4.4.1.b.3 KAK Pengambilan Sputum
4.4.1.b.3 KAK Pengambilan Sputum
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TAPUS
Jln.Raya Topos Kelurahan Topos Kec Topos Kab. Lebong
I. Pendahuluan
Sputum adalah bahan yang dikeluarkan dari paru, bronchus, dan trachea melalui mulut.
Biasanya juga disebut dengan expectoratorian. Orang dewasa normal bisa memproduksi mukus
(sekret kelenjar) sejumlah 100 ml dalam saluran napas setiap hari. Mukus ini digiring ke faring
dengan mekanisme pembersihan silia dari epitel yang melapisi saluran pernapasan. Keadaan
abnormal produksi mukus yang berlebihan (karena gangguan fisik, kimiawi, atau infeksi yang
terjadi pada membran mukosa), menyebabkan proses pembersihan tidak berjalan secara adekuat
normal seperti tadi, sehingga mukus ini banyak tertimbun.
Bila hal ini terjadi, membran mukosa akan terangsang, dan mukus akan dikeluarkan dengan
tekanan intrathorakal dan intraabdominal yang tinggi. Dibatukkan, udara keluar dengan akselerasi
yg cepat beserta membawa sekret mukus yang tertimbun tadi. Mukus tersebut akan keluar sebagai
sputum.
II. Latar Belakang
Pengambilan sputum (dahak) dilakukan agar dapat mendeteksi secara dini penyakit yang
diderita pasien sehingga pemegang program TB Paru dapat segera menindaklanjuti untuk mencegah
terjadinya perluasan penularan.
Diwilayah Puskesmas Idi Timur sendiri penyakit TB Paru ini dianggap menakutkan
sehingga penderita tidak berani untuk memeriksakan penyakitnya karena takut orang disekitarnya
mengucilkan nya, dalam hal inilah petugas sulit untuk menemukan suspek TB.
III. Tujuan
Mendapatkan spesimen sputum yang memenuhi persyaratan untuk pemeriksaan pewarnaan
basil tahan asam.