Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Mariana Situmorang

NIM : 856095647
TUGAS 2 Pendidikan Kewarganegaraan
Soal 1 (skor 25)
Setiap negara mempunyai identitas nasional masing-masing tak terkecuali dengan Indonesia.
Fungsi dari identitas nasional adalah untuk membedakan negara yang stau dengan negara yang
lainnya. Identitas nasional tersebut baisanya lahir dari berbagai nilai-nilai yang ada di suatu
bangsa.
Dari paparan tersebut silahkan uraikan makna dari identitas nasional dan cara Anda
memeprtahankan identitas nasional Negara Indonesia
supaya tidak tergerus oleh arus globalisasi jika dikaitkan dengan prodi atau jurusan yang Anda
ambil sekaran !
Jawaban :
Seperti hal nya pada manusia, yang mana setiap individunya memiliki identitas yang berbeda
dengan individu lainya. Setiap Negara pun juga memiliki identitas nasional yang berbeda-beda.
Identitas ini tentunya berguna untuk membedakan setiap negara. Setiap negara yang merdeka dan
berdaulat sudah dapat dipastikan berupaya memiliki identitas nasional.
Jawabannya sudah jelas, identitas ini digunakan agar negara tersebut dapat dikenali oleh negara
dan bangsa lain. Identitas nasional merupakan sebuah rancangan buatan karena identitasnasional
ini dibuat, dan disepakati oleh warga masyarakat yang tinggal dari suatu bangsa sebagai
identitanya yang melekat pada dirinya.
Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai identitas yang telah lama melekat dari nilai-
nilai budaya yang ada diberbagai daerah yang kemudian menjadi suatu kesatuan utuh dalam
sebuah negara. Identitas nasional di Indonesia juga tercipta dari berbagai macam faktor seperti
agama yang menciptakan ideologi yang menciptakan sebuah identitas, tokoh bangsa dan
pemimpin bangsa yang berperan penting yang dianggap sebagai simbol persatuan dan sejarah
bangsa yang dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat terhadap masa lalu yang telah
dialaminya. Identitas nasional bertujuan untuk mempertahankan kesatuan sebuah negara,
pembeda dari negara lain, landasan negara, dan alat pemersatu bangsa. Identitas nasional juga
mampu menjaga eksistensi dan keberlangsungan hidup berbangsa. Artinya dimilikinya sebuah
identitas nasional ini akan menjadikannegara bangsa memiliki kewibawaan dan kehormatan.
Keberagaman budaya bangsa Indonesia yang menjadi ciri dimata dunia dan menjadi sebuah
kewibawaan dan kehormatan bangsa. Dari sini bisa disimpulkan Identitas nasional menjadikan
sebuah kehormatan tersendiri yang kemudian dapat mempersatukan keberagaman
masyarakat Indonesia.
Dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan (2020) karya Rosmawati dan HasanalMulkan,
jelaskan bentuk-bentuk identitas nasional bangsa Indonesia, yaitu:
* Bahasa nasional atau bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia.
* Bendera negara, yaitu Sang Merah Putih.
* Lagu Kebangsaan, yaitu Indonesia Kaya.
* Lambang negara, yaitu Garuda Pancasila.
* Semboyan negara, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
* Dasar falsafah negara, yaitu Pancasila.
* Konstitusi negara, yaitu UUD 1945.
* Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.

Soal 2 (Skor 25)


Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia sudah final dan menjadi harga mati.
Sebagai ideologi dan dasar negara Pancasila mempunyai nilai-nilai luhur untuk kehidupan
berbangsa dan bernegara serta menjadi sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia.
Sila-sila dalam Pancasila mempunyai keterkaitan dan membentuk sebuah hirarki pyramidal.
Oleh karena itu, Pancasila mempunyai makna yag mendasar dan tidak dapa dipisahkan satu
dengan yang lainnya. Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan sila-sila Pancasila
dilihat dari causa materialis dari Pancasila !
Jawaban :
Segala sesuatu ciptaan atau makhluk yang berada di dalam waktu, pasti memiliki proses,
penjadian artinya dulunya tidak ada lalu menjadi ada, sehingga dapat dikatakan mempunyai
permulaan, Proses menjadinya ada itu disebabkan oleh sesuatu yang lain yang dinamakan asal
mula atau sebab musabab. Pancasila sebagai dasar filsafat Negara pernah tidak ada, maka
mempunyai hal lain yang mengadakan disebut asal mula atau sebab. Pancasila itu terdapat dalam
hukum dasar Negara kita yang tertinggi, yaitu Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, yang merupakan naskah penjelasan terperinei dari proklamasi
kemerdekaan.
Seperti hal nya yang lain setiap sesuatu sudah dipastikan memiliki asal mula, demikian juga
Pancasila tidak ada secara begitu saja, namun keberadaannya memiliki asal mula. A.I.
Soegito (1999: 29-33) menjelaskan, bahwa Notonagoro ketika membahas asal mula Pancasila
dasar filsafat Negara mengatakan bahwa pembicaraan mengenai asal mula Paneasila memiliki
pengaruh yang sangat penting terhadap kedudukan Pancasila sebagai dasar filsafat atau dasar
kerohanian Negara.
Causa Pancasila atau yang bias disebut dengan asal mula dari Pancasila terbagi menjadi beberapa
causa. Causa materialis atau asal mula bahan, causa normalis atau asal mula bentuk, causa
efisien atau asal mula karya, dan causa finalis atau asal mula tujuan. Sebenarya keempat-empat
asal mula memiliki kedudukan yang sara-sama penting, dalam arti tidak dapat diabaikan.
Causa materialis (asal mula bahan) ialah berasal dari bangsa Indonesia sendiri, semua elemen
yang ada diadopsi dari hal yang melekat pada negara Indonesia. Asal mula bahannya terdapat
dalam adat kebiasaan, kebudayaan dan dalam agama-agamanya sehingga pada hakikatnya nilai-
nilai yang menjadi unsur-unsur Pancasilaa dalah digali dari bangsa Indonesia sendiri yang berupa
nilai-nilai adat kebudayaan dan nilai-nilai religius yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari
bangsa Indonesia. Jadi asal mula bahan atau causa materialis Pancasila adalah bangsa Indonesia
sendiri yang berupa kepribadian dan pandangan hidup. Catatan yang perlu mendapatkan garis
bawah, bahwa nilai-nilai yang terdapat pada kelima sila Pancasila merupakan kristalisasi nilai-
nilai yang ideal, sedangkan yang dianggap tidak ideal tidak diakomodasikan. Jika kita Bersama
secara rinci dan seksama, maka tidak dapat dipungkiri dalam kehidupan bahwa terdapat hal-hal
yang kurang baikdan berat sebelah, seperti terlalu individual atau sebaliknya terlalu
sosial,sehingga mengorbankan kepentingan sosial atau sebaliknya mengorbankan kepentingan
sendiri, sedangkan sila-sila Pancasila berupaya mencari jalan tengah di antara kedua kutub itu.
Sebenarnya keberadaan Pancasila sudah ada sejak dalam zaman kerajaan majapahit dan
sriwijaya, Namun waktu perumusannya belum dirumuskan secara konkrit yang mana sila nya
juga diambil dari pola berkehidupan masyarakat yang ada juga pada zaman tersebut.
Disimpulkan bahwa nilai yang sudah ada dikembangkan dan dipikir mendalam melalu proses
perikiran yang panjang dari berbagai macam unsur asal mula atau yang disebut causa, hingga
terlahir dan di resikan pada hari yang setiap tahunnya kita peringati hari kelahiran Pancasila,
yaitu pada 1 Juni 1945.
Untuk menerangkan keberadaan dan hakikat Pancasila, digunakan berbagai pendekatan, Dalam
merenungkan Pancasila secara filosofis itu para pemikir tidak hanya berhenti pada perumusan
Pancasila, tetapi mereka masing-masing juga memikirkan bagaimana Pancasila yang sudah
dirumuskan menjadi rumusan filsafat yang umum abstrak itu dapat dilaksanakan dalam
kehidupan konkret dalam bidang kenegaran clan kemasyarakatan. Dalam hal ini mereka
menyebut istilah transformasi Pancasila. Masing-masing dengan menggunakan dimensi yang
sesuai dengan dimensi yang digunakan waktu mereka merumuskan Pancasila formal tersebut
(Suwarno, 1993: 80-81).
Pancasila sebagai dasar filsafat Negara, maka kita mendapatkan asal mula-asal mula atau sebab -
sebab sebagai berikut: asal mula langsung dan asal mula tidaklangsung. Pembagian asal mula
menjadi langsung dan tidak langsung didasarkan atas hubungannya dengan proses menjadinya
Pancasila sebagai dasar filsafat negara. Asal mula langsung meliputi pembahasan-pembahasan
menjelang dan sesudah proklamasi kemerdekaan yang menunjukkan aspek langsung menjadinya
Pancasila sebagai dasar negara. Asal mula tidak langsung lebih menunjuk pada aspek bahan
dalam dimensi historis masa lampau khususnya yakni sebelum kemerdekaan, tidak dihubungkan
dengan kegiatan secara langsung dengan proses pembahasannya di sekitar proklamasi
Diharapkan dari pengetahuan kita tentangasal mula Pancasila ini, menjadikan individu lebih
mendalami lagi sila-sila Pancasila dan tidak enggan untuk menjalankannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Soal 3 (Skor 25)
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai
makna bahwa segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari harus berdasarkan Pancasila. Nilai-
nilai yang terdapat di dalam Pancasila dijadikan teladan dan acuan agar hidup bisa lebih tertat
dan teratur baik dalam kehidupan bermasyarakt, berbangsa, dan bernegara.
Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-sila
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dnegan dikaitkan dengan prodi atau jurusan yang Anda
ambil sekarang !
Jawaban :
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa memiliki nilai-nilai yang dapat diinternalisasi dalam
kehidupan sehari-hari, termasuk dalam konteks prodi atau jurusan yang Anda ambil. Berikut
adalah analisisnya:
1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa Dalam konteks prodi atau jurusan, sila ini
dapat diartikan sebagai pengakuan dan penghormatan terhadap keberagaman keyakinan
dan pandangan di antara mahasiswa dan staf akademik. Ini berarti menghargai pendapat
dan keyakinan orang lain, serta berusaha untuk menciptakan lingkungan yang inklusif
dan toleran.
2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Dalam konteks akademik, sila ini
dapat diartikan sebagai perlunya menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan
peradaban dalam interaksi dan kegiatan akademik. Misalnya, dalam penilaian, penelitian,
dan diskusi.
3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia Dalam konteks prodi atau jurusan, sila ini dapat
diartikan sebagai pentingnya kerjasama dan solidaritas antara mahasiswa dan staf
akademik untuk mencapai tujuan bersama.
4. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan Dalam konteks akademik, sila ini dapat diartikan
sebagai pentingnya dialog, diskusi, dan konsultasi dalam proses pengambilan keputusan.
5. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Dalam konteks prodi
atau jurusan, sila ini dapat diartikan sebagai komitmen untuk menciptakan lingkungan
akademik yang adil dan merata, di mana setiap individu memiliki akses yang sama
terhadap pendidikan dan peluang.
Soal 4 (Skor 25)
Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan disahkan sebagai dasar negara pada tanggal 18
Agustus 1945. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai fungsi utama sebagai
dasar negara Indonesia.
Kedudukan Pancasila adalah yang paling tinggi karena sebagai sumber dari segala sumber
hukum yang ada di Indonesia. Dari uraian di atas lakukanlah silahkan lakukan analisis
kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari !
Jawaban :
Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari. Berikut adalah analisisnya:
1. Pancasila sebagai Dasar Negara Pancasila adalah dasar negara yang menjadi panduan
dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini mencakup hukum, politik,
ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya.
2. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur
yang menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia. Nilai-nilai ini mencakup kepercayaan
terhadap Tuhan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial.
3. Pancasila sebagai Identitas Nasional Pancasila adalah identitas yang membedakan
bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain. Ini mencerminkan karakteristik unik dan nilai-
nilai yang dihargai oleh bangsa Indonesia.
4. Pancasila sebagai Sumber Nilai Pancasila adalah sumber nilai yang menjadi acuan
dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk etika, moral, dan perilaku.
Dengan demikian, Pancasila memiliki kedudukan yang sangat penting sebagai kepribadian
bangsa Indonesia dan menjadi panduan dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai