Anda di halaman 1dari 6

Peran SDM sebagai Modal Keunggulan Bersaing

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif tersebut, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk
membedakan dirinya dalam persaingan agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Untuk
itu manajemen perlu mempelajari lebih mendalam sumber daya yang dapat diandalkan untuk
bersaing di lingkungan bisnis yang kompetitif, dan meletakkan leverage pada sumber daya yang
mampu menempatkan perusahaan pada posisi daya saing dalam jangka panjang. Sumber daya
manusialah yang memiliki kemampuan untuk menjadi faktor pembeda (distinction) perusahaan
dalam persaingan melalui kemampuan mereka dalam menerapkan pengetahuan dalam pekerjaan
mereka.

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting karena berperan sebagai
alat penggerak kegiatan perusahaan dengan seluruh fasilitas perusahaan yang tersedia akan
mendukung karyawan untuk meningkatkan pencapaian tujuan yag ditentukan. Dukungan
perusahaan terhadap kemampuan yang dimiliki oleh para karyawan menjadi hal penting mengingat
lingkungan perusahaan, baik internal maupun eksternal selalu mengalami perubahan berkelanjutan.
Pada dasarnya kemampuan kerja karyawan ditentukan dari kemampuan pengetahuan, kemampuan
keterampilan, dan kemampuan sikap sehingga tanggung jawab mereka dapat terselesaikan dengan
ketentuan yang ditetapkan. Beberapa indikasi kemampuan kerja tersebut dapat menunjukkan
adanya kemampuan kerja secara keseluruhan, dimana kemampuan yang dimiliki oleh seorang
karyawan dapat menunjukkan tingkat kemampuan kerja yang dimiliki sehingga mencerminkan
kinerja yang akan dihasilkan karyawan tersebut.

Pergeseran peran dalam fungsi sumber daya manusia telah terjadi dalam beberapa dasawarsa
terakhir, seiring dengan berubahnya visi dan misi perusahaan. Perusahaan harus dapat mengelola
dengan baik personil yang dimiliki, karena kemampuan perusahaan untuk bersaing akan ditentukan
oleh sumber daya manusia yang dimilikinya. Pengalaman, pengetahuan dan know-how yang dimiliki
sumber daya manusia merupakan aset utama perusahaan yang menjadikan sebuah perusahaan
lebih unggul dibandingkan pesaing, dengan kata lain dasar yang nyata dari keberhasilan suatu
perusahaan tidak lagi ditentukan oleh proses produksi yang besar atau jenis produk yang beraneka
ragam, melainkan pada kualitas orang-orang yang berada di belakang layar perusahaan tersebut
(Connoly, Mardis & Down, 1997). Jadi sekarang sumber daya manusia merupakan aset yang krusial
dalam perusahaan karena sangat menentukan kesuksesan dan kelangsungan hidup perusahaan.
Selain sumber daya manusia ada faktor lain sebagai pendukung efektifitas manajemen sumber daya
manusia yaitu adanya struktur organisasi yang sesuai dengan lingkungan bisnis yang semakin
kompetitif dan turbulen. Dewasa ini, sumber daya manusia yang memiliki kapabilitas dan komitmen
yang kuat terhadap perusahaan didukung dengan struktur organisasi yang datar, ramping, dan
tanggap merupakan faktor kunci untuk menciptakan keunggulan bersaing yang berkelanjutan bagi
suatu perusahaan.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, penulis mengidentifikasikan masalah
sebagai berikut :

1. Jelaskan pengertian keunggulan kompetitif dalam sdm?

2. Jelaskan bagaimana kepedulian organisasi terhadap kompetensi sdm?

3. Jelaskan cara pengelolaan kompetensi sdm?

C. Tujuan

Tujuan dari pembahasan rumusan masalah dari makalah ini yaitu untuk mengetahui lebih jelas lagi
bagaimana peran sdm sebagai modal keunggulan bersaing suatu perusahaan, serta menjelaskan
keunggulan kompetitif sdm, kepedulian organisasi terhadap kompetensi sdm, dan cara pengelolaan
kompentensi sdm.

D. Manfaat

Setelah membaca dan mempelajari makalah ini, diharapkan agar pembaca dapat lebih mengetahui
dan memahami peran sdm sebagai modal keunggulan bersaing suatu perusahaan,

BAB II

PEMBAHASAN

A. Keunggulan kompetitif

Sumber daya perusahaan terdiri dari aset tangible maupun aset intangible seperti kemampuan,
proses organisasi, atribut-atribut perusahaan, informasi dan pengetahuan. Sumber daya manusia
(SDM) merupakan sumber pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang terakumulasi dalam
diri anggota organisasi. Kemampuannya ini terus diasah oleh perusahaan dari waktu ke waktu dan
perusahaan terus mengembangkan keahliannya sebagai pilar perusahaan agar selalu memiliki
keunggulan kompetitif.

Setiap langkah perusahaan untuk mengembangkan diri dapat dengan mudah ditiru oleh perusahaan
lain sehingga tidak mungkin terus menerus dipertahankan sebagai competitive advantage.
Sebaliknya, SDM merupakan sumber keunggulan kompetitif yang potensial karena kompetensi yang
dimilikinya berupa intelektualitas, sifat, keterampilan, karakter personal, serta proses intelektual dan
kognitif, tidak dapat ditiru oleh perusahaan lain. Tak ayal dalam lingkup industri tertentu yang
lukratif dan kompetitif akan diwarnai dengan bajak-membajak SDM untuk memacu keunggulan
kompetitif perusahaan.

Pentingnya kontribusi SDM sebagai salah satu faktor pendukung kesuksesan perusahaan amat
disadari oleh para pimpinan puncak organisasi. Sehingga perusahaan dituntut untuk melakukan
pengembangan berkesinambungan terhadap kuantitas dan kualitas "stok" pengetahuan mereka
melalui pelatihan kepada SDM atau merangsang SDM-nya agar "learning by doing" dalam sebuah
semangat yang termaktub dalam learning organization. Membangun kemampuan SDM yang didasari
oleh kapasitas perusahaan untuk mempertahankan karyawannya, merupakan langkah awal dalam
penciptaan aset SDM startegis. Namun langkah awal tersebut tergantung pada proses organisasi
untuk mencetak SDM yang kompeten dan kemampuan perusahaan untuk merekrut individu-individu
terbaik.

Menurut Mulyadi (2001) keberhasilan perusahaan dalam memasuki lingkungan bisnis global
ditentukan oleh empat faktor yaitu:

1. Kecepatan perusahaan dalam merespon perubahan kebutuhan konsumen.

2. Fleksibilitas personel dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan lingkungan


bisnis, kemampuan belajar keterampilan baru, dan kesediaan untuk bergeser ke lokasi dan
penugasan baru yang belum pernah dikenal.

3. Keterpaduan organisasi perusahaan dengan organisasi para pemasok dan mitra bisnis dalam
menyediakan layanan bagi konsumen.

4. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan inovasi produk dan proses baru untuk
memenuhi kebutuhan konsumen yang senantiasa berubah.

B. Kepedulian Organisasi terhadap Kompetensi SDM

Organisasi hidup di dalam lingkungan yang secara terus-menerus mempengaruhi keberadaan dan
kelangsungan hidupnya. Untuk hal ini, organisasi haruslah senantiasa melakukan upaya-upaya yang
dapat memperkokoh keberadaannya di dalam lingkungannya. Upaya yang dapat dilakukan salah
satunya adalah dengan memberikan nilai tambah bagi lingkungannya melalui penyampaian
berbagai output yang dihasilkan. Upaya ini hanya dimungkinkan jika organisasi memiliki SDM yang
kompeten.

Sementara itu, kompetensi SDM yang ada di dalam organisasi tidaklah selalu sesuai dengan apa yang
dituntut untuk keberhasilan sebuah pekerjaan. Tak dapat dipungkuri, ada juga organisasi yang cukup
beruntung karena secara tidak sengaja memiliki SDM yang kompeten yang memiliki pengetahuan,
keterampilan, sikap mental dan sosial yang sangat mendukung pengetahuan visi dan misi organisasi.

Tidak jarang pula organisasi memiliki SDM yang berasal dari berbagai macam sumber titipan yang
seringkali merepotkan karena tidak dibarengi dengan keterampilan dan pengetahuan yang
memadai. Atau, tuntutan perkembangan lingkungan tidak didukung dengan perkembangan
kompetensi yang dihasilkan oleh institusi pendidikan sehingga selalu ada gap antara yang diharapkan
dengan yang ada. Dengan demikian, organisasi mau tidak mau dituntut untuk dapat melakukan
upaya sendiri dalam membangun kompetensi SDM-nya. Upaya ini secara kontiniu dilakukan
mengingat situasi dan kondisi di dalam lingkungan senantiasa mengalami perubahan.

C. Pengelolaan Kompetensi SDM

Bicara mengenai pengelolaan kompetensi SDM, kita harus mencari tahu bagaimana kompetensi
SDM ini dimulai dari segi perencanaan, pengorganisasian sampai dengan evaluasi.
Pertama, merencanakan kompetensi SDM. Pada tahap ini, organisasi harus berpijak dari visi dan
misi perusahaan, yang kemudian diterjemahkan ke dalam strategi fungsional yang ada. Maksudnya,
visi dan misi ini diterjemahkan ke dalam strategi pengelolaan SDM-nya, yang kemudian
diterjemahkan menjadi tuntutan kompetensi SDM yang harus dipenuhi.

Misalnya organisasi mempunyai visi untuk menjadi sebuah perusahaan kelas dunia, maka dalam
strategi SDM-nya haruslah mendukung pengembangan kompetensi yang dapat membantu
pencapaian visi menjadi kelas dunia . Mulai dari penerimaan karyawan baru, harus dibarengi dengan
seperangkat persyaratan yang dapat membantu tersedianya SDM dengan kualitas kelas dunia.

Program-program pengembangan SDM-nya juga harus mencerminkan arah strategi tersedianya


SDM berkualitas. Sistem kompensasi, karier, dan pemeliharaan SDM pun semuanya haruslah
mencerminkan arah strategi perusahaan.

Selanjutnya, kompetensi SDM dipetakan agar lebih mudah dalam pengelolaannya. Pemetaan
kompetensi ini akan merupakan rancangan kompetensi yang ingin dibangun organisasi, baik yang
merupakan kompetensi inti maupun kompetensi pendukungnya.

Kedua, pengorganisasian kompetensi SDM. Setelah pemetaan kompetensi diketahui, organisasi


harus melakukan pengelompokan atas kompetensi tersebut. Pengelompokan dilakukan melalui
penentuan bidang-bidang kompetensi inti yang merupakan tonggak organisasi, maupun bidang
kompetensi pendukung.

Ketiga, pengembangan kompetensi. Upaya ini dilakukan dengan melakukan penilaian terhadap
kompetensi yang saat ini telah dimiliki oleh SDM yang ada. Kemudian dibandingkan dengan
pemetaan kompetensi yang telah dibuat, sehingga akan dapat diketahui gap antara kompetensi yang
seharusnya dimiliki dengan yang diharapkan. Berangkat dari kondisi ini, selanjutnya organisasi
melakukan berbagai upaya pembangunan dan pengembangan kompetensi SDM sehingga peta
kompetensi tadi dapat terisi dengan baik.

Keempat, organisasi melakukan evaluasi terhadap kompetensi yang sudah dibangun dan
dikembangkan tadi, untuk mengetahui sejauh mana upaya yang dilakukan telah mencapai peta
kompetensi yang disusun. Upaya evaluasi harus senantiasa memperhatikan perkembangan situasi
yang ada sehingga apabila diperlukan, organisasi harus juga melakukan berbagai penyesuaian baik
terhadap peta kompetensi maupun program pengembangan kompetensinya.

Manajemen SDM berbasis kompetensi merupakan salah satu konsep manajemen SDM yang
mengaitkan aktivitas SDM di dalam organisasi dengan kompetensi inti/dasar yang akan diunggulkan.
Berdasarkan peta kompetensi, selanjutnya organisasi menggunakan peta tersebut sebagai dasar
dalam berbagai keputusan SDM-nya. Mulai dari pelaksanaan pengadaan SDM, dimana penentuan
persyaratan dan prosedur seleksi karyawan dijadikan dasar kompetensinya. Program sosialisasi,
pelatihan dan pengembangan SDM dilakukan dalam rangka pembangunan kompetensi SDM.
Penentuan arah karir, pengelolaan kinerja dan kompensasi yang diberikan juga berdasarkan pada
kompetensi yang dimiliki.

Ada beberapa manfaat yang dapat diterima dengan dimilikinya peta kompetensi, yaitu :
1. Organisasi mengetahui SDM mana yang siap untuk mengisi posisi tertentu yang sesuai dengan
kompetensi yang dituntut dan bagaimana cara untuk menarik atau menyeleksi calon, baik dari dalam
perusahaan maupun dari luar.

2. Organisasi mengetahui arah pengembangan SDM-nya, bukan hanya sekedar ikut-ikutan trend
mode pengembangan SDM yang ada, tetapi benar-benar mengembangkan SDM sesuai dengan
kebutuhan kompetensinya.

3. Organisasi lebih adil dalam memberikan kompensasinya.

4. Organisasi dapat menyusun perencanaan karir yang lebih pasti bagi karyawannya.

5. Organisasi lebih adil dalam menilai kinerja karyawan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mengelola kompetensi SDM dapat merupakan solusi
proaktif dalam menangani persoalan SDM, sehingga harus dibangun serta dikembangkan secara
kontinu. Prakteknya tergantung pada organisasi itu sendiri apakah mau terus berkembang di dalam
lingkungannya atau punah karena tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. (Iwan
Hanafi, ST – 3.12)

Sumber daya manusia, jika dikelola dengan baik, akan memberikan banyak kontribusi yang
menghasilkan efektivitas organisasi, yang meliputi:

a. Membantu organisasi mencapai sasarannya.

b. Memanfaatkan ketrampilan dan kemampuan tenaga kerja secara efisien.

c. Menyediakan organisasi dengan karyawan yang terlatih dengan baik dan termotivasi
dengan baik.

d. Meningkatkan kepuasan kerja dan aktualisasi karyawan secara maksimal.

e. Mengembangkan dan mempertahankan kualitas kehidupan kerja yang membuat pekerjaan di


organisasi menyenangkan.

f. Mengomunikasikan kebijakan MSDM kepada seluruh karyawan.

g. Membantu mempertahankan kebijakan etis dan perilaku yang bertanggung jawab secara sosial.

h. Mengelola perubahan untuk keuntungan bersama bagi individu, kelompok, organisasi, dan
masyarakat (Ivancevich, 2001:10).

Bab III
PENUTUP

A. Kesimpulan

SDM sebagai aset utama dari suatu bangsa yang berarti harkat martabatnya sebagai manusia
didudukan sebagaimana yang seharusnya sebagai manusia. Perlakuan yang manusiawi tersebut
salah satunya adalah dengan mencerdaskan dan menyiapkan menjadi SDM yang unggul, berkualitas
dan mempunyai keahlian atau ketrampilan apa saya yan diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.

Tak dapat dipungkiri bahwa karyawan merupakan salah satu penentu kelancaran usaha kita. Dengan
pengelolaan yang baik akan menciptakan iklim kerja yang kondusif, sehingga karyawan dapat
bekerja dengan optimal untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sekarang menjadi tugas Anda,
untuk dapat mengelola karyawan dengan baik.

https://media.neliti.com/media/publications/27520-ID-strategi-msdm-dalam-mencapai-keunggulan-
bersaing.pdf

https://www.academia.edu/5735990/STRATEGI_MANAJEMEN_SUMBER_DAYA_MANUSIA_DALAM_
MENINGKATKAN_KEUNGGULAN_BERSAING_PERUSAHAAN_Oleh

https://www.academia.edu/36917643/Upaya_Peningkatan_Kualitas_Sumber_daya_Manusia_Dala
m_Suatu_Organisasi

https://www.academia.edu/15644964/Menghadapi_Persaingan_Global

https://www.academia.edu/7483388/Gloria_Valentcia_Lomarga_Menciptakan_strategi_kompetitif_
melalui_fungsi_system_informasi_SDM_MENCIPTAKAN_STRATEGI_KOMUNIKASI

https://www.academia.edu/9183930/Budaya_Organisasi_Unggul_Dalam_Era_Persaingan_Global

Anda mungkin juga menyukai