Anda di halaman 1dari 5

KISI – KISI SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN, REDOKS DAN ELEKTROKIMIA


(BENTUK URAIAN)
N SOAL JAWABAN TINGKAT
O KESUKARAN
1 Jika diketahui fraksi mol urea dalam air adalah Diketahui : C3
0,13. Tekanan uap jenuh air murni pada suhu Xurea = 0,13
20℃ sebesar 17,5 mmHg. Berapa tekanan uap P° urea = 17,5 mmHg
jenuh larutan pada suhu yang sama ? T = 20 ℃
Ditanya : Purea : ?
Jawab :
Purea = P° urea x Xurea
Purea = 17,5 mmHg x 0,13
Purea = 2,275 mmHg
2 Jelaskan pengertian dari : a. Penurunan Tekanan Uap adalah berkurangnya suatu C1
a. Penurunan Tekanan Uap tekanan larutan relatif terhadap tekanan uap terlarut
b. Kenaikana titik didih murninya.
c. Tekanan osmotik b. Kenaikan titik didih adalah bertambahnya titik ddih suatu
larutan relatif terhadap pelarut murninya.
c. Tekanan osmotik adalah tekanan yang diperlukan untuk
mempertahankan agar pelarut tidak berpindah dari larutan
encer ke larutan pekat.
3 Diketahui potensial reduksi standar berikut : Diketahui : C3
Ag+ + e Ag E° = +0,8 Volt Ag+ + e Ag E° = +0,8 Volt
Mg2+ + 2e Mg E° = -2,38 Volt Mg2+ + 2e Mg E° = -2,38 Volt
Berapa potensial sel volta dari reaksi sel Ditanya : Esel = ?
2Ag+ + Mg 2 Ag + Mg2+ ? Jawab :
Ag+ + e Ag x2 E° = +0,8 Volt
Mg2+ + 2e Mg x1 E° = -2,38 Volt

2Ag+ +2e 2Ag E° = +0,8 Volt


Mg + 2e Mg2+ E° = +2,38 Volt
2Ag+ + Mg 2Ag + Mg2+ E° = 3,18 Volt

4 Sejumlah muatan listrik dapat mengendapkan Diketahui : C3


0,63 gram aluminium dari lelehan aluminium Massa Al = 0,63 gram
oksida (Al2O3). Jika muatan listrik yang sama Ar Al = 27
dialirkan ke dalam larutan CuSO4, berapa Biloks Al dalam Al2O3 = +3
jumlah endapan dari tembaga ? Ar Cu = 63,5
Biloks Cu = +2
Ditanya : Massa Cu = ?
Jawab :
63 , 5
ME Cu= =31 ,75
2
27
ME Al= =9
3

G Al GCu
=
ME Al MECu
0 , 63 gram GCu
=
9 31, 75
0 ,63 gram x 31 ,75
G Cu = =2,2225 gram
9

5 Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang 1. Oksigen C2


mempengaruhi korosi ! Pada proses korosi (perkaratan besi) oksigen mengalami
reduksi pada bagian besi yang bertindak sebagai katoda.
Berdasarkan hal ini, maka semakin banyak oksigen semakin
cepat korosi besi (logam) terjadi.
2. Air dan kelembaban Udara
Seperti halnya oksigen, air juga berperan dalam proses korosi.
Semakin sering logam (besi) terkena air, semakin cepat logam
tersebut mengalami korosi. Selain itu, keberadaan uap air di
udara yang dinyatakan dengan kelembaban juga mempengaruhi
korosi besi. Dalam hal ini, udara yang banyak uap air (udara
yang lembab) akan mempercepat korosi.
3. Zat elektrolit
Zat-zat elektrolit, terutama zat asam dan garam merupakan zat
yang dapat mempercepat korosi logam. Sebagai contoh, air hujan
yang mengandung asam yang dihasilkan dari hujan asam dapat
memicu proses korosi pada beberapa peralatan yang terbuat dari
logam dan air laut yang mengandung garam dapat memicu
proses korosi pada bagian-bagian perahu atau kapal yang terbuat
dari logam.
4. Permukaan logam
Permukaan logam mempengaruhi proses korosi logam
tersebut. Logam yang permukaannya rata relatif tahan karat
(korosi). Sementara itu, logam yang permukaannya kasar relatif
mudah mengalami korosi (berkarat) karena logam yang
permukaannya kasar memungkinkan pembentukan kutub-kutub
muatan. Kutub-kutub ini dapat bertindak sebagai elektroda
(anoda dan katoda), sehingga terjadi reaksi redoks yang
menghasilkan korosi. Sebaliknya, hal ini tidak terjadi pada logam
yang permukaannya rata.
5. Sel elektrokimia
Sel elektrokimia dapat terbentuk ketika dua atau lebih logam
yang potensial elektrodanya berbeda bersentuhan satu sama lain.
Jika sel elektokimia tersebut berada di tempat yang relatif
lembab, maka logam yang potensial elektrodanya lebih rendah
akan lebih mudah mengalami korosi atau akan teroksidasi oleh
oksigen dari udara

Anda mungkin juga menyukai