PENDAHULUAN
1
lainnya untuk meningkatkan sumberdaya manusia yang berkompeten. Untuk
memperoleh kemantapan dan keterampilan bagi mahasiswa jurusan Ekonomi
Syariah yang merupakan calon tenaga insani, maka dirancang suatu program
dalam pendidikan yaitu OJT yang selain merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan juga bertujuan untuk melatih agar mereka menguasai
kemampuan untuk bekerja yang utuh disuatu lembaga dengan terampil dan
bertanggungjawab.
Oleh karena itu penulis selaku mahasiswa IAIN Lhokseumawe dituntut
untuk melaksanakan OJT di salah satu lembaga-lembaga keuangan yaitu di PT.
Bank Aceh Syariah Cabang Lhokseumawe yang merupakan suatu lembaga
keuangan bank yang beroperasional dengan prinsip-prinsip Syariah.
B. Fokus Laporan
Untuk memudahkan dalam mengikuti OJT pada PT. Bank Aceh Syariah
Cabang Lhokseumawe, penulis diharapkan dapat merumuskan beberapa
masalah di antaranya:
1. Bagaimana kinerja Custemer Service yang dijalankan oleh PT Bank
Aceh Syariah Cabang Lhokseumawe ?
2. Bagaimana sistem Operasional yang dijalankan PT Bank Aceh Syariah
Cabang Lhokseumawe ?
Setiap kegiatan dan program-program yang ada, penulis dibimbing oleh
para staf karyawan PT. Bank Aceh Syariah Cabang Lhokseumawe. Awalnya
penulis sulit mengerti dalam proses pekerjaan maupun dalam beradaptasi
dengan para karyawan PT. Bank Aceh Syariah Cabang Lhokseumawe, karena
penulis belum terbiasa dengan keadaan dan kondisi kantor tersebut. Namun atas
bantuan dan kerjasama yang baik antara penulis dan pihak staf kantor, maka
penulis dapat menjalankan semua kegiatan atau program yang ada sesuai yang
diharapkan penulis sehingga tidak ada kendala maupun hambatan.
2
C. Tujuan Laporan
Adapun tujuan penulis membuat laporan ini yaitu untuk menguraikan
pengalaman dari pengamatan langsung yang dialami penulis selama melakukan
OJT di PT. Bank Aceh Syariah Cabang Lhokseumawe, yaitu:
1. Pengetahuan dan pengalaman kerja yang di kuasai pada pembelajaran
OJT di PT. Bank Aceh Syariah Cabang Lhokseumawe.
2. Menguraikan kegiatan-kegiatan yang dibebankan kepada penulis saat
melakukan OJT di PT. Bank Aceh Syariah Cabang Lhokseumawe.
3. Untuk mengetahui kesesuaian kinerja marketing yang dijalankan oleh
PT. Bank Aceh Syariah Cabang Lhokseumawe dengan Akuntansi
Syariah.
4. Mahasiswa dapat memiliki pengetahuan yang lebih dalam memahami
dunia kerja perbankan
5. Menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan inovatif
6. Untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan mahasiswa semester
akhir yaitu melaksanakan OJT di tempat yang telah ditentukan pada PT
Bank Aceh Syariah Cabang Lhokseumawe.
D. Jadwal Kegiatan
3
BAB II
PROFILE LOKASI ON THE JOB TRAINING (OJT)
A. Gambaran Umum Lokasi
Tempat On The Job Training (OJT) adalah pada PT. Bank Aceh Syariah
Cabang Lhokseumawe.
4
menjadi Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh. Peralihan status, baik
bentuk hukum, hak dan kewajiban dan lainnya secara resmi terlaksana pada
tanggal 6 Agustus 1973, yang dianggap hari lahirmya Bank Pembangunan
Daerah Istimewa Aceh.
Untuk memberikan ruang gerak yang lebih luas kepada Bank
Pembangunan Daerah Istimewa Aceh, Pemerintah Daerah telah beberapa kali
mengadakan perubahan Peraturan Daerah (Perda), yaitu mulai Perda No.10
tahun 1974, Perda No. 6 tahun 1978, Perda No. 5 tahun 1982, Perda No. 8
tahun 1988, Perda No. 3 tahun 1993 dan terakhir Peraturan Daerah Provinsi
Daerah Istimewa Aceh Nomor : 2 Tahun 1999 tanggal 2 Maret 1999 tentang
Perubahan Bentuk Badan Hukum Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh
menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh, yang telah disahkan
oleh Menteri Dalam Negeri dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor :
584.21.343 tanggal 31 Desember 1999.
Berdasarkan Akta Notaris Husni Usman tentang Pernyataan Keputusan
Rapat No. 10 Tanggal 15 Desember 2008, notaris di Medan tentang
peningkatan modal dasar Perseroan, modal dasar kembali ditingkatkan menjadi
Rp1.500.000.000.000 dan perubahan nama Perseroan menjadi PT. Bank Aceh.
Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-44411.AH.01.02 Tahun 2009 pada tanggal 9
September 2009. Perubahan nama menjadi PT. Bank Aceh telah disahkan oleh
Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/61/KEP.GBI/2010 tanggal 29
September 2010.
Sejarah baru mulai diukir oleh Bank Aceh melalui hasil rapat RUPSLB
(Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) tanggal 25 Mei 2015 tahun lalu
bahwa Bank Aceh melakukan perubahan kegiatan usaha dari sistem
konvensional menjadi sistem syariah seluruhnya. Maka dimulai setelah tanggal
keputusan tersebut proses konversi dimulai dengan tim konversi Bank Aceh
dengan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Setelah melalui berbagai tahapan
5
dan proses perizinan yang disyaratkan oleh OJK akhirnya Bank Aceh
mendapatkan izin operasional konversi dari Dewan Komisioner OJK Pusat
untuk perubahan kegiatan usaha dari sistem konvensional ke sistem syariah
secara menyeluruh.
Kantor pusat Bank berlokasi di Jalan Tgk. H.M. Daud Beureu-eh No.24
Banda Aceh sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, Bank memiliki 1
kantor Pusat Operasional, (termasuk kantor pusat), 24 kantor cabang, serta 77
kantor cabang pembantu.Riwayat dan Perubahan Nama serta Badan Hukum
6
1. Visi
Menjadi “Bank Syariah Terdepan dan Terpercaya dalam pelayanan di
Indonesia”
2. Misi
1. Bekerja adalah ibadah kepada Allah SWT dengan penuh keimanan dan
ketaqwaan
2. Profesional dan integritas karyawan/ manajemen
3. Pengelola bank secara sehat dan bedaya saing tinggi
4. Kepuasaan nasabah yang tinggi.
7
2. Kegiatan penyaluran dana(lending)
3. Kegiatan pelayanan jasa(services)
2. Prinsip-Prinsip Syariah Dalam Produk Perbankan Syariah
8
c. Musyarakah adalah perjanjian pembiayaan antara bank syariah dengan
pengusaha secara bersama membiayai suatu usaha atau proyek yang
dikelola secara bersama pula, atas prinsip bagi hasil sesuai pernyataan.
d. Salam yaitu proses pembiayaan jual beli dimana pembeli atau pihak
bank memberikan uang terlebih dahulu terhadap barang yang telah
disebutkan spesifikasinya yang dihantarkan kemudian.
b. Sharf adalah jual bel mata uang asing yang saling berbeda seperti
rupiah dan dolar.
c. Qard adalah produk dimana pihak bank memberikan barang atau uang
yang menjadi kewajiban yang berutang dalam suatu akad adapun
fasilitas yang diberikan harus terukur dan dapat ditagih/ dituntut.
9
PT. Bank Aceh Syariah Cabang Lhokseumawe, bergerak dalam bidang
perbankan yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat
(funding), menyalurkan dana (lending). Dan memberikan pelayanan
(service).Adapun fasilitas yang dihasilkan oleh Bank Aceh Syariah antara lain:
a. Menghimpun Dana (funding)
produk-produk funding yaitu:
1. Tabungan di Bank Aceh Syariah ada 3 macam yaitu:
a. Tabungan Firdaus
Tabungan firdaus adalah salah satu produk tabungan bank
aceh syariah dimana pemilik dana memberikan kepercayaan
penuh kepada bank untuk mengelola dananya dengan pembagian
nisbah/bagian yang telah disepakati.
1. Ketentuan Umum.
10
c) Apabila buku tabungan hilang, penabung wajib
melaporkan kehilangan tersebut kepada Bank Aceh
penerbit buku tabungan.
11
e) Penarikan yang dilakukan oleh bukan penabung sendiri,
harus dilengkapi dengan surat kuasa dari penabung dengan
bermaterai secukupnya.
3. Penutupan Tabungan
b. Tabungan Sahara
Tabungan Sahara (Simpanan Haji dan Umroh) adalah
tabungan yang disediakan oleh bank bagi perorangan yang
berkeinginan pada suatu saat melaksanakan ibadah haji dan
umroh. Tabungan ini menggunakan prinsip al-wadi’ah yad ad
dhamanah yaitu titipan dana nasabah kepada bank yang dapat
dipergunakan oleh bank dengan izin nasabah, dimana bank
menjamin akan mengembalikan titipan tersebut secara utuh
(sebesar pokok yang dititipkan).
1. ketentuan Umum
12
d) Apabila buku tabungan hilang, penabung wajib
melaporkan kehilangan tersebut ke kantor BPD Aceh
Syariah penerbit buku tabungan.
13
penabung terdaftar, dengan ketentuan penabung belum
terdaftar ke SISKOHAT.
3. Penutupan Tabungan
c. Tabunganku
Tabunganku adalah tabungan untuk perorangan dengan
persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama
oleh bank-bank di indonesia guna menumbuhkan budaya
menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
d. Tabungan seulanga
Tabungan seulanga adalah tabungan sarana investasi yang
sangat menarik dan menguntungkan bagi nasabah dan di kelola
juga berdasarkan hukum syariah.
2. Deposito Sejahtera iB
Deposito sejahtera iB adalah deposito mudharabah yaitu
simpanan berjangka pada Bank Aceh Syariah yang diperuntukkan
bagi perorangan dan badan hukum yang menggunakan prinsip
mudharabah mutlaqah (bagi hasil) dimana dana yang diinvestasikan
oleh nasabah dapat dipergunakan oleh Bank dengan imbalan bagi
hasil bagi nasabah. Mudharabah mutlaqah berarti pihak bank diberi
kuasa penuh untuk menjalankan usahanya tanpa ada batasan
sepanjang memenuhi syarat-syarat syariah dan tidak terikat dengan
waktu, tempat, jenis usaha, dan nasabah pelanggannya.
14
1. ketentuan Umum
15
oleh bank dengan izin nasabah dimana bank menjamin akan mengembalikan
titipan tersebut secara utuh (sebesar pokok yang dititipkan).
16
h. Menunjukkan surat asli keterangan pengangkatan pegawai (80%,
100% & terahir) dan menyerahkan foto copy masing-masing 2
lembar.
i. NPWP
17
c. ATM Seulanga yaitu dimana maksimun transfer sesama Bank Aceh
Syariah Rp 50.000.000 dan maksimal penarikannya Rp 10.000.000
2. Kliring
Kliring adalah salah satu sistem layanan yang diberikan perbankan
dalam melakukan transfer uang ke berbagai rekening Bank Nasional,
baik yang ada dalam jaringan ATM maupun ATM prima. Kliring ini
digunakan untuk jangkauan dalam negeri. Untuk kliring sendiri biasanya
hanya bisa melakukan penarikan dibawah 100 juta dengan jangka waktu 1
hari biayanya 5000. Layanan ini menggunakan akad wakalah.
3. Sms-Banking
Sms-banking adalah layanan yang diberikan perbankan untuk
mempermudah bagi para nasabahnya dalam bertransaksi secara praktis,
kapan saja dan dimana saja, cukup dengan mengirimkan sms ke nomor
3322 melalui hanphone anda. Kemudahan yang diberikan oleh layanan ini
seperti informasi saldo, informasi transaksi terakhir, informasi jumlah
tagihan kartu hallo dan Matric, pembelian pulsa isi ulang, transfer antar
rekening Bank Aceh, dan informasi mutasi terakhir.
18
Lantai 1:
1. Banking hall
2. Area CS, Area Teller, Area Operasional
3. Brangkas penyimpanan uang dan surat-surat berharga lainnya.
4. Ruang Wakil Pimpinan Cabang
5. Mesin ATM
6. Tempat Musalla
7. Toilet
8. Ruang Mis
Lantai 2:
1. Ruang Tunggu
2. Toilet
3. Ruang pinca (Pimpinan Cabang)
4. Ruang Meeting
9. Tempat musalla
10. Ruang Umum
11. Ruang Pembiayaan
12. Ruang Legal & PK
19
BAB III
PELAKSANAAN OJT
20
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan selama masa OJT selama dua
bulan, maka mengambil beberapa kesimpulan, diantaranya:
1. PT. Bank Aceh Syariah Cabang Lhokseumawe merupakan lembaga
keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkan dana kepada masyarakat untuk peningkatan
modal wirausaha bagi ekonomi kerakyatan dan UMKM.
2. Produk Jasa Bank Aceh Syariah Cabang Lhokseumawe, yaitu:
1) Produk Pendanaan ( Penghimpunan Dana )
a. Tabungan Firdaus
b. Tabungan Sahara
c. Tabunganku
d. Tabungan seulanga
e. Tabungan simpeda
f. Tabungan TAG
g. Tabungan pensiun
h. Tabungan simple
i. Deposito Amanah Ib
j. Giro Amanah Ib
2) Produk Pembiayaan ( Penyaluran Dana )
a. Pembiayaan Murabahah
b. Pembiayaan Musyarakah
c. Pembiayaan Mudharabah
d. Pembiayaan Qardhul Hasan
e. Pembiayaan Ijarah.
21
3. Kelebihan atau keunggulan yang diperoleh dari PT. Bank Aceh
Syariah Cabang Lhokseumawe ini yaitu bahwa setiap bagian
melayani nasabah dengan baik sesuai kebutuhan nasabah itu sendiri.
Setiap produk pada bank ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
dan prinsip syariah .
B. Saran
1. Harapan penulis kepada mahasiswa IAIN Lhokseumawe khususnya
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam agar senantiasa belajar
dengan sungguh-sungguh dalam segala bidang supaya berkompetisi
dalam dunia kerja.
2. Tidak menggampangkan ilmu apapun yang pernah didapatkan dari siapa
saja karena setiap ilmu itu bermanfaat.
3. Kepada pihak PT. Bank Aceh Syariah Cabang Lhokseumawe, agar lebih
meningkatkan kedisiplinan, mutu, kualitas dan image banknya agar
dapat menumbuhkan lebih banyak kepercayaan dari nasabahnya baik
nasabah tabungan, deposito maupun pembiayaan, karena peluang dan
kesempatan di masa depan lebih besar sehingga mampu menjadikan PT.
Bank Aceh Syariah Cabang Lhokseumawe sebagai Bank yang terbaik.
22
DAFTAR PUSTAKA
M. Nur Rianto Al Arif, Lembaga Keuangan Syariah: Suatu KAjian Teoritis Praktis,
(Bandung: Pustaka Setia, 2012),
T. Rusydi, Segi-Segi Positif dalam Prinsip Bagi Hasil, (Jurnal Equality: Vol. 11 No. 1
Februari 2006).
http://seramoe-printstation.blogspot.com/2013/03/sejarah-awal-
berdirinya-pt-bank-aceh.html diakses pada tgl diakses pada tgl 28 juli 2019
23