Anda di halaman 1dari 52

DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI

DAN KEPENDUDUKAN
PROVINSI JAWA TENGAH

PP 50 TAHUN 2012
KECELAKAAN KERJA
&
PENYAKIT AKIBAT KERJA

BILA TIDAK TERKENDALI DPT


BERAKIBAT BENCANA
PRINSIP DASAR
• Tenaga kerja berhak untuk mendapatkan jaminan
keselamatan dalam melakukan pekerjaan
- UU Bo.1/1970 jo. Ps. 27 ayat (2) UUD 1945

 K3 bertujuan untuk melindungi tenaga


kerja dan mengamankan asset perusahaan dari
resiko kecelakaan

• Kecelakaan kerja menurunkan produktivitas


LATAR BELAKANG KEBIJAKAN

• K3 masih belum mendapatkan perhatian yang


memadai semua pihak
• Kecalakaan kerja yang terjadi masih tinggi
• Relatif rendahnya komitment pimpinan
perusahaan dalam hal K3
• Kualitas tenaga kerja berkorelasi dengan
kesadaran atas K3
• Tuntutan global dalam perlindungan tenaga
kerja yang diterapkan oleh ILO
K3 masih belum mendapatkan perhatian yang
memadai semua pihak:

• Masalah K3 masih belum menjadi prioritas


program
• Tidak ada yang mengangkat masalah K3 menjadi
issue nasional baik secara politis maupun sosial
• Masalah kecelakaan kerja masih dilihat dari aspek
ekonomi, dan tidak pernah dilihat dari
pendekatan moral
• Tenaga kerja masih ditempatkan sebagai faktor
produksi dalam perusahaan, belum dirtempatkan
sebagai mitra usaha
• Alokasi anggaran perusahaan untuk masalah K3
relatif kecil
Memberikan informasi mengenai prinsip
pelaksanaan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai
PP 50 Tahun 2012 dan Permenaker
05/MEN/96.
BAHAYA ?
RISIKO ?
DASAR HUKUM

1. UUD 1945 pasal 27 ayat (2)

2. UU No. 13 Tahun 2003 pasal 87

3. UU No.1 tahun 1970 pasal 4

4. PP 50 Tahun 2012
DASAR HUKUM PENERAPAN SMK3
Pasal 27 (2) UUD1945

Undang-undang 13 Thn
2003

Pasal 86 Pasal 87

• UU No.1/1970 PP 50 Tahun 2012 ttg


Penerapan SMK3

Sanksi
PP NO. 50 TAHUN 2012
Tanggal 12 April 2012

 22 Pasal
 Lampiran 1 ttg Pedoman Penerapan SMK3
 Lampiran 2 ttg Pedoman Penilaian Penerapan
SMK3
 Lampiran 3 ttg Laporan audit SMK3
TUJUAN PENERAPAN
SMK3
Pasal 2

a. meningkatkan efektifitas perlindungan


keselamatan dan kesehatan kerja yang
terencana, terukur, terstruktur, dan
terintegrasi;
b. mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan
unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau
serikat pekerja/serikat buruh; serta
c. menciptakan tempat kerja yang aman,
nyaman, dan efisien untuk mendorong
produktivitas.
Pasal 5

 Wajib bagi perusahaan:


 memperkerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100
(seratus) orang; atau
 mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi.

 Ketentuan mengenai tingkat potensi bahaya tinggi


sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
 Dlm menerapkan SMK3 memperhatikan peraturan
perUU, konvensi atau standar internasional
Wajib
dilaksanakan oleh perusahaan disemua sektor dan
terintegrasi dgn sistem Manajemen
Perusahaan
Harus Memenuhi Persyaratan Minimum :
- 5 prinsip dasar
- 12 unsur/elemen

Untuk perusahaan-2 di sektor kegiatan usaha tertentu dapat merubah atau


menambah unsur-unsur sesuai jenis dan tingkat resiko bahaya yg ada atas
persetujuan Menteri
Pasal 5 ayat (3)
Penerapan SMK3 meliputi Pasal 6

1. penetapan kebijakan K3;


2. perencanaan K3;
3. pelaksanaan rencana K3;
4. pemantauan dan evaluasi kinerja K3; dan
5. peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3.
Model 5 Prinsip Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai PP 50 Tahun
2012

Peningkatan Penetapan
Berkelanjutan dan
Peninjauan
Peninjauan Kebijakan K3
Ulang& &
Peningkatan
Peningkatan
Kinerja K3 Perencanaan
oleh manajemen
K3

Pemantauan
& Evaluasi Penerapan
Kinerja K3 K3
“Sekarang, mari kita bicara pentingnya K3”

““Perusahaan
Perusahaan perlu
perlu menetapkan
menetapkan kebijakan
kebijakan K3
K3
serta
serta menjamin
menjamin komitmennya
komitmennya terhadap
terhadap SMK3”
SMK3”
Kepemimpinan dan komitmen

Pengusaha
Pengusaha&&atau
ataupengurus
pengurus
menunjukkan
menunjukkankomitmennya
komitmennyamelalui:
melalui:
•• Membentuk
MembentukOrganisasi
OrganisasiK3K3
•• Menyediakan
Menyediakan anggaran,
anggaran, sarana
sarana dan
dan tenaga
tenaga kerja
kerja yang
yang
diperlukan
diperlukandalam
dalambidang
bidangK3K3
•• Menetapkan
Menetapkanpersonel
personelyang
yangmempunyai
mempunyaitanggung
tanggungjawab
jawab dan
dan
wewenang
wewenangyang
yangjelas
jelasdalam
dalampenanganan
penangananK3 K3
•• Melakukan
Melakukanperencanaan
perencanaandan danpenilaian
penilaiankinerja
kinerjaK3
K3
Kepemimpinan dan komitmen

P2K3
P2K3
Organisasi K3 Panitia UU No.1/1970
Pembina K3

Ketua
(Pengurus/Pengusaha)
Permenaker
04/MEN/1987
Disnaker Sekretaris
(Ahli K3 Umum)
Setempat
Permenaker
Anggota 02/MEN/1992
(Perwakilan Pekerja)
Kepemimpinan dan komitmen

Penanggung Jawab K3

Ahli K3 Umum Permenaker 02/MEN/1992

Dokter Perusahaan Permenaker 01/MEN/1976

Paramedis Permenaker 01/MEN/1979

Regu Kebakaran Kepmenaker 186/MEN/1999

Operator Pesawat Uap Permenaker 01/MEN/1988

Operator Pesawat Permenaker


Angkat & Angkut 01/MEN/1989
Tinjauan awal/initial review

Peninjauan
Peninjauanawal
awalini
inidilakukan
dilakukandengan;
dengan;
•• Identifikasi
Identifikasipotensi
potensibahaya
bahayaberkaitan
berkaitan
dengan
dengankegiatan/proses
kegiatan/prosesperusahaan
perusahaan
•• Penilaian
Penilaiankesesuaian
kesesuaiandengan
denganperaturan
peraturan
perundangan,
perundangan,standar
standardan
danpedoman
pedomanK3 K3
•• Melakukan
Melakukanstudi banding/benchmark
studibanding/ benchmark
•• Menganalisa
Menganalisadata-data
data-dataK3
K3yang
yangsudah
sudahada
ada
Penetapan Dan Kebijakan

Organisasi/PJ
K3
Penetapan Dan Kebijakan

Penetapan Kebijakan K3

Kebijakan
KebijakanK3
K3; ;
•• Tertulis
Tertulis&&bertanggal
bertanggal
•• Ditandatangani
Ditandatanganioleh
olehpengusaha
pengusahadan dan
atau pengurus
atau pengurus
•• Memuat
Memuatpernyataan
pernyataankomitmen
komitmendan dan
tujuan K3 perusahaan
tujuan K3 perusahaan
•• Disosialisasikan/disebarluaskan
Disosialisasikan/disebarluaskan
•• Bersifat
Bersifatdinamik
dinamikdan
danditinjau
ditinjauulang
ulang
agar tetap updated
agar tetap updated
Penetapan Dan Kebijakan

Tinjauan awal/initial review

Peninjauan
Peninjauanawal
awalini
inidilakukan
dilakukandengan;
dengan;
•• Identifikasi
Identifikasikondisi
kondisiawal
awalK3
K3perusahaan
perusahaan
•• Identifikasi
Identifikasiaspek
aspekK3K3pada
padaproses
proses
•• Kesesuaian
Kesesuaiandengan
denganperaturan/
peraturan/dan
danstandar
standar
•• Menganalisa
Menganalisadata-data
data-dataK3K3yang
yangsudah
sudahada
ada
Penetapan Dan Kebijakan

What are hazards in these picture ?


“Sepertinya kita perlu membuat program K3”

Perusahaan harus merencanakan untuk memenuhi


kebijakan, sasaran dan tujuan K3 yang telah
ditetapkan
MANAJEMEN RISIKO PEMENUHAN
• Identifikasi sumber bahaya
• Perundangan K3
• Standar K3
• Penilaian risiko
• Pedoman Teknis K3
• Pengendalian risiko • Aturan K3 lainnya

PROGRAM K3

S M A R T
Spesific Measureable Achieveable Reasonable Time bond
khas dpt diukur dpt dijlnkan dpt dipercaya sesuai waktu
IDENTIFIKASI BAHAYA PENGENDALIAN RISIKO

ELIMINASI
PENILAIAN RISIKO
SUBTITUSI

Akibat
Peluang
1 2 3 4 5
REKAYASA TEKNIK
A H H E E E

B M H H E E
ADMINISTRASI
C L M H E E

D L L M H E

E L L M H H
APD

MONITORING & REVIEW


SUBSTITUSI

REMOTE
KONTROL
VENTILASI
LOKAL

VENTILASI
UMUM
BAHAN

• Komunikasi B3
• Spill/Leak Control
• Labelling system
• Alat pelindung diri
• MSDS
• Penatalaksanaan B3
PELABELAN B3

1 2 3 4

5 6 7
Klasifikasi bahan kimia menurut sifat bahayanya

KOROSIF
-H2SO4, HCl
-KOH, NaOH

BERACUN krom (Cr) , arsen (As)

CCl4 , alkohol

KARSINOGEN benzena , asbes ,


FORMALDEHIDE,

REAKTIF AZO, DIAZO

FLAMABLE Benzena,
heksan, toluena,
CS2
ORANG & CARA KERJA

• Pelatihan & awareness K3


• Prosedur kerja yang aman
• Tanggung jawab
• Job Safety Analysis
• On the job training
• Rapat K3
• Keadaan darurat & P3K
• P2K3
• Pemeriksaan kesehatan
• Ergonomi
LINGKUNGAN KERJA

• Housekeeping
• Pemantauan NAB berkala
• Inspeksi tempat kerja
• Higiene perusahaan
• 5R
ALAT/MESIN

• Pemeliharaan alat
• Inspeksi alat
• Sertifikasi peralatan
• Rekayasa teknik
•Sistem ijin kerja
”Agar penerapan berjalan secara
efektif, maka perusahaan harus
mengembangkan kemampuan
dan mekanisme pendukung
untuk mencapai kebijakan,
tujuan, dan sasaran K3”
JAMINAN KEMAMPUAN

• Sumber daya
• Tanggung jawab
• Motivasi & kesadaran K3
• Pelatihan & kompetensi
KEGIATAN PENUNJANG

• Komunikasi
• Pelaporan
• Pendokumentasian
• Pencatatan
SAFETY POSTER
Waspadalah….
Flu Burung dan HIV-AIDS
sudah dekat dengan kita

Siapapun bisa terkena virusnya, kalau tidak


menjaga perilaku hidup sehat
SAFETY SIGN
Pelaporan

Pelaporan Internal

• Pelaporan Insiden
• Pelaporan Ketidaksesuaian
• Pelaporan Kinerja K3
• Pelaporan Sumber Bahaya

Pelaporan Eksternal

• Pelaporan Kecelakaan
• Pelaporan Kinerja P2K3
• Pelaporan Kinerja K3 perusahaan
MANAJEMEN RISIKO &
PENANGANAN KEADAAN
DARURAT
“Eh, Selamat pagi, pak Inspektor”
Perusahaan perlu mengukur, memantau dan
mengevaluasi kinerja K3 serta melakukan tindakan
pencegahan dan perbaikan
Pemantauan & Evaluasi kinerja k3
Melalui :

Inspeksi, Pemantauan,
Pengujian K3

Audit SMK3

Tindakan perbaikan dan pencegahan


PENINJAUAN ULANG DAN
PENINGKATAN KINERJA SMK3 OLEH
PIHAK MANAJEMEN
“Perusahaan perlu secara rutin
meninjau ulang dan terus menerus
meningkatkan SMK3 dengan tujuan
untuk meningkatkan kinerja K3
secara keseluruhan”
Dilakukan oleh manajemen meliputi :

Evaluasi penerapan SMK3

Tujuan, sasaran, & kinerja K3

Hasil audit SMK3

Evaluasi kebutuhan untuk peningkatan SMK3


KESIMPULAN
1. K3 merupakan hak dasar TK dan TK bukan komoditas
2. Latar belakang kebijakan SMK3 karena masih rendahnya komitmen
pengusaha terhadap pelaksanaan K3 dan semakin meningkatnya tuntutan
global terhadap perlindungan hak-hak dasar TK
3. SMK3 bertujuan menempatkan TK sesuai dengan harkat dan martabatnya
dan meningkatkan komitmen pengusaha
4. Pelaksanaan pencegahan kecelakaan selama ini masih bersifat parsial
5. SMK3 herus terintegrasi dengan manejemen perusahaan
6. Status dasar hukum SMK3 telah ditingkatkan dari kebijakan Menteri
menjadi kebijakan Pemerintah
7. SMK3 bersifat wajib dan bagian dari sistem pengawasan K3 nasional
8. Terdiri dari 5 prisip dasar

Anda mungkin juga menyukai