Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penerapan sistem reward dalam manajemen sumber daya manusia
(SDM) telah menjadi fokus utama dalam upaya organisasi untuk memotivasi,
mempertahankan, dan meningkatkan kinerja karyawan. Sistem reward yang
efektif dapat membantu memotivasi karyawan untuk berkinerja lebih baik
dan mempertahankan bakat-bakat kreatif yang berharga. Industri kreatif
adalah sektor yang sangat dinamis dan kompetitif. Industri ini terus berubah
dan berkembang, sehingga membutuhkan karyawan yang berkinerja tinggi
dan kreatif. Agency Pop Creative adalah sebuah agensi kreatif yang
beroperasi di industri kreatif yang kompetitif.
Agency Pop Creative memiliki karyawan yang berkinerja tinggi dan
kreatif. Karyawan-karyawan ini memiliki keterampilan dan pengetahuan
yang dibutuhkan untuk menciptakan konten kreatif yang berkualitas tinggi.
Namun, Agency Pop Creative menyadari bahwa mereka perlu memiliki
sistem reward yang efektif untuk memotivasi karyawan-karyawan mereka
untuk terus berkinerja baik. Menurut Nawawi (2010:119), reward adalah
usaha menumbuhkan perasaan diterima (diakui) dilingkungan kerja, yang
menyentuh aspek kompensasi dan aspek hubungan antara para pekerja yang
satu dengan yang lainnya”. Reward adalah sesuatu yang kita berikan kepada
seseorang karena dia melakukan sesuatu. Sesuatu tersebut wajar sebagai
apresiasi, sebagai ungkapan terima kasih. Salah satu organisasi yang sedang
kita fokuskan dalam penelitian ini adalah Perusahaan Pop Creative sebuah
perusahaan manufaktur yang telah beroperasi selama beberapa tahun terakhir.
Perusahaan ini mengalami pertumbuhan pesat dalam hal skala operasional.
Industri kreatif telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir telah
menjadi salah satu sektor yang paling dinamis dan berkembang pesat dalam
ekonomi global, dimana kreativitas dan inovasi salah satu kunci untuk
mencapai tujuan yang akan di capai dalam sebuah lingkungan yang semakin
kompetitif. Agency Pop creative, sebagai bagian dari industri kreatif yang

1 1
berkembang di kota Cianjur, sebagian dari industry kreatif yang menawarkan
jasa solusi kreatif untuk membantu pelaku bisnis mencapai tujuannnya.
Seringkali dalam perkembangan tersebut, masalah yang dialami
perusahaan semakin komplek karena perusahaan akan menghadapi lebih
banyak pesaing. Kualitas sumber daya manusia yang maksimal terhadap
konsumen sangat diperlukan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas
perusahaan. Mengingat pentingnya sumber daya manusia yang mencakup
peran, pengelolahan, serta pendayagunaan karyawan diperlukan untuk
memacu semangat kerja karyawan, perusahaan harus memenuhi beberapa
kriteria melalui penerapan konsep dan teknik manajemen sumber daya
manusia yang tepat, salah satunya melalui pemberia reward. Pemberian
reward pada setiap orang harus disesuaikan dengan hak dan kewajibannya.
Perlu ditekankan disini bahwa reward tidak hanya diukur dengan materi, akan
tetapi juga dipengruhi oleh interaksi antara manusia serta lingkungan
organisasi, pada saat tertentu manusia terangsang dengan keuntungan-
keuntungan ekonomi (economic rewards). Semakin sering karyawan
memperoleh penghargaan atas tindakan baik yang dilakukan semakin besar
pula karyawan akan mengulangi tindakan yang baik. Alasan orang bekerja di
suatu organisasi atau perusahaan bukan hanya terbatas pada gaji pokok yang
mereka terima, tetapi juga melibatkan reward yang dapat memenuhi beragam
kebutuhan dengan berbagai macam jenis dan bentuknya. Manajemen
diharapkan memiliki kemampuan untuk menerapkan sistem reward berbasis
kinerja yang efisien.
Sistem reward berbasis kinerja yang dibuat oleh suatu organisasi
harus memiliki kapasitas untuk menggerakkan motivasi kinerja karyawan
sehingga produktivitas mereka meningkat, yang pada gilirannya akan
membantu organisasi mencapai tujuannya. Oleh karena itu, diperlukan sistem
reward berbasis kinerja sebagai dukungan dalam meningkatkan kinerja
karyawan. Menurut Sastrohadiwiryo (2002), reward dapat diartikan sebagai
imbalan atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada para tenaga
kerja sebagai penghargaan atas kontribusi tenaga dan pikiran yang telah
mereka berikan untuk kemajuan perusahaan dalam mencapai tujuan yang

2
telah ditetapkan. Penelitian tentang penerapan sistem reward di Agency Pop
Creative memiliki urgensi yang signifikan dalam konteks industri kreatif
yang dinamis. Agensi kreatif, termasuk Agency Pop Creative, beroperasi di
lingkungan yang sangat kompetitif dan terus berubah. Mereka berperan
sentral dalam menciptakan konten kreatif yang tidak hanya memenuhi, tetapi
juga memimpin perkembangan tren pasar. Dalam persaingan ini, menjaga
kinerja karyawan di level tertinggi adalah kunci untuk tetap relevan, bersaing,
dan memenuhi ekspektasi klien yang semakin tinggi.
Perusahaan seperti Agency Pop Creative harus mampu
menghasilkan karya-karya berkualitas tinggi secara konsisten dan mengatasi
tantangan yang unik dalam manajemen karyawan di industri kreatif. Sistem
reward yang efektif bukan hanya dapat memotivasi karyawan untuk
berkinerja lebih baik tetapi juga membantu menjaga bakat-bakat kreatif yang
berharga tetap berada dalam organisasi. Ini sangat penting mengingat
persaingan sengit dalam merekrut dan mempertahankan bakat-bakat ini.
Pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana sistem reward dapat
memengaruhi kinerja karyawan di Agency Pop Creative akan memberikan
panduan berharga bagi manajer dan pemimpin di industri ini. Dengan
demikian, penelitian ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam
meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan agensi kreatif dalam
menghadapi tantangan yang terus berkembang di dunia bisnis yang berfokus
pada kreativitas.
Reward biasanya diberikan kepada individu, kelompok, atau divisi
di dalam perusahaan, seringkali berupa kompensasi finansial yang dapat
meningkatkan penghasilan karyawan jika mereka memenuhi atau melampaui
standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Tujuan dari pemberian reward
ini adalah untuk mengakui kontribusi karyawan yang melebihi harapan dan
untuk memotivasi mereka agar terus berkinerja tinggi, sehingga membantu
perusahaan mencapai tujuan-tujuannya. Pemberian reward juga
mencerminkan sikap perusahaan yang menghargai karyawan sebagai aset
berharga, menjadikan mereka rekan dalam kesuksesan perusahaan, dan
memupuk rasa memiliki terhadap perusahaan. Dengan demikian,

3
memberikan reward kepada karyawan sejalan dengan hasil kinerja mereka
adalah langkah yang beralasan. Untuk memastikan efektivitas sistem reward
berbasis kinerja, perusahaan perlu memiliki prosedur yang jelas, konsisten,
dan berkelanjutan dalam mengelola pembayaran reward. Dengan demikian,
sistem reward ini akan tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. Dalam konteks ini, penerapan sistem reward
terhadap kinerja karyawan adalah topik utama dalam skripsi yang akan
dibahas lebih lanjut. Kinerja merujuk pada hasil kerja yang diperoleh individu
dalam menjalankan tugas-tugasnya. Tujuan dari penilaian ini adalah untuk
mengukur kemampuan setiap karyawan dalam mengeksekusi tugasnya dan
mengidentifikasi kelemahan yang mungkin ada dalam pelaksanaan tugas
tersebut. Afandi (2018) mengemukakan bahwa kinerja adalah pencapaian
hasil kerja yang diperoleh oleh individu atau kelompok individu di dalam
organisasi, sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab yang mereka
miliki. Pencapaian ini diharapkan berlangsung secara sah, sesuai hukum, dan
berlandaskan pada prinsip-prinsip moral dan etika yang berlaku.
Penelitian tentang penerapan sistem reward di Agency Pop Creative
memiliki urgensi yang signifikan dan menjadi perhatian utama dalam latar
belakang skripsi ini. Agency Pop Creative dan agensi kreatif serupa memiliki
peran yang sangat penting dalam industri kreatif yang bersaing ketat. Industri
ini telah mengalami pertumbuhan pesat dan mengalami transformasi yang
signifikan, terutama dengan adanya perubahan teknologi, perubahan perilaku
konsumen, dan perubahan tren desain. Menjaga kinerja karyawan di Agency
Pop Creative berada pada posisi sentral. Kualitas dan kreativitas yang
dimiliki oleh karyawan agensi ini secara langsung memengaruhi hasil akhir
yang mereka hasilkan. Meningkatkan kinerja karyawan adalah kunci untuk
tetap kompetitif dalam lingkungan industri yang terus berubah dan
memuaskan klien yang memiliki harapan tinggi terhadap hasil yang
dihasilkan oleh agensi. Selain itu, industri kreatif juga sering berurusan
dengan proyek-proyek yang memiliki tenggat waktu ketat dan permintaan
kreatif yang tinggi. Oleh karena itu, memiliki karyawan yang termotivasi dan
berkinerja tinggi sangat penting untuk menjaga kualitas layanan yang tinggi

4
dan memenuhi ekspektasi klien. Penelitian tentang bagaimana sistem reward
dapat memengaruhi kinerja karyawan di Agency Pop Creative menjadi sangat
relevan dalam memahami cara perusahaan dapat memotivasi dan
mempertahankan karyawan yang berbakat di lingkungan yang sangat dinamis
ini.
Hasil penelitian ini akan memberikan wawasan yang berharga bagi
manajer dan pemimpin di industri ini untuk mengembangkan strategi yang
efektif dalam manajemen sumber daya manusia dan mencapai keunggulan
kompetitif dalam industri kreatif yang terus berkembang. Sesuai hasil kajian
empiris hasil penelitian pada uji parsial (uji-t) dapat diketahui bahwa variabel
reward berpengaruh positif dan juga variabel punishment berpengaruh positif
dan signifikan (Ayu Hidaya Indrisari: 2018) dan hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap
disiplin kerjamaupun kinerja karyawan,lalu punishment juga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap disiplin kerja maupun kinerja karyawan
(Faizal Hidayat). Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya penting bagi
Agency Pop Creative tetapi juga memiliki implikasi yang lebih luas dalam
industri kreatif secara keseluruhan. Agency Pop Creative adalah sebuah
agensi kreatif yang bergerak di industri yang sangat kompetitif.
Untuk dapat bersaing, Agency Pop Creative perlu memiliki
karyawan yang berkinerja tinggi dan kreatif. Sistem reward yang efektif dapat
membantu Agency Pop Creative untuk menarik dan mempertahankan
karyawan-karyawan terbaik. Sistem reward yang efektif dapat mendorong
karyawan untuk bekerja lebih keras dan lebih efektif. Hal ini dapat
meningkatkan produktivitas karyawan dan meningkatkan kinerja organisasi
secara keseluruhan. Karyawan yang puas dengan pekerjaannya cenderung
lebih termotivasi dan lebih produktif. Sistem reward yang efektif dapat
membantu Agency Pop Creative untuk meningkatkan kepuasan kerja
karyawan. Penelitian ini penting dilakukan karena dapat memberikan manfaat
bagi Agency Pop Creative dan organisasi lainnya, untuk memiliki sistem
reward yang lebih efektif untuk meningkatkan kinerja karyawan dan
organisasi lain dapat belajar dari hasil penelitian ini untuk meningkatkan

5
kinerja karyawan mereka, dengan pengembangan–pengembangan tersebut,
penelitian ini dapat memberikan hasil yang lebih bermanfaat bagi Agency pop
Creative dan organisasi lainnya. Dari latar belakang di atas, maka penulis
ingin mengetahui Pengaruh Sistem Pemberian Reward dan Punishment Terhadap
Kinerja Karyawan Di Agency Pop Creative.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan pada peneliatan ini adalah:
1. Apakah pemberian reward berpengaruh terhadap kinerja karyawan
Agency Pop Creative?
2. Apakah pemberian punishment berpengaruh terhadap kinerja karyawan
Agency Pop Creative?
3. Apakah pemberian reward dan punishment berpengaruh terhadap kinerja
karyawan Agency Pop Creative?
4. Bagaimana gambaran mengenai sistem reward, punishment dan kinerja.

1.3 Tujuan Penelitian


Penelitian ini memiliki tujuan yang ingin di capai yaitu:
1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian reward di Agency Pop Creative
mempengaruhi kinerja karyawan.
2. Untuk mengetahui pengaruh punishment di Agency Pop Creative
mempengaruhi kinerja karyawan.
3. Untuk mengetahui pengaruh pemberian reward dan punishment di
Agency Pop Creative mempengaruhi kinerja karyawan.
4. Untuk mengetahui gambaran mengenai sistem reward, punishment dan
kinerja.

1.4 Manfaat Penelitian


Dengan dilakukannya penelitian ini, peneliti berharap jika penelitian
ini memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan

6
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi saran dan masukan
yang positif bagi pihak manajemen dalam meningkatkan kinerja
perusahaan. Sehingga dapat menjadi acuan evaluasi untuk berbagai faktor
yang berpengarug dalam mencapai tujuan perusahaan.
2. Bagi Peneliti
Menjadi sarana bagi penulis untuk mengembangkan penalaran
dan membentuk pola pikir yang lebih maju dan juga ilmiah, dan untuk
mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu-ilmu manajemen
sumber daya manusia. Sekaligus sebagai syarat untuk menyelesaikan tugas
akhir atau skripsi, serta untuk mencari tahu bagaimana dampak reward
terhadap kinerja karyawan.
3. Bagi Umum
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah karya ilmiah yang
layak dipercaya dan dapat dijadikan atau tambahan pustaka bagi peneliti
lainnya yang membahas tentang permasalahan ini. Sehingga dapat
membawa wawasan dan ilmu pengetahuan bagi pengembang ilmu
manajemen pada umumnya dan manajemen sumber daya manusia pada
khususnya.
4. Bagi Universitas
Penelitian ini dapat menambah koleksi pustaka untuk bahan
bacaan dan kajian Program Studi Manajemen pada Fakultas Bisnis dan
Manajemen Universitas Widyatama.

1.5 Sistematika Penulisan


Untuk mempermudah pembaca dalam memahami sekaligus
menelaah karya ilmiah ini, maka penulis Menyusun karya ilmiah ini dibagi
menjadi 6 (enam) bab sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah,
tujuan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

7
Dalam bab ini berisi tentang teori sumber daya manusia, teori
reward, teori punishment, teori kinerja, hubungan antar variabel,
penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis.
BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini membahas tentang sejarah perusahaan, lokasi perusahaan,
visi dan misi perusahaan, dan struktur organisasi perusahaan.
BAB IV : METODE PENELITIAN
Pada bab ini membahas tentang desain penelitian, lokasi dan waktu
penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan
data, dan teknik analisis data.
BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini penulis menguraikan hasil penelitian yang dilakukan terdiri
identitas responden, analisis deskriptif variable reward, analisis
deskriptif variabel punishment serta kinerja karyawan, analisis
pengaruh reward terhadap kinerja karyawan, analisis pengaruh
punishment terhadap kinerja karyawan dan pembahasan hasil
penelitian.
BAB VI : PENUTUP
Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran-saran yang
bermanfaat yang dikemukakan atas dasar analisis yang telah
dilakukan peneliti.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai