KEMENTERIAN KEUANGAN REPU

DIREKTORAT JENDERAL

SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

SEKTOR PERKEBUNAN, PERHUTANAN, PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI, PERTA

PENGUSAHAAN PANAS BUMI, PERTAMBANGAN MINERAL ATAU BATUBARA DAN SEK
PERHATIAN:
1. BACALAH PETUNJUK PENGISIAN SEBELUM MELAKUKAN PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK (SPOP) DAN LAMPIR
2. ISILAH DENGAN HURUF KAPITAL.

JENIS TRANSAKSI : 2 1. PENDAFTARAN

1. NOP : 000

2. NOP ASAL :

3. NPWP :

(yang terdaftar pada KPP

tempat Objek Pajak PBB
terdaftar)

4. SEKTOR : 5 1. PERKEBUNAN 2. PERHUTANAN

3. PERTAMBANGAN
MINYAK DAN GAS
BUMI

5. JENIS / SUBSEKTOR : A - A. HUTAN ALAM A. ONSHORE

B. HUTAN TANAMAN B. OFFSHORE

C. TUBUH BUMI
6. STATUS KEGIATAN : 1 1. EKSPLORASI 2. EKSPLOITASI / OPERASI PRODUKSI

A. DATA LOKASI OBJEK PAJAK

1. NAMA :

2. TITIK KOORDINAT : LU
LU
LS
LS

3. DESA/KELURAHAN :

4. KECAMATAN :

5. KABUPATEN/KOTA :

6. PROVINSI :

B. DATA WAJIB PAJAK

1. NAMA :

2. JENIS : 1. BADAN, BENTUK BADAN HUKUM

2. ORANG PRIBADI
3. ALAMAT

a. JALAN :

b. NOMOR : RT RW
c. DESA/KELURAHAN :

d. KECAMATAN :

e. KABUPATEN/KOTA :

f. PROVINSI :

g. KODE POS :

4. EMAIL :

5. NOMOR TELEPON :

6. NOMOR FAKSIMILE :
7. NOMOR HANDPHONE :
KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA ver. 8901-2020-1
KTORAT JENDERAL PAJAK
PETUNJUK

EK PAJAK TAHUN PAJAK

UNAN

AN GAS BUMI, PERTAMBANGAN UNTUK 2022

BATUBARA DAN SEKTOR LAINNYA

PEMBETULAN KE
EK PAJAK (SPOP) DAN LAMPIRAN SPOP.

PENDAFTARAN 2. PEMUTAKHIRAN

5 0005

6. SEKTOR LAINNYA
PERTAMBANGAN 4. PERTAMBANGAN 5. PERTAMBANGAN
MINYAK DAN GAS UNTUK MINERAL ATAU
BUMI PENGUSAHAAN BATUBARA
PANAS BUMI

A. ONSHORE A. ONSHORE A. PERIKANAN TANGKAP

OFFSHORE B. OFFSHORE B. OFFSHORE B. PEMBUDIDAYAAN IKAN

TUBUH BUMI C. TUBUH BUMI C. TUBUH BUMI C. JARINGAN PIPA

D. JARINGAN KABEL

E. RUAS JALAN TOL

F. FASILITAS
PENYIMPANAN DAN
PENGOLAHAN
 F. FASILITAS
PENYIMPANAN DAN
PENGOLAHAN

I PRODUKSI

KASI OBJEK PAJAK

BT 0.000000 0.000000 0;0

BT 0.000000 0.000000 0;0

BT 0.000000 0.000000 0;0

BT 0.000000 0.000000 0;0

A WAJIB PAJAK
SELANJUTNYA >>
 C. DATA LUAS BUMI DAN LUAS BANGU
No. Pengisian luas merupakan hasil pembulatan ke bawah tanpa nilai desimal

1. BUMI

2. BANGUNAN

D. DATA PENDAPATAN
Pengisian Rupiah merupakan hasil pembulatan ke bawah tanpa nilai desimal

TOTAL PENDAPATAN

E. LAMPIRAN

SEKTOR PERKEBUNAN SEKTOR PERHUTANAN

FORMULIR L-1 : lembar - FORMULIR L-2A :

FORMULIR L-7 : lembar - FORMULIR L-2B :

DOKUMEN IUP-B / IUP / ITUBP / HGU - FORMULIR L-7 :

LAPORAN PERKEMBANGAN USAHA - DOKUMEN IUPHHK-HA / IUPHHK-HTI / IUPHHK

IUPHHBK-HA / IUPHHBK-HT / PENUGASAN

PETA TAHUN TANAM - RENCANA KERJA USAHA

SURAT PERNYATAAN - RENCANA KERJA TAHUNAN

- PETA KERJA

- SURAT PERNYATAAN
 SEKTOR PERTAMBANGAN SEKTOR PERTAMBANGAN
UNTUK PENGUSAHAAN PANAS BUMI MINERAL ATAU BATUBARA

FORMULIR L-4A : lembar X FORMULIR L-5A : 0

FORMULIR L-4B : lembar FORMULIR L-5B :

FORMULIR L-4C : lembar FORMULIR L-5C :

FORMULIR L-7 : lembar X FORMULIR L-7 : 0

DOKUMEN IZIN / KUASA PENGUSAHAAN / KONTRAK / DOKUMEN IUP / IUP-K / IPR / KONTRAK KARYA
PENUGASAN PKP2B

PETA WILAYAH KERJA RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BIAYA

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BIAYA SURAT PERNYATAAN

SURAT PERNYATAAN

Isi dengan tanda silang pada kotak yang tersedia sesuai dengan dokumen yang dilampirkan disertai dengan jumlah le

F. PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa SPOP ini telah diisi dengan jelas, benar, dan lengkap, sesuai dengan ketentuan Pasal 9 aya
Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Perubahan atas Undan

1. 1 SUBJEK PAJAK/WAJIB PAJAK 2. KUASA WAJIB PAJAK

5. TANDA TANGAN DAN CAP

6. NAMA LENGKAP :

7. JABATAN :

- Dalam hal ditandatangani oleh kuasa Wajib Pajak, SPOP harus dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus.
- Batas waktu pengembalian SPOP selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah diterimanya SPOP oleh Subjek
ayat (2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah
atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan.
- Batas waktu pengembalian SPOP selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah diterimanya SPOP oleh Subjek
ayat (2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah
atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan.
 PETUNJUK
HALAMAN KE-2

MI DAN LUAS BANGUNAN

Luas

C.1 0.00 m²

C.2 0.00 m²

A PENDAPATAN
Rupiah

LAMPIRAN

SEKTOR PERTAMBANGAN
R PERHUTANAN
MINYAK DAN GAS BUMI

lembar FORMULIR L-3A : lembar

lembar FORMULIR L-3B : lembar

lembar FORMULIR L-3C : lembar

K-HA / IUPHHK-HTI / IUPHHK-RE / FORMULIR L-7 : lembar

HHBK-HT / PENUGASAN

USAHA DOKUMEN KONTRAK KERJA SAMA

TAHUNAN PETA WILAYAH KERJA MINYAK DAN GAS BUMI

AUTHORIZATION FOR EXPENDITURE

FINANCIAL QUARTERLY REPORT TRIWULAN IV

DOKUMEN KONTRAK ATAU PERJANJIAN JUAL BELI GAS

SURAT PERNYATAAN
PERTAMBANGAN
SEKTOR LAINNYA
ATAU BATUBARA

0 lembar FORMULIR L-6A : lembar

lembar FORMULIR L-6B : lembar

lembar FORMULIR L-6C : lembar

0 lembar FORMULIR L-6D : lembar

UP-K / IPR / KONTRAK KARYA / FORMULIR L-6E : lembar

DAN ANGGARAN BIAYA FORMULIR L-6F : lembar

DOKUMEN IZIN

DOKUMEN PENDUKUNG ISIAN SPOP

SURAT PERNYATAAN

an disertai dengan jumlah lembar lampiran.

ERNYATAAN

ngan ketentuan Pasal 9 ayat (2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan
ang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan.

3. 4.
(Tempat) (Tanggal) (Bulan) (Tahun)

t Kuasa Khusus.
erimanya SPOP oleh Subjek Pajak/Wajib Pajak sesuai dengan ketentuan Pasal 9
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Perubahan
erimanya SPOP oleh Subjek Pajak/Wajib Pajak sesuai dengan ketentuan Pasal 9
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Perubahan
 LAMPIRAN
SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
L-5A SEKTOR PERTAMBANGAN MINERAL ATAU BATUBARA
UNTUK DATA PERMUKAAN BUMI ONSHORE

NOP : 0005

NPWP : 0
 TAHUN PAJAK
OBJEK PAJAK
NGUNAN
2022
AL ATAU BATUBARA
UMI ONSHORE PEMBETULAN KE

<< SEBELUMNYA SELANJUTNYA >>

 A. DATA UMUM

DATA KONTRAK
1. JENIS KONTRAK

2. NOMOR KONTRAK

3. TANGGAL

4. LUAS WILAYAH KERJA

DATA PENGUASAAN PERMUKAAN BUMI ONSHORE

L5A

JENIS PENGUASAAN NOMOR DOKUMEN PENGUASAAN

(2) (3)

TOTAL LUAS
. DATA UMUM SELANJUTNYA >>

<< SEBELUMNYA

m2

Jumlah Data : 0

0.00 HAPUS TAMBAH

TAHUN
LUAS (M2) KETERANGAN
PENGUASAAN
(4) (5) (6)

0.00
SELANJUTNYA >>

<< SEBELUMNYA
 B. DATA AREAL YANG DIKEN

1. AREAL BELUM DIMANFAATKAN

L5A-B1

LOKASI KONTUR TANAH

(2) (3)
B. DATA AREAL YANG DIKENAKAN PBB

Jumlah Data :

0.00 HAPUS

JARAK KE
JARAK KE JALAN
KONDISI JALAN PELABUHAN/BANDARA
UMUM (KM)
(KM)

(4) (5) (6)

TOTAL LUAS
 0 SELANJUTNYA >>

HAPUS TAMBAH
<< SEBELUMNYA

LUAS (m2) PETUNJUK

(7)

0.00
 2. AREAL CADANGAN PRODUKSI

L5A-B2

LOKASI KONTUR TANAH

(2) (3)
 Jumlah Data :

0.00 HAPUS

JARAK KE
JARAK KE JALAN
KONDISI JALAN PELABUHAN/BANDARA
UMUM (KM)
(KM)
(4) (5) (6)

TOTAL LUAS
 0 SELANJUTNYA >>

HAPUS TAMBAH
<< SEBELUMNYA

PETUNJUK
LUAS (M2)

(7)

0.00
 3. AREAL TIDAK PRODUKTIF

L5A-B3

LOKASI KONTUR TANAH KONDISI JALAN

(2) (3) (4)

TOTAL LUAS
 Jumlah Data : 0

0.00 HAPUS TAMBAH

JARAK KE
JARAK KE JALAN
PELABUHAN/BANDARA LUAS (M2)
UMUM (KM)
(KM)
(5) (6) (7)

0.00
SELANJUTNYA >>

<< SEBELUMNYA

PETUNJUK
 4. AREAL PENGAMAN
L5A-B4

LOKASI KONTUR TANAH

(2) (3)
 Jumlah Data :

0.00 HAPUS

JARAK KE
JARAK KE JALAN
KONDISI JALAN PELABUHAN/BANDARA
UMUM (KM)
(KM)
(4) (5) (6)

TOTAL LUAS
 0 SELANJUTNYA >>

HAPUS TAMBAH
<< SEBELUMNYA

LUAS PETUNJUK

(7)

0.00
 5. AREAL EMPLASEMEN

L5A-B5

KONTUR
LOKASI KONDISI JALAN
TANAH

(2) (3) (4)

Jumlah Data : 0 TOTAL LUAS AREAL DIKENAKAN PBB :

0.00 HAPUS

JARAK KE KETERSEDIAAN
JARAK KE JALAN KETERSEDIAAN
PELABUHAN/BANDARA JARINGAN
UMUM (KM) LISTRIK
(KM) TELEKOMUNIKASI

(5) (6) (7) (8)

TOTAL LUAS
 0.00

0.00

HAPUS TAMBAH

PETUNJUK

LUAS (m2)

(9)

0.00
 C. DATA AREAL YANG TIDAK DIKENAKAN

1. AREAL YANG TERMASUK OBJEK PAJAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 3 AYAT (1) UU PBB

2. AREAL YANG TIDAK DIPUNYAI HAKNYA/TIDAK DIPEROLEH MANFAATNYA OLEH SUBJEK PAJAK/WAJIB PA

3. TOTAL AREAL YANG TIDAK DIKENAKAN PBB (1+2)

D. PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa Lampiran SPOP ini telah diisi dengan jelas, benar, dan lengkap, sesuai dengan ketentuan Pasal 9 ayat (2)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12 Tahu

1. 1 SUBJEK PAJAK/WAJIB PAJAK 2. KUASA WAJIB PAJAK

5. TANDA TANGAN DAN CAP

6. NAMA LENGKAP :

7. JABATAN :

Formulir ini dapat diperbanyak sesuai kebutuhan.

-2-
TIDAK DIKENAKAN PBB
SELANJUTNYA>>
LUAS

AYAT (1) UU PBB C.1 m² << SEBELUMNYA

BJEK PAJAK/WAJIB PAJAK C.2 m²

C.3 0.00 m²

NYATAAN

ketentuan Pasal 9 ayat (2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan
ng-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan.

3. 4.
(Tempat) (Tanggal) (Bulan) (Tahun)

Halaman ke dari Halaman Lampiran L-1

2-
SELANJUTNYA>>

<< SEBELUMNYA
 LAMPIRAN
SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
L-7 SEKTOR PERKEBUNAN, PERHUTANAN, PERTAMBANGAN MINYAK DAN
PERTAMBANGAN UNTUK PENGUSAHAAN PANAS BUMI, DAN PERTAMBANGA
BATUBARA

NOP : 0005

NPWP : 0
 TAHUN PAJAK
JEK PAJAK
UNAN
NGAN MINYAK DAN GAS BUMI,
2022
AN PERTAMBANGAN MINERAL ATAU
PEMBETULAN KE

Jumlah Bangunan :

<< SEBELUMNYA SELANJUTNYA >>

 A. BANGUNAN KELOMPOK I

L7-A PETUNJUK

IDENTITAS BANGUNAN

JENIS PENGGUNAAN
NAMA UNIT LOKASI KONDISI
BANGUNAN

(2) (3) (4) (5)

TOTAL LUAS
 DATA KOMPONEN UTAMA

LUAS JUMLAH
TAHUN TAHUN JUMLAH LUAS
BANGUNAN KONSTRUKSI LT.BASE
BANGUN RENOVASI LANTAI BASEMENT
(m2) MENT

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

0.00
 DATA KOMPONEN MATERIAL

PELAPIS
MATERIAL MATERIAL PELAPIS LANGIT-
DINDING ATAP
DINDING DALAM DINDING LUAR DINDING LUAR LANGIT
DALAM

(13) (14) (15) (16) (17) (18)

 0.00

PABRIK/BENGKEL/GUDANG

DAYA
PENUTUP KELILING TINGGI LEBAR LUAS
DUKUNG
LANTAI DINDING KOLOM BENTANG MEZANIN
LANTAI

(19) (20) (21) (22) (23) (24)

 Jumlah Data: 0 SELANJUTNYA >>

HAPUS TAMBAH << SEBELUMNYA

STASIUN PENGISIAN
BAHAN BAKAR

TIPE KANOPI FASILITAS

(25) (26) (27)

TNYA >>

LUMNYA
 B.BANGUNAN KELOMPOK II

L7-B PETUNJUK

IDENTITAS BANGUNAN

JENIS PENGGUNAAN BANGUNAN NAMA UNIT LOKASI

(2) (3) (4)

TOTAL LUAS
BANGUNAN CEROBONG

TAHUN TAHUN
KONSTRUKSI KONDISI TINGGI DIAMETER BENTUK
BANGUN RENOVASI

(5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

 KONVEYOR JARINGAN PIPA

JARAK TINGGI LEBAR PANJANG

TINGGI LEBAR
ANTAR PENYANGGA PENYANGGA POSISI JARINGAN
TIANG (m) JALUR (m)
TIANG (m) (m) (m) (m)

(12) (13) (15) (16) (17) (18) (19)

ARINGAN PIPA SILO

PANJANG
DIAMETER JUMLAH TINGGI DIAMETER TINGGI
PIPA PER BENTUK SILO
PIPA (m) BATANG SILO (m) SILO (m) KOLOM (m)
UNIT (m)

(20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

 SELAIN CEROBONG, KONVEYO
TANGKI TAN
VOLUME
TINGGI DIAMETER PANJANG
TANGKI BENTUK TANGKI LETAK
TANGKI (m) TANGKI (m) (m)
(m3)

(27) (28) (29) (30) (31) (32)

 TOTAL LUAS BANGUNAN 0.00

Jumlah Data : 0 0.00 0.00

HAPUS TAMBAH
0.00
SELAIN CEROBONG, KONVEYOR, JARINGAN PIPA, SILO, DAN
TANGKI
TINGGI / DIAMETER
LEBAR (m) KEDALAMA BANGUNAN VOL (m3) LUAS BANGUNAN FASILITAS
N (m) (m)

(33) (34) (35) (36) (37) (38)

0.00
SELANJUTNYA >>

<< SEBELUMNYA
 D. PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa Lampiran SPOP ini telah diisi dengan jelas, benar, dan lengkap, sesuai dengan ketentuan Pasal 9 ayat (2)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12 Tahu

1. 1 SUBJEK PAJAK/WAJIB PAJAK 2. KUASA WAJIB PAJAK

5. TANDA TANGAN DAN CAP

6. NAMA LENGKAP :

7. JABATAN :

Formulir ini dapat diperbanyak sesuai kebutuhan.

-2-
NYATAAN

ketentuan Pasal 9 ayat (2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan
ng-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan.

3. 4.
(Tempat) (Tanggal) (Bulan) (Tahun)

Halaman ke dari Halaman Lampiran L-1

2-

<< SEBELUMNYA BUAT FILE XML