Anda di halaman 1dari 27

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat,taufik,serta
hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Dan taklupa
pula shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada keharibaan junjungankita
Nabi Besar Muhammad SAW yang membawa kita dari zaman kegelapan menuju
zaman terang-benderang. Adapun Laporan magang yang akan dibahas yaitu
dengan judul“Laporan Magang”.
Penulis menyadari akan banyaknya kekurangan dalam penyusunanmakalah ini,
maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat
diharapkan guna penyempurnaan makalah ini dan sebagai bahanacuan untuk
kedepannya.

Penulis 10,Desember,2021

Penulis

1
LEMBAR PENGESAHAAN
LAPORAN MAGANG

Oleh :
Purwoko
NIM :18131110099

Banyuwangi,11-desember-2021

Pembimbing Dosen pembimbing

Mukhlisin Lely Ana Ferawati Ekaningsih, SE., MH.,MM.,CRP


NIY .3150425027901

Mengetahui
Dekan Kaprodi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Ekonomi Syariah

Lely Ana Ferawati Ekaningsih, SE., MH.,MM.,CRP Edi Sujoko,M.H


NIY .3150425027901 NIY.3150514096301

2
LEMBAR PENGESAHAAN
UJIAN LAPORAN MAGANG
Pada hari tangal telah dilaksanakan ujian Laporan Magang oleh Tim
penguji Prodi Ekonomi Syariah/Prrodi Perbankan Syariah Fakultas Eknomi dan
Bisnis Islam kepada mahasiswa tersebut dibawah ini :
Nama : Purwoko
Nim : 18131110099
Judul : Laporan Magang
Telah dinyattakan berhasil di pertahankan di headapan Tim Penguji dan
dinyatakan LULUS/TIDAK LULUS sebagai bagian persyaratan yang diperlukan
didalam pelaksanakan Magang Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
TIM PENGUJI
Penguji 1 : Edi Sujoko,M.H
Penguji 2 : Lely Ana Ferawati Ekaningsih, SE., MH.,MM.,CRP
Dibuat di :Blokagung
Pada tangal :
Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Lely Ana Ferwati Ekaningsih, SE.,MH.,MM.,CRP


NIY .3150425027901

3
DAFTAR ISI
Cover
KATA PENGANTAR................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN MAGANG...............................2
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN LAPORAN MAGANG..................3
DAFTAR ISI...............................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................5
1.1 Latar Belakang..........................................................................5
1.2 Ruang lingkup magang.............................................................6
1.3 Tujuan dan Manfaat Magang....................................................7

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.....................................8


2.1 Sejarah dan Kegiatan Operasional Perusahaan.........................8
2.2 Struktur Organisasi dan Deskripsi Kerja..................................9
2.3 Visi dan Misi Perusahaan .........................................................10
2.4 Tujuan Perusahaan....................................................................11
2.5 Produk Perusahaan....................................................................12

BAB III PELAKSAAN MAGANG..........................................................14


3.1 Bentuk Kegiatan Magang ........................................................14
3.2 Prosedur Kerja..........................................................................15
3.3 Kendala Kerja Dan Pemecahaannya.........................................16.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...................................................18
4.1 Kesimpulan...............................................................................17
4.2 Saran-Saran...............................................................................17
DAFTAR PUSAKA....................................................................................19
LAMPIRAN................................................................................................20

4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan yang didapat di bangku perkuliahan akan menjadi sia-
sia jika tidak dipraktekkan. Selama ini mahasiswa sudah mendapat berbagai
macam teori di dalam ruang kelas. Oleh sebab itu, praktek kerja dilapangan
sangat dibutuhkan untuk Menerapkan ilmu yang sudah didapat dan
mempersiapkan mahasiswa ketika sudah lulus dari tempat kuliah. Kuliah
Kerja Magang merupakan sebuah mata kuliah yang wajib dilaksanakan oleh
seluruh mahasiswa IAIDA Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam. Dalam mata
kuliah ini kegiatan pembelajaran dilaksanakan langsung dalam dunia kerja.
Praktik magang Prodi Ekonomi Syariah ini merupakan wadah yang tepat
demi mewujudkan tujuan tersebut, disamping sebagai sarana pembelajaran
dan pelatihan, magang juga menjadi wahana untuk mendapatkan pelajaran
dan pengalaman baru bagi mahasiswa sebelum terjun kedunia kerja. Oleh
karena itu, dengan diadakannya program magang diharapkan lulusan Prodi
Ekonomi Syariah IAIDA menjadi lulusan yang berkualitas, unggul, dan
mampu menjadi solusi di dunia kerja, khususnya di lembaga keuangan
syariah. Salah satu lembaga keuangan syariah yang memiliki andil cukup
besar dalam perekonomian Indonesia adalah Baitul Maal wat Tamwil. Baitul
Maal wat Tamwil (BMT) adalah lembaga keuangan mikro yang dioperasikan
dengan prinsip bagi hasil, menumbuh kembangkan bisnis usaha mikro dalam
rangka mengangkat derajat dan martabat serta membela kepentingan kaum
fakir miskin, ditumbuhkan atas prakarsa dan modal awal dari tokoh-tokoh
masyarakat setempat dengan berlandaskan sistem ekonomi yang salam
keselamatan (berintikan keadilan), kedamain, dan kesejahteraan.1

Maka untuk kegiatan magang ini dilaksanakan di BMT nusantara. pada


BMT nusantara banyak menyediakan produk pembiayaan seperti bagi hasil

1
M. Nur Rianto Al Arif, Lembaga Keuangan Syariah (Suatu kajian teoritis praktis), (Bandung:CV
Pustaka Setia, 2012), hlm. 317.

5
seperti ,mudhorobah/qirod,musyarakah/syirkah, Jual Beli yaitu murabahah
bai’Al-Salam/istisnaq Jasa-Jasa Ijarah/sewa,Rahn/gadai emas
Syariah ,haalah/anjakpiutang,kafalah/penjaminan,wakalah/perwakilan qordul
hasan ,DIM Sidogiri dan lain. Jika pemanfaatan terhadap lembaga keuangan
dilakukan secara optimal, amanah dan profesional, maka roda perekonomian
akan berputar pada hasil akhirnya adalah kesejahteraan masyarakat akan
meningkat, karena dana dari pihak yang kelebihan akan dimanfaatkan oleh
pihak yang memerlukan dengan tujuan produksi, investasi, ataupun
konsumsi. Dalam operasionalnya, pembiayaan murabahah wakalah umum
merupakan salah satu bentuk akad yang akan diberikan kepada nasabahnya.
Sistem pembiayaan murarabah wakalah umum ini merupakan akad utang
piutang halal antara BMT nusantara dengan orang yang berrhutang,dimana
sumber dana dari BMT Nusantara, sedangkan penguna dana yaitu orang yang
utang. Dalam akad murabahah wakalah umum dan khusus BMT Nusantara
memberikan leluasa kepada orang yang berhutang sesuai barang yang di
inginkan.Dalam mengunakan dana yang di berikan harus jelas dan sesuai
dengan kesepakatan. Maka dari itu kami ingin lebih jauh mengetahui
bagaimana prosedur pembiayaan murabaah wakalah umum pada BMT
Nusantara capem sempu.
Untuk mengetahui dan bagaimana cara untuk melakukan Kesesepakan
sebelum akad dan seberapa besar dana yang dapat di berikan sesuai
kebutuhan yang di inginkan kepada peminjam dana, maka perlu diketahui
cara mekanisme yang Disepakati mengenai kebutuhan yang di inginkan.
Berdasarkan alasan tersebut, sangat menarik untuk mengetahui bagaimana
mekanisme peminjaman dana dalam akad mudharabah wakalah umum yang
disediakan oleh BMT Nusantara capem sempu, sehingga penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Mekanisme Pembiayaan
Murabahah wakalah umum di BMT nusantara Capem Sempu”.

1.2. Ruang Lingkup Magang

Ruang lingkup praktek kerja lapangan merupakan suatu bentuk batasan bidang
bagi penulis dalam melakukan kegiatan penulisan laporan praktek kerja lapangan,

6
agar penulis dapat memusatkan pikiran serta dapat menjelaskan bagian-bagian
kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan praktek kerja lapangan itu sendiri.
Dalam hal ini, ruang lingkupnya sebagai jurnalis untuk penerapan tugas dan
fungsinya di   Penulis membatasi pelaksanaan kegiatan, penelitian dan proses
pembuatan laporan magang, yaitu pada BMT nusantara capem sempu.

1.3. Tujuan dan Manfaat Magang


Adapun tujuan program praktek kerja lapangan yang ingin dicapai adalah
sebagai berikut :
1. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan teori atau
konsep ekonomi Syariah yang telah di dapat di bangku kuliah dan pondok
pesantren untuk diterapkan pada koprasi dan masyrakat.
2. Memantapkan dan memperluas keterampilan dan ilmu pengetahuan yang
membentuk kemampuan mahasiswa serta bekal untuk mengaplikasikan di
lapangan kerja sesuai dengan program studi ekonomi Syariah yang dipilih.
3. Membentuk sikap profesionalisme yang diperlukan mahasiswa untuk
memasuki lapang kerja dibidang ekonomi bisnis islam.
4. Meningkatkan keterampilan dan wawasan, baik secara teknik maupun
hubungan Kemasyarakatan berkenaan dengan aktivitas nyata pada dunia
kerja sehingga akan memberikan gambaran sesungguhnya tentang dunia
bisnis islam sebenarnya.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh secara garis besar dari kegiatan
adalah magang:
1. Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian professional dengan
tingkatan pengetahuan dan keterampilan serta etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan dunia kerja.
2. Sebagai feed back dalam melakukan penyempurnaan kurikulum dan
proses pembelajara di BMT Nusntara capem sempu yang relevan dengan
kebutuhan dunia kerja.
3. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman dibidang pembiayaan pada
koperasi syariah.

BAB 2
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

7
2.1. sejarah dan kegiatan BMT Nusantara
Koprasi BMT usaha gabungan terpadu sidogiri disingkat “koprasi BMT
UGT Nusantara’’ mulai beroprasi pada tanggal 5 Rabiul Awal 1421 H atau
juni 2000 M. di Surabaya dan mendapatkan badan Hukum koprasi dari
kanwil Dinas koperasi pk dan M propinsi jawa timur dengan sk
Nomor:09/SH/KWK.13/VII/2000 tertangal 22 juli 2000.
BMT nusantara didirikan oleh beberapa orang yang berada dalam satu
kegiatan urusan guru tugas pondok pesantren sidogiri (urusan GT PPS)
yang didalamnya terdapat orang-orang yang berpotensi sebagai guru dan
pimpinan madrasah,alumni pondok pesantren sidogiri dan para simpatisan
yang menyebar diwilayah jawa timur
Koperasi BMT UGT Sidogiri membuka beberapa unit pelayanan
anggota di kabupaten/kota yang dinilai potensial. Alhamdulillah, pada saat
ini BMT UGT Sidogiri telah berusia 19 tahun dan sudah memiliki 278
Unit Layanan Baitul Maal wat Tamwil/Jasa Keuangan Syariah.
Pengurus akan terus berusaha melakukan perbaikan dan pengembangan
secara berkesinambungan pada semua bidang baik organisasi maupun
usaha. Pengurus Koperasi BMT UGT Sidogiri periode 2019-2022 telah
merumuskan visi dan misi baru yang lebih membumi dan sejalan dengan
jati diri santri.Visi baru yaitu Koperasi yang Amanah, Tangguh dan
Bermartabat yang kami singkat menjadi MANTAB. 
BMT nusantara capem sempu menjalankan berbagai jenis kegiatan
usaha,baik yang berhubungan dengan keuangan. Pertama poduk jasa yaitu
transfer/kiriman uang,pembayaran listrik/PLN,pembayaran telepon
rumah,talangan biayaya haji&umrah,pengurusan haji & umrah,santunan
muawanah dl

2.2. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas

KATUA CAPEM

MUKHLISIN
8
KASIR AOP

M.QODIM SAIPUL BAHRI

AOSP

M.ABDUSSALAM

A. Ketua Cabang Pembantu


1. Memimpin dan mengontrol pelaksanaan operasional kantor cabang
pembantu.
2. Membina, memotivasi, mengawasi, mengontrol dan mengevaluasi kinerja
bawahanya.
3. Melaksanakan pemeriksaan, persetujuan dan akad pencairan pembiayaan
sesuai dengan plafond yang ditentukan.
4. Mengatur dan menjaga kestabilan likuiditas kantor cabang pembantu.
5. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target sesuai dengan proyeksi yang
telah dibuat dan ditetapkan.
B. Kasir
1. Bertanggung jawab terhadap pencatatan keuangan melakukan pengecekan
terhadap check list acconting.
2. Mendokumentasikan hasil transaksi harian.
3. Menyusun pembukuan laporan harian.
4. Melayani penyetoran dan penarikan produk simpanan baik umum maupun
simpanan berjangka.
5. Menyusun dan menyerahkan laporan keuangan kepada pimpinannya.
6. Bertanggung jawab terhadap kesesuaian catatan keuangan baik catatan
maupun jumlah uang tunai maupun bank opname dengan kas bank.
7. Merapikan dan menertibkan pemberkasan serta administrasi kantor bersama
pimpinannya membuat dan menyusun laporan keuangan bulanan.
C. AOP (Account Officer Pembiayyaan)

9
1. Memasarkan semua produk jasa keuangan yang dimiliki oleh Koperasi
BMT Nusantara.
2. Melaksanankan survey pembiayaan.
3. Memeriksa dan memastikan kondisi maupun kepemilikan dari setiap agunan
(jaminan) serta menentukan taksiran nilai nominal agunan.
4. Bertanggung jawab terhadap penagian pembiayaan dan mengawasi
kelancaran setoran tagihan angsuran pembiayaan dengan selalu
memonitoring calon anggota/anggota peminjam
D. AOSP (Account Officer Simpanan dan Pembiayaan)
1. Melayani pembukuan rekening tabungan umum dan tabungan berjangka.
2. Melayani dan menerima pengajuan pembiayaan.
3. Memeriksa kelengkapan dokumen ADM pengajuan pembiayaan.
4. Memberikan penjelasan mengenai produk jasa Koperasi BMT Nusantara
kepada calon anggota yang membutuhkan.
5. Menyelesaikan dengan cepat dan tepat setiap complain anggota.
6. Melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap seluruh tugas yang
diberikan oleh atasan.
7. Mempertanggung jawabkan seluruh aktivitas kepada capem/cabang.

2.3. Visi dan Misi Perusahaan


1. Visi
a. Koperasi yang Amanah, Tangguh dan Bermartabat (MANTAB)
2. Misi
a. mengelola koperasi yang sesuai dengan jatidiri santri,
b. menerapkan sistem syariah yang sesuai dengan standar kitab salaf
dan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN),
c. menciptakan kemandirian likuiditas yang berkelanjutan,
d. memperkokoh sinergi ekonomi antar anggota,
e. memperkuat kepedulian anggota terhadap koperasi,
f. memberikan khidmah terbaik terhadap anggota dan umat dan
g. meningkatkan kesejahteraan anggota dan umat

2.4. Tujuan BMT Nusantara.

10
a. Penghimpun dan penyalur dana dengan penyimpan uang di BMT,
uang tersebut dapat ditingkatkan utilitasnya, sehingga timbul unit
surplus (pihak yang memiliki dana berlebih) dan unit defisit (pihak
yang kekurangan dana)
b. Pencipta dan pemberi likuiditas, dapat menciptakan alat pembayaran
yang sah mampu memberikan kemampuan untuk memenuhi
kewajiban suatu lembaga/perorangan.
c. Sumber pendapatan, BMT dapat menciptakan lapangan kerja dan
memberi pendapatan kepada para pegawainya.
d. Pemberi informasi, memberi informasi kepada masyarakat mengenai
risiko keuntungan dan peluang yang ada pada lembaga tersebut.
e. Sebagai satu lembaga keuangan mikro Islam yang dapat
memberikan pembiayaan bagi usaha kecil, mikro, menengah dan
juga koperasi dengan kelebihan tidak meminta jaminan yang
memberatkan bagi UMKM tesebut.
2.5. Produk BMT Nusantara
Adapun produk-produk pembiayaan di BMT NUSANTARA adalah:

Gambar 2.1 Produk perusahaan


Sumber Dokumen Magang

1. Produk Tabungan
a. Tabungan umum syariah

11
Tabungan umum Syariah yang setoran dan penarikannya
dapat dilakukan setiap saat sesuai kebutuhan anggota.
Akad : Tabungan diakad berdasarkan prinsip syariah mudharabah
musytarakah.
b. Tabungan haji Al-haromain
Tabungan haji Al-haromain adalah simpanan yang
digunakan untuk mempersiapkan dana perjalanan ibadah
haji.Tabungan untuk mempersiapkan ibadah haji bisa dibuka
dengan persyaratan yang mudah, cukup melampirkan data diri dan
menyerahkan setoran awal yang sangat terjangkau.
c. Tabungan umum berjangka
Tabungan umum berjangka untuk membantu keinginan
anggota melaksanaan ibadah umrah. Akad : Tabungan diakad
berdasarkan prinsip syariah mudharabah musytarakah.
d. Tabungan idul fitri
Tabungan umum berjangka untuk membantu anggota
memenuhi kebutuhan hari raya idul fitri.
Akad : Tabungan diakad berdasarkan prinsip syariah mudharabah
musytarakah. dengan nisbah 40% Anggota : 60% BMT
2. Produk Jasa
a. Transfer/kiriman uang
b. Pembayaran Listrik/pln
c. Pembayaran Telepon Rumah
d. Talangan biaya haji &umrah
e. Santunan muawanah
3. Produk pembiayaan
1. Bagi hasil
a. Mudharabah/Qiradh
Adalah pembiayaan kepada kegiatan usaha anggota, yang
mana modal keseluruhan disediakan oleh BMT (shahibul maal)
dan anggota yang menerima pinjaman bertindak sebagai
pengelolahan dana (mudharib) dengan pembagian keuntungan
berdasarkan sebagai bagi hasil. Penggunaan pembiayaan ini untuk
kegiatan usaha yang produktif yaitu untuk modal kerja dan
pembelian sarana usaha, terutama untuk mengakomodasi
kebutuhan dana pada sektor usaha yang tidak dapat dibiayai
dengan pembiayaan murabahah (jual), karena tidak ada barang
yang diperjualbelikan. Prioritas penggunaan pembiayaan ini
adalah untuk sektor perdagangan, pertanian, industri (home
industri), dan jasa.
b. Musyarokah/Syirkah

12
Adalah penyertaan modal BMT kepada usaha anggota yang
dipergunakan untuk tambahan modal, dimana masing-masing
pihak mempunyai hak untuk ikut serta, mewakilkan, membatalkan
haknya dalam pelaksanaan/manajemen usaha tersebut.
Keuntungan usaha ini dapat dibagi menurut perhitungan antara
proporsi penyertaan modal atau berdasarkan kesepakatan bersama.
Jika terjadi kerugian kewajiban masing-masing pihak yang
menyertakan sebatas jumlah modal yang disertakan.
2. Jual beli
a. Murabahah
Adapun pembiayaan BMT yang dipergunakan untuk
pembelian barang berdasarkan prinsip jual beli dengan system
pembayaran jatuh tempo, dengan harga jual sebesar harga
pokok ditambah keuntungan yang disepakati.
b. Bai’ Bitsamanil Ajil
c. Ba’ al-salam/istisnak
3. Jasa-jasa
a. Ijarah/sewa
b. Rahn/gadai emas Syariah
c. Hawalah/anjak piutang
d. Wakalah/perwakilan
e. Qardul hasan

BAB 3

13
PELAKSANAAN MAGANG
3.1. Bentuk Kegiatan Magang
Pelaksanaan Program Magang dilaksanakan mulai tanggal 01-30
November 2021 yang mana selama melaksanakan Praktik Magang di BMT UGT
Nusantara capem Sempu, praktikan ditempatkan pada Officer Pembiayaan dan
juga tabungan, dimana praktikan diberikan kesempatan untuk dapat mengetahui
lebih jauh mengenai segala hal yang berkaitan dengan produk pembiayaan atas
dasar jaminan (Gadai/Rahn) dalam bentuk emas perhiasan, BPKB motor/mobil
dan sertifikat tanah/rumah sebagai salah satu alternatif memperoleh pinjaman
dengan mudah, cepat, aman, dan bebas riba.
Selama melakukan pekerjaan yang dipercayakan, praktikan banyak
mendapatkan pengarahan maupun bantuan dari setiap karyawan yang bekerja baik
pada Bagian Gadai (Rahn) di BMT UGT Nusantara capem Sempu, agar
memudahkan praktikan dalam menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang ada.
Setelah saya mewawancarai pegawai BMT UGT Nusantara CAPEM
Sempu ternyata produk pembiayaan yang paling sering dipilih adalah MJB (Multi
Jasa Barokah) menggunakan akad yang berbasis jual beli dan sewa (Bai` al Wafa
atau Ba`i dan IMBT) atau berbasis sewa (Ijarah atau Rahn Tasjili), namun akad
yang paling banyak digunakan adalah rahn tasjily.
Bagaimana strategi BMT UGT Nusantara CAPEM Sempu dalam
memasarkan produk tersebut merupakan penelitian yang telah saya lakukan
begitupun hal-hal yang berkaitan dengannya seperti alur pengajuan produk MJB
hingga dana tersebut cair dan apa saja kriteria nasabah yang harus dimiliki ketika
mengajukan pembiayaan produk MJB dengan akad rahn tasjily.
Pertama kriteria yang harus dimiliki nasabah ketia mengajukan
pembiayaan MJB dengan akad Rahn Tasjily.
1. Sudah melakukan pengajuan ke BMT dengan memberikan persyaratan-
persyaratan yang dibutuhkan
2. Plafond yang diajukan harus setengah dari harga barang yang digadaikan, jadi
ketika seseorang memiliki motor yang jika dijual memiliki harga 10 juta
maka plafond yang diajukan harus setengahnya yakni 5 juta
3. Mampu membayar angsuran tepat waktu karena jika telat lalu menerima

14
peringatan 2 kali maka setelah itu barang gadainya akan disita oleh BMT.

3.2. Prosedur Kerja

No Tgl/Bln/Thn Kegiatan Penguraian Dekomentasi


Penarikan Dari Kantor
tabungan ke BMT Nusantara
Nasabah Capem Sempu
BMT Menuju ke Pasar
01-nov-2021
1 Nusantara Sempu, untuk
sempu Menemui
Nasabah yang
Menabung.
Memasukan Membuka Data
Data nasabah di
nasabah komputer
BMT selanjutnya di
5-nov-2021
2 Nusantara pindahkan ke
Capem buka Besar
Sempu BMT Nusantara
Capem Sempu
Mendata Membuka buku
jaminan Jaminan
Nasabah Selanjutnya
yang Mencatat
Meminjan Jaminan yang di
Uang di serahkan
3 10-Nov- BMT Nasabah ke
Nusantara BMT Nusantara
2021
Capem Capem Sempu
Sempu

15
Menghitung Memilih terlebih
uang dahulu Uang
Nasabah yang Masih
yang layak dan Tidak
Menabung layak di
ke BMT gunakan,
Nusantara Setelah itu
Capem menghitung
4 20-Nov-
Sempu uang Nasabah
2021 yang layak
untuk di
Gunakan Dan
yang tidak layak
di Gunakan di
Tukar ke Bank.
Mengimput Mengimput data
Data dari Buku Besar
Tabungan ke Komputer
Nasabah
BMT
5 25-Nov-
Nusantara
2021 Capem
Sempu

3.3. Kendala Kerja dan cara pemecahanya


Permasalahan merupakan suatu hal yang tidak mungkin dipisahkan
dari suatu kegiatan atau pelaksanaan pekerjaan yang sedang dikerjakan.
Sebagaimana kita ketahui setiap pekerjaan konstruksi pasti mengalami
permasalahan
 permasalahan, baik itu secara teknis maupun non-teknis.
Permasalahan yang timbul dalam kita berhubungan dengan orang lain atau
dalam kita melayani sering terjadi permasalahan pada saat pelaksanaan
berlangsung, waktu pelaksanaan,menarik tabungan di nasabah, melayani, dan
lain sebagainya. Pada pelaksanaan magang.kami menemui masalah yang
timbul di lapangan sehingga terkadang suatu pekerjaan harus tetap
berlangsung pelaksanaanya. Adapun masalah  masalah yang ditemui adalah
sebagai berikut:
a. Kurangnya pengalaman dalam menjalankan aktifitas di Kantor.

16
Solusi: Sering Bertanya kepada Karyawan lama dan Sering mengikuti
pelatihan-Pelatihan sesuai bidangnya.
b. Setiap bulannya selalu saja ada nasabah yang telat dalam melakukan
pembanyaran angsuran pembiayaan.
Solusi yang ditempuh yaitu melakukan penagihan secara besar-besaran
ketika mau akhir bulan, semua pegawai keluar semua terkecuali kasir
untuk melakukan penagihan ke nasabah-nasabah yang telat melakukan
pembayaran angsuran.

17
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
1. Koperasi BMT-Nusantara adalah Koperasi yang kegiatan usahanya
bergerak di bidang tabungan,pembiayaan dan jasa-jasa sesuai pola
syariah dan mempunyai orientasi ganda yaitu Profit Oriented (baitul
Tamwil) dan Social Oriented (Baitul Maal) yakni selain bertujuan
pada profit/keuntungan, BMT Nusantara juga melakukan kegiatan
penghimpunan dan distribusi ZIS (Zakat, Infaq, dan Shodaqoh).
2. Produk Tabungan BMT-Nusantara adalah tabungan umum syariah,
tabungan simpanan, Haji AL-Haramain,umrah al-hasanah,idul fitri
,Pembiayaan,Jasa, Dan DIM sidogiri,
4.2 Saran-Saran
Telah kita ketahui bahwa perjalanan Lembaga keuangan non bank di
Indonesia telah  mengalami beberapa kemajuan yang sigfinikan,
termasuk BMT NUSANTARA CAPEM SEMPU Mempuyai produk-
yang tidak kalah dengan Bank. Walaupun demikian dalam BMT ini
perlu adanya peningakatn SDM. Sebagaimana  perusahaan, dalam
BMT haruslah ada manejemen operasi sehingga ada peningkatan 
kemajuan dan target dapat tercapai.

18
DAFTAR PUSAKA

M. Nur Rianto Al Arif, Lembaga Keuangan Syariah (Suatu kajian teoritis praktis), (Bandung:CV
Pustaka Setia, 2012), hlm. 317.

19
LAMPIRAM

Gambar 1.
Mendata jaminan
Nasabah
Sumber
Dokumen Magang

Gambar 2 Tempat Magang


Sumber Dokumen Magang

20
Gambar 3 Buku Serah Terima Jaminan
Sumber Dokumen Magang

Gambar 4 Ruang magang


Sumber Dokumen Magang

Gambar 5 Ngajar Hadroh anak-anak TPQ Jalen


Sumber Dokumen Magang

21
Gambar 6 Foto bersama pengurus TPQ Jalen
Sumber Dokumen Magang

Gambar 7 Jam oprasional Kantor BMT Nusantara Sempu


Sumber Dokumen Magang

22
Gambar 8. Buku Tabungan Syariah BMT Nusantara Sempu
Sumber Dokumen Magang

Gambar 9. Loket Pembiayaan PPOB


Sumber Dokumen Magang

23
24
25
26
27

Anda mungkin juga menyukai