Anda di halaman 1dari 78

r dan

i stem P r uktu men P DP


BAHAN PRESENTASI an S n PD St naje gaan
d a Ma emba
odel baga l
KICK OFF MEETING M em
l Ke
Ke
1 2

PENYUSUNAN KAJIAN CETAK BIRU


ORGANISASI, TATA LAKSANA DAN
OPERASIONALISASI KELEMBAGAAN
PELINDUNGAN DATA PRIBADI 3
4
INDONESIA Me
Ker k
Op angka Pel anism
e a
Kel rasion Kel ksana e Kerj
em a
em
bag alisas bag an SO dan
aan i aan P
PD PD
Oleh : P P

PT. MULTI AREA DESENTRALISASI PEMBANGUNAN


(MADEP)
KICK OFF Pertemuan Perdana untuk saling mengenal antara user dan Tim pelaksana proyek, dan yang
MEETING terpenting adalah menyamakan persepsi tentang proyek

I. APRESIASI TERHADAP ISI KAK IV. METODOLOGI

KAJIAN DAN PENYUSUNAN MODEL DAN SISTEM


Outline
1 LATAR BELAKANG 1
KELEMBAGAAN PDP

2 DASAR HUKUM KAJIAN DAN PENYUSUNAN STRUKTUR DAN


PRESENTASI
2
MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP
MAKSUD, TUJUAN &
3
SASARAN KAJIAN DAN PENYUSUNAN MEKANISME
3
KERJA DAN PELAKSANAAN SOP
4
KELEMBAGAAN PDP
RUANG LINGKUP

KAJIAN DAN PENYUSUNAN KERANGKA 4


5 OUTPUT & PELAPORAN OPERASIONAL KELEMBAGAAN PDP

II. PENDEKTAN TEKNIS IV. PROGRAM KERJA & JADWAL

III. JENIS DAN SUMBER DATA V. SUSUNAN PERSONEL


batan
BAB I
APRESIASI
TERHADAP ISI KAK
LATAR BELAKANG
AMANAT UUD 1945 Pasal
28G, Ayat (1)
PATOKDUGA DGN LEMBAGA
PERLINDUNGAN SEJENIS DAN/ATAU SETARA
Setiap orang berhak atas (DALAM NEGERI & MANCA
DATA PRIBADI
perlindungan diri pribadi, keluarga, NEGARA
kehormatan, martabat, dan harta PEMBENTUKAN KELEMBAGAAN
benda yang dibawah kekuasaannya
KEJIAN &
PDP Indonesia PENYUSUNAN

TUGAS
1 Regulatori 1
Model & Sistem
2 Pengawasan & Penagakan
Hukum Struktur & Manajemen 2
CETAK BIRU
3 Kerjasama (Nas. & Internas. KELEMBAGAAN
PDP INDONESIA Mekanisme Kerja 3
& Pelaksanaan SOP
4 Pengemb. Ekosistem Teknologi
Kerangka Operasionalisasi 4
5 Promosi & Sosialisasi
DASAR HUKUM
1. UUD 1945 Pasal 28 G ayat (1)
2. UU No. 11 Th 2008 diubah dengan UU No. 19 Th 2016 (ITE)
3. UU No. 39 Th 2008 (Kementerian Negara)
4. UU No. 12 Th 2011 (Pembentukan PPU)
5. UU No. 5 Th 2014 (ASN)
6. PP No. 53 Th 2010 (Disiplin PNS)
7. PP No. 46 Th 2011 (Penilaian Prest Kerja PNS) 30. Surat Presiden No. : R-05/Pres/01/2020
8. PP No 21 Th 2014 (Pemberh. PNS yg Menc. Batas Usia Pensiun bg Pejabat Fungsional) perihal penyampaian Rancangan Undang-
9. PP No. 11 Th 2017 (Manajemen PNS) undang Pelindungan Data Pribadi kepada
10. PP No. 30 Th 2019 (Penil. Kinerja PNS) DPR RI;
11. PP No. 71 Th 2019 (Penyelenggara Sistem Transkasi Elektronik) 31. Perpres No. 12 Tahun 2021 tentang
12. Perpres No. 87 Th 2014 (Peraturan Pelaksanaan UU No. 12 Th 2011) Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor
13. Perpres No. 45 Th 2016 (Kemenkominfo) 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
14. Perpres No. 95 Th 2018 (SPBE) Barang/Jasa Pemerintah;
15. Perpres No. 39 Th 2019 (Satu Data Indonesia) 32. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan
16. Keppres No. 87 Th 1999 ∆Keppres No. 97 Th 2012 (Rumpun JF PNS) Barang/Jasa Pemerintah Nomor 9 Tahun
17. Permen Kominfo No. 6 Th 2018 (OTK Kemenkominfo) 2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan
18. Pemen PAN No. PER/18/M.PAN/11/2008 (Pedoman Org UPT K/L ) Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia.
19. Permen PAN&RB No. 33 Th 2011 (Pedoman ANJAB)
20. Permen PAN&RB No. 34 Th 2011 (Pedoman EVJAB)
21. Permen PAN&RB No. 42 Th 2018 (Pengangk. PNS dalam JF melalui Penyes./Inpassing)
22. Parmen Nakertrans No. 3 Th 2016 (Taca Penetapan Std Komp. Kerja Nas. Ind)
23. Perka BKN No. 21 Th 2010 (Ketent. Pelaks. PP No. 53 Th 2010)
24. Perka BKN No. 3 Th 2011 (Kamus JFU PNS)
25. Perka BKN No. 12 Th 2011 (Pedoman Pelaksanaan ANJAB)
26. Perka BKN No. 19 Th 2011 (Pedum Penyus. Kebutuhan PNS)
27. Perka BKN No. 35 Th 2011 (Pedoman Penyus. Pola Karir PNS)
28. Perka BKN No. 3 Th 2013 (Kamus JFT)
29. Perka BKN No. 3 Th 2016 (Pedoman Penyus. Std Teknis Keg. Sasaran Kerja Pegawai)
MAKSUD TUJUAN SASARAN
Memperoleh Cetak 1. Memperoleh hasil kajian 1. Tersedianya hasil kajian
mengenai model dan sistem mengenai model dan sistem
Biru Organisasi,
kelembagaan PDP; kelembagaan PDP;
Tata Laksana dan
Operasionalisasi 2. Memperoleh hasil kajian 2. Tersedianya hasil kajian
mengenai struktur dan mengenai struktur dan
Kelembagaan manajemen kelembagaan PDP; manajemen kelembagaan PDP;
Pelindungan Data
3. Memperoleh hasil kajian 3. Tersedianya hasil kajian
Pribadi Indonesia.
mengenai kelembagaan PDP mengenai kelembagaan PDP
dalam kerangka mekanisme dalam kerangka mekanisme
kerja danpelaksanaan SOP PDP; kerja danpelaksanaan SOP PDP;
dan dan
4. Memperoleh hasil kajian 4. Tersedianya hasil kajian
mengenai kerangka mengenai kerangka
operasionalisasi kelembagaan operasionalisasi kelembagaan
PDP PDP
RUANG LINGKUP 1 Kajian & Penyusunan Model & Sistem
Kelembagaan PDP Indonesia

a. Merumuskan konsep, teori, dan kajian hukum mengenai independensi Lembaga PDP.
b. Melakukan kajian mengenai konsep dan pengaturan mengenai independensi pada Kementerian/Lembaga di
Indonesia dengan parameter bentuk, model, mekanisme kerja, budgetary, pengelolaan resource, stakeholders
yang terlibat, serta parameter lainnya.
c. Melakukan kajian komparasi mengenai konsep dan pengaturan mengenai independensi Lembaga PDP di
Inggris, Eropa, Australia, ASEAN dengan parameter bentuk, model, mekanisme kerja, budgetary, pengelolaan
resource, stakeholders yang terlibat, serta parameter lainnya.
d. Merumuskan ekosistem ideal kelembagaan PDP untuk Indonesia berdasarkan hasil kajian pada butir a, b, dan
c.
.
e. Melakukan analisis terhadap faktor-faktor pendukung ekosistem ideal kelembagaan PDP di Indonesia dan
faktor-faktor yang dapat menghambat ekosistem ideal Kelembagaan PDP di Indonesia (pro dan kontra
termasuk kelebihan dan kekurangannya).
f. Melakukan analisis mengenai pemenuhan parameter ideal Kominfo sebagai Lembaga PDP berdasarkan faktor
pendukung dan penghambat sebagaimana dimaksud pada butir d.
g. Menyusun kebutuhan transformasi organisasi, analisis sumberdaya, rekomendasi dan justifikasi Lembaga PDP
di bawah Kominfo berdasarkan hasil pada butir f.
h. Menyusun rekomendasi alternatif model/bentuk kelembagaan PDP sebagai Lembaga baru di bawah
Pemerintah/Presiden/Menteri.
RUANG LINGKUP 2 Kajian & Penyusunan Struktur & Manajemen
Kelembagaan PDP Indonesia

a. Merumuskan struktur, kedudukan, tugas, fungsi, dan kewenangan lembaga PDP Indonesia.
a. Merumuskan Visi, misi, dan core value dari Lembaga PDP Indonesia.
b. Menyusun detail struktur organisasi, termasuk : Struktur tingkat pengambilan keputusan,
Struktur tingkat monitoring, Struktur tingkat pelaksana, dan skills dan kompetensi yang
dibutuhkan di tiap struktur/level.
c. Merumuskan mekanisme keanggotaan/komisoner Lembaga PDP Indonesia, termasuk :
jumlah, kriteria/kompetensi; mekanisme pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian; masa
penugasan; dsb.
.
d. Merumuskan model komite kode etik atau dewan pengawas untuk Lembaga PDP.
e. Melakukan analisis rincian kebutuhan SDM (jumlah pegawai, kriteria/kompetensi, deskripsi
pekerjaan, biaya yang dibutuhkan).
f. Merumuskan sistem pengelolaan resourcing/budgetary untuk kelembagaan PDP untuk
Indonesia.
g. Menyusun draft Peraturan tentang Organisasi dan Tata Laksana Lembaga PDP Indonesia yang
terdiri dari tugas dan fungsi dari setiap satuan kerja dan unit kerja, struktur/bagan organisasi
serta hubungan antara satuan kerja dan unit kerja.
RUANG LINGKUP 3 Kajian & Penyusunan Mekanisme Kerja &
Pelaksanaan SOP Kelembagaan PDP Indonesia

a. Menyusun rencana strategis yang memuat rincian program jangka pendek, jangka
menengah, jangka panjang serta organization Key Performance Indicator (KPI).
b. Melakukan analisis mekanisme alur kerja lembaga dan mekanisme koordinasi dan
kerjasama antar lembaga (nasional dan internasional), dalam hal, antara lain mekanisme
pelaksanaan hak subjek data pribadi, kewajiban pengendali/prosesor data pribadi,
penanganan kebocoran data pribadi, pelaksanaan transfer data pribadi oleh
pengendali/prosesor:
• Koordinasi dan Kerjasama di lingkup pelaksanaan pengawasan, dan penegakan hukum
.
dengan sektor dan Kementerian/Lembaga terkait, termasuk hubungan dengan
Pemerintahan Daerah.
• Koordinasi dan kerjasama di lingkup pelaksanaan pengawasan dan penegakan hukum
dengan otoritas negara lain.
c. Melakukan analisis penataan manajemen kepegawaian (termasuk pemetaan tugas dan
peran, Key Performance Indicator (KPI), beban kerja, jenjang karir, gaji, insentif, dsb).
d. Menyusun rincian daftar dan draft SOP yang perlu dilaksanakan lembaga PDP Indonesia,
baik secara internal maupun eksternal.
RUANG LINGKUP 4 Kajian & Penyusunan Kerangka Operasionalisasi
Kelembagaan PDP Indonesia

a. Merumuskan roadmap operasionalisasi Lembaga PDP, termasuk namun tidak terbatas kepada:
• rencana pelaksanaan operasionalisasi (roll out plan);
• shadow office yang melaksanakan tugas dan fungsi di fase awal pembentukan Lembaga PDP;
• tahapan operasionalisasi;
• pelaksanaan quickwins;
• analisis kebutuhan biaya dalam pembentukan dan pelaksanaan Lembaga PDP
• mekanisme pelaksanaan penganggaran/budgeting;
.
• hal lainnya.
b. Menyusun desain dan arsitektur system/teknologi untuk mendukung kolaborasi dan
interoperabilitas antar pemangku kepentingan.
c. Merumuskan mekanisme operasionalisasi pengawasan dan pembinaan SDM (mekanisme
perekrutan dan pemberhentian, capacity building, pola pengawasan kerja dan job evaluation,
reporting system, dsb).
d. Melakukan analisis kebutuhan penyediaan infrastruktur, sistem, teknologi, sarana, prasarana,
layanan dan solusi TI yang mendukung aktivitas Lembaga PDP Indonesia.
RUANG LINGKUP 4 Kajian & Penyusunan Kerangka Operasionalisasi
Kelembagaan PDP Indonesia

e. Melakukan analisis kebutuhan sumber daya untuk perwakilan Lembaga PDP di


daerah/regional, termasuk namun tidak terbatas kepada:
• jumlah perwakilan,
• pemetaan wilayah,
• jumlah pegawai,
• kompetensi pegawai,
• mekanisme kerja,
. • mekanisme koordinasi dan pelaporan,
• kebutuhan sarana dan prasarana,
• estimasi budget yang dibutuhkan,
• aspek lainnya.
f. Menyusun rincian dan desain layanan yang perlu diselenggarakan oleh Lembaga PDP
Indonesia, seperti online dispute resolution, sandbox, compliance tools, dsb.
g. Membuat desain framework dan fitur-fitur utama website LembagaPDP Indonesia,
termasuk layanan-layanan yang tersedia di website tersebut.
OUTPUT

1 Laporan Pendahuluan sebanyak 2 buku + Softfile dalam 1 flash disk

2 Laporan Antar sebanyak 2 buku + Softfile dalam 1 flash disk

3 Laporan Akhir :

. OUTPUT 1 Laporan Akhir sebanyak 5 buku

2 Ringkasan Eksekutif sebanyak 2 buku


TERDIRI DARI

3 Cetak Biru ORTALA Lembaga PDP Indonesia sebanyak 2 buku

4 Roadmap Lembaga PDP Indonesia sebanyak 5 buku

5 Softcopy Laporan dalam 1 flash disk


PELAPORAN

Tahap I : LAP. PENDAHULUAN Tahap II : LAPORAN ANTARA Tahap III : LAPORAN AKHIR
 Laporan ini berisi penjabaran  Laporan Antara berisi kamajuan  Laporan Akhir merupakan hasil akhir
kerangka acuan, yang meliputi pelaksanaan pekerjaan sampai yang lengkpa dari semua ruanglingkup
pendahuluan (latar belakang, bulan keempat, termasuk data pekerjaan, yang terdiri dari :
maksud, tujuan, dan Sasaran), dan informasi yang telah
ruang lingkup, keluaran,  Laporan Akhir sebanyak 5 buku;
dikumpulkan, hasil analisis
sistematika penulisan laporan, sementara, yang sekurang-  Ringkasan Eksekutif sebanyak 2
metodologi, rencana kerja, jadwal kurangnya 60% dari keseluruhan buku;
pelaksanaan (time schedule), lingkup pekerjaan.  Buku Blueprint Organisasi dan Tata
serta organisasi kerja.
.  Dipresentasikan di depan Tim Lakasana sebanyak 2 buku;
 Dipresentasikan di depan Tim Teknis;  Buku Roadmap Lembaga PDP
Teknis; sebanyak 2 buku;
 Diserahkan kepada pengguna
 Diserahkan kepada pengguna jasa  Softcopy Laporan dalam 1 flashdisk.
setelah diperbaiki berdasarkan
setelah diperbaiki berdasarkan masukan pada Rapat Pembahasan  Dipresentasikan di depan Tim Teknis;
masukan pada Rapat Pembahas- dalam bentuk soft copy sebanya 1
an dalam bentuk soft copy flashdisk, dan hard copy sebanyak  Diserahkan kepada pengguna jasa
sebanya 1 flashdisk, dan hard 2 buku laporan jasa paling lambat paling lambat 180 hari kalender
copy sebanyak 2 buku laporan 120 hari kalender setelah SPMK setelah SPMK diterbitkan.
paling lambat 30 hari kalender diterbitkan.
setelah SPMK diterbitkan.
II. PENDEKATAN TEKNIS
PENDEKATAN TEKNIS

YURIDIS NORMATIF DESK STUDY


 Pendekatan Yuridis Normatif : dilakukan dengan  Meliputi studi literatur, dokumen dan
membandingkan perundang-undangan yang berlaku PPU terkait.
dengan permasalahan yang terkait dengan 4 1  Desk study ini dilakukan disamping
pembentukan kelembagaan PDP Indonesia,
sebagai sarana pengumpulan data dan
kemudian dengan asas-asas hukum atau doktrin
informasi sekunder, juga analisis hukum
yang ada, serta memperhatikan praktek yang terjadi
dan kelembagaan struktur organisasi
dalam PDP, baik di dalam Negeri maupun di
mancanegara, sebagai sebuah kajian. PENDE- (desain, wewenang dan tusi), proses
bisnis, analisis jabatan dan uraian
KATAN jabatan, dll.
2

PARTISIPATIF 3 DESKRIPTIF KUALITATIF


 Melibatkan stakeholders terkait dalam proses kajian.  Analisis jabatan dan uraian jabatan,
 Dilakukan melalui pertemuan/diskusi (FGD dan  Evaluasi Jabatan, Grading dan Kebutuhan
Workshop) dan/atau wawancara dengan responden, SDM; dan
serta diskusi pada pembahasan laporan  Dll.
III. JENIS DAN
SUMBER DATA
JENIS & SUMBER DATA
DATA PRIMER DATA SEKUDER
Jenis Data Sumber Data
 Hasil diskusi, masukan Dokumen Utama
dan saran dari para  Dokumen Hasil Studi Sebelumnya yang terkait
dengan Kelembagaan dan/atau Pelindungan
stakeholders, dan/atau Data Pribadi;
hasil wawancara  Dokumen Organisasi/Kelembagaan, termasuk Ditjen Aplikasi
visi, misi, tujuan, dll.
mendalam, serta hasil Informatika
 Dokumen SDM
pengisian formulir isian.
 Dokumen lain terkait yang ada di Ditjen Aplikasi
Informatika
 Diperoleh melalui
Instnasi terkait/
diskusi pada Rapat  Dokumen terkait di luar Ditjen AI penelusuran melalui
Pembahasan Laporan, internet

Pertemuan/Diskusi (FGD PPU dan Kebijakan Terkait


 Dokumen Kebijakan, dan Perencanaan Ditjen Aplikasi
dan Workshop) terkait yang ada di Ditjen AI Informatika
dan/atau Wawancara Instansi terkait/
 PPU terkait lainnya
dengan repsonden/ penelusuran di internet
stakeholder terkait. Dokumen dan Referensi Terkait
 Dokumen terkait lainnya Instansi terkait
 Referensi/Bahan Pustaka Instansi terkait
IV. METODOLOGI
1. KAJIAN MODEL DAN SISTEM KELEMBAGAAN PDP INDONESIA

1.1 Merumuskan Konsep,


Teori, & Kajian Hukum
Independensi Lembaga
PDP

1. Merumukan konsep, teori, dan kajian hukum mengenai independensi


Lembaga PDP terutama yang berkiatan dengan :
 instrument perjanjian internasional terkait, seperti EU GDPR
(2016), APEC Privacy Framework (2015), Convention 108, UN
Guidelines for the Regulation of Computerized Personal Data Files
1990, serta
 berbagai konsep yang diterapkan di berbagai Negara, seperti EU,
Inggris, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Autsralia, dll.
2. Kajian ini juga mencakup kajian hukum terhadap PPU terkait Lembaga
sejenis dan/atau setara di Indonesia.
1. KAJIAN MODEL DAN SISTEM KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
1.2 Kajian Konsep dan Pengaturan
Mengenai Independensi pada
K/L di Indonesia

1. Melakukan kajian
mengenai konsep dan
pengaturan mengenai
independensi pada
Kementerian/Lembaga 1. Kajian tersebut akan
di Indonesia dengan difokuskan pada lembaga
1 parameter bentuk, independen, seperti
3
model, mekanisme Komisi Persaingan Usaha,
kerja, budgetary, OJK, dll.
pengelolaan resource,
stakeholders yang
terlibat, serta parameter
lainnya.
Patokduga
1. KAJIAN MODEL DAN SISTEM KELEMBAGAAN PDP INDONESIA

1.3 Kajian Model dan


Sistem Kelembagaan
PDP

Melakukan kajian komparasi mengenai konsep dan


pengaturan mengenai independensi Lembaga PDP di Inggris,
Eropa, Australia, ASEAN (Singapura, Malaysia, Thailand, dan
Filipina) dengan parameter bentuk, model, mekanisme
kerja, budgetary, pengelolaan resource, stakeholders yang
terlibat, serta parameter lainnya, seperti Komisioner,
organisasi, SDM dan Kontrol Keuangan.
1. KAJIAN MODEL DAN SISTEM KELEMBAGAAN PDP INDONESIA

1.4 Merumuskan Ekosistem Ideal


Kelembagaan PDP Indonesia

1. Merumuskan ekosistem ideal kelembagaan PDP untuk Indonesia berdasarkan hasil kajian pada
butir 1.1, 1.2, dan 1.3. Dalam konteks ini, Ekosistem Ideal Kelembagaan PDP yang diusulkan
disesuaikan dengan kondisi di Indonesia dari berbagai aspek, terutama aspek filosofis, yuridis
dan sosiologis, yang dapat menjangkau, baik lembaga publik maupun swasta sebagai
pengelola/ pengendali data pribadi.
2. Dalam kajian ini akan melibatkan partisipasi para stakeholders PDP, seperti Kemenkominfo,
Kemendagri, Akademisi, Asosiasi terkait (seperti APJII, dll.), LSM terkait (seperti ELSAM, dll.),
bank, BPJS, perusahaan e-commerce, multifinance, block chain (seperti Indodax, dll.), dan
provider, dll., untuk memperoleh masukan, karena selain asosiasi dan LSM, lembaga-lembaga
tersebut paling banyak sebagai pengelola/pengendali data pribadi yang wajib dilindungi.
Disamping itu, juga melibatkan pihak-pihak yang memiliki kapasitas pengamanan dan
identifikasi saat terjadi insiden keamanan data pribadi dan penegak hukum yang mampu
menerapkan wawasan berbasis teknologi. Pelibatan stakeholders dilakukan dalam bentuk FGD
I (secara offline dan/atau online) Perumusan Ekosistem Ideal Kelembagaan PDP Indonesia.
1. KAJIAN MODEL DAN SISTEM KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
1.5 Analisis Faktor Pendukung dan
Penghambat Ekosistem Ideal
Kelembagaan PDP Indonesia

Melakukan analisis terhadap


faktor-faktor pendukung Pada kajian ini akan
ekosistem ideal kelembagaan diidentifikasi dan dianalisis
PDP di Indonesia dan faktor- faktor-faktor pendukung dan
1 faktor yang dapat 2
penghambat ekosistem ideal
menghambat ekosistem ideal kelembagaan PDP Indonesia
Kelembagaan PDP di Indonesia yang telah dirumuskan pada
(pro dan kontra termasuk butir 1.4 di atas.
kelebihan dan
kekurangannya).

PENGEMBANGAN
EKOSISTEM PDP IND.
1. KAJIAN MODEL DAN SISTEM KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
1.6 Analisis Mengenai
Pemenuhan Parameter Ideal
Kominfo sebagai Lembaga
PDP

Melakukan analisis mengenai


pemenuhan parameter ideal
Kominfo sebagai Lembaga PDP Apabila Kominfo tidak menuhi
berdasarkan faktor pendukung parameter ideal sebagai
dan penghambat sebagaimana Lembaga PDP, selanjutnya
1 2
dimaksud pada butir 5.5.1.5. dianalis posisi ideal Kominfo
Dengan demikian, dapat dalam kaitannya sebagai salah
diketahui apakah Kominfo satu regulator terkait PDP.
memenuhi syarat sebagai
Lembaga PDP atau
membawahi Lembaga PDP.
PARAMETER IDEAL
KOMINFO.
1. KAJIAN MODEL DAN SISTEM KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
1.7 Menyusun Kebutuhan Transformasi Organisasi,
Analisis SD, Rekomendasi dan Justifikasi
Lembaga PDP di Bawah Kemenkominfo

Jika Kominfo memenuhi parameter ideal sebagai


Lembaga PDP atau membawahi Lembaga PDP,
Menyusun kebutuhan
2 maka dilanjutkan dengan Kajian Penyusunan
transformasi organisasi, Kebutuhan Transformasi Organisasi, Analisis SD,
analisis sumberdaya, Rekomendasi dan Justifikasi Lembaga PDP di
1 rekomendasi dan Bawah Kemenkominfo.
justifikasi Lembaga PDP
di bawah Kementerian Jika Kominfo tidak memenuhi parameter ideal
Kominfo berdasarkan sebagai Lembaga PDP atau membawahi
hasil pada butir 1.6. 3 Lembaga PDP, maka dilanjutkan dengan Kajian
Penyusunan Kebutuhan Pembentukan
Lembaga PDP, Analisis SD, Rekomendasi untuk
Pembentukan Lembaga PDP.
TRANSFORMASI
ORGANISASI
1. KAJIAN MODEL DAN SISTEM KELEMBAGAAN PDP INDONESIA

1.8 Menyusun Rekomendasi


Alternatif Model/Bentuk
Kelembagaan PDP

Berdasarkan hasil kajian pada butir 1.7 di atas, maka


dilanjutkan dengan menyusun rekomendasi alternatif
model/bentuk kelembagaan PDP sebagai Lembaga
baru di bawah Pemerintah/Presiden/ Menteri.
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
2.1 Merumuskan Struktur, Kedudukan,
Tugas, Fungsi dan Kewenangan
Lembaga PDP Indonesia

Berdasarkan hasilkajian pada butir 1 di atas Melakukan Interview (secara offline dan/atau online)
dan Model Kelembagaan PDP Indonesia yang 2 dengan jajaran pimpinan dan/atau pejabat terkait
pada Ditjen Aplikasi Informatikan untuk mengiden-
direkomendasikan, maka selanjutnya
tifikasi kebutuhan dalam penyusunan desain struktur
dilakukan penyusunan dan perumusan organisasi, kedudukan, wewenang dan tusi Lembaga
struktur, kedudukan, tugas, fungsi, dan PDP Indonesia
kewenangan lembaga PDP Indonesia
Menyusun Desain Struktur Organisasi, Kedudukan,
3 Wewenang, Tugas dan Fungsi Lembaga PDP
Melakukan Workshop I Diagnosa (secara offline
dan/atau online), yaitu melakukan diskusi
Indonesia
1 dengan jajaran pimpinan/pejabat pada
Malakukan Workshop II Disain Struktur Organisasi
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika untuk
mendiagnosa kebutuhan dalam penyusunan 4 (secara offline dan/atau online) dengan jajaran
desain struktur organisasi, kedudukan, pimpinan dan/atau pejabat terkait pada Ditjen
wewenang dan tusi Lembaga PDP Indonesia Aplikasi Informatikan untuk membahas Desain
Struktur Organisasi, Kedudukan, Wewenang, Tugas
dan Fungsi Lembaga PDP Indonesia yang telah
STRUKTUR DAN dibuat, dalam rangka Finalisasi
MANAJEMEN
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
2.2 Merumuskan Visi, Misi, dan Core
Value dari Lembaga PDP Indonesia

Setelah struktur, kedudukan, tusi dan


kewenangan Lembaga PDP Indonesia Melakukan perumusan Visi, Misi, dan Core Value
dirumuskan, selanjutnya, dilakukan 2 dari Lembaga PDP Indonesia
perumusan Visi, Misi, dan Core Value dari
Lembaga PDP Indonesia. Malakukan FGD II (secara offline dan/atau
online) dengan jajaran pimpinan dan/atau
pejabat terkait pada Ditjen Aplikasi
3 Informatikan untuk membahasa rumusan Visi,
Melakukan Interview (secara offline dan/atau Misi, dan Core Value dari Lembaga PDP
online) dengan jajaran pimpinan dan/atau
Indonesia, sekaligus untuk memperoleh
1 pejabat terkait pada Ditjen Aplikasi Informatikan
peresetujuan dari Dirjen Aplikasi Informatika
untuk mengidentifikasi kebutuhan dalam
penyusunan dan perumusan Visi, Misi, dan Core mengenai rumusan Visi, Misi, dan Core Value
Value dari Lembaga PDP Indonesia dari Lembaga PDP Indonesia.

STRUKTUR DAN
MANAJEMEN
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA

2.3 2.4 2.5

Merumuskan Makanisme Merumuskan Model Komite Etik


Merumuskan Detail Struktur
Keanggotaan/Komisioner Lembaga atau Dewan Pengawas Lembaga PDP
Organisasi Lembaga PDP Indonesia
PDP Indonesia Indonesia

Perumusan mekanisme Penyusunan detail struktur


keanggotaan/komisoner Lembaga organisasi, termasuk : Struktur
PDP Indonesia, termasuk : jumlah, tingkat pengambilan keputusan,
kriteria/kompetensi; mekanisme Struktur tingkat monitoring,
pemilihan, pengangkatan, dan Struktur tingkat pelaksana, dan
pemberhentian; masa penugasan; skills dan kompetensi yang
dsb dibutuhkan di tiap struktur/level.
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
2.6

Analisis Rincian Kebutuhan SDM Lembaga PDP Indonesia


Analisis rincian kebutuhan SDM (jumlah pegawai, kriteria/kompetensi, deskripsi pekerjaan, biaya yang dibutuhkan).
Pada tahap ini akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu : (1) Analsis Rincian Kebutuhan SDM; dan (2) Analisis
Kebutuhan Biaya SDM (Perencanaan Remunerasi dan Fasilitas Kerja)

2.6.1 2.6.2

Analsis Rincian Kebutuhan SDM Analisis Kebutuhan Biaya SDM (Perencanaan


Remunerasi dan Fasilitas Kerja)
 Metode yang digunakan dalam
analisis kebutuhan SDM ini adalah Analisis kebutuhan biaya SDM Lembaga PDP
Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Indonesia, maka dilakukan Perencanaan
Beban Kerja (ABK). Remunerasi dan Fasilitas Kerja, dengan tahapan :

 Dalam melakukan Anjab dan ABK 1. Melakukan Evaluasi Jabatan dan Grading; dan
berpedoman pada PPU yang 2. Melakukan Penyusunan Stuktur Remunerasi
berlaku. dan Fasilitas Kerja Lembaga PDP Indonesia.
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
2.6. Analisis Rincian Kebutuhan SDM Lembaga PDP Indonesia

2.6.1

Analsis Rincian Kebutuhan SDM

Tahap Analisis
Kebutuhan
SDM Lembaga
PDP Indonesia
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
2.6.1. Analsis Rincian Kebutuhan SDM Berpedoman pada Permen PAN dan RB No. 33
Tahun 2011 tentang Pedoman Analisis Jabatan;
ANJAB & URAIAN JABATAN dan Perka BKN No. 12 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan.

FORMULIR
ANJAB

KEBUTUHAN SDM
LEMBAGA PDP IND.
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
FORMULIR
ANJAB & URAIAN JABATAN ANJAB

NA PEMB. PDN &


KAJIAN UMUM SPBE
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
FORMULIR
ANJAB & URAIAN JABATAN ANJAB

KEBUTUHAN SDM
LEMBAGA PDP IND.
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA

ANALISIS BEBAN KERJA

TAHAPAN
ANALISIS
BEBAN KERJA
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA

ANALISIS BEBAN KERJA

Alat Ukur Analisis


Beban Kerja
(5 Hari Kerja)
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
ANALISIS BEBAN KERJA
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
2.6.1. Analisis Kebutuhan Biaya SDM (Perencanaan Remunerasi dan Fasilitas Kerja)

Evaluasi Jabatan dan Grading

Setelah diperoleh Uraian Jabatan yang terverifikasi pada


ANJAB di atas, selanjutnya dilakukan evaluasi jabatan dan
grading dengan berpedoman pada Perka BKN No. 20
Tahun 2011 tentang Pedoman Perhitungan Tunjangan
Kinerja Pegawai Negeri Sipil.

KEBUTUHAN BIAYA SDM


LEMBAGA PDP IND.
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
2.6.1. Analisis Kebutuhan Biaya SDM (Perencanaan Remunerasi dan Fasilitas Kerja)

Evaluasi Jabatan dan Grading

Setelah diperoleh Uraian Jabatan yang terverifikasi pada ANJAB di atas, selanjutnya
dilakukan evaluasi jabatan dan grading dengan berpedoman pada Perka BKN No. 20
Tahun 2011 tentang Pedoman Perhitungan Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri Sipil.

Kegiatan yang dilakukan adalah :

1. Melakukan Evaluasi Spesifikasi dan Menghitung Bobot Pekerjaan untuk Seluruh


Posisi berdasarkan usulan Struktur Organisasi;

2. Reviu Struktur Grading di Ditjen Aplikasi Informatika sebagai banchmark, dan

3. Menyusun Struktur Grading berdasarkan usulan Struktur Organisasi dengan


Pemetaan setiap posisi pada grading tertentu.

Pada bagian ini juga akan dilakukan FGD IV (secara offline dan/atau online)
dengan jajaran pimpinan dan/atau pejabat terkait pada Ditjen Aplikasi
Informatikan untuk membahas Hasil Evaluasi Jabatan dan Grading
berdasarkan Usulan Struktur Organisasi Lembaga PDP Indonesia. KEBUTUHAN BIAYA SDM
LEMBAGA PDP IND.
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
2.6.1. Analisis Kebutuhan Biaya SDM (Perencanaan Remunerasi dan Fasilitas Kerja)

Evaluasi Jabatan dan Grading

Proses Perencanaan
Remunerasi dan Fasilitas
Kerja Lembaga PDP
Indonesia

KEBUTUHAN BIAYA SDM


LEMBAGA PDP IND.
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
2.6.1. Analisis Kebutuhan Biaya SDM (Perencanaan Remunerasi dan Fasilitas Kerja)

1. Melakukan Evaluasi Jabatan

Berdasarkan Lampiran Perka BKN No. 20 Tahun 2011, dalam melakukan evaluasi jabatan
digunakan Factor Evaluation System (FES) atau Sistem Evaluasi Berdasarkan Faktor Jabatan
dengan kriteria penilaian sebagai berikut.

Untuk Penilaian Jabatan Struktural Untuk Penilaian Jabatan Fungsional


Dalam melakukan penilaian jabatan Dalam melakukan penilaian jabatan fungsional digunakan
structural digunakan enam factor dan enam faktor dan kriterian penilaian sebagai berikut.
kriterian penilaian sebagai berikut.
a. Pengetahuan yang dibutuhkan jabatan;
a. Ruang lingkup program dan dampak;
b. Pengendalian dan pengawasan penyelia;
b. Pengaturan organisasi;
c. Pedoman kerja;
c. Wewenang kepenyeliaan dan
d. Kompleksitas tugas;
manajerial;
e. Ruang lingkup dan dampak;
d. Hubungan personal, yang terbagi dalam
dua sub kategori, yaitu : (1) sifat f. Hubungan personal;
hubungan, dan (2) tujuan hubungan; g. Tujuan hubungan;
e. Kesulitan dalam pengerahan pekerjaan; h. Persyaratan fisik; dan
Kondisi lainnya. KEBUTUHAN BIAYA SDM
i. Lingkungan pekerjaan.
LEMBAGA PDP IND.
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
2.6.1. Analisis Kebutuhan Biaya SDM (Perencanaan Remunerasi dan Fasilitas Kerja)

1. Melakukan Evaluasi Jabatan

No. Nilai Jabatan (NJ) Kelas Jabatan


Berdasarkan factor tersebut di atas,
1. 4.055 - 4.730 17
ditetapkan 17 tingkatan jabatan 2. 3.605 -4.050 16
yang masing-masing tingkatan 3. 3.155 – 3.600 15
terdapat nilai jabatan yang 4. 2.755 – 3.150 14
berbeda-beda dan berjenjang, yaitu 5. 2.355 – 2.750 13
6. 2.105 – 2.350 12
nilai jabatan terendah ditetapkan 7. 1.855 – 2.100 11
190, dan nilai jabatan tertinggi 8. 1.605 – 1.850 10
ditetapkan 4.730, sebagaimana 9. 1.355 – 1.600 9
tercantum dalam Tabel 10. 1.105 – 1.350 8
11. 855 – 1.100 7
12. 655 - 850 6
13. 455 - 650 5
14. 375 - 450 4
15. 305 - 370 3
16. 245 - 300 2
17. 190 - 240 1

KEBUTUHAN BIAYA SDM


LEMBAGA PDP IND.
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
2.6.1. Analisis Kebutuhan Biaya SDM (Perencanaan Remunerasi dan Fasilitas Kerja)

2. Reviu Struktur Grading Eksisting pada Ditjen Aplikasi Informatika

Reviu Struktur Grading eksisting pada Ditjen Aplikasi Informatika dilakukan untuk patokduga
(banchmark) terkait kesesuiannya dengan Uraian Pekerjaan masing-masing posisi pada
Struktur Organisasi eksisting Ditjen AI dan membandingkan dengan posisi pada Usulan
Struktur Organisasi PDP Indonesia, serta mengetahui kesesuaian posisi pada usulan struktur
organisasi PDP Indonesia dengan kelas jabatan sebanyak 17 kelas yang ditetapkan
berdasarkan Lampiran Perka BKN No. 20 Tahun 2011 di atas. Disamping itu, juga untuk
mengetahi apakah FES yang telah ditetapkan dalam Perka BKN tersebut sesuai dengan
Faktor Jabatan yang dibutuhkan dalam Evaluasi Jabatan pada Lembaga PDP Indonesia, atau
perlu dilakukan penyesuaian.

Jika dari hasil reviu tersebut Jika dari hasil reviu tersebut ditemukan banyak
memiliki kesesuaian, baik pada ketidaksesuaian, baik pada jumlah kelas jabatan
jumlah kelas jabatan dan/atau pada dan/atau pada FES, maka konsultan akan mengem-
FES, maka konsultan akan bangkan FES dan Kelas Jabatan yang sesuai dengan
menggunakannya dan mengikuti konposisi yang dibutuhkan oleh Lembaga PDP
prosedur sebagaimana dipaparkan Indonesia, dan Perwakilan PDPI Daerah/Regional,
dalam Lampiran Perka Perka BKN dengan mempertimbangkan Key Performance
No. 20 Tahun 2011. Indikator (KPI), Kompetensi dan Insentif Pegawai. KEBUTUHAN BIAYA SDM
LEMBAGA PDP IND.
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
2.6.1. Analisis Kebutuhan Biaya SDM (Perencanaan Remunerasi dan Fasilitas Kerja)

2. Reviu Struktur Grading Eksisting pada Ditjen Aplikasi Informatika


Faktor Sub Faktor Level
SMA
D3 Contoh Faktor Jabatan yang
Pendidikan
S1
S2
Dikembangkan (Ilustrasi)
Know-how < 1 tahun
1-2 tahun
Pengalama 3-5 tahun
n
6-10 tahun Faktor Sub Faktor Level
> 10 tahun Pengawasan terus-menerus
0 1-4 orang Pemeriksaan jangka pendek
5-10 orang Problem Pengukuran Pemeriksaan check poin
Jumlah 11-50 orang solving pelaksanaan Pemeriksaan
bawahan tugas
51-100 orang akhir pekerjaan
101-300 orang Pencapaian tujuan perusahaan
> 300 orang
Tidak ada bawahan
Tingkat 1
Area of
responsibility Jenis
bawahan
Tingkat 2 Lanjutan ….
Tingkat 3
Tingkat 4
Tingkat 5
Internal (informasi dan koordinasi)
Hubungan Internal (negosiasi dan perdebatan)
kerja Eksternal (informasi dan koordinasi)
KEBUTUHAN BIAYA SDM
Eksternal (negosiasi dan perdebatan)
LEMBAGA PDP IND.
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
2.6.1. Analisis Kebutuhan Biaya SDM (Perencanaan Remunerasi dan Fasilitas Kerja)

2. Reviu Struktur Grading Eksisting pada Ditjen Aplikasi Informatika


Faktor Sub Faktor Level
Rutin dan mudah
Sedikit sulit, petunjuk tersedia
Contoh Faktor Jabatan yang
Tingkat
kesulitan Sedang, diperlukan analisa Dikembangkan (Ilustrasi)
pemecahan Sulit, masalah harus didefinisikan dan dianalisa
masalah Sangat sulit, melibatkan beberapa departemen
Teramat sulit, memerlukan beberapa perusahaan Jika jumlah kelas jabatan
Problem Tidak perlu pengembangan
Solving Peningkatan dengan teknik yang ada juga tidak susuai, maka
(Lanjutan)
Tanggung Memerlukan pengertian antar fungsi akan dikembangkan kelas
jawab inovasi Meningkatkan efisiensi perusahaan
Menciptakan metode dan cara kerja baru jabatan dan nilai jabatan
Pengembangan konsep baru berdasarkan metode yang
Pengaruh Sie
pengambilan Departemen lazim digunakan dalam
keputusan Perusahaan
Tempat nyaman Manajemen Sumberdaya
1 faktor nyaman tidak terpenuhi Manusia (di perusahaan
Lingkungan 2 faktor nyaman tidak terpenuhi
kerja 3 faktor nyaman tidak terpenuhi besar berskala global).
Working 4 faktor nyaman tidak terpenuhi
condition Semua faktor nyaman tidak terpenuhi
Resiko tidak ada
Resiko kecil
Resiko kerja KEBUTUHAN BIAYA SDM
Resiko sedang
Resiko tinggi LEMBAGA PDP IND.
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
2.6.1. Analisis Kebutuhan Biaya SDM (Perencanaan Remunerasi dan Fasilitas Kerja)

3. Menyusun Usulan Struktur Grading berdasarkan usulan Struktur Organisasi dengan Pemetaan
setiap posisi pada grading tertentu
Langkah-langkah yang dilakukan adalah :
1. Menyiapkan data informasi jabatan yang lengkap dari semua jabatan yang telah
dievaluasi. lnformasi jabatan ini dapat dilihat dari hasil analisis jabatan sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku.
2. lnformasi jabatan dibuat menurut contoh sebagaimana tersebut dalam Anak
Larnpiran 1 Perka BKN No. 20 Tahun 2011.
3. Mempelajari dan memastikan bahwa setiap informasi jabatan yang disediakan
benar dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Memastikan bahwa penilaian jabatan telah dilakukan sesuai dengan pedoman
yang telah ditetapkan, yaitu :
a. untuk menilai tugas jabatan struktural, rnenggunakan 6 (enam) factor dan
kriteria yang telah ditentukan dengan memilih tingkat (level) faktor yang
dianggap tepat dan sesuai dengan tugas jabatan.
b. untuk menilai tugas jabatan fungsional, menggunakan 9 (sembilan) faktor
dan kriteria yang telah ditentukan dengan memilih tingkat (level) faktor
yang tepat atau sesuai dengan tugas jabatan.
5. Mempelajari dan memastikan bahwa penetapan kelas jabatan telah sesuai
KEBUTUHAN BIAYA SDM
dengan nilai jabatan serta telah divalidasi oleh pejabat yang berwenang. LEMBAGA PDP IND.
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
2.6.1. Analisis Kebutuhan Biaya SDM (Perencanaan Remunerasi dan Fasilitas Kerja)
3. Menyusun Usulan Struktur Grading berdasarkan usulan Struktur Organisasi dengan Pemetaan setiap posisi
pada grading tertentu

Langkah-langkah yang dilakukan adalah (lanjutan) :


Contoh penetapan kelas dan nilai jabatan yang sudah divalidasi oleh pejabat yang
berwenang adalah sebagai berikut:
a. kelas dan nilai jabatan jabatan struktural adalah sebagaimana tersebut dalarn
Anak Larnpiran 2 Perka BKN No. 20 Tahun 2011.
b. kelas dan nilai jabatan fungsional tertentu dan fungsional umum adalah
sebagaimana tersebut dalam Anak Lampiran 3 Perka BKN No. 20 Tahun 2011.
6. Mempelajari dan memastikan bahwa kelas dan nilai jabatan telah sesuai dengan
informasi faktor jabatan yang telah divalidasi oleh pejabat yang berwenang.
Contoh informasi faktor jabatan yang sudah divalidasi oleh pejabat yang
berwenang adalah sebagai berikut:
a. informasi faktor jabatan struktural adalah sebagaimana tersebut dalam Anak
Lampiran 4 Perka BKN No. 20 Tahun 2011;
b. informasi faktor jabatan fungsional tertentu adalah sebagaimana tersebut
dalam Anak Larnpiran 5 Perka BKN No. 20 Tahun 2011.
c. informasi faktor jabatan fungsional umum adalah sebagaimana tersebut dalam
Anak Larnpiran 6 Perka BKN No. 20 Tahun 2011. KEBUTUHAN BIAYA SDM
LEMBAGA PDP IND.
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
2.6.1. Analisis Kebutuhan Biaya SDM (Perencanaan Remunerasi dan Fasilitas Kerja)
Contoh pengembangan kelas dan nilai jabatan berdasarkan Faktor Jabatan Ilustratif di atas untuk 72 posisi jabatan

1. Pemberian bobot dan total nilai poin


Pemberian bobot dan total Faktor Evaluasi Bobot Nilai Maks
nilai poin akan disesuaikan 1. Know-how 13% 130
dengan kondisi Lembaga PDP a. Tingkat pendidikan 6% 60
Indonesia dan Perwakilan PDPI b. Pengalaman 7% 70
Regional/Daerah. Tahap 2. Area of responsibility 25% 250
pemberian bobot dilakukan 7% 70
a. Jumlah bawahan
konsultan dan internal Bagian
b. Jenis bawahan 8% 80
Kepagawaian di Ditjen Aplikasi
c. Hubungan kerja 10% 100
Informatika, kemudian Kabag
3. Problem solving 50% 500
Kepegawaian yang
a. Pengukuran pelaksanaan tugas 10% 100
menyebarkan ke semua Eselon
I, dan Pimpinan Unit Kerja b. Tingkat kesulitan pemecahan masalah 9% 90

pada Ditjen Apliaksi c. Tanggung jawab inovasi 15% 150

Informatika. d. Pengaruh pengambilan keputusan 16% 160


Ilustrasi Bobot Persentase dan 4. Working condition 12% 120
Nilai Maksimum tiap faktor a. Lingkungan kerja 6% 60
dan sub faktor dapat dilihat b. Resiko kerja 6% 60
pada Tabel Total 100% 1.000 KEBUTUHAN BIAYA SDM
LEMBAGA PDP IND.
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
2.6.1. Analisis Kebutuhan Biaya SDM (Perencanaan Remunerasi dan Fasilitas Kerja)
Contoh pengembangan kelas dan nilai jabatan berdasarkan Faktor Jabatan Ilustratif di atas untuk 72 posisi jabatan

1. Pemberian bobot dan total nilai poin

Awal dari tahap ini adalah menentukan persentase dari


tiap faktor, kemudian menentukan pula total nilai poin
yang akan dipakai. Misalnya total nilai poin yang diinginkan
adalah 1.000, sehingga nilai 1.000 akan dikalikan dengan
persentase yang telah disepakati bersama. Setelah
mengetahui nilai pada masing-masing sub factor, langkah
selanjutnya adalah membagi nilai tersebut untuk tiap level
yang terdapat pada tiap sub faktor. Contohnya jika di sub
faktor pendidikan memiliki 4 level dan memiliki total nilai
poin 60, maka nilai level SMA adalah 15, nilai D3 adalah 30,
nilai S1 adalah 45, dan nilai S2 adalah 60. Hal ini berlaku
untuk menentukan semua nilai level. KEBUTUHAN BIAYA SDM
LEMBAGA PDP IND.
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
2.6.1. Analisis Kebutuhan Biaya SDM (Perencanaan Remunerasi dan Fasilitas Kerja)
Contoh pengembangan kelas dan nilai jabatan berdasarkan Faktor Jabatan Ilustratif di atas untuk 72 posisi jabatan

2. Membuat dan Mengisi Lembar Penilaian

Posisi yang akan dinilai berjumlah 72 posisi. Setelah membuat lembar


penilaian langkah, selanjutnya adalah mengisi lembar penilaian. Pengisian
lembar penilaian ini seharusnya diisi oleh orang yang mengetahui posisi
tersebut, seperti Eselon I dan II pada Ditjen Aplikasi Informatika. Setelah
mengisi lembar penilaian, maka akan didapatkan nilai pada masing-masing
posisi dari tiap Unit Kerja dan/atau Divisi pada Lembaga LDP Indonesia dan
Perwakilan PDPI Daerah/Regional. Nilai ini nantinya akan digunakan untuk
menentukan tingkatan (grade) jabatan. Misalnya, Posisi yang memiliki nilai
tertinggi adalah Direktur, yaitu 737 dan posisi yang memiliki nilai terendah
adalah Cleaning Service, yaitu 215

KEBUTUHAN BIAYA SDM


LEMBAGA PDP IND.
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
2.6.1. Analisis Kebutuhan Biaya SDM (Perencanaan Remunerasi dan Fasilitas Kerja)
Contoh pengembangan kelas dan nilai jabatan berdasarkan Faktor Jabatan Ilustratif di atas untuk 72 posisi jabatan

3. Penentuan Jumlah Grade


Range Jumlah posisi
Penentuan jumlah grade dengan menggunakan
215-281 3
rumus perhitungan kelas menurut Pearson yaitu 282-348 14
sebagai berikut: k = 1 + 3,3 log 72. Misalnya dalam 349-415 11
penggunaan rumus tersebut ternyata menghasilkan 416-482 12
483-549 14
8 kelas atau grade. Langkah berikutnya adalah 550-616 7
menentukan range antar grade yang dipakai dengan 617-683 7
rumus: r = 522/8 . Range kelas yang dihasilkan 684-750 4

adalah sebesar 65,25 dan akan dilakukan pembuatan


keatas menjadi 66. Jadi range antar grade berjumlah
66. Setelah range diketahui maka dapat diketahui
pula grade pada masing-masing posisi. Illustrasi
pembagian posisi di tiap range dapat dilihat pada
Tabel
KEBUTUHAN BIAYA SDM
LEMBAGA PDP IND.
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
2.6.1. Analisis Kebutuhan Biaya SDM (Perencanaan Remunerasi dan Fasilitas Kerja)
2.6.2.2. Penyusunan Struktur Remunerasi dan Fasilitas Kerja

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :


1. Reviu Remunerasi dan Fasilitas Kerja Eksisting di Ditjen Aplikasi
Informatika;
2. Melakukan analisis perbandingan Paket Remunerasi dan Fasilitas
Kerja dengan Lembaga Sejenis dengan Lembaga PDP Indonesia
sebagai patokduga;
3. Menyusun Struktur Remunerasi dan Fasilitas Kerja berdasarkan
Usulan Struktur Organisasi; dan
4. Pada bagian ini juga akan dilakukan FGD V (secara offline dan/atau
online) dengan jajaran pimpinan dan/atau pejabat terkait pada
Ditjen Aplikasi Informatikan untuk membahas Hasil Perencanaan
Struktur Remunerasi dan Fasilitas Kerja Lembaga PDP Indonesia.

KEBUTUHAN BIAYA SDM


LEMBAGA PDP IND.
2. KAJIAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN PDP INDONESIA

2.7. Merumuskan Sistem Pengelolaan Resourcing/ Budgetary Lembaga PDP Indonesia

Mengacu pada berbagai PPU yang terkait dengan pengelolaan keuangan Negara,
serta perbandingan dengan lembaga sejenis/setara, baik di dalam negeri maupun
di luar negeri.

2.8. Menyusun Draft Peraturan Tentang Ortala Lembaga PDP Indonesia

Menyusun draft Peraturan tentang Organisasi dan Tata Laksana Lembaga PDP
Indonesia yang terdiri dari tugas dan fungsi dari setiap satuan kerja dan unit
kerja, struktur/bagan organisasi serta hubungan antara satuan kerja dan unit
kerja.

KEBUTUHAN BIAYA SDM


LEMBAGA PDP IND.
3. KAJIAN MEKANISME KERJA DAN PELAKSANAAN SOP KELEMBAGAAN PDP INDONESIA

3.1. Menyusun Rencana Strategis Lembaga PDP Indonesia


Menyusun rencana strategis yang memuat rincian program jangka pendek, jangka menengah, jangka
panjang serta organization Key Performance Indicator (KPI).

3.2. Analisis dan Menyusun Mekanisme Alur Kerja, Koordinasi dan


Kerjasama Lembaga PDP Indonesia

Melakukan analisis mekanisme alur kerja lembaga dan mekanisme koordinasi


dan kerjasama antar lembaga (nasional dan internasional), dalam hal, antara
lain mekanisme pelaksanaan hak subjek data pribadi, kewajiban
pengendali/prosesor data pribadi, penanganan kebocoran data pribadi,
pelaksanaan transfer data pribadi oleh pengendali/prosesor:
• Koordinasi dan Kerjasama di lingkup pelaksanaan pengawasan, dan
penegakan hukum dengan sektor dan Kementerian/Lembaga terkait,
termasuk hubungan dengan Pemerintahan Daerah.
• Koordinasi dan kerjasama di lingkup pelaksanaan pengawasan dan
penegakan hukum dengan otoritas negara lain.

MEKANISME KERJA &


PELAK. SOP PDP IND.
3. KAJIAN MEKANISME KERJA DAN PELAKSANAAN SOP KELEMBAGAAN PDP INDONESIA

3.3. Melakukan Analisis Penataan Manajemen Kepegawaian Lembaga PDP Indonesia

Berdasarkan hasil ANJAB, ABK, Evaluasi Jabatan dan Grading, serta Perencanaan Struktur
Remunerasi dan Fasilitas Kerja Lembaga PDP Indonesia, maka dilakukan analisis penataan
manajemen kepegawaian (termasuk pemetaan tugas dan peran, Key Performance Indicator
(KPI), beban kerja, jenjang karir, gaji, insentif, dsb).

3.4. Menyusun Daftar dan Draft SOP Lembaga PDP Indonesia

Menyusun rincian daftar dan draft SOP yang perlu dilaksanakan


lembaga PDP Indonesia, baik secara internal maupun eksternal.

Berdasarkan hasil Analisis Jabatan dan Uraian Jabatan, diketahui


uraian tugas dari suatu jabatan, dari uraian tugas tersebut
selanjutnya dikembangkan Standar Operasional Prosedur pada
setiap proses aktivitas dalam uraian tugas.

MEKANISME KERJA DAN


PELAKS. SOP PDP IND.
4. KAJIAN KERANGKA OPERASIONALISASI KELEMBAGAAN PDP INDONESIA

4.1. Menyusun Roadmap Operasionalisasi Lembaga PDP Indonesia

Merumuskan roadmap operasionalisasi Lembaga PDP,


termasuk namun tidak terbatas kepada:
a. rencana pelaksanaan operasionalisasi (roll out plan);
b. shadow office yang melaksanakan tugas dan fungsi di
fase awal pembentukan Lembaga PDP;
c. tahapan operasionalisasi;
d. pelaksanaan quickwins;
e. analisis kebutuhan biaya dalam pembentukan dan
pelaksanaan Lembaga PDP
f. mekanisme pelaksanaan penganggaran/budgeting;
g. hal lainnya.

OPERASIONALISASI
LEMBAGA PDP IND.
4. KAJIAN KERANGKA OPERASIONALISASI KELEMBAGAAN PDP INDONESIA
4.2. Menyusun Desain dan Arsitektur Sistem Informasi Lembaga PDP Indonesia

Menyusun desain dan arsitektur system/teknologi untuk mendukung


kolaborasi dan interoperabilitas antar pemangku kepentingan.

4.3. Merumuskan Mekanisme Operasionalisasi Pengawasan dan


Pembinaan SDM Lembaga PDP Indonesia

Merumuskan mekanisme operasionalisasi pengawasan dan pembinaan


SDM (mekanisme perekrutan dan pemberhentian, capacity building, pola
pengawasan kerja dan job evaluation, reporting system, dsb).

4.4. Analisis dan Penyusunan Kebutuhan Penyedian Infrastruktur,


Sarana dan Prasarana Layanan Lembaga PDP Indonesia

Melakukan analisis kebutuhan penyediaan infrastruktur, sistem,


teknologi, sarana, prasarana, layanan dan solusi TI yang
mendukung aktivitas Lembaga PDP Indonesia. OPERASIONALISASI
LEMBAGA PDP IND.
4. KAJIAN KERANGKA OPERASIONALISASI KELEMBAGAAN PDP INDONESIA

4.5. Melakukan Analisis dan Penyusunan Kebutuhan Sumberdaya untuk Perwakilan


Lembaga PDP Indonesia di Daerah

Melakukan analisis kebutuhan sumber daya untuk


perwakilan Lembaga PDP di daerah/regional, termasuk
namun tidak terbatas kepada:
a. jumlah perwakilan,
b. pemetaan wilayah,
c. jumlah pegawai,
d. kompetensi pegawai,
e. mekanisme kerja,
f. mekanisme koordinasi dan pelaporan,
g. kebutuhan sarana dan prasarana,
h. estimasi budget yang dibutuhkan,
i. aspek lainnya.

OPERASIONALISASI
LEMBAGA PDP IND.
4. KAJIAN KERANGKA OPERASIONALISASI KELEMBAGAAN PDP INDONESIA

4.6. Menyusun Rincian dan Desain Layanan Lembaga PDP Indonesia

Menyusun rincian dan desain layanan yang perlu diselenggarakan oleh


Lembaga PDP Indonesia, seperti online dispute resolution, sandbox,
compliance tools, dsb.

4.7. Menyusun Desain Framwork dan Fitur-Fitur Utama Website


Lembaga PDP Indonesia

Membuat desain framework dan fitur-fitur utama website Lembaga


PDP Indonesia, termasuk layanan-layanan yang tersedia di website
tersebut.

OPERASIONALISASI
LEMBAGA PDP IND.
5. FGD
FGD dilakukan sebanyak lima kali
FGD II Membahas rumusan Visi, Misi, dan
(secara offline dan/atau online), yaitu : 2
Core Value dari Lembaga PDP Indonesia

Melibatkan jajaran pimpinan dan/atau pejabat terkait


FGD I Perumusan Ekosistem Lembaga PDP
1
Indonesia pada Ditjen Aplikasi Informatikan untuk membahasa
rumusan Visi, Misi, dan Core Value dari Lembaga PDP
Melibatkan partisipasi para stakeholders Indonesia, sekaligus untuk memperoleh peresetujuan
PDP, seperti Kemenkominfo, Kemendagri, dari Dirjen Aplikasi Informatika mengenai rumusan Visi,
Akademisi, Asosiasi terkait (seperti APJII, Misi, dan Core Value dari Lembaga PDP Indonesia.
dll.), LSM terkait (seperti ELSAM, dll.), bank,
BPJS, perusahaan e-commerce,
multifinance, block chain (seperti Indodax, FGD III Membahas Hasil Analisis Kebutuhan SDM Lembaga
3
dll.), dan provider, dll., untuk memperoleh PDP Indonesia
masukan, karena selain asosiasi dan LSM,
lembaga-lembaga tersebut paling banyak Melibatkan jajaran pimpinan dan/atau pejabat terkait
sebagai pengelola/pengendali data pribadi pada Ditjen Aplikasi Informatikan untuk membahasa
yang wajib dilindungi. Disamping itu, juga Hasil Analisis Kebutuhan SDM (Anjab, ABK dan
melibatkan pihak-pihak yang memiliki Kebutuhan SDM).
kapasitas pengamanan dan identifikasi saat
terjadi insiden keamanan data pribadi dan
penegak hukum yang mampu menerapkan
wawasan berbasis teknologi.
5. FGD

FGD IV Membahas Hasil Evaluasi


4
Jabatan dan Grading berdasarkan
Usulan Struktur Organisasi FGD V Membahas Hasil Perencanaan Struktur
Lembaga PDP Indonesia 5 Remunerasi dan Fasilitas Kerja Lembaga PDP
Indonesia

Melibatkan jajaran pimpinan Melibatkan jajaran pimpinan dan/atau pejabat


dan/atau pejabat terkait pada terkait pada Ditjen Aplikasi Informatikan untuk
Ditjen Aplikasi Informatikan untuk membahas Hasil Perencanaan Struktur Remunerasi
membahas Hasil Evaluasi Jabatan dan Fasilitas Kerja Lembaga PDP Indonesia
dan Grading berdasarkan Usulan
Struktur Organisasi Lembaga PDP
Indonesia.
6. Workshop

1 Workshop I
5 Workshop II
Diagnosa (secara offline dan/atau
online), yaitu melakukan diskusi
dengan jajaran pimpinan/pejabat Disain Struktur Organisasi (secara offline dan/atau
online) dengan jajaran pimpinan dan/atau pejabat
pada Direktorat Jenderal Aplikasi
terkait pada Ditjen Aplikasi Informatikan untuk
Informatika untuk mendiagnosa membahas Desain Struktur Organisasi, Kedudukan,
kebutuhan dalam penyusunan Wewenang, Tugas dan Fungsi Lembaga PDP
desain struktur organisasi, Indonesia yang telah dibuat, dalam rangka Finalisasi.
kedudukan, wewenang dan tusi
Lembaga PDP Indonesia
Rapat Pembahasan Laporan dilakukan
sebanyak tiga kali, yaitu :
1. Pembahasan Laporan Pendahuluan,
7. Pembahasan Laporan 2. Pembahasan Laporan Antara dan
3. Pembahasan Laporan Akhir.
Rapat pembahasan Laporan ini minimal
dihadiri oleh Tim Teknis, dan jajaran pejabat
pada Direktorat Tata Kelola Aplikasi
Informatika.
V. RENCANA KERJA DAN JADWAL
Tahap I Perencanaan dan Persiapan

Jenis Aktivitas : Kegiatan pada tahap ini akan


memakan waktu sekitar 1 bulan
1. Mobilisasi Sumberdaya (Tenaga Ahli dan
(30 hari kalender).
Peralatan Kerja);
2. Konsolidasi Team dan briefing; Input : KAK, Usulan Teknis, dan Hasil
3. Melakukan Pengumpulan Data Awal; Pembahasan.
4. Telaah Literatur/Dokumen;
Output : Laporan Pendahuluan.
5. Koordinasi dengan pemberi kerja;
6. Menyusun Laporan Pendahuluan dari hasil
Pemantapan Metodologi dan Rencana Kerja;
7. Rapat Pembahasan Laporan Pendahuluan; serta
8. Memperbaiki, Menggandakan dan
Menyerahkan Laporan Pendahuluan.
V. RENCANA KERJA DAN JADWAL
Tahap II Pelaksanaan Pekerjaan I
Jenis Aktivitas :
1. Melakukan Pengumpulan Data Lanjutan
2. Deks Study
3. Kajian mengenai model dan sistem kelembagaan PDP
a. Merumuskan konsep, teori, dan kajian hukum mengenai independensi Lembaga PDP.
b. Melakukan kajian mengenai konsep dan pengaturan mengenai independensi pada Kementerian/Lembaga di
Indonesia dengan parameter bentuk, model, mekanisme kerja, budgetary, pengelolaan resource, stakeholders yang
terlibat, serta parameter lainnya.
c. Melakukan kajian komparasi mengenai konsep dan pengaturan mengenai independensi Lembaga PDP di Inggris,
Eropa, Australia, ASEAN dengan parameter bentuk, model, mekanisme kerja, budgetary, pengelolaan resource,
stakeholders yang terlibat, serta parameter lainnya.
d. Merumuskan ekosistem ideal kelembagaan PDP untuk Indonesia berdasarkan hasil kajian pada butir 1), 2), dan 3).
e. Melakukan analisis terhadap faktor-faktor pendukung ekosistem ideal kelembagaan PDP di Indonesia dan faktor-
faktor yang dapat menghambat ekosistem ideal Kelembagaan PDP di Indonesia (pro dan kontra termasuk kelebihan
dan kekurangannya).
f. Melakukan analisis mengenai pemenuhan parameter ideal Kominfo sebagai Lembaga PDP berdasarkan faktor
pendukung dan penghambat sebagaimana dimaksud pada butir 4).
V. RENCANA KERJA DAN JADWAL
Tahap II Pelaksanaan Pekerjaan I

Jenis Aktivitas :
g. Menyusun kebutuhan transformasi organisasi, analisis sumberdaya, rekomendasi dan justifikasi Lembaga PDP di
bawah Kominfo berdasarkan hasil pada butir 6).
h. Menyusun rekomendasi alternatif model/bentuk kelembagaan PDP sebagai Lembaga baru di bawah
Pemerintah/Presiden/Menteri.
4. Kajian mengenai struktur dan manajemen kelembagaan PDP (Tahap I)
a. Merumuskan struktur, kedudukan, tugas, fungsi, dan kewenangan lembaga PDP Indonesia
b. Visi, misi, dan core value dari Lembaga PDP Indonesia.
c. Menyusun detail struktur organisasi, termasuk : Struktur tingkat pengambilan keputusan, Struktur tingkat
monitoring, Struktur tingkat pelaksana, dan skills dan kompetensi yang dibutuhkan di tiap struktur/level.
d. Merumuskan mekanisme keanggotaan/komisoner Lembaga PDP Indonesia, termasuk : jumlah,
kriteria/kompetensi; mekanisme pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian; masa penugasan; dsb.
e. Merumuskan model komite kode etik atau dewan pengawas untuk Lembaga PDP.
f. Melakukan analisis rincian kebutuhan SDM (jumlah pegawai, kriteria/kompetensi, deskripsi pekerjaan, biaya yang
dibutuhkan).
V. RENCANA KERJA DAN JADWAL
Tahap II Pelaksanaan Pekerjaan I

Jenis Aktivitas :
5. Kajian mengenai kelemb. PDP dalam kerangka mekanisme kerja dan pelaksanaan SOP PDP (Tahap I)
a. Menyusun rencana strategis yang memuat rincian program jangka pendek, jangka menengah, jangka
panjang serta organization Key Performance Indicator (KPI).
b. Melakukan analisis mekanisme alur kerja lembaga dan mekanisme koordinasi dan kerjasama antar
lembaga (nasional dan internasional), dalam hal, antara lain mekanisme pelaksanaan hak subjek
data pribadi, kewajiban pengendali/prosesor data pribadi, penanganan kebocoran data pribadi,
pelaksanaan transfer data pribadi oleh pengendali/prosesor:
• Koordinasi dan Kerjasama di lingkup pelaksanaan pengawasan, dan penegakan hukum dengan
sektor dan Kementerian/Lembaga terkait, termasuk hubungan dengan Pemerintahan Daerah.
• Koordinasi dan kerjasama di lingkup pelaksanaan pengawasan dan penegakan hukum dengan
otoritas negara lain.
V. RENCANA KERJA DAN JADWAL
Tahap II Pelaksanaan Pekerjaan I

Jenis Aktivitas :
6. Kajian Operasionalisasi Lembaga PDP Indonesia (Tahap I)
a. Merumuskan roadmap operasionalisasi Lembaga PDP, termasuk namun tidak terbatas kepada: (1)
rencana pelaksanaan operasionalisasi (roll out plan); (2) shadow office yang melaksanakan tugas dan
fungsi di fase awal pembentukan Lembaga PDP; (3) tahapan operasionalisasi; (4) pelaksanaan
quickwins; (5) analisis kebutuhan biaya dalam pembentukan dan pelaksanaan Lembaga PDP; (6)
mekanisme pelaksanaan penganggaran/budgeting; dan (7) hal lainnya.
b. Menyusun desain dan arsitektur system/teknologi untuk mendukung kolaborasi dan
interoperabilitas antar pemangku kepentingan.
c. Merumuskan mekanisme operasionalisasi pengawasan dan pembinaan SDM (mekanisme perekrutan
dan pemberhentian, capacity building, pola pengawasan kerja dan job evaluation, reporting system,
dsb).
d. Melakukan analisis kebutuhan penyediaan infrastruktur, sistem, teknologi, sarana, prasarana,
layanan dan solusi TI yang mendukung aktivitas Lembaga PDP Indonesia.
V. RENCANA KERJA DAN JADWAL
Tahap II Pelaksanaan Pekerjaan I

Jenis Aktivitas :
1. Melakukan FGD I-V
2. Melakukan Workshop I dan II
3. Menyusun Laporan Antara
4. Melakukan Rapat Pembahasan Laporan Antara
5. Memperbaiki, Menggandakan dan Menyerahkan Laporan Antara
Kegiatan pada tahap ini akan memakan waktu sekitar 3 bulan.
Input :
Input pada Tahap II Pelaksanaan Pekerjaan I adalah Laporan Pendahuluan, Data primer dan sekunder,
hasil Diskusi/wawancara mendalam dan pengisian Formulir Isian, serta hasil deks study, hasil studi dan
analisis.
Output :
Output dari Tahap II Pelaksanaan Pekerjaan I adalah Laporan Antara.
V. RENCANA KERJA DAN JADWAL
Tahap III Pelaksanaan Pekerjaan II dan Laporan Akhir

Jenis Aktivitas :
1. Kajian mengenai struktur dan manajemen kelembagaan PDP (lanjutan)
a. Merumuskan sistem pengelolaan resourcing/budgetary untuk kelembagaan PDP untuk
Indonesia.
b. Menyusun draft Peraturan tentang Organisasi dan Tata Laksana Lembaga PDP Indonesia yang
terdiri dari tugas dan fungsi dari setiap satuan kerja dan unit kerja, struktur/bagan organisasi
serta hubungan antara satuan kerja dan unit kerja.
2. Kajian mengenai kelembagaan PDP dalam kerangka mekanisme kerja dan pelaksanaan SOP PDP
(lanjutan)
a. Melakukan analisis penataan manajemen kepegawaian (termasuk pemetaan tugas dan peran,
Key Performance Indicator (KPI), beban kerja, jenjang karir, gaji, insentif, dsb).
b. Menyusun rincian daftar dan draft SOP yang perlu dilaksanakan lembaga PDP Indonesia, baik
secara internal maupun eksternal.
V. RENCANA KERJA DAN JADWAL
Tahap III Pelaksanaan Pekerjaan II dan Laporan Akhir

Jenis Aktivitas :
3. Kajian Operasionalisasi Lembaga PDP Indonesia (lanjutan)
a. Melakukan analisis kebutuhan sumber daya untuk perwakilan Lembaga PDP di
daerah/regional, termasuk namun tidak terbatas kepada: (1) jumlah perwakilan, (2)
pemetaan wilayah, (3) jumlah pegawai, (4) kompetensi pegawai, (6) mekanisme kerja, (7)
mekanisme koordinasi dan pelaporan, (8) kebutuhan sarana dan prasarana, (9) estimasi
budget yang dibutuhkan, dan (10) aspek lainnya.
b. Menyusun rincian dan desain layanan yang perlu diselenggarakan oleh Lembaga PDP
Indonesia, seperti online dispute resolution, sandbox, compliance tools, dsb.
c. Membuat desain framework dan fitur-fitur utama website LembagaPDP Indonesia, termasuk
layanan-layanan yang tersedia di website tersebut.
V. RENCANA KERJA DAN JADWAL
Tahap III Pelaksanaan Pekerjaan II dan Laporan Akhir
Jenis Aktivitas :
4. Melakukan Penyusunan Laporan Draft Akhir; dan
5. Melakukan Rapat Pembahasan Draft Laporan Akhir;
6. Melakukan penyempurnaan Laporan Akhir;
7. Melakukan pengandaan dan pembuatan soft file Laporan dalam Flash Disk; dan
8. Serah Terima hasil pekerjaan.
Kegiatan pada tahap ini akan memakan waktu sekitar 2 bulan.

Input :
Input pada Tahap III Pelaksanaan Pekerjaan II dan Laporan Akhir adalah Laporan Antara, hasil reviu
dan analisis, hasil FGD/Workshop, Draft Laporan Akhir, hasil pembahasan draft Laporan Akhir.

Output :
Output dari Tahap III Pelaksanaan Pekerjaan II adalah Laporan Akhir.
V. RENCANA KERJA DAN JADWAL
V. RENCANA KERJA DAN JADWAL
V. RENCANA KERJA DAN JADWAL
V. SUSUNAN PERSONEL

STRUKTUR ORGANISASI
TIM PELAKSANA
V. SUSUNAN PERSONEL
SUSUNAN PERSONEL TIM PELAKSANA

No. NAMA PERSONIL POSISI YANG DIUSULKAN


I. PERSONEL TIM INTI (TENAGA AHLI)
1. Pimpinan Proyek
2. Tenaga Ahli Perlindungan Data Pribadi 1
3. Tenaga Ahli Perlindungan Data Pribadi 2
4. Tenaga Ahli Desain Organisasi
5. Tenaga Ahli Proses Bisnis 1
6. Tenaga Ahli Proses Bisnis 2
7. Tenaga Ahli Kebijakan Publik 1
8. Tenaga Ahli Kebijakan Publik 2
9. Tenaga Ahli Keuangan
10. Tenaga Ahli Hukum Senior 1
11. Tenaga Ahli Hukum Senior 2
12. Tenaga Ahli Hukum Junior
13. Tenaga Ahli Manajemen Operasional
14. Tenaga Ahli IT Infrastruktur
15. Tenaga Ahli Software Development
16 Tenaga Ahli Arsitektur TI
II. TENAGA PENDUKUNG
1. Tenaga Desain Grafis
2. Tenaga Administrasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai