Anda di halaman 1dari 23

TUGAS BESAR

PENYUSUNAN EVALUASI K3 CALON PENYEDIA BARANG/JASA-PRA


KUALIFIKASI

Diajukan sebagai
sebagai salah satu syarat untuk
untuk
Memperoleh
Memperole h derajat Sarjana S-1

Disusun Oleh :
Rizki Achdiat
Bayu Dwi W
Sastita Pratiwi
Ibham Yamin
Siti Mega R
M. Irvan
Fanny Arwesta G
Reka Aprelia
Saskia Amalia
Aldi Pratama
M Azwar Fahmi
Rizky Febiana P
Ayu Adilla
Imas Fidya H
Yerry Gosal
Citra Sri Maryati
Adila Lubna

Zakiatul Mukaromah

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK DAN DESAIN
INSTITUT TEKNOLOGI SAINS BANDUNG
KABUPATEN BEKASI
2019
No KUESIONER
KUESIONER PRAPRAKUALIFIK
PRAPRAKUALIFIKASI ASI CSMS
1 Kepemimpinan dan Komitmen
1.1 Komitmen K3LL Melalui Kepemimpinan
a Bagaimana para senior manajer terlibat secara pribadi dalam manajemen K3LL,
sebagai contoh dalam menetapkan sasaran (objective) dan pengawasannya?
- Para senior manajer terlibat dalam manajemen K3, sesuai struktur P2K3

dimana para senior manajer


P2K3 mengadakan menjadi
rapat rutin pengurus
bulanan membahasdalamperubahan
P2K3. Para anggota
kebijakan,
kasus insiden, temuan inspeksi, peraturan perundangan dan persyaratan
K3 yang ditetapkan oleh pemilik pekerjaan.
b Berikan bukti komitmen
komitmen pad a sem
semua
ua tingkat organisasi!
organisasi!
- Dengan ditetapkannya Kebijakan Sistem Manajemen Integrasi, dimana
dalam kebijakan tersebut mengatur mengenai kebijakan keselamatan dan
kesehatan kerja.
c Bagaimana anda mempromosikan budaya yang posit positif
if terhadap masalah-masalah
K3LL?
- Dengan mengimplementasikan OHSAS18001:2007, Perusahaan
melakukan manajemen K3 mulai dari unsur leadership, dokumentasi,
pemenuhan
pemenuha n peraturan-perundangan
peraturan-perundangan K3 dan infrastruktur K3 termasuk
didalamnya APD, rambu, kelengkapan kerja, dan peralatan kerja.
2. Kebijakan dan Sasaran Strategis K3LL
2.1 Dokumen Kebijakan K3LL
a Apakah perusahaan Anda mempunyai dokumen kebijakan K3LL, dalam bahasa
yang dipahami oleh karyawan?
Ya Tidak
Jika Ya, lampirkan
- Ya
b Siapa yang memikul tanggung jawab keseeluruhan
keseeluruhan dan tanggung jawab akhir dari
K3LL dalam organisasi anda?
- Manajemen puncak, yaitu bapak ibham
c Siapa orang yang paling senior dalam organisasi yang bertanggung jawab
terhadap kebijakan yang sedang dijalankan pada daerah kewenangan dan lokasi
dimana karyawannya bekerja?
- PT. (…) menugaskan Ahli K3 Umum sebagai penggerak organisasi K3,
dalam hal ini Bpk bayu > Mbak citra , mohon di klarifikasi lagi ya
jawaban ini. Karena
Karena seingat
seingat saya, AK3 nya
nya Pak bayu.
bayu.
Berikan nama dan jabatannya.
d Jelaskan secara rinci metoda-metoda yang Anda gunakan agar karyawan mengerti
dan patuh terhadap pernyataan kebijakan K3LL?
- Penyusunan kebijakan K3 dilakukan secara top-down, dimana hal ini
merupakanKebijakan manajemen. Kemudian dilakukan hearing untuk
mengetahui respon darika ryawan / pekerja sebagai feedback kepada
manajemen secara bottom-up.Penyusunan kebijakan K3 tetap melibatkan
karyawan dalam penyusunannya,sehingga hal ini tidak memberatkan dari
pihak karyawan.
karyawan.
e Pengaturan apa yang Anda punyai untuk memberitahu karyawan mengenai
perubahan kebijakan?
kebijakan?
- Dalam rapat P2K3, kami melibatkan karyawan. Sebagaimana diatur
dalam agendarapat P2K3, kami mengkomunikasikan perubahan kebijakan
K3 jika memang dirasa perlu, misalnya apabila ada proyek baru,
perubahan arah bisnis perusahaan,
perusahaan, perubahan lingkup pekerjaan dan hal-
hal lain yang memberikan dampak terhadaphal-hal-hal yang
mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja di seluruh areakerja PT.
2.2 Sasaran Strategis K3LL Berkala (tahunan)
a Apakah perusahaan Anda memiliki sasaran strategis K3LL? Jika Ya, lampirkan
buktinya
- Ya
b Jelaskan secara
secara rinci metoda-metoda yang Anda gunakan agar karyawan
karyawan mengerti
tentang sasaran strategis K3LL?
- Memberikan pelatihan k3 umum untuk karyawan
- Memberikan pelatihan sistem manajement k3
3 Organisasi,
Organisasi , Tanggung Jawab, Sumber Daya, Standar, dan Dokumentasi
3.1 Struktur Organisasi untuk Pengelolaan K3LL
a Bagaimana
Bagaimana struktur perusahaan
perusahaan Anda dibuat untuk mengelola dan
mengkomunikasikan K3LL secara efektif?

b Apakah pertemuan-pe
pertemuan-pertemuan
rtemuan K3LL mempromosikan
mempromosikan pemahaman
pemahaman K3LL?
K3LL?
- Komunikasi
Komunikasi yang efektif sangat penting dalam tim proyek. Komunikasi terbuka
antara pekerja dan tim manajemen proyek dalam hal yang terkait K3LL sangat
dibutuhkan. Kampanye K3LL dan pengulangan kepada pekerja mengenai
kebijakan dan RENCANA K3LL harus dilakukan secara kontroversial.
c Apakah klien dan kontraktor
kontrakto r bertemu secara regular untuk mendiskusikan
mendiskusi kan dan
menindaklanjuti
menindaklan juti situasi "interface"?
"interface"?
-Jika ada kecelakaan yang terjadi diarea itu, maka komite keselamatan akan
mengadakan pertemuan yang terdiri dari manajemen, pekerja dan perwakilan
subkontraktor. Pada rapat ini akan ditunjuk tim untuk melamar kerja dan akan
dikepalai oleh Koordinator K3LL Hasil yang akan didaftarkan di papan
pengumuman
pengumum an dan dibagikan kepada manajer proyek, Koordinator K3LL,

subkontraktor dan kantor KONTRAKTOR


d Ketentuan apa yang dibuat oleh perusahaa
perusahaan
n Anda untuk rapat-rapat komunikasi
komunikasi
K3LL? Lampirkan struktur organisasi.
Rapat manager proyek
Proyek Rapat Komite Keselamatan akan dilakukan di kantor proyek Di mana juga
akan diadakan Rapat K3LL secara berkala atau sekali lagi dalam pertemuan yang
diketuai oleh Site Manajer.
Rapat K3LL Lapangan
Rapat K3LL di rapat yang akan dibahas, atau jika ada keadaan darurat atau
kecelakaan. Rapat ini melibatkan pengawas, mandor dan subkontraktor untuk
membahas masalah K3LL yang ada di grup kerja mereka, membuat dasar
pemikiran, pengarahan
pengarahan K3LL dan pengajuan tentang ijin kerja dan bahaya yang
berkaitan dengan pekerjaan
pekerjaan.. Hasilnya akan dibuat risalahnya dan ditindaklanjuti.
Risalah rapat akan dialokasikan dan ditempel di papan informasi.
Rapat K3LL dengan Perusahaan KONTRAKTOR, subkontraktor dan perwakilan
PERUSAHAAN akan melakukan rapat K3LL secara berkala. Salinan risalah rapat
akan diberikan kepada perwakilan PERUSAHAAN
3.2 Pelatihan K3LL Untuk Para Manajer, Penyelia (Supervisor) dan Pemegang
Jabatan Penting K3LL

a Apakah para manajer dan penyelia di semua tingkat yang akan merencanakan,
memantau, memperkirakan dan melaksanakan pekerjaan sudah menerima
pelatihan formal K3LL sesuai tanggung jawab merekamereka dalam kaitannya dengan
pelaksanaan
pelaksanaa n pekerjaan sesuai dengan
dengan persyaratan-persyara
persyaratan-persyaratan
tan K3LL?
Sudah Belum
- Sudah
b Jika sudah, berikan rincian. Jika Pelatihan diberikan in-house, jelaskan materi
materi dan
lamanya kursus. Termasuk pelatihan penyegaran bagi manager dan pengawas
yang lama.
Berikan contoh matriks pelatihan.
Pelatihan diberikan inhouse
- Pelatihan dasar K3 menjelaskan dasar pengetahuan prinsip pencegahan
kecelakaan
kecelaka an dan penyakit akibat kerja. Durasi pelatihan 1 hari.
- Pelatihan manajemen OHSAS 18001:2007 menjelaskan system
manajemen
manajem en K3. Durasi pelatihan 1 hari
Nama Hazard Risk Incident Accident
Agus Ya Ya Ya Ya
Matriks
c Bagaimana Anda mengidentifikasi
mengidentifi kasi area-area operasi perusahaan And a yang
membutuhkan pelatihan khusus, contohnya pelatihan yang berkaitan dengan
bahaya kesehatan
kesehatan seperti
seperti rasiasi, asbes,
asbes, dan bahan-bahan
bahan-bahan kimia?
- Menaiki tangga menanjak  genangan (Hazard)  Terpeleset 2
kemungkinan yaitu; mampu ditahan  tidak terjatuh (Incident) dan
Terjatuh mengalami kerugian seperti memar (Accident).
d Sumberdaya
Sumberdaya spesialis K3LL apa saja yang dimiliki oleh organisasi Anda?
- Ketua K3 dan Wakil Ketua K3 (Ahli K3 Umum)
- Kordinator regu pemadam kebakaran, P3K, keamanan, logistik, evakuasi
e Bagaimana perusahaan Anda menyediakan pelatihan kekhususan kepada staf
K3LL?
-Ilmu Manajemen, Health Science, Safety Science, Risk Assesment dan Engineer.
3.3 Pelatihan K3LL Umum
Umum (pad a seluruh pekerja
pekerja dan
dan pihak yang terkait)
terkait)
a Pengaturan apa yang telah dibuat perusahaan Anda untuk memastikan bahwa

karyawan baru mempunyai pengetahuan tentang K3LL dasar dalam industri, dan
untuk menjaga agar pengetahuan tersebut selalu up to date?
- Diberikan pelatihan kepada karyawan baru mengenai k3ll serta sistem
evaluasi menganai
menganai k3ll pada perusahaan tersebut agar selalu up to date.
b Pengaturan apa yang telah dibuat perusahaan And a untuk memastikan
memastikan bahwa
karyawan, termasuk subkontraktor, juga memahami kebijakan, tata cara dan
persaratan K3LL
K3LL Anda?
- adanya poin mengenai patuh terhadap segala aturan yang berkaitan
dengan k3ll pada perusahaan tersebut baik karyawan maupun
subkontraktor.
c Pengaturan apa yang telah dibuat perusahaan Anda untuk memastikan bahwa
karyawan dan karyawan subkontraktor yang baru telah diberi instruksi dan
menerimaa informasi mengenai bahaya spesifik yang timbul dari sifat pekerjaan?
menerim
- adanya briefing sebelum Malukan pekerjaan dalam brief tersebut di
sertakan informasi bahwa pekerjaan yang akan di lakukan memiliki
bahaya spesifik
spesifik yang tim
timbul
bul dari sifat pekerjaan.
pekerjaan.
3.4 Pemenuhan Kompetensi K3LL
a Apakah organisasi Anda memiliki sistem kompetensi? Jika Ya, jelaskan ruang
lingkup dan konten dari sistem kompetensi tersebut.
- ya, safety science, health science, risk assestment.
b Pengaturan apa yang telah dibuat perusahaan And a untuk memastikan
memastikan bahwa
pengetahuan K3LL karyawan
karyawan yang sekarang selalu up to date? Jika pelatihan
dilakukan in-house berikan rincian materi pelatihan.
- sistem evaluasi menganai k3ll pada perusahaan tersebut agar selalu up to
date
3.5 Pengelolaan K3LL Kontraktor (mitra kerja)
a Apakah perusahaan Anda mempunyai sistem atau proses pengelolaan kontraktor?
kontrakt or?
Jika Ya berikan penjelasan dari proses atau sistem tersebut.
- Tidak ada
b Bagaiamana
Bagaiamana Anda menilai
menilai kontraktor, kompetensi
kompetensi K3LL atau kinerja K3LL?
K3LL?
- Kinerja K3LL
c Dimana Anda menjelaskan standar yang Anda tuntut agar dipenuhi oleh
kontraktor Anda?
- Rapat koordinasi
d Bagaimana Anda memastikan standar-standar
standar-st andar di bawah ini telah dipenuhi dan
diperiksa?
- Dilakukan pemeriksaan harian, dan evaluasi
e Sebutkan nama-nama subkotraktor
subkot raktor utama, pada saat ini, kalau ada.

- Tidak ada
3.6 Peraturan dan Standar K3LL
a Bagaimana Anda mengetahui standar-sta
standar-standar
ndar industri dan peraturan baru K3LL
yang mungkin berlaku bagi aktivitas Anda?
- Mengupdate website mengenai undang-undang dan peraturan
- Seminar umum yang diadakan lembaga K3
- Mailing list HSE Club Indonesia

b - Persyaratan
Adakah Tender
struktur menyeluruh untuk membuat,
membuat, memperbarui
memperbarui dan menyeba
menyebarkan
rkan
standar K3LL?
- Dalam struktur P2K3, hal ini adalah tugas tim sekretaris P2K3
c Apakah Anda memiliki standar K3LL? Apakah standar perusahaan Anda sesuai
dengan OGP/ pedoman industri/ praktek-praktek yang direkomendasikan?
Jelaskan?
- Ya sesuai dengan OGP, standar manajemen OHSAS 18001:2007
4 Manajemen
Manajemen Risiko
4.1 Penilaian dan Pengendalian
Pengendalian Risiko
a Bagaimana
Bagaimana perusahaan And a mengidentifikasikan
mengidentifikasikan bahaya, menilai risiko,
mengenadalikan dan memitigasi dampak, ke tingkat yang dapat diterima secara
praktis (ALARP-
(ALARP- as low as reasonably
reasonably practicable
practicable
 Pengendalian barang dan B3
 Pengendalian alat pelindung dan keselam
keselamatan
atan mesin
 Pengendalian APD
 Pengendalian barang/ bahan kimia
 Pengendalian buangan limbah
 Pengendalian Kesehatan
 Pengendalian sistem perijinan
 Pengendalian tanggap darurat

4.2 Bahaya Terhadap Kesehatan Kerja


a Apakah And a memiliki kebijakan khusus dan program mengenai bahaya-bahaya
bahaya-bah aya
kesehatan yang spesifik seperti penyalahgunaan obat-obatan, penyakit menular
melalui darah (blood borne pathogens), malaria, dan lain-lain?
- Memiliki, karna sejak awal pendaftaran pekerjaan sudah mencantumkan
surat keterangan kesehatan serta pemeriksaan kesehatan secara
menyeluruh.
b Bahaya -bahaya kesehatan apa saja (kimia, getaran, kebisingan, radiasi, dll) yang
berkaitan dengan ruang lingkup pekerjaan Anda? Jelaskan bagaimanabagaimana bahaya-
bahaya kesehatan
kesehatan kerja diidentifikasi, dinilai, dan
dan dikendalikan
- Bahaya yang kemungkinan terjadi pada pekerjaan ini adalah bahaya
limbah kimia akibat cairan minyak dan gas, getaran dan kebisingan akibat
mesin yang dapat mengganggu sistem pendengaran serta radiasi akibat
kebocoran pipa.
Langkah-langkah
Langkah- langkah mengidentifikasi bahaya dan penilaian resiko kesehatan kerja
1. Kumpulkan semua informasi mengenai bahaya yang ada
2. Lakukan inspeksi secara langsung untuk menemukan potensi bahaya yang
ada
3. Lakukan identifikasi bahaya terhadap kesehatan kerja
4. Lakukan investigasi pada setiap insiden yang terjadi
5. Lakukan identifikasi bahaya yang terkait dengan situasi darurat dan
aktivitas non-rutin
6. Kelompokk
Kelompokkan an sifat bahaya yang teridentifikasi, tentukan langkah-langkah
pengendalian sementara,
sementara, dan tentukan prioritas bahaya yang perlu
pengendalian secara permanen.
permanen.
c sistem- sistem apa saja yang tersedia untuk mengendalikan bahaya-bahaya
bahaya-bahaya
tersebut dan memantau efektifitas pengendalian? Apakah pemantauan pajanan
pekerjan dilakukan
dilakukan secara regular merupakan
merupakan dari sistem
sistem tersebut?
tersebut?

- Sistem yang dilakukan untuk mengendalikan bahaya yang terjadi dapat


dikurangi atau dihilangkan, yaitu dengan cara:

1. Eliminasi
2. Substitusi
3. Kontrol Teknik / Perancangan
Perancangan
4. Kontrol Administratif
5. Alat Pelindung Diri.
4.3 Bahaya Terhadap Keselamatan Kerja
a bahaya-bahaya keselamatan apa saja yang berkaitan dengan ruang lingkup
pekerjaan anda?
anda?

- Bahaya yang terjadi pada keselamatan pekerja salah satunya adalah


bahaya terjatuh dari ketinggian, terpeleset karnacairan,
karnacairan, kejatuhan benda,
gangguan pernafasan serta kurangnya oksigen.

b Sistem-sistem apa saja yang tersedia untuk mengendalikan


mengendalikan bahaya-bahaya
bahaya-bahaya
tersebut dan memantau efektifitas pengendalian

- Sistem yang dilakukan untuk mengendalikan bahaya yang terjadi dapat


dikurangi atau dihilangkan, yaitu dengan cara:

1. Eliminasi
2. Substitusi
3. Kontrol Teknik / Perancangan
Perancangan
4. Kontrol Administratif
5. Alat Pelindung Diri.
4.4 Bahaya Kegiatan Logistik
a Bahaya apa saja (transportasi darat, udara, laut, penanganan
penanganan bahan/material
bahan/material dl)
yang berkaitan dengan ruang lingkup pekerjaan anda?
 Bahaya yang kemungkinan terjadi adalah kecelakaan (faktor alam maupun

kelalaian manusia), pencurian, pembajakan, dan lain-lain.


b Sistem - sistem apa saja yang tersedia untuk mengendalikan
mengendalikan bahaya-bahaya
bahaya-bahaya
tersebut dan memantau efektifitas pengendaliannya?
pengendaliannya?
 Eliminasi = menghilangkan sesuatu yang berbahaya
 Transfer = mengganti sesuatu yang berbahaya dengan sesuatu yang
kurang berbahaya
 Avoid = menghindari sesuatu yang berbahaya

4.5 Bahaya Terhadap Lingkungan


a Bahaya-bahaya lingkungan
lingku ngan apa saja (ceceran/tumpahan bahan kimia, emisi udara,
pembuangan
pembuanga n limbah, dll) yang berkaitan denga
dengann ruang lingkup pekerjaan
pekerjaan Anda?
Anda?
 Bahaya kesehatan seperti gangguan pernafasan, keracunan, sakit kulit,
sakit mata serta bahaya kebakaran, dan lain-lain.
b Sistem-sistem apa saja yang tersedia untuk mengendalikan
mengendalikan bahaya-bahaya
bahaya-bahaya
tersebut dan memantau efektifitas pengendaliannya?
 Melakukan pelatihan-pelatihan, membuat intruksi penggunaan bahan
berbahaya, persyaratan,
persyaratan, peraturan,
peraturan, dan
dan lain-lain.
4.6 Bahaya Terhadap Keamanan
a Bahaya - bahaya keamanan apa saja (terorisme,
(teroris me, penculikan, perampokan, hostile
populasi lokal, dll) yang
yang berkaitan dengan
dengan ruang lingkup
lingkup pekerjaan Anda?
Anda?
- Bahaya keamanan perampokan dan aksi terorisme dalam pekerjaan ini
karena pekerja dapat dijadikan sandera secara pertamina adalah objek
vital nasional.
b Sistem - sistem apa saja yang tersedia untuk mengendalikan
mengendalikan bahaya-bahaya
bahaya-bahaya
tersebut dan memantau efektifitas pengendaliannya?
pengendaliannya?
- Adanya pengamanan
pengamanan di obvitnas
4.7 Bahaya Terhadap Aspek Sosial
a Bahaya- bahaya sosial apa saja yang berkaitan dengan ruang lingkup pekerjaan
Anda?
- Pekerja yang terpapar langsung minyak mentah tanpa alat pelindung diri
berpotensi besar terkena beberapa bahan berbahaya minyak mentah.
Setidaknya terdapat empat bahan berbahaya yang berdampak langsung
terhadap kesehatan, yakni Benzene (C6H6), Toluene (C7H8), Xylene
(C8H10) dan logam berat (tembaga/cu, arsen/ar, Merkuri/hg dan
timbal/pb).
- Bahan-bahan berbahaya dari minyak mentah tersebut akan berdampak
pada kesehatan pernafasan, pencernaan
pencernaan dan kulit atau mata. Mereka yang
terkena benzene misalnya, akan mengalami
mengalami pusing atau sakit kepala, mual
pingsan, iritasi kulit dan
dan mata bahkan
bahkan meny
menyebabkan
ebabkan kanker
kanker darah.
b Sistem - sistem apa saja yang tersedia untuk mengendalikan
mengendalikan bahaya-bahaya
bahaya-bahaya
tersebut dan memantau efektifitas pengendaliannya?
pengendaliannya?
- Dalam standar kegiatan pengusahaan minyak yang benar, semua pekerja
migas harus memperhatikan dan mengenakan alat keselamatan diri.
4.8 Alat Pelindung Diri
a Pengaturan apa yang dimili
dimiliki
ki perusahaan Anda untuk pengadaan dan pemberian
pelindung diri dan pakaian kerja, baik yang standar maupun yang diperlukan
untuk kegiatan-kegiatan khusus?
 Iya ,sesuai dengan Permenakertrans No. PER.08 MEN VII 2010 tentang
Alat Pelindung Diri Pasal 2 ayat 1 bahwa Pengusaha wajib menyediakan
APD bagi pekerja/buruh di tempat kerja. Pengaturan yang kami miliki
adalah dengan menerapkan Pasal 5 yaitu mengumumkan secara tertulis dan
memasang ramburambu mengenai kewajiban penggunaan APD di tempat
kerja dan Pasal 6 yaitu memasuki tempat kerja wajib memakai atau
menggunakan
menggunak an APD sesuai dengan potensi bahaya dan risiko.
b Apakah Anda menyediakan
menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai untuk
karyawan Anda?
Anda? Berikan daftar APD untuk
untuk lingkup kerja ini.
 Iya sesuai dengan Permenakertrans No. PER.08 MEN VII 2010 tentang
Alat Pelindung Diri Pasal 3 ayat 1 sebagai berikut :
a. pelindung kepala;
b. pelindung mata
mata dan muka;
c. pelindung telinga;
d. pelindung pernapasan beserta perlengkapannya;
e. pelindung tangan; dan/atau
f. pelindung kaki.
c Apakah Anda memberikan pelatihan mengenai cara menggunakan APD? Jelaskan
materi pelatihan dan setiap tindak-lanjutnya.

 Sudah karena perusahaan kami sudah menerapkan Permenakertrans No.


PER.08 MEN VII 2010 tentang Alat Pelindung Diri Pasal 7 yaitu
Manajemen APD, berikut materi dan tindak lanjut yang kami berikan
kepada pekerja :
 Standar dan regulasi terkait APD
 Konsep dan Jenis Alat Pelindung Diri
 Survei tempat kerja
 Metode pemilihan pengendalian yang tepat
 Metode pemilihan APD yang sesuai
 Fit testing
 Mengembangkan program pelatihan APD
 Pemeliharaan APD
 Promosi APD
 Audit program
d Apakah Anda mempunyai program untuk memastikan bahwa APD digunakan dan
dijaga?
 Sudah karena perusahaan kami sudah menerapkan Permenakertrans No.
PER.08 MEN VII 2010 tentang
tentang Alat Pelindung Diri Pasa
Pasall 7 yaitu yaitu
Manajemen
Manajem en APD yang melakukan
melakukan poin-poin sebagai berikut :
a. identifikasi kebutuhan dan syarat APD;
b. pemilihan APD yang sesuai dengan jenis bahaya dan
kebutuhan/kenyamanan
kebutuhan/keny amanan pekerja/buruh;
pekerja/buruh;
c. pelatihan;
d. penggunaan, perawatan, dan penyimpanan
penyimpanan;;
e. penatalaksanaan pembuangan atau pemusnahan;

f. pembinaan;
g. inspeksi;
dan h. evaluasi dan pelaporan.
5 Perencanaan dan Prosedur
5.1 Manual Operasi K3LL
a Apakah Anda mempunyai manual K3LL perusahaan atau manual operasi yang
sesuai dengan aturan-aturan K3LL yang dijelaskan secara rinci dalam cara kerja

K3LL dan aturan keselamatan yang disahkan oleh perusahaan seperti yang
menyangkut perancah (scaffolding), alat pengangkat, alat-alat berat, bejana tekan
atau penggalian?
Ya Tidak
- Ya
b Bagaimana
Bagaimana Anda memastikan
memastikan bahwa cara
cara kerja dan prosedur
prosedur yang digunakan
digunakan oleh
karyawan di lapangan konsisten dengan tujuan dan pengaturan kebijakan K3LL
Anda?
- Melakukan manajemen APD
5.2 Manajemen Perubahan
a Bagaimana
Bagaimana And a mema memastikan
stikan bahwa infrastruktur, stasiun produksi (plant) dan
peralatan yang digunakan (di wilayah kerja Anda, lokasi klien atau pada lokasi
lain) disertifikasi, didaftarkan, dikendalikan, dan dipelihara dengan benar dan
dalam kondisi kerja yang baik?
 Permintaan pemeriksaan
 Skenario pelaksanaan pemeriksaan
 Penelusuran dokumen teknis
 Pemeriksaann awal
- Kajian dokumen teknis
- Inspeksi visual
 Pemeriksaan detil
Pemeriksaan
- Pengujian properti infrastruktur
- Evaluasi hasil uji
- Analisis infrastruktur
- Pengecekan kapasitas komponen
 Evaluasi Infrastruktur
 Rekomendasi umum
 Laporan akhir pemeriksaan
5.3 Manajemen Perubahan
a Apa pengaturan yang dimiliki perusahaan
perusahaan Anda untuk rencana tanggap darurat?
- Melakukan pengecekan berkala dan menyesuaikan dengan perubahan
yang terjadi agar tidak terjadi risiko yang berulang
5.4 Rencana Tanggap Darurat
a Situasi darurat apa saja yang tercakup?
- Mencegah timbulnya sumber bahaya
- Mencegah membesarnya menjalarnya bahaya
- Memberikan jalan keluar/ perlindungan terhadap manusia.
- Pembentukan Incident Command
Incident Commander diharapkan dapat:
- Mengidentifikasi bahaya baik kimia maupun fisikal
- Mengarahkan dan menganalisa lapangan
- Menggunakan
Menggunaka n engeering control
- Menetapkan batas paparan maksimum yang diijinkan
- Menetapkan penanggulangan bahan berbahaya
- Memanfaatkan
Memanfaa tkan teknologi yang tepat

b Situasi darurat apa


apa saja yang
yang tercakup?
- Kebocoran bahan kimia
- Tumpahan bahan kimia
- Kebakaran & ledakan karena bahan kimia
- Keadaan darurat medis
- Dll.
6 lmplementasi dan Pemantauan Kinerja K3LL
6.1 lmplementasi Sistem Manajemen K3LL dan Pemantauan Kinerja Secara Aktif
a Pengaturan apa yang dimili dimiliki
ki perusahaan Anda untuk pengawasan dan
pemantauan kinerja K3LL?
K3LL?
- Perusahaan wajib menyediakan peralatan yang digunakan untuk
pelaksanaan pemantauan
pemantauan dan pengukuran kinerja K3. Seperti : alat
pengukur tingkat kebisingan, alat tes gas beracun, pencahayaan, serta
alat lainnya sesuai dengan aktivitas operasional perusahaan.
- Perusahaan wajib menganalisa hasil pemantauan dan pengukuran
kinerja K3 di tempat kerja secara komputerisasi.
- Perusahaan wajib menggunakan alat-alat yang sudah dikalibrasi
secara tepat, berkala dan teratur.
- Perusahaan wajib mengganti alat-alat yang sudah tidak layak menurut
standar kinerja K3.
- Perusahaan wajib melaksanakan kalibrasi dan perawatan alat ukur
pemantauan dan pengukuran kinerja K3 oleh personil ahli
pelaksanaan kalibrasi.
- Perusahaan wajib melakukan kalibrasi secara berkala seluruh alat-alat
pemantauan dan pengukuran kinerja K3, sesuai dengan pengaturan
nilai besaran satuan secara standar nilai yang berlaku baik lokal dan
Internasional.
b Bagaimana
Bagaimana perusaahaan
perusaahaan Anda memastikan
memastikan implementasi
implementasi dari prosedur-prosedur
kerja di lokasi kerja misalnya kepatuhan terhadap prosedur, toolbox talks,
pertemuan K3LL,
K3LL, pengawasan,
pengawasan, observasi
observasi pekerjaan?
pekerjaan?
- Seberapa sering kita harus melakukan safety talk?
Disarankan melakukan safety talk secara berkala, misalnya seminggu
sekali, sehingga pekerja menjadi terbiasa dan menjadikan pertemuan
ini sebagai bagian dari rutinitas kerja.
- Dimana lokasi yang tepat melaksanakan safety talk?
Pilihlah tempat yang nyaman dan bebas dari gangguan. Mungkin
Anda tidak ingin para pekerja sulit berkonsentrasi dan melewatkan
pesan keselamatan
keselamatan yang Anda sampaikan
sampaikan karena lokasi yang bising,

lokasi terlalu panas atau dingin. Jadi, pastikan di tempat yang Anda
pilih, semua pekerja yang hadir dapat mengikuti pertemuan dengan
efektif.
- Kapan waktu terbaik melaksanakan safety talk?
Pilihlah waktu yang tidak mengganggu aktivitas kerja dan dimana
pikiran serta konsentrasi
konsentrasi pekerja masih segar dan fokus. Pagi hari
sebelum memulai pekerjaan adalah waktu yang tepat untuk

melaksanakan safety talk.


- Berapa lama waktu pelaksanaan safety talk?
"Keep It Short
Sho rt & Simple (KISS)"
( KISS)" adalah moto yang
yan g harus Anda
pegang. Sampaikan
Sampaikan pesan keselama
keselamatantan dengan ringkas, padat, dan
jelas. Durasi pelaksanaan
pelaksanaan safety talk idea
idealnya
lnya berlangsung antara 5-15
menit. Sebagian
Seba gian besar supervisormelaksanakannya
supervisor melaksanakannya dalam
dal am waktu 10
menit.
- Materi atau topik keselamatan
keselamatan apa yang sebaiknya dibahas?
Sebaiknya Anda memilih topik yang berhubungan dengan pekerjaan
yang akan dilakukan. Dalam menentukan
menentukan topik safety talk, Anda
dapat mempertimbangkan
mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:
- Potensi bahaya apa yang terkait pekerjaan yang akan dilakukan
1. Kecelakaan kerja atau near misses apa yang sering atau

pernah terjadi
terjadi terkait pekerjaan
pekerjaan yang akan
akan dilakukan
2. Pedoman kerja yang berkaitan dengan pekerjaan yang akan
dilakukan
3. Alat pelindung diri apa yang harus digunakan terkait
pekerjaan yang
yang akan dilakukan
dilakukan
- Apakah supervisor harus memilih satu topik pembahasan
pembahasan saja?
Ya, topik pembahasan
pembahasan safety talk harus spesifik. Penyajian materi
yang bertele-tele hanya akan membuat suasana pertemuan jadi
membosankan. Misalnya, Anda ingin membahas mengenai bahaya di
tempat kerja, mungkin Anda bisa menentukan bahaya yang lebih
spesifik seperti terpeleset atau bahaya terkena
t erkena jatuhan benda dari atas
dan cara pengendaliannya.
- Berapa lama persiapan yang harus supervisor lakukan untuk
melakukan safety talk?
Tidak banyak, namun bukan berarti Anda tidak mempersiapkannya
sama sekali. Setelah memilih topik, pastikan Anda telah mengetahui
dan memahami pedoman K3 terkait topik yang diangkat dan buatlah
catatan berupa poin-poin penting mengenai materi safety talk. Anda
bisa berdiskusi dengan supervisor
supervisor lain untuk meminta saran tentang
hal-hal apa saja yang sebaiknya disertakan
disertakan dalam catatan.
- Apakah dalam penyampaian materi, supervisor hanya perlu
membacakan poin-poin yang telah ia buat?
Mungkin ini cara sederhana, namun bukan ide yang baik.
Penyampaian materi dengan cara membacakan akan membuat
penyajian materi jadi membos
membosankan
ankan dan tidak efektif. Cobalah sebisa
mungkin untuk menyampaikan materi dengan kata-kata Anda sendiri
dengan menjadikan poin-poin yang telah Anda buat sebagai referensi
saja. Maka dari itu, sangat penting bagi seorang supervisor untuk
memahami materi yang akan ia bahas pada safety talk.
- Apakah menggunakan alat bantu visual dalam penyampaian materi
dibolehkan?
Tentu saja. Alat bantu visual dalam sebuah presentasi bisa menjadi
sarana yang ampuh dan efektif untuk meningkatkan dampak atau

pengaruh terhadap audiensi (pekerja). Penggunaan kata dan visual


yang sesuai bisa menguatkan pesan yang ingin disampaikan dalam
presentasi. Untuk safety
safety talk, Anda dapat menggunakan
menggunakan alat bantu
visual berupa gambar, grafik, video, atau peralatan pendukung yang
berhubungan dengan
dengan topik safety ta
talk.
lk.

Misalnya, jika Anda berbicara tentang perkakas tangan yang rusak atau
berbahaya, Anda bisa menunjukkan contohnya kepada pekerja. Jika topik
pertemuan membahas
membahas tentang cara mengoperasikan
mengoperasikan forklift, ada baiknya Anda
menunjukkan bagaimana
bagaimana hal itu harus dilakukan.

- Apakah supervisor
supervi sor harus mengajak para pekerja terlibat dalam
diskusi?
Ya, Anda harus mengajak para pekerja untuk lebih aktif

menyampaikan pendapat
p endapat dan mengajukan
mengaj ukan pertanyaan dalam safety
talk. Anda bisa meminta pendapat mereka mengenai topik yang
dibahas. Selalu respons setiap pertanyaan
pertanyaan yang diajukan oleh pekerja.
Ini penting, bagaimanapun keaktifan pekerja dalam safety talk dapat
mencerminkan kepedulian mereka mengenai penerapan K3 di tempat
kerjanya.
- Apa yang harus dilakukan supervisor untuk menanggapi
menanggapi pertanyaan
yang diajukan pekerja?
Jika pertanyaan yang mereka ajukan relevan dengan topik yang
dibahas dan Anda mengetahui jawabannya, berikanlah respons terbaik
untuknya. Namun, jika Anda tidak mengetahui jawabannya, katakan
padanya bahwa Anda akan mencari tahu terkait pertanyaan tersebut
dan akan memberikan jawaban pada safety talk berikutnya.

Lain halnya jika pertanyaan tidak relevan dengan topik bahasan, katakan pada
pekerja tersebut bahwa Anda akan membahas
membahas secara pribadi setelah safety
safety
talk selesai.

- Haruskah supervisor mendokumentasikan pelaksanaan dan kehadiran


pekerja?
Ya, setiap pekerja yang menghadiri pertemuan harus menandatangani
formulir safety talk yang telah disediakan.
disediakan. Anda
sebagai supervisor juga harus membuat MOM (Minutes of Meeting)
dari topik yang didiskusikan, termasuk keluhan, permasalahan, dan
saran dari audiensi, serta pastikan Anda menindaklanjutinya.
menindaklanjutinya.

Follow up pertanyaan yang tidak bisa dijawab saat safety talk. Pastikan safety
talk terdokumentasikan
terdokumentasikan dengan baik, seperti foto pelaksanaan
pelaksanaan dan absensi pekerja
yang hadir. Dokumentasi pelaksanaan safety talk dapat digunakan sebagai bukti
bahwa pekerja telah mendapatkan
mendapatkan informasi keselamatan
keselamatan secara spesifik, juga
sebagai pedoman memberikan pelatihan kepada pekerja.

- Adakah saran agar safety talk lebih efektif?


Berikut adalah teknik yang dapat digunakan supervisor agar
pelaksanaan safety
safety talk lebih efektif,
efektif, antara la
lain:
in:

Prepare (Lakukan persiapan sebaik mungkin, cari referensi sebanyak-banyaknya


dan pahami materi safety talk yang akan Anda sampaikan)

Pinpoint (Fokuslah pada tujuan dan tetaplah sederhana, berikan poin-poin kunci.
Jangan membuat bosan audiensi dengan memberi penjelasan yang menyeluruh
dalam satu sesi. Fokus pada satu topik pembahasan)
pembahasan)

Personalize (Jalin komunikasi


komunikasi dua arah antara supervisor dengan pekerja dan
sesekali menggunakan humor. Ini akan menjadikan pertemuan lebih akrab dan
hangat serta menjaga audiensi tetap memperhatikan Anda. Hal ini juga
memungkinkan mereka untuk lebih mengingat apa yang telah dibahas)

Pictorialize (Sajikan materi safety talk tidak hanya secara lisan, namun dalam
bentuk visual juga. Gunakan alat bantu visual, berupa gambar, grafik, video, atau
peralatan pendukung
pendukung lainnya bila memungkinkan)
memungkinkan)
Prescribe (Pastikan Anda menyampaikan topik pembahasan secara tepat kepada
audiensi tentang apa yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan agar mereka
dan rekan kerjanya bekerja dengan aman dan selamat)
c Bagaimana Anda memantau kinerja K3LL karyawan misalnya sistem identifikasi identi fikasi
bahaya, partisipasi
partisipasi K3LL?
1. Petugas K3 bersama Ketua P2K3 membuat rencana pengukuran dan
pemantauan yang dituangka
dituangkan n dalam Sasaran
Sasaran K3.
2. Implementasi
Yang dimonitor adalah hal-hal sebagai berikut:
a. Indikator kinerja keselamatan (Performance Indicators
QHSE) sesuai Sasaran K3
b. Memantau tingkat kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan
(legislation requirements)
requirements)
c. Kalibrasi alat-alat yang berhubungan dengan
pemantauan/pengukuran
pemantauan /pengukuran
d. Tujuan, Target dan manajem
manajemenen program
e. Kondisi kesehatan pegawai (Employee Health Condition)
a. Indikator Kinerja Keselamatan
Keselamatan (Perform
(Performance
ance Indicator Safety)
Indikator Kinerja (performance indicator) ditetapkan oleh P2K3
sesuai dengan kebutuhan untuk pengembangan sistem manajemen
keselamatan, kesehatan dan lingkungan kerja. Indikator kinerja
diprioritaskan yang bersifat Pro-active indicators seperti:
· Jumlah Safety Meeting,
· Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan dan kompeten
kompetensisi K3,
· Jumlah Safety Talk yang ,
· Jumlah Green Card,
· Pelaksanaan
Pelaksanaan update papan informasi K3 perbulan,
· Rata-rata persentase Green Card Report yang telah difollow up,
b. Inspeksi dan Pengukuran / Pemantauan Rutin Aspek Keselamatan
dan Kesehatan Kerja.
1. Petugas K3 dibantu oleh pemilik proses (Departemen terkait) akan

menyelenggarakan inspeksi rutin menggunakan checklist


Keselamatan, Kesehatan untuk memastikan dilaksanakannya sistem
manajemen Keselamatan, Kesehatan yang konsisten, termasuk
pemantauan alat-alat
alat-alat keselamatan
keselamatan kerja. Formulir
Formulir Inspeksi Harian K3
(FM .............)
2. Secara berkala Petugas K3 juga akan bersama-sama dengan Wakil
Manjemen/Unit Jaminan Mutu (Management Representative) untuk
melakukan inpeksi mendadak (sidak) pada pemilik proses
(Departemen terkait) yang dipilih berdasarkan tingkat kebutuhan
untuk dilakukan inspeksi terhadap Keselamatan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
yang diterapkan.
3. Inspeksi juga akan dilakukan untuk kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:

a. Pekerjaan rutin yang selalu dilakukan


b. Hasil identifikasi
identifikasi bahaya dan risk assessment
assessment yang berlaku
c. Rambu-rambu, petunjuk,
petunju k, pemeliharaan prosedur tentang
Kesehatan, Keselamatan Kerja.
d. Tindakan koreksi dan pencegahan yang ditentukan.
e. Proses konsultasi dan perilaku karyawan terhadap aspek
Kesehatan, Keselamatan Kerja.
f. Pengukuran / pemantauan yang dilakukan terhadap kejadian
yang sudah timbul seperti tingkat kecelakaan, insiden, kejadian
nyaris celaka (near miss), dll.
4. Pengukuran Tingkat Kepatuhan
Kepatuhan
a. Petugas K3 mengukur / memantau tingkat kepatuhan satuan
kerja secara keseluruhan terhadap peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku dan teridentifikasi sebagai peraturan
yang terkait dengan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja
sesuai dengan Prosedur Identifikasi dan Evaluasi Pemenuhan
Peraturan Perundangan K3 (SOP ............).
b. Petugas K3 akan melaporkan, berkonsultasi kepada manajemen
tentang hasil pengukuran / pemantauan tingkat kepatuhan yang
telah dilakukan.
c. Tujuan dan Target serta Manajemen Program
Tujuan dan target diperjelas dalam manajemen program (program kerja) yang
tercantum dalam Sasaran K3, pencapaian tujuan dan target dibuat oleh petugas K3
dan Ketua P2K3 dan dilaporkan dalam rapat Kaji Ulang Manajemen.
d Pemantauan K3LL aktif apa saja yang dilakukan (misalnya pada saat tidak terjadi
insiden)?
1. Penilaian kesesuaian dengan perundang-undangan dan peraturan lainnya
yang berkaitan dengan penerapan K3 di tempat kerja.
2. Keefektivan hasil inspeksi dan pemantauan kondisi bahaya di tempat
kerja.
3. Penilaian keefektivan pelatihan K3.
4. Pemantauan
Pemantaua n Budaya K3 seluruh personil di bawah kendali Perusahaan.
Perusahaan.
5. Survey tingkat kepuasan tenaga kerja terhadap penerapan K3 di tempat

kerja.
6. Keefektivan hasil audit internal dan audit eksternal Sistem Manajemen
K3.
7. Jadwal penyelesaian rekomendasi-rekomendasi penerapan K3 di tempat
kerja.
8. Penerapan program-program K3.
9. Tingkat keefektivan partisipasi tenaga kerja terhadap penerapan K3 di
tempat kerja.
10. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja di tempat kerja.
11. Penilaian aktivitas kerja yang berkaitan dengan resiko k3 Perusahaan.

e Bagaimana Anda melaporkan dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang


teridentifikasi?

- Memeriksa apakah pelaksanaan program K3 atau standar K3 sudah


berjalan efektif
efektif atau belum
- Mendapatkan pemahaman
pemahaman lebih lanjut ttentang
entang pekerjaan dan tugas
- Mengidentifikasi bahaya yang ada di area kerja dan bahaya
tersembunyi
- Menemukan penyebab bahaya
- Merekomendasikan tindakan perbaikan untuk mengendalikan bahaya
- Memantau langkah-langkah perbaikan yang diambil untuk
menghilangkan bahaya atau mengendalikan risiko (misalnya,
memantau perihal administratif, kebijakan, prosedur, peralatan kerja,
alat pelindung diri dll.)
- Meningkatkan kembali kepedulian tentang K3, karena dengan
inspeksi, pekerja merasa bahwa keselamatannya diperhatikan
- Menilai kesadaran pekerja akan pentingnya K3
- Mengukur dan mengkaji usaha serta peranan para supervisor terhadap
K3.
f Bagaimana Anda mengkomunikasikan
mengkomunikasi kan hasil-hasil
hasil-has il dari pemantauan kinerja aktif
kepada personel yang relevan?
Agar komunikasi tersbut berjalan dengan efektif, ada beberapa
 persyaratan,
persyaratan, antara lain:
 Perhatian (Attention)
 Ketertarikan/Minat
Ketertarikan/Minat (Interest)
 Keinginan (Desire)
 Keputusan (Decission)
( Decission)
 Tindakan (Action)

Jika ditinjau dari persyaratan manajemen K3, pengelolaan komunikasi


dalam sebuah perusahaan mencakup:
Persyaratan OHSAS 1800, mencakup:
 Konsultasi, dan
 Komunikasi
Persyaratan Permenaker 05/men/1996, mencakup:
 Konsultasi, motivasi, dan kesadaran

Komunikasi
 Pelaporan
Beberapa pertimbangan dalam melakukan pengelolaan komunikasi
dalam sebuah perusahaan, antara lain:
 Kebijakan dan sasaran K3.
 Dokumentasi Sistem manajemen K3 yang relevan.
 Prosedur identifikasi bahaya potensial, penilaian dan pengendalian
resiko.
 Uraian jabatan.
 Hasil tinjauan karyawan terkait K3.
 Program pelatihan.
6.2 lndiktor Kinerja K3LL
a Berikan catatan mengenai
mengenai insiden statistik tiap tahun untuk 5 tahun terakhir
mengenai:
 Jumlah kasus kematian
 Jumlah kecelakaan kehilangan hari kerja
 Jumlah hari yang hilang karena kecelakaan
 Jumlah kasus kecelakaan Restricted Workday
 Jumlah kasus penanganan medis
 Jumlah kasus P3K
 Jumlah kasus nyaris celaka (near miss)
 Fatal Accident Rate (per 100 million hours worked)
 Lost Time Injury Frequency (per million hours worked)
 Total Recordable Incident Rate (per million hours worked)
 lndikator kinerja K3LL lain spesifik sesuai dengan kegiatan
Sertakan definisi perusahaan Anda mengenai istilah-istilah di atas dalam lembaran
terpisah!
-
6.3 Pemantauan
Pemantauan Kinerja K3LL
a Bagaimana kinerja
kinerj a kesehatan dipantau dan dicatat?
Inspeksi dan Pengukuran / Pemantauan Rutin Aspek Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
1. Petugas K3 dibantu oleh pemilik proses (Departemen terkait) akan
menyelenggarakan inspeksi rutin menggunakan checklist Keselamatan,
Kesehatan untuk memastikan dilaksanakannya sistem manajemen
Keselamatan, Kesehatan yang konsisten, termasuk pemantauan alat-alat
keselamatan
keselama tan kerja. Formulir Inspeksi Harian K3 (FM .............)
2. Secara berkala Petugas K3 juga akan bersama-sama dengan Wakil
Manjemen/Unit Jaminan Mutu (Management Representative)
Representative) untuk
melakukan inpeksi mendadak (sidak) pada pemilik proses (Departemen
terkait) yang dipilih berdasarkan tingkat kebutuhan untuk dilakukan inspeksi
terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diterapkan.
3. Inspeksi juga akan dilakukan untuk kegiatan-kegiatan
kegiatan-kegiatan sebagai
sebagai berikut :
a. Pekerjaan rutin yang selalu dilakukan

b. Hasil identifikasi bahaya


bahaya dan rrisk
isk assessment
assessment yang berlaku
berlaku
c. Rambu-rambu, petunjuk,
petunj uk, pe
pemeliharaan
meliharaan prosedur tentang Kesehatan,
Keselamatan Kerja.
d. Tindakan koreksi dan pencega
pencegahan han yang ditentukan.
e. Proses kon
konsultasi
sultasi dan perilaku
peril aku karyawan terhadap aspeka spek Kesehatan,
Kesehatan ,
Keselamatan Kerja.
f. Pengukuran / pemantauan yang dilakukan terhadap kejadian yang sudah
timbul seperti tingkat kecelakaan, insiden, kejadian nyaris celaka (near
miss), dll.
b Bagaimana
Bagaimana kinerja lingkungan
lingkungan dipantau dan d dicatat?
icatat?
- pemantauan lingkungan
lingkungan merupakan
merupakan bagian dari dokumen
dokumen Amdal yang
dikenal sebagai Rencana Pemantauan Lingkungan atau Upaya
Pemantauan Lingkungan. jika suatu perusahaan telah mengikuti dan
memenuhi persyaratan-persyaratan yang tertera di dalam Matrik
Pemantauan Lingkungan maka dapat dikatakan bahwa perusahaan
tersebut sudah patuh terhadap hukum atau dapat memenuhi komitme
komitmen n
dalam Kebijakan Lingkungannya.
Lingkungannya.
c Bagaimana kinerja
kinerj a keamanan dipantau dan dicatat?
Kinerja yang dipantau adalah tingkat gangguan keamanan, tingkat kasus
pencurian yang terjadi Di analisa dengan pengamatan
pengamatan lapangan yang dipantau
adalah persepsi dan keresahan masyarakat dianalisa dengan pengamatan lapangan.
Data yang ada dianalisa secara deskritif kualitatif. Periode pengelolaan sejak tahap
konstruksi sampai dengan selesai konstruksi. Dengan metode pengelolaan
lingkungan :
* Mengelola berbagai dampak negatif yang timbul
* Melakukan pendekatan terhadap masyarakat
* Memprioritaskan tenaga kerja lokal
* Menjaga keamanan dan ketertiban di dalam dan sekitar tapak proyek
* Memperhatikan aspirasi masyarakat
d Bagaimana dan insiden near miss apa saja yang dilaporkan?
dilaporkan ?
Kecelakaan Kerja (Near Miss) berupa : Kematian,Cedera, Cedera yang
mengakibatkan seseorang tidak dapat melakukan pekerjaannya secara normal
selama tujuh hari atau lebih, dan Penyakit akibat kerja (PAK).
e Seberapa sering kinerja K3LL ditinjau?
ditinj au? Oleh siapa?
Kinerja K3 sebuah perusahaan harus diukur pada setiap tingkat manajemen,
dimulai dengan manajemen yang paling senior. Selain itu, perusahaan akan perlu
memutuskan bagaimana mengalokasikan tanggung jawab untuk pemantauan
kinerja baik secara aktif ataupun reaktif pada tingkat yang berbeda dalam rantai
manajemen. Oleh karena itu, untuk pengukuran efektif, perlu ada standar kinerja
di tempat-misalnya siapa melakukan apa dan kapan, dan apa efeknya.
f Bagaimana kinerja
kinerj a keamanan dipantau dan dilaporakan?
kinerja keamanan dipantau dan dilaporkan Berdasarkan SMK3 yang berlaku.
g Apakah Anda mencatat insiden kendaraan?
Insiden kendaraan harus dicatat selama bekerja
6.4 Investigasi dan tindaklanjut insiden K3LL

a Insiden K3LL apa saja yang diinvestigasi ?


semua kecelakaan kerja yang diketahui atau dilaporkan yang mengakibatkan;
1. Kerugian harta benda
benda mulai dari yang kecil hingga besar
besar
2. Korban manusia mulai dari cidera ringan hingga fatality
3. Korban manusia dari penyakit akibat kerja.
4. Kerugian harta benda atau cidera / penyakit pada korban manusia.
b Proses apa yang digunakan
digunakan untuk mengidentifikasi
mengidentifikasi insiden K3LL
K3LL ?
Banyak Alat Bantu Yg Dapat Digunakan Untuk Mengidentifikasi Bahaya Di
Tempat Kerja. Beberapa Metode / Teknik Tersebut Antara Lain :
 Inspeksi
 Pemantauan
 Audit
 Kuesioner
 Data Statistik
 Hazops, Fta, Event Trees, Dll
c Siapa yang melakukan
melakukan investigasi ?
Anggota tim investigasi kecelakaan mencakup:
mencakup:
 Pekerja yang memiliki pengetahuan atau memahami tentang proses
kerja
 Supervisor di area tempat terjadinya kecelakaan
 Safety officer
 Pimpinan departemen K3 perusahaan
 Pekerja yang kompeten dalam melakukan investigasi kecelakaan
 Para ahli di luar perusahaan (sesuai kebutuhan investigasi)
 Perwakilan dari pemerintah daerah atau polisi setempat.

1. Karyawan harus melaporkan kejadian kecelakaan kepada


supervisornya, dan / atau Petugas Safety perusahaan (dalam waktu 24
jam setelah kejadian
kejadian kecelakaan)
kecelakaan)
2. Supervisor harus memverifikasi kejadian kecelakaan dan
mengkoordinir pelaksanaan Pertolongan Pertama (bilamana korban
masih berada ditempat kejadian), serta melaporkan secara lisan dan
disusul dengan “laporan kejadian kecelakaan” secara tertulis kepada
Petugas Safety Perusahaan dan juga Pimpinan Departemen, Personel
Administration (PA) untuk proses pelaporannya kepada pihak
Pemerintah.
3. Petugas Safety Perusahaan (yang kompeten melakukan investigasi)
akan melaporkan kepada pimpinan Perusahaan dan melakukan
investigasi dengan melibatkan beberapa personel ahli dibidang
masing-masing.
4. Hasil investigasi dan rekomendasi tindakan perbaikan oleh
Investigator atau team Investigator akan dilaporkan kepada Pimpinan
unit perusahaan setempat, dan akan direview terlebih dulu sebelum
disetujui untuk dikeluarkan
di keluarkan..
Laporan investigasi kecelakaan kerja akan dilaporkan oleh Pimpinan unit

perusahaan
perusahaan kepada Pemerintah dan pihak ketiga yang dipandang sangat
membutuhkan laporan untuk keperluan perbaikan / pencegahan kecelakan kerja.
d Bagaimana
Bagaimana temuan-temuan
temuan-temuan dari investigasi insiden ditindaklanjuti untuk
memastikan
memas tikan pencegahan yang efektif agar insiden
i nsiden yang serupa tidak terulang llagi?
agi?
1. Metode investigasi yang digunakan harus mampu menganalisis
semua faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan kerja
dan mengembangkan tindakan perbaikan
2. Tim investigasi melibatkan pihak-pihak yang relevan
3. Memiliki prosedur atau panduan terstruktur dan sistematis yang
mendukung proses investigasi
4. Mengidentifikas
Mengidentifikasikan
ikan penyebab langsung dan tidak langsung
5. Membuat rekomendasi untuk menindaklanjuti penyebab langsung
dan tidak langsung
6. Menerapkan rekomendasi dan melakukan analisis risiko lanjutan
setelah penerapan rekomendasi
7. Memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan atau perbaikan
terbukti menurunkan risiko kecelakaan
kecelakaan serupa
8. Membagikan pelajaran yang didapat dari sebuah kecelakaan (lesson
learned) kepada pihak-pihak terkait
9. Laporan investigasi didokumentasikan secara jelas dan terperinci
Memiliki basis data kecelakaan yang mudah diakses
6.5 lnsiden yang Harus Dilaporkan Sesuai dengan Undang-Undang dan Catatan
Ketidakpatuhan
a Pernahkah perusahaan anda mengalami keharusan perbaikan atau pemberitahuan
pemberitahu an
larangan dalam hal insiden/kejadian berbahaya yang bersifat hukum oleh badan
nasional yang relevan, badan yang berwenang dalam K3LL, atau otoritas penegak
hukum lainnya atau diperkarakan di bawah Undang-Undang K3LL selama lima
tahun terakhir ini?
- Pada tahun 2016 SKK Migas mencatat jumlah korban kecelakaan
tambang fatal pada kegiatan usaha hulu migas sebanyak 4 korban
lebih dibandingkan dengan tahun 2015 (6 korban) atau terjadi
penurunan sebesar 33 %. Apabila dibandingkan dengan periode
sebelumnya (2011-2015) jumlah korban kecelakaan tambang fatal
tahun 2016 adalah yang terkecil dimana semua korban yang
meninggal berasal dari pekerja mitra kerja KKKS. Kecelakaan
tambang fatal pada tahun 2016 terbesar terjadi pada pada kegiatan
work over/kerja ulang sumur dengan persentase sebesar 50 %.
Selanjutnya aktivitas konstruksi dan survei seismik masing-masing
sebesar 25 %. Kecelakaan tambang fatal di kegiatan work over dan
kontruksi juga terjadi pada tahun 2015 dengan jumlah korban yang
sama
7 Audit dan Tinjauan Manajemen
Manajemen SMK3LL
7.1 Audit
a Apakah anda mempunyai kebijakan tertuli
tertuliss mengenai audit K3LL?
Ya

Tidak Jika Ya, lampirkan


ya, Kebijakan dan komitmen manajemen mengenai K3 yang dapat dilihat baik
dari dokumen tertulis maupun dalam implementasinya.
b Siapa yang terlibat dalam melakukan audit K3LL? Bagaimana anggota tim audit
dipilih agar memiliki keahlian khusus dan independen dari aktivitas-aktivitas yang
diaudit? Apa Prakualifikasi yang dipersyaratkan untuk menjadi auditor?
1. Tim audit harus bersifat independen. Pengertian independen
independen tidak
harus berasal dari luar organisasi, tetapi dapat diambil dari
lingkungan organisasi dengan syarat tidak terikat atau memiliki
kepentingan dengan unit/ bagian atau departemen yang akan
diaudit. Tim internal audit K3 sebaiknya terdiri dari berbagai
displin dan fungsi dalam organisasi yang terdiri tas ketua,
sekretaris, anggota tetap dan anggota tidak tetap.
2. Tim audit harus memiliki kompetensi melakukan audit K3. Hal
ini sangat penting untuk mendapatkan hasil audit yang baik dan
bermanfaat.
bermanfaa t. Karena itu tim audit sebaiknya
sebaiknya diberi pelatihan
mengenai audit SMK3 yang menyangkut pemahaman mendasar
mengenai sistem manajemen OHSAS 18001 dan tata cara
melakukan
melakuka n audit yang baik.
3. Pemilihan petugas auditor.
 Auditor harus independen, objektif dan netral.
 Auditor tidak diperkenankan melaksanakan audit
terhadap pekerjaan/tugas pribadinya.
 Auditor harus mengerti benar tugasnya dan berkompeten
melaksanakan audit.
 Auditor harus mengerti mengenai Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan.
 Auditor harus mengerti mengenai peraturan perundang-
undangan dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan
penerapan Sistem Manajemen
Manajemen Keselamatan
Keselamatan Kerja di
tempat kerja.
 Auditor harus memiliki pengetahuan mengenai kriteria
audit beserta aktivitas-aktivitas di dalamnya untuk dapat
menilai kinerja K3 dan menentukan kekurangan-
kekurangan
kekuranga n di dalamnya.
dalamnya.
c Bagaimana perusahaan Anda menjadwalkan audit K3LL dan apa saja ruang
lingkup audit? Misalnya internal, kepatuhan sistem manajemen K3LL
Ruang lingkup audit,yaitu

Dokumentasi sistem manajemen K3, untuk melihat apakah sudah
memadai dengan persayaratan OHSAS 18001.
 Kebijakan dan komitmen manajemen mengenai K3 yang dapat
dilihat baik dari dokumen tertulis maupun dalam
implementasinya.
 Objektif K3, untuk memastikan apakah telah terpenuhi atau telah
sejalan dengan persyaratan yang ditetapkan, baik dari segi proses

pengembangan, substansi dan


pengembangan, dan pemantauannya.
pemantauannya.
 Prosedur yang berkaiatan dengan K3 termasuk keadaan darurat,
ijin kerja aman, pengelolaan
pengelolaan material berbahaya dan lainnya.
 Catatan pertemuan atau rapat K3 untuk pemantau apa saja
aktivitas K3 yang berjalan dalam organisasi.
 Rekaman kecelakaan dan kejadian, termasuk hasil penyelidikan
insiden yang dilakukan. Auditor akan melihat apakah proses
penyelidikan insiden dijalankan dengan baik dan ditindak lanjuti
sesuai persyaratan.
 Rekaman komunikasi baik internal maupun eksternal organisasi.
Dari informasi ini dapat diperoleh gambaran mengenai isu K3
yang ada dalam organisasi.
Persyaratan perundangan termasuk ijin, sertifikat , hasil pemerikasaan dan
lainnya.
d Bagaimana manajemen menindaklanjuti
menindaklanj uti temuan-temu
temuan-temuan an audit dan memastikan
efektifitas tindaklanjut temuan tersebut.
- Menyusun pemantauan tindak lanjut audit internal dan melakukan
penyusunan jadwal
jadwal penyelesaian
penyelesaian tindak lanjut
lanjut audit internal.
7.2 Tinjauan Manajemen
Manajemen dan Tindak Lanjut
a Apakah Anda mempunyai prosedur tertulistertuli s mengenai tinjauan manajemen sistem
manajemen K3LL? Jika Ya, lampirkan dokumennya
Ya
b Seberapa sering tinjauan sistem manajemen
manajemen K3LL dilakukan dan siapa yang
terlibat dalam proses tersebut?
- tinjauan sistem manajemen K3LL dilakukan berkala dan dilakukan
oleh tim audit.
c Bagaimana rencana penendalian diidentifikasi
diidenti fikasi dan upaya-upaya perbaikan dicatat
dan ditelusuri agar tindak lanjut dapat berjalan efektif?
 Tujuan dan cakupan audit.
 Informasi mengenai perencanaan audit (anggota audit internal,
jadwal audit internal
internal serta area-area/loka
area-area/lokasi-lokasi
si-lokasi audit internal).
internal).
 Identifikasi referensi dokumen dan kriteria audit lainnya yang
digunakan pada pelaksanaan audit internal.
 Detail temuan ketidaksesuaian.
ketidaksesuaian.
 Keterangan-keterangan lain yang berkaitan dengan penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan Kerja Perusahaan :
o Konfirmasi penyusunan perencanaan penerapan K3 di
tempat kerja.
o
Penerapan dan pemeliharaan.
o Pencapaian Kebijakan dan Tujuan K3 Perusahaan.
Komunikasi kepada semua pihak mengenai hasil audit internal
termasuk kepada pihak ke tiga yang berhubungan dengan
Perusahaan untuk dapat mengetahui tindakan perbaikan yang
diperlukan.
8 Manajemen K3LL – Pencapaian Lainnya

8.1 Sertifikasi
Sertifi kasi Sistem Manajemen K3LL
Berikan informasi mengenai sertifikasi yang pernah anda terima dari badan
sertifikasi
- perusahaan sudah
sudah menerima
menerima sertifikasi
sertifikasi K3
8.2 Keanggotaan
Keanggotaan Assosiasi
Jelaskan sejauh manamana partisipasi perusahaan
perusahaan anda pada
pada organisasi-organisasi
organisasi-organisasi
industri yang relevan, perdagangan
perdagangan dan pemerintahan
- Dengan menjalin hubungan baik dengan pihak kantor lain, asosiasi
jasa serta instansi
instansi Dinas Tenaga
Tenaga Kerja
8.3 Ciri- ciri Tambahan Sistem Manajemen K3LL
Apakah organisasi And a (global, regional, at au lokal) mempunyai ciri-ciri at au
kekhususan lain yang belum dijelaskan pada kuesioner ini?
- tidak, semua ciri sudah dijelaskan pada kuisioner ini.
9 Company Specific Information
Bagian ini tidak dinilai. Perusahaan dapat menerima informasi spesifik apa saja
yang diperlukan untuk mengevaluasi mitra kerja.
- pengalama
pengalaman n mitra kerja dibidang
dibidang usaha perusahaan.
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai