Anda di halaman 1dari 8

Available at http://jurnal.stie-aas.ac.id/index.

php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(03), 2020, 621-628

Rekonstruksi Pembelajaran Perbankan Syariah Pada Perguruan Tinggi Islam


Juwita Anggraini1), Maya Panorama2)
1,2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah
*Email korespondensi: Juwita_uin@radenfatah.ac.id

Abstract
In the perception of the human capital of Islamic banking that is needed is (1) having good language skills and
must be able to communicate effectively; (2) Banks demand human resources to be able to establish good
cooperation, able to present material in public well and able to think critically; (3) Islamic banks also demand
that human resources have good knowledge about contracts and transactions. This requires universities to carry
out reconstruction of learning that is in line with Islamic banking needs. In this study found several steps in the
reconstruction of banking learning including determining the achievement of banking learning, determining
competencies, adjusting the curriculum, determining indicators of Islamic banking, media and learning methods
and so forth.

Keywords: reconstruction, learning, islamic banking.

Saran sitasi: Anggraini, J., & Panorama, M. (2020). Rekonstruksi Pembelajaran Perbankan Syariah Pada
Perguruan Tinggi Islam. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(03), 621-628.
doi:http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v6i3.1390

DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v6i3.1390

1. PENDAHULUAN perguruan tinggi khususnya pada program studi


Kebutuhan Sumber daya manusia yang ada di ekonomi Islam atau perbankan syariah kurang
dunia perbankan syariah dari tahun ke tahun terus memiliki keterampilan pada dunia kerja di perbankan
meningkat. Hal ini ditunjukan dari pernyataan ketua syariah. Hal ini sesuai dengan pernyataan Prof. Teuku
umum masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Yuri bahwa umumnya yang disiapka perguruan tinggi
Muliaman D Hadad yang menyatakan bahwa tidak sejalan dengan apa yang dibutuhkan oleh
“kebutuhan tenaga kerja untuk perbankan syariah industry. Secara khusus perguruan tinggi teoritis
menigkat signifikan sejak 5 (lima) tahun dalam pengajaran dan mengikuti system luar negeri.
terakhir,dengan perkembangan industry keuangan Menurut Mustofa Edwin Nasution (Mantan Ketua
syariah maka kebutuhan SDM pun akan terus Umum IAEI) menyatakan bahwa baru sekitar 20-an
meningkat (www.ekonomisyariahorg). Sejalan universitas yang mengambil peran penciptaan SDM
dengan pernyataan diatas Harisman (Direktur perbankan syariah. Itupun hanya 1000-an orang yang
Direktorat Pebankan Syariah Bank Indonesia berhasil diluluskan setiap tahunnya (Mohammad Nur
mengatakan bahwa emapat sampai lima tahun yang dkk, 2016).
akan datang dibutuhkan 10 ribu SDM untuk mengisi Dari beberapa kasus menunjukan bahwa
industry perbankan Syariah (Muthe, 2012). meningkatnya kuantitas SDM yang ada di perbankan
Melihat tingginya tingkat kebutuhan sumber syariah tidak diimbangi dengan kualitas yang
daya manusia diatas ini membuka kesempatan bagi memadai. Minimnya lulusan perguruan tinggi yang
para alumni perbankan syariah pada khususnya dan paham ekonomi syariah membuat sebagian bank yang
ekonomi Islam pada umumnya. Namun kesempatan membuka office channeling memilih mentransfer
besar ini juga harus diimbangi dengan tingkat siap pegawai dari bank konvensional, sehingga ini
pakai dari para alumni tersebut. Dari tahun ke tahun menjadikan bank syariah yang bercitarasa
tuntutan kompetensi Sumber daya manusia pada konvensional. Pencapaian kualiatas SDM pada
perbankan semakin tinggi. Dari data yang ada alumni perbankan syariah harus dilakukan dengan berbagai

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(03), 2020, 622
cara, karena banyak dampak negative bagi bank strategi penting dalam merumuskan kembali bentuk
syariah apabila melakukan office Chanelling. Hal ini pembelajaran perbankan syariah. Data dalam
menyebabkan 90% SDM yang ada diperbankan penelitian ini terdiri dari dua, yaitu data primer dan
syariah saat ini tidak memiliki latar belakang data sekunder. Data primer terdiri dari kuisioner dan
pendididkan perbankan syariah.(Riset Universtias wawancara serta hasil dari Focus Group Discussion
UI:2010) (Esy Nur Aisyah dkk, 2018). Di sisi lain (FGD). Sementara data sekunder diperoleh dari
menurut Wahyu Dwi Agung (Mantan Ketua Asbindo) dokumen-dokumen tertulis dan literature-literatur
SDM perbankan syariah saat ini juga hanya 10% perpustakaan yang terkait denngan pengembangan
berlatar belakang pendidikan perbankan syariah dan pembelajaran perbankan syariah.
90 % berlatar belakang konvensional yang Dalam Penelitian ini responden penelitian terdiri
“dikarbitkan” melalui pelatihan singkat perbankan dari Perguruan Tinggi Islam yang berada di wilayah
syariah. Sumatera bagian Selatan Diantaranya, UIN Raden
Sementara itu hasil penelitian Euis Amalia Fatah Palembang, UIN Raden Intan Untuk Lembaga
(2009:10) mempelihatkan bahwa dalam persepsi perbankannya responden yang dipilih diantaranya
perbankan syariah SDM yang dibutuhkan oleh bank Bank Sumsel Babel Syariah, Bank Syariah Mandiri
syariah adalah (1) memiliki kemampuan bahasa yang dan Bank Rakyat Indonesia. Pemilihan bank-bank
baik dan harus mampu mengadakan komunikasi tersebut karena dari survey sebagain alumni dari
secara efektif baik pada internal bank maupun kepada Program Studi Perbankan syariah bekerja di bank-
nasabah dan stakeholder; (2) Bank menutut SDM bank tersebut.
mampu menjalin kerja sama secara baik, mampu Data yang terkumpul dianalisis melalui content
mempresentasikan materi dihadapan public dengan analysis yakni dengan cara mengukur bentuk
baik, dan mampu berpikir secara konseptual, rasiona, kurikulum, model pembelajaran dan strategi yang ada
sitematis dan kritis; (3) Bank syariah juga lalu merumuskan formula yang baru dan diberi
mengharuskan SDM memiliki pengetahuan yang baik rekomendasi dan kesimpulan. Dalam proses analisis
tentang akad dan transaksi syariah (4) selain itu juga data digunakan prosedur dari Mathew B. Miles dan
bank syariah membutuhkan SDM customer focus A. Michael Hubberman, yang mencakup tiga
yang mengedepankan service excelen dan innovation kegiatan, yaitu reduksi data, display data, dan
yang didapatkan di bangku kuliah (Esy Nur Aisyah verifikasi serta kesimpulan
dkk, 2018).
Diskursus tersebut menunjukan bahwa 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
pembelajaran perbankan syariah saat ini di Indonesia, Urgensi Rekonstruksi Pembelajaran Perbankan
khususnya perguran tinggi Islam belum memenuhi Syariah
tingkat kebutuhan dari pihak perbankan syraiah yaitu Narasumber menyatakan bahwa pembelajaran
tenaga kerja yang siap pakai bagi perbankan syariah. dalam perguruan tinggi merupakan seperangkat
Dalam hal ini penting sekali Perguruan tinggi pengamalan belajar yang diorganisasikan dan
melakukan rekonstruksi pembelajaran perbankan direncanakan. Pengorganisasian dan perencanaan
syariah. Hal ini tidak hanya sekerdar merumuskan dan dalam permbelajaran memiliki tujuan yang akan
pola pengajaran yang baik tetapi juga perlu menghasilkan outcome yang jelas dalam suatu
memastikan bahwa kurikulum yang dibuat relevan matakuliah. Kurikulum perbankan syariah di suatu
dengan kebutuhan user yaitu perbankan syaiah. perguruan tinggi dengan kebutuhan sumberdaya
manusia di Industri perbankan syariah, belum
2. METODE PENELITIAN memenuhi kriteria yang dibtuhkan oleh pihak
Karena merupakan sebuah refleksi kritis atas perbankan.
realitas pengungkapan pemaknaan metode penelitian Hasil penelitian diatas juga diperjelas dari
ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif. pernyataan disampaikan oleh Ary Ysuniari dalam
Menggunakan ketajaman analisis atas realitas workshop kurilulum bahwa alumni perbankan syariah
masyarakat yang ada, ditopang oleh referensi yang pada PTAIN belum menjawab atas kepentingan dari
relevan dengan topik yang dikembangkan, penulis perbankan syariah. Kebutuhan sumber daya manusia
melakukan sebuah rekonstruksi pembelajaran pada perbankan syariah saat ini harus memiliki baik
matakuliah untuk menemukan kurikulum dan keilmuan soft Skill dan Hard Skill. Hard Skill

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(03), 2020, 623
diperoleh dari berbagai materi yang diberikan oleh yang dibutuhkan oleh perbankan syariah. Sementara
fakultas yang mencakupi beberapa teori perbankan. itu pada tataran teoritis dan konseptual, industri
Perguruan tinggi biasanya mermberikan porsi leih perbankan syariah masih merasakan sangat
besar untuk menghasilkan hard skill. Namun pihak kekurangan sumber daya manusia yang benar-benar
perbankan syariah kecenerungan menggunakan mendalami ushul fiqh, muamalah, qawaid fiqihyah,
tenaga sumber Manusia yang siap pakai baik untuk dan sekaligus ilmu keuangan modern. Sumber daya
aplikasi perbankan dan pelayanan. manusia seperti ini sangat langka untuk perbankan
“Karyawan yang ada di bank kami terdiri dari syariah, hal ini terjadi bukan hanya di Indonesia tetapi
berbagai bidang pendidikan, ada yang berlatar juga banyak negara termasuk negara lain yang
belakang pendidikan guru, manajemen, ekonomi perkembangan ekonomi Islamnya cukup pesat. Pada
Islam, d3 perbankan syariah dan lain sebagainya. umumnya Sumber daya manusia dalam perbankan
Karena itu dalam perektrutan yang kami nilai tidak syariah saat ini adalah mereka fasih berbicara terntang
hanya keilmuan tetetapi juga keterampilan dan ilmu ekonomi kontemporer tetapi lemah terhadap
keahlian. Banyak sekali karyawan kami yang konsep ushul fiqh atau fiqh muamalah atau
memiliki latar belakang bukan ilmu ekonomi tetapi sebaliknya, banyak ahli yang mahir terhadap teori
secara keterampilan mereka dapat mengerjakan akad-akad dalam fiqh muamalah tetapi lemah dalam
pekerjaan yang ada diperbankan. Namun fenomena memahami tentang ilmu keuangan. Untuk
yang menarik justru karyawan yang memiliki latar memproduksi alumni yang memiliki pemahaman
belakang perbankan syariah yang tidak begitu secara konseptual terhadap akad-akad yang harus ada
menguasai secara keterampilan. Oleh karena itu kami dalam suatu perbankan syariah serta juga memahami
mengharapkan adanya kerja sama antara perguruan terhadap ilmu keuangan secara aplikatif, amak
tinggi dan perbankan untuk merumuskan kurikulum dibutuhkan beberapa starategi yang harus dilakukan
perbankan syariah agar dapat bersesuaian dengan oleh suatu perguruan tinggi.
kebutuhan yang ada pada bank. Melihat fenomena diatas dapat dipahami bahwa
Sementara kurikulum dan kajian yang ada perguruan tinggi belum dapat menjawa terhadap
terhadap kurikulum terkait perbankan hanya sebatas tantangan dari perkembangan duania perbankan
teori yang bersifat parsial belum integral seperti terkait pengembangan SDM untuk itu dibutuhkan
mengunakan buku-buku berikut ini (Abdul Wahab beberapa strategi untuk menjawab permasalahan ini,
and others ): seperti yang ditawarkan oleh Euis Amalia dalam
a. Bank syariah dari Teori ke Praktek, Syafe’i penelitiannya mengungkapkan beberapa stratetgi
Antonio, hanya membahas tentang gambaran yang dapat dilakukan diantaranya.
umum bank syariah, operasional Bank Syariah, a. Memperbaiki kualitas pengajar. Pengajar
produk-produk, akad-akad dan lain sebagainya merupakan salah satu kunci penting pada
b. Memahami Bank Syariah, oleh Zainal Aripin, perguruan tinggi. Perguruan tinggi Agama Islam
Mantan Dirut Bank Muamalat, pembahasannya memiliki keuanggulan tenaga pengajar yang
hanya seputar prospek masa depan perbankan handal pada penguasaaan aspek ilmu-ilmu
syariah, peluang dan tantangan Bank Syariah serta kesyariahan, sementara perguruan tinggi umum
strategi pengembangan perbankan syariah memiliki kekuatan tenaga pengajar yang handal
c. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dalam pengauasaan aspek ekonomi. Sementara itu
Karangan HE. Mulyasa, secara dan strategi merupakan kelemahan perguruan tinggi yatu
pendidikan menurut KTSP kurang bahkan sulit sekali keresediaan sumber
d. Manajemen Sumber Daya Manusia, oleh SP daya tenaga pengajar integratif yang mampu
Hasibuan, membahas tentang gambaran umum memadukan antara aspek ilmu syariah dengan
SDM, urgensi manajemen sumber daya manusia, aspek ilmu ekonomi.
komponen-komponen manajemen sumber daya b. Memperbaiki kurikulum dan Kompetensi Inti.
manusia serta metode pendekatan manajemen Pada saat ini belum ada kebijakan secara nasional
sumber daya manusia terkait standarisasi kurikulum perbankan syariah.
Di lihat dari sumber pembelajaran diatas hanya Selama ini kurikulum inti hanya disepakati dan
menghasilkan kemampuan secara kognitif tetapi tidak disusun oleh perguran tinggi itu sendiri dengan
menghasilkan kemampuan secara kreatif, inovatif

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(03), 2020, 624
melibatkan stakeholder terkait, sehingga memiliki Berdasarkan hasil pengelolaan data pada
kesan adanya kebebasan kurikulum. pembelajaran perbankan syariah menjawab semua
c. Memperbaiki struktur akademik posisi kajian alasan tersebut. Pertama, hasil belajar mahasiswa
Perbankan Syariah. Kajian perbankan syariah tidak memuaskan, hal ini ditunjukan bahwa
harus terus dilakukan pembaharuan-pembaharuan mahasiswa tidak menguasai terhadap keilmuan
sesui dengan kebutuhan zaman. Banyak sekali perbankan syariah yang dibutuhkan oleh perbankan
akad-akad pada perbankan syariah harus melalui syariah, seperti yang telah dikaji sebelumnya
pengkajian yang diadakan oleh perguran tinggi, perbankan syariah mengharapkan lulusan perbankan
sehingga dari hasil pengkajian tersebut didapatkan syariah menguasaia terhadap kompetensi utama yang
sebuah hasil yang dapat dikonsumsi oleh harus dimiliki oleh alumni (Wawancara dengan
mahasiswa sebagai calaon sumber daya manusia Herman (Kepala Kantor Cabang UIN Raden Fatah
perbankan syariah. Bank Sumsel Babel)pada tanggal 12 April 2020). Hal
d. Memperbaiki sarana praktikum, sistem informasi ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya
dan akses refenrsi masih terbatas. Dibeberapa kurikulum yang tidak komprehensif menyajikan
perguruan tinggi umum dan perguruan tinggi matakulih-mata kuliah yang terkait normatif dan
agama Islam saran dan prasarana telah cukup aplikatif perbankan syariah, tenaga pengajar yang
memadai. Dalam berbagai kebutuhan akan fasilitas kurang menguasai terhadap bidang kajian dan
masih menunjukan kekurangan bai kualitas aplikatif dan lain sebagainya. Kedua, Perkembangan
maupun kuantitias. Di beberapa perguruan tinggi ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagaimana kita
hal ni masi menjadi kendala dalam pembelajaran. ketahui bahwa teknologi perbankan syariah sangat ini
e. Memperbaiki kebijakan pimpinan dan kultur mengalami perkembangan yang cukup pesat.
akademik. Pada beberapa perguruan tinggi, Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang
perkembangan kajian ekonomi Islam sangat semakin pesat telah memberikan peranan ke segala
didukung oleh pimpinan. sektor, salah satunya sektor keuangan dan perbankan.
Strategi diatas dapat dipahami bahwa perlu Di dalam sektor keuangan dan perbankan, peranan
adanya rekonstruksi pembelajaran perbankan syariah, dari perkembangan teknologi operasional dan sistem
sebagaimana diketahui bahwa pembelajaran adalah informasi telah menghadirka berbagai bentuk layanan
proses pemberdayaan potensi peserta didik dalam yang tersaji dalam bentuk mobile banking.
menemukan kompetensi. Untuk menghasilkan Pembelajaran perbankan syariah pada saat ini belum
kompetensi yang diharapkan kedepan maka mampu menyajikan perkembangan teknologi pada
diperlukan penyesuaian-penyesuain sesuai dengan saat ini. Materi-materi maupun matakuliah yang
kondisi dan tuntutan masyarakat terhadap sesuatu memperlihatkan inovasi dalam perbankan syariah
tujuan dari pendidikan. Rekonstruksi pembelajaran belum tersentuh. Ketiga, Pendekatan interdisipliner
perbankan syariah diperlukan karena berbagai kondisi dan multidisipliner. Pendekatan ini merupakan
dan tuntutan user selama ini tidak terpenuhi dari pendekatan yang menyajikan pembelajaran perbankan
kompetensi yang dilahirkan oleh perguruan tinggi. syariah yang menggunakan berbagai disiplin ilmu.
Pertimbangan dari data-data diatas yang Dalam pembelajaran perbankan syariah matakuliah
memperlihatkan permasalahan yang cukup rumit yang terkait teoritis harus dapat diimplimentasikan
terkait kebutuhan user dan pembelajaran yang dalam kehidupan secara aplikatif. Ketiga alasan dalam
ditawarkan perguruan tinggi tidak mencapai link and merekonstruksi suatu pembelajaran ini menjadi dasar
mage. Secara konseptual ada beberapa alasan terkait maka rekonstruksi pembelajaran perbankan syariah
rekonstruksi pembelajaran diantaranya, hasil belajar harus dilakukan.
mahasiswa tidak memuaskan (hasil yang man, aspek Rekonstruksi Pembelajaran Perbankan Syariah di
apa, apakah karena proses Perguruan Tinggi
instruksional/pembelajaran), perkembangan ilmu a. Analisis Tujuan Pembelajaran (Merumuskan
pengetahuan dan teknologi, perubahan kebijakan Capaian Pembelajaran/ Kompetensi yang
pemerintah, pendekatan interdisipliner dan diharapkan)
multidisiplin serta rancangan yang telah ada disusun Pembelajran yang berbasis pada kompetensi
oleh orang lain. yang diharapkan di beberapa Lembaga Keuangan
Syariah termasuk dalam hal ini Lembaga Bank

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(03), 2020, 625
Syariah meliputi standar kompetensi dasar yang harus kompetensi yang diterapkan dan dipelajari Program
diterapkan dan dipelajari oleh Program Studi Perbankan syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Perbankan Syariah dan perguruan tinggi. Adapun adalah sebagai berikut:
NO Kompetensi Dasar Kompetensi Utama
1 Menerapkan Dasar-dasar pada perbankan Syariah Menerapkan Aspek Manajemen Pada Bank Syariah
Memahami Lembaga Keuangan Selain Bank Menerapkan dan mengelola pembiayaan
Memahami Fiqh Muamalat Mengelola Transaksi Bidang dana syariah
Memahami Ekonomi Islam Mengelola administrasi perpajakan
Mengelola Siklus Akuntansi Jasa dan Dagang
Memproses dokumen dana kas di kas bank
Memproses dokumen dana
Mengelola laporan keuangan
Mengelola komputer akuntansi
Sumber: Dokumentasi, Katalog perbankan syariah, Data diolah

b. Menentukan indikator pembelajaran pembelajaran perbankan syariah. Indikator


Langkah selanjutnya dalam melakukan pembelajaran dirumuskan dengan melihat kompetensi
rekonstruksi pembelajaran perbankan syariah FEBI dasar dari pembelajaran. Indikator pembelajaran
UIN raden Fatah adalah menentukan indikator perbankan syariah FEBI UIN raden fatah Palembang
pembelajaran. Indikator pembelajaran dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut:
dengan melihat ketercapaian yang diharapkan dari
Kompetensi Indikator Pengalaman
dasar Pembelajaran
Perkembangan Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat Perkembangan
Ilmu Ekonomi menejelasikan: Ilmu Ekonomi
Islam 1. Tentang perbedaan sejarah perkembangan Ilmu ekonomi Islam Islam
2. Perbedaan: Ciri-ciri perkembangan ilmu ekonomi Islam dan Ilmu
ekonomi kovensional
3. Perkembangan ilmu ekonomi Islam di Indonesia
4. Menjelaskan hubungan ilmu ekonomi dengan kebutuhan
lembaga dan masyarkat
Memahami Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: Mengkaji
konsep 1. Konsep Ekonomi konsep
Ekonomi 2. Konsep Syariah Ekonomi
Syariah 3. Konsep Kebuhan ekonomi Syariah Syariah
Memahami Setelah mengikuti perkualiahan mahasiswa diharapkan dapat menjelaska: Mengkaji
konsep 1. Prinsip dasar perbankan syariah konsep
perbankan 2. Elemen-elemen Perbankan syariah perbankan
syariah 3. Ciri-ciri perbankan syariah syariah
Memahami Setelah mengikuti perkualuahan ini mahasiswa diarapkan dapat Mengkaji
Prduk-produk menjelaskan: Produk-
perbankan 1. Prduk-produk perbankan syariah produk
syariah 2. Penghimpunan dan penyaluran dana perbankan
syariah
Memahami Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat menjelaskan: Mengkaji
konsep 1. Konsep uang dalam Islam konsep fiqh
keuangan 2. Teori-teori keuangan syariah muamalat
syariah 3. Konsep hak kepemilikan
Memahami Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat menjeaskan: Mngkaji
fiqh muamalat Memahami fungsi dan persyaratan akad transaksi konsep fiqh
Mengelompokan jenis-jenis akad transaksi muamalah
Memahami akad transaksi dalam bank syariah
(Hasil Analisis Data)

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(03), 2020, 626
c. Penyesuaian kurikulum 34 SPS Perilaku Organisasi 2
Penyesuaian kurikulum perbankan syariah FEBI 35 SPS Praktikum Statistik 2
UIN Raden Fatah ini disesuaikan dengan kebutuhan 36 SPS Manajemen Resiko 2
lapangan dalam rangka menciptakan para lulusan 37 SPS Metodologi Penelitian 2
(SDM) yang disesuaikan dengan lembaga keuangan 38 SPS Manajemen Strategis 3
bank syariah. Sehingga perlu ditingkatkan lagi agar 39 SPS Manajemen SDI 3
terciptanya kesesuaian antara kebutuhan institusi dan 40 SPS Sistem Informasi Manajemen 2
lembaga keuangan syariah. Kurikulum yang telah 41 SPS Manajemen Pembiayaan 3
mengalami penyesuaian di Program studi Perbankan Perbankan Syariah
Syariah UIN Raden Fatah adalah sebagai berikut: 42 SPS Manajemen Perbankan 3
NO Kode Mata Kuliah SKS Syariah
1 UIN Kewarganegaraan 2 42 SPS Manajemen Operasional 3
2 UIN Bahasa Inggris 2 43 SPS Sistem Informasi Akuntansi 3
3 SPS Kewirausahaan 2 44 SPS Akuntansi Perbankan Syariah 3
4 UIN Islam dan Ilmu Pengetahuan 2 45 SPS Akuntansi Zizwaf 3
5 SPS Fiqh Muamalah 2 46 SPS Auditing 3
6 SPS Statistik Dasar 3 Sumber: Buku Pedoman Akademik Prodi S1
7 SPS Pengantar Pasar Modal 2 Perbankan Syariah
Konvensional dan Syariah
8 SPS Akuntansi Keuangan 3 d. Pendekatan/Strategi/Model/Metode Pembelajaran
Menengah 1) Metode Ceramah
9 SPS Etika Perbankan Syariah 2 Metode ini biasa digunakan oleh dosen-dosen
10 SPS Islam dan Peradaban Melayu 2 terkait dengan matakuliah-mata kuliah yang
11 SPS Fiqh Muamalah Kontemporer 3 membutuhkan tingkat pemamahan yang lebih
12 SPS Statistik Lanjutan 3 mendalam kepada mahasiswa, agar materi
13 SPS Analisi Laporan Keuangan 3 tersebut dapat langsung disampaikan oleh
14 SPS Manajemen Keuangan 3 dosen dan diterima langsungjuga oleh
15 SPS Tafsir ayat dan Hadits 3 mahasiswa. Mata kuliah-matakuliah tersebut
Ekonomi diantaranya; kewarganegaraan, Islam dan Ilmu
16 SPS Ekonomi Mikro Islam 2 Pengetahuan, Fiqh Muamalah, Islam dan
17 SPS Manajemen Pemasaran Islam 2 peradaban Melayu, ayat dan hadits ekonomi,
18 SPS Bahasa Inggris Bisnis dan 2 tafsir ayat dan hadist, Ekonomi mikro Islam,
Perbankan Ekonomi makro Islam, Hukum bisnis dan
19 SPS Ekonomi Makro Islam 3 perbankan.
20 SPS Studi Kelayakan Bisnis Islam 3 2) Metode Reteso dan Tugas
22 SPS Perpajakan 3 Dalam proses pembelajaran metode retisi selalu
23 SPS Manajemen Investasi dan 3 digunakan oleh dosen Fakultas Ekonomi dan
Fortopolio Bisnis Islam. Dari hasil penelitian ditemukan
24 SPS Manajemen Lembaga 2 bahwa 90 % dosen menggunakan metode retesi
Keuangan ini untuk mengukur tingkat penguasaan
25 SPS Hukum Bisnis dan Perbankan 2 mahasiswa terkait materi yang diberikan dosen.
26 SPS Manajemen Ziswaf 2 Selain itu dosen memberika tugas juga untuk
merangsang peserta didik untuk belajar
27 SPS Ekonometrika 3
menanamkan tangung jawab mahasiswa terkait
28 SPS Praktikum Akuntansi 2
amanah yang berikan dosen kepadanya, karena
29 SPS Akuntansi Biaya 2
metode retisi ini diberika diluar kegiatan
30 SPS Ekonomi Moneter 2
pembelajaran yang ada di kelas. Metode ini juga
31 SPS Praktikum Bank Mini 3
digunakan untuk mengasah dan melati daya
32 SPS Ekonomi Internasional 2
kritis mahasiswa dan berpikir bebas ilmiah
33 SPS Komunikasi Bisnis 2

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(03), 2020, 627
terhadap fenomena-fenoma yang terkait laboratorium perbankan maka diperlukan kerjasama
dengan materi kuliah. dengan pihak lain (Zuhro, 2012). Untuk itu
3) Metode Diskusi Laboratorium bank Mini Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Metode diskusi digunakan dengan penyajian Islam UIN Raden Fatah melakukan kerjasama dengan
materi dengan menugaskan pesera didik untuk pihak Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS). Dalam
melakukan dialog ilmiah terkait materi konsepya, Laboratorium memiliki diidsain untuk
perkuliahan. Pada metode ini ada beberapa proses pembelajaran, proses penelitian dan kegiatan
dosen menggunakannya, karena tidak semua yang lain yang mendukung proses peningkatan
mata kuliah dapat disajikan dengan metode kualaitas mahasiswa dan dosen. Secara umum fungsi
diskusi. Dari data memperlihatkan mata kuliah- laboratorium sebagai berikut (Hamdani dan
mata kuliah yang disajikan dengan metode Kurniantanti, 2008):
diskusi diantaranya kewarganegaraan, Islam 1) Sebagai tempat berlangsungnya kegiatan belajar
dan ilmu pengetahuan, Fiqh muamalah, Islam yang memerlukan peralatan khusus
dan Peradaban Melayu, Tafsir ayat dan hadits 2) Sebagai tempat yang mendorong semangat
ekonomi, ekonomi makro dan ekonomi mikro, mahasiswa untuk memperdalam pengertian suatu
hukum bsnis dan perbankan, manajemen fakta yang diselidiki atau diamati
ziswaf. 3) Tempat display atau pameran
4) Metode Kelompok kerja 4) Tempat untuk belajar memahami karakteristik
Metode pemelajaran dengan menggunakan alam dan lingkungan.
kelompok kerja dilakukan oleh beberapa dosen 5) Sebagai tempat melatih proses pembelajaran
dengan cara membagi beberapa kelompok,
kemudian peserta didik membahas secara 4. KESIMPULAN
bersama menyelesaikan masalah dan Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat
menjelaskan tugas tertentu dan berusaha disimpulkan bahwa urgensi dari rekonstruksi
mencapai tujuan pengajaran yang ditentukan pembelajaran perbankan syariah adalah karena
oleh peserta didik. Permasalahan yang disajikan kurikulum dan model pembelajaran perbankan syariah
bertujuan untuk menumbuhkan sifat kritis dan belum menjawab dari tingkat keilmuan yang
tingkat analisis dari peserta didik. dibutuhkan dalam perbankan syariah. Sementara
5) Metode Pembelajaran Pemecahan Masalah untuk mewujudkan rekonstruksi pembejaran
(Problem Solving) perbankan syariah yang lebih baik maka dilakukan
Meode ini juga memiliki kebaikan dalam hal beberapa langkah diantaranga menentuan capaian
merangsang mahasswa untuk melakukan pembelajaran, menentukan indikator pencapaian
pengembangan kemampuan berpikir peserta pembejaran, menentukan kurikulum, dan penentuan
didik secara kreatif dan menyeluruh. Metode ini metode pembejaran. Dalam penelitian ini memiliki
akan memunculkan mahasiswa menjadi kreatif keterbatasan yaitu penelitian ini belum mencakup
baik dalam hal pemikiran maupun tindakan. langkah yang lebih strategis ketika langkah-langkah
Kita ketahui bahwa seiring perkembangan rekonstruksi pembelajaran diungkap. Maka
digital dalam dunia perbankan membutuhkan dibutuhkan penelitian lebih lanjut dalam merumuskan
kreativitas dalam penggunaannya. kurikulum perbankan syariah yang lebih
komprehensif.
e. Media/Alat Bantu/Sumber Pembelajaran
Salah satu model pembelajran perbankan 5. UCAPAN TERIMA KASIH
syariah yang dilakukan oleh program studi perbankan Terimakasih penulis ucapkan untuk seluruh
syariah adalah dengan melakukan pembedayaan pihak yang terkait dalam pengumpulan data penelitian
laboratorium bank mini. Hal ini akan menunjung ini diantaranya Civitas akademika Fakultas Ekonomi
peningkatan kompetensi peserta didik. Pembelajran dan Bisnis Islam UIN Raden fatah Palembang,
Praktikum Laboratorium bank mini dengan variabel Praktisi Perbankan Syariah, Mahasiswa Program
kerumitan aplikasi, fasilitas, metode penyampaian Studi Perbankan Syariah.
bahan ajar memiliki pengaruh terhadap peningkatan
skill mahasiswa. Dalam melakukan penguatan sistem

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(03), 2020, 628
6. REFERENSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Aisyah, Esy Nur, Siswanto Siswanto Siswanto, and Memperoleh Gelar’,
Yayuk Sri Rahayu, (2018) ‘Mewujudkan Nur, Mohammad, Rianto Al, and Euis Amalia (2016),
Lembaga Keuangan Mikro Syariah Berbasis ‘Kesesuaian Pembelajaran Ekonomi Islam Di
Laboratorium’, El Dinar, 6.1, 29 Perguruan Tinggi Dengan’, August, 2016
<https://doi.org/10.18860/ed.v6i1.5452> <https://doi.org/10.13140/RG.2.1.2229.5764>
Jasman Ginting Muthe (2012), ‘UNIVERSITAS Wahab, Abdul, Urgensi Kurikulum, Perbankan
INDONESIA PROYEKSI KEBUTUHAN Syariah, and Perguruan Tinggi, ‘URGENSI
SUMBER DAYA MANUSIA ( SDM ) KURIKULUM PERBANKAN SYARIAH
PERBANKAN SYARIAH DAN SKENARIO PERGURUAN TINGGI TERHADAP SUMBER
PEMENUHANNYA UNIVERSITAS DAYA MANUSIA INDUSTRI PERBANKAN
INDONESIA PROYEKSI KEBUTUHAN SYARIAH Abdul Wahab’, 93–104
SUMBER DAYA MANUSIA ( SDM ) TESIS

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534

Anda mungkin juga menyukai