BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syariah atau Unit Usaha Syariah,
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan bahwa hingga tahun 2013 jumlah
mencakup 11 Bank Umum Syariah (BUS), 23 Unit Usaha Syariah (UUS) dan
163 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). BUS dan UUS memiliki
jumlah kantor sebanyak 2588 kantor, sedangkan untuk BPRS sebanyak 402
kantor.
mencapai 76% atau sebesar 184,1 triliun dari total aset BUS dan UUS, sedikit
2
perkembangan BUS dan UUS, pangsa pembiayaan terhadap aset BPRS juga
mengalami peningkatan dari 75,6% pada tahun 2012 menjadi 76 % pada tahun
umum didominasi oleh dana pihak ketiga (DPK). DPK pada kelompok BUS
pada tahun 2013 mencapai 87,2%, sedangkan pada kelompok UUS dan BPRS
masing-masing sebesar 80,8% dan 74%. Pada tahun 2013 terjadi peningkatan
peningkatan yang semakin pesat dari tahun ke tahun. Adanya label Syariah
SAW.
pihak bebas dari permasalahan hukum. Bank Syariah merupakan bank yang
beroperasi dengan prinsip dasar tanpa bunga. Hal itulah yang secara prinsipil
B. Tujuan
lebih mempunyai bekal yang cukup ketika selesai kuliah dan menghadapi
dunia kerja.
C. Manfaat
minatnya.
1. Tempat
Grup Usaha Syariah (GUS) yang berlokasi di Jln. Dr. Ratulangi No.7 C1-
C2 Makassar.
2. Waktu
hari kerja operasional Bank, yaitu 5 hari kerja selama seminggu yang dimulai
dari hari senin sampai hari jumat, dengan jam kerja dari pukul 08.00 sampai
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
002 tahun 1964 tanggal 12 Februari 1964, nama Bank Pembangunan Daerah
Selatan dengan sebutan Bank BPD Sulsel dan berstatus Perusahaan Daerah
(PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) diatur dalam Peraturan Daerah No. 13
dan telah diumumkan pada Berita Negara Republik Indonesia No. 13 tanggal
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang dilakukan secara circular
Akta tersebut para pemegang saham memutuskan untuk merubah nama PT.
menjadi PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat
itu, perubahan nama ini juga telah memperoleh Persetujuan Bank Indonesia
PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Disingkat PT. Bank Sulsel
Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi
1. Visi:
2. Misi:
3. Motto:
B. BIDANGA USAHA
Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Sulselbar beroperasi sejak tahun 2007
April 2007 (11 Rabiul Akhir 1428 H) disusul pembukaan Cabang Syariah
Maros pada tanggal 28 November 2007 (18 Dzulqaidah 1428 H), Cabang
Syariah Mamuju pada tanggal 30 Desember 2015. Modal usaha Unit Usaha
Syariah Bank Sulselbar pada saat pendirian ditetapkan sebesar Rp. 16 miliar.
beroperasi dengan prinsip bagi hasil, Unit Usaha Syariah menjadi alternatif
tahun tercermin dari perolehan laba tahun 2013 yang meningkat 38% sebesar
Rp. 24.073 juta dibandingkan laba tahun 2012 sebesar Rp. 17.441 juta. Dan
meningkat pada bulan Desember 2014 mencapai Rp. 43.123 juta atau 79,13%
berbasis syariah yang memiliki nilai lebih dan kompetitif untuk memenuhi
kebutuhan nasabah UUS Bank Sulselbar akan produk Perbankan Syariah yang
berkualitas.
11
a. Giro
b. Tabungan Syariah
bagi hasil.
e. Tabungan Kemitraan
f. Deposito Mudharabah
diberikan produk ini adalah bagi hasil yang menarik dan kompetitif
cashflow nasabah.
sebagainya.
d. Pembiayaan Mudharabah
15
usaha.
tersebut akan dibagi antara Nasabah dan Bank Syariah sesuai Nisbah
ditandatangi.
masing pemohon.
mengelola pembiayaan.
scfsa
PEMIMPIN DEPT.TREASURY & PEMIMPIN DEPT.AKUNTANSI &
PEMASARAN PELAPORAN
URAIAN KERJA
baik
Staf Administrasi
Tugas Harian
pembiayaan diatas limit kantor cabang syariah dan memberikan respon serta
terkini setiap harinya kepada semua kantor Cabang Syariah dan Kantor
Tugas Bulanan
Alternate
Staf Administrasi
kepada peserta komite Kecil, komite Besar dan Komite Sindikasi dan
Staf Administrasi
Harian
Membuat LHBU
Mingguan
Rekonsil Giro pada Bank Indonesia dan Giro Bank Indonesia pada KCS
Makassar
Bulanan
Tugas Tambahan
data
23
BAB III
PERBANDINGAN ANTARA TEORI DAN PRAKTEK
A. Pengetahuan Teori
Ada beberapa pengetahuan yang penulis telah dapatkan pada bangku kuliah
beberapa mata kuliah, yaitu Produk dan Jasa Bank, Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya.
Oleh karena itu mahasiswa (i) yang akan menyelasaikan studinya pada
Plus (KKL-P) agar dapat mengenal dunia kerja yang sebenarnya serta
perkulihan sehingga pada masa yang akan datang para mahasiswa (i) telah
siap untuk terjun dalam persaingan dunia usaha pada era globalisasi.
para mahasiswa (i) selama dibangku kuliah ataupun dari luar sehingga secara
berbuat secara multi disiplin dan dilatih untuk menganalisa dan menyesuaikan
Syariah
dapat dilaksanakan tanpa adanya pengetahuan yang mendasar antara teori dan
praktek dan snagat erat kaitannya dengan kuliah yang telah didapatkan di
STIE Nobel Indonesia Makassar. Dengan adanya Kuliah Kerja Lapang Plus
Makassar.
pendukung pada saat pelaksanaan KKLP, yaitu Produk dan Jasa Bank, Bank
intermediasi dana
beserta regulasinya
Bank.
Keuangan
Lembaga Keuangan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
(GUS).
perusahaan/instansi terkait.
29
B. SARAN
mahasiswa dapat lebih menambah wawasan dan skill mahasiswa itu sendiri.