Anda di halaman 1dari 32

DIMAS DWI HARRYADI

ENI SITI NURAENY


FARAH BALQIS ARVIANI
RACHEL MAYA
ADITYA RIFANDI Z

TRANSFUSI DARAH

KOMPONEN
DARAH

SEL
DARAH

PLASMA
DARAH

Eritrosit

Leukosit

Trombosit

ERITROSIT

Fungsi utama : pengangkut hb yang membawa oksigen dari paru ke seluruh


jaringan

Struktur

Bikonkaf disc, diameter 7.8 mm, ketebalan 2.5 mm pada bagian paling tebal
dan 1 mm di bagian tengah

Sel darah merah mampu mengkonsentrasikan hemoglobin dalam cairan sel


sampai sekitar 34 mg/dl

Seluruh darah seorang pria rata rata mengandung 16 gr/dl hb dan pada wanita
rata rata 14 mg/dl hb.

Setiap gram hemoglobin murni mampu berikatan dengan kira-kira 1,39 milliliter
oksigen

TROMBOSIT

Trombosit berperan dalam hemostasis dan pembekuan darah

Bentuk cakram kecil berukuran 1-4 mikrometer dan tidak berinti.

Diproduksi dari megakariosit pada bone marrow dengan masa hidup


sekitar 8-10 hari

Konsentrasi trombosit dalam darah adalah sekitar 150.000-400.000 per


mikroliter

LEUKOSIT

fungsi : sistem pertahanan tubuh melalui proses fagositosis dan


pembentukan antibody

Kadar leukosit sekitar sekitar 4.800 - 10.800 leukosit permililiter kubik


darah, terdiri dari 62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4% basofil, 5,3%
monosit, dan 30% limfosit.

6 macam leukosit: Neutrofil PMN, Eosinofil PMN, Basofil PMN, Monosit,


Limfosit dan kadang-kadang Sel Plasma

RESPON FISIOLOGIS TUBUH


TERHADAP PERDARAHAN
1.

Sistem hematologi mengaktivasi kaskade koagulasi dan


mengkonstriksikan pembuluh darah yang mengalami pendarahan
melalui pelepasan tromboksan A2 lokal

2.

Sistem kardiovaskular meningkatkan denyut jantung, meningkatkan


kontraktilitas miokard, dan vasokonstriksi pembuluh darah perifer

3.

Sistem ginjal merangsang peningkatan sekresi renin dari apparatus


juxtaglomerular

4.

Sistem neuroendokrin peningkatan sirkulasi hormon antidiuretik


(ADH) yang akan meningkatkan reabsorpsi air dan garam (NaCl) pada
tubulus distal, Ductus Colectivus dan loop of Henle

MEKANISME KOAGULASI

Jalur instrinsik teraktivasinya faktor XII akibat kontak dengan


permukaan bermuatannegatif

Jalur ekstrinsik teraktivasi dimulai pada saat jaringan mengalami


cidera, sehingga menyebabkan terpaparnya faktor jaringan (tissue
factor/ TF) yang terdapat pada membran sel. Jalur ini adalah jalur
utamayang mengawali proses homeostasisin vivo

SISTEN
GOLONGAN
DARAH

Golongan darah
ABO

Golongan
Darah Rhesus

Definisi

TRANSFU
SI DARAH

Komplikasi

Jenis dan prosedur

Tujuan

Indikasi

DEFINISI

pemindahan darah atau komponen darah dari donor ke dalam


peredaran darah penerima (resipien).

TUJUAN

Mengembalikan dan mempertahankan volume yang normal peredaran


darah

Menggantikan kekurangan komponen seluler atau kimia darah

Meningkatkan oksigenasi jaringan

Memperbaiki fungsi homeostasis

Tindakan terapi khusus

INDIKASI

Kehilangan darah akut, bila 20-30% total volume darah hilang dan
perdarahan masih terus terjadi

Anemia berat

Syok septik (jika cairan IV tidak mampu mengatasi gangguan sirkulasi


darah)

Memberikan plasma dan trombosit sebagai tambahan faktor


pembekuan

INDIKASI TRANSFUSI ERITROSIT


1.

Transfusi sel darah merah hampir selalu diindikasikan pada kadar Hemoglobin (Hb) <7 g/dl,
terutama pada anemia akut

2.

Transfusi sel darah merah dapat dilakukan pada kadar Hb 7-10 g/dl apabila ditemukan
hipoksia atau hipoksemia yang bermakna secara klinis dan laboratorium.

3.

Transfusi tidak dilakukan bila kadar Hb 10 g/dl, kecuali bila ada indikasi tertentu, misalnya
penyakit yang membutuhkan kapasitas transport oksigen lebih tinggi (contoh penyakit paru
obstruktif kronik berat dan penyakit jantung iskemik berat)

4.

Transfusi pada neonates dengan gejala hipoksia dilakukan pada kadar hb < 11 gr/dl, bila
tidak ada gejala batas ini dapat diturunkan hingga 7 gr/dl

INDIKASI TRANSFUSI TROMBOSIT

Mengatasi perdarahan pada pasien dengan trombositopenia bila hitug


trombosit < 50.000/uL, bila terdapat perdarahan mikrovaskular difus
batasnya menjadi <100.000/uL, pada kasus DHF dan DIC.

Profilaksis dilakukan bila hitung trombosit <50.000/uL pada pasien yang


akan menjalani operasi.

Pasien dengan kelainan fungsi trombosit yang mengalami perdarahan.

INDIKASI TRANSFUSI FFP


1.

Mengganti defisiensi faktor IX (hemofilia B) dan faktor inhibitor koagulasi


baik yang didapat atau bawaan bila tidak tersedia konsentrat faktor spesifik
atau kombinasi.

2.

Netralisasi hemostasis setelah terapi warfarin bila terdapat perdarahan yang


mengancam nyawa

3.

Adanya perdarahan dengan parameter koagulasi yang abnormal setelah


transfusi masif.

INDIKASI TRANSFUSI KRIOPRESIPITAT


1.

Profilaksis pada pasien dengan defisiensi fibrinogen yang akan


menjalani prosedur invasive dan terapi pada pasien yang mengalami
perdarahan

2.

Pasien dengan hemofilia A dan penyakit von willebrand yang


mengalami perdarahan atau yang tidak responsive terhadap pemberian
desmopresin asetat atau akan menjalani operasi

JENIS TRANSFUSI DARAH


Whole Blood
Packed Red
Cell
Washed Red
Cell

Platelet Rich
Plasma
Platelet
Concentrate

Fresh
Frozen
Plasma
Cryoprecipitat
e

WHOLE BLOOD

Darah lengkap ini berisi sel darah merah, leukosit, trombosit dan
plasma.

INDIKASI

Memperbaiki kemampuan transport oksigen oleh eritrosit

Menambah jumlah darah yang beredar pada sirkulasi

DOSIS
Dosis pemberian transfusi tergantung keadaan klinis pasien. Pada orang
dewasa 1 unit darah lengkap dapat meningkatkan Hb sekitar 0,5 - 1 gr/dL
atau Ht 3-4%. Pada anak-anak darah lengkap 8 mL/Kg dapat meningkatkan
Hb 1gr/dL.

DARAH SEGAR
Darah yang baru diambil dari
donor sampai <48 jam sesudah
pengambilan.
- Keuntungan : faktor
pembekuannya masih lengkap
termasuk faktor labil (V dan
VIII) dan fungsi eritrosit masih
relatif baik
- Kerugian : sulit diperoleh
dalam waktu yang tepat
karena untuk pemeriksaan
golongan, reaksi silang dan
transportasi diperlukan waktu
lebih dari 4 jam dan resiko
penularan penyakit relatif

DARAH BARU
Darah yang disimpan < 6
hari sesudah diambil dari
donor. Faktor pembekuan
disini sudah hampir
habis, dan juga dapat
terjadi peningkatan kadar
kalium, amonia, dan
asam laktat.

DARAH SIMPAN
darah yang disimpan
antara 6-35 hari.
- Keuntungan: mudah
tersedia setiap saat,
bahaya penularan lues
dan sitomegalovirus
hilang.
- Kerugiaan : faktor
pembekuan terutama
faktor V dan VIII sudah
habis, kemampuan
transportasi oksigen
oleh eritrosit

PRC

Dari 250 cc WB 100-125 cc PRC (Ht : 70-80%).

Isi : eritrosit + sedikit plasma

Indikasi

pasien anemia yang tidak disertai penurunan volume darah, misalnya pasien dengan anemia
hemolitik, anemia hipoplastik kronik, leukemia akut, leukemia kronik, penyakit keganasan,
talasemia, gagal ginjal kronis, dan perdarahan-perdarahan kronis yang ada tanda oxygen need

Keuntungan :

Kemungkinan overload sirkulasi menjadi minimal

Reaksi transfusi akibat komponen plasma menjadi minimal.

Reaksi transfusi akibat antibodi donor menjadi minimal.

Akibat samping akibat volume antikoagulan yang berlebihan menjadi minimal.

Meningkatnya daya guna pemakaian darah karena sisa plasma dapat dibuat menjadi
komponen-komponen yang lain.

WASHED PACKED RED BLOOD CELL

Dibuat dari PRC yang dicuci 3 X dengan NaCl fisiologis.

Tujuan : menghilangkan antibodi dalam plasma dan yg menempel pada


eritrosit.

Harus digunakan dalam 4 jam setelah pembuatan

PLATELET CONCENTRATE

Dari 250 cc WB 20 cc PC (TC).

Berisi 70-80% jumlah trombosit semula.

Berisi + 28 milyar trombosit.

Dapat menaikkan jumlah trombosit sebanyak 5000/mm3.

Indikasi

Setiap perdarahan spontan atau suatu operasi besar dengan jumlah trombositnya
kurang dari 50.000/mm3. Misalnya perdarahan pada trombocytopenic purpura,
leukemia, anemia aplastik, demam berdarah, DIC dan aplasia sumsum tulang
karena pemberian sitostatika terhadap tumor ganas.

Splenektomi pada hipersplenisme penderita talasemia maupun hipertensi portal


juga memerlukan pemberian suspensi trombosit prabedah.

FFP

Dibuat dari plasma segar yang dibekukan pada suhu 20 0C.

Berisi semua faktor pembekuan.

Tahan disimpan 1 tahun ( 25 0C).

Kadar faktor VIII sdktnya 70% dari awal.

Kriteria pemberian Fresh Frozen Plasma :

Perdarahan menyeluruh yang tidak dapat dikendalikan dengan jahitan bedah


atau kauter

Peningkatan PT atau PTT minimal 1,5 kali dari normal

Hitung trombosit lebih besar dari 70.000/mm3 (untuk menjamin bahwa


trombositopenia bukan merupakan penyebab perdarahan)

CRYOPRECIPITATE

Dibuat dari FFP yg dicairkan pada 40C disentrifus endapan yg


diambil

Pada penyimpanan -300C, tahan 1 tahun.

Dari 250 cc WB, diperoleh 15-20 cc cryoprecipitate yg berisi 50-75 IU f


VIIIc dan 40-125 mg fibrinogen.

Komponen utama : faktor pembekuan VIII faktor pembekuan XIII, faktor


Von Willbrand, dan fibrinogen.

Indikasi : penanganan defisiensi faktor von Willebrand (von Willebrands


disease), faktor VIII (haemophilia A), dan faktor XIII serta sebagai
sumber fibrinogen pada penanganan DIC

PERSIAPAN PRE-TRANSFUSI
Rangkaian prosedur yang harus diperhatikan sebelum transfusi yaitu tes
kompatibilitas atau cross-match. Meliputi:
1.

Meneliti catatan pasien berkaitan dengan riwayat transfusi sebelumnya


dan alasan transfusi

2.

Melakukan rekonfirmasi penggolongan darah ABO dan Rh

3.

Melakukan uji cross-match: major crossmatching ( uji antara serum


pasien dengan sel-sel darah donor) dan minor crossmatching ( uji
antara sel-sel darah merah pasien dengan serum donor untuk mencari
setiap antibodi dalam darah donor yang dapat bereaksi dengan darah
pasien)

PROSEDUR PELAKSANAAN

Golongan darah donor sama dengan golongan darah resipien sama serta nomornya
tercantum pada label dan formulir (pada kasus gawat darurat, kurangi resiko terjadinya
ketidakcocokan atau reaksi transfusi dengan melakukan uji silang golongan darah
spesifik atau beri darah golongan O bila tersedia).

Kantung transfusi tidak bocor

Kantung darah tidak berada diluar lemari es lebih dari 2 jam, warna plasma darah tidak
merah jambu atau bergumpal dan sel darah merah tidak terlihat keunguan atau hitam

Lakukan pencatatan awal suhu, respirasi , nadi dan tekanan darah.

Observasi ketat, terutama pada 15 menit pertama setelah transfusi darah dimulai.

Catat keadaan umum suhu,nadi dan respirasi setiap 30 menit

Catat waktu permulaan dan akhir transfusi dan berbagai reaksi yang timbul.

KOMPLIKASI TRANSFUSI DARAH

REAKSI AKUT

1.

Hemolisis intravascular akut

2.

Kelebihan cairan

3.

Reaksi anafilaksis

REAKSI LAMBAT

1.

Reaksi hemolitik lambat

2.

Purpura pasca transfuse

3.

Kelebihan besi

PENULARAN INFEKSI

1.

Transmisi HIV

2.

Transmisi Hep B dan hep V

3.

Kontaminasi virus lain

4.

Kontaminasi bakteri

5.

Kontaminasi parasit

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai