Anda di halaman 1dari 3

Modul Kinematika Benda Titik: Kinematika satu dimensi

Segme Gerak Lurus dengan Percepatan Tetap


n

Ringkasan Materi
Dalam segmen sebelumnya telah dibahas mengenai posisi, kecepatan, dan percepatan
yang menggambarkan gerak suatu obyek atau benda titik. Secara umum, ketiga besaran
tersebut dapat berubah terhadap waktu dan merupakan fungsi dari waktu, sehingga dapat
dinyatakan sebagai berikut
→ → → → → →
𝑟 ≡ 𝑟(𝑡) 𝑣 ≡ 𝑣(𝑡) 𝑎 ≡ 𝑎(𝑡) #(1)

Pada segmen ini, akan dibahas kasus khusus di mana benda bergerak dengan percepatan
tetap. Contoh kasus ini adalah gerak vertikal benda yang berada pada pengaruh percepatan
gravitasi bumi yang dapat dipandang sebagai sebuah konstanta pada daerah di sekitar
permukaan bumi. Tujuan segmen ini adalah menentukan persamaan gerak, yakni bentuk
fungsi posisi, kecepatan, dan percepatan benda titik tersebut terhadap waktu untuk kasus
khusus ini.

Arah gerak lurus yang dipilih adalah pada sumbu 𝑥. Jika waktu awal diambil pada 𝑡1 = 0 dan
waktu akhir dipilih 𝑡1 + ∆𝑡 = 𝑡, maka selang waktu tersebut adalah ∆𝑡 = 𝑡. Posisi awal
^ ^
dapat dinyatakan sebagai 𝑟(0) = 𝑥0𝑖 dan posisi benda tersebut pada setiap waktu 𝑡 adalah
→ ^ ^ ^
𝑟(𝑡) = 𝑥(𝑡)𝑖. Demikian pula jika kecepatan awal benda diungkapkan sebagai 𝑣(0) = 𝑣𝑥 𝑖,
0
^ ^
kecepatan pada setiap waktu 𝑡 dapat dinyatakan sebagai 𝑣(𝑡) = 𝑣𝑥(𝑡)𝑖. Adapun percepatan
benda tersebut untuk gerak dengan percepatan tetap ini tidak bergantung pada waktu,
sehingga
→ → →𝑎𝑣𝑒 ^
𝑎(0) = 𝑎(𝑡) = 𝑎 ≡ 𝑎𝑥𝑖#(2)

di mana 𝑎𝑥 adalah suatu konstanta.

Untuk mendapatkan keseluruhan persamaan gerak dari posisi, kecepatan, dan percepatan,
dapat dimulai dari Persamaan (2) yang telah menggambarkan bentuk percepatan benda titik
tersebut. Selanjutnya adalah fungsi kecepatan yang dapat diperoleh dengan memanfaatkan
definisi dari rata-rata percepatan
→𝑎𝑣𝑒 →
∆𝑣
𝑣𝑥−𝑣𝑥 ^ ^
𝑎 = ∆𝑡
= 𝑡
0
𝑖 ≡ 𝑎𝑥𝑖

sehingga didapatkan solusi bentuk fungsi kecepatan pada tiap waktu 𝑡 sebagai

𝑣𝑥(𝑡) = 𝑎𝑥𝑡 + 𝑣𝑥 #(3)


0
Gambar 1 Fungsi kecepatan terhadap waktu pada gerak lurus dengan percepatan tetap. Fungsi 𝑣𝑥(𝑡)
ini memiliki kemiringan tetap 𝑎𝑥.

Dapat dilihat bahwa percepatan tetap akan memberikan fungsi waktu yang bergantung
secara linier terhadap waktu, seperti ditunjukkan pada Gambar 1. Karena kecepatan ini
𝑎𝑣𝑒
berubah secara linier terhadap waktu, nilai rata-rata kecepatan 𝑣𝑥 dalam rentang waktu
[0, 𝑡] ini tepat berada di tengah di antara kecepatan di awal 𝑣𝑥 dan kecepatan pada saat 𝑡
0

yaitu 𝑣𝑥, sehingga

𝑣𝑥 +𝑣𝑥
𝑎𝑣𝑒
𝑣𝑥 = 0

2
#(4)

Kecepatan rata-rata pada Persamaan (4) ini tidak lain adalah laju rata-rata obyek bergerak

tersebut untuk menempuh total jarak ∆𝑟 dalam rentang waktu [0, 𝑡]
→𝑎𝑣𝑒 𝑎𝑣𝑒 ^ ∆𝑟

𝑥−𝑥0 ^
𝑣 ≡ 𝑣𝑥 𝑖 = ∆𝑡
= 𝑡
𝑖

sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar 2, sehingga dapat diperoleh posisi pada tiap waktu
𝑎𝑣𝑒 𝑎𝑣𝑒
sebagai 𝑥 = 𝑣𝑥 𝑡 + 𝑥0. Jika 𝑣𝑥 dalam rentang waktu ini dinyatakan dalam bentuk
kecepatan awal dan akhir seperti pada Persamaan (4), diperoleh
𝑣𝑥 +𝑣𝑥
𝑥= 0

2
𝑡 + 𝑥0.

𝑎𝑣𝑒
Gambar 2 Fungsi posisi terhadap waktu. Rerata kecepatan 𝑣𝑥 dalam retang waktu [0, 𝑡] ditunjukkan
dengan mengambil garis lurus dari nilai posisi awal hingga posisi akhir selama waktu 𝑡 yang ditinjau
ini.
Karena 𝑣𝑥 = 𝑎𝑥𝑡 + 𝑣𝑥 sebagaimana dalam Persamaan (3), bentuk fungsi posisi terhadap
0

waktu dapat diungkapkan sebagai


1 2
𝑥(𝑡) = 2
𝑎𝑥𝑡 + 𝑣𝑥 𝑡 + 𝑥0#(5)
0

yang memiliki bentuk kuadratik terhadap waktu.

Perangkat Persamaan (2), (3), dan (5) ini adalah hasil lengkap dari persamaan gerak untuk
percepatan, kecepatan, dan posisi dalam gerak lurus dengan percepatan tetap.
Persamaan-persamaan gerak ini memberikan gambaran bahwa jika diketahui percepatan
tetap benda titik tersebut dan posisi serta kecepatan awal, yaitu posisi dan kecepatan pada
saat 𝑡 = 0, keseluruhan posisi dan kecepatan benda dalam setiap waktu 𝑡 selalu akan dapat
ditentukan.

Alternatif untuk memperoleh persamaan gerak lurus dengan percepatan tetap

Pada uraian di atas, persamaan gerak untuk posisi dan kecepatan diperoleh dengan
𝑎𝑣𝑒 𝑎𝑣𝑒
memanfaatkan definisi rata-rata kecepatan 𝑣𝑥 dan percepatan 𝑎𝑥 . Hasil-hasil di atas
dapat diperoleh juga dengan cara yang lebih sederhana dengan memanfaatkan pengertian
tentang kecepatan sesaat sebagai gradien dari fungsi posisi dan percepatan sesaat yang
merupakan gradien dari fungsi kecepatan.
𝑑𝑣𝑥
Definisi tentang percepatan sesaat sebagai 𝑎𝑥 = 𝑑𝑡
akan memberikan 𝑑𝑣𝑥 = 𝑎𝑥𝑑𝑡. Karena
percepatan 𝑎𝑥 tetap pada kasus ini, fungsi kecepatan terhadap waktu dapat diperoleh
secara mudah sebagai

𝑣𝑥(𝑡) = ∫ 𝑎𝑥𝑑𝑡 = 𝑎𝑥𝑡 + 𝐶#(6)

Konstanta 𝐶 yang muncul sebagai syarat awal integrasi tersebut dapat dipilih sebagai
kecepatan awal pada saat 𝑡 = 0, yaitu 𝑣𝑥 . Dengan demikian, hasil pada Persamaan (3)
0

dapat segera diperoleh.

Demikian pula dengan fungsi posisi yang dapat diperoleh dengan memanfaatkan pengertian
𝑑𝑥
kecepatan sesaat 𝑣𝑥 = 𝑑𝑡
sehingga 𝑑𝑥 = 𝑣𝑥𝑑𝑡. Karena kecepatan yang merupakan gradien
posisi merupakan fungsi yang linier terhadap waktu, dapat diperkirakan bahwa fungsi posisi
harus berbentuk fungsi kuadratik. Proses integrasi yang sama dapat dilakukan, dan jika
memanfaatkan hasil yang diperoleh dari Persamaan (6) dan (3) untuk menggantikan 𝑣𝑥

(
𝑥(𝑡) = ∫ 𝑎𝑥𝑡 + 𝑣𝑥 𝑑𝑡 = )
0
1
2
2 '
𝑎𝑥𝑡 + 𝑣𝑥 𝑡 + 𝐶 . #(7)
0

Seperti halnya pada kecepatan, syarat awal 𝐶' dapat ditentukan sebagai posisi awal pada
saat 𝑡 = 0, yaitu 𝑥0. Dengan demikian hasil yang sama dengan Persamaan (5) dapat
diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai