Penyakit Graves
Anamnesis
Identitas pasien
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat sosial dan ekonomi
Pemeriksaan fisik
Kesadaran umum
Tanda-tanda vital
Inspeksi, Palpasi, Auskultasi
Pemeriksaan Oftalmopati
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan kadar serum hormon dalam darah
Uptake iodium radioaktif
Pemeriksaan terhadap antibodi
Diagnosis kerja
Penyakit Graves (goiter difusa toksika)
Diagnosis banding
Tiroiditis sub akut
Functioning Adenoma dan Toxic Multinodular Goiter
Etiologi
Penyakit Graves merupakan salah satu penyakit
autoimun yang disebabkan thyroid-stimulating
antibodies (TSAb). Antibodi ini berikatan dan
mengaktifkan thyrotropin receptor (TSHR) pada sel
tiroid yang mensintesis dan melepaskan hormon
tiroid.
Epidemiologi
15% penderita mempunyai hubungan keluarga yang
erat dengan penderita penyakit yang sama. Sekitar
50% dari keluarga penderita penyakit Graves,
ditemukan autoantibodi tiroid didalam darahnya.
Penyakit ini ditemukan 5 kali lebih banyak pada
wanita dibandingkan pria, dan dapat terjadi pada
semua umur. Angka kejadian tertinggi terjadi pada
usia antara 20 tahun sampai 40 tahun.
Gejala klinis
Tiroidal : hipertiroidisme
Ekstratiroidal : oftalmopati dan infiltrasi kulit lokal
Indeks Wayne
Hipertyroid jika indeks 19
Indeks Wayne
No
Nilai
+1
Berdebar
+2
Kelelahan
+2
-5
+5
Keringat berlebihan
+3
Gugup
+2
+3
-3
10
-3
11
+3
No
Tanda
Ada
Tyroid teraba
+3
Tidak
Ada
-3
Bising tyroid
+2
-2
Exoptalmus
+2
+1
Hiperkinetik
+4
-2
Tremor jari
+1
Tangan panas
+2
-2
Tangan basah
+1
-1
Fibrilasi atrial
+4
10
Nadi teratur
< 80x per menit
80 90x per menit
> 90x per menit
0
0
+3
-3
-3
0
Indeks Newcastle
Patofisiologi
Penatalaksanaan
Komplikasi
Krisis Tiroid (Thyroid Storm)
Periodik paralysis thyrotoksikosis (PPT)
Pencegahan
Pencegahan yang terutama dapat dilakukan adalah
dengan gaya hidup yang sehat, baik dari segi
makanan, aktivitas, dan lingkungan. Tetapi,
Pencegahannya masih sulit untuk dilakukan karena
kurangnya pengetahuan tentang patogenesis kondisi
ini.
Prognosis
Setelah fungsi kelenjar thyroid kembali normal
dengan pengobatan, ablasi radioactive iodine
direkomendasikan sebagai terapi definitif. Prognosis
bagus setelah terapi radioaktif iodine.
Kesimpulan
Penyakit Graves yang merupakan penyebab tersering
hipertiroidisme adalah suatu penyakit autoimun.
Gambaran klinik klasik dari penyakit graves adalah
tri tunggal hipertiroidisme, goiter difus dan
eksoftalmus. Pemeriksaan laboratorium untuk
penyakit grave adalah FT4, T3, dan TSH. Ada tiga
jenis pengobatan terhadap hipertiroidisme akibat
penyakit Graves, yaitu: Obat anti tiroid, Pembedahan
dengan Tiroidektomi dan Terapi Yodium Radioaktif
dengan (I-131).