Anda di halaman 1dari 1

BRIEFING SHEET

KAJIAN KOMPREHENSIF CEKUNGAN AIR TANAH (CAT) WATUPUTIH,


KABUPATEN REMBANG, PROVINSI JAWA TENGAH

1. Isu utama adalah kekhawatiran akan terganggunya keberlanjutan sumber daya air di sekitar
CAT Watuputih.
2. Badan Geologi dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden, Surat Menteri LHK, dan hasil
KLHS serta menjalankan tugas dan fungsinya pada periode Februari 2017 sampai dengan
September 2017 telah melaksanakan:
a. kajian komprehensif untuk mengetahui kondisi geologi dan hidrogeologi CAT Watuputih;
b. kajian komprehensif secara paralel dengan melibatkan lima tim teknis, yaitu geologi,
hidrogeologi, geofisika, pengeboran inti dan susur gua;
c. pertemuan para pemangku kepentingan terkait, mengenai penjelasan metodologi kajian
penelitan komprehensif pada tanggal 9 Juni 2017 yang dipimpin oleh Wakil Menteri
ESDM, dan dihadiri oleh Bapak Bupati Rembang; Deputi II KSP; Perwakilan: KLHK,
Kementerian Perindustrian, LIPI, Perwakilan Perguruan Tinggi, Asosiasi Profesi,
Pemerintah Daerah terkait, perwakilan masyarakat, WALHI, Koalisi Kendeng Lestari,
JMPPK, ASC, dan ISS;
d. kunjungan lapangan bersama para pemangku kepentingan terkait, pada tanggal 25 Juli,
ke lokasi kajian di CAT Watuputih, untuk melihat progres pelaksanaan kajian komprehensif
yang dilakukan oleh Badan Geologi KESDM, yang dipimpin oleh Kepala Badan Geologi,
dan diikuti oleh seluruh tim kajian komprehensif, Rektor UPN, dosen dan LPPM ITB,
UGM, Dinas ESDM Jawa Tengah, perwakilan Pemda Kab. Rembang, perwakilan
masyarakat, JMPPK, ASC, perwakilan perusahaan tambang, dan Perwakilan wartawan
Kompas;
3. Progres kajian komprehensif antara lain (status 31 Agustus 2017):
a. pemutakhiran data dan batas sebaran batuan.
b. pengamatan dan pengukuran hidrokimia dan hidroisotop terhadap sumber air antara lain:
mataair karst, sungai bawah tanah, sumur bor, dan sumur gali.
c. melakukan pengukuran geolistrik sebanyak >154.000 data, gaya berat >770 data,
georadar >6.250 data dan borhole kamera pada lubang bor 1 dan bor 2.
d. susur goa pada 5 (lima) goa yaitu: Goa Manuk, Goa Menggah, Goa Rambut Semen, Goa
Temu Ireng, dan Goa Wiyu I.
e. pengeboran di tiga lokasi sampai kedalaman maksimal @ 150 meter dengan metode full
coring.
4. Tindak lanjut Badan Geologi sedang melakukan finalisasi analisis geologi, hidrogeologi,
geofisika dan inti bor dalam rangka penyusunan laporan kegiatan kajian komprehensif CAT
Watuputih.
5. Setelah analisis dan pelaporan kajian komprehensif selesai, hasil kajian tersebut akan
disampaikan kepada Menteri ESDM untuk selanjutnya dilaporkan kepada Presiden RI.

Anda mungkin juga menyukai