Anda di halaman 1dari 54

ANATOMI NORMAL DAN

KELAINAN KONGENITAL
Kelompok C1

Gambaran Radiografi Rahang


Normal

Struktur Rahang Normal

Struktur Gigi Normal

a:
enamel

B : dentin

C : pulpa

Lamina Dura

Alveolar Crest

Alveolar crest pada gigi


anterior

Alveolar crest pada gigi


posterior

Ligamen Periodontal

MAKSILLA

Keterangan:
1. Proc. Zygomaticus
Maksillaris
2. Batas Inferior dari
Proc. Zygomaticus
3. Tubermaksilla
4. Proc. Koronoideus
dari Mandibula
5. Cekungan Sigmoid
Medial

Palatal View
B
B
A

C
C

A-Nasal septum
B-Nasal fossa
C-Anterior nasal spine

A
A
B
B

A.
B.

Foramen Insisiv
Sutura Palatina

Facial View

Nasal Septum

Nasal Fossa

Maxillary Canine
Floor of nasal
fossa
Maxillary
sinus
Lateral fossa
Nose

Sinus Maksilaris

Panah Merah adalah garis anterior dari sinus maksillaris,


sedangkan panah biru adalah dasar dari fossa nasal

Fossa Lateralis

Maxillary Premolar Region

A: Malar process
B: Sinus Maksillaris
C: Sinus septum

region

Maxillary molar

zygoma

Maxillary
sinus

ptrygoid
plate

Hamular process

Coronoid process

maxillary tuberosity

e
e

g
d

c
a

A :max tuberosity
zygoma (dotted lines)
B :coronoid process
max sinus
C : hamular process
:sinus recess
D: pterygoid plates

e:
f:
g

MANDIBULA

Lingual Foramen

Genial Tubercels

Mental Ridge

Fossa Mentalis

Foramen Mentalle

Yang ditunjuk
pada nomor 3

Nutrient Canal

Mylohyoid Ridge

Linea Oblique

Linea Oblique Eksterna

Linea Oblique Interna

Kanalis Mandibula

Fossa Glandula Mandibula

KELAINAN
KONGINETAL

Agenisi

Merupakan kelainan dimana tidak terdapat benih gigi.


Gambar ronsen: tidak terdapat gambar bentukan
benih gigi di dalam rahang.

Fusi

Terpenggabungan dua bakal gigi yang sedang berkembang,


menghasilkan satu bentuk gigi yang besar. Dapat mengenai
seluruh panjang gigi atau hanya akar saja, dimana sementum dan
dentin saja yang terhubung, saluran akar dapat terpisah atau tidak.
Gambar ronsen: gambar radiopak dari 2 enamel dan dentin yang
menyatu

Dilaserasi

Kelainan ini merupakan pembengkokan/ lengkungan


dari akar-akar gigi yang lain dari biasanya.
Gambar ronsen: gambaran struktur gigi normal yang
bengkok.

Dens Invagenatuss

Kelainan ini disebut juga dense in dente yaitu gigi di dalam gigi.
Anomali gigi yang menunjukkan suatu pembesaran dan
penonjolan dari lingual pit. Gigi insisif lateral permanen RA paling
sering terkena, gigi anterior lain juga dapat terkena

Taurodonsia

Gigi-gigi mempunyai mahkota yang panjang,


menyebabkan ruang pulpa bertambah tinggi dalam arah
apiko-oklusal. Lebih sering mengenai gigi permanen
daripada gigi susu.

Batu Pulpa

Kalsifikasi, bisa terjadi pada gigi manapun di rahang atas


maupun rahang bawah. Terdapat di tengah-tengah ruang
pulpa

Mikrodonsia

Mikrodonsia adalah gigi yang memmiliki ukuran lebih kecil daripada


ukuran normalnya. Kelainan ini lebih sering terjadi pada perempuan
dari pada laki-laki, sering terjadi pada geligi permanen, dan
umumnya pada gigi insisif lateral rahang atas dan molar tiga rahang
atas.

Makrodonsia

Makrodonsia adalah gigi yang memiliki ukuran lebih besar


daripada ukuran gigi normal. Kelainan ini bisa mengenai semua
gigi atau hanya sebagian saja. Kelainan ini lebih sering terjadi
pada laki-laki daripada perempuan.

Impaksi

Gigi impaksi adalah gigi yang gagal erupsi ke dalam lengkung


rahang pada kisaran waktu yang diperkirakan. Hal ini bisa
diakibatkan karena gigi tetangga, lapisan tulang yang padat atau
jaringan lunak yang tebal, sehingga menghambat erupsi. Umumnya
terjadi pada gigi molar 3 rahang bawah, kaninus dan premolar
rahang atas.

Persistensi

Persistensi merupakan gigi susu yang masih ada atau belum


tanggal tetapi gigi permanen penggantinya sudah erupsi. Bisa
terjadi pada gigi manapun pada rahang atas maupun rahang
bawah

Hipoplasia Enamel

Hipoplasia enamel merupakan


gangguan pada proses
pembentukan matriks organik
yang menyebabkan gangguan
struktur pada enamel. Dapat
terjadi pada gigi manapun.

Mutiara Enamel

Mutiara enamel merupakan tonjolan kecil dari bahan enamel


biasanya pada batas CEJ, dapat terjadi pada akar tunggal maupun
akar bifurkasi dan trifurkasi.

Cleft Palate

Oligodonsia

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai