KEHAMILAN
Patogenesis
Manifestasi
Diagnosis
Klinis
Gejala prodormal (demam)
Lesi berkelmpok terutama dibagian sentral
dan menyebar ke seluruh tubuh berupa (tear
drops)
makula eritematosa > papula > vesikel >
pustula > krusta (bisa muncul bersamaan >
polimorf)
Pemeriksaan
Tzanck Test
Lab
Ascending
Pneumonia
Intrauterine
infection
Varicella at
any stage of
pregnancy
Intaruterine
death
Varisela 1st
and 2nd
trimesters
Congenital
varicella
syndrom
Skin lesions
neurological
defects
- Eye diseases
Varisela4(-5)
days before to 2
days after
delivery
Severe
neonatal
varicella
Varicella in the
first 10(-12) days
after delivery,
mortaitas 20%
Terapi
A. Hospitalisasi
Indikasi absolut :
Ada nyeri dada atau abdomen
Ada gejala neurologis lain selain sakit kepala yang mengarah kepada
ensefalitis
Lesi yang hemorrhagic atau adanya tendensi perdarahan sebagai tanda
penurunan sistim imun yang banyak.
Lesi yang hebat
Adanya faktor penekanan sistem imun.
Indikasi relatif :
Trimester akhir kehamilan yang mendekati persalinan.
Riwayat obstetri yang jelek.
Merokok
Penyakit paru kronis
Latar belakang sosial yang buruk.
Kemungkinan pemantauan dan perawatan yang jelek di rumah.
Kecemasan yang berlebihan.
TERAPI
B. TERAPI OBAT-OBATAN
Asiklovir
-
Dosis 10mg/kgbb, diberikan infus intravena, ATAU asiklovir oral diberikan 800
mg 5 kali sehari, selama 7 hari. (Efek samping yang terjadi berupa muntah,
nausea)
Vansiklovir
Dosis valasiklovir 3 kali 1 gram atau peroral untuk mencapai level plasma 5-10
mg/ml.
Famsiklovir
-
Foskarnet (Digunakan pada pasien-pasien terinfeksi virus varisela zoster yang resisten
terhadap asiklovir)
Diberikan secara intravena dengan dosis standar 40 mg/ kgbb tiap 8 jam.
TERAPI KOMPLIKASI
PNEUMONIA
Ampicilin 3x1gr (dosis awal IV, dilanjutkan
per oral)
Gentamicin 2x80 mg
Atau
Amoxicilin dan As. Klavulanat 3x500mg
Abortus
Lakukan evakuasi dengan AVM
Partus
prematurus