Anda di halaman 1dari 35

MATRIKS JENIS, SUSUNAN, & BENTUK NADIN

WEWENANG
SUSUNAN & BENTUK SURAT
KODE PENETAPAN /
HAL-2 YG PERLU
JENIS NADIN JENIS PENGERTIAN PENCIPTAAN & DISTRIBUSI PENGABSAAN
DIPERHATIKAN
NADIN PENANDA
TANGAN Kepala Surat Konsiderans Batang Tubuh Kaki Surat

A. NADIN ARAHAN
1. Nadin Pengaturan
a. Peraturan Tanpa Nadin yg bersifat - Kepala BPKP
kode mengatur, memuat - JPT Madya
kebijakan pokok,
mengikat secara
umum, berlaku utk di
BPKP atau di luar
BPKP sesuai dg
peraturan per-UU &
dpt merupakan dasar
bagi penyusunan
Nadin lainnya

b. Pedoman Tanpa Nadin yg memuat - Kepala BPKP Kepala pedoman adalah bagian (1) Pendahuluan (latar belakang, (1) nama jab pejabat yg Disampaikan kpd
kode acuan yg bersifat - JPT Madya lampiran dari peraturan yg maksud & tujuan, ruang lingkup, menetapkan, dg huruf kapital, & pihak yg berhak
umum di BPKP menetapkannya pengertian, sistematika pedoman diakhiri koma secara cepat, tepat
& hal2 yg dipandang perlu) (2) ttd waktu, lengkap, &
(2) Materi (3) nama lengkap dg huruf kapital aman
(3) Penutup (hal yg harus tanpa gelar & NIP
diperhatikan & penjabaran lebih (4) diletakkan di sebelah kanan
lanjut mengenai) bawah setelah baris kalimat
terakhir & ditulis rata kiri

c. Juklak / Juknis Tanpa Nadin pengaturan yg - Kepala BPKP Dicantumkan di sebelah kanan, (1) Pendahuluan (penjelasn (1) nama jab pejabat yg Disampaikan kpd
kode memuat cara - JPT Madya rata kiri, ditulis seluruhnya dg umum, maksud & tujuan, ruang menetapkan dg huruf kapital, & pihak yg berhak
pelaksanaan/teknis huruf kapital, tanpa diakhiri lingkup, pengertian, & hal2 yg diakhiri koma secara cepat, tepat
kegiatan, termasuk tanda baca dipandang perlu) (2) ttd serta cap jabatan. Apabila waktu, lengkap, &
urutan (2) Materi TTE, maka penempatan TTE aman
pelaksanaannya, serta (3) Penutup (hal yg harus disesuaikan dg peletakan ttd pd
wewenang & diperhatikan & penjabaran lebih pd contoh susunan
prosedurnya lanjut) (3) nama lengkap dg huruf kapital
tanpa gelar & NIP
(4) diletakkan di sebelah kanan
bawah setelah baris kalimat
terakhir & ditulis rata kiri

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


WEWENANG
SUSUNAN & BENTUK SURAT
KODE PENETAPAN /
HAL-2 YG PERLU
JENIS NADIN JENIS PENGERTIAN PENCIPTAAN & DISTRIBUSI PENGABSAAN
DIPERHATIKAN
NADIN PENANDA
TANGAN Kepala Surat Konsiderans Batang Tubuh Kaki Surat

d. Instruksi Tanpa Nadin yg memuat Kepala BPKP (1) kop menggunakan logo BPKP (1) memuat alasan dibuatnya (1) tempat (kota) sesuai dg alamat Didistribusikan kpd (a) Instruksi
kode perintah berupa (2) kata "INSTRUKSI" & nama jab instruksi BPKP) & tgl dikeluarkannya pihak yg berhak merupakan
petunjuk/arahan ttg pejabat yg menetapkan, ditulis dg (2) daftar pejabat yg menerima instruksi secara cepat, tepat pelaksanaan
pelaksanaan huruf kapital secara simetris instruksi (2) nama jab pejabat yg waktu, lengkap & kebijakan pokok
kebijakan suatu (3) no instruksi ditulis dg huruf (3) memuat substansi ttg arahan menetapkan, ditulis dg huruf aman sehingga harus
peraturan per-UU kapital secara simetris yg diinstruksikan kapital, & diakhiri dg koma merujuk pd suatu
(4) kata "TENTANG" ditulis dg (3) ttd pejabat yg menetapkan peraturan per-UU.
huruf kapital secara simetris disertai cap jabatan. Apabila (b) Wewenang
(5) judul instruksi ditulis dg menggunakan TTE, maka penetapan &
huruf kapital secara simetris digantikan dg tulisan penandatanganan
(6) nama jab pejabat yg "Ditandatangani secara elektronik instruksi tdk dpt
menetapkan, ditulis dg huruf oleh", & dicantumkan kode QR dilimpahkan kpd
kapital & diakhiri dg koma secara sesuai dg contoh susunan & pejabat lain.
simetris bentuk instruksi
(4) nama lengkap pejabat yg
menandatangani instruksi, dg
huruf kapital, tanpa gelar & NIP
(5) diletakkan di sebelah kanan
bawah setelah baris kalimat
terakhir & ditulis rata kiri

e. Surat Edaran SE Nadin yg memuat - Kepala BPKP (1) kop SE tanpa mencantumkan (1) latar belakang ttg perlunya (1) tempat & tgl penetapan; Didistribusikan kpd
pemberitahuan ttg hal - JPT Madya alamat dibuat SE; (2) nama jab pejabat penanda pihak yg berhak
tertentu yg dianggap - JPT Pratama (2) kata "Yth." diikuti nama (2) maksud & tujuan dibuatnya tangan, yg ditulis dg huruf secara cepat, tepat
penting & mendesak pejabat yg dikirimi SE SE; kapital, diakhiri dg koma; waktu, lengkap, &
(3) tulisan "SURAT EDARAN" (3) ruang lingkup SE; (3) ttd pejabat penanda tangan & aman
dicantumkan di bawah kop, dg (4) peraturan per-UU atau nadin cap dinas. Apabila menggunakan
huruf kapital serta nomor SE di lain yg menjadi dasar penciptaan TTE, maka
bawahnya secara simteris SE; dan digantikan dg tulisan
(4) kata "TENTANG", (5) isi edaran ttg hal tertentu yg “Ditandatangani secara
dicantumkan di bawah nomor SE dianggap mendesak elektronik oleh”, & dicantumkan
dg huruf kapital secara simetris kode QR sesuai dg contoh pd
(5) judul SE ditulis dg huruf susunan & bentuk SE;
kapital secara simetris (4) nama lengkap pejabat
penanda tangan, ditulis
dg huruf kapital, tanpa gelar &
NIP; dan
(5) diletakkan di sebelah kanan
bawah setelah baris kalimat
terakhir & ditulis rata kiri.

f. Standar Tanpa Serangkaian instruksi - Kepala BPKP


Operasional kode tertulis atau langkah2 - JPT Madya
Prosedur (SOP) yg harus diikuti
seorang pegawai utk
menyelesaikan suatu
pekerjaan / kegiatan
Ketentuan mengenai Prosedur Baku Pelaksanaan Kegiatan diatur dg Peraturan BPKP ttg Pedoman Penyusunan Prosedur Baku Pelaksanaan Kegiatan
sehingga mencapai
hasil kerja yg di Lingkungan BPKP.
maksimal, efisien,
ekonomis, & efektif

2. Nadin Penetapan

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


WEWENANG
SUSUNAN & BENTUK SURAT
KODE PENETAPAN /
HAL-2 YG PERLU
JENIS NADIN JENIS PENGERTIAN PENCIPTAAN & DISTRIBUSI PENGABSAAN
DIPERHATIKAN
NADIN PENANDA
TANGAN Kepala Surat Konsiderans Batang Tubuh Kaki Surat

Keputusan KEP Nadin yg memuat - Kepala BPKP a) kop ; a) kata “Menimbang”, memuat Sistematika & cara penulisan a) tempat & tgl penetapan kep; Didistribusikan kpd 1) Pengabsahan merupakan 1) Salinan kep diberi
kebijakan yg bersifat - JPT Madya b) kata “KEPUTUSAN”, diikuti alasan / tujuan / kepentingan / bagian batang tubuh kep sama b) jab pejabat yg menetapkan yg berkepentingan pernyataan pengesahan identitas di sebelah
menetapkan, tdk - JPT Pratama nama jab pejabat yg menetapkan, pertimbangan ttg perlu dg ketentuan dlm penyusunan ditulis lengkap dg huruf kapital, bahwa suatu kep telah dictt kanan atas dg
bersifat mengatur, & ditulis dg huruf kapital secara ditetapkannya kep; peraturan, tetapi substansi isi & diakhiri dg koma; & diteliti sehingga dpt menuliskan kata
merupakan simetris; b) kata “Mengingat”, memuat keputusan diuraikan bukan dlm c) ttd pejabat yg menetapkan kep diumumkan & “SALINAN” yg
pelaksanaan kegiatan, c) no keputusan, ditulis dg huruf peraturan per-UU sbg dasar pasal-2, melainkan diawali dg disertai cap jab. Apabila didistribusikan oleh pejabat seluruhnya
yg digunakan utk: kapital; penerbitan kep; bilangan bertingkat/diktum menggunakan TTE, maka yg bertanggung jawab di menggunakan huruf
1) menetapkan / d) kata penghubung “TENTANG”, c) bagian diktum kep terdiri atas “KESATU”, “KEDUA, “KETIGA”, digantikan dg tulisan bid. hukum atau adm kapital.
mengubah status ditulis dg huruf hal-2 sbb: dst dg huruf kapital. “Ditandatangani umum atau pejabat yg 2) Naskah asli &
kepegawaian / kapital; (1) diktum dimulai dg kata Materi kep bersifat konkret, secara elektronik oleh”, & ditunjuk sesuai dg salinan kep yg
personal / e) judul keputusan, ditulis dg “MEMUTUSKAN” dg huruf kapital individual, & final, yg berlaku utk dicantumkan kode QR sesuai substansi kep. ditandatangani oleh
keanggotaan / huruf kapital; dan & diikuti kata suatu periode tertentu. Urutan dg contoh susunan & bentuk 2) Pengabsahan PyB harus disimpan
material / peristiwa; f) nama jab pejabat yg “Menetapkan” di tepi kiri dg materi yg ditetapkan dlm diktum, kep; dicantumkan di bawah sbg arsip.
2) menetapkan / menetapkan keputusan, ditulis huruf awal kapital; mencerminkan urutan yg logis di d) nama pejabat penanda tangan ruang ttd sebelah kiri 3) Sistematika &
mengubah / dg huruf kapital & diakhiri dg (2) isi kebijakan yg ditetapkan antara diktum-2nya. kep ditulis dg huruf kapital, bawah, yg terdiri atas kata format Nadin
membubarkan suatu koma. dicantumkan setelah kata Utk keperluan tertentu, kep dpt tanpa gelar, & NIP; “Salinan sesuai dg aslinya”, penetapan
kepanitiaan / tim; dan Bagian kepala keputusan ditulis “Menetapkan” dg huruf dilengkapi dg petikan sesuai dg e) bagian kaki diletakkan di diikuti dg nama lembaga, sebagaimana diatur di
3) menetapkan secara simetris di tengah margin. kapital; peraturan per-UU. sebelah kanan bawah setelah nama jab, ruang ttd, & atas tdk berlaku
pelimpahan (3) utk keperluan tertentu, baris kalimat terakhir & ditulis nama pejabat penanda terhadap Nadin
wewenang keputusan dpt dilengkapi dg rata kiri. tangan ditulis dg huruf awal penetapan yg telah
salinan & petikan sesuai dg kapital. diatur berdasarkan
peraturan per-UU. peraturan per-UU.

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


WEWENANG
SUSUNAN & BENTUK SURAT
KODE PENETAPAN /
HAL-2 YG PERLU
JENIS NADIN JENIS PENGERTIAN PENCIPTAAN & DISTRIBUSI PENGABSAAN
DIPERHATIKAN
NADIN PENANDA
TANGAN Kepala Surat Konsiderans Batang Tubuh Kaki Surat

3. Nadin Penugasan
a. Surat Perintah SPRIN Nadin dr atasan atau - Kepala BPKP a) kop nadin, sesuai dg kop nadin a) alasan diterbitkannya srt atau a) tgl srt (tdk perlu didahului 1) disampaikan kpd yg 1) Jika penugasan
PyB yg ditujukan kpd - JPT Madya pejabat yg menerbitkan SPRIN / dasar ketentuan yg dijadikan nama kota kecuali jika pd kepala mendapat perintah / merupakan perintah /
bawahan atau - JPT Pratama ST; landasan diterbitkannya srt tsb. srt tdk mencantumkan nama tugas; tugas kolektif, daftar
pegawai lainnya, yg b) kata “SURAT PERINTAH” atau b) utk SPRIN, kata “Memberi kota); 2) disampaikan juga pegawai dpt dibuat
berisi perintah utk “SURAT TUGAS”, ditulis dg huruf Perintah” dicantumkan di tengah b) nama jab pejabat yg kpd pejabat / instansi dlm bentuk lampiran
melaksanakan kapital secara simetris; margin, diikuti kata “Kepada” di menandatangani, ditulis yg terkait; yg terdiri atas kolom
pekerjaan tertentu c) no, yg berada di bawah tulisan tepi kiri serta nama & jab dg hrf kapital pd setiap awal kata, 3) Tembusan surat nomor urut, nama,
surat perintah / surat tugas. pegawai yg mendpt perintah. Di & diakhiri disampaikan kpd unit NIP, & jab / peran;
bawah kata “Kepada” ditulis kata dg koma; kerja/lembaga terkait. 2) SPRIN / ST tdk
“Untuk” yg berisi ttg tugas-2 yg c) ttd & cap dinas pejabat yg berlaku lagi setelah
harus dilaksanakan. menugasi. Apabila perintah / tugas yg
c) utk ST, kata “menugasi” diikuti menggunakan TTE maka termuat selesai
nama, NIP, jab/peran pegawai yg digantikan dg tulisan dilaksanakan;
mendpt tugas, disertai tugas-2 yg “Ditandatangani secara 3) Dlm hal suatu
harus dilaksanakan & jangka elektronik oleh” & dicantumkan penugasan
waktu pelaksanaannya. kode QR, sesuai dg contoh memerlukan
susunan & bentuk SPRIN/ST; perjalanan dinas,
d) nama lengkap pejabat yg maka akan
menandatangani, ditulis dg hrf diterbitkan Surat
b. Surat Tugas ST Nadin dr atasan atau
awal kapital pd setiap awal kata, Perjalanan Dinas
PyB yg ditujukan kpd
tanpa mencantumkan gelar & (SPD), sesuai
bawahan atau
NIP; ketentuan dlm
pegawai lainnya, yg
e) cap dinas distempelkan pd ttd PERMENKEU;
berisi penugasan utk
basah dg memperhatikan
melaksanakan
estetika. Utk TTE tdk perlu
pekerjaan sesuai dg
menggunakan cap dinas.
tugas & fungsi.
f) bagian kaki diletakkan di
sebelah kanan bawah setelah
baris kalimat terakhir & ditulis
secara rata kiri.

B. NADIN KORESPONDENSI
1. Nadin Korespondensi Internal
a. Nota Dinas ND Nadin internal yg - Kepala BPKP (1) kop nadin; Terdiri atas alinea pembuka, isi, Terdiri atas tgl a) tdk dibubuhkan
dibuat oleh pejabat - JPT Madya (2) kata “NOTA DINAS”, ditulis dg & penutup yg singkat, padat, & ditandatanganinya, nama jab yg cap dinas;
dlm melaksanakan - JPT Pratama huruf kapital diletakkan di jelas. diakhiri dg koma, ttd, nama b) tembusan berlaku
tusi-nya - Administrator/ tengah margin; pejabat, tanpa gelar & NIP, & di lingkungan internal
Koordinator (3) nomor diletakkan di bawah tembusan (jika perlu). BPKP; dan
- Pengawas / Subkoor kata “NOTA DINAS” secara Apabila menggunakan TTE maka c) penomoran
di Inspektorat, simetris; digantikan dg tulisan dilakukan sesuai dg
Pusinfowas, & Pusbin (4) kata “Yth”, ditulis dg huruf “Ditandatangani secara ketentuan penomoran
JFA awal kapital, diikuti elektronik oleh”, & dicantumkan Nadin.
- KPA terkait PBJ dg titik; kode QR sesuai dg contoh
- PPK terkait PBJ (5) kata “Dari”, ditulis dg huruf susunan & bentuk ND.
- Pejabat Pengadaan awal kapital;
Barang terkait PBJ (6) kata “Lampiran” (bila
- Kuasa Pengguna diperlukan), ditulis dg huruf awal
Barang terkait PBJ kapital;
(7) kata “Hal”, ditulis dg huruf
awal kapital.

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


WEWENANG
SUSUNAN & BENTUK SURAT
KODE PENETAPAN /
HAL-2 YG PERLU
JENIS NADIN JENIS PENGERTIAN PENCIPTAAN & DISTRIBUSI PENGABSAAN
DIPERHATIKAN
NADIN PENANDA
TANGAN Kepala Surat Konsiderans Batang Tubuh Kaki Surat

b. Memorandum Nadin internal yg - Kepala BPKP (1) kop nadin; Terdiri atas alinea pembuka, a. nama tempat, tgl, bln, & thn
dibuat oleh PyB kpd - JPT Madya (2) di bawahnya ditulis nama unit alinea isi, & alinea penutup yg dibuatnya memorandum;
pejabat di bawahnya - JPT Pratama kerja secara simetris dg huruf singkat, padat, & jelas b. nama jab pejabat yg
utk menyampaikan - Administrator / kapital; menandatangani memorandum
informasi kedinasan Koordinator (3) kata “MEMORANDUM” ditulis ditulis dg huruf awal kapital pd
yg bersifat - Pengawas / Subkoor secara simetris di bawah kop setiap awal kata & diakhiri dg
mengingatkan suatu di Inspektorat, nadin dg huruf kapital; tanda baca koma (;);
masalah, Pusinfowas, & Pusbin (4) nomor memorandum c. ttd pejabat. Apabila
menyampaikan JFA diletakkan di bawah kata menggunakan TTE, maka
arahan, peringatan, “MEMORANDUM”, ditulis dg digantikan dg tulisan
saran atau pendapat huruf kapital secara simetris; “Ditandatangani secara
kedinasan (5) kata Yth., ditulis dg huruf elektronik oleh”, & dicantumkan
awal kapital diikuti dg titik dua kode QR, sesuai dg contoh
(:); dan susunan & bentuk
(6) kata Hal, ditulis dg huruf awal memorandum;
kapital diikuti dg titik dua (:). d. tembusan (jika perlu), berada
pd sisi kiri bawah margin &
diikuti dg tanda baca titik dua (:).

c. Disposisi Petunjuk tertulis - Kepala BPKP


mengenai TL - JPT Madya
pengelolaan srt dinas. - JPT Pratama
Petunjuk tsb ditulis - Administrator /
secara jelas pd lembar Koordinator
disposisi, tdk pd - Pengawas / Subkoor
naskah asli.
Lembar disposisi
merupakan satu
kesatuan dg
naskah/srt dinas ybs.
Lembar disposisi
berisi petunjuk
tertulis mengenai TL
pengelolaan surat
dinas dari atasan ke
bawahan secara
berjenjang &
menyatu, sehingga
menghasilkan TL yg
diharapkan dari
pemberi disposisi
tertinggi.

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


WEWENANG
SUSUNAN & BENTUK SURAT
KODE PENETAPAN /
HAL-2 YG PERLU
JENIS NADIN JENIS PENGERTIAN PENCIPTAAN & DISTRIBUSI PENGABSAAN
DIPERHATIKAN
NADIN PENANDA
TANGAN Kepala Surat Konsiderans Batang Tubuh Kaki Surat

2. Nadin Korespondensi S Selanjutnya disebut - Kepala BPKP a) kop srt dinas yg di-ttd sendiri Terdiri atas alinea pembuka, isi, a) nama jab, yg ditulis dg huruf Surat dinas 1) Kop surat dinas
Eksternal / Surat Surat Dinas adalah - JPT Madya atau a.n. Ka. BPKP menggunakan & penutup. Alinea adalah awal kapital, diakhiri dg tanda disampaikan kpd hanya digunakan pd
Dinas nadin pelaksanaan - JPT Pratama logo BPKP, disertai tulisan BPKP, sekelompok kalimat pernyataan koma; pihak yg berhak halaman pertama
tugas seorang pejabat - KPA terkait PBJ dg hrf kapital scr simetris; yg berkaitan satu dg yg lain, yg b) ttd pejabat, apabila secara cepat & tepat surat dinas.
dlm menyampaikan - PPK terkait PBJ b) kop srt dinas yg di-ttd o/ merupakan satu kesatuan. menggunakan TTE maka waktu, lengkap serta 2) Jika surat dinas
informasi kedinasan - Pejabat Pengadaan pejabat selain Ka. BPKP Alinea pertama pd setiap paragraf digantikan dg tulisan kalimat aman. Pendistribusian disertai lampiran, pd
kpd pihak lain di luar Barang terkait PBJ menggunakan logo BPKP, disertai menjorok ke dlm sebanyak 6 “Ditandatangani secara surat dinas diikuti dg kolom lampiran
unit kerja ybs - Kuasa Pengguna nama unit kerja, dg hrf kapital ketuk atau spasi. Srt dinas elektronik oleh” & dicantumkan tindakan dicantumkan
Barang terkait PBJ secara simetris. diketik 1 – 1,5 spasi & antar kode QR sesuai dg contoh pengendalian. jumlahnya.
c) no, sifat, lampiran, & hal, yg alinea diberi jarak 1,5 - 2 spasi. susunan & bentuk surat dinas; 3) Hal berisi pokok
diketik dg hrf Srt dinas yg terdiri atas satu c) nama lengkap pejabat / surat dinas sesingkat
awal kapital di sebelah kiri di alinea jarak antar barisnya penanda tangan, yg ditulis dg mungkin yg ditulis dg
bawah kop srt dinas; adalah dua spasi. Kalimat srt huruf awal kapital, tanpa gelar & huruf awal kapital pd
d) tempat (khusus srt dinas Ka. sebaiknya menggunakan kalimat NIP; setiap unsurnya,
BPKP) & tgl aktif & juga memperhatikan d) stempel/cap dinas, yg tanpa diakhiri tanda
penciptaan surat, yg diketik di estetika tampilan srt. digunakan sesuai dg ketentuan; baca.
sebelah kanan atas e) tembusan, yg memuat nama
sejajar/sebaris dg no; jab pejabat penerima (jika ada).
e) kata “Yth.” yg ditulis di bawah
“Hal”, diikuti dg nama jab yg
dikirimi srt; a) Alinea pembuka adalah
f) alamat surat, yg ditulis di kalimat pembuka atau pengantar
bawah “Yth.” srt utk mengarahkan pembaca pd
pokok isi srt.
Contoh kalimat pembuka yg
lazim digunakan dlm surat
dinas misalnya:
(1) Menindaklanjuti surat
Sekretaris Utama nomor …
tanggal ... ;
(2) Sehubungan dg surat Saudara
nomor ... tanggal …;
(3) Bersama ini kami
menyampaikan laporan kegiatan
...;
(4) Sesuai dg keputusan rapat
panitia tanggal ...;

(5) dg ini kami menginformasikan


bahwa ... .
b) Isi surat merupakan pokok
materi srt yg memuat sesuatu yg
diberitahukan / dikemukakan /
dikehendaki oleh pembuat surat,
dg harapan utk memperoleh
tanggapan,
jawaban, atau reaksi dari
penerima surat. Setiap alinea
materi surat hanya berbicara ttg
satu masalah, jika ada masalah
lain sebaiknya dituangkan dlm
alinea yg berbeda. Kalimat dlm
alinea materi srt hendaknya
pendek, tetapi jelas.
c) Penutup srt adalah kalimat utk
mengakhiri srt. Contoh kalimat
penutup yg lazim digunakan
misalnya:
(1) Atas perhatian Saudara, kami
mengucapkan terima kasih;

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


WEWENANG
SUSUNAN & BENTUK SURAT
KODE PENETAPAN /
HAL-2 YG PERLU
JENIS NADIN JENIS PENGERTIAN PENCIPTAAN & DISTRIBUSI PENGABSAAN
DIPERHATIKAN
NADIN PENANDA
TANGAN Kepala Surat Konsiderans Batang Tubuh Kaki Surat

(2) Demikian laporan kami, agar


mendapat perhatian Bapak;
(3) Sambil menunggu kabar lebih
lanjut, kami mengucapkan terima
kasih;
(4) Semoga jawaban kami
bermanfaat bagi Saudara.

3. Surat Undangan UND Surat dinas yg - Kepala BPKP a) kop surat undangan, sesuai dg a) Alinea pembuka; a) nama jab pejabat yg Disampaikan kpd 1) Surat undangan
memuat undangan - JPT Madya kop nadin pejabat yg b) Isi undangan, yg meliputi hari, menandatangani, yg ditulis penerima yg berhak. sama dg format surat
kpd pejabat/pegawai - JPT Pratama menerbitkan surat undangan; tgl, waktu, tempat, & acara; dg huruf awal kapital pd setiap dinas, bedanya adalah
yg tsb pd alamat - KPA terkait PBJ b) kata “Nomor”, “Lampiran”, & c) Alinea penutup. awal unsurnya, & diakhiri dg bahwa pihak yg
tujuan utk - PPK terkait PBJ “Hal”, diketik dg huruf koma; dikirimi surat pd
menghadiri suatu - Pejabat Pengadaan awal kapital di sebelah kiri di b) ttd pejabat & cap dinas surat undangan dpt
acara kedinasan Barang terkait PBJ bawah kop surat undangan; pejabat. Apabila menggunakan ditulis pd lampiran.
tertentu, seperti - Kuasa Pengguna c) tgl penciptaan surat (tdk perlu TTE, maka digantikan 2) Surat undangan
rapat, upacara, & Barang terkait PBJ didahului nama kota dg tulisan kalimat utk keperluan
pertemuan. kecuali jika pd kepala surat tdk “Ditandatangani secara tertentu dpt
mencantumkan nama elektronik oleh”, & dicantumkan berbentuk kartu.
kota), yg diketik di sebelah kanan kode QR sesuai dg contoh
atas sejajar/sebaris susunan & bentuk surat
dg nomor; undangan;
d) kata “Yth.”, ditulis di bawah c) nama lengkap pejabat yg
“Hal”, diikuti dg nama menandatangani surat, ditulis
penerima surat. Jika penerima dg huruf awal kapital pd setiap
surat undangan cukup banyak awal unsurnya, tanpa gelar &
maka nama-2 penerima surat dpt NIP;
ditulis pd lampiran. d) tembusan kpd pihak yg
e) alamat penerima surat cukup berkepentingan (jika
ditulis nama kota & didahului dg diperlukan).
kata depan “di” atau dapat
diganti dg kata “di
Tempat”, apabila alamat
penerima surat berada
di kota yg berbeda.

C. NADIN KHUSUS
1. Laporan
a. Laporan Hasil LHP - Kepala BPKP Jenis & Susunan Lap. Didistribusikan kpd 1) Utk Lap. yg
Pengawasan - JPT Madya LHP & LPP dpt disusun, baik dlm bentuk surat maupun bentuk bab, sesuai dg kebutuhan. pihak yg ditujukan kpd
- JPT Pratama Susunan LHP & LPP diatur dlm pedoman yg dikeluarkan secara khusus oleh unit kerja teknis terkait sepanjang belum diatur oleh unit berkepentingan & dpt stakeholder dg tujuan
kerja yg lebih tinggi kedudukannya. berupa softcopy, yg tertentu
disertai dg surat dimungkinkan
Sampul/Cover Laporan pengantar. mggunakan media
1) Jns kertas hard cover yg digunakan adalah buffalo atau kertas jns lain dg spesifikasi yg lebih tinggi sesuai dg keperluan. informasi yg disajikan
2) Batas/ruang tepi atas, bawah, kiri, & kanan cover lap. mengikuti aturan penyusunan nadin & estetika. secara visual seperti
3) Susunan desain grafis,
a) Logo BPKP berwarna diletakkan di bagian atas secara simetris, berukuran panjang 3,4 cm & tinggi 1,7 cm, dg proporsi infografis, &
panjang & tinggi adalah 2 :1; sebagainya, dlm
b) Tulisan “BADAN PENGAWASAN KEUANGAN & PEMBANGUNAN” (font Arial 13-bold) & diletakkan secara simetris di bawah logo BPKP; format yg berbeda dg
c) nama unit kerja ditulis dg huruf kapital (font Arial 12-bold) & diletakkan secara simetris di bawah tulisan “BADAN PENGAWASAN TND.
KEUANGAN & PEMBANGUNAN”; 2) Format yg berbeda
d) Judul lap dpt ditulis dg penggunaan huruf kapital, kursif, font, ukuran, & warna yg beragam utk mendukung estetika; tsb tetap mperhatikan
e) No. & tgl lap dpt ditulis dg penggunaan huruf kapital, kursif, font, ukuran, & warna yg beragam utk mendukung estetika. penggunaan logo &
nama BPKP, no.
Nadin, & pejabat
penanda tangan dg
mperhatikan estetika
& etika.
3) Pengaturan warna

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


WEWENANG
SUSUNAN & BENTUK SURAT
KODE PENETAPAN /
HAL-2 YG PERLU
JENIS NADIN JENIS PENGERTIAN PENCIPTAAN & DISTRIBUSI PENGABSAAN
DIPERHATIKAN
NADIN PENANDA
TANGAN Kepala Surat Konsiderans Batang Tubuh Kaki Surat
3) Pengaturan warna
b. Laporan LPP - Kepala BPKP
sampul lap, gambar,
Penunjang - JPT Madya
& infografis yg dpt
Pengawasan - JPT Pratama
mdukung estetika
- Administrator/
serta informasi yg
Koordinator
disajikan dpt
- Pengawas / Subkoor
ditentukan oleh
- KPA terkait PBJ
masing-2 unit kerja dg
- PPK terkait PBJ
tetap mperhatikan
- Pejabat Pengadaan
etika penyajian
Barang terkait PBJ
informasi yg berlaku.
- Kuasa Pengguna
Barang terkait PBJ

2. Notisi HP Notisi HP adalah Dibuat oleh tim audit, a) tanpa kop nadin, kecuali pihak Sesuai dg hasil pengawasan. a) nama tim audit beserta
nadin yg berisi, antara & ditandatangani oleh yg menandatangani adalah perannya, yg ditulis dg huruf
lain tim audit & Pimpinan Tinggi Madya & awal kapital, diakhiri dg koma;
permintaan data, pimpinan auditan yg Pratama; b) ttd tim audit;
permintaan berwenang b) tulisan “NOTISI AUDIT / c) nama pejabat yg menerima
penjelasan, HP REVIU / EVALUASI / notisi (pihak auditan), yg ditulis
sementara, yg PEMANTAUAN” dicantumkan di dg huruf awal kapital, diakhiri dg
disampaikan & bawah kop, ditulis dg huruf tanda koma;
dibahas bersama kapital secara simetris & d) ttd pejabat yg menerima notisi
antara tim audit ditebalkan hurufnya (bold); (pihak auditan).
& auditan dg tujuan c) judul notisi dicantumkan di
agar auditan bawah tulisan “notisi”, yg ditulis
menanggapi & seluruhnya dg huruf kapital
menindaklanjuti secara simetris & ditebalkan
materi yg hurufnya (bold);
disampaikan. d) nama instansi auditan ditulis
Nadin notisi HP yg di bawah judul notisi
selanjutnya disebut audit / reviu / evaluasi /
dg notisi digunakan pemantauan.
utk semua kegiatan
pengawasan

3. BA Pembahasan HP BA pembahasan HP Dibuat & a) tanpa kop nadin; Batang tubuh BA Pembahasan a) nama tim audit beserta
merupakan Nadin yg ditandatangani oleh b) tulisan “BERITA ACARA HP sesuai dg pedoman yg terkait. perannya, yg ditulis dg huruf
berisi hasil tim audit (sesuai PEMBAHASAN HASIL awal kapital, diakhiri dg koma;
pembahasan atas pedoman) & pimpinan PENGAWASAN” dicantumkan di b) ttd tim audit;
notisi audit yg telah auditan yg bagian tengah atas, yg ditulis c) nama pejabat (pihak auditan),
disampaikan oleh tim berwenang. seluruhnya dg huruf kapital yg ditulis dg huruf awal kapital,
audit kpd auditan, yg secara simetris & ditebalkan diakhiri dg koma;
memuat kesanggupan hurufnya (bold); d) ttd pejabat (pihak auditan).
/ persetujuan c) judul BA dicantumkan di
ataupun bawah tulisan “BERITA ACARA
ketidaksanggupan / PEMBAHASAN HASIL
ketidaksetujuan pihak PENGAWASAN”, yg ditulis
auditan utk seluruhnya dg huruf kapital
melaksanakan TL atas secara simetris & ditebalkan
rekomendasi yg hurufnya (bold).
diberikan.

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


WEWENANG
SUSUNAN & BENTUK SURAT
KODE PENETAPAN /
HAL-2 YG PERLU
JENIS NADIN JENIS PENGERTIAN PENCIPTAAN & DISTRIBUSI PENGABSAAN
DIPERHATIKAN
NADIN PENANDA
TANGAN Kepala Surat Konsiderans Batang Tubuh Kaki Surat

4. BA TL HP Nadin yg berisi hasil Ditandatangani oleh a) tanpa kop nadin; Sekurang-2nya memuat TL HP yg a) nama penanggung jawab
pembahasan/kesepak penanggung b) tulisan “BERITA ACARA TL telah/belum dilaksanakan atas pengawasan/pimpinan unit kerja
atan antara auditor & jawab pengawasan / HASIL rekomendasi yg diberikan, daftar dari pihak auditor, yg ditulis dg
auditan atas TL HP pimpinan unit kerja PENGAWASAN” dicantumkan di dokumen / bukti pendukung huruf awal kapital,
sesuai dari pihak auditor & bagian tengah atas, yg ditulis atas TL yg telah dilaksanakan, diakhiri dg tanda baca koma;
rekomendasi/saran yg pimpinan auditan yg seluruhnya dg huruf kapital komitmen dari pihak auditan b) ttd penanggung jawab
telah disetujui. berwenang. secara simetris & ditebalkan atas penyelesaian TL yg belum pengawasan/pimpinan unit
hurufnya (bold); dilaksanakan serta jangka kerja dari pihak auditor;
c) tulisan uraian judul waktu pelaksanaan. c) nama pejabat (pihak auditan),
dicantumkan di bawah tulisan yg ditulis dg huruf awal kapital,
“BERITA ACARA TL HASIL diakhiri dg koma;
PENGAWASAN”, yg ditulis dg d) ttd pejabat (pihak auditan).
huruf kapital secara simetris &
ditebalkan hurufnya (bold).

5. BA Pemutakhiran Nadin yg berisi hasil Ditandatangani oleh a) tanpa kop nadin; Sekurang-2nya memuat a) nama tim yg ditugasi beserta
Data HP pembahasan / tim audit & pimpinan b) tulisan “BERITA ACARA informasi saldo temuan yg belum perannya, yg ditulis dg huruf
kesepakatan auditan yg PEMUTAKHIRAN DATA” ditindaklanjuti (TPB) utk setiap awal kapital, diakhiri dg koma;
mengenai data HP berwenang. dicantumkan di bagian tengah LHA, jumlah TL temuan yg telah b) ttd tim yg ditugasi;
antara pihak auditor atas, yg ditulis seluruhnya dg disepakati pd forum dimaksud, & c) nama pejabat (pihak auditan),
dg auditan yg huruf kapital secara simetris & sisa temuan yg belum selesai. yg ditulis dg huruf awal kapital, &
diselenggarakan dlm ditebalkan hurufnya (bold); diakhiri dg koma;
suatu pertemuan / c) uraian judul dicantumkan di d) ttd pejabat (pihak auditan).
forum pemutakhiran bawah tulisan “BERITA ACARA
TL. PEMUTAKHIRAN DATA”, yg
ditulis seluruhnya dg huruf
kapital secara simetris &
ditebalkan hurufnya (bold).

6. BA Pembahasan Nadin yg berisi hasil Ditandatangani oleh a) tanpa kop nadin; Sekurang-2nya memuat a) tempat & tgl penanda tangan;
TPTD pembahasan / tim yg ditunjuk & b) tulisan “BERITA ACARA informasi mengenai LHP, uraian b) nama tim yg ditugasi beserta
kesepakatan oleh tim diketahui oleh PEMBAHASAN TEMUAN temuan/permasalahan, & alasan perannya, yg ditulis dg huruf
yg ditunjuk & yg pimpinan unit kerja PENGAWASAN TIDAK DAPAT dinyatakan tdk dpt awal kapital, diakhiri dg koma;
diberi kewenangan DITINDAKLANJUTI (TPTD)” ditindaklanjuti. c) ttd tim yg ditugasi;
utk membahas & dicantumkan di bagian tengah d) ttd pimpinan unit kerja.
menyatakan temuan / atas, yg ditulis dg huruf
permasalahan tdk dpt kapital secara simetris &
ditindaklanjuti. ditebalkan hurufnya (bold);
c) tulisan uraian judul berita
acara dicantumkan di bawah
tulisan “BERITA ACARA
PEMBAHASAN TEMUAN
PENGAWASAN TIDAK DAPAT
DITINDAKLANJUTI (TPTD))”
yg ditulis dg huruf kapital secara
simetris & ditebalkan hurufnya
(bold).

7. Surat Pernyataan Merupakan surat Dibuat & a) tanpa kop nadin; Sekurang-2nya informasi Memuat tempat, tgl, bln, thn,
Tanggung Jawab keterangan yg ditandatangani oleh b) tulisan “SURAT PERNYATAAN mengenai nama orang yg nama, ttd pihak yg membuat
Mutlak (SPTJM) menyatakan pihak yg bertanggung TANGGUNG JAWAB MUTLAK” bertanggung jawab, no identitas pernyataan di atas meterai
kesanggupan jawab yg ditulis dg huruf kapital secara diri, alamat kantor dan/atau yg cukup, & diketahui oleh pihak
dan/atau pengakuan simetris & ditebalkan hurufnya alamat tempat tinggal, jab, unit berwenang, serta sekurang-2nya
bahwa ybs (bold); kerja, pernyataan “bertanggung oleh dua orang saksi. Cap
bertanggung jawab c) nomor surat. jawab secara penuh atas hal-hal instansi dibubuhkan pd ttd pihak
atas kerugian negara sebagai berikut …”. yg berwenang. Apabila
yg terjadi & bersedia menggunakan TTE, maka
mengganti kerugian penempatan TTE disesuaikan dg
negara dimaksud. peletakan ttd pd contoh susunan
& bentuk SPTJM.

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


WEWENANG
SUSUNAN & BENTUK SURAT
KODE PENETAPAN /
HAL-2 YG PERLU
JENIS NADIN JENIS PENGERTIAN PENCIPTAAN & DISTRIBUSI PENGABSAAN
DIPERHATIKAN
NADIN PENANDA
TANGAN Kepala Surat Konsiderans Batang Tubuh Kaki Surat

8. Memorandum of Understanding
a. MoU versi MoU Nadin yg berisi - Dalam Negeri a) logo lembaga yg diletakkan di Paling sedikit memuat materi Terdiri atas nama penanda
Terperinci kesepakatan (Kepala BPKP, JPT sebelah kanan & kiri atas, antara lain maksud & tujuan tangan para pihak yg
pendahuluan ttg Madya, JPT Pratama) disesuaikan dg penyebutan nama MoU, ruang lingkup, pelaksanaan mengadakan MoU & para saksi
sesuatu hal yg - Luar Negeri (Kepala lembaga; kegiatan, (jika dipandang perlu), ditulis dg
mengikat antara BPKP) b) nama instansi/pihak yg jangka waktu, pembiayaan, huruf kapital, & dibubuhi
kedua belah pihak mengadakan MoU, ditulis dg korespondensi, perubahan, meterai sesuai dg peraturan per-
atau lebih utk huruf kapital & diletakkan secara penyelesaian perselisihan / UU.
melaksanakan simetris; perbedaan penafsiran, & Apabila menggunakan TTE, maka
tindakan atau c) nomor penutup. penempatan TTE disesuaikan dg
perbuatan hukum yg d) judul MoU, ditulis dg huruf peletakan ttd pd contoh susunan
telah disepakati kapital & diletakkan secara & bentuk
bersama, yg dpt simetris. MoU.
ditindaklanjuti dg
Perjanjian Kerja
b. MoU versi Sama. (1) logo lembaga yg diletakkan di Memuat ruang lingkup, Terdiri atas nama penanda
Ringkas sebelah kanan & kiri pelaksanaan yg diatur lebih tangan para pihak yg
atas, disesuaikan dg penyebutan lanjut dlm Perjanjian Kerja Sama mengadakan MoU & para saksi
nama lembaga; atau Kerangka Acuan Kerja, & (jika dipandang perlu), ditulis dg
(2) nama instansi/pihak yg jangka waktu. huruf kapital, & dibubuhi
mengadakan MoU, ditulis dg meterai sesuai dg peraturan per-
huruf kapital & diletakkan secara UU.
simetris; Apabila menggunakan TTE, maka
(3) nomor; dan penempatan TTE disesuaikan dg
(4) judul MoU, ditulis dg huruf peletakan ttd pd contoh susunan
kapital & diletakkan secara & bentuk MoU.
simetris.

9. Perjanjian Kerjasama PRJ Nadin yg berisi suatu - Dalam Negeri a) logo lembaga yg diletakkan di Memuat materi perjanjian, antara Terdiri atas nama penanda
perbuatan dg mana (Kepala BPKP, JPT sebelah kanan & kiri atas, lain maksud & tujuan perjanjian tangan para pihak yg
satu orang atau lebih Madya, JPT Pratama) disesuaikan dg penyebutan nama kerja sama, ruang lingkup, mengadakan perjanjian & para
mengikatkan dirinya - Luar Negeri (Kepala lembaga; pelaksanaan kegiatan, jangka saksi (jika dipandang perlu),
terhadap satu orang BPKP) b) nama instansi/pihak yg waktu, pembiayaan, ditulis menggunakan huruf
lain atau lebih, yg mengadakan perjanjian, ditulis keadaan kahar, perubahan, kapital, serta dibubuhi meterai
menciptakan hak & menggunakan huruf kapital & penyelesaian perselisihan / sesuai dg peraturan per-UU.
kewajiban utk diletakkan secara simetris; perbedaan penafsiran, penutup, Apabila menggunakan TTE, maka
melakukan sesuatu c) nomor; & hal-2 lain yg menjadi penempatan TTE disesuaikan dg
atau tdk melakukan d) judul perjanjian, ditulis dg kesepakatan para pihak. peletakan ttd pd contoh susunan
sesuatu. huruf kapital & diletakkan secara & bentuk
simetris. perjanjian kerja sama.

10. Berita Acara BA Nadin yg berisi ttg - Kepala BPKP a) kop BA, terdiri atas logo & a) tulisan hari, tgl, bln, & thn, Memuat tempat pelaksanaan
pernyataan bahwa - JPT Madya nama lembaga, yg diletakkan serta nama & jab para pihak yg penandatanganan, nama, serta
telah terjadi suatu - JPT Pratama secara simetris, serta ditulis dg membuat BA; ttd para pihak yg terkait, & saksi.
proses pelaksanaan - Administrator/ huruf kapital; b) substansi BA;
kegiatan pd waktu Koordinator b) judul BA; c) keterangan yg menyebutkan
tertentu. - Pengawas / Subkoor c) nomor BA, kecuali utk BA adanya lampiran;
- KPA terkait PBJ Pengangkatan Sumpah tdk d) penutup yg menerangkan
- PPK terkait PBJ memakai nomor nadin. bahwa BA dibuat dg sebenar-
- Pejabat Pengadaan 2nya.
Barang terkait PBJ
- Kuasa Pengguna
Barang terkait PBJ

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


WEWENANG
SUSUNAN & BENTUK SURAT
KODE PENETAPAN /
HAL-2 YG PERLU
JENIS NADIN JENIS PENGERTIAN PENCIPTAAN & DISTRIBUSI PENGABSAAN
DIPERHATIKAN
NADIN PENANDA
TANGAN Kepala Surat Konsiderans Batang Tubuh Kaki Surat

11. Surat Kuasa Nadin yg berisi - Kepala BPKP a) kop surat unit kerja BPKP; Memuat materi yg dikuasakan. Memuat keterangan tempat, tgl,
pemberian wewenang - JPT Madya b) judul surat kuasa; bln, & thn penciptaan, serta
kpd badan - JPT Pratama c) nomor surat kuasa. nama & ttd para pihak yg
hukum/kelompok berkepentingan, dg dibubuhi
orang/perseorangan meterai sesuai dg peraturan per-
atau pihak lain dg UU.
atas namanya utk Khusus utk surat kuasa dlm
melakukan suatu bahasa Inggris tdk menggunakan
tindakan tertentu dlm materai.
rangka kedinasan. Nama para pihak yg
berkepentingan ditulis dg huruf
awal kapital.

12. Surat Keterangan KET Nadin yg berisi - Kepala BPKP a) kop surat unit kerja BPKP; Memuat pejabat yg menerangkan a) memuat keterangan tempat,
informasi mengenai - JPT Madya b) judul surat keterangan; dan mengenai sesuatu hal, peristiwa, tgl, bln, thn, nama jab, ttd, &
hal, peristiwa, atau - JPT Pratama c) nomor surat keterangan. atau ttg nama pejabat yg membuat surat
tentang seseorang utk - Administrator/ seseorang yg diterangkan, serta keterangan tsb, tanpa
kepentingan Koordinator maksud & tujuan diterbitkannya gelar & NIP. Apabila
kedinasan - Pengawas / Subkoor surat keterangan. menggunakan TTE maka
di Inspektorat, penempatan TTE disesuaikan dg
Pusinfowas, & Pusbin peletakan ttd pd contoh
JFA susunan & bentuk surat
keterangan.
b) Tembusan surat keterangan,
apabila diperlukan, dikirim
kpd pejabat/pegawai yg terkait.
c) Bagian kaki diletakkan pd
bagian kanan bawah.

13. Surat Pengantar SP Nadin yg digunakan - Kepala BPKP a) kop srt unit kerja BPKP; a) nomor urut; a) pengirim yg berada di sebelah SP dikirim dlm dua
utk mengantar / - JPT Madya b) no SP, tgl penciptaan srt (tdk b) jenis yg dikirim; kanan, yg meliputi: rangkap, lembar
menyampaikan - JPT Pratama perlu didahului nama kota); c) banyaknya naskah/barang; (1) nama jab pembuat pengantar; pertama utk penerima
naskah dan/atau - Administrator/ c) kata “Yth.”, yg ditulis di kiri d) keterangan. (2) ttd; & lembar kedua utk
barang. Koordinator atas, diikuti dg nama penerima (3) nama pejabat; dan pengirim.
- Pengawas / Subkoor srt (nama jab atau nama orang). (4) stempel jabatan/unit kerja.
di Inspektorat, Jika penerima srt lebih dari satu, b) penerima yg berada di sebelah
Pusinfowas, & Pusbin nama penerima srt ditulis di kiri, yg meliputi:
JFA bawah kata “Yth” & diberi no (1) nama jab penerima;
urut. Sebutan Bapak, Ibu, atau (2) ttd;
Saudara hanya digunakan di (3) nama penerima;
depan nama orang. Namun, jika (4) cap instansi;
gelar orang ditulis di belakang (5) no telepon/faksimile; dan
nama, maka boleh didahului (6) tgl penerimaan.
sebutan Bapak, Ibu, atau
Saudara. Sebutan Bapak atau Apabila menggunakan TTE maka
Ibu digunakan sbg tanda penempatan TTE disesuaikan dg
penghormatan kpd atasan atau peletakan ttd pd contoh susunan
yg dianggap lebih senior, diikuti & bentuk surat
dg nama pejabat tsb & bukan pengantar.
nama jab-nya;
d) alamat penerima srt cukup
ditulis nama kota & didahului dg
kata depan “di” atau dpt diganti
dg kata “di Tempat”, apabila
alamat penerima srt berada di
kota yg berbeda.

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


WEWENANG
SUSUNAN & BENTUK SURAT
KODE PENETAPAN /
HAL-2 YG PERLU
JENIS NADIN JENIS PENGERTIAN PENCIPTAAN & DISTRIBUSI PENGABSAAN
DIPERHATIKAN
NADIN PENANDA
TANGAN Kepala Surat Konsiderans Batang Tubuh Kaki Surat

14. Pengumuman PENG Nadin yg memuat - Pengumuman a) kop surat unit kerja BPKP; a) alasan ttg perlunya dibuat a) tempat & tgl penetapan; 1) Pengumuman tdk
pemberitahuan ttg Internal (Kepala b) tulisan “PENGUMUMAN” pengumuman; b) nama jab pejabat yg memuat alamat,
suatu hal yg BPKP, JPT Madya, dicantumkan di bawah logo b) peraturan yg menjadi dasar menetapkan, yg ditulis dg huruf kecuali yg ditujukan
ditujukan kpd semua JPT Pratama, BPKP, yang ditulis dg huruf penciptaan pengumuman; awal kapital, diakhiri dg tanda kpd kelompok /
pejabat / pegawai / Administrator/ kapital secara simetris & nomor c) pemberitahuan ttg hal baca koma, tanpa golongan tertentu.
perseorangan / Koordinator) pengumuman dicantumkan di tertentu. mencantumkan gelar & NIP; 2) Pengumuman
lembaga, baik di dlm '- Pengumuman bawahnya; c) ttd pejabat yg menetapkan. bersifat
maupun di luar BPKP Eksternal (Kepala c) kata “TENTANG”, yg Apabila menggunakan TTE, maka menyampaikan
BPKP & KPA, PPK dicantumkan di bawah penempatan TTE disesuaikan dg informasi, tdk
Pejabat Pengadaan “PENGUMUMAN” ditulis dg huruf peletakan ttd pd contoh susunan memuat cara
Barang, Kuasa kapital secara simetris; d) & bentuk pengumuman; pelaksanaan teknis
Pengguna Barang rumusan judul pengumuman, yg d) nama lengkap pejabat yg suatu peraturan.
terkait PBJ) ditulis dg huruf kapital secara menandatangani, yg ditulis dg
simetris di bawah kata huruf awal kapital;
“TENTANG”. e) cap dinas.

15. Surat Peringatan PRT Nadin yg bersifat - Kepala BPKP a) kop surat unit kerja BPKP; a) alasan ttg perlunya dibuat a) tgl penerbitan;
mengingatkan suatu - JPT Madya b) kata “Yth.”, diikuti dg nama peringatan; b) nama jab pejabat yg membuat,
pihak bahwa telah - JPT Pratama penerima surat (nama jab atau b) peraturan yg menjadi dasar yg ditulis dg huruf awal kapital,
terjadi - Administrator/ nama orang). Jika penerima surat penerbitan surat peringatan; diakhiri dg koma;
kealpaan/kelalaian/k Koordinator lebih dari satu, maka nama c) ttd pejabat yg menerbitkan,
ekeliruan atau - Pengawas / Subkoor penerima surat ditulis di bawah apabila menggunakan TTE maka
sesuatu hal yg kata “Yth.”, & diberi nomor urut; penempatan TTE disesuaikan dg
bertentangan dg c) judul surat peringatan; dan peletakan ttd pd contoh susunan
peraturan yg berlaku, d) nomor surat peringatan. & bentuk surat peringatan;
dg maksud agar d) nama lengkap yg
segera menandatangani, ditulis dg huruf
diperbaiki/dipulihkan awal kapital, tanpa gelar & NIP;
kembali sebagaimana e) cap dinas;
mestinya. f) tembusan (apabila diperlukan).

16. Surat Izin SI Surat yg - Kepala BPKP a) kop surat unit kerja BPKP; Memuat pejabat yg memberi a) Bagian kaki surat izin memuat Surat izin ke LN bagi
menginformasikan - JPT Madya b) judul surat izin; dan izin & pegawai yg diberi izin, serta tgl, bln, thn, nama pegawai BPKP
pemberian izin dari - JPT Pratama c) nomor surat izin. maksud & tujuan jab, ttd, & nama pejabat yg ditandatangani oleh
PyB kpd pejabat / - Administrator/ diterbitkannya surat izin. membuat surat izin tsb, tanpa Kepala BPKP.
pegawai atas suatu Koordinator mencantumkan gelar & NIP. Memperhatikan
hal/keperluan - Pengawas / Subkoor Apabila menggunakan TTE, maka ketentuan peraturan
tertentu. penempatan TTE disesuaikan dg per-UU, surat
peletakan ttd pd contoh susunan izin ke LN bagi PNS,
& bentuk surat izin. hanya dpt diberikan
b) Tembusan surat izin, apabila oleh Pejabat Pembina
diperlukan, dikirim kpd pejabat Kepegawaian dlm hal
atlas dari pegawai yg diberikan menggunakan hak
izin, & pejabat lain yg terkait. cuti tahunan, cuti
besar, cuti sakit, cuti
melahirkan, & CAP.

Surat Izin Cuti


Tahunan, Surat Izin
Datang Terlambat, &
Surat Izin Pulang
Cepat, serta Surat Izin
Peminjaman Ruang
Rapat dibuat
menggunakan aplikasi
yg sudah tersedia.

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


WEWENANG
SUSUNAN & BENTUK SURAT
KODE PENETAPAN /
HAL-2 YG PERLU
JENIS NADIN JENIS PENGERTIAN PENCIPTAAN & DISTRIBUSI PENGABSAAN
DIPERHATIKAN
NADIN PENANDA
TANGAN Kepala Surat Konsiderans Batang Tubuh Kaki Surat

17. Surat Pernyataan Nadin yg dibuat oleh - Kepala BPKP a) kop surat unit kerja BPKP; Memuat data pejabat yg memberi a) Memuat tgl, bln, thn, nama
seseorang yg berisi - JPT Madya b) judul surat pernyataan; dan pernyataan & pegawai yg diberi jab, ttd, & nama pejabat yg
pernyataan dirinya - JPT Pratama c) nomor surat pernyataan. pernyataan, serta membuat surat pernyataan tsb,
atau menerangkan - Administrator/ isi pernyataan. tanpa gelar & NIP.
orang lain bahwa Koordinator Batang tubuh ditutup dg kalimat b) Tembusan surat pernyataan,
orang tsb pernah atau - Pengawas / Subkoor penutup bahwa pernyataan apabila diperlukan, dikirim
tdk pernah dibuat dg sesungguhnya & kpd pejabat atlas dari pegawai yg
melakukan sesuatu. kesediaan menanggung akibat diberikan pernyataan & pejabat
dari surat pernyataan tsb. lain yg terkait.

18. Notula/Risalah Nadin yg memuat - Kepala BPKP a) judul notula ditulis dg huruf a) ringkasan jalannya rapat / Memuat tgl, bulan, tahun, nama
ringkasan catatan - JPT Madya kapital secara simetris & sidang / pembahasan; dan & ttd notulis, serta pimpinan
jalannya kegiatan - JPT Pratama ditebalkan hurufnya (font Arial b) simpulan. rapat/sidang, tanpa
rapat, sidang, & - Administrator/ 13-bold); mencantumkan gelar & NIP.
pembahasan mulai Koordinator b) nomor notula;
dari acara pembukaan - Pengawas / Subkoor c) nama kegiatan;
s.d. penutupan. d) unit penyelenggara;
e) tempat, tgl, & waktu
penyelenggaraan;
f) pimpinan rapat/sidang;
g) penyaji/narasumber;
h) moderator;
i) notulis;
j) jumlah peserta.

19. Formulir Tanpa Formulir utk keperluan kantor jenisnya sangat beragam. Susunan formulir memiliki kekhasan dlm desain & secara umum juga memiliki
kode unsur-2 seperti nadin lainnya, yaitu kepala, batang tubuh/isi, & kaki. Kekhasan desain formulir bergantung pd kebutuhan informasi yg
ingin disampaikan, baik menyangkut kegunaan, isi, maupun penampilan fisiknya.

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


MATRIKS KOP NADIN BPKP

JENIS KOP SUSUNAN BENTUK


a. Logo BPKP berwarna diletakkan di bagian atas secara simetris, berukuran
panjang 3,4 cm & tinggi 1,7 cm, dg proporsi panjang & tinggi adalah 2 : 1;

b. Tulisan “BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN”


ditulis seluruhnya dg huruf kapital (font arial 13-bold) & diletakkan secara
KOP NADIN simetris di bawah logo BPKP;
KEPALA BPKP c. Garis penutup, menggunakan garis tebal tunggal dg tingkat ketebalan 2¼ pt,
panjang garis penutup meliputi batas kiri selebar 3 cm s.d. batas kanan selebar
2 cm;
d. Perbandingan antara logo BPKP & tulisan “BADAN PENGAWASAN
KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN” hendaknya serasi & sesuai dengan
ukuran kertas.
a. Logo BPKP diletakkan di bagian atas sebelah kiri, berukuran panjang
32 mm & tinggi 16 mm, dg proporsi panjang & tinggi adalah 2:1.
b. Tulisan “BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN”
ditulis seluruhnya dg huruf kapital (font Arial 12-bold) & diletakkan secara
simetris di samping kanan logo BPKP.
c. Tulisan nama unit kerja ditulis seluruhnya dg huruf kapital (font
Arial 12-bold) & diletakkan secara simetris di bawah tulisan
“BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN”, dg
memperhatikan estetika.
d. Tulisan alamat lengkap, nomor telepon, nomor faksimile, & alamat
KOP NADIN e-mail, serta website (jika diperlukan), ditulis dg menggunakan huruf awal
UNIT KERJA kapital pada setiap kata (font Arial 9 sampai dengan 11), & diletakkan secara
simetris di bawah tulisan nama unit kerja dg memperhatikan estetika.

e. Garis penutup, menggunakan garis tebal tunggal dengan tingkat


ketebalan 2¼ pt, panjang garis penutup meliputi batas kiri selebar 3
cm sampai dengan batas kanan selebar 2 cm.
f. Perbandingan antara ukuran logo BPKP, tulisan “BADAN PENGAWASAN
KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN”, & tulisan nama unit kerja hendaknya
serasi & sesuai dg ukuran kertas.
g. Utk penambahan logo selain logo BPKP (ISO, STAR, dll.) diletakkan
di bagian atas sebelah kanan dg tetap memperhatikan estetika.
Catatan: 1. Khusus nadin berupa peraturan & kep, kop nadin unit kerja tdk disertai dg alamat lengkap, nomor telepon, faksimile, dan e-mail, serta website.
2. Satuan tugas (Satgas) di lingkungan BPKP, menggunakan kop nadin unit kerja yg menaunginya.

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


PENOMORAN NADIN
OT.01 / R / S - 28 / SU01/3 / 2022
TAHUN
KODE KLASIFIKASI KATEGORI KLASIFIKASI NO. URUT NADIN ATAU KARTU
KODE JENIS NADIN KODE UNIT ATAU JABATAN / KONSEPTOR NADIN PEMBUATAN
ARSIP ARSIP KENDALI NADIN
NADIN
Klasifikasi arsip di Pengamanan informasi Kode Nomor urut Nadin merupakan NU dari Thn penciptaan
lingkungan BPKP dlm nadin hanya Kelompok buku agenda unit kerja asal Nadin. nadin adalah thn
Jenis Jenis Nadin Contoh Penjelasan
menggunakan kode digunakan utk nadin Nadin Contoh agenda Nadin,, yaitu: ketika nadin
Nadin
arsip dlm bentuk korespondensi eksternal a. Agenda Peraturan; dibuat & dibuat
Nadin Arahan - Peraturan Contoh penulisan kode unit tanpa konseptor:
gabungan huruf dan (surat dinas). Penulisan b. Agenda Keputusan; dlm format empat
- Instruksi .../SU/2022 Nadin ditandatangani oleh Sesma.
angka. Kode kategori c. Agenda SE dan Instruksi; digit.
- Standar Operasional Kegiatan .../SU01/2022 Nadin ditandatangani oleh Karo MKOT
klasifikasi arsip klasifikasi keamanan d. Agenda Surat Perjanjian/MoU;
KEP Keputusan .../SU013/2022 Nadin ditandatangani oleh Koor. Ortala
menjadi tanda nadin diletakkan setelah e. Surat Dinas;
SPRIN Surat Perintah .../IN/2022 Nadin ditandatangani oleh Inspektur
pengenal urusan kode klasifikasi arsip. f. Agenda Surat Tugas;
sesuai dg fungsi & Pengamanan informasi ST Surat Tugas g. Agenda Kendali Mutu (KM); .../IN1/2022 Nadin ditandatangani oleh Kasubag TU
tugas unit kerja, ditandai dg kode SPD Surat Perjalanan Dinas h. Agenda Laporan; Inspektorat
serta berfungsi sbg klasifikasi keamanan SPPL Surat Pengukuhan Perintah Lisan i. Agenda Berita Acara Tindak Lanjut;
dasar pemberkasan & surat dinas, yang terdiri Nadin ND Nota Dinas j. Agenda Cost Sheet; Contoh penulisan kode unit menunjukkan konseptor dg
penataan arsip. Kode atas Sangat Rahasia Koespondensi S Surat Dinas k. Agenda SPD; dan menggunakan garis miring (/):
klasifikasi arsip (SR), Rahasia (R), UND Undangan l. Agenda Umum. .../SU02/3/2022 Nadin ditandatangani oleh Karo SDM,
mengacu pd Terbatas Nadin Khusus PRJ Surat Perjanjian dikonsepkan oleh Koor. Siber
peraturan BPKP yg (T), & Biasa (tanpa kode). MoU Memorandum of Understanding .../IN/1/2022 Nadin ditandatangani oleh Inspektur,
berlaku (PERBAN Jika surat dinas BA Berita Acara dikonsepkan oleh Kasubag TU
BPKP No. 14 Tahun berkategori Biasa, maka BAPS Berita Acara Pengangkatan Sumpah
2019) kode surat dinas yg NST Naskah Serah Terima Jabatan Contoh penulisan kode unit menunjukkan bahwa nadin
digunakan adalah S KET Surat Keterangan ditandatangani oleh pejabat di bawahnya dg atas nama (a.n.) dg
(tanpa kode klasifikasi SP Surat Pengantar menggunakan tanda baca titik (.) setelah kode unit kerja
keamanan). PENG Pengumuman
PRT Surat Peringatan .../SU.02/3/2022 Nadin ditandatangani oleh Karo SDM atas
SI Surat Izin nama Sesma, dikonsepkan oleh Koor. Siber
SPMT Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas
SPMJ Surat Pernyataan Menduduki Jabatan .../SU03.1/2022 Nadin ditandatangani oleh Koor.
SPL Surat Pernyataan Pelantikan Penganggaran atas nama Karo Keuangan
Laporan LHP Laporan Hasil Pengawasan
LPP Laporan Penunjang Pengawasan
Formulir - -

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


MATRIKS KODE JENIS NADIN

KELOMPOK JENIS
JENIS NADIN KODE
NADIN
Peraturan Tanpa kode
Pedoman
Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis
Instruksi Tanpa kode
Prosedur Baku Pelaksanaan Kegiatan Tanpa kode
NADIN ARAHAN
Keputusan KEP
Surat Perintah SPRIN
Surat Tugas ST
Surat Perjalanan Dinas SPD
Surat Pengukuhan Perintah Lisan SPPL
Nota Dinas ND
NADIN Memorandum
KORESPONDENSI Surat Dinas S
Surat Undangan UND
Laporan Hasil Pengawasan LHP
Laporan Penunjang Pengawasan LPP
Berita Acara BA
Berita Acara Pengangkatan Sumpah BAPS
Formulir
Naskah Serah Terima Jabatan NST
Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding MoU
Notula/Risalah
NADIN KHUSUS Pengumuman PENG
Perjanjian Kerja Sama PRJ
Surat Izin SI
Surat Keterangan KET
Surat Pengantar SP
Surat Peringatan PRT
Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas SPMT
Surat Pernyataan Menduduki Jabatan SPMJ
Surat Pernyataan Pelantikan SPL

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


MATRIKS PENGGUNAAN KERTAS, AMPLOP, & TINTA

KERTAS AMPLOP TINTA


Ukuran 1) Nadin Arahan >> ukuran F4 Ukuran 1) Surat dinas klasifikasi biasa Pengetikan / Secara umum, nadin diketik /
2) Nadin selain Arahan >> ukuran A4 >> 105 x 227 mm. pencetakan dicetak dg menggunakan tinta
3) Nadin KKP >> berwarna kuning, 2) Surat dinas R, SR, & T, Nadin berwama hitam
ukuran A4, F4, double folio, atau menggunakan amplop dinas
ukuran lain sesuai dg kebutuhan dua rangkap
 Amplop dinas dlm >> 105
x 227 mm
 Amplop dinas luar >> 115
x 245 mm
 Ketebalan antara 35,5 –
100 g/m2.
 Klasifikasi surat hanya
dibubuhkan pd amplop
dinas luar.
3) Surat dinas yg dilipat dua >>
176 x 250 mm
4) Surat dinas dg kertas ukuran
A.4 tanpa dilipat,
menggunakan amplop dinas
ukuran 229 x 324 mm.
5) Surat dinas dg kertas C.4
tanpa dilipat, menggunakan
amplop dinas >> 250 x 353
mm.
6) Surat dinas lingkup internal,
namun berbeda lokasi &
materi surat dg klasifikasi
selain biasa, juga
menggunakan amplop dinas
sebagaimana surat dinas
lingkup eksternal. Utk surat
dinas biasa pd lingkup
internal yg berada dlm satu
lokasi, tdk harus
menggunakan amplop dinas

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


KERTAS AMPLOP TINTA
Jenis 1) Kertas yg digunakan utk kegiatan Warna & Amplop dinas menggunakan Pengendalian 1) Biru >> KT, AT, Staf
Kertas dinas adalah HVS putih minimal 70 Kualitas kertas tahan lama berwarna putih penggunaan 2) Hijau >> Pejabat Pengawas,
gram atau coklat muda, dg kualitas warna tinta Subkoor, Dalnis
2) Nadin yg bernilai guna sekunder memadai sehingga sesuai dg 3) Hitam >> Pejabat
atau permanen harus menggunakan ukuran & berat naskah atau Administrator, Korwas,
kertas dg standar kertas permanen, surat dinas yg dikirimkan Daltu
yaitu: 4) Hitam atau turkish-blue >>
a) gramatur minimal 70 gram/m2; PT Madya & Pratama
b) ketahanan sobek minimal 350 Penulisan Pada amplop harus dicantumkan Penggunaan Tinta cap dinas menggunakan
mN; pengiriman & alamat pengirim & alamat tujuan. warna tinta cap warna ungu, kecuali logo harus
c) ketahanan lipat minimal 2,42 tujuan Alamat pengirim berupa logo unit dinas berwarna, sesuai dengan Kep
(metode schopper) atau 2,18 kerja, nama, & alamat unit kerja. Kepala BPKP Nomor No. KEP-
(metode MIT); Alamat tujuan Nadin ditulis 795/K/2007 tgl 28 Juni 2007
d) pH pada rentang 7,5-10; lengkap dg nama ttg bentuk, warna, ukuran, &
e) kandungan alkali kertas jabatan/lembaga & alamat makna logo
minimal 0,4 mol asam/kg; lembaga
f) daya tahan oksidasi Cara melipat & Surat yg sudah dilipat sudut-2nya
mengandung bilangan kappa memasukkan harus bertemu & lipatannya
minimal 5. surat dinas ke harus lurus & rapi.
dlm sampul Sebelum kertas surat dilipat,
terlebih dahulu perlu
dipertimbangkan sampul yg akan
digunakan.
Cara melipat surat yg akan
dimasukkan ke dlm amplop dinas
dinas adalah sepertiga bagian
bawah lembaran surat dilipat ke
depan & sepertiga bagian atas
dilipat ke belakang. Selanjutnya,
surat dimasukkan ke dlm sampul
dg bagian kepala surat
menghadap ke depan ke arah
penerima/pembaca surat

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


MATRIKS JARAK SPASI, JENIS & UKURAN HURUF, SERTA KATA PENYAMBUNG

SPASI, HURUF, & KATA


URAIAN
PENYAMBUNG
Spasi a. Jarak antara kop surat dg kepala Nadin adalah line spacing 1 dg 2 kali enter
b. Jarak antara bab & judul adalah line spacing 1 dg 2 kali enter
c. Jika judul lebih dari satu baris, jarak antara baris pertama & kedua adalah line spacing 1 dg 1 kali
enter
d. Jarak antara judul & subjudul adalah line spacing 1 dg 3 enter
e. Jarak antara subjudul & uraian adalah line spacing 1 dg 2 kali enter
f, Jarak masing-2 baris disesuaikan dg keperluan

Dalam penentuan jarak spasi, hendaknya diperhatikan aspek keserasian & estetika, dg
mempertimbangkan banyaknya isi Nadin.
Huruf a. Nadin selain produk hukum >> huruf Arial >> ukuran 11 atau 12.
b. Nadin produk hukum (peraturan & keputusan) >> huruf Bookman Old Style >> ukuran 12.

Kata Penyambung Kata penyambung merupakan kata yg digunakan sbg tanda bahwa teks masih berlanjut pd hal. berikutnya
(jika naskah dinas lebih dari satu halaman) & ditulis pd akhir setiap halaman, pd baris terakhir teks di
sudut kanan bawah halaman, dg urutan: kata penyambung & tiga buah titik.
Kata penyambung diambil persis sama dari kata pertama hl. berikutnya.
Dlm penciptaan Nadin dg media rekam elektronik tdk mencantumkan kata penyambung.

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


MATRIKS PENENTUAN BATAS ATAU RUANG TEPI

Ruang Tepi Atas Ruang Tepi Bawah


1 cm jika menggunakan kop 1 cm jika menggunakan TTE
2 cm jika tdk menggunakan kop 2,5 cm jika menggunakan tanda tangan basah
Ruang Tepi Kiri Ruang Tepi Kanan
3 cm utk Nadin media rekam kertas
2 cm
2 cm utk Nadin media rekam elektronik
Catatan:
Penentuan ruang tepi seperti tsb di atas bersifat fleksibel, disesuaikan dg banyak atau tidaknya isi suatu
nadin.
Penentuan ruang tepi (termasuk juga jarak spasi dlm paragraf) hendaknya memperhatikan aspek keserasian &
estetika

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


MATRIKS LAMPIRAN

ISTILAH/SEBUTAN PENJELASAN
lembar Digunakan utk lampiran yg berbentuk lembaran kertas &
tidak terjilid
eksemplar Bila terjilid atau berbentuk buku/pedoman
berkas Digunakan utk kumpulan hasil suatu proses kegiatan
contoh: beberapa dokumen yg dilampirkan utk keperluan
kenaikan pangkat ditulis satu berkas

CD bila lampiran berbentuk barang, maka digunakan istilah yg


sesuai nama barangnya.
Misalnya: compact disc (CD), ditulis satu keping CD.
Keterangan
Utk surat yg tdk memiliki lampiran, maka tulisan “lampiran” tdk perlu dicantumkan
dlm surat.

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


MARIKS TANDA TANGAN & PARAF

METODE MEDIA REKAM


PENGABSAHAN
NADIN Kertas Elektronik
Tanda Tangan Tanda Tangan Basah TTE memiliki kekuatan & akibat hukum yg sah selama
Tanda tangan basah digunakan pd nadin dg media rekam memenuhi persyaratan berikut:
kertas. Pemberian tanda tangan basah dilakukan oleh PyB utk 1) data pembuatan TTE terkait hanya kpd Pejabat Penanda
nadin yang menggunakan media rekam kertas. Tangan;
2) data pembuatan TTE pd saat proses penandatanganan
elektronik hanya berada dlm kuasa Pejabat Penanda
Tangan;
3) segala perubahan terhadap TTE yg terjadi setelah waktu
penandatanganan dpt diketahui;
4) segala perubahan terhadap informasi elektronik yg
terkait dg TTE tsb setelah waktu penandatanganan dpt
diketahui;
5) terdapat cara tertentu yg dipakai utk mengidentifikasi
siapa Pejabat Penandatangannya;

6) terdapat cara tertentu utk menunjukkan bahwa pejabat


penanda tangan telah memberikan persetujuan
terhadap Nadin dg media rekam elektronik yg terkait.

Pemberian TTE pd nadin berlaku ketentuan sbb:


1) Pembubuhan TTE disamakan kedudukannya dg
pemenuhan tanda tangan pd media rekam kertas.

2) TTE dilakukan setelah PyB membubuhkan tanda tangan


memiliki sertifikat elektronik tersertifikasi, yg
diterbitkan oleh Penyelenggara Sertifikasi Elektronik
Indonesia.
3) TTE harus ditandai dlm susunan & bentuk kode QR, yg
disertai nama pejabat penanda tangan & nama jabatan;

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


METODE MEDIA REKAM
PENGABSAHAN
NADIN Kertas Elektronik
4) Nadin dg TTE didistribusikan kpd pihak yg berhak tanpa
harus dicetak;
5) Pendistribusian sebagaimana dimaksud dpt melalui
Aplikasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis, media
daring, atau media luring;
Penggunaan TTE meliputi seluruh pejabat & pegawai di
lingkungan BPKP, yg memiliki kewenangan utk
menandatangani Nadin elektronik melalui TTE.

Paraf Hal-2 yg harus diperhatikan: Utk media rekam elektronik, pembubuhan paraf sbg bentuk
1) Sebelum ditandatangani oleh PyB, konsepnya persetujuan konsep Nadin melalui aplikasi umum bidang
kearsipan dinamis yg berlaku di lingkungan BPKP,
harus diparaf terlebih dahulu, minimal oleh dua pejabat pd
dua jenjang jabatan di bawahnya. dilakukan oleh pejabat s.d. dua tingkat di bawah pejabat
penanda tangan Nadin Elektronik. Persetujuan konsep
2) Paraf merupakan bentuk koordinasi berjenjang antarpejabat Nadin melalui aplikasi umum bidang kearsipan dinamis yg
sebelum dilakukan penandatanganan. berlaku disamakan kedudukannya dg pemenuhan paraf
3) Nadin yg konsepnya dibuat oleh pejabat yg akan sebagaimana Nadin dg media rekam kertas.
menandatangani Nadin tsb tdk memerlukan paraf. Fitur paraf dlm Nadin dg media rekam elektronik
4) Nadin yg konsepnya terdiri atas beberapa halaman, harus dpt berbentuk catatan riwayat (log history) Nadin dlm basis
diparaf terlebih dahulu pd setiap Nadin oleh pejabat yg data (database) sebelum dilakukan penandatanganan oleh
menandatangani, & pejabat pd dua jenjang jabatan di PyB.
bawahnya;
5) Nadin yg materinya saling berkaitan & memerlukan
koordinasi antarunit kerja, maka PyB dari unit terkait ikut
serta membubuhkan paraf pd kolom paraf koordinasi.
Ketentuan mengenai letak Paraf Koordinasi akan diatur
lebih lanjut.
6) Letak pembubuhan paraf diatur sbb:
a) utk paraf pejabat yg berada satu tingkat di bawah
pejabat penanda tangan Nadin, berada di sebelah
kanan/setelah nama jabatan penanda tangan;

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


METODE MEDIA REKAM
PENGABSAHAN
NADIN Kertas Elektronik
b) utk paraf pejabat yg berada dua tingkat di bawah
pejabat penanda tangan Nadin, berada di sebelah
kiri/sebelum nama jabatan penanda tangan;

c) utk paraf pejabat yg berada tiga tingkat di bawah


pejabat penanda tangan naskah dinas, di sebelah paraf
pejabat yg di atasnya; dan

d) paraf hanya dibubuhkan pd lembar surat utk keperluan


arsip, sedangkan lembar surat yg dikirim tdk perlu
dibubuhi paraf.

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


MATRIKS CAP DINAS

CAP DINAS
Cap Dinas adalah tulisan &/atau lambang tingkat jabatan &/atau instansi, yg digunakan sbg tanda pengenal yg sah & berlaku, yg dibubuhkan pd ruang
ttd.
Secara umum, tinta cap dinas berwarna ungu, kecuali gambar logo harus berwarna.
Cap Dinas berisi tulisan “BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN” ditulis seluruhnya dg huruf kapital (font Arial 7,5) pd lingkaran bagian
atas, dan tulisan “REPUBLIK INDONESIA” (font Arial 8,5) pd lingkaran bagian bawah, yg dipisah dg tanda gambar bintang, logo BPKP berwarna (panjang
20 mm dan tinggi 10 mm).
Untuk Cap Jabatan, Nama Jabatan (font Arial 6-8 disesuaikan dg panjang tulisan) yg diletakkan di bawah logo secara horizontal.

Cap Jabatan Cap Instansi


Cap jabatan memuat nama jabatan penanda tangan nadin. Cap instansi memuat nama instansi. Cap instansi digunakan oleh pejabat
PyB menggunakan cap jabatan adalah Kepala BPKP, Pimpinan Tinggi Madya, administrator & jajaran ketatausahaan di lingkungan BPKP, yg tdk memiliki
& Pimpinan Tinggi Pratama. cap jabatan

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


MATRIKS KEWENANGAN PENANDATANGANAN NADIN
Kuasa Pejabat
Pejabat Kuasa
Kepala JPT JPT Administrator/ Pengawas/ Pengguna Pembuat
No. Jenis Nadin Pengadaan Pengguna
BPKP Madya Pratama Koordinator Subkoor Anggaran Komitmen
Barang** Barang**
(KPA)** (PPK)**
1 Peraturan √ √ - - - - - - -
2 Pedoman √ √ - - - - - - -
3 Petunjuk Pelaksanaan √ √ - - - - - - -

4 Instruksi √ - - - - - - - -
5 Standar Operasional √ √ - - - - - - -
Prosedur
6 Surat Edaran √ √ √ - - - - - -
7 Keputusan √ √ √ - - - - - -
8 Surat Perintah / Surat √ √ √ - - √ - - √
Tugas
9 Nota Dinas √ √ √ √ √* √ √ √ √
10 Disposisi √ √ √ √ √ - - - -
11 Memorandum √ √ √ √ √* - - - -
12 Surat Dinas √ √ √ - - √ √ √ √
13 Surat Undangan √ √ √ - - √ √ √ √
Internal
14 Surat Undangan √ √ √ - - √ √ √ √
Eksternal
15 Nota Kesepahaman:
a. Dalam Negeri √ √ √ - - - - - -
b. Luar Negeri √ - - - - - - - -
16 Perjanjian Kerja Sama:

a. Dalam Negeri √ √ √ - - - - - -
b. Luar Negeri √ - - - - - - - -
17 Surat Kuasa √ √ √ - - - - - -
18 Berita Acara √ √ √ √ √ √ √ √ √
19 Surat Keterangan √ √ √ √ √* - - - -
20 Surat Pengantar √ √ √ √ √* - - - -
21 Pengumuman Internal √ √ √ √ - - - - -

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


Kuasa Pejabat
Pejabat Kuasa
Kepala JPT JPT Administrator/ Pengawas/ Pengguna Pembuat
No. Jenis Nadin Pengadaan Pengguna
BPKP Madya Pratama Koordinator Subkoor Anggaran Komitmen
Barang** Barang**
(KPA)** (PPK)**
22 Pengumuman √ - - - - √ √ √ √
Eksternal
23 Surat Peringatan √ √ √ √ √ - - - -
24 Surat Izin √ √ √ √ √ - - - -
25 Surat Pernyataan √ √ √ √ √ - - - -
26 Notula/Risalah √ √ √ √ √ - - - -
27 Laporan Hasil √ √ √ - - - - - -
Pengawasan
28 Laporan Penunjang √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pengawasan
29 Telaahan staf √ √ √ √ √ √ √ √ √
30 Sertifikat √ √ √ √ - - - - -
(Fungsi Pendidikan
dan Pelatihan,
untuk kolom materi)

31 Surat Tanda Tamat √ √ √ √ - - - - -


Pendidikan dan Latihan (Fungsi Pendidikan
(STTPL) dan Pelatihan,
untuk kolom nilai)

32 Piagam Penghargaan √ - - - - - - - -
Keterangan:
√* berlaku untuk pejabat pengawas pada Inspektorat, Pusinfowas, dan Pusbin JFA.
** kewenangan penandatanganan nadin hanya utk nadin yg terkait dg PBJ.

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


MATRIKS KEWENANGAN PENANDATANGANAN NADIN YANG DITUJUKAN KE INSTANSI DI LUAR BPKP
DAN PEJABAT PENERIMA NADIN YANG BERASAL DARI LUAR BPKP

Pejabat Yang Dituju / Pengirim Nadin

Pejabat Pejabat Pejabat Pejabat


Pejabat Penanda Ketua / Menteri / Pejabat di
Presiden / Ketua MPR Ketua MA Jaksa Kepala Eselon I Eselon I Eselon II Eselon II
Tangan / Pejabat Anggota Kepala Bawah
Wapres / DPR / MK / KY Agung Pemda Instansi Instansi Instansi Instansi
Penerima Nadin BPK Lembaga Eselon II
Pusat Daerah Pusat Daerah

a b a b a b a b a b a b a b a b a b a b a b a b

Kepala BPKP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ - √ - √ - √ -

Sekretaris Utama - - - - - - - - - - - - √ - √ √ √ √ √ - √ - √ -

Deputi Kepala - - - - - - - - - - - - √ √ √ √ √ √ √ - √ - √ -

Direktur - - - - - - - - - - - - - - √ - √ - √ √ √ √ √ √

Kepala Biro - - - - - - - - - - - - - - - - - - √ √ √ √ √ √

Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Kepala Perwakilan - - - - - - - - - - - - √ √ - - √ √ √ √ √ √ √ √

Inspektur - - - - - - - - - - - - - - √ - √ - √ √ √ √ √ √
Keterangan:
Kolom a adalah kolom bagi pejabat penanda tangan naskah dinas untuk pejabat yg dituju (Nadin Keluar).
Kolom b adalah kolom bagi pejabat penerima naskah dinas dari pejabat pengirim (Nadin Masuk).

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


PELIMPAHAN WEWENANG PENANDATANGANAN NADIN

DELEGASI
Kepala BPKP dpt melimpahkan wewenang penandatanganan nadin melalui delegasi, dg membuat SK pendelegasian atau melalui klausul atau pasal dlm suatu peraturan Badan.
Pendelegasian tsb mengikuti jalur jabatan, yaitu Pimpinan Tinggi Madya, Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator atau yg setara, Pengawas atau yg setara sesuai dg tugas & tanggung
jawabnya.
Tanggung jawab atas wewenang yg didelegasikan berada pd pejabat yg menerima delegasi. Dg demikian, pejabat yg telah mendapatkan pendelegasian tsb, menggunakan kop & nomor nadin
sesuai dg pejabat yg menerima delegasi, serta tdk perlu lagi menggunakan bentuk atas nama (a.n.).

MANDAT
Mandat adalah pelimpahan kewenangan dari pejabat definitif kpd pejabat yg ditunjuk, namun tanggung jawab & tanggung gugat tetap berada pd pejabat definitif pemberi mandat.

URAIAN CARA/BENTUK MANDAT


MANDAT atas nama (a.n.) untuk beliau (u.b.) Pelaksana Tugas (Plt.) Pelaksana Harian (Plh.)
Penjelasan Digunakan apabila PyB menandatangani Digunakan apabila pejabat yg dilimpahi Sehubungan pejabat defintif berhalangan Sehubungan pejabat definitif berhalangan
nadin melimpahkan kpd pejabat di wewenang utk menandatangani nadin, tetap. sementara
bawahnya. melimpahkan kembali kpd pejabat satu Jabatan tsb dirangkap oleh atasannya atau
tingkat di bawahnya. ditunjuk pejabat pengganti, yaitu Pelaksana
Dg kata lain, bentuk “untuk beliau” tugas (Plt.)
(u.b.) ini digunakan setelah ada bentuk
“atas nama” (a.n.).

Persyaratan 1) pelimpahan wewenang maksimal hanya 1) Berhalangan tetap karena pensiun, 1) Berhalangan sementara karena
sampai pd jabatan dua tingkat di meninggal dunia, mutasi & belum terisi (misalnya) sedang mengikuti diklat, cuti
bawahnya; penggantinya, cuti di luar tanggungan tahunan, cuti besar, cuti karena alasan
negara, tugas ke luar penting, cuti bersalin, atau tugas ke
negeri lebih dari enam bulan. luar negeri tidak lebih dari enam bulan.

2) pejabat yg menandatangani nadin telah 2) Pelimpahan wewenang bersifat 2) Pelimpahan wewenang bersifat
diberi kuasa atau instruksi secara sementara, sampai dengan pejabat sementara, sampai dengan pejabat
tertulis oleh pejabat yg bertanggung definitif ditetapkan definitif ditetapkan
jawab;
3) materi yg dilimpahkan merupakan 3) Apabila pejabat berhalangan sementara
wewenang & tanggung jawab pejabat yg selama tujuh hari atau
melimpahkan; lebih, maka surat perintah penunjukan
pejabat Plh. dibuat oleh atasan dari
pejabat yg berhalangan sementara

4) penggunaan wewenang hanya sebatas 4) Apabila pejabat berhalangan sementara


kewenangan yg dilimpahkan kpd-nya, & selama kurang dari
materi kewenangan tsb harus tujuh hari, maka surat perintah
dipertanggungjawabkan oleh yg penunjukan pejabat pelaksana
dilimpahkan kpd yg melimpahkan; harian dpt dibuat oleh pejabat yg
berhalangan sementara itu sendiri.

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


URAIAN CARA/BENTUK MANDAT
MANDAT atas nama (a.n.) untuk beliau (u.b.) Pelaksana Tugas (Plt.) Pelaksana Harian (Plh.)
5) akibat dari pelimpahan wewenang 5) Utk JPT Pratama yg tdk membawahkan
menjadi tanggung jawab pejabat yang - sama dengan disamping kiri - Pejabat Administrator, & Pejabat
melimpahkan wewenang. Administrator yg tdk membawahkan
Pejabat Pengawas, maka yg ditunjuk
sebagai Plh dpt berasal dari pejabat
fungsional dg peran yg setingkat atau
setingkat lebih rendah dari
jabatan yg diduduki sbg pejabat Plh.

Pelimpahan wewenang Plt. & Plh. kpd pejabat fungsional dilaksanakan sesuai dg
ketentuan:
a. Pejabat fungsional jenjang ahli utama dpt ditunjuk sbg Plt. atau Plh. Pimpinan Tinggi
Madya, Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator, atau Jabatan Pengawas;

b. Dlm hal pejabat fungsional jenjang utama akan ditunjuk sbg Plt. atau Plh. Pimpinan
Tinggi Utama, maka harus ditetapkan dg KEPPRES.
c. Pejabat fungsional jenjang ahli madya dpt ditunjuk sbg Plt. atau Plh. Pimpinan Tinggi
Pratama, Jabatan Administrator, atau Jabatan Pengawas;
d. Pejabat fungsional jenjang ahli muda dpt ditunjuk sbg Plt. atau Plh. Jabatan
Administrator atau Jabatan Pengawas;
e. Pejabat fungsional jenjang ahli pertama dpt ditunjuk sbg Plt. atau Plh. Jabatan
Pengawas.
Kop & Nomor Menggunakan kop & nomor pejabat yg
Yg Digunakan melimpahkan kewenangan - sama dengan disamping kiri -

Tanda Tangan Menggunakan ttd & cap jabatan yg


& Cap Dinas menerima pelimpahan kewenangan. Jika
pejabat yg menerima pelimpahan adalah
pejabat administrator / pengawas, maka - sama dengan disamping kiri -
cap dinas menggunakan cap instansi.

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


MATRIKS PENGAMANAN & PENGENDALIAN NADIN
PENGAMANAN & PENGAMANAN &
PENGAMANAN NADIN PD PENGAMANAN NADIN PD PENGAMANAN NADIN PD PENGAMANAN NADIN PD PENGENDALIAN NADIN PD PENGENDALIAN NADIN PD
TAHAP PENCIPTAAN DG TAHAP PENCIPTAAN DG TAHAP DISTRIBUSI DG TAHAP DISTRIBUSI DG TAHAP PENATAUSAHAAN TAHAP PENATAUSAHAAN
MEDIA REKAM ELEKTRONIK MEDIA REKAM KERTAS MEDIA REKAM ELEKTRONIK MEDIA REKAM KERTAS NADIN DG MEDIA REKAM NADIN DG MEDIA REKAM
ELEKTRONIK KERTAS
1. Klasifikasi Keamanan Nadin. 1. Klasifikasi Keamanan Nadin. 1. Disposisi Elektronik. 1. Penggunaan amplop. 1. Pencatatan. Prinsip penanganan:
a. Pemberian kode derajat Setiap pegawai di lingkungan Disposisi adalah petunjuk a. Nadin sangat rahasia Pengendalian nadin 1. Pelaksanaan nadin
klasifikasi keamanan & BPKP telah diatur hak utk tertulis mengenai TL diberikan kode ‘SR’ dg masuk dg media rekam masuk & keluar
akses. mengakses informasi yg pengelolaan surat dinas. tinta merah; elektronik menggunakan dipusatkan di unit
Sangat Rahasia (SR), terkandung dlm nadin Disposisi pd media rekam b. Nadin rahasia Aplikasi Umum Bidang kearsipan atau unit lain
Rahasia (R), Terbatas (T), melalui peraturan per-UU elektronik memanfaatkan diberikan kode ‘R’ dg Kearsipan Dinamis. Dlm yg menyelenggarakan
Biasa (B). terkait. disposisi elektronik (e- tinta warna merah; rangka pengendalian fungsi kesekretariatan.
b. Hak akses terhadap 2. Penggunaan TTD PyB. disposisi) yg tersedia dlm c. Nadin terbatas nadin masuk, Aplikasi 2. Pelaksanaan nadin
Nadin. Lihat Bab V aplikasi yg berlaku di diberikan kode ‘T’ dg Umum Bidang Kearsipan masuk & keluar dianggap
Nadin dg klasifikasi SR, 3. Penggunaan Warna Tinta lingkungan BPKP. tinta hitam; Dinamis harus memuat sah apabila diterima oleh
R, & T hanya diberikan Pejabat Penanda tangan. 2. E-mail Resmi. d. Nadin biasa/terbuka fitur pencatatan riwayat. petugas atau pihak yg
kpd pimpinan tertinggi Lihat Bab III Dlm pelaksanaan surat diberikan kode ‘B’ dg Sarana pengendalian berhak menerima di Unit
lembaga &/atau pihak yg 4. Penggunaan Cap. menyurat, setiap pegawai tinta hitam. nadin keluar paling Kearsipan.
berwenang, sedangkan Lihat Bab III wajib menggunakan 2. Hak akses terhadap sedikit memuat: 3. Nadin masuk yg diterima
hak akses terhadap 5. Security Printing. alamat surat elektronik (e- Nadin. a. no urut; oleh unit pengolah harus
nadin yg berklasifikasi a. Pemberian nomor seri mail) resmi yg telah Nadin dg klasifikasi SR, b. tgl pengiriman; diregistrasikan di Unit
biasa/terbuka, dpt pengaman. disediakan dg R, & T hanya diberikan c. tgl & no nadin; Kearsipan.
diberikan kpd seluruh Pemberian nomor seri menggunakan lotus notes. kpd pimpinan tertinggi d. asal nadin, utk nadin 4. Nadin keluar yg
pegawai atau masyarakat pengaman menggunakan Penggunaan e-mail resmi lembaga &/atau pihak yg masuk; dikirimkan melalui unit
2. Penggunaan TTE. kertas khusus yg ini dlm konteks berwenang. Utk hak e. tujuan nadin, utk pengolah harus
Sertifikat Elektronik berlaku letaknya diatur secara kerahasiaan data & akses terhadap nadin yg nadin keluar; diregistrasikan di Unit
selama 2 thn. tersendiri & hanya informasi negara. Format berklasifikasi f. isi ringkas nadin; & Kearsipan.
Sebelum berakhir, diketahui oleh pihak-2 alamat e-mail pegawai biasa/terbuka, dpt g. keterangan
pemiliknya dpt mengajukan tertentu. Penggunaan BPKP adalah diberikan kpd seluruh 2. Penyimpanan. Pengendalian nadin masuk
permohonan penerbitan kertas ini harus namapegawai@bpkp.go.id. pegawai atau Surat dinas harus dg media rekam kertas
sertifikat baru dg mengikuti berurutan sesuai dg Setiap pegawai hanya masyarakat. disimpan sedemikian dilaksanakan melalui
SOP terkait. nomor serinya sehingga diizinkan memiliki satu 3. Petugas rupa sehingga mudah tahapan sbb:
3. Enkripsi. memudahkan pelacakan. alamat e-mail. Pengadministrasi ditemukan kembali jika 1. Penerimaan
Nadin SR & R di enkripsi. b. Anticopy. 3. Penggunaan Lotus Notes. Persuratan. diperlukan. Nadin masuk yg diterima
Enkripsi adalah proses Suatu teknik security Fitur Lotus Notes: Petugas yg melakukan Surat dpt disimpan dlm dlm sampul tertutup
mengubah pesan plaintext printing dg garis atau a. Delivery Option. distribusi adalah berkas nadin menurut dikelompokkan
menjadi bentuk teks kode yg raster pd area tertentu & Fasilitas yg disediakan pengadministrasi bidang pokok berdasarkan kategori
aman, yg disebut ciphertext, tersembunyi hanya akan oleh lotus notes utk persuratan. masalah/persoalan/hal klasifikasi keamanan:
yg tdk dpt dipahami tanpa nampak apabila beberapa keperluan, Nadin keluar yg memiliki & disusun secara SR, R, T, B.
mengubahnya kembali dokumen ini difotokopi. antara lain mengetahui kategori klasifikasi kronologis, tertib, 2. Pencatatan
melalui dekripsi (proses bahwa e-mail sudah keamanannya SR, R, & T teratur, tata cara Paling sedikit memuat:
sebaliknya) ke plaintext. diterima (Confirm harus diawasi secara penyimpanan surat a. no urut;
Enkripsi data umumnya Delivery), mengetahui khusus oleh petugas yg masuk diatur sesuai dg b. tgl pengiriman;
digunakan untuk: bahwa e-mail sudah ditunjuk. ketentuan kearsipan yg c. tgl & no nadin;
a. Melindungi data dlm dibaca (Return Receipt), berlaku, serta wajib d. asal nadin, utk nadin
jaringan dari intersepsi & menentukan prioritas, dimasukkan dalam masuk;
manipulasi yg tdk & melakukan enkripsi. media penyimpanan e. tujuan nadin, utk
diizinkan. Dari beberapa fungsi berbasis cloud yg nadin keluar;
b. Melindungi informasi yg c. Watermarks. tersebut, umumnya diintegrasikan dengan f. isi ringkas nadin; &
disimpan di komputer Merupakan gambar hanya dua fungsi yg Document Managemet g. keterangan
dari tampilan & dikenali atau pola pd sering dipakai, yaitu System (DMS). 3. Penggandaan

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


PENGAMANAN & PENGAMANAN &
PENGAMANAN NADIN PD PENGAMANAN NADIN PD PENGAMANAN NADIN PD PENGAMANAN NADIN PD PENGENDALIAN NADIN PD PENGENDALIAN NADIN PD
TAHAP PENCIPTAAN DG TAHAP PENCIPTAAN DG TAHAP DISTRIBUSI DG TAHAP DISTRIBUSI DG TAHAP PENATAUSAHAAN TAHAP PENATAUSAHAAN
MEDIA REKAM ELEKTRONIK MEDIA REKAM KERTAS MEDIA REKAM ELEKTRONIK MEDIA REKAM KERTAS NADIN DG MEDIA REKAM NADIN DG MEDIA REKAM
ELEKTRONIK KERTAS
manipulasi yg tdk kertas yg muncul lebih confirm delivery dan Selama masih aktif, Penggandaan nadin
diizinkan. terang atau lebih gelap return receipt. surat tetap berada di dilakukan setelah nadin
c. Mencegah & mendeteksi dari sekitar kertas yg unit pengolah. Surat asli keluar ditandatangani
perubahan data yg harus dilihat dg cahaya dg lembar disposisinya oleh PyB. Penggandaan
disengaja atau tdk dari belakang kertas, harus diberkaskan & nadin keluar yg memiliki
disengaja. karena variasi kerapatan diserahkan pd pejabat kategori klasifikasi
d. Memverifikasi keaslian kertas. sbg penerima disposisi keamanannya, yaitu SR,
transaksi atau dokumen. b. Blocking E-mail. terakhir. Jika setelah R, & T harus diawasi
Dlm penggunaan surat Fitur yg disediakan oleh dinilai surat itu menjadi secara khusus oleh
elektronik sbg sarana utk lotus notes utk menolak arsip inaktif, petugas yg ditunjuk.
mengirimkan surat, ada e-mail yg tdk kita penyimpanannya harus 4. Pengiriman
beberapa isu keamanan yg kehendaki misalnya e- sudah dialihkan ke unit Utk nadin keluar yg akan
dihadapi. mail sampah atau junk kearsipan sesuai dg dikirimkan oleh Unit
Isu keamanan tsb antara mail. ketentuan kearsipan yg Pengolah dimasukkan ke
lain phising, informasi Proses kerja blocking e- berlaku. dlm amplop dg
sensitif yg dikirimkan tdk mail sebenarnya sama 3. Pengamanan melalui mencantumkan alamat
terenkripsi, & virus. dg Mail Rules yaitu Backup Data. lengkap & no nadin
Untuk itu perlu dilakukan memilah e-mail yg Utk mengantisipasi risiko sesuai dg kategori
pengamanan sbb: diterima ke dlm folder hilangnya data yg klasifikasi keamanan.
a. Memastikan antivirus & tertentu (folder Junk disimpan baik dlm media Khusus utk nadin dg
antimalware terpasang Mail). penyimpanan berbasis kategori klasifikasi
dlm semua sistem & Blocking e-mail dpt cloud maupun DMS, keamanan SR, R, & T,
dilakukan pembaharuan dilakukan dg tiga cara, perlu dilakukan nadin dpt dimasukkan ke
secara berkala. yaitu: pengamanan melalui dlm amplop kedua dg
b. Tdk berbagi kata sandi 1) Dari menu kiri mail, backup data pd harddisk hanya mencantumkan
(password) baik surat pilih Folder Tools – eksternal, perangkat alamat yg dituju &
elektronik maupun Rules – New Rule. komputer maupun media pembubuhan cap dinas.
password pd aplikasi 2) Dari menu penyimpanan lainnya. Untuk mempercepat
lainnya kpd siapapun. pulldown pilih Backup data dapat proses TL nadin, dpt
c. Memanfaatkan fitur log Action – More – dilakukan secara dikirimkan secara
history utk melakukan Deliver Sender’s langsung pd saat nadin khusus dg
pengawasan terhadap Mail to Junk. diterima atau dpt menambahkan tanda
sharing password dg 3) Dari Window Tabs dilakukan secara “u.p.” (untuk perhatian)
membandingkan alamat pilih More – Deliver berkala. diikuti nama jabatan yg
Mac address (id jaringan) Sender’s Mail to menindaklanjuti di
pengguna tsb. Junk. bawah nama jabatan yg
d. Mengembangkan & 4) Apabila kita dituju.
melakukan pelatihan yg menginginkan 5. Penyimpanan
dpt meningkatkan setiap e-mail yg tdk Penyimpanan nadin
kesadaran pegawai kita inginkan dilakukan oleh Unit
terhadap risiko langsung dihapus, Pengolah melalui sarana
keamanan. gunakan pilihan pengendalian nadin &
4. Penggunaan Kode QR. New Rule. pertinggal nadinkeluar.
a. Secure 2D Code. Pertinggal nadin keluar
Sebuah kode QR yg diberkaskan menjadi
mengaplikasikan sistem satu kesatuan dg nadin
pengamanan secara fisik masuk sesuai dg
& data utk mencegah klasifikasi arsip dg
pemalsuan produk. menggunakan ordner &

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


PENGAMANAN & PENGAMANAN &
PENGAMANAN NADIN PD PENGAMANAN NADIN PD PENGAMANAN NADIN PD PENGAMANAN NADIN PD PENGENDALIAN NADIN PD PENGENDALIAN NADIN PD
TAHAP PENCIPTAAN DG TAHAP PENCIPTAAN DG TAHAP DISTRIBUSI DG TAHAP DISTRIBUSI DG TAHAP PENATAUSAHAAN TAHAP PENATAUSAHAAN
MEDIA REKAM ELEKTRONIK MEDIA REKAM KERTAS MEDIA REKAM ELEKTRONIK MEDIA REKAM KERTAS NADIN DG MEDIA REKAM NADIN DG MEDIA REKAM
ELEKTRONIK KERTAS
Karakteristik dari Secure Apabila pengguna disediakan lemari/rak
2D Code bersifat memilih menu Deliver utk menyimpan ordner
“anticopy”. Artinya Sender’s Mail to Junk, tsb sesuai dg klasifikasi
resolusi dari kode QR tdk maka akan muncul arsip.
akan sama jika form konfirmasi. Form Lemari/rak disimpan dlm
diduplikasi sehingga tsb berisi pilihan ruangan yg
sistem dpt mendeteksi apakah email akan menggunakan alat
bahwa kode QR tsb telah diblok berdasarkan dehumidifier sbg
dilakukan penggandaan. nama pengirim atau penyerap uap air dari
Selain itu, Secure 2D berdasarkan udara dg pengaturan tdk
Code juga dpt berfungsi domainnya. Blocking e- lebih dari 27°C &
sbg “data security” utk mail berdasarkan nama kelembapan tdk lebih
memberikan pengirim digunakan dari 60%.
perlindungan data apabila kita hanya akan 6. Alih Media
sehingga hanya dpt memblok sebuah e-mail Alih media adalah
diakses melalui aplikasi. saja, sedangkan kegiatan pengalihan
blocking e-mail media arsip ke media
berdasarkan domain, lainnya dlm rangka
digunakan apabila memudahkan akses
b. Secure Quick Response pengguna ingin arsip.
Code (SQR Code). memblok semua e-mail Alih media arsip
Merupakan kode QR yg yg berasal dari domain dilakukan dg sarana &
berisi mengenai yg sama. prasarana yg sesuai dg
informasi suatu produk Misalkan memblok kemajuan teknologi
sebagai salah satu fitur semua e-mail yg berasal informasi & komunikasi.
utk melakukan dari domain bpkp.go.id Sarana & prasarana
pengamanan keaslian atau yahoo.com. tersebut minimal
produk atau barang. c. User Security. memperhatikan hal-2
Fitur sekuriti SQRC Fasilitas User Security sbb:
menyimpan informasi memiliki beberapa fitur a. Dpt menampilkan
public & private sehingga yg perlu diketahui, kembali informasi
dpt memberikan jaminan yaitu ganti password elektronik &/atau
bahwa dokumen yg masa berlaku ID & dokumen elektronik
dienkripsi telah aman mengunci notes. secara utuh sesuai dg
(secure) sejak pertama Fitu User Security: masa retensi yg
kali kode QR di-generate. 1) Who You Are ditetapkan dg
2) Your Login and peraturan per-UU.
Password Settings b. Dpt melindungi
3) Logout Settings ketersediaan,
4. File ID. keutuhan,
Penggunaan Lotus Notes keautentikan,
diperlukan terutama dlm kerahasiaan, &
mengirimkan dokumen yg keteraksesan
bersifat SR & R. informasi elektronik
Lotus Notes memiliki dlm penyelenggaraan
beberapa fitur keamanan sistem elektronik tsb.
yg dpt dimanfaatkan utk c. Dpt beroperasi sesuai
melindungi dokumen. dg prosedur atau
petunjuk dlm

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


PENGAMANAN & PENGAMANAN &
PENGAMANAN NADIN PD PENGAMANAN NADIN PD PENGAMANAN NADIN PD PENGAMANAN NADIN PD PENGENDALIAN NADIN PD PENGENDALIAN NADIN PD
TAHAP PENCIPTAAN DG TAHAP PENCIPTAAN DG TAHAP DISTRIBUSI DG TAHAP DISTRIBUSI DG TAHAP PENATAUSAHAAN TAHAP PENATAUSAHAAN
MEDIA REKAM ELEKTRONIK MEDIA REKAM KERTAS MEDIA REKAM ELEKTRONIK MEDIA REKAM KERTAS NADIN DG MEDIA REKAM NADIN DG MEDIA REKAM
ELEKTRONIK KERTAS
Fitur keamanan yg dimiliki penyelenggaraan
oleh Lotus Notes antara sistem elektronik tsb.
lain Lotus Notes ID d. Dilengkapi dg
pengguna. Dalam Lotus prosedur atau
Notes, ID Pengguna petunjuk yg
berfungsi sbg identifikasi diumumkan dg
pengguna. bahasa, informasi,
Tanpa ID Pengguna ini, atau simbol yg dpt
pengguna tdk dpt masuk dipahami oleh pihak
ke dlm akun. yg terkait dg
File ID pengguna penyelenggaraan
menyimpan beberapa sistem elektronik tsb.
informasi seperti yg e. Memiliki mekanisme
tercantum di bawah ini: yg berkelanjutan utk
a. Nama Pengguna dan menjaga kebaruan,
Kata Sandi Terkait dg kejelasan, &
Pengguna. kebertanggungjawaba
b. Informasi Terkait dg n prosedur atau
Enkripsi. petunjuk.
1) Pesan yg
dikirimkan ke Kebijakan alih media arsip
pengguna lain. termasuk metode
2) Port jaringan. (pengkopian, konversi,
3) Transaksi melalui migrasi), sarana & prasarana,
internet. penentuan prioritas arsip yg
4) Dokumen & di alih media, serta
database. penentuan pelaksana alih
c. Kunci Publik & Kunci media diatur lebih lanjut
Pribadi. melalui peraturan per-UU.
Lotus Notes
menggunakan kunci
publik & pribadi
sehingga data yg
dienkripsi oleh salah
satu kunci hanya dpt
didekripsi oleh yg lain.
d. Informasi mengenai
Pemulihan File ID.
File ID pengguna berisi
kata sandi pemulihan
yg dibuat secara acak &
dienkripsi dg kunci
publik.
)

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022)


MATRIKS PERUBAHAN, PENCABUTAN, PEMBATALAN, & RALAT NADIN

URAIAN PENGERTIAN TATA CARA

Perubahan berarti bagian tertentu dari nadin yg diubah.


PERUBAHAN
Perubahan dinyatakan dg Lembar Perubahan. 1. Nadin yg bersifat mengatur, apabila diubah, dicabut,
atau dibatalkan, harus diubah, dicabut, atau
Pencabutan berarti bahwa nadin itu tidak berlaku sejak
dibatalkan dg nadin yg sama jenisnya. Peraturan BPKP
PENCABUTAN pencabutan ditetapkan.
harus diubah, dicabut, atau dibatalkan dg Peraturan
Pencabutan nadin dinyatakan dg penetapan nadin baru.
BPKP juga.
Pembatalan berarti bahwa seluruh materi nadin tdk berlaku 2. Pejabat yg berhak menentukan perubahan,
PEMBATALAN mulai saat nadin itu ditetapkan. pencabutan, & pembatalan adalah pejabat yg
Pembatalan nadin dinyatakan dg penetapan nadih yg baru. menandatangani nadin tsb. atau oleh pejabat yg lebih
tinggi kedudukannya.
Ralat adalah perbaikan yg dilakukan karena terjadi salah 3. Ralat yg bersifat kekeliruan kecil, seperti salah ketik,
pengetikan atau salah cetak sehingga tdk sesuai dg naskah dilaksanakan oleh pejabat yg menandatangani nadin
RALAT atau pejabat setingkat lebih rendah.
aslinya.
Ralat dinyatakan melalui pernyataan ralat dlm nadin yg baru.
)

©2022 by Aniska Utama (disadur dari PERBAN No. 4 Tahun 2022

Anda mungkin juga menyukai