and
Airway Management
TUJUAN PEMBELAJARAN
A.Tujuan pembelajaran umum:
Setelah pembelajaran mahasiswa mampu melakukan
pengelolaan jalan nafas
B. Tujuan pembelajaran khusus:
Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu:
- Mendiagnosa sumbatan jalan nafas
- Membebaskan sumbatan jalan nafas
( Menggunakan alat bantu & tanpa alat )
+++
Bersih
Hawa
nafas
+++
Jalan nafas
Tersumbat total
++
++
Suara tambahan
kendor
+
Suara tambahan
melengking
++
Sumbatan Total :
FRC (Functional Residual Capacity)
: 2500 ml
: 375 ml
Kebutuhan O2 permenit
: 250 ml
Tindakan :
1. Berikan 5 x pukulan mendadak pada punggung
(back blow/ back slaps).
*Anjurkan batuk akan tetapi jangan buang-buang waktu
*Tahan korban dari belakang. Posisi korban sedikit condong
ke depan.
Segera berikan hentakan pukulan 5 kali pada titik silang
garis imajinasi tulang belakang dengan garis antar belikat.
Perhatian :
Bila korban jatuh tidak sadar, pikirkan, siapkan,
laksanakan resusitasi.
Korban gemuk atau wanita hamil tidak dilakukan abdominal thrust
melainkan chest thrust.
Dalam hal ini titik hentak terletak pada pertengahan tulang dada.
Kasus Chocking
Anak
Tanda-tanda :
*Kesulitan nafas dan bicara, sering berkaitan dengan makan.
*Korban menunjukkan sikap tercekik memegangi leher dan berusaha bicara.
*Muka, leher sembab.
*Kulit terlihat abu-abu - biru.
Tindakan :
1.Berikan 5 kali pukulan mendadak pada punggung
(black blow/ back slaps).
*Posisi korban sedikit condong ke depan
*Berikan hentakan pukulan 5 kali pada titik silang garis imajinasi
tulang belakang dan garis antar belikat
*Cek dalam mulut. Bila ada benda asing bersihkan/ambil
dengan cara dibawah penglihatan langsung (jangan mem-buta)
2. Bila back blow / back slaps gagal, segera berdiri dibelakang atau jongkok di
belakang korban
Lakukan chest thrust 5 kali
Hentakkan pada titik hentak pada pertengahan tulang dada korban
Lakukan hentakan tiap tiga detik
3. Cek dalam mulut korban
Bila sumbatan tetap, lakukan back blow/back slaps atau chest thrust lagi 5
kali
Bayi
Tanda-tanda :
Kesulitan bernafas
Memerah (flushing) di muka leher
Tidak dapat menangis, tidak dapat bersuara
Ada suara-suara aneh, merintih
Tindakan :
1.Lakukan back blow/back slaps 5 kali
*Telungkupkan korban pada lengan penolong.
Kepala korban lebih rendah.
*Back slaps keras 5 kali
*Terlentangkan di atas lengan penolong.
2.Cek dalam mulut bayi.
Lihat dan ambil benda asing, jangan sampai menyentuh
tenggorokan.
3.
4.
5.
Perhatian :
Mengambil benda asing dari dalam mulut bayi harus dibawah penglihatan
langsung jangan membuta.
Pada bayi tidak dilakukan abdominal thrust melainak back blow dan chest
thrust.
Bila sumbatan tetap --> pikirkan, siapkan, laksanakan resusitasi.
Head Tilt
Chin Lift
Jaw Thrust
PPGD/SM III/Koes/2005
HEAD TILT
Pasien terlentang
Letakkan telapak tangan pada dahi, tekan dan pertahankan
Pertahankan posisi muka pasien menghadap ke depan, netral
Cek apakah jalan nafas sudah bebas
JAW THRUST
Pasien terlentang
Dorong ramus ventikalis mandibula ke depan
sehingga barisan gigi bawah di depan barisan gigi atas,
dengan demikian otot-otot penyangga lidah terangkat
Cek apakah jalan nafas telah bebas
Finger Sweep
FINGER SWEEP
Miringkan kepala pasien (untuk pasien bukan trauma) atau lakukan log roll
kemudian dengan jaw thrust dan tekan dagu ke bawah (bila otot rahang lemas)
sehingga mulut terbuka.
Gunakan 2 jari telunjuk dan jari tengah bungkus dengan kassa/kain/sarungtangan
untuk mengorek/mengait/menyapu semua benda asing dalam mulut dan keluarkan.
PENANGANAN AIRWAY
MENGGUNAKAN ALAT
Penghisap
Orofaring
Oro-pharyngeal
tube
Pasien dewasa
Buka mulut
Masukkan ujung pipa oro faring kedalam rongga mulut dengan lengkung
menghadap langit-langit
Segera putar arah lengkungan pipa sehingga lengkungan pipa sekarang
searah
dan menyusur langit-langit
Dorong pelan-pelan dan hati-hati hingga berada dalam rongga mulut,
menopang
lidah dan bagian keras pipa di bagian pangkal (life block) berada diantara
kedua
barisan gigi atas dan bawah
Cek kondisi kondisi jalan nafas sudah lebar ?
Naso-pharyngeal
tube
Laringoskopi u/ intubasi
trachea
INTUBASI ENDOTRACHEA
Pasien terlentang
(Bila dimungkinkan ditidurkan dengan obat pelumpuh otot yang sesuai)
Alat intubasi :
Penghisap + konektor yang sesuai
Dingklik (kursi pendek)
Masker, berbalon, sumber oksigen
Laryngoskop dengan blade (blade / yang sesuai lampu menyala
terang dan putih
Pipa ETT yang sesuai 1 nomor diatas dan 1 nomor dibawah
ukuran yang dipilih
Stylet yang sesuai
Semprit peniup balon
Tang magil
Pipa oro faring
Plester , gunting
Bantal bagi pasien tidak ada kecurigaan cedera tulang leher
Bidai leher atau petugas yang mempertahankan kondisi leher
in-line stabilisation
MELAKUKAN KRIKOTIROTOMI
Alat dan obat
Jarum infus nomer 14 16
Pisau kecil
Klem arteri
Konektor
Alat dan obat desinfeksi
Pasien terlentang
Tentukan celah krikotiroid
Tusukkan jarum infus menembus membrane krikotiroid ke arah distal
Cabut mandrin jarum
Berikan oksigen
In-line immobilisation
to prevent further injury
In-line immobilisation
to prevent further injury