Anda di halaman 1dari 24

KARSINOMA GASTER

ERI ISMAWATI KOMANG SUWARTANE MUSTIKA HIDAYATTI

Karsinoma Gaster

PENDAHULUAN
Secara global, kanker gaster menempati urutan keempat diantara kanker yang paling sering terjadi,1 dan menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian karena kanker. Insiden dari penyakit ini telah menurun secara bertahap, dikarenakan perubahan dalam diet, dan faktor lingkungan. Tidak jelasnya faktor resiko yang ada dan gejala penyakit yang tidak spesifik, dan insiden yang relatif rendah telah mengakibatkan penyakit ini sering terdiagnosa pada stadium lanjut pada negara-negara Barat

Anatomi Gaster
Gaster

adalah organ yang terletak di peritoneum, regio epigastrium dan berbentuk seperti huruf J. Terdiri dari fundus, corpus, cardia, dan pylorus. Memiliki dua pintu, yaitu orifisium kardia dan pylori. Memiliki dua buah curvatura, yang sebelah dalam curvatura minor, dan yang sebelah luar curvatura major. dibungkus oleh peritoneum viscerale, difiksasi oleh ligamentum gastrophrenicum, ligamentum gastrolienale, omentum majus dan omentum minus. Omentum minus mengikat curvatura minor dengan hepar dan diaphragma thorax, sedangkan omentum majus mengikat curvatura major dengan colon transversum. Permukaan anterior lambung berhubungan dengan diafragma, lobus kiri dari hepar serta dinding anterior abdomen. Permukaan posterior berbatasan dengan aorta, pancreas, limpa, ginjal kiri, kelenjar supra renal serta mesokolon transversum.

Gaster

Vascularisasi gaster berasal dari :


A. gastrica sinistra (curvatura minor) A. gastrica dextra (cabang a. hepatica, beranastomose

dengan a. gastrica sinistra)

A. gastrica brevis (fundus) A. gastroepiploica sinistra (cabang a. lienalis, A. gastroepiploica dextra v. coronaria ventriculi bermuara ke v. porta v. pylorica bermuara ke v. porta v. gastrica brevis masuk ke dalam ligamentum

beranastomose dengan a. gastroepiploica dextra)

gastrolienale dahulu kemudian bermuara ke v. lienalis


superior

v. gastroepiploica dextra bermuara ke v. mesenterica

Faktor Resiko
1. Diet 2. Infeksi

3. Herediter dan Ras


4. Anemia pernisiosa 5. Reseksi gaster sebelumnya 6. Dysplasia mukosa gaster grade I sampai III

7. Polip gaster
8. Gastritis kronik.

Manifestasi Klinik
Histopatologi

Karsinogenesis kanker gaster tipe intestinal.

Karsinogenesis kanker gaster tipe diffuse.

Lokasi kanker

Diperkirakan distribusi kanker gaster 40% distal, 30% tengah, and

30% proximal

Gejala
Penurunan berat badan Dysphagia

Nyeri epigastrium
Mual, muntah

Metastase

Kanker gaster dapat menyebar secara lokal dan

metastase pada jaringan limfe, metastase peritoneal dan distant metastases.

Penyebaran ini dapat secara local, lymphatic atau

hematogenous

Pasien dengan advanced gastric adenocarcinoma. Pada CT-scan potongan transversal, terlihat adanya ascites dan metastase hepar

Pemeriksaan Penunjang
Tumor marker

Level serum Carcinoembryonic antigen (CEA) dan CA 19-9 seringkali meningkat pada pasien dengan kanker gaster stadium lanjut
Upper Gastrointestinal Barium Examination (UGI)

Computed Tomography

CT-scan dapat memberikan informasi mengenai tumor primer, mendeteksi lymphadenopathy, dan memprediksi invasi dari organ di sekitarnya, dengan beberapa keterbatasan

Positron Emission Tomography

Penggunaan Positron Emission Tomography (PET) pada pasien kanker gaster adalah dalam menentukan stadium, mendetteksi rekurensi, menentukan prognosis, dan menentukan respon terapi. Kelebihan PET dibandingkan CT adalah mengenai resolusi kontras yang lebih besar

Endoscopy

EUS telah digunakan secara ekstensif untuk menentukan stadium dari dalamnya invasi dan penyebaran pada kelenjar limfe regional

Stadium
1. T2: tumor mungkin penetrasi pada muscularis propria

tanpa ekstensi pada ligamen gastrocolic atau ligamen gastrohepatic, atau pada omentum, tanpa perforasi pada visceral peritoneum T3,T4: struktur disekitar gaster termasuk spleen, transverse colon, liver, diaphragm, pancreas, abdominal wall, adrenal gland, kidney, small intestine, dan retroperitoneu T3,T4: ekstensi intramural pada duodenum atau esophagus diklasifikasikan dengan dalamnya invasi, termasuk gaster.

2.

3.

4. N0: pN0 harus digunakan ketika semua kelenjar limfe

yang diperiksa negatif, tidak tergantung jumlah kelenjar limfe yang diangkat dan diperiksa.

Penatalaksanaan

Operatif

Endoskopik Mucosal Resection

Pembedahan
Total

gastrectomy dengan jejunal pouch/ esophageal anastomosis merupakan operasi terbaik pada pasien dengan adenocarcinoma gaster proximal, atau sebagai alternatif dilakukan proximal subtotal gastric resection

Radical subtotal gastrectomy. tehnik ini biasanya dilakukan ligasi

arteri gaster kanan, kiri dan gastroepiploic, dan juga dilakukan pengangkatan en bloc 75% distal gaster, termasuk pylorus dan 2 cm duodenum, omentum mayor dan minor, dan semua kelenjar limfe

Rekonstruksi biasanya dengan Billroth II gastrojejunostomy, tetapi

jika tersisa sedikit bagian gaster (<20%), dipertimbangkan penggunaan rekonstruksi Roux-en-Y.

Splenectomy Profilaksis

Billroth II Gastro-jejunostomy

Roux-en-Y Gastrojejunostomy

Kemoterapi dan Radiasi

PROGNOSIS

5-year survival untuk adenocarcinoma gaster

telah meningkat dari 15 sampai 22% di Amerika Serikat pada 25 tahun terakhir. Survival bergantung pada stadium pathologis (stadium TNM) dan derajat dari diferensiasi tumor. 7 Indikator prognostik yang paling penting pada kanker gaster secara histologis, yaitu keterlibatan kelenjar limfe dan dalamnya invasi tumor. Grading tumor, yaitu well, moderately, atau poorly differentiated juga merupakan faktor prognostik yang penting.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai