Anda di halaman 1dari 31

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA

PRODI PERBANKAN SYARIAH BERKARIR DI BANK SYARIAH

Proposal

Diajukan untuk melengkapi Tugas dan Syarat-syarat Mencapai Gelar


Serjana Ekonomi (S.E) Dalam Bidang Perbankan Syariah

Oleh

AMALIA LUBIS

NIM.1940100176

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYEKH ALI
HASAN AHMAD ADDARY PADANGSIDIMPUAN
2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi tidak terlepas dari peran dan

juga sektor perbankan. Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang

mempunyai peran penting dalam perekonomian di suatu negara. Bank pada

prinsipnya merupakan lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat dan

penyaluran dana kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Jenis bank di

Indonesia dibagi menjadi bank konvensional dan bank syariah.

Dalam UU No. 10 Tahun 1998 berdasarkan prinsip operasionalnya

bank dibedakan menjadi dua yakni bank konvensional yang mendasarkan pada

prinsip bunga dan bank berdasarkan prinsip syariah atau bank syariah. Bank

yariah terdiri Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Perkreditan Rakyat

Syariah (BPRS) atau disebut bank pembiayaan rakyat syariah. Pesatnya

perkembangan bank syariah menyebabkan permintaan akan sumber daya

syariah di lembaga keuangan syariah semakin meningkat. Hal ini memberi

kesempatan berkarir bagi para bahasiswa setelah lulus nanti.

Di pihak lain, lembaga keuangan bank syariah juga menginginkan

sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang baik

tentang industri keuangan syariah. Perbankan merupakan suatu lembaga yang

sangat penting dalam kehidupan suatu negara, apalagi negara yang sedang

berkembang seperti di Indonesia. Peran strategis tersebut terutama

disebabkan oleh fungsi utama. Bank sebagai lembaga yang dapat


mengumpulkan dan menyalurkan dana nasabah atau masyarakat secara efektif

dan juga efisien.

Sumber daya manusia yang memiliki kualitas akan membantu

mendorong kinerja perusahaan, yang selanjutnya akan mendorong

pertumbuhan perusahaan pada BUS/USS.1 Seorang calon akuntan wajib

memiliki pemahaman yang cukup memadai terkait degan sumber nilai dari

bisnis syariah, yaitu nilai-nilai islam, dan juga paradigma transaksi syariah,

azas transaksi sayriah dan juga standar akutansi syariah. Hal in dibutuhkan

agar mampu memberikan profesional, terutama didalam menghadapi kondisi

ketidakpastian.2 Bisnis syariah yang sudah berkembang menjadi alternatif bagi

seorang calon pegawai sebagai sebuahlahan pekerjaan yang memiliki

keunikan sendiri.

Namun pilihan tersebut dipengaruhi oleh persepsi dan interpretasi yang

terbangun dalam benak calon akuntan. Manusia selalu mengatur tingkah

lakunya (termasuk pilahan-pilahannya) didalam kehidupan sesuai dengan

pemahaman yang sudah dimiliki. Minat dan rencana karir mahasiswa

perbankan syariah akan bermanfaat bagi akademisi dalam mendesain

kurikulum dan juga proses belajar mengajar yang sudah efektif yang sesuai

dengan karir yang dinginkan sejak masih dibangku kuliah agar mahasiswa

dapat memanfaatkan waktu dan juga fasilitias dari kampus dengan cara

optimal.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa dan

1
Ernawati, (2016). Pengaruh Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Perbankan
Syariah, Proceding of International Conference on Multidisciplinary Research, September,
207-215.
2
Permana, F. A., & Puspita, L. M. Ni (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi
Minat Mahasiswa Akutansi Universitas Bengkulu Berkarir Di Entitas Syariah. Jurnal
Ekonomi Dan Bisnis Islam , Universitas Bengkulu, 1-27
3
Sari, M. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan Karir Menjadi Akutansi
Publik oleh Mahasiswa Departemen Akutansi Fakultas Ekonomi Umsu Medan . Jurnal Riset
Akutansi Dan Bisnis, 13 no. 2.
jenis karir yang akan mereka jalani merupakan suatu hal yang menarik untuk

diteliti dikarenakan dengan diketahuinya pilihan karir yang diminati

mahasiswa, maka dapat diketahui apa penyebab seseorang memutuskan

memilih karir tersebut. Pentignnya penelitian ini adalah disarankan pada dunia

pendidikan akutansi agar dapat merencanakan kurikulum yang sesuai dengan

tuntutan dunia kerja, sehingga bila mahasiswa sudah meneyelesaikan

pendidikannya atau lulus diharapkan dapat lebih mudah menyesuaikan

kemampuan yang sudah dimliki dengan tuntutan dari pekerjaan tersebut.

Mahasiswa fakultas ekonomi program studi perbankan syariah UIN

SYAHADA Padangsidimpuan merupakan sasaran penelitian karena

mahasiswa perbankan syariah yang mendalami tentang lembaga keuangan

syariah, di sisi lain latar belakang pendidikan pun memiliki pengaruh dalam

mencari pekerjaan karena dengan keterbiasaan ataupun keahlian yang didalami

itu berpengaruh dimana kesesuaian jurusan yang pernah diambil bisa

membantu dalam halnya bekerja, kesesuaian latar belakang pendidikan ini

bisa berpengaruh, dan kebanyakan dari para alumni memilih untuk bekerja

dibandingkan dengan melanjutkan jenjang pendidikannya. Dari beberapa

mahasiswa hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada bebrapa

mahasiswa prodi perbankan syariah yang bernama Kamelia, mahasiswi ini

mengatakan bahwa: Kurang tertarik bekerja di dunia perbankan setelah lulus

lebih memilih bekerja di lembaga keuangan lainnya. Salah satu mahasiswa

lainnya yang bernama Zulham mengatakan bahwa: Tidak tertarik bekerja di

bank syariah ataupun lembaga keuangan syariah lainnya karena tidak ada

minat atau pun bakat dalam jurusan tersebut walaupun sudah berada di jurusan

perbankan syariah ini. Salah satu mahasiswa bernama Yusmita dewi


mengatakan bahwa : Tidak tertarik bekerja di bank syariah ataupun lemebaga

keuangan lainnya karena tidak ada niat walaupun nantinya lulusan dari

program studi tersebut. Salah satu mahasiswa bernama Surya Bakti

mengatakan bahwa: saya berkeinginan untuk bekerja di lembaga keuangan

terutama lembaga keuangan syariah karena latar pedidikan saya dari prodi

perbankan syariah. Salah satu mahasiswaa bernama Edi Surianto mengatakan

bahwa : Saya tidak tertarik bekerja di bank sayriah atau pun konvensional dan

juga lembaga keuangan lainnya.

Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah diatas, maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “FAKTOR–FAKTOR

YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA PRODI PERBANKAN

SYARIAH BERKARIR DI BANK SYARIAH.’’

B. BATASAN MASALAH

Pembahasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah,terfokus

tidak menyimpang dari sasran pokok penelitian. Berdasarkan beberapa

masalah yang diidentifikasi, maka dilakukan pembatasan masalah agar

penelitian ini lebih terfokus pada permasalahn yang dikaji yaitu peneliti hanya

membahas tentang FAKTOR–FAKTOR YANG MEMEPENGARUHI

MINAT MAHASISWA PRODI PERBANKAN SYARIAH BERKARIR DI

BANK SYARIAH (studi kasus mahasiswa prodi perbankan syariah angkatan

2019).

C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, maka rumusan

masalah didalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana minat mahasiswa prodi perbankan syariah bekerja di bank

syariah setelah lulus nanti ?

2. Faktor apa saja yangmempengaruhi minat mhasiswa perbankan berkarir di

bank syariah ?

3. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap minat mahasiswa perbankan

sayariah berkarir di bank syariah ?

4. Apakah terdapat pengaruh motivasi spiritual terhadao minat mahasiswa

bekerja di bank syariah ?

D. TUJUAN PENELITIAN

Suatu penelitian umumnya memiliki tujuan untuk menambah wawasan

serta pemikiran terhadap objek yang dikaji. Adapun dalam penelitian ini

adalah :

1. Bagaimana minat mahasiswa prodi perbankan syriah untuk bekerja di bank

syariah setelah lulus nantik

2. Faktor apa yang mempengaruhi minat mhasiswa perbankan untuk berkarir di

bank syariah.

3. Untuk menguji secara empiris dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja

terhadap minat mahasiswa perbankan syariah berkarir di bank syariah.

4. Untuk mengetehui seberapa besar pengaruh pertimbangapasar kerja terhadap

minat mahasiswa bekarir di bank syariah.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:


1. Bagi Peneliti

Penelitian ini berguna untuk mengetahui ilmu yang diperoleh diperkuliahan

serta untuk menambah wawasa peneliti. Penelitian ini juga sebagai syarat

untuk mendapatkan gelar sarjana dari program studi perbankan syarian di

UIN SYAHADA Padangsidimpuan.

2. Bagi Instansi

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan sebagai bahan

pertimbangan atau masuan bagi perusahaan/dan dalam mengevaluasi faktor-

faktoryang berpengaruh dalam keputusan pelanggan/nasabah.

3. Bagi Perguruan Tinggi

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah penbendaharaan perpustakaan

UIN SYAHADA Padangsidimpuana ataupun dijadikan refernsi serta bahan

bacaan dan membantu mahasiswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

F. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Untuk memudahkan pemahaman peneliti ataupun pembaca dalam

skripsi maka dikemukakan sistematika atau hasil serta poin yang penting.

BAB I Pendahuluan, pada bab ini terdiri dari latar belakang masalah,batasan

masalah, rumusan masalah, manfaat penelitian dan sistematika pembahasan.

BAB II Kajian pustaka pada bab ini berisikan tentang teori dan penelitian yang

relevan.

BAB III Metodologi Penelitian pada bab ini berisi tentang waktu dan lokasi

penelitian, jenis penelitian dan metode penelitian, sumber data, instrumen

pengumpulan data dan teknik analisis data.


BAB IV yaitu berisikan hasil penelitian dan pembahasan yang terdiri dari

deskripsi data hasil penelitian.

BAB V Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

BAB II

KAJIAN TEORI
1. Kerangka Teori

a. Teori Perilaku perencanaan (Theory of Planned Behavior)

Theory of Planned (TPB) atau teori perilaku terencana merupakan

pengembangan lebih lanjut yang berasal dari teori Theory of Reasoned Action.

Ajzen (1991) menambahkan konstruk yang belum ada didalam (TRA), yaitu

persepsi kontrol keperilakuan (perceived behavioralcontrol). Kontruksi tersebut

ditambahkan dalam mengupayakan memhami keterbatasan yang dimilki

individu dalam rangka melaksanakan perilaku tertentu. Theory of Planned

Behavior(TPB) atau perilaku yang terencana yang merupaan teori yang

mencakup tiga hal yaitu, Keyakinan tentang kemungkinan hasil dan evaluasi

yang berasal dari perilaku tersebut( behavioral beliefs), kedua keyakinan

tentang norma yang diharapkan dan juga motivasi untuk memenuhi harapan

tersebut (normative bliefs), ketiga keyakinan tentang adanya faktor yang dapat

mendukung atau menghalangi perilaku dan juga kesadaran akan kekuatan faktor

tersebut (control beliefs). Control beliefs dapat menimbulkan kontrol terhadapa

perilaku tersebut.4 Dari ketiga komponen diatas ini berinteraksi dan menjadi

determinan bagi intensi yang pada gilirannya aan menentukan apakah perilaku

yang bersangkutan akan dilakukan atau tidak.

Model teoritik dari Theory of planned Behavior (TPB) dan berbagai

variabel:

a. Latar belakang (background faktors), seperti usia,jenis kelamin,suku ,status

sosial ekonomi,suasana hati,sifat dan pengetahuan yang mempengaruhi sikap

dan perilaku individu terhadap sesuatu hal. Didalam kategori ini

memasukkan tiga faktor latar belakang, yakni personal,sosial, dan juga

4
Ajzen, I (1991). The Theory Planned Behavior: Organizational Behavior and Human
Decision Proses. Amberst: Academica Press. Inc.
informasi. Faktor personal adalah sikap umum seseorang terhadap sifat

kepribadian (personality traits), nilai hidup (values),emosi dan juga

kecerdasan yang sudah dimilikinya. Beberapa faktor sosial usia,jens kelamin,

etnis pendidikan,penghasilan,dn agama.

b. Keyakinan perilaku atau yang disebut behavioral belief yaitu hal-hal yang

diyakini oleh individu mengenai suatu perilaku dari segi postiif dan juga

negative, sikap terhadap perilaku, dalam bentuk sua atau tidak suka pada

perilau tersebut.

c. Keyakinan normatif yang memiliki kerkaitan langsung dengan pengaruh

lingkungan yang secara tegas dikemukakan oleh Lewin dalam Field Theory.

Pendapat ini digaris bawahi juga oleh Ajzen melalui PBT. Menurut Ajzen

(1991), faktor lingkungan sosial khuusnya orang-orang yang memiliki

pengaruh bagi kehidupan invidividu dapat mempengaruhi keputusan

individu.

d. Norma subjektif (subjective norm) adalah sejauh mana seseorang mempunyai

motivasi untuk mengikuti pandangan orang terhadap perilaku yang akan

dilakukannya (normative belied). Kalau individu merasakan itu adalah ha

kepribadiannya untuk membentukan apa yang akan dia lakusanakan, bukan

ditentukan oleh orang lain yang berada disekitarnya maka dia akan

mengabaikan pandangan orang tentang perilaku yang akan dilakukannya.

e. Keyakinan bahwa suatu perilaku dapat dilakukan (control beliefs) diperoleh

dari berbagai hal, pertama yaitu pengalaman melakukan perilaku yang sama

sebelumnya atau bisa jadi pengalaman yang diperoleh karena melihat orang

lain melakkukan perilaku itu sehingga memiliki keyakinan bahwasanya ia

pun tidak bisa melaksanaannya.


f. Presepsi kemampuan mengontrol yaitu keyakinana (beliefs) bahwa individu

pernah melaksanakanatau tisak pernah melaksanakan perilaku tertentu,

individu memiliki fasilitas dan waktu untuk melakukan perilaku itu,

kemudian individu melakuan estimasi dan juga kemampuan dirinya apakah

dia punya kemampuan atau tidak memiliki kemampuan untuk melaksanakan

perilaku itu.

b. Minat

Di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) arti dari kata minat

adalah kecenderungan hati yang cukup tinggi terhadap sesutu, perhatian ,rasa

suka. Minat merupakan suatu proses yang tetap untuk memperhatikan dan lebih

memfokuskan diri pada sesuatu yang diminatinya dengan perasan senang dan

juga rasa puas. Minat juga merupakan suatu perangkat mental yang terdiri dari

suatu campuran dan juga perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut

atau kebiasaan lain yang megarahkan individu terhadap suatu pikiran tertentu.

Minat karir adalah suatu pendirian seseorang tentang pekerjaan yang akan

dijalani kedepannya nanti. Minat adalah keinginan yang didorong oleh suatu

keinginan sesudah melihat, mengamati dan juga membandingkan sekaligus

mempertimbangkan dengan kebutuhan yang diinginkannya. 5 Beberapa hal yang

perlu diperhatikan pada minat yaitu :

a. Minat dapat dianggap sebagai perantara faktor-faktor motivasional yang

memiliki dampak pada suatu perilaku .

b. Minat juga menunjukkan seberapa keras seseorang beranimelakukan sesuatu.

c. Minat menunjukkan seberapa banyak upaya yang direncanakan seseorang

untuk melakukan sesuatu.

5
Widiyastuti Dkk. (2004). Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akutansi
untuk Mengikuti Profesi Akutansi. In Simposisum Nasional Akutansi VII. Yogyakarta.
d. Minat menunjukan sejauh mana seseorang menyukai sesuatu. Minat juga

bisa muncul dari bebrapa faktor yaitu :

1. Adanya hal yang menarik perhatian terhadap suatu obejek atau suatu

kegiatan

2. Adanya dorongan dari diri sendiri dari dalam diri seseorang.

3. Adanya dorongan dari luar.

Ada beberapa komponen minat, yaitu :

1. Komponene Cognitive, (kognisi) mengacu pada proses mental dan juga

susunan pengetahuan yang melibatkan dalam tanggapan idividudalam

lingkungannya atau bisa juga kognisi sebuah pemikiran.

2. Komponen Affiective

Ada beberapa aspek yang terdapat didalam minat:

1. Ketertarikan atau kesukaan yang menunjukkan adanya pemusatan

perhatian dan perasaan senang.

2. Kemauan atau keinginan ditunjukkan dengan adanya dorongan untuk

memiliki

3. Keyakinan yang ditunjukkan dengan adanya rasa percaya diri seseorang

terhadap kualitas, daya guna dan keuntungan.6

c. Karir

Karir merupakan seluruh pekerjaan yang sudah ada selama seseorang

bekerja,atau dapat dikatakan bahwa karir adalah keseluruhan jabatan yang

dimiliki seseorang dalam kehidupan kerjanya. Konsep karir ada beberapa:

6
Lucas, D.., & Britt, K. (2003). Adversing Psychologi and Research. New York: Mc.
Gwar Hils.
a. Posisiyang dipegang individu didalam suatu jabatan di suatu instansi atau

perusahaan dalam kurun waktu tertentu.

b. Dalam kaitannya dengan mobilitas suatu organisasi.

c. Tingkat kemampuan seorang individu setelah mencapai tingkat umur tertentu

yang sudah ditandai dengan penampilandan juga gaya seseorang.

Karir juga dapat diartikan sebagai transfer jabatan yang mempunyai

tanggung jawab lebih tinggi dari sebelumnya yang dilalui seseorang selama

hidupnya. Karir merupakan serangkaian suatu pekerjaan yang dimiliki oleh

seseorang selama riwayat pekerjaan.Pilihan karir dipengaruhi oleh stereotype

yang dibentuk seseorang mengeni berbagai macam karir.7 Karir memiliki tujuan

dimasa yang akan mendatang yang ingin dicapai oleh seseorang dalam

pekerjaannya. Jadi keberhasilan karir tidak lagi diartikan sebagai suatu

penghargaan instusional dengan adanya peningkatan kedudukan dalam suatu

hierarki yang formal. Pada masa ini karir telah mengalami pergeseran yang

begitu luas menuju karir tanpa batas (the bundaryless career). Kunci suatu

keberhasilan karir pada masa yang akan datang lebih dicerminkan dari

pengalaman hidup seseorang dibandingkan posisi yang dimilikinya.8

d. Bank Syariah

a. Pengertian Bank Syariah

Menurut Undang-Undang No.21 Tahun 2008, bank syariah adalah

bank umun yang melaksanakan usaha berdasarkan prinsip yang syariah yang

dalam kegiatannya dapat memberikan jada dalam lalu lintas suaru pembayaran.

7
Nuraini. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia . Pekanbaru: Aswaja Presindo
8
Sari, M. (2013). Faktor-faktor yang Mempengruhi Pemilihan Karir Menjadi
Akuntan Publik oleh Mahasiswa Departemen Akutansi Fakultas Ekonomi Umsu Medan. Jurnal
Riset Akutansi Dan Bisnia, 13 no 2
Prinsip syariah adalah suatu aturan perjanjianyang berdasarkan hukum islam

antara kegiatan usaha atau jga kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah.

Bank yariah atau bank islam merupakan bank yang memiliki potensi yang

sesuai dengan prinsip-prinsip syariah islam. Istilah lain juga digunakan dalam

bank islam adalah bank syariah, secara akademik istilah islam dan syariah

memiliki pengertian yng berbeda tapi dengan teknis untuk penyebutan bank

Islam dan juga bank syariah memiliki pengertian yang juga sama.9

Prinsip syariah merupakan aturan atau suatu perjanjian yang didasari

pada hukum islam anatara pihak bank dengan pihak lain untuk kegiatan yang

lainnya yang sesuai dengan prinsip syariah. Bank syariah atau bank islam

merupakan bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang

Islam.10 Pada umumnya yang dikatakan bank syariah adalah lembaga keuangan

yang usaha pokoknya dapat memberikan kreditan dan juga jasa-jasa lain dalam

lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi yang disesuaikan

pad prinsip-prinsip syariah.11

b. Sumber DayaManusia Bank Syariah

Sumber daya manusia adalah kemampuan yang terpdu dari day apikir

dan juga daya fisik yang dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya dilakukan

oleh keturunan dan juga lingkungannya, disamping itu prestasi kerjanya

dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya. Didalam

9
Febrian, Dodi.,2019,”Problematika Audit Syariah pada lembaga Bisnis di
Indonesia”. ISTIQRO: Jurnal Hukum Islam, Ekonomi Dan Bisnis Islam 5(2):
154-164.https://doi.org/10.30739/istiqro.v5i2,427.
10
Wibowo, S. R.(2017). Pengaruh Religiusita, Pengetahuan Akutansi Syariah,
Pelatihan Profesional, dan Pertimbangan Pasar Kerja terhadap Minat Mahasiswa Akutansi
Berkarir Di Lembaga Keuangan Syariah. Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Institut
Agama Islam Negeri Surakarta.
11
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah.(Yogyakarta: EKONISIA,
2007) cet. 4,hlm.27
operasionalnya, sumber daya manusia yang ada pada perbankan bisa disebut

juga dengan bankir. Sebagai profesional, sumber daya manusia pada bank

sayariah memiliki kualifikasi dan juga standarisasi yang tertentu. Ada

beberapa kualifikasi dan juga standar sumber daya manusia adalah:

1) Memahami nilai-nilai moral dalam aplikasi eonomi syariah.

2) Memahami konsep dan juga aplikasi akad dalam ekonomi syariah

3) Memahami konsep dan juga tujuan ekonomi syariah.

4) Mengetahui dan juga memahami hukum dasar baik hukum syariah

maupun hukum positif yang berlaku.

Persamaan bank syariah dan bank konvensional adalah:

1) Persamaan

a) Dalam sisi teknis penerimaan uang

b) Mekanisme transfer

c) Teknologi komputer yang digunakan

2) Perbedaan

Tabel Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional

Bank Syariah Bank Konvensional


Melakukan investasi-investaasi yanng Melakukan investasi yang halal dan yang
halal haram
Berdasarkan prinsip bagi hasil Memakai metode bunga
Profit dan falah oriented Profit Oriented
Hubungan dengan nasabah dalam Hubungan dengan nasabah dalam bentuk
bentuk hunungan yang berupa kreditur-debitur
kemitraan.

Adapun faktor utama yang membedakan bank syariah dengan bank

konvensional adalah suku bunga sebagai balas jasa penyertaan dan juga
modal yang sudah diterapkan pada bank konvensional, sementara pada bank

syaria balas jasa atau modal diperhitungkan dari dasar keuntungan atau juga

kerugian yang diperoleh berdasarkan pada akad yang sudah ada.

d. Pertimbangan Pasar Kerja

Pertimbangan pasar kerja memiliki hubungan yang erat dengan

pekerjaan yang dapat diproses di masa yang akan mendatang. Pekerjaan yang

memiliki pasar kerja yang lebih luas lagi akan dinikmati daripada pekerjaan

yang pasar kerjanya kecil. Hal tersebut dikarenakan peluang pengembangan

dari pekerjaan dan juga imbalan yang diperoleh akan lebih banyak lagi.

Pertimbangan kerja meliputi keamanan kerja, lingkungan kerja internal yang

baik, lingungan eksternal yang juga baik,rekan kerja yang juga mendukung

dan kesempatan promosi.

Analisis Konvensional terhadap penawaran tenaga kerja yang lebih

memnadang tenaga kerja sebagai suatu faktor produksi yang bisa disewa, di

mana besarnya nilai sewa yang belu pasti terkait dengan produktivitas

perusahaan. Salah satu model utama penurunan penawaran tenaga kerja

didasarkan atau pengalokasian waktunya, yaitu antara waktu kerja dan juga

waktu non kerja. Kesempatan kerja juga semakin sempit. Pertumbuhan

lapangan kerja tak sebanding dengan jumlah lulusan perguruan tinggi.

Ekonomi Islam hadir menjadi solusi atas kekacauan dari ekonomi

global. Ekonomi Islam menjanjikan keadilan dan juga distribusi pendapatan.

Diluar fakta bahwa sistem bagi hasi ini lebih adil daripada riba, disamping itu

kenyataan bahwa zakat dan wakaf sebagai Instrumen pemberdayaan ekonomi

umat, eonomi Islam tanpa ita sadari hadir untuk membawa secerah harapan

baru dalam berkarir.Lahirnya lembaga keuangan syariah dan kesadaran


masyarakat akan kehalalan dalam bermuamalah menciptakan ladang untuk

berkarir.

e. Penghargaan Finansial

Penghargaan Finansial adalah kompensasi dalam bentuk uang yang

sudah dibayarkan dikarenakan seseorang melaksanakan tanggung jawab

peerjannya. Suatu penghargaan finansial atau penghargaan subtansi/gaji yang

diperoleh sebagai bagian besar perusahaan sebagai daya tarik yang paling

utama untuk memberikan kepuasaan kepada karyawannya. Adanya

kompensasi rasional menjadi kebutuhan yang mendasar bagi kepuasaan suatu

kerja. Penelitian sebelumnya menegaskan bahwa didalam melakukan

pertimbangan memilih karir, para mahasiswa lulusan jurusan akutansi

menempatkan penghargaan yang layak serta adil bagi karyawan perusahaan

akan mendapat menghasilkan suasana kerja yang menyenangkan serta dapat

menimbulkan motivasi kerja yang tinggi bagi karyawan. Pertimbangan

pemberian pengehargaan kepada karyawan sangat dipengaruhi oleh fakto pada

suatu organisasi.

f. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja merupakan sebagai lingkungan fisik dan pisikologis.

Lingkungan fisik adalah hal ataupun sesuatu yang berada di sekitar para

pekerja yang dapat dirasakan secara fisik melalui indera dan dapat

berpengaruhi diri pekerja dalam menjalankan tugas-tugas yang sudah

diembankan. Sedangkan pisiologis (non fisik) merupakan hal atau sesuatu

yang ada disekitar pekerja yang hanya bisa dirasakan secara pisikologis tidak

dengan indera dan dapat mempengaruhi diri pekerja didalam menjalankan

tugas-tugas yang diembannya.


g. Motivasi Spritual

Motivasi Spritual islam dibagi menjadi 3 yaitu motivasi

akidah,motivasi muamalah, dan juga motivasi ibadah. Motivasi akidah

memiliki kaitan dengan kepercayaan seorang muslim terhadap ajarab yang

memiliki sifat yang fundamental. Motivasi muamalah memiliki kaitan dengan

pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti kebutuhan primer dan juga sekunder.

Motivasi ibadah memiliki kaitan dengan hubungan antara manusia dengan

tuhan sebagai keharusan. Ketiga aspek tersebut menjadi dorongan tersendiri

untuk pekerja muslim.

h. Pengetahuan Perbankaan Syariah

Pengetahuan dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang diketahui

yang berkenan dengan dengan hal seperi pelajaran, kebudayaan. Kemampuan

pengetahuan merupkan hasil dari tahu yang melalui penginderaan terhadap

obyek tertentu dan sangat penting terhdap terbentuknya tindakan seseorang.

Bank Islam adalah sebuah lembaga keuangan yang sudah menjalankan

operasinya sesuai dengan syariat Islam. Dan sudah tentu bahwa bank islam

juga tidak mengandung riba karena riba dilarang dalam agama Islam.

Disamping itu bank non-Islam merupakana lembaga keuangan yang memiliki

fungsi utamanya untuk menghimpun dana dari masyarakat dan penyaluran

dana tersebut disalurkan kepada masyarakat dan pihak yang membutuhkan

dana investasi dalam usaha yang bersifat produtif dan lainnya dengan

menggunakan sistem bunga.12

Bank Syariah menmiliki bebrapa prinsip-prinsip

1) Prinsip Keadilan

12
Choli Uman, 1994, Agama Menjawab Tentang Semua Masalah Abad Modern,
Surabaya: Ampel Suci Surabaya,hlm 5-6.
Prinsip ini mencerminkan kepada penerapan imbalan atas dasar bagi

hasil dan juga pengambilan keuntungan atau disebut juga margin.

2) Prinsip Kederajatan

Bank Syariah meletakkan nasabah untuk menyimpan dana, nasabah

pengguna dana, ataupun bank pada kedudukan sama derajatnya.

3) Prinsip Ketentraman

Produk bank syariah sudah sesuaai dengan prinsip dan juga kaidah

dalam muamalah anatar tidak adanya unsur riba serta penerapan zakat

harta. Dalam artian nasabah akan merasakan ketentraman lahir maupun

batin.

i. Nilai sosial kerja

Nilai sosial kerja merupakan suatu faktor yang menampakkan

kemampuan seseorang pada masyarakat atau dengan kata lain, nla individu

dari seudut pandang orang-orang lain yang berada di lingkungannya,nilai

sosial juga sebagai suatu yang ada disekitar karyawan dan dapat

mempengaruhinya dalam menjalankan tanggungjawab yang diembankan

kepadanya. Lingkungan kerja juga merupakan sesuatu yang juga ada pada

lingkungan para pekerja yang juga dapat memberikan pengaruh dirinya

dalam menjalankan tugas.

j.Telaah Penelitian Sebelumya

Tabel

Daftar Penelitian Terdahulu

No. Nama Judul Penelitian Hasil Penelitian


Peneliti
1. Asmor dkk Faktor-faktor yang mempengaruhi Menujukkan hasil
(2016) mahasiswa Akutansi dalam hanya faktor pelatihan
pemilihan karir sebagai akuntan profesional saja yang
publik secara parsial memilii
pengaruh yang juga
signitifikan terhadap
pemilihan karir karir
mahasiswa, sementara
itu penghargaan
finansial, pengakuan
profesional lingkungan
kerja,nilai-nilai
sosial,pertimbangan
psar kerja dan juga
personalitas tidak
berpengaruh secara
signitifikan.
2. Ermin Tri Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengetahuan Syariah
Setyawati (2015) Minat Mahasiswa Jurusan dan lingkungan kerja
Keuangan Islam UIN Sunan memiliki pengaruh
Kalijaga Untuk Bekerja di terhadap minat berkarir
Perbankan Syariah di entitas syariah.
Sedangkan
pertimbangan pasar
kerja tidak berpengaruh
terhadap minat berkarir
di entitas syariah.
3. Fahrizal Ahmad Faktor-faktor yang mempengaruhi Penghargaan finansial
(2017) Minat Mahasiswa untuk berkarir dan motivasi spiritual
di Perbankan Syariah. memiliki pengaruh
terhadap minat
mahasiswa.
Sedangkan
pertimbangan pasar
kerja, lingkungan
kerja,dan juga pelatihan
profesional tidak
berpengaruh terhadap
minat mahasiswa.
4. Cynthiaa Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertimbangan pasar
Candraming dan Minat mahasiswa Bekerja di kerja, lingkungan kerja
Rifqi Muhammad Lembaga Keuangan Syariah. dan spiritualis
(2017) berpengaruh terhadap
minat mahasiswa.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil subjek Mahasiswa Prodi

Perbankan Syariah Fakultas Ekonnomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Negri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan karena ketertarikan


terhadap minat mahasiswa prodi perbankan syariah. Waktu dalam penelitian

ini dimulai bulan November 2022 sampai dengan selesai.

B. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitati. Penelitian

Kuantitatif merupakan penelitian yang terstruktur dan juga

mengkuantifikasikan data untukdapat digenrelisasikan.13 Metode kuantitatif

dapat juga didasari dari pengalaman empiris dengan mengumpulkan data yang

berbentuk angka yang dapat dihitung dan berbentuk numeric.Penelitian ini

melibatkan teori,desain,hipotesis dan juga penentu objek yang didukung

dengan pengumpulan data dan juga melaukan analisa data sebelum

pengambilan keputusan. Tujuan penelitian kuantitatif untuk pengembangan

model matematis karena penelitian ini tidah hanya menggunakan teori yang

diambil dari kajian literatur dan teori, tetapi juga pentingnya membangun

hipotesis yang memiliki eterkaitan dengan fenomena yang akan diteliti dengan

menggunakan metode penelitian ini.

C. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan obyek yang secara umum memiliki ciri dan juga

kualitas tertentu oleh peneliti untuk dipahami dalam penelitian dan ditarik

dalam kesimpulannya.14 Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah

Mahasiswa prodi Perbankan Syariah Angkatan 2019 dengan jumlah sebanyak

232 Mahasiswa.

13
Fauziah Nurlan, S,,K.,M.Kes, Metode Penelitian Kuantitatif (Pare-pare: CV.Pilar
Nusantara,2019),hlm.13.
14
Husen Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Edisi Kedua ( Bandung:
PT.Raja Grafindo Persada, 2013),hlm.18
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Menurut Suharsimi Arikunto, untuk pengambilan sampel dari

populasi dalam suatu penelitian, apabila subjeknya kurang dari 100, maka

lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian

populasi. Tetapi, apabila jumlah subjeknya lebih dari 100 maka dapat diambil

antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih. Sehingga jumlah informan yang

dianggap paling representatif info yang keseluruhan adalah 10% x 232 = 23,2

orang Mahasiswa Prodi Perbankan Syariah angkatan 2019.

a. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

teknik survei dengan menyebarkan kuisioner keapad responden yang akan

dituju. Setelah kuisioner yang disi dikumpul, langkah selanjutnya adalah

menyeleksi kuisioner yang tidak lengkap agar tidak ikut serta dalam

analisis.

b. Variabel Penelitian

No Variabel Definisi
. Independen
1. Pertimbangan Pertimbangan pasar meliputi,
Pasar Kerja ketersediaan lapangan
kerja,keamanan
kerja.fleksibilitas, promosi
2. Penghargaan Penghargaan finansial atau
Finansial penghargaan subbantansi atau
juga yang sudah diperoleh
sebagai kontraprestasi dari
pekerjaan telah diyaini dengan
cara besar oleh perusahaan
sebagai daya tarik utama untuk
mmeberikan kepuasaan kepada
karyawaan.
3. Lingkungan Lingkungan berkaitan dengan
Kerja kondisi dari suau pekerjaan yang
meliputi karakteristik dan beban-
beban yang dihasilkan dari
pekerjaan tersebut.
4. Pengetahuan Pengetahuan akutansi syariah
Perbankan digunakan seseorang untuk
Syariah memutuskan sesuatu.

Variabel Definisi
Dependen
1. Minat Minat merupakan keinginan
yang didorong setelah melihat
dan juga mengamati dan juga
mebbandingkan serta
mempertimbangankan dengan
kebutuhan yang
diinginkannya.Minat itu sendiri
dapat diharapankan dapat
merefleksikan mahasiswa di
masa yang akan datang.
D. Metode Analisa Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memeberikan gamnbaran atau sripsi suatu data

yang dapat dilihat dari rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum. Dan

juga minimum,sum,range. Statistik deskriptif memberikan gambaran

terperinci menegenai profil responden meliputi: Jenis-jenis

kelamin,usia,semester dan juga mata kuliah perbankan syariah yang sudah

ditempuh.
2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validasi

Uji Validasi digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu

kuisioner. Kuisioner diatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner nisa

untuk mengungkapakan sesuatu yang akan diukur oleh kuisisoner

tersebut. Untuk menguji validasi instrumen kuisioner penelitian ini

menggunakan uji validasi dengan Confirmatory Factor Analysis

(CFA). CFA ini digunakan untuk menguji apakah suatu variabel

memiliki undimensionlitas atau apakah indikator ini yang

digunakanuntuk mengkonfirmasikan sebuah variabel.Dengan analisis

indikator konfirmatori dapat meguji apakah indikator sstersebut benar

benar merupakan indikator dari variabel tersebut. Analisis faktor

informasi ini akan mengelompokkan masing-masing indikator kedalam

bebrapa faktor apabila faktor tersebut yang di pakai merupakan

indikator konstruk, kemudian akan mengelompokkan menjadi suatu

dengan fator loadingyang cukup tinggi. Ketika pada pengelempokkan

terdapat kesulitan dalam menginterpretasikannya maka perlu dilakukan

rotasi. Alat penting untuk interpretasi faktor adalah Faktor rotation.

Rotasi ortogonal melaukan rotasi dengan sudut 90 derajat, sedangkan

rotasi yang tidak 90 derajat disebut juga oblique rotation, Rotasi

ortogonal dapat terbentuk quartimax,variamax,dan juga promax.

b. Uji Reabilitas

Uji reabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuisioner yang

merupakan indikator dari variabel atau juga konstuk. Sebuah kuisioner

dinyatakan reliabel jika jawaban dari waktu ke waktu dapat dikatakan


konsisten. Pengujian tersebut secara realilitas suatu kuisioner untuk

mengetahui sudah sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten

apabila dilaukan pengukuran dua kali atau juga lebih terhadap gejala

yang sama juga.

Uji reabilitas daam penelitian ini menggunakan oefisien Cronbach

Alpha, walaupun pada kenyataannya Cronbach Alpha memberikan

reabilitas yang cukup rendah dibandingkan dengan construct reability.

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

regresi berganda (multipel regressions). Regresi linear berganda

digunakan untuk menguji pengaruh dari bebrapa variabel independen

terhadap variabel depeneden. Tujuan analisis regresi tersebut mengukur

hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen.15

Adapun persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini

adalah :

MM= α+ β1PPK + β2PF + β3Lk + β4MS + β5PPS +β6NSK+ e

Keterangan :

MM = Minat Mahasiswa Berkarir di Bank Syariah

α = Konstanta

β1,β2,β3,β4,β5 = Koefisien regresi

PPK = Pertimbangan Pasar Kerja

15
Ghozali, I, (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23
(8THRD.) Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro
PF = Penghargaan Finansial

LK = Lingkungan Kerja

MS = Motivasi Spiritual

PPS = Pengetahuan Perbankan Syariah

NSK = Nilai Sosial Kerja

e = Error/Residal

E. Pengujian hipotesis

1. Uji R2 (Koefisien Determinasi)

Koefisien determinana (R2) untuk dapat mengetahui berapa jauh

kemampuan dari model penelitian dalam menjelaskan bebrapa variasi

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi R2 merupakan 0-1. Jika nia

R2 yang kecil memiliki arti kecilnya variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependen terbatas. Nilai R2mendekati satu yang

berarti variabel independen memberikan semua informasi yang

dibutuhkan untuk dapat memprediksi variabel dependen tersebut.

2. Uji F (Goodness of Fit Test)

Uji statistik F dasarnya dihunaan untuk mengukur ketempatan fungsi

regresi sampel didalam menaksir nilai yang aktual (Goodeness of fit). Uji

F ini menguji apakah variabel independen dapat menjelaskan variabel

dependen secara baik atau meguji apakah model yang dipergunkan telah

fit atau belum. Cara menentukan F dilakukan dengan cara tingkat

signitifian sebesar 5% sebanding dengan derajat kebebasan pembilang

(df)=k dan derajat kebebasan penyebut (df)=n-k-1 k merupakan variabel


yang bebas. Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingan pada

kriteria :

1) Jika Fhitung>Ftabel,atau bisa jugap value< α = 0,05, maka HO ditolak atau

Ha dapat diterima, artinya model yang sudah dipakai bagus (fit)

2) Jika Fhitung<Ftabel, atau p value> α =0.05, maka H O dapat diterima atau Ha

tidak bisa diterima, artinya model yang digunakan tidak bagus (tidak

fit)

α =5% HOditolak

F H0tidak dapat ditolak

Ftabel

Gambar uji F

3. Uji t

Uji statistik t menunjukkan bahwa seberapa jauh pengaruh dari masing-

masing variabel penjelas atau independen dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Level of signitification pada tarif α= 5% dengan

derajat kebebasan disimbolkan dalam df=n-1 yang merupaan uji satu sisi

(one tilied lest). Berikut kritetia penerimaan hipotesis positif:

1) Jika thitung> ttabel, atau p value< α= 0,05, maka H O ditolak atau Ha

diterima , artinya variabel independen berpengaruh terhadap

variabel dependen.
2) Jika thitung< ttabel, atau p value< α= 0,05, maka H O ditolak atau Ha

tidak diterima , artinya variabel independen tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen.

a=5%
HO ditolak

HOtidak dapat ditolak

0 t tabel

Gambar uji t

DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, I (1991). The Theory Planned Behavior: Organizational Behavior

andHumanDecisionProses. Amberst: Academica Press. Inc

Choli Uman, 1994, Agama Menjawab Tentang Semua Masalah Abad Modern,

Surabaya: Ampel Suci Surabaya,hlm 5-6.


Ernawati, (2016). Pengaruh Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Perbankan

Syariah, Proceding of International Conference on MultidisciplinaryResearch,

September, 207-215.

Febrian, Dodi.,2019,”Problematika Audit Syariah pada lembaga Bisnis di Indonesia”.

ISTIQRO: Jurnal Hukum Islam, Ekonomi Dan Bisnis Islam 5(2): 154-

164.https://doi.org/10.30739/istiqro.v5i2,427.

Fauziah Nurlan, S,,K.,M.Kes, Metode Penelitian Kuantitatif (Pare-pare: CV.Pilar

Nusantara,2019),hlm.13.

Ghozali, I, (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23

(8THRD.) Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Husen Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Edisi Kedua ( Bandung:

PT.Raja Grafindo Persada, 2013),hlm.18

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah.(Yogyakarta: EKONISIA,

2007) cet. 4,hlm.27

Lucas, D.., & Britt, K. (2003). Adversing Psychologi and Research. New York: Mc.

Gwar Hils.

Nuraini. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia . Pekanbaru: Aswaja Presindo

Permana, F. A., & Puspita, L. M. Ni (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi Minat

Mahasiswa Akutansi Universitas Bengkulu Berkarir Di Entitas Syariah. Jurnal

Ekonomi Dan Bisnis Islam , Universitas Bengkulu, 1-27

Sari, M. (2013). Faktor-faktor yang Mempengruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan

Publik oleh Mahasiswa Departemen Akutansi Fakultas Ekonomi Umsu Medan.

Jurnal Riset Akutansi Dan Bisnia, 13 no 2


Widiyastuti Dkk. (2004). Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akutansi

untuk Mengikuti Profesi Akutansi. In Simposisum Nasional Akutansi VII.

Yogyakarta

Wibowo, S. R.(2017). Pengaruh Religiusita, Pengetahuan Akutansi Syariah, Pelatihan

Profesional, dan Pertimbangan Pasar Kerja terhadap Minat Mahasiswa Akutansi

Berkarir Di Lembaga Keuangan Syariah. Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Islam, Institut Agama Islam Negeri Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai