Diajukan sebagai
sebagai salah satu syarat untuk
untuk
Memperoleh
Memperole h derajat Sarjana S-1
Disusun Oleh :
Rizki Achdiat
Bayu Dwi W
Sastita Pratiwi
Ibham Yamin
Siti Mega R
M. Irvan
Fanny Arwesta G
Reka Aprelia
Saskia Amalia
Aldi Pratama
M Azwar Fahmi
Rizky Febiana P
Ayu Adilla
Imas Fidya H
Yerry Gosal
Citra Sri Maryati
Adila Lubna
Zakiatul Mukaromah
b Apakah pertemuan-pe
pertemuan-pertemuan
rtemuan K3LL mempromosikan
mempromosikan pemahaman
pemahaman K3LL?
K3LL?
- Komunikasi
Komunikasi yang efektif sangat penting dalam tim proyek. Komunikasi terbuka
antara pekerja dan tim manajemen proyek dalam hal yang terkait K3LL sangat
dibutuhkan. Kampanye K3LL dan pengulangan kepada pekerja mengenai
kebijakan dan RENCANA K3LL harus dilakukan secara kontroversial.
c Apakah klien dan kontraktor
kontrakto r bertemu secara regular untuk mendiskusikan
mendiskusi kan dan
menindaklanjuti
menindaklan juti situasi "interface"?
"interface"?
-Jika ada kecelakaan yang terjadi diarea itu, maka komite keselamatan akan
mengadakan pertemuan yang terdiri dari manajemen, pekerja dan perwakilan
subkontraktor. Pada rapat ini akan ditunjuk tim untuk melamar kerja dan akan
dikepalai oleh Koordinator K3LL Hasil yang akan didaftarkan di papan
pengumuman
pengumum an dan dibagikan kepada manajer proyek, Koordinator K3LL,
a Apakah para manajer dan penyelia di semua tingkat yang akan merencanakan,
memantau, memperkirakan dan melaksanakan pekerjaan sudah menerima
pelatihan formal K3LL sesuai tanggung jawab merekamereka dalam kaitannya dengan
pelaksanaan
pelaksanaa n pekerjaan sesuai dengan
dengan persyaratan-persyara
persyaratan-persyaratan
tan K3LL?
Sudah Belum
- Sudah
b Jika sudah, berikan rincian. Jika Pelatihan diberikan in-house, jelaskan materi
materi dan
lamanya kursus. Termasuk pelatihan penyegaran bagi manager dan pengawas
yang lama.
Berikan contoh matriks pelatihan.
Pelatihan diberikan inhouse
- Pelatihan dasar K3 menjelaskan dasar pengetahuan prinsip pencegahan
kecelakaan
kecelaka an dan penyakit akibat kerja. Durasi pelatihan 1 hari.
- Pelatihan manajemen OHSAS 18001:2007 menjelaskan system
manajemen
manajem en K3. Durasi pelatihan 1 hari
Nama Hazard Risk Incident Accident
Agus Ya Ya Ya Ya
Matriks
c Bagaimana Anda mengidentifikasi
mengidentifi kasi area-area operasi perusahaan And a yang
membutuhkan pelatihan khusus, contohnya pelatihan yang berkaitan dengan
bahaya kesehatan
kesehatan seperti
seperti rasiasi, asbes,
asbes, dan bahan-bahan
bahan-bahan kimia?
- Menaiki tangga menanjak genangan (Hazard) Terpeleset 2
kemungkinan yaitu; mampu ditahan tidak terjatuh (Incident) dan
Terjatuh mengalami kerugian seperti memar (Accident).
d Sumberdaya
Sumberdaya spesialis K3LL apa saja yang dimiliki oleh organisasi Anda?
- Ketua K3 dan Wakil Ketua K3 (Ahli K3 Umum)
- Kordinator regu pemadam kebakaran, P3K, keamanan, logistik, evakuasi
e Bagaimana perusahaan Anda menyediakan pelatihan kekhususan kepada staf
K3LL?
-Ilmu Manajemen, Health Science, Safety Science, Risk Assesment dan Engineer.
3.3 Pelatihan K3LL Umum
Umum (pad a seluruh pekerja
pekerja dan
dan pihak yang terkait)
terkait)
a Pengaturan apa yang telah dibuat perusahaan Anda untuk memastikan bahwa
karyawan baru mempunyai pengetahuan tentang K3LL dasar dalam industri, dan
untuk menjaga agar pengetahuan tersebut selalu up to date?
- Diberikan pelatihan kepada karyawan baru mengenai k3ll serta sistem
evaluasi menganai
menganai k3ll pada perusahaan tersebut agar selalu up to date.
b Pengaturan apa yang telah dibuat perusahaan And a untuk memastikan
memastikan bahwa
karyawan, termasuk subkontraktor, juga memahami kebijakan, tata cara dan
persaratan K3LL
K3LL Anda?
- adanya poin mengenai patuh terhadap segala aturan yang berkaitan
dengan k3ll pada perusahaan tersebut baik karyawan maupun
subkontraktor.
c Pengaturan apa yang telah dibuat perusahaan Anda untuk memastikan bahwa
karyawan dan karyawan subkontraktor yang baru telah diberi instruksi dan
menerimaa informasi mengenai bahaya spesifik yang timbul dari sifat pekerjaan?
menerim
- adanya briefing sebelum Malukan pekerjaan dalam brief tersebut di
sertakan informasi bahwa pekerjaan yang akan di lakukan memiliki
bahaya spesifik
spesifik yang tim
timbul
bul dari sifat pekerjaan.
pekerjaan.
3.4 Pemenuhan Kompetensi K3LL
a Apakah organisasi Anda memiliki sistem kompetensi? Jika Ya, jelaskan ruang
lingkup dan konten dari sistem kompetensi tersebut.
- ya, safety science, health science, risk assestment.
b Pengaturan apa yang telah dibuat perusahaan And a untuk memastikan
memastikan bahwa
pengetahuan K3LL karyawan
karyawan yang sekarang selalu up to date? Jika pelatihan
dilakukan in-house berikan rincian materi pelatihan.
- sistem evaluasi menganai k3ll pada perusahaan tersebut agar selalu up to
date
3.5 Pengelolaan K3LL Kontraktor (mitra kerja)
a Apakah perusahaan Anda mempunyai sistem atau proses pengelolaan kontraktor?
kontrakt or?
Jika Ya berikan penjelasan dari proses atau sistem tersebut.
- Tidak ada
b Bagaiamana
Bagaiamana Anda menilai
menilai kontraktor, kompetensi
kompetensi K3LL atau kinerja K3LL?
K3LL?
- Kinerja K3LL
c Dimana Anda menjelaskan standar yang Anda tuntut agar dipenuhi oleh
kontraktor Anda?
- Rapat koordinasi
d Bagaimana Anda memastikan standar-standar
standar-st andar di bawah ini telah dipenuhi dan
diperiksa?
- Dilakukan pemeriksaan harian, dan evaluasi
e Sebutkan nama-nama subkotraktor
subkot raktor utama, pada saat ini, kalau ada.
- Tidak ada
3.6 Peraturan dan Standar K3LL
a Bagaimana Anda mengetahui standar-sta
standar-standar
ndar industri dan peraturan baru K3LL
yang mungkin berlaku bagi aktivitas Anda?
- Mengupdate website mengenai undang-undang dan peraturan
- Seminar umum yang diadakan lembaga K3
- Mailing list HSE Club Indonesia
b - Persyaratan
Adakah Tender
struktur menyeluruh untuk membuat,
membuat, memperbarui
memperbarui dan menyeba
menyebarkan
rkan
standar K3LL?
- Dalam struktur P2K3, hal ini adalah tugas tim sekretaris P2K3
c Apakah Anda memiliki standar K3LL? Apakah standar perusahaan Anda sesuai
dengan OGP/ pedoman industri/ praktek-praktek yang direkomendasikan?
Jelaskan?
- Ya sesuai dengan OGP, standar manajemen OHSAS 18001:2007
4 Manajemen
Manajemen Risiko
4.1 Penilaian dan Pengendalian
Pengendalian Risiko
a Bagaimana
Bagaimana perusahaan And a mengidentifikasikan
mengidentifikasikan bahaya, menilai risiko,
mengenadalikan dan memitigasi dampak, ke tingkat yang dapat diterima secara
praktis (ALARP-
(ALARP- as low as reasonably
reasonably practicable
practicable
Pengendalian barang dan B3
Pengendalian alat pelindung dan keselam
keselamatan
atan mesin
Pengendalian APD
Pengendalian barang/ bahan kimia
Pengendalian buangan limbah
Pengendalian Kesehatan
Pengendalian sistem perijinan
Pengendalian tanggap darurat
1. Eliminasi
2. Substitusi
3. Kontrol Teknik / Perancangan
Perancangan
4. Kontrol Administratif
5. Alat Pelindung Diri.
4.3 Bahaya Terhadap Keselamatan Kerja
a bahaya-bahaya keselamatan apa saja yang berkaitan dengan ruang lingkup
pekerjaan anda?
anda?
1. Eliminasi
2. Substitusi
3. Kontrol Teknik / Perancangan
Perancangan
4. Kontrol Administratif
5. Alat Pelindung Diri.
4.4 Bahaya Kegiatan Logistik
a Bahaya apa saja (transportasi darat, udara, laut, penanganan
penanganan bahan/material
bahan/material dl)
yang berkaitan dengan ruang lingkup pekerjaan anda?
Bahaya yang kemungkinan terjadi adalah kecelakaan (faktor alam maupun
f. pembinaan;
g. inspeksi;
dan h. evaluasi dan pelaporan.
5 Perencanaan dan Prosedur
5.1 Manual Operasi K3LL
a Apakah Anda mempunyai manual K3LL perusahaan atau manual operasi yang
sesuai dengan aturan-aturan K3LL yang dijelaskan secara rinci dalam cara kerja
K3LL dan aturan keselamatan yang disahkan oleh perusahaan seperti yang
menyangkut perancah (scaffolding), alat pengangkat, alat-alat berat, bejana tekan
atau penggalian?
Ya Tidak
- Ya
b Bagaimana
Bagaimana Anda memastikan
memastikan bahwa cara
cara kerja dan prosedur
prosedur yang digunakan
digunakan oleh
karyawan di lapangan konsisten dengan tujuan dan pengaturan kebijakan K3LL
Anda?
- Melakukan manajemen APD
5.2 Manajemen Perubahan
a Bagaimana
Bagaimana And a mema memastikan
stikan bahwa infrastruktur, stasiun produksi (plant) dan
peralatan yang digunakan (di wilayah kerja Anda, lokasi klien atau pada lokasi
lain) disertifikasi, didaftarkan, dikendalikan, dan dipelihara dengan benar dan
dalam kondisi kerja yang baik?
Permintaan pemeriksaan
Skenario pelaksanaan pemeriksaan
Penelusuran dokumen teknis
Pemeriksaann awal
- Kajian dokumen teknis
- Inspeksi visual
Pemeriksaan detil
Pemeriksaan
- Pengujian properti infrastruktur
- Evaluasi hasil uji
- Analisis infrastruktur
- Pengecekan kapasitas komponen
Evaluasi Infrastruktur
Rekomendasi umum
Laporan akhir pemeriksaan
5.3 Manajemen Perubahan
a Apa pengaturan yang dimiliki perusahaan
perusahaan Anda untuk rencana tanggap darurat?
- Melakukan pengecekan berkala dan menyesuaikan dengan perubahan
yang terjadi agar tidak terjadi risiko yang berulang
5.4 Rencana Tanggap Darurat
a Situasi darurat apa saja yang tercakup?
- Mencegah timbulnya sumber bahaya
- Mencegah membesarnya menjalarnya bahaya
- Memberikan jalan keluar/ perlindungan terhadap manusia.
- Pembentukan Incident Command
Incident Commander diharapkan dapat:
- Mengidentifikasi bahaya baik kimia maupun fisikal
- Mengarahkan dan menganalisa lapangan
- Menggunakan
Menggunaka n engeering control
- Menetapkan batas paparan maksimum yang diijinkan
- Menetapkan penanggulangan bahan berbahaya
- Memanfaatkan
Memanfaa tkan teknologi yang tepat
lokasi terlalu panas atau dingin. Jadi, pastikan di tempat yang Anda
pilih, semua pekerja yang hadir dapat mengikuti pertemuan dengan
efektif.
- Kapan waktu terbaik melaksanakan safety talk?
Pilihlah waktu yang tidak mengganggu aktivitas kerja dan dimana
pikiran serta konsentrasi
konsentrasi pekerja masih segar dan fokus. Pagi hari
sebelum memulai pekerjaan adalah waktu yang tepat untuk
pernah terjadi
terjadi terkait pekerjaan
pekerjaan yang akan
akan dilakukan
2. Pedoman kerja yang berkaitan dengan pekerjaan yang akan
dilakukan
3. Alat pelindung diri apa yang harus digunakan terkait
pekerjaan yang
yang akan dilakukan
dilakukan
- Apakah supervisor harus memilih satu topik pembahasan
pembahasan saja?
Ya, topik pembahasan
pembahasan safety talk harus spesifik. Penyajian materi
yang bertele-tele hanya akan membuat suasana pertemuan jadi
membosankan. Misalnya, Anda ingin membahas mengenai bahaya di
tempat kerja, mungkin Anda bisa menentukan bahaya yang lebih
spesifik seperti terpeleset atau bahaya terkena
t erkena jatuhan benda dari atas
dan cara pengendaliannya.
- Berapa lama persiapan yang harus supervisor lakukan untuk
melakukan safety talk?
Tidak banyak, namun bukan berarti Anda tidak mempersiapkannya
sama sekali. Setelah memilih topik, pastikan Anda telah mengetahui
dan memahami pedoman K3 terkait topik yang diangkat dan buatlah
catatan berupa poin-poin penting mengenai materi safety talk. Anda
bisa berdiskusi dengan supervisor
supervisor lain untuk meminta saran tentang
hal-hal apa saja yang sebaiknya disertakan
disertakan dalam catatan.
- Apakah dalam penyampaian materi, supervisor hanya perlu
membacakan poin-poin yang telah ia buat?
Mungkin ini cara sederhana, namun bukan ide yang baik.
Penyampaian materi dengan cara membacakan akan membuat
penyajian materi jadi membos
membosankan
ankan dan tidak efektif. Cobalah sebisa
mungkin untuk menyampaikan materi dengan kata-kata Anda sendiri
dengan menjadikan poin-poin yang telah Anda buat sebagai referensi
saja. Maka dari itu, sangat penting bagi seorang supervisor untuk
memahami materi yang akan ia bahas pada safety talk.
- Apakah menggunakan alat bantu visual dalam penyampaian materi
dibolehkan?
Tentu saja. Alat bantu visual dalam sebuah presentasi bisa menjadi
sarana yang ampuh dan efektif untuk meningkatkan dampak atau
Misalnya, jika Anda berbicara tentang perkakas tangan yang rusak atau
berbahaya, Anda bisa menunjukkan contohnya kepada pekerja. Jika topik
pertemuan membahas
membahas tentang cara mengoperasikan
mengoperasikan forklift, ada baiknya Anda
menunjukkan bagaimana
bagaimana hal itu harus dilakukan.
- Apakah supervisor
supervi sor harus mengajak para pekerja terlibat dalam
diskusi?
Ya, Anda harus mengajak para pekerja untuk lebih aktif
menyampaikan pendapat
p endapat dan mengajukan
mengaj ukan pertanyaan dalam safety
talk. Anda bisa meminta pendapat mereka mengenai topik yang
dibahas. Selalu respons setiap pertanyaan
pertanyaan yang diajukan oleh pekerja.
Ini penting, bagaimanapun keaktifan pekerja dalam safety talk dapat
mencerminkan kepedulian mereka mengenai penerapan K3 di tempat
kerjanya.
- Apa yang harus dilakukan supervisor untuk menanggapi
menanggapi pertanyaan
yang diajukan pekerja?
Jika pertanyaan yang mereka ajukan relevan dengan topik yang
dibahas dan Anda mengetahui jawabannya, berikanlah respons terbaik
untuknya. Namun, jika Anda tidak mengetahui jawabannya, katakan
padanya bahwa Anda akan mencari tahu terkait pertanyaan tersebut
dan akan memberikan jawaban pada safety talk berikutnya.
Lain halnya jika pertanyaan tidak relevan dengan topik bahasan, katakan pada
pekerja tersebut bahwa Anda akan membahas
membahas secara pribadi setelah safety
safety
talk selesai.
Follow up pertanyaan yang tidak bisa dijawab saat safety talk. Pastikan safety
talk terdokumentasikan
terdokumentasikan dengan baik, seperti foto pelaksanaan
pelaksanaan dan absensi pekerja
yang hadir. Dokumentasi pelaksanaan safety talk dapat digunakan sebagai bukti
bahwa pekerja telah mendapatkan
mendapatkan informasi keselamatan
keselamatan secara spesifik, juga
sebagai pedoman memberikan pelatihan kepada pekerja.
Pinpoint (Fokuslah pada tujuan dan tetaplah sederhana, berikan poin-poin kunci.
Jangan membuat bosan audiensi dengan memberi penjelasan yang menyeluruh
dalam satu sesi. Fokus pada satu topik pembahasan)
pembahasan)
Pictorialize (Sajikan materi safety talk tidak hanya secara lisan, namun dalam
bentuk visual juga. Gunakan alat bantu visual, berupa gambar, grafik, video, atau
peralatan pendukung
pendukung lainnya bila memungkinkan)
memungkinkan)
Prescribe (Pastikan Anda menyampaikan topik pembahasan secara tepat kepada
audiensi tentang apa yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan agar mereka
dan rekan kerjanya bekerja dengan aman dan selamat)
c Bagaimana Anda memantau kinerja K3LL karyawan misalnya sistem identifikasi identi fikasi
bahaya, partisipasi
partisipasi K3LL?
1. Petugas K3 bersama Ketua P2K3 membuat rencana pengukuran dan
pemantauan yang dituangka
dituangkan n dalam Sasaran
Sasaran K3.
2. Implementasi
Yang dimonitor adalah hal-hal sebagai berikut:
a. Indikator kinerja keselamatan (Performance Indicators
QHSE) sesuai Sasaran K3
b. Memantau tingkat kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan
(legislation requirements)
requirements)
c. Kalibrasi alat-alat yang berhubungan dengan
pemantauan/pengukuran
pemantauan /pengukuran
d. Tujuan, Target dan manajem
manajemenen program
e. Kondisi kesehatan pegawai (Employee Health Condition)
a. Indikator Kinerja Keselamatan
Keselamatan (Perform
(Performance
ance Indicator Safety)
Indikator Kinerja (performance indicator) ditetapkan oleh P2K3
sesuai dengan kebutuhan untuk pengembangan sistem manajemen
keselamatan, kesehatan dan lingkungan kerja. Indikator kinerja
diprioritaskan yang bersifat Pro-active indicators seperti:
· Jumlah Safety Meeting,
· Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan dan kompeten
kompetensisi K3,
· Jumlah Safety Talk yang ,
· Jumlah Green Card,
· Pelaksanaan
Pelaksanaan update papan informasi K3 perbulan,
· Rata-rata persentase Green Card Report yang telah difollow up,
b. Inspeksi dan Pengukuran / Pemantauan Rutin Aspek Keselamatan
dan Kesehatan Kerja.
1. Petugas K3 dibantu oleh pemilik proses (Departemen terkait) akan
kerja.
6. Keefektivan hasil audit internal dan audit eksternal Sistem Manajemen
K3.
7. Jadwal penyelesaian rekomendasi-rekomendasi penerapan K3 di tempat
kerja.
8. Penerapan program-program K3.
9. Tingkat keefektivan partisipasi tenaga kerja terhadap penerapan K3 di
tempat kerja.
10. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja di tempat kerja.
11. Penilaian aktivitas kerja yang berkaitan dengan resiko k3 Perusahaan.
Komunikasi
Pelaporan
Beberapa pertimbangan dalam melakukan pengelolaan komunikasi
dalam sebuah perusahaan, antara lain:
Kebijakan dan sasaran K3.
Dokumentasi Sistem manajemen K3 yang relevan.
Prosedur identifikasi bahaya potensial, penilaian dan pengendalian
resiko.
Uraian jabatan.
Hasil tinjauan karyawan terkait K3.
Program pelatihan.
6.2 lndiktor Kinerja K3LL
a Berikan catatan mengenai
mengenai insiden statistik tiap tahun untuk 5 tahun terakhir
mengenai:
Jumlah kasus kematian
Jumlah kecelakaan kehilangan hari kerja
Jumlah hari yang hilang karena kecelakaan
Jumlah kasus kecelakaan Restricted Workday
Jumlah kasus penanganan medis
Jumlah kasus P3K
Jumlah kasus nyaris celaka (near miss)
Fatal Accident Rate (per 100 million hours worked)
Lost Time Injury Frequency (per million hours worked)
Total Recordable Incident Rate (per million hours worked)
lndikator kinerja K3LL lain spesifik sesuai dengan kegiatan
Sertakan definisi perusahaan Anda mengenai istilah-istilah di atas dalam lembaran
terpisah!
-
6.3 Pemantauan
Pemantauan Kinerja K3LL
a Bagaimana kinerja
kinerj a kesehatan dipantau dan dicatat?
Inspeksi dan Pengukuran / Pemantauan Rutin Aspek Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
1. Petugas K3 dibantu oleh pemilik proses (Departemen terkait) akan
menyelenggarakan inspeksi rutin menggunakan checklist Keselamatan,
Kesehatan untuk memastikan dilaksanakannya sistem manajemen
Keselamatan, Kesehatan yang konsisten, termasuk pemantauan alat-alat
keselamatan
keselama tan kerja. Formulir Inspeksi Harian K3 (FM .............)
2. Secara berkala Petugas K3 juga akan bersama-sama dengan Wakil
Manjemen/Unit Jaminan Mutu (Management Representative)
Representative) untuk
melakukan inpeksi mendadak (sidak) pada pemilik proses (Departemen
terkait) yang dipilih berdasarkan tingkat kebutuhan untuk dilakukan inspeksi
terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diterapkan.
3. Inspeksi juga akan dilakukan untuk kegiatan-kegiatan
kegiatan-kegiatan sebagai
sebagai berikut :
a. Pekerjaan rutin yang selalu dilakukan
perusahaan
perusahaan kepada Pemerintah dan pihak ketiga yang dipandang sangat
membutuhkan laporan untuk keperluan perbaikan / pencegahan kecelakan kerja.
d Bagaimana
Bagaimana temuan-temuan
temuan-temuan dari investigasi insiden ditindaklanjuti untuk
memastikan
memas tikan pencegahan yang efektif agar insiden
i nsiden yang serupa tidak terulang llagi?
agi?
1. Metode investigasi yang digunakan harus mampu menganalisis
semua faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan kerja
dan mengembangkan tindakan perbaikan
2. Tim investigasi melibatkan pihak-pihak yang relevan
3. Memiliki prosedur atau panduan terstruktur dan sistematis yang
mendukung proses investigasi
4. Mengidentifikas
Mengidentifikasikan
ikan penyebab langsung dan tidak langsung
5. Membuat rekomendasi untuk menindaklanjuti penyebab langsung
dan tidak langsung
6. Menerapkan rekomendasi dan melakukan analisis risiko lanjutan
setelah penerapan rekomendasi
7. Memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan atau perbaikan
terbukti menurunkan risiko kecelakaan
kecelakaan serupa
8. Membagikan pelajaran yang didapat dari sebuah kecelakaan (lesson
learned) kepada pihak-pihak terkait
9. Laporan investigasi didokumentasikan secara jelas dan terperinci
Memiliki basis data kecelakaan yang mudah diakses
6.5 lnsiden yang Harus Dilaporkan Sesuai dengan Undang-Undang dan Catatan
Ketidakpatuhan
a Pernahkah perusahaan anda mengalami keharusan perbaikan atau pemberitahuan
pemberitahu an
larangan dalam hal insiden/kejadian berbahaya yang bersifat hukum oleh badan
nasional yang relevan, badan yang berwenang dalam K3LL, atau otoritas penegak
hukum lainnya atau diperkarakan di bawah Undang-Undang K3LL selama lima
tahun terakhir ini?
- Pada tahun 2016 SKK Migas mencatat jumlah korban kecelakaan
tambang fatal pada kegiatan usaha hulu migas sebanyak 4 korban
lebih dibandingkan dengan tahun 2015 (6 korban) atau terjadi
penurunan sebesar 33 %. Apabila dibandingkan dengan periode
sebelumnya (2011-2015) jumlah korban kecelakaan tambang fatal
tahun 2016 adalah yang terkecil dimana semua korban yang
meninggal berasal dari pekerja mitra kerja KKKS. Kecelakaan
tambang fatal pada tahun 2016 terbesar terjadi pada pada kegiatan
work over/kerja ulang sumur dengan persentase sebesar 50 %.
Selanjutnya aktivitas konstruksi dan survei seismik masing-masing
sebesar 25 %. Kecelakaan tambang fatal di kegiatan work over dan
kontruksi juga terjadi pada tahun 2015 dengan jumlah korban yang
sama
7 Audit dan Tinjauan Manajemen
Manajemen SMK3LL
7.1 Audit
a Apakah anda mempunyai kebijakan tertuli
tertuliss mengenai audit K3LL?
Ya
8.1 Sertifikasi
Sertifi kasi Sistem Manajemen K3LL
Berikan informasi mengenai sertifikasi yang pernah anda terima dari badan
sertifikasi
- perusahaan sudah
sudah menerima
menerima sertifikasi
sertifikasi K3
8.2 Keanggotaan
Keanggotaan Assosiasi
Jelaskan sejauh manamana partisipasi perusahaan
perusahaan anda pada
pada organisasi-organisasi
organisasi-organisasi
industri yang relevan, perdagangan
perdagangan dan pemerintahan
- Dengan menjalin hubungan baik dengan pihak kantor lain, asosiasi
jasa serta instansi
instansi Dinas Tenaga
Tenaga Kerja
8.3 Ciri- ciri Tambahan Sistem Manajemen K3LL
Apakah organisasi And a (global, regional, at au lokal) mempunyai ciri-ciri at au
kekhususan lain yang belum dijelaskan pada kuesioner ini?
- tidak, semua ciri sudah dijelaskan pada kuisioner ini.
9 Company Specific Information
Bagian ini tidak dinilai. Perusahaan dapat menerima informasi spesifik apa saja
yang diperlukan untuk mengevaluasi mitra kerja.
- pengalama
pengalaman n mitra kerja dibidang
dibidang usaha perusahaan.
perusahaan.