Anda di halaman 1dari 12

Strategi Retensi Untuk Mencegah Turnover Karyawan Terutama Pada

Kalangan Milenial dan Gen Z

Kelompok 5
Muhammad Irfan Azka NIM. 23.D3.0038
Wikka Nindya Putri NIM. 23.D3.0040
Pendahuluan
• Kompensasi dan tunjangan penting untuk mempertahankan talenta milenial.
• Praktik manajemen sumber daya manusia mempengaruhi retensi karyawan.
• Generasi Y dan Z mendominasi dunia kerja, dengan keinginan untuk
fleksibilitas kerja.
• Karakteristik generasi Y: adaptasi, utilitas, kepedulian, dan membutuhkan
tutor.
• Karakteristik generasi Z: mentoring, penghargaan sosial, umpan balik,
eksperimen.
• Retensi karyawan: upaya perusahaan mempertahankan karyawan saat ini
dengan lingkungan kerja yang mendukung.
• Retensi efektif meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya perputaran
karyawan.
Rumusan Masalah
Bagaimana strategi perusahaan dalam meningkatkan retensi karyawan untuk
mengurangi tingkat turnover, dengan mempertimbangkan dampak dari
turnover yang tidak terkendali, seperti gangguan pada proses bisnis, beban
operasional yang melebihi kapasitas, dan gangguan pada timeline proyek,
serta bagaimana pengelolaan dampak perubahan ini oleh tim manajemen
terutama dalam konteks startup yang memiliki keterikatan dengan investor.
Retensi Karyawan

faktor-faktor penentu retensi karyawan yang dikemukakan oleh Mathis


dan Jackson (2006:128) :
• Komponen organisasi
• Peluang karir organisasi
• Penghargaan
• Rancangan tugas dan pekerjaan
• Hubungan Karyawan
Turnover Karyawan
Turnover pada karyawan merupakan suatu indeks stabilitas kerja. Menurut
Rosyad (2018), turnover terjadinya pengunduran diri dari perusahaan secara
langsung dengan menghitung melalui kuantitatif dan masuk akal sebagai tingkat
berdasarkan jangka waktu tertentu.

Menurut Novitasari (2022:306) berikut adalah beberapa faktor yang mendorong


niat untuk meninggalkan pekerjaan:
• Gaji
• Pengakuan Hasil Kerja
• Kondisi kerja
• Hubungan interpesonal
• Tantangan pekerjaan
• Kenaikan jabatan (promosi)
Faktor-faktor yang Menghambat Niat untuk
Meninggalkan Pekerjaan

Adanya program pengembangan dan


Lingkungan kerja yang nyaman
pelatihan karyawan

Dampak Turnover bagi Perusahaan


Tingkat kecelakaan para karyawan
Biaya pada saat penarikan karyawan Biaya latihan
baru

Peralatan produksi yang tidak bisa


Adanya waktu produksi yang hilang Banyak pemborosan
digunakan

Perlu melakukan kerja lembur


Strategi Retensi 2024 Cegah Turnover Karyawan Pasca
Lebaran
Tren resign massal pasca Lebaran yang menyebabkan peningkatan tingkat turnover karyawan, dipicu
oleh faktor-faktor seperti mencari peruntungan baru, dorongan THR, dan dampak inflasi. Hal ini membawa
dampak signifikan pada kelangsungan bisnis, termasuk kesulitan dalam mencari pengganti yang cocok dan
perlunya mengelola dampak pada karyawan yang tinggal.
Beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan diantaranya adalah :
• Kompensasi yang kompetitif
• Peluang pengembangan karier
• Pengakuan dan penghargaan
• Budaya perusahaan yang positif
• Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi
• Komunikasi terbuka
• Mempertahankan etika dan integritas
Pengaruh Turnover Intention Dan Kompensasi Terhadap Tingkat
Retensi Karyawan Pada Perusahaan Manufaktur Di Jawa Barat

• Tingkat retensi karyawan di perusahaan manufaktur di Jawa Barat dipengaruhi oleh turnover intention dan
kompensasi.
• Penelitian melibatkan 110 peserta dari berbagai perusahaan manufaktur di wilayah tersebut.
• Temuan:
1. Turnover intention memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap tingkat retensi karyawan.
2. Kompensasi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap tingkat retensi karyawan.
• Implikasi:
Perusahaan perlu mengatasi masalah niat berpindah untuk meningkatkan retensi karyawan serta Perusahaan harus
memastikan bahwa paket kompensasi yang diberikan memenuhi standar keadilan dan kompetitif.
Retensi karyawan generasi Y dan Z:
pentingnya manajemen talenta dan kepuasan kerja
Permasalahan
Bagaimana pengelolaan sumber daya manusia yang efektif dapat meningkatkan retensi karyawan generasi Y dan Z di
Kota Denpasar?
Temuan
• Terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kerja dan manajemen talenta terhadap retensi
karyawan generasi Y dan Z di Kota Denpasar.
• Kepuasan kerja berperan sebagai mediasi parsial antara hubungan manajemen talenta dan retensi karyawan.
Solusi
• Organisasi perlu memperhatikan strategi pengelolaan sumber daya manusia yang efektif, terutama dalam
mengakomodasi kebutuhan pekerja generasi Y dan Z.
• Penyesuaian lingkungan kerja yang semakin dinamis di era digital juga perlu diperhatikan.
• Penelitian lebih lanjut dapat memberikan pemahaman yang lebih baik dalam mengelola karyawan generasi Y dan
Z di masa depan.
Motivasi Kerja dan Turnover Karyawan Suatu
Organisasi/Perusahaan di Era Milenial
Perusahaan mengalami dampak signifikan dari perubahan karyawan (turnover), terutama selama pandemi Covid-
19, yang meningkatkan biaya rekrutmen dan pelatihan karyawan baru.
Temuan
Faktor ekstrinsik seperti keamanan pekerjaan, kompensasi, kesempatan promosi, dan faktor intrinsik seperti
tantangan pekerjaan, kepuasan, dan pengakuan atas prestasi berkontribusi pada retensi karyawan milenial di
perusahaan BUMN.
Solusi
• Manajemen perlu memberikan perhatian khusus terhadap aspek-aspek ekstrinsik seperti keamanan pekerjaan,
kompensasi yang menguntungkan, dan kesempatan promosi.
• Penting untuk menciptakan tantangan pekerjaan yang menarik, keseimbangan kerja-pribadi, pengakuan atas
prestasi, serta menciptakan rasa bersyukur dan kebanggaan dalam bekerja di perusahaan BUMN.
• Pendekatan yang menggabungkan aspek ekstrinsik dan intrinsik akan membantu meningkatkan motivasi kerja
dan retensi karyawan milenial.
Kesimpulan

Faktor-Faktor Pengaruh Retensi dan


Strategi Retensi Karyawan
Turnover

Studi Kasus Implikasi Praktis


Thank You!

Anda mungkin juga menyukai