Anda di halaman 1dari 19

Hipertiroid yang Ditimbulkan oleh

Penyakit Graves

Viqtor try junianto


102012414
C2

Anamnesis

Identitas pasien
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat sosial dan ekonomi

Pemeriksaan fisik

Kesadaran umum
Tanda-tanda vital
Inspeksi, Palpasi, Auskultasi
Pemeriksaan Oftalmopati

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan kadar serum hormon dalam darah
Uptake iodium radioaktif
Pemeriksaan terhadap antibodi

Diagnosis kerja
Penyakit Graves (goiter difusa toksika)

Diagnosis banding
Tiroiditis sub akut
Functioning Adenoma dan Toxic Multinodular Goiter

Etiologi
Penyakit Graves merupakan salah satu penyakit
autoimun yang disebabkan thyroid-stimulating
antibodies (TSAb). Antibodi ini berikatan dan
mengaktifkan thyrotropin receptor (TSHR) pada sel
tiroid yang mensintesis dan melepaskan hormon
tiroid.

Epidemiologi
15% penderita mempunyai hubungan keluarga yang
erat dengan penderita penyakit yang sama. Sekitar
50% dari keluarga penderita penyakit Graves,
ditemukan autoantibodi tiroid didalam darahnya.
Penyakit ini ditemukan 5 kali lebih banyak pada
wanita dibandingkan pria, dan dapat terjadi pada
semua umur. Angka kejadian tertinggi terjadi pada
usia antara 20 tahun sampai 40 tahun.

Gejala klinis
Tiroidal : hipertiroidisme
Ekstratiroidal : oftalmopati dan infiltrasi kulit lokal

Oftalmopati Graves, menurut the


American Thyroid Association
diklasifikasikan sebagai berikut (NOSPECS)
Tidak ada gejala dan tanda = kelas 0
Hanya ada tanda tanpa gejala (berupa upper lid
retraction,stare,lid lag) = kelas 1
Perubahan jaringan lunak orbita = kelas 2
Proptosis (dapat dideteksi dengan Hertel
exphthalmometer) = kelas 3
Keterlibatan otot-otot ekstra ocular = kelas 4
Perubahan pada kornea (keratitis) = kelas 5
Kebutaan (kerusakan nervus opticus) = kelas 6

Indeks Wayne
Hipertyroid jika indeks 19
Indeks Wayne
No

Gejala Yang Baru Timbul Dan Atau Bertambah Berat

Nilai

Sesak saat kerja

+1

Berdebar

+2

Kelelahan

+2

Suka udara panas

-5

Suka udara dingin

+5

Keringat berlebihan

+3

Gugup

+2

Nafsu makan naik

+3

Nafsu makan turun

-3

10

Berat badan naik

-3

11

Berat badan turun

+3

No

Tanda

Ada

Tyroid teraba

+3

Tidak
Ada
-3

Bising tyroid

+2

-2

Exoptalmus

+2

Kelopak mata tertinggal gerak bola mata

+1

Hiperkinetik

+4

-2

Tremor jari

+1

Tangan panas

+2

-2

Tangan basah

+1

-1

Fibrilasi atrial

+4

10

Nadi teratur
< 80x per menit
80 90x per menit
> 90x per menit

0
0
+3

-3
-3
0

Indeks Newcastle

Patofisiologi

Penatalaksanaan

Obat Antitiroid : Golongan Tionamid


Obat Golongan Penyekat Beta
Pembedahan
Terapi Yodium Radioaktif

Komplikasi
Krisis Tiroid (Thyroid Storm)
Periodik paralysis thyrotoksikosis (PPT)

Pencegahan
Pencegahan yang terutama dapat dilakukan adalah
dengan gaya hidup yang sehat, baik dari segi
makanan, aktivitas, dan lingkungan. Tetapi,
Pencegahannya masih sulit untuk dilakukan karena
kurangnya pengetahuan tentang patogenesis kondisi
ini.

Prognosis
Setelah fungsi kelenjar thyroid kembali normal
dengan pengobatan, ablasi radioactive iodine
direkomendasikan sebagai terapi definitif. Prognosis
bagus setelah terapi radioaktif iodine.

Kesimpulan
Penyakit Graves yang merupakan penyebab tersering
hipertiroidisme adalah suatu penyakit autoimun.
Gambaran klinik klasik dari penyakit graves adalah
tri tunggal hipertiroidisme, goiter difus dan
eksoftalmus. Pemeriksaan laboratorium untuk
penyakit grave adalah FT4, T3, dan TSH. Ada tiga
jenis pengobatan terhadap hipertiroidisme akibat
penyakit Graves, yaitu: Obat anti tiroid, Pembedahan
dengan Tiroidektomi dan Terapi Yodium Radioaktif
dengan (I-131).

Anda mungkin juga menyukai