Bab Iii
Bab Iii
PENGAMATAN
Terbatas yang bernama “PT Bank Kesejahteraan Atjeh, NV” dengan modal dasar
ditetapkan Rp 25.000.000.
1960 diperoleh izin dari Menteri Keuangan dengan Surat Keputusan No.
Surat Keputusan No. J.A.5/22/9 tanggal 18 Maret 1960, Pada saat itu PT Bank
Komisaris terdiri atas Teuku Soelaiman Polem, Abdullah Bin Mohammad Hoesin,
14
Bank milik Pemerintah Daerah yang sudah berdiri sebelumnya, harus
Untuk memenuhi ketentuan ini maka pada tahun 1963 Pemerintah Daerah
Provinsi Daerah Istimewa Aceh membuat Peraturan Daerah No. 12 Tahun 1963
berencana.
Sepuluh tahun kemudian, atau tepatnya pada tanggal tanggal 7 April 1973,
bentuk hukum, hak dan kewajiban dan lainnya secara resmi terlaksana pada
tanggal 6 Agustus 1973, yang dianggap sebagai hari lahirnya Bank Pembangunan
mengadakan perubahan Peraturan Daerah (Perda), yaitu mulai Perda No.10 tahun
1974, Perda No. 6 tahun 1978, Perda No. 5 tahun 1982, Perda No. 8 tahun 1988,
Perda No. 3 tahun 1993 dan terakhir Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa
Aceh Nomor : 2 Tahun 1999 tanggal 2 Maret 1999 tentang Perubahan Bentuk
14
Pembangunan Daerah Istimewa Aceh, yang telah disahkan oleh Menteri Dalam
Desember 1999.
dan PT. Bank BPD Aceh di Jakarta pada tanggal 7 Mei 1999.
dengan Akte Notaris Husni Usman, SH No. 55 tanggal 21 April 1999, bernama
Pendirian Perseroan ditetapkan modal dasar PT Bank BPD Aceh sebesar Rp 150
milyar.
2003, modal dasar ditempatkan PT Bank BPD Aceh ditambah menjadi Rp 500
15
modal dasar Perseroan, modal dasar kembali ditingkatkan menjadi
Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
September 2009. Perubahan nama menjadi PT. Bank Aceh telah disahkan oleh
September 2010.
Pembukaan Kantor Cabang Syariah Bank dalam aktivitas komersial Bank. Bank
November 2004.
Sejarah baru mulai diukir oleh Bank Aceh melalui hasil rapat RUPSLB
(Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) tanggal 25 Mei 2015 tahun lalu
bahwa Bank Aceh melakukan perubahan kegiatan usaha dari sistem konvensional
tersebut proses konversi dimulai dengan tim konversi Bank Aceh dengan diawasi
oleh Otoritas Jasa Keuangan. Setelah melalui berbagai tahapan dan proses
perizinan yang disyaratkan oleh OJK akhirnya Bank Aceh mendapatkan izin
16
Perihal Pemberian Izin Perubahan Kegiatan Usaha Bank Umum Konvensional
Menjadi Bank Umum Syariah PT Bank Aceh yang diserahkan langsung oleh
Dewan Komisioner OJK kepada Gubernur Aceh Zaini Abdullah melalui Kepala
jaringan kantor Bank Aceh. Dan sejak tanggal tersebut Bank Aceh telah dapat
melayani seluruh nasabah dan masyarakat dengan sistem syariah murni mengutip
membawa dampak positif pada seluruh aspek kehidupan ekonomi dan sosial
masyarakat. Dengan menjadi Bank Syariah, Bank Aceh bisa menjadi salah satu
optimal.
Kantor Pusat Bank Aceh berlokasi di Jalan Mr. Mohd. Hasan No 89 Batoh
Banda Aceh. Sampai dengan tanggal 19 September 2016, Bank memiliki 1 Kantor
Payment Point, 2 Mobil Kas Keliling, serta 201 Gerai ATM Bank Aceh.
Adapun riwayat dan perubahan nama serta badan hukum Bank Aceh yakni
Agustus 1973 : Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh (BPD IA), 5 Februari
17
1993 : PD. Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh (PD. BPD IA), 7 Mei 1999
: PT. Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh, disingkat menjadi: PT. Bank
BPD Aceh, 29 September 2010 : PT. Bank Aceh, dan pada tanggal 19 September
Tagline atau slogan utama yang dimiliki oleh Bank Aceh Syariah adalah
Bank sebagai pemegang amanah dari Nasabah, Pemilik dan Masyarakat secara
Kemitraan berarti suatu jalinan kerjasama usaha yang erat dan setara antara Bank
dan Nasabah yang merupakan strategi bisnis bersama dengan prinsip saling
Visi dari Bank Aceh Syariah adalah mewujudkan Bank Aceh menjadi
bank yang terus sehat, tangguh, handal dan terpercaya serta dapat memberikan
nilai tambah yang tinggi kepada mitra dan masyarakat. Misi utama yang dimiliki
Bank Aceh Syariah adalah membantu dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan
ekonomi rakyat, serta memberi nilai tambah kepada pemilik dan kesejahteraan
kepada karyawan.
18
3.1.3. Shared Value Bank Aceh Syariah
Dalam rangka mengemban visi dan misi bank tersebut, setiap karyawan
melaksanakan nilai-nilai filisofis yang luhur yang terkandung dalam pilar dan
1. Bekerja adalah ibadah kepada Allah SWT dengan penuh keimanan dan
ketaqwaan.
dengan masalah keyakinan, serta di dukung oleh UU No. 7 Tahun 1997 tentang
maka pada tanggal 28 Desember 2001 BPD Aceh mendirikan Unit Usaha
19
BPD Cabang Syari’ah di Banda Aceh yang beralamat di Jl. Tentara Pelajar Banda
3.2.1. Struktur Organisasi Bank Aceh Syariah Capem Diponegoro Banda Aceh
formal dimana organisasi dikelola dan menunjukkan suatu kerangka dan susunan
perwujudan pola hubungan diantara fungsi, bagian atau posisi wewenang dan
tanggung jawab yang berbeda dalam suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan
Bagi setiap perusahaan dalam mencapai tujuan tidak terlepas dari masalah
sama untuk mencapai tujuan tertentu. Pada setiap pelaksana organisasi sangatlah
penting dan haruslah diperhatikan. Oleh karena itu, perlu dibuat struktur
organisasi yang jelas dan dapat berfungsi secara optimal yang menggambarkan
1. Kepala Cabang
cabang, agar selaras dengan visi, misi dan strategi Bank Aceh
Syariah.
20
b. Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan rencana kantor
1) Penilaian pegawai.
3) Rotasi pegawai.
21
4) Rencana kursus pegawai.
wewenangnya.
2. Administrasi Pembiayaan
ditindaklanjuti.
pengawasan pembiayaan.
22
h. Melaksanakan pengelolaan filling dokumen pembiayaan (legal
3. Customer Service
syaratnya.
4. Teller
komputer bank.
perbankan.
f. Melakukan sign-on dan sign-off secara tertib pada pagi hari dan
23
5. Satpam
nasabah.
d. Membantu nasabah, jika ada nasabah yang bertanya letak dan jenis
6. Office Boy
kerja.
24
3.2.2. Produk-Produk Bank Aceh Syariah
Berikut ini akan dijabarkan produk-produk yang terdapat di Bank Aceh Syariah :
1. Funding (Pendanaan)
a. Tabungan Firdaus
syariah, yang bermakna bahwa dengan tabungan ini bank dan nasabah
bertambah.
25
sepanjang memenuhi syarat-syarat syariah dan tidak terikat
buku tabungan.
catatan Bank, maka saldo yang dipakai adalah saldo yang ada
pada Bank.
diberlakukannya.
penabung.
26
Ketentuan penyetoran dan penarikan pada tabungan firdaus :
Aceh
bermaterai secukupnya.
27
2) Penutupan secara otomatis karena saldo menjadi nihil akan
penabung.
b. Tabungan Sahara
Tabungan dalam bentuk mata uang rupiah pada Bank Aceh Syariah
syariah dengan akad Wadiah Yad Dhamanah, yaitu dana titipan murni
bukti identitas
1) Buku Tabungan
Aceh Syariah
28
3) Dapat didaftarkan menjadi calon jamaah haji ketika saldo
Departemen Agama
c. TabunganKu
29
3) Tidak diperkenankan untuk rekening bersama dengan status
“dan/atau.”
yang berlaku.
d. Deposito Mudharabah
dalam akad.
identitas
30
Fasilitas yang diberikan deposito mudharabah :
e. Giro Wadiah
Persyaratan Perorangan :
bukti identitas
4) N P W P
31
5) Pas Foto Warna 3×4 = 2 Lembar
Persyaratan perusahaan :
bukti identitas
4) N P W P
Persyaratan Yayasan/Koperasi :
bukti identitas
4) N P W P
32
Fasilitas :
Aceh
Aceh
Keuntungan :
2. Financing (Pembiayaan)
a. Pembiayaan Murabahah
dengan sistem jual beli. Dalam hal ini Nasabah sebagai pembeli dan
Bank sebagai penjual, harga jual Bank adalah harga beli dari supplier
33
4) Daftar rincian gaji (foto copy 2 lembar)
2 lembar
lembar
14) Tidak termasuk dalam daftar hitam Bank Indonesia serta tidak
Persyaratan Swasta :
1) Surat permohonan
34
6) Bukti Legalitas Jaminan (SHM/SHGB/BPKB/ Bilyet
Deposito/dll)
Keuntungan :
pembiayaan
b. Pembiayaan Musyarakah
kerja sama dari dua pihak atau lebih untuk menjalankan suatu usaha
Persyaratan :
1) Surat Permohonan
35
3) Pas Foto 3×4 = 2 Lembar
bukti identitas
5) N P W P
Deposito/dll)
11) Tidak termasuk dalam daftar hitam Bank Indonesia serta tidak
Keuntungan :
atau investasi
realisasi usaha
proyek
36
6) Jangka waktu disesuaikan dengan jadwal penyelesaian
pekerjaan
c. Pembiayaan Mudharabah
Rukun :
pelaksana/usahawan (Mudharib)
2) Modal (Maal)
3) Proyek / Usaha
4) Keuntungan
5) Ijab Qobul
Syarat Umum :
37
2) Syarat modal yang digunakan harus berbentuk uang (bukan
yang disepakati
Syarat khusus :
1) Permohonan pembiayaan
5) Garansi/jaminan
Modal / Harta :
2) Modal harus berupa unag tunai, jelas jenis mata uangnya, dan
jelas jumlahnya
38
3. Services (Jasa)
a. Rahn (Gadai)
Rahn Gadai Emas Syariah atau disebut juga pembiayaan rahn pada
secara fisik atas barang berharga berupa emas (lantakan dan atau
Persyaratan :
bukti identitas
lantakkan
Keuntungan :
39
b. Bank Garansi
Jasa transfer uang valuta rupiah antar bank baik dalam satu kota
maupun dalam kota yang berbeda secara real time. Hasil transfer
40