Water Footprint
Water Footprint
FOOTPRINT
WIKKA NINDYA PUTRI
23.D3.0040
Water footprint (WF) adalah suatu konsep yang digunakan untuk melacak jumlah air yang dipergunakan
oleh seseorang, suatu komunitas dan bisnis tertentu, ataupun yang digunakan untuk menghasilkan
suatu produk. Konsep ini pertama kali dicetuskan oleh Prof. A.Y. Hoekstra pada tahun 2002 sebagai suatu
indikator dari penggunaan air. Konsep water footprint ini meliputi dimensi waktu dan ruang yang
berkaitan dengan kapan dan di mana air itu digunakan. Informasi dari water footprint suatu produk
ataupun suatu komunitas akan membantu kita memahami bagaimana caranya mencapai keberlanjutan
total air yang digunakan pada seluruh proses produksi produk tersebut yang
meliputi jumlah air hujan (green water footprint), air permukaan dan dalam
tanah (blue waterfootprint) dan juga air yang diperlukan untuk mengolah
yang kita gunakan setiap hari untuk minum, memasak, mandi, mencuci piring, pakaian,
Indirect Water adalah air yang digunakan untuk memproduksi barang-barang yang kita
konsumsi dan jasa yang kita gunakan. Itu juga merupakan air yang tidak dapat
digunakan karena polusi atau terbuang jika tidak digunakan. Itu mencakup semua air
yang digunakan untuk menanam makanan yang kita makan, untuk menghasilkan
barang-barang yang kita gunakan sehari-hari – pakaian, buku, dan furnitur – dan air