Anda di halaman 1dari 21

JARINGAN MERISTEM

Disusun oleh :
1. Eko Septining Tiyas 4401414007
2. Terrina Chairulita Handayanti 4401414021
3. Fatimah Dwi Anggraini 4401414039

Pendidikan Biologi Rombel 2


Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang
Tahun 2015/2016

1. PENGERTIAN JARINGAN
MERISTEM
Adalah jaringan
yang sel-selnya
tetap bersifat
embrional, artinya
mampu terus
menerus
membelah diri tak
terbatas untuk
menambah jumlah
sel tubuh
tumbuhan.

2. SIFAT SITOLOGI JARINGAN


MERISTEM
Ciri-ciri :
1. Berdinding tipis dan terdiri dari zat pektin
2. Bentuknya lebih isodiametris dibandingkan
dengan sel jaringan dewasa
3. Mengandung banyak protoplasma
4. Vakuolanya sangat kecil, tidak dapat dilihat,
dan tersebar didalam protoplast khususnya
Angiospermae
5. Selnya masih kecil

3. PENGELOMPOKAN JARINGAN
MERISTEM
1. Menurut tempatnya
a. Meristem pucuk (meristem apex), yang
terdapat pada bagian pucuk akar dan batang
b. Meristem interkalar, yang terdapat diantara
jaringan dewasa. Misalnya pada suku
Gramineae
c. Meristem lateral, yang letaknya sejajar
dengan permukaan organ dan menyebabkan
organ bertambah lebar ke arah lateral.
Misalnya kambium dan felogen

2. Menurut asal-usulnya
a. Meristem primer, yaitu meristem yang terdiri
atas sel-sel yang berasal dari sel-sel embrionik.
Berfungsi untuk menambah tinggi dan panjang
tumbuhan. Umumnya terdapat pada ujung akar
dan ujung batang.
b. Meristem sekunder, yaitu meristem yang
berasal dari jaringan dewasa yang masih tetap
berdiferensiasi. Misalnya kambium

4. TAHAP PERKEMBANGAN MERISTEM


PRIMER

Promeriste
m

Prokambiu
m

Jaringan
pembuluh
primer &
meristem
dasar

Jaringan
dasar
tumbuhan

5. MERISTEM APIKAL
1. Meristem apeks pucuk
A. Pteridophyta :
- terdiri dari 1 sel disebut sel apical
- terdiri dari lebih dari 1 sel disebut initial
apikal

B. Gymnospermae
a) Type Cycas tidak mempunyai sel induk
pusat. Ada 3 wilayah meristematis pada tipe
Cycas :
1. meristem permukaan dengan bidang
pembelahan antiklinal, periklinal, dan
diagonal.
2. Meristem Rusuk(rib meristem), terdapat di
daerah pusat pucuk dibawah lapisan
permukaan.
3. Meristem tepi(perifer), yang membesar
dengan adanya pembelahan sel dalam
wilayah itu sendiri dan dengan penambahan
sel lapisan permukaan dari bagian tepi
meristem rusuk.

b) Type Ginkgo mempunyai 5 wilayah


meristematik pada pucuk, yaitu :
1. Meristem permukaan
2. Wilayah sel induk pusat
3. Meristem rusuk, sebagai awal
berkembangnya empulur batang
4. Meristem tepi
5. Wilayah peralihan

c) Tipe Cryptomeria-Abies
Wilayah meristematis pada tipe ini hampir
sama dengan tipe ginkgo, hanya saja pada
tipe ini wilayah peralihan seperti kambium
tidak ada.

Meristem apikal
Gymnospermae

Gambar : Meristem apikal pucuk Cycas dan


Gynko

C. Angiospermae
Teori Histogen oleh Hanstain
(1868), menyatakan bahwa
terdapat tiga daerah di apex
pucuk, yaitu :
1) Dermatogen (I) menjadi
epidermis
2) Pleurom (III) akan menjadi
silinder pusat
3) Periblem (II) akan menjadi
korteks

Teori Tunica Corpus oleh Schmidt(1924)


Teori ini
membedakan pucuk
menjadi 2 bagian,
yaitu bagian luar
disebut tunica dan
bagian tengah disebut
korpus.

1. Tipe Angiospermae
Pada tipe ini dapat dibedakan 3 wilayah utama
didalam korpus yaitu :
a. Wilayah sel induk pusat
b. Meristem rusuk
c. Meristem tepi
2. Tipe Opuntia
Sama seperti tipe angiospermae, namun pada
tipe ini memiliki tambahan wilayah peralihan.

5. MERISTEM INTERKALAR
Meristem
interkalar
adalah jaringan primer
yang
aktif
melakukan
pembelahan dan terpisah
dari
meristem
apikal.
Meristem ini meyebabkan
pemanjangan ruas. Pada
tahapan
yang
lebih
dewasa,
meristem
interkalar terpisah satu
dengan yang lain oleh
jaringan yang betul-betul
dewasa.

5. MERISTEM LATERAL
Berdasarkan tempatnya, kambium pembuluh
dan kambium gabus termasuk meristem lateral.
Kambium
yang
terdapat
pada
jaringan
pembuluh primer disebut kambium vasikuler,
sedangkan kambium yang terdapat diantara
berkas
pengangkut
disebut
kambium
intervasikuler.

Sel kambium terdiri atas 2 tipe, yaitu :


a. Sel fusiform : panjang dan berujung runcing
b. Sel jari-jari : lebih kecil daripada sel fusiform
dan berbentuk membulat.

5. PERKEMBANGAN JARINGAN
GABUS
Felem : yaitu gabusnya
sendiri, terdiri dari selsel mati
Felogen:
kambium
gabus, yaitu bagian yang
ke arah luar membentuk
felem dan dan kedalam
membentuk feloderm
Feloderm: bagian yang
dibentuk oleh felogen ke
arah dalam, merupakan
jaringan yang sifatnya
serupa parenkim, artinya
terdiri dari sel-sel hidup

Pada
akhir
perkembangannya jaringan
gabus
dapat
berfungsi
sebagai
ritidom
yang
melindungi
bagian
luar
batang

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai