Anda di halaman 1dari 5

Peran sanitarian adalah sebagai pelaksana pengamatan kesehatan lingkungan, pengawasan kesehatan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dalam

rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat memelihara, melindungi dan meningkatkan cara-cara hidup bersih dan sehat. Berdasarkan Surat Keputusan tersebut, sanitarian mempunyai tugas pokok dan fungsi sesuai dengan jenjangnya. Sanitarian juga perlu memiliki kompetensi yang memadai sesuai dengan jenjangnya, agar mampu bekerja secara profesional. Adapun untuk peningkatan profesionalisme telah ditetapkan adanya Jabatan Fungsional di lingkungan Departemen Kesehatan. Melalui Surat Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor. 19/Kep/M.Pan/11/2000 ditetapkan adanya Jabatan Fungsional Sanitarian.

HSE Prioritas Utama, Presdir Apresiasi Zero Accident


Seluruh pekerja Pertamina EP dan pihak yang terkait dalam kegiatan perusahaan harus menempatkan aspek health, safety, and environment (HSE) sebagai prioritas utama. ?HSE adalah urusan semua orang, bukan hanya urusan GM HSE atau petugas HSE saja,? demikian ditegaskan Presiden Direktur PT Pertamina EP Salis S Aprilian saat mengunjungi lokasi pemboran di Pamanukan dan basecamp seismic di Karawang, Selasa (28/7). Lebih lanjut di depan para pekerja di lokasi tersebut, Presiden Direktur mengungkapkan apresiasinya atas keberhasilan para pekerja di lokasi tersebut dalam mempertahankan zero accident. ?Keberhasilan mempertahankan prestasi kegiatan operasi tanpa kecelakaan kerja merupakan suatu prestasi yang harus kita syukuri,? tegasnya. Salis mengingatkan bahwa beberapa peristiwa di masa lalu harus menjadi pelajaran bagi seluruh pekerja untuk senantiasa mengutamakan arti penting HSE dalam melaksanakan tugas. Pada kesempatan tersebut turut hadir GM HSE Pertamina EP Joko Susanto. Kepada para pekerja GM HSE memberikan arahan untuk lebih meningkatkan HSE dari sisi aturan dan implementasi khususnya di lokasi-lokasi pemboran. Selain itu, Joko juga menegaskan bahwa telepon seluler merupakan salah satu benda berbahaya di daerah operasi migas. Dalam pemaparannya GM HSE mengulas beberapa hal. Pertama, terkait masalah lingkungan hidup. Joko menegaskan bahwa daerah eksplorasi tidak lama lagi pasti akan dipadati penduduk, oleh karena itu para pekerja diminta untuk memperhatikan masalah limbah berbahaya dan agar ditangani dengan baik. Kedua, mengenai masalah kesehatan kerja yang juga merupakan unsur penting yang harus diwujudkan dalam kegiatan operasi. ?Sia-sia jika produksi migas tinggi tetapi kita sakit dan bahkan sampai ada yang meninggal,? ujarnya. Ketiga, Joko mengimbau agar di setiap lokasi sesering mungkin dilakukan safety meeting. Belajar dari beberapa insiden di masa lalu, GM HSE menekankan agar pekerja di lokasi agar

melakukan job safety analysis sebelum melakukan pekerjaan. ?Tolong dianalisa apa yang akan terjadi dan lakukan langkah pencegahan,? ujarnya. Sebagai bagian dari bisnis minyak dan gas (migas), CATa sebagai perusahaan yang berkiprah di bidang konstruksi, fabrikasi, dan servis juga tak luput memperhatikan keselamatan dan kesehatan para pekerjanya. Untuk itu, manajemen CATa tetap memperhatikan standar kesehatan, keselamatan, dan lingkungan kerja atau yang lebih dikenal Health, Safety, and Environment (HSE). Standar kesehatan, keselamatan, dan lingkungan kerja ini menjadi salah satu prioritas utama dalam setiap proyek yang dilaksanakan perusahaan. Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa standar HSE kini menjadi salah satu isu penting di kalangan perminyakan. Seperti dilansir situs www.offshore-technology.com baru-baru ini. Anda tidak bisa berkompromi dengan kesehatan dan keselamatan kerja, kata Doyle Galloway, Manajer HSE di Shell International E & P. Anda harus tetap setia pada nilai-nilai inti dan apa yang penting bagi Anda, baik dalam artian bisnis maupun moral. Galloway mengakui sangat fanatik dengan keselamatan dan kesehatan pekerjanya dan percaya bahwa satu-satunya cara meningkatkan kinerja industri minyak dan gas adalah terus menjaga dan meningkatkan standar HSE. Bagi saya, kehilangan satu nyawa itu terlalu banyak. Ada banyak kecelakaan kerja yang sebenarnya bisa diminimalkan, yang memunculkan cedera hingga kematian. Sama dengan industri lainnya, bisnis ini (migas) tetap harus menguntungkan. Hanya, Anda harus bisa menikahkan antara keuntungan dan keselamatan. Anda tak akan pernah bisa memisahkan kedua hal tersebut, ucap Galloway lagi. Menurut Galloway, memastikan profitabilitas dan standar tinggi kesehatan dan keselamatan kerja pada prinsipnya mudah. Tapi, dalam prakteknya membutuhkan banyak kerja keras untuk mencapai keseimbangan yang berkelanjutan. Shell, misalnya, mengambil solusi meletakkan nilai-nilai HSE perusahaan dan prosedur yang jelas untuk menentukan tindakan yang harus diambil guna meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja, sembari memaksimalkan keuntungan. Langkah pertama, menurut Galloway, adalah tetap setia pada nilai-nilai inti HSE dan memastikan bahwa hal ini didefinisikan dengan baik dan dipahami di seluruh perusahaan. Langkah kedua adalah menentukan kriteria risiko secara ketat. Risiko tidak dapat sepenuhnya dieliminasi dalam kegiatan hulu, dan dalam beberapa kasus risiko tersebut harus dilakukan di lokasi kerja. Karena itu, kuncinya adalah menentukan tingkat resiko yang dapat diterima untuk bisnis dan risiko bagi pekerja. Unsur penting ketiga dalam menentukan kebijakan HSE adalah prinsip as low as reasonably practical atau ALARP. Ini menentukan kegiatan perusahaan dalam memaksimalkan profitabilitas dan mengelola risiko, tanpa pernah pergi di bawah ambang batas risiko yang dapat diterima. Meski demikian, menurut Galloway, selain ketiga prinsip tersebut, hal terpenting sebagai profesional HSE adalah mengajarkan keterampilan, ibarat menaruh cermin di depan orang sehingga mereka dapat memeriksa perilakunya. Jelas, apa yang dilakukan Galloway di Shell ini mencerminkan budaya perusahaan yang di dalamnya orang-orang atau para pekerja menjadi prioritas, selain keuntungan bisnis. Hal ini

berkaitan dengan pendekatan proaktif perusahaan dalam hal pemeriksaan, perbaikan, dan pemeliharaan. Selain itu, yang penting dalam mendapatkan hak HSE adalah memiliki kepemimpinan yang tepat," kata Galloway lagi. (Sumber penulisan: www.offshoretechnology.com)

Environmental health and safety auditing

AMEC professionals have been at the forefront of designing and implementing forward-thinking auditing programs to meet ever-changing client needs.
In todays business world, with increased stakeholder interest in a companys environmental health and safety (EHS) performance record, the scope of EHS auditing is expanding. Auditing is no longer simply completing a checklist to determine regulatory compliance. Auditing programs today need to provide information on the effectiveness of management systems, opportunities for cost reduction, and continuous improvement accomplishments. Our EHS auditing services include:

Multimedia Environmental Compliance Auditing and Due Diligence ketentuanAssessments perdugaan Health and Safety Auditing and Program Development Third Party Assessment of Auditing Programs Reporting and Auditing Information Management Training

Multimedia Environmental Compliance Auditing and Due Diligence Assessments AMEC has extensive experience performing multifacility environmental compliance audits for multinational companies. Our staff has a broad knowledge of industrial processes and manufacturing operations and expertise in interpreting and evaluating federal and local regulatory agency laws and regulations. AMECs auditing activities go beyond the traditional evaluation of compliance with existing rules. Our staff identifies waste minimization and recycling opportunities, impacts of proposed rules on client operations, best management practices, and corporate social responsibility issues. AMEC environmental auditing services include:

Multi-facility Multimedia Compliance Auditing Media-specific Compliance Auditing Due Diligence Regulatory Compliance Auditing Environmental Management Systems / ISO 14001 Systems Auditing

Health and safety auditing and program development Most companies have existing Health and Safety programs, but may need help enhancing or implementing specific program elements or responding to changes to regulations. The benefits of an effective health and safety program are substantial. Therefore, improving an underperforming program will have an immediate impact on worker well being and reduce operating costs. Through our Health and Safety audits/inspections we provide recommendations that will improve your performance. We also provide loss control/risk management services and conduct cost-benefit analyses. Services offered include:

Health and Safety Regulatory Compliance Auditing Health and Safety Program Development Workplace Monitoring

Third party assessment of auditing programs Through our extensive EHS auditing experience we have identified the key elements of an effective auditing program. This experience allows us to offer a unique perspective to our clients as we evaluate the effectiveness of their auditing programs. Our independent review ensures that our clients remain current on new approaches to auditing and allows them to benchmark their auditing procedures and policies with their counterparts in industry and government. Services offered include:

Desktop Review of Auditing Procedures In-field Assessment of Audit Teams and Practices Review of Corrective Action Follow Through and Continuous Improvement Activities

Reporting and auditing information management AMEC audit findings cover regulatory compliance matters as well as conformance with internal company policies and procedures. Our reports provide recommendations for corrective action, including corresponding implementation schedules and budgetary cost estimates. We also identify best management practices and program areas needing improvement. AMEC also has developed various relational database applications for our clients to track the status and results of baseline audits as well as re-inspection activities. The database applications have been developed using a variety of software packages that conform to client specifications.

These computerized applications allow direct input by field audit personnel, which leads to streamline reporting, standardized report generation, and risk management ranking. Training AMEC offers a range of performance-based employee training programs that combine classroom instruction with hands-on experience, tailored to fit your particular needs. AMECs experienced staff can provide onsite training in either group or individual settings. Common training programs include:

Environmental Regulations Overview Health and Safety Standards Overview Hazardous Waste Operations and Emergency Response (HAZWOPER) 8-hour and 40-hour Health and Safety Training Courses

Anda mungkin juga menyukai