BCA SYARIAH ”
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
v
ABSTRACT
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah
serta pertolongan-Nya kepada penulis, karena hanya atas Karnuia-Nya skripsi ini
yang berjudul “Analisis Proses Rekrutmen Dan Seleksi Karyawan Bank BCA
Syariah” dapat terselesaikan. Shalawat dan salam penulis sampaikan kepada
baginda Nabi Muhammad SAW serta para sahabatnya yang telah membawa
umatnya ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Dalam penyusunan skripsi ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang
penulis hadapi. Syukur Alhamdulillah, berkat kerja keras yang disertai dengan doa
dan dorongan serta bantuan berbeagai pihak baik secara lengsung maupun tidak
langsung, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini sebagai
salah satu tugas akademis dalam menyelesaikan pendidikan strata 1 di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Ahmad Tolabi Kharlie, S.H., M.H., M.A. selaku Dekan
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Prof. Dr. Amilin, S.E., Ak., M. Si, C.A., Q.I.A., B.K.P.,
C.R.M.P. selaku Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak AM. Hasan Ali, M.A selaku ketua Program Studi Muamalat
Fakultas Syariah dan Hukum dan Bapak Abdurrauf, Lc., M.A. selaku
Sekretaris Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Muh. Fudhail Rahman, M.A., selaku Dosen Penasihat
Akademik yang telah memberikan nasihat dan waktu luangnya untuk
berkonsultasi mengenai masalah akademik selama penulis menjadi
mahasiswa.
5. Bapak Dr. H. M. Bukhori Muslim, Lc., MA selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan
vii
dan masukan kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini
sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Selain itu, berbagai
masukan motivasi, ilmu, dan pengalaman yag diberikan kepada penulis
sehingga penulis mendapatkan pelajaran yang bermanfaat untuk masa
depan. Semoga Allah membalas kebaikan Bapak berupa limpahan
rezeki dan keberkahan dunia akhirat.
6. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan banyak ilmu kepada
penulis.
7. Pimpinan dan seluruh staf Perpustakan Utama Syarif Hidayatullah
Jakarta dan Fakultas Syariah dan Hukum, yang telah menyediakan
fasilitas keputakan sehingga membantu penulis dalam mendapatkan
referensi kepustakaan.
8. Bapak Dicky Dwijayanto beserta seluruh staf Bank BCA Syariah Pusat
yang sudah berkenan membantu penulis dan mengizinkan penulis
melakukan riset sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Kepada kedua orang tua tercinta Bapak Acim dan Ibu Amih yang
selalu mendoakan secara tulus, memberikan kasih sayang dan
dukungannya baik moril maupun materil, serta untuk kakak Riska Tri
Yuliana, Nurul Huda Tri Sudrajat dan adik Dedi Aldi Rasid, Moch.
sulaiman, Aline Nurjanah, Rafli Setiawan yang selalu memberikan
semangat kepada penulis.
10. Kepada saudara-saudara penulis Azzahra Putri Ayu Ara Sudrojo, Hilda
Fauziyah, Vita Khourinnisa, dan Rahmat yang selalu memberikan
support dan semangat kepada penulis.
11. Kepada saudara Irfan Muttaqin dan Maulan Hasanudin, terimakasih
untuk kalian telah menemani penulis dari semester satu sampai
sekarang. Susah, senang, canda dan tawa di dalam maupun dliuar
kampus. Semoga kita bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik di
masa depan.
12. Kepada teman-teman terhebat, Kevin Costner, Taufik Dwi Hananto,
Ahmad Mutamimul Ula, Kamal Awal Al-Din, Avicenna Nurman A,
viii
Fadly pradana, Reza M.iqbal, Muh. Irham N. Dan Ibrahim Khalil N.
Terimakasih atas kebersamaannya dan bantuannya kepada penulis.
13. Kepada seluruh teman-teman Perbankan Syariah A khususnya dan
seluruh teman-teman Perbankan Syariah Angkatan 2012, terimaksih
atas kebersamaannya selama empat tahun terakhir. Semoga kita
dipertemukan lagi di masa depan oleh Allah.
14. Kepada keluarga KKN Parahita, Adit, Irfan, Reza, Akbar, Daeng,
Muti, Dinan, Tasya, Opi, Nova, Layla. Terimakasih atas berbagi cerita,
ilmu, pengalaman, dan kebersamaan sewaktu menjalani KKN.
15. Rekan-rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, namun
telah memberikan kontribusi yang besar sehingga penulis dapat
menjalani perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hingga akhir
dan lulus.
(Penulis)
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN..................................................................................i
ABSTRAK............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iv
DAFTAR TABEL................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Identifikasi Permasalahan..............................................................................4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian......................................................................5
D. Sistematika Penulisan....................................................................................7
BAB II LANDASAN TEORI...........................................................................9
A. Teori Sumber Daya Manusia.........................................................................9
1. Pengertian Sumber Daya Manusia............................................................11
2. Manajemen Sumber Daya Dalam Perspektif Islam..................................11
3. Perencanaan Sumber Daya Manusia.........................................................13
4. Fungsi Perencanaan Sumber Daya Manusia.............................................15
B. Rekrutmen....................................................................................................16
1. Pengertian Rekrutmen...............................................................................16
2. Proses Rekrutmen.....................................................................................17
3. Sumber-sumber Rekrutmen......................................................................19
C. Seleksi..........................................................................................................21
1. Pengertian Seleksi.....................................................................................21
2. Proses dan Sistem Seleksi.........................................................................22
D. Tinjauan (Review) Kajian Terdahulu...........................................................25
Kerangka Pemikiran....................................................................................28
BAB III METODELOGI PENELITIAN.........................................................31
A. Metodelogi Penelitian..........................................................................31
x
2. Jenis Data dan Sumber Data................................................................32
B. Analisis SWOT.......................................................................................33
1. Pengertian...............................................................................................33
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu sumber daya organisasi yang memiliki peran penting dalam
mencapai tujuannya adalah sumber daya manusia. Oleh karena itu pentingnya
peran manusia dalam kompetisi baik jangka pendek maupun jangka panjang
dalam agenda bisnis, suatu organisasi harus memiliki nilai lebih dibandingkan
dengan organisasi lainnya1. Aset paling penting yang harus dimiliki oleh
organisasi atau perusahaan dan harus diperhatikan dalam manajemen adalah
tenaga kerja atau manusia, sumber daya manusia merupakan modal dasar yang
paling utama dalam setiap organisasi. Tanpa adanya sumber daya manusia,
dapat dipastikan roda organisasi tidak akan bergerak2.
Setelah tumbuh pesat dengan rata-rata 40 persen selama kurun waktu
2009-2013, industri perbankan syariah di Tanah Air menghadapi kelesuan.
Bak karet yang ditarik maksimum, daya regang perbankan syariah
menunjukkan penurunan pada 2014 dengan angka pertumbuhan sebesar 12,4
persen. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, pertumbuhan
perbankan syariah pada 2015 cenderung turun dari 11,39 persen pada Maret
menjadi 7,89 persen pada Juli. Per Juli 2015, pertumbuhan dana pihak ketiga
(DPK) dan pembiayaan bank syariah turun 11,21 persen dan 5,55 persen
dibanding periode yang sama tahun lalu. Di sisi lain, nilai pembiayaan macet
(NPF) meningkat menjadi 4,89 persen, bahkan pernah menyentuh lima persen
pada Ferbruari 2015. Ketua Asosiasi Perbankan Syarian Indonesia (Asbisindo)
Bidang Hubungan Antar Lembaga Benny Witjaksono mengatakan, terkait
SDM industri perbankan syariah, dalam tiga tahun belakangan, pasokan dan
permintaannya luar biasa. Menurutnya, bankir-bankir konvensional yang
1
Prof. Dr. Wilson Bangun, W. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Bandung: Erlangga,
2012)
2
Burhanudin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia Di Lembaga Keuangan Syariah,
(Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 24.
1
2
'mahal' akhirnya ada yang bersedia pindah ke syariah. Akan tetapi, diakui
Benny, performa mereka belum sesuai ekspektasi3.
3
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/15/10/25/nwqxnb383-ojk-
tantangan-bank-syariah-dari-sdm-hingga-regulasi. di akses pada tanggal 12 September 2016 pukul
17.15
4
Darsono P dan Tjatjuk Siswandoko, Manajemen Sumber Daya Manusia Abad 21, (Jakarta:
Nusantara Consulting, 2011), h. 39.
5
https://wahdah.or.id/membangun-sumber-daya-manusia-berbasis-syariah/ di akses pada
tanggal 14 September 2016 pukul 15.35
3
6
Veitzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h. 10.
7
Veitzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h. 146.
8
Prof. Dr. Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung: Erlangga, 2012),
h. 7.
4
B. Identifikasi Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas,
maka permasalahan proses rekrutmen dan seleksi untuk mendapatkan
SDM yang berkualitas perlu dibahas. Berdasarkan latar belakang masalah
di atas maka akan ada beberapa identifikasi masalah yang dapat diperoleh,
antara lain:
1. Prosedur rekrutmen dan seleksi karyawan Bank BCA Syariah.
9
Darsono P dan Tjatjuk Siswandoko, Manajmen Sumber Daya Manusia Abad 21, (Jakarta:
Nusantara Consulting, 2011), h. 39.
10
http://www.bcasyariah.co.id/profil-korporasi/sejarah/ di akses pada tanggal 15 September
2015 pukul 14.40
5
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini ialah sebagai pengantar untuk menuju
pendeskripsian isi skripsi. Dalam bab ini penulis membahas
mengenai latar belakang masalah yang akan diteliti, identifikasi
masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, serta sistematika penulisan.
11
Burhanudin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia Di Lembaga Keuangan Syariah,
(Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 25.
12
Danang suntoyo, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: Caps, 2012), h. 3.
9
10
potensi diri yang terdapat pada tiap individu di suatu organisasi untuk mencapi
tujuan yang telah ditetapkan dan secara etis dan sosial dapat dipertanggung
jawabkan.
Definisi manajemen sumber daya manusia juga telah dikemukakan oleh
Malayu S. P Hasibuan yang mendefinisikan manjamen sumber daya manusia
adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif
dan efisen membantu terwujudnya tujuan perusahaan karyawan, dan
masyarakat13
Menurut Mary Parker Follett, manajemen sumber daya manusia adalah
suatu seni untuk mencpai tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang
lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata
lain tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
Sedangkan menurut Marihot Tua Effendi Hariandja, manajemen sumber
daya manusia dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang dilakukan untuk
merangsang, mengembangkan, memotivasi, dan memelihara kinerja yang
tinggi dalam organisasi14.
John B. Miner dan Mary Green Miner mendefiniskan manajemen manusia
sebagai berikut “Personnel management may be defined as the process of
devoloping, applying and evaluating ploices, procedures, methods, and
programs relating individual in the organization”. Definisi ini memberikan
pengertian manajemen personalia sebagai suatu proses pengembangan,
menerpkan, dan menilai kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, metode-
metode dan program-program yang berhubungan dengan individu karyawan
organisasi.
Menurut Sutoyo, Manajemen sumber daya manusia adalah pendekatan
terhadap manajemen manusia. Pendekatan terhadap manusia didasarkan pada
nilai manusia dalam hubungannya dengan organisasi. Manusia merupakan
13
Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, (Jakarta: PT
Bumi Aksara), h. 10.
14
Marihot Tua Efendi Hariandja, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Gramedia,
2005), h.
11
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul
apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada
kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan
hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan.
15
Veitzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h. 1.
16
Djaelany Haluty, Islam Dan Manajemen Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas.
(Jurnal Irfani, 2014), vol 10, h. 69-70.
12
Hasan Langgulung melihat potensi yang ada pada manusia sangat penting
sebagai karunia yang diberikan oleh Allah dalam menjalankan tugas sebagai
khalifah dimuka bumi. Suatu kedudukan yang istimewa di alam semesta ini.
Manusia tidak akan mampu menjalankan amanahnya sebagai seorang khalifah,
tidak akan mampu mengemban tanggung jawabnya jikalau dia tidak dilengkapi
dengan potensi-potensi tersebut dan mengembangkannya sebagai sebuah
kekuatan dan nilai lebih manusia dibandigkan makhluk lainnya.
Sumber daya manusia (SDM) dalam sistem perbankan syariah tidak hanya
menentukan kinerja bank syariah, namun juga sebagai alat promosi dan
edukasi bagi masyarakat. Menciptakan masyarakat yang cenderung
bertransaksi dengan bank syariah secara mutlak di tentukan oleh sistem
pendidikan yang akan mencetak sumber daya manusia yang beriman dan
berilmu, ditambah peran serta ulama17. Dasar hidup sumber daya manusia yang
akan mampu mengembangkan sistem syariah adalah sumber daya manusia
yang dasar hidupnya adalah islam, hal ini sebagaimana penjelasan berikut
dalam QS. Al-Imran : 19
َ َْال ِع ْل ُنَت ْْيااَتيٌْهُ ْنََۗوه ْيَي ْكُُر ْ ُاَاختلفَالَّ ِرييَأُوت
َْ ىاَال ِكتابَإِ ََّّلَ ِه ْيَت ْع ِدَهاَجاءهُ ُن َّ إِ َّىَالدِّييَ ِع ٌْد
ِ ْ ََِّللا
ْ َاْلسَْل ُمََۗوه
Artinya:
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada
berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.
Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah
sangat cepat hisab-Nya.
Edi Setiadi dalam modul kuliah manajemen sumber daya insani bank
syariah mengungkapkan bahwa dalam MSDM hal-hal pokok yang dibahas
adalah pertama, perilaku yang terkait dengan nilai-nilai keimanan dan
ketauhidan. Kedua, struktur organisasi yang mengatur tiap-tiap orang dalam
organisasi sehingga mampu mempermudah dan mengakomodasi lebih banyak
17
Edi Setiadi, Modul Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Insani Bank Syariah,
Jakarta, 2007
13
konribusi positif bagi perusahaan. Ketiga, sistem syariah yang disusun harus
menjadikan perilaku-perilakunya berjalan dengan baik.
Sumber daya manusia yang mampu mengembangkan sistem syariah adalah
sumber daya manusia yang mempunyai tujuan hidup secara vertikal adalah
mencari ridha Allah dan tujuan hidup secara horizontal menjadi rahmat bagi
Allah .
18
Susilowati, yuniarti, . Pengaruh Aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia terhadap
Peningkatan Kinerja Organisasi di Industri Otomotif di Indonesia. (Bogor: Institut Pertanian
Bogor). h.
19
Burhanudin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia Di Lembaga Keuangan Syariah,
(Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 42.
14
21
Prof. Dr. Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung: Erlangga,
2012), h. 8.
22
Burhanudin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia Di Lembaga Keuangan Syariah,
(Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 44.
15
23
Veitzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h. 41.
16
5. Uraian pekerjaan
Adalah rumusan dan tanggung jawab dalam pekerjaan-pekerjaan tertentu
yang disusun secara jelas dan teratur.
b. Persyaratan pekerjaan
Adalah perumusan kualifikasi seseorang yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan. Persyaratan pekerjaan memberikan uraian
mengenai:
1. Tingkat pendidikan pekerja
2. Jenis kelamin pekerja
3. Keadaan fisik pekerja
4. Pengetahuan dan kecakapan pekerja
5. Batas umur pekerja
6. Minat pekerja
7. Emosi dan tempramen pekerja
8. Pengalaman pekerja
B. Rekrutmen
1. Pengertian Rekrutmen
Rekrutment merupakan suatu proses pengumpulan calon pemegang
jabatan yang sesuai dengan rencana pegawai untuk menduduki suatu jabatan
yang tertentu dalam fungsi pekerjaan (employee function) pegawai.
Proses rekrutmen sumber daya manusia tidak boleh di abaikan, hal ini
disebabkan untuk menjaga supaya tidak terjadi ketidaksesuaian antara apa yang
diinginkan dan apa yang didapat. Artinya organisasi tersebut tidak memperoleh
karyawan yang tepat, dalam arti baik kualitas maupun kuantitasnya.24
Rekrutmen (penarikan) adalah proses mendapatkan sejumlah calon tenaga
kerja yang kualifid untuk jabatan atau pekerjaan utama (produk lini dan
penunjangnya) di lingkungan suatu organisasi.25
Sedangkan secara terminologi para ahli mendefinisikan kata rekutmen
sebagai berikut:
24
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 45.
25
Hadari Nawami, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetitif,
(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2003), h. 169.
17
2. Proses Rekrutmen
Tujuan utama dan proses rekrutmen adalah mendapatkan tenaga kerja
yang tepat bagi suatu jabatan tertentu sehingga orang tersebut mampu bekerja
secara optimal dan mampu bertahan di perusahaan untuk waktu yang lama.
Meskipun tujuannya terdengar sangat sederhana, proses tersebut ternyata
sangat kompleks, memakan waktu cukup lama dan biaya yag tidak sedikit, dan
26
Burhanudin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia Di Lembaga Keuangan
Syariah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 94.
27
Burhanudin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia Di Lembaga Keuangan
Syariah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 94.
18
a) Metode Tertutup
Metode tertutup adalah ketika penarikan hanya diinformasikan
kepada para karyawan atau orang-orang tertentu saja. Akibatnya,
lamaran yang masuk relatif sedikit sehingga untuk mendapatkan
karyawan yang baik relatif terbatas.
b) Metode Terbuka
Metode terbuka adalah ketika penarikan diinformasikan secara luas
dengan memasang iklan pada media massa cetak maupun elektronik,
agar tersebar luas ke masyarakat. Dengan metode terbuka diharapkan
lamaran banyak masuk sehingga kesempatan untuk mendapatkan
karyawan yang qualified lebih besar.
28
T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta:
BPFE, 2012), h. 69.
19
3. Sumber-Sumber Rekrutmen
Setelah diketahui spesifikasi pekerjaan karyawan yag dibutuhkan,
harus ditentukan sumber-sumber penarikan calon karyawan. Perencanaan
rekrutmen harus dilakukan dengan memmerhatikan sumber teaga kerja.
Agar pencari kerja baru dapat melaksanakan tugasnya dengan efisien,
ekonomis dan efektif. Berabagai sumber rekrutmen itu antara lain:
a. Rekrutmen Internal
Rekrutmen internal adalah persediaan tenaga kerja dari dalam
organisasi atau perusahaan untuk mememenuhi permintaan karena
adanya jabatan kosong. Untuk melakukan rekrutmen internal, kegiatan
yang popular dan banyak digunakan diantaranya adalah:
1) Rencana suksesi
Rekrutmen ini merupakan kegiatan yang difokuskan pada usaha
mempersiapkan pekerja untuk mengisi posisi eksekutif.
2) Penawaran terbuka unutk suatu jabatan (Gob posting)
Rekrutmen terbuka ini sistem mencari pekerja yang berkemampuan
tinggi untuk mengisi jabatan yang kosong dengan memberikan
kesempatan pada semua pekerja yang beminat.
3) Perbantuan pekerja
Rekrutmen internal ini dapat dilakukan melalui perbantuan pekerja
untuk suatu jabatan dari unit kerja lain (pekerja yang ada)
4) Kelompok pekerja
Sementara kelompok pekerja sementara adalah sejumlah tenaga
kerja yang dipekerjakan dan diupah menurut keperluan, dengan
memperhitungkan jumlah jam atau hari kerja.
5) Promosi dan pemindahan
Rekrutmen yang paling banyak dilakukan adalah promosi untuk
mengisi kekosongan jabatan yang lebih pada tinggi yang diambil
dari pekerja yang jabatannya lebih rendah. Pemindahan adalah
memindahkan pekerja dari suatu jabatan ke jabatan lain yang sama
jenjangnya. Promosi bersifat vertikal, sedang pemindahan bersifat
20
29
Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, (Jakarta: PT
Bumi Aksara), h. 42.
30
Burhanudin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia Di Lembaga Keuangan
Syariah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 94.
31
Veitzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h. 153-156.
21
C. Seleksi
1. Pengertian Seleksi
Seleksi dan penempatan merupakan langkah yang diambil segera setelah
terlakasannya fungsi rekrutmen. Sama halnya dengan fungsi rekrutmen, proses
seleksi dan penempatan merupaka salah satu fungsi terpenting dalam
maajemen suber daya manusia, karena tersedia atau tidaknya pekerja dalam
jumlah kualitas yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, diterima atau
tidaknya pelamar yang telah lulus proses rekrutmen, tepat atau tidaknya
penempatan seseorang pekerja pada posisi tertentu sangat ditentukan oleh
fungsi seleksi dan penempatan ini. Jika fungsi ini tidak dilaksanakan dengan
baik, maka dengan sendirinya berakibat fatal terhadap pencapaian tujuan-
tujuan organisasi32.
Seleksi merupakan serangkaian langkah kegiatan yang dilkasanakan untuk
memutuskan apakah seseorang diterima atau ditolak, dalam suatu instansi
tertentu setelah menjalani serangkaian tes yang dilakukan. Secara umum
seleksi adalah proses memilih tenaga kerja dari para pelamar yang masuk, di
,mana akan dipilih pelamar yang sesuai denga kualifikasi, tujuan dan
kebutuhan perusahaan melalui serangkaian tahapan tes yang dilakukan
perusahaan.
32
Faustino C. Gomes, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: Andi, 2003),
hlm. 110
22
Menurut Rivai dan Sagala seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM
yang dilakukan setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan33. Menurut
Malayu Hasibuan seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan
pelamar yang diterima atau ditolak untukmenjadi karyawan perusahaan.
Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap perusahaan
bersangkutan34.
Sedangkan menurut Mitton M. Mandel seleksi atau pemilihan yang cermat
dan penempatan karyawan membuat mereka secara fisik, mental, dan
tempramen sesuai dengan pkerjaan yang mereka harapkan, membuat
karryawan baru dapat berkembang sesuai keinginan mereka sehingga akan
memperkecil jumlah karyawan yang tidak pada tempatnya.
Dari pendapat-pendapat para ahli tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa
seleksi adalah kegiatan dalam manajemen sumber daya manusia yang
dilakukan setelah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat, untuk
kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu
perusahaan. Seleksi untuk setiap penerimaan karyawan baru harus dilakukan
secara cermat, jujur, dan objektif supaya diperoleh karyawan yang qualified
dan penempatan yang tepat sehingga pembinaan, pengembangan,
pengendalian, dan pengaturan karyawan relatif mudah dalam mencapai sasaran
yang diinginkan.
33
Veitzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h. 159.
34
Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, (Jakarta: PT
Bumi Aksara), h. 47.
23
Pada lembaga keuangan syariah selain tahapan tes di atas, perlu dilakukan pula
tes pengetahuan agama bagi calon karyawannya yang beragama islam,
meliputi36.
35
Prof. Dr. Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung: Erlangga,
2012), h. 161.
36
Burhanudin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia Di Lembaga Keuangan Syariah,
(Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 124.
24
37
Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, (Jakarta: PT
Bumi Aksara), h. 59.
38
Ismail, Perbankan Syariah (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), h. 38.
25
39
Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, (Jakarta: PT
Bumi Aksara), h. 11.
29
2. Kerangka Konseptual
Dengan memperhatikan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya,
peneliti akan menguraikan beberapa hal yang dijadikan landasan konsep
sebagao pegangan dalam memecahkan masalah yang telah sebagai
pegangan dalam memecahkan masalah yang telah diuraikan sebelumnya.
40
Burhanudin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia Di Lembaga Keuangan Syariah,
(Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 94.
41
Danang Sutoyo, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: Caps, 2012), h. 108.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat
deskriptif analisi yang bertujuan membuat deskripsi secara sistemaitis,
faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek
tertentu42. Pendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran,
definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak
meneliti dalam hal-hal keghidupan sehari-hari. Oleh karena itu urutan
kegiatan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada kondisi dan
banyaknya gejala-gejala yang ditemukan. Bodgan dan Taylor berpendapat
bahwa pendekatan kualitaftif ialah suatu prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang atau perilaku yang diamati setiap waktu43.
Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat
deskriptif dan cenderung menggunakan analisis, proses dan makna
(perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Metode
deskriptif merupakan proses pemecahan masalah yang sistematis dengan
menggambarkan suatu penelitian sesuai dengan kenyataan tanpa adanya
subjektivitas. Metode deskriptif memusatkan perhatian pada masalah-
masalah atau fenomena yang bersifat aktual pada saat penelitian
dilakukan, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang
diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi yang rasional
dan akurat.44
42
Rachmat, kriyantono, Metodelogi Riset Komunikasi: Disertasi contoh Praktis Riset media,
public relations, advertasing, komunikasi organisasi, komunikasi pemasran, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group. 2006 ), h. 69.
43
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda Karya. 2013), h. 4.
44
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23828/3/Chapter%20II.pdf diakses pada
18 Januari 2016 pukul 14.17
31
32
46
Syofian Siregar, Statistika Deskriptif Untuk Penelitian, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Prasada, 2010), h. 128.
47
M. Burhan bungin, Penelitian Kualitatif, (jakarta:kencana,2007), h. 108.
33
B. Analisis SWOT
1. Pengertian SWOT
48
Winarto surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (bandung: tarsito, 1980), h. 162.
49
Prof. Dr. H. M. Burhan Bungin, S.Sos., M.Si, Penelitian Kualitatif Komunikasi,
Ekonomi, Kebijakan Politik, dan Ilmu Sosial Lainnya. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2009), h. 121.
50
Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metedologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:
Alfabeta, 2009), h. 209.
34
a. Kekuatan
Kekuatan merupakan sumber daya/kapabilitas yang
dikendalikan oleh atau tersedia bagi suatu perusahaan yang
membuat perusahaan relatif lebih unggul dibanding dengan
pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang
dilayaninya. Kekuatan muncul dari sumber daya dan
kompetensi yang tersedia bagi perusahaan.
b. Kelemahan
Kelemahan merupakan keterbatasan/kekurangan dalam satu
atau lebih sumber daya/kapabilitas suatu perusahaan relatif
terhadap pesainggnya, yang menjadi hambatan dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.
51
T. Hani Handoko,dkk, Manajemen dalam Berbagai Perspektif, (Jakarta: Erlangga,
2012), h. 296.
52
Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, Manajemen
Strategis Perspektif Syariah, (Jakarta: Khairul Bayan, 2003), h. 29.
35
53
A. Susty Ambarriani, Manajemen Biaya, (Jakrta: Salemba Empat, 2000), h. 43.
36
54
M Islmail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, Menggagas
Bisnis Islam, (Jakarta: Gema Insan Press), h. 67.
37
Sel D, adalah kotak yang paling lemah dari semua sel karena
merupakan kotak atau titik temu dua sisi yang masing-masing lemah, dan
karenanya keputusan yag salah akan membaaa bencana bagi organisasi.
Strategi yang harus diambil adalah Damage Control (mengendalikan
kerugian) yang diderita sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang
diperkirakan.
a. Faktor eksternal
55
Muhammmad Suwarno, Manajemen Strategik Konsep dan Kasus, (Yogyakarta. UPP
AMP YKPN, 2004), h. 4.
39
Faktor Eksternal
Faktor Internal
Strenghs > Weakness > Kondisi perusahaan yang baik
(Kekuatan) (Kelemahan)
40
Jumlah skor pembobotan (pada kolom 4), untuk total skor pembobotan
bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukan bagaimana
perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya.
Total 1,00
Tahapannya adalah:
56
Fredy Rangkuti, Analisis SWOT. Teknik Membedah Kasus Bisnis (Cara Perhitungan
Bobot, Rating, dan OCAI), (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2016), h. 95.
44
Tentukan faktor-
faktor peluang Ciptakan strategi Ciptakan strategi
eksternal yang yang
menggunakan meminimalkan
45
Tentukan faktor
Tabel ancaman Ciptakan strategi Ciptakan strategi 2.6
Matriks eksternal yang yang SWOT
menggunakan meminimalkan
kekuatan untuk kelemahan dan
mengatasi menghindari
ancaman. ancaman.
Keterangan: Strategi SO
Strategi ST
2Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang
dimilki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
trategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada
dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan
berusaha menimalkan kelemahan yang ada serta menghindari
ancaman.
46
VISI
Menjadi Bank Syariah Andalan dan Pilihan Masyarakat
MISI
Mengembangkan SDM dan infrastruktur yang handal sebagai penyedia
jasa keuangan syariah dalam rangka memahami kebutuhan dan
memberikan layanan yang lebih baik bagi nasabah.
Membangun institusi keuangan syariah yang unggul di bidang
penyelesaian pembayaran, penghimpunan dana dan pembiayaan bagi
nasabah bisnis dan perseorangan.
3. Jasa
a. Bank Garansi adalah garansi yang diterbitkan secara tertulis
oleh bank yang mengakibatkan kewajiban membayar
terhadap pihak yang menerima garansi apabila pihak yang
dijamin (nasabah) wanprestasi dimana jenis akad yang
digunakan adalah Kafalah.
b. Kiriman Uang (Retail dan RTGS) Merupakan jasa yang
diberikan BCA Syariah untuk mewakili nasabah dalam
pemindahan dana ke rekening tujuan dengan didukung oleh
Sistem Kliring Nasional (SKN) dan BI-RTGS
c. Kliring Lokal dan Intercity Clearing
1. Kliring Lokal Merupakan jasa yang diberikan BCA
Syariah untuk mewakili nasabah dalam pertukaran
warkat elektronik antarbank.
2. Intercity Clearing Merupakan jasa yang diberikan
BCA Syariah untuk mewakili nasabah dalam
pertukaran warkat elektronik antar bank dari
wilayah kliring manapun (sepanjang bank telah
menjadi anggota Intercity Clearing).
d. Inkaso Merupakan jasa yang diberikan BCA Syariah untuk
mewakili nasabah dalam menagihkan warkat kepada bank
tertarik
e. Safe Deposit Box (SDB) Merupakan jasa BCA Syariah
menyewakan tempat penyimpanan barang dengan ukuran
tertentu kepada nasabah dengan sistem keamanan terjamin.
f. Pembayaran Gaji Merupakan jasa BCA Syariah untuk
mewakili nasabah dalam pembayaran gaji kepada
karyawan-karyawannya.
g. Referensi Bank Merupakan jasa BCA Syariah untuk
memenuhi kebutuhan nasabah atas surat referensi.
51
4. Electronic Channel
a. Jaringan ATM dan Debit BCA Manfaatkan luasnya
jaringan ATM dan EDC BCA yang modern untuk
kemudahan transaksi keuangan anda. Dengan didukung
oleh lebih dari 6.000 ATM BCA dan 31.000 merchant yang
terhubung secara real time online, transaksi menjadi mudah
dan leluasa karena dapat diakses kapan saja dan dari mana
saja.
b. Jaringan ATM Prima Keikutsertaan BCA Syariah dalam
Jaringan Prima membuktikan komitmen BCA Syariah
dalam memberikan layanan yang optimal kepada nasabah.
Bertransaksi menjadi lebih mudah dan fleksibel karena
didukung dengan lebih dari 13.000 ATM berlogo Prima
yang terhubung melalui jaringan ATM PRIMA. Pemegang
kartu ATM BCA Syariah kini dapat melakukan transaksi
TARIK TUNAI, CEK SALDO dan TRANSFER ANTAR
BANK di ATM-ATM yang berlogo PRIMA. Tidak hanya
itu, melalui mesin ATM berlogo Prima, Nasabah BCA
Syariah juga dapat melakukan transfer ke Bank Lain yang
tergabung dalam Jaringan ATM Bersama dan ALTO.
c. BCA Syariah Mobile adalah memberikan Anda kemudahan
bertransaksi melalui handphone yang terhubung dengan
jaringan internet, baik untuk transaksi finansial (non tunai)
maupun transaksi non finansial.
52
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
1. Sistem Rekrutmen
Pada dasarnya sistem rekrutmen yang diterapkan di Bank BCA Syariah
didasarkan pada kebutuhan. Artinya sistem rekrutmen ini dilaksanakan
setelah adanya analisia kebutuhan Bank BCA Syariah akan karyawan baru,
hali ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahan dalam perekrutan hingga
penepatannya. Sebab rekrutmen merupakan langkah awal untuk memperoleh
karyawan yang berkualitas, yang dapat mendukung Bank BCA Syariah dalam
mewujudkan cita-cita atau target yang telah ditetapkan.57
57
Dicky Dwijayanto, Satuan Kerja Hukum dan SDM Bank BCA Syariah, Wawancara
Pribadi, Jakarta,15 Desember 2016
53
54
58
Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Erlangga, 2012), h. 140.
59
Malayu S. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia Cet 6, (Jakarta: Inti Idayu
Presss, 1994), h. 31.
55
60
Dicky Dwijayanto, Satuan Kerja Hukum dan SDM Bank BCA Syariah, Wawancara
Pribadi, Jakarta 15 Desember 2016.
56
61
Dicky Dwijayanto, Satuan Kerja Hukum dan SDM Bank BCA Syariah, Wawancara
Pribadi, Jakarta 15 Desember 2016.
62
Buku Pedoman Perusahaan, Alur Kerja Rekrutmen Internal Karyawan, (Jakarta, 2010).
h.
57
63
Buku Pedoman Perusahaan, Alur Kerja Rekrutmen Internal Karyawan, (Jakarta, 2010).
59
64
Dicky Dwijayanto, Satuan Kerja Hukum dan SDM Bank BCA Syariah, Wawancara
Pribadi, Jakarta 15 Desember 2016.
60
65
Dicky Dwijayanto, Satuan Kerja Hukum dan SDM Bank BCA Syariah, Wawancara
Pribadi, Jakarta 15 Desember 2016.
61
Dengan penjelasan umum ini diharapakan calon dari luar dapat lebih
mengenal dan mengetahui kesempatan untuk bekerja untuk bekerja
di Bank BCA Syariah.
2) Career Day Campaign/opportunity Day Campaign dapat dilakukan dengan
cara:
a) Pengenalan oleh pegawai senior
Pegawai senior yang ditunjuk menyampaikan pandangan secara
garis besar tentang Bank BCA Syariah serta fungsi-fungsi dan
tuga-tugas divisi/satuan/kantor wilayah/kantor cabang dalam
organisasi bank BCA Syariah.
b) Presentasi oleh pejabat yang ditunjuk dari divisi/satuan/kantor
wilayah/kantor cabang
Pejabat yang ditunjuk menggambarkan manfaat yang didapat
apabila calon menjadi pegawai dari divisi/satuan/kantor
wilayah/kantor pusat Bank BCA Syariah. Pejabat yang ditunjuk
haruslah oarang yang benar-benar menguasai pekerjaan dimana
calon akan diterima atau akan segera menjadi supervisior unit
tersebut.
3) University campaign
4) Industry Campaign
Yaitu kampanye penerimaan/penarikan pegawai dengan
menggunakan media umum, surat kabar, radio, televisi, majalah,
dan wawancara dan pertemuan pers.
67
Untuk menilai apakah calon memenuhi syarat atau tidak untuk diterima
sebagai pegawai Bank BCA Syariah, diperlukan serangkai tahapan seleksi.
Setiap calon harus lulus atas setiap seleksi yang dilakukan, untuk selanjutnya
yang bersangkutan akan dipertimbangkan dan ditawari posisi yangakan
dipangkunya. Tahapan seleksi tersebut meliputi:
1. Meneliti lamaran dan dokumen yanh dipersyaratkan.
2. Melaksanakan tes.
Pelaksanaan tes dimaksudkan untuk:
a. Mengungkapkan sikap pada umumnya dari para calon untuk
memenuhi persyaratan yang diperlukan atas pekrjaan/tugas yang di
isi.
b. Menentukan tingkat keterampilan dan tingkat pengetahuan
khusus yang dipersyaratkan bagi suatu posisi serta sifat-sifat
pribadi yang diperlukan.
c. Menentukan calon-calon yang mempunyai sifat-sifat khusus.
3. Wawancara baik oleh unit yang bertanggung jawab unutk penerimaan
maupun oleh unit pemakai.
4. Pelaksanaan tahapan seleksi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Meneliti lamaraan dan dokumen yang dipersyratkan.
b. Meneliti kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan.
c. Meneliti dan mencocokan apakah dokumen telah sesuai dengan
persyaratan.
d. Calon pelamar yang memenuhi semua persyaratan dinyatakan
lulus untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya, sedangkan
yang tidak memenuhi persyaratan dinyataka gugur dengan
diberi penjelasan.
69
Kekuatan (Strenghts)
Prosedur yang berbeda anatra 0,20 4 0,80
rekrutmen internal dan eksternal
Mengoptimalkan sumber
daya yang ada. 0,20 4
0,80
Kelemahan (Weaknesses)
Skor 3,0 IV V VI
Eksternal 2,0
dengan resiko dan ancaman yang paling kecil. Alat yang dipakai untuk menyusun
faktor-faktor strategis perusahaan adalah SWOT. Matriks ini dapat
menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang
dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimilkinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif
strategis.
3. Posisi khusus
membutuhkan
waktu yang
lama.
3. Mampu
meningkatkan
citra baik untuk
meningkatkan
kepercayaan
perguruan tinggi
kepada Bank
BCA Syariah.
a) Strategi SO (Strengh-Opportunity)
b) Strategi ST (Strenght-Threat)
c) Strategi WO (Weakness-Opportunity)
d) Strategi WT (Weakness-Threat)
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitiam yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis diatas
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
83
84
B. Saran
2. Jika dilihat dari analisis SWOT Bank BCA Syariah bisa lebih
memanfaatkan kekuatan internal perusahaan dengan peluang
eksternal yang ada untuk mendapatkan calon pelamar yang
dibutuhkan.
A.Karim, A. Bank Islam: analisis fiqh dan keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2010.
Bangun, W. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Erlangga, 2012.
Bungin, B. Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Politik, dan
Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.
Bungin, M. B. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana, 2007.
Edi Setiadi. Modul Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Insani Bank
Syariah. Jakarta, 2007.
Gomes, F. C. Manajemen Sumber Daya Manusia (p. 110), 2003.
Hadari Nawami, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang
Kompetitif. (n.d.). University Press). Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press, 2003.
Hadi, S. (1983). Metodelogi Research. , (Yogyakarta: , 1983). Yogyakarta: Andy
Offset.
Haluty, D. . Islam Dan Manajemen Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas.
Jurnal Irfani, 2014.
Handoko, T. H. . Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
BPFE, 2012.
Hari Sudarsono. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta: Yogyakarta
Ekonisia, 2008.
Hariandja, M. T. E. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia, 2005.
Hasibuan, M. S. Manajemen Sumber Daya Manusia,. Jakarta: PT Bumi Aksara,
2011.
Ismail. Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.
M. Nur Rianto Al-Arif. (296AD). Dasar-Dasar Ekonomi Islam (Solo.
Moleong, L. J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya, 2013.
P., D., & Siswandoko, T. (2011). Manajmen Sumber Daya Manusia Abad 21.
Jakarta: Nusantara Consulting.
Pratiwi, P., & Zuraya, N. (2015). OJK: Tantangan Bank Syariah dari SDM
85
86
Grafindo Prasada.
Soemitra, A. (2009). Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana
Prenada Media.
Surakhmad, W. (1980). Pengantar Penelitian Ilmiah, (bandung. Bandung: tarsito.
Susilowati, Y. (2013). Pengaruh Aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia
terhadap Peningkatan Kinerja Organisasi di Industri Otomotif di Indonesia.
Sutoyo, D. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia: , 2012). Yogyakarta:
Caps.
Sutrisno, E. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.
Yullyanti, E. (2009). Analisis Proses Rekrutmen dan Seleksi pada Kinerja
Pegawai.
Yusuf, Burhanudin. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia Di Lembaga
Keuangan Syariah. Jakarta: Rajawali Pers.
89
LAMPIRAN
Hasil Wawancara
5. Apa saja yang menjadi kelebihan Bank BCA Syariah dalam merekrtut dan
menyeleksi karyawan?
selain itu untuk para kandidat kami juga mengusahakan untuk proses
interview dan psikotest dilaksanakan pada hari yang sama, untuk proses
selanjutnya dilakukan melalui telepon, sehingga kandidat tidak perlu
bolak balik.
7. Apa saja yang menjadi peluang Bank BCA Syariah dalam merekrut dan
menyeleksi karyawan? Maksudnya peluang seperti apa?
Jawab: Proses awal adalah interview dengan HRD, jika sesuai dengan
kualifikasi yang dibutuhkan maka dilanjutkan dengan proses interview
dengan user, setelah itu baru dilakukan psikotest.
10. Dalam proses seleksi ada 2 jenis pendekatan, pendekatan bertahap dan
pendekatan menyeluruh. Pendekatan manakah yang digunakan BCA
Syariah dalam seleksi karyawan dan Apa yang melatarbelakangi memlih
pendekatan tersebut?
11. Apakah dalam merekrut ada kerjasama Bank BCA Syariah dengan
perusahaan lain dalam menggunakan jasa rekrutmen?
91
12. Apa saja tahapan-tahapan dalam kegiatan rekrutmen pada Bank BCA
Syariah dan adakah syarat seleksi yang harus dipersiapkan kandidat?
Jawab: Tidak ada tahapan dan syarat khusus yang harus dipersiapkan.
92
93