Anda di halaman 1dari 3

PENGAMBILAN SAMPEL SPUTUM BTA

No. Dokumen : 440/ /SOP/PUSK- TMRLK


SOP No. Revisi :0

Tanggal Terbit : Januari 2019

Halaman :1/3
UPTD
PUSKESMAS
dr. Kurniadinata
TANJUNG Temmegangka
MARULAK NIP. 19660414 200003 1 001

1. Pengertian Pengambilan sampel sputum pada saluran pernapasan pasien yang


dicurigai mengandung kuman Mycobacterium Tuberculosa dengan cara
dibatukkan. Sputum adalah sekret atau mukus yang dihasilkan dari paru-
paru, bronkus dan trakea.
2. Tujuan 1. Untuk mengetahui apakah didalam sputum pasien terdapat kuman
Mycobacterium Tuberculosa
2. Untuk menegakkan diagnosis TB Paru dan pemberian OAT
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Marulak Nomor :
440/ /SK/PUSK-TMRLK Tentang Jenis – Jenis Pelayanan
4. Referensi Pedoman Penyelenggaraan Praktek Laboratorium, Pusat Laboratorium
Kesehatan Dep. Kes. RI. Jakarta Tahun 1999

5. Alat dan 1. Wadah Spesimen


Bahan 2. Handscoon
3. Masker
4. Alat tulis
6. Langkah- 1. Sebelum mengeluarkan sputum, pasien disuruh berkumur-kumur
Langkah dengan air, lepaskan gigi palsu jika ada
2. Pasien dipersilakan ke tempat khusus pengambilan sputum
3. Sputum diambil dari batukkan yang pertama
4. Ajarkan cara batuk efektif.
5. Cara membatukkan sputum dengan menarik napas dalam dan kuat
(pernapasan dada)  kemudian batukkan sputum dari bronchus 
trakea  mulut  pot penampung
6. Bila sudah, periksa sputum yang dibatukkan, bila ternyata yang
dibatukkan adalah air liur (saliva), maka pasien harus mengulang
membatukkan sputum
7. Sebaiknya pilih sputum yang mengandung unsur-unsur khusus
seperti butir keju, darah dan unsur-unsur lain
8. Bila sputum susah keluar, dapat diberikan obat glyseril gulaykolat
(ekspektoran) 200 mg atau dengan minum ait teh manis saat malam
sebelum pengambilan sputum
9. Pot penampung sputum diletakkan ditempat khusus yang telah
ditentukan.
10. Isi data pasien dan spesimen siap dikirim ke laboratorium untuk
dilakukan pemeriksaan.

7. Bagan Alir
Sebelum mengeluarkan sputum, pasien
disuruh berkumur-kumur dengan air

Pasien dipersilakan ke tempat khusus pengambilan sputum

Sputum diambil dari batukkan yang pertama

Ajarkan cara batuk efektif.

Bila sudah, periksa sputum yang dibatukkan, bila ternyata yang


dibatukkan adalah air liur (saliva), maka pasien harus mengulang
membatukkan sputum

Sebaiknya pilih sputum yang mengandung unsur-unsur khusus


seperti butir keju, darah dan unsur-unsur lain

Bila sputum susah keluar, dapat diberikan obat glyseril gulaykolat


(ekspektoran) 200 mg atau dengan minum ait teh manis saat
malam sebelum pengambilan sputum

Pot penampung sputum diletakkan ditempat khusus yang telah


ditentukan

Isi data pasien dan spesimen siap dikirim ke


laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan.

8. Hal-hal Mengevaluasi perbaikan klinis pasien sebelum dan sesudah pengobatan

3/3
yang perlu
di perhatikan
9. Unit terkait 1. Ruangan Pendaftaran
2. Ruangan Laboratorium
3. Ruangan Pemeriksaan Umum
4. Ruangan Tindakan
10. Dokumen 1. Buku rekam medik
Terkait 2. Catatan dan Laporan
11. Rekaman No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Histori
Perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai