Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEBIDANAN

KOMUNITAS
DEFINISI KEHAMILAN
Kehamilan merupakan proses alamiah untuk menjaga
kelangsungan peradaban manusia. Kehamilan baru bisa
terjadi jika seorang wanita sudah mengalami pubertas yang
ditandai dengan terjadinya menstruasi.
(Ummi Hani, dkk. 2014)

 TANDA-TANDA KEHAMILAN
1. Tanda Tidak Pasti (Presumptive Sign)
2. Tanda Kemungkinan (Probability Sign)
3. Tanda Kemungkinan (Probability Sign)
TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN

 Enam tanda-tanda bahaya selama periode antenatal adalah sebagai


berikut :
 Perdarahan pervaginam
 Sakit kepala yang hebat dan menetap
 Perubahan visual secara tiba-tiba (pandangan kabur, rabun senja)
 Nyeri abdomen yang hebat
 Benhkak pada muka atau tangan
 Bayi kurang bergerak seperti biasa.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK KEHAMILAN

1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan pelvis
4. Tes laboratorium dan pemeriksaan penunjang
DEFINISI PRE-EKLAMPSIA

Preeklamsia adalah merupakan penyulit kehamilan


yang akut dan dapat terjadi ante, intra dan post
partm. Dari gejala-gejala klinik preeklamsia dapat
dibagi menjadi preeklamsia ringan dan preeklamsia
berat.
(Prawirohardjo, 2014:542)
PERKEMBANGAN PREEKLAMSIA
 Eklamsia
 Perdarahan otak
 Sindrome HELLP
 Ruptur/ infark hati
 Solusio Plasenta
 Koagulasi intravaskuler diseminata (KID)
 Kerusakan ginjal
 Edema Paru/ adult respiratory distress syndrome (ARDS)
 Pertumbuhan janin terhambat
 Kematian janin intruteri
 Kematian perinatal.
 (vivien woodward dkk, 2012:47)
KLASIFIKASI

Preeklamsia dibagi menjadi 2 yaitu :


1. Preeklamsia ringan adalah suatu sindroma spesifik
kehamilan dengan menurunnya perfusi organ yang
berakibat terjadinya vasospasme pembuluh darah darah
dan aktivasi endotel.
2. Preeklamsi berat adalah preeklamsi dengan tekanan darah
160/110 mmHg disertai proteinuria lebih 5/g/24
(Prawirohardjo, 2014:543)
PATOFISIOLOGI PREEKLAMSIA

Preeklamsia merupakan gangguan progresif yang


hanya terjaadi saat kehamilan dan dipicu oleh
plasentasi abnormal yang mengakibatkan kerusakan
endotel pembuluh darah. Kerusakan yang luas ini
menyebabkan reaksi sistemik pada ibu, sehingga
terjadi kerusakan organ akhir dalam derajat
tertentu, dan efeknya dapat terlihat pada ibu dan
bayi.
GEJALA KLINIS

Preeklamsia ringan :
 Hipertensi 140/90 mmHg
 Proteinuria lebih 0,3 gr /liter dalam 24 jam
 Edema pada pretibia,dinding abdomen,lumbosacral, wajah atau
tangan
 Timbul salah satu atau lebih gejala preeklamsia berat.
(Taufan Nugroho, 2012;174)
Preeklamsia berat:
 Tekanan darah 160/110 mmHg.
 Proteinuria 5g / lebih per 24 jam atau kulitatif positif 3 atau 4
 Oliguria (jumlah urine <500cc per 2 jam) disertai dengan kenaikan kreatinin
plasma
 Terdapat edema paru dan cyanosis
 Nyeri epigastrium
 Pertumbuhan janin intra uterin terhambat
 Adanya gangguan serebal dan gangguan virus
 Adanya hellp syndrome (hemolisis, elevated liver function test and low
platelet count)
(Taufan Nugroho, 2012;176)
Penyebab preeklamsia secara pasti belum diketahui, namun faktor resiko
preeklamsia sering terjadi pada :
 Kehamilan pertama
 Riwayat komponen genetik preeklamsia pada keluarga
 Indeks masa tubuh sama dengan atau lebih dari 35 saat kunjungan antenatal
pertama
 Kehamilan kembar
 Mola hidatidosa
 Penyakit ginjal
Tekanan darah dapat meningkat sehingga menimbulkan kegagalan dalam
kemapuan sistem dengan aliran darah sistem saraf pusat (ke otak) dan
menimbulkan berbagai bentuk kelainan patologis seperti :
 Edema atau karena perumeabilitas kapiler bertambah
 Iskemia yang menimbukan infarkserebral
 Edema dan perdarahan menimbulkan rektosis
 Edema dan perdarahan pada batang otak dan retina
 Dapat terjadi herniasi batang otak yang menekan pusat vital medula
dolongata.
 (Manuaba,2010)
MALARIA

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh protozoa yang


disebut plasmodium, yang dalam salah satu tahap
perkembang biakannya akan memasuki dan menghancurkan
sel-sel darah merah. Plasmodium yang menyebarkan
penyakit malaria berasal dari spesies plasmodium falciparum
dan plasmodium vivax, plasmodium ovale, plasmodium
malariae, dan plasmodium knowlesi
Jenis Malaria
Penyakit ini memiliki empat jenis dan disebabkan oleh spesies parasit
yang berbeda. Jenis malaria itu adalah:
 Malaria tertiana (paling ringan), yang disebabkan plasmodium vivax
dengan gejala demam dapat terjadi setiap dua hari sekali setelah
gejala pertama terjadi (dapat terjadi selama dua minggu setelah
infeksi).
 Demam rimba (jungle fever), malaria aestivo-autumnal atau disebut
juga malaria tropika, disebabkan plasmodium falciparum merupakan
penyebab sebagian besar kematian akibat malaria.
 Malaria kuartana yang disebabkan plasmodium malariae, memiliki
masa inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria tertiana atau
tropika
 malaria pernisiosa, disebabkan oleh plasmodium vivax, gejala dapat
timbul sangat mendadak, mirip stroke, koma disertai gejala malaria
yang berat.
Gejala malaria
Gejala serangan malaria pada penderita yaitu:
1. Gejala klasik, biasanya ditemukan pada penderita yang berasal dari
daerah non endemis malaria atau yang belum mempunyai kekebalan
(immunitas); atau yang pertama kali menderita malaria
 Menggigil (selama 15-60 menit, Demam (selama 2-6 jam), Berkeringat
(selama 2-4 jam)
2. Gejala malaria dalam program pemberantasan malaria:
 Demam, Menggigil, Berkeringat, Dapat disertai dengan gejala lain:
sakit kepala, mual dan muntah, Gejala khas daerah setempat: diare
pada balita (di timtim), nyeri otot atau pegal-pegal pada orang
dewasa (di papua)
3. Gejala malaria berat atau komplikasi, yaitu gejala malaria klinis
ringan diatas dengan disertai salah satu gejala di bawah ini:
 Gangguan kesadaran (lebih dari 30 menit)
 Kejang, beberapa kali kejang
 Panas tinggi diikuti gangguan kesadaran
 Mata kuning dan tubuh kuning
 Perdarahan di hidung, gusi atau saluran pencernaan
 Jumlah kencing kurang (oliguri)
 Kelemahan umum (tidak bisa duduk/berdiri)
 Nafas sesak
Pencegahan Malaria

 Menggunakan kelambu (bed net) pada waktu tidur, lebih baik lagi
dengan kelambu berinsektisida.
 Mengolesi badan dengan obat anti gigitan nyamuk (repellent).
 Menggunakan pembasmi nyamuk, baik bakar, semprot maupun
lainnya.
 Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi.
 Letak tempat tinggal diusahakan jauh dari kandang ternak.
 Mencegah penderita malaria dan gigitan nyamuk agar infeksi tidak
menyebar.
 Membersihkan tempat hinggap/istirahat nyamuk dan memberantas
sarang nyamuk.
 Hindari keadaan rumah yang lembab, gelap, kotor dan pakaian yang
bergantungan serta genangan air.
Pengobatan dan Klasifikasi Anti Malaria

Tujuan pengobatan malaria adalah menyembuhkan penderita, mencegah


kematian, mengurangi kesakitan, mencegah komplikasi dan relaps, serta
mengurangi kerugian sosial ekonomi (akibat malaria).
Adabeberapa jenis obat yang dikenal umum yang dapat digunakan dalam
pengobatan penyakit malaria, antara lain:
 Klorokuin
 Primakuin
 Kina
 Sulfadoksin pirimetamin (sp) dan lain sebagainya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai