga tabungan, dimana praktikan diberikan kesempatan untuk dapat mengetahui
lebih jauh mengenai segala hal yang berkaitan dengan produk pembiayaan atas
dasar jaminan (Gadai/Rahn) dalam bentuk emas perhiasan, BPKB motor/mobil
dan sertifikat tanah/rumah sebagai salah satu alternatif memperoleh pinjaman
dengan mudah, cepat, aman, dan bebas riba.
Selama melakukan pekerjaan yang dipercayakan, praktikan banyak
mendapatkan pengarahan maupun bantuan dari setiap karyawan yang bekerja baik
pada Bagian Gadai (Rahn) di BMT UGT Nusantara capem Sempu, agar
memudahkan praktikan dalam menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang ada.
Setelah saya mewawancarai pegawai BMT UGT Nusantara CAPEM
Sempu ternyata produk pembiayaan yang paling sering dipilih adalah MJB (Multi
Jasa Barokah) menggunakan akad yang berbasis jual beli dan sewa (Bai` al Wafa
atau Ba`i dan IMBT) atau berbasis sewa (Ijarah atau Rahn Tasjili), namun akad
yang paling banyak digunakan adalah rahn tasjily.
Bagaimana strategi BMT UGT Nusantara CAPEM Sempu dalam
memasarkan produk tersebut merupakan penelitian yang telah saya lakukan
begitupun hal-hal yang berkaitan dengannya seperti alur pengajuan produk MJB
hingga dana tersebut cair dan apa saja kriteria nasabah yang harus dimiliki ketika
mengajukan pembiayaan produk MJB dengan akad rahn tasjily.
Pertama kriteria yang harus dimiliki nasabah ketia mengajukan
pembiayaan MJB dengan akad Rahn Tasjily.
1. Sudah melakukan pengajuan ke BMT dengan memberikan persyaratan-
persyaratan yang dibutuhkan
2. Plafond yang diajukan harus setengah dari harga barang yang digadaikan, jadi
ketika seseorang memiliki motor yang jika dijual memiliki harga 10 juta
maka plafond yang diajukan harus setengahnya yakni 5 juta
3. Mampu membayar angsuran tepat waktu karena jika telat lalu menerima
14
peringatan 2 kali maka setelah itu barang gadainya akan disita oleh BMT.
15
Menghitung Memilih terlebih
uang dahulu Uang
Nasabah yang Masih
yang layak dan Tidak
Menabung layak di
ke BMT gunakan,
Nusantara Setelah itu
Capem menghitung
4 20-Nov-
Sempu uang Nasabah
2021 yang layak
untuk di
Gunakan Dan
yang tidak layak
di Gunakan di
Tukar ke Bank.
Mengimput Mengimput data
Data dari Buku Besar
Tabungan ke Komputer
Nasabah
BMT
5 25-Nov-
Nusantara
2021 Capem
Sempu
16
Solusi: Sering Bertanya kepada Karyawan lama dan Sering mengikuti
pelatihan-Pelatihan sesuai bidangnya.
b. Setiap bulannya selalu saja ada nasabah yang telat dalam melakukan
pembanyaran angsuran pembiayaan.
Solusi yang ditempuh yaitu melakukan penagihan secara besar-besaran
ketika mau akhir bulan, semua pegawai keluar semua terkecuali kasir
untuk melakukan penagihan ke nasabah-nasabah yang telat melakukan
pembayaran angsuran.
17
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
1. Koperasi BMT-Nusantara adalah Koperasi yang kegiatan usahanya
bergerak di bidang tabungan,pembiayaan dan jasa-jasa sesuai pola
syariah dan mempunyai orientasi ganda yaitu Profit Oriented (baitul
Tamwil) dan Social Oriented (Baitul Maal) yakni selain bertujuan
pada profit/keuntungan, BMT Nusantara juga melakukan kegiatan
penghimpunan dan distribusi ZIS (Zakat, Infaq, dan Shodaqoh).
2. Produk Tabungan BMT-Nusantara adalah tabungan umum syariah,
tabungan simpanan, Haji AL-Haramain,umrah al-hasanah,idul fitri
,Pembiayaan,Jasa, Dan DIM sidogiri,
4.2 Saran-Saran
Telah kita ketahui bahwa perjalanan Lembaga keuangan non bank di
Indonesia telah mengalami beberapa kemajuan yang sigfinikan,
termasuk BMT NUSANTARA CAPEM SEMPU Mempuyai produk-
yang tidak kalah dengan Bank. Walaupun demikian dalam BMT ini
perlu adanya peningakatn SDM. Sebagaimana perusahaan, dalam
BMT haruslah ada manejemen operasi sehingga ada peningkatan
kemajuan dan target dapat tercapai.
18
DAFTAR PUSAKA
M. Nur Rianto Al Arif, Lembaga Keuangan Syariah (Suatu kajian teoritis praktis), (Bandung:CV
Pustaka Setia, 2012), hlm. 317.
19
LAMPIRAM
Gambar 1.
Mendata jaminan
Nasabah
Sumber
Dokumen Magang
20
Gambar 3 Buku Serah Terima Jaminan
Sumber Dokumen Magang
21
Gambar 6 Foto bersama pengurus TPQ Jalen
Sumber Dokumen Magang
22
Gambar 8. Buku Tabungan Syariah BMT Nusantara Sempu
Sumber Dokumen Magang
23
24
25
26
27